Pada Awalan
Alomorf (variasi bunyi)
Pelesapan/ Peluluhan terjadi pada kata kerja berinisial huruf K,T,S,P (murni) dan mendapat vairasi bunyi jika ditambah awalan me-:
Kata dengan:
Inisial K mendapat [-ng-] –> me+kejar => me-ng-ejar
Macam-Macam Prefiks :
Membentuk kata kerja, dan menyatakan makna pasif. Contoh : diambil, diketik, ditulis, dijemput, dikelola
Membentuk kata kerja atau verba. Prefiks ini mengandung arti struktural. Prefiks ini mengandung beberapa arti :
a) Melakukan tindakan seperti tersebut dalam kata dasar. Contoh : menari, mengarsip, menanam, menulis, mencatat
b) Membuat jadi atau menjadi. Contoh : menggulai,meninggi, menurun, menghijau, menua
c) Mengerjakan dengan alat. Contoh : mengetik, membajak, mengail, mengunci
d) Berbuat seperti atau dalam keadaan sebagai. Contoh : membujang, menjanda, membabi buta
Berfungsi membentuk kata kerja (biasanya dari kata benda, kata sifat, dan kata kerja sendiri. Prefiks ini mengandung arti :
c) Melakukan tindakan untuk diri sendiri. Contoh : berhias, bercukur, bersolek
d) Bermakna berada dalam keadaan. Contoh ; bersenang-senang, bermalas-malas, berpesta-ria, berleha-leha
e) Bermakna saling atau timbal balik (resiprok). Contoh : bergelut, bersalaman, berbalasan
Berfungsi membentuk kata kerja, kata benda dan kata benda sendiri.
a) Bermakna sebagai alat untuk me…. Contoh : perekat, pengukr, penghadang, penggaris.
b) Bermakna orang yang gemar. Contoh ; penjudi, pemabuk, peminum, pecandu
Berfungsi membentuk kata kerja (pasif) atau kata sifat. Arti yang dimiliki antara lain :
Berfungsi membentuk kata bilangan tingkat dan kata bilangan kumpulan, kata benda dan kata kerja.Sebagai pembentuk kata
benda, prefiks ke- bermakna gramatikal ‘yang di…..i’ atau ‘yang di…kan’, seperti pada kata kekasih dan ketua.
1. Infiks
Infiks atau sisipan adalah afiks yang dibubuhkan pada tengah-tengah kata. Berikut daftar kata dalam Bahasa Indonesia yang
dapat diberi sisipan :
1. Sufiks
Sufiks atau akhiran adalah afiks yang dibubuhkan pada akhir sebuah kata. Macam-macam sufiks yaitu : -an, -kan, -i, -wati, -
wan, -man, -logi, -sasi, -if, -is, -iah, dll.
Contoh Kata : mainan, ambilkan, sirami, karyawati, seniman, egois, alamiah, dll.
1. Konfiks
Konfiks adalah afiks yang terdiri dari prefiks dan sufiks yang ditempatkan diantara kata dasar. Kata konfiks berasal dari
bahasa latin con- (dengan) dan fix- (tambahan).
Bentuk-bentuk Konfiks
1) Ber-kan
Jika dipasangkan dengan kata benda tertentu akan membentuk makna “menjadikan yang disebut pelengkapnya sebagai yang
disebut kata dasarnya”.
2) Ber-an
a) Jika dipasangkan denga kata kerja yang menyatakan gerak akan membentuk makna “banyak serta tidak teratur”.
b) Jika dipasangkan dengan kata kerja tertentu atau pada kata benda yang menyatakan letak atau jarak maka akan
membentuk makna “saling atau berbalasan”.
Contoh : berpotongan, bersebelahan
3) Per-kan
a) Jika dipasangkan dengan berberapa kata kerja tertentu akan membentuk makna “jadikan bahan”.
Contoh : pertunjukan
b) Jika dipasangkan dengan beberapa kata sifat akan membentuk makna “jadikan supaya”.
Contoh : perkenalkan
4) Per-an
a) Jika dipasangkan dengan kata kerja tertentu akan membentuk makna “melakukan hal”
Contoh : pergerakan
b) Jika dipasangkan dengan kata benda maka akan membentuk makna “masalah tentang “.
5) Pe-an
a) Jika dipasangkan dengan kata kerja, kata benda, kata sifat maka akan membentuk makna “hal atau peristiwa”.
b) Jika dipasangkan dengan beberapa kata kerja, kata sifat, kata benda, akan membentuk makna “proses”.
c) Jika dipasangkan dengan beberapa kata kerja, kata sifat, kata benda akan membentuk makna “tempat”.
d) Jika dipasangkan dengan kata kerja, kata jadian pada kata gabung maka akan mendaptkan makna “alat”.
6) Me-kan
a) Jika dipasangkan dengan kata dasar merupakan kata sifat atau kata kerja yang menyatakan keadaan, maka maknanya
“menyebabkan jadi”.
Contoh : membingungkan
b) Jika dipasangkan dengan kata dasar merupakan kata sifat yang berbentuk gabungan kata, maka maknanya adalah
“membuat jadi”.
Contoh : menghancurleburkan
7) Me-i
Contoh : menerangi
1. B. Alomorf
a. 1. Pengertian Alomorf
Alomorf merupakan bentuk-bentuk realisasi yang berlainan dari morfem yang sama atau pewujudan konkrit dalam sebuah
morfem atau anggota-anggota suatu morfem.
1. 2. Bentuk-Bentuk Alomorf
a. Alomorf me-
Alomorf me- terbentuk jika bertemu dengan kata yang berhuruf awal r, w, m, n, ng, ny.
1. Alomorf mem-
Alomorf mem- terbentuk jika bertemu dengan kata yang berhuruf awal b, p, f, dan v.
1. Alomorf men-
Alomorf men- terbentuk jika bertemu dengan kata yang berhuruf awal c, d, j, sy, dan t.
Contoh : catat – mencatat datang – mendatangi
1. Alomorf meng-
Alomorf meng- terbentuk jika bertemu dengan kata yang berhuruf awal a, i, u, e, o, g, h, k.
1. Alomorf menge-
Alomorf menge- terbentuk jika bertemu dengan kata dasar yang terdiri dari suku kata.
1. Alomorf meny-
Alomorf meny- terbentuk jika bertemu dengan kata yang berhuruf awal s.
1. Ada kalanya mengalami peubahan bunyi, misalnya me → meng, men, mem, meny,(mengambil, menulis, menyapu,
membaca) mengikuti aturan.
2. Menghasilkan makna gramatikal (panjang → memanjang (menjadi panjang)
3. Mengubah fungsi / kelas kata makan (Kk) + an → makanan (Kb)
4. 3. Makna atau Nosi dalam Kata Berimbuhan
Kata berimbuhan memiliki beberapa makna, arti makna/nosi antara lain, yaitu:
1. Makna benekatif : melakukan sesuatu untuk orang lain, contoh: menuliskan, membuatkan.
2. Makna refleksif : melakukan sesuatu untuk diri sendiri, contoh: bersolek bercermin.
3. Makna repetitif : melakukan berulang-ulang, contoh: memetiki, memukuli.
4. Makna kausatif : membuat jadi, contoh: meninggikan, mempertinggi.
5. Makna superlatif : paling, contoh: terpandai, tercantik.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan beberapa contoh kata berimbuhan beserta nosinya :
1) Imbuhan Ke-
Fungsi :
a) Membentuk kata bilangan tingkat (kedua, ketiga, ketujuh)
Nosi :
2) Imbuhan Pe-
Fungsi :
Nosi :
3) Imbuhan Se-
Fungsi :
Nosi :
4) Imbuhan Me-
Fungsi :
Nosi Transitif :
b) Perbuatan dengan alat seperti kata dasar (mencangkul, memarang, menyapu)
Nosi Intransitif :
5) Imbuhan Ber-
Fungsi :
a) Membentuk kata kerja aktif
1. Kata ulang berimbuhan atau kata ulang sebagian, yaitu bentuk pengulangan kata dengan mendapat awalan, sisipan,
akhiran, atau gabungan imbuhan sebelum atau sesudah kata dasarnya diulang.
Contoh : berlari-lari, bermain-main, menari-nari, hormat-menghormati, bunga-bungaan, kekanak-kanakan
1. Kata ulang berubah bunyi atau bervariasi fonem, baik vokal maupun konsonan.
Contoh : lauk-pauk, serta merta, warna-warni, mondar-mandir
1. Kata ulang suku awal atu dwipura, yaitu bentuk pengulangan suku pertama kata dasarnya, biasanya disertai variasi
e pepet.
Contoh :
1. Menyatakan sangat
Contoh : rajin-rajin, besar- besar, kuat-kuat, manis-manis
1. Menyatakan beberapa
Contoh : bertahun-tahun, berhari-hari
1. Menyatakan terus-menerus
Contoh : bertanya-tanya, mencari-cari
1. Menyatakan waktu
Contoh : pagi-pagi, datang-datang
1. Menyatakan berusaha
Contoh : menyabar-nyabarkan diri, menguat-nguatkan hati, menahan-nahan amarah.
1. E. Kata Majemuk
a. 1. Pengertian Kata Majemuk
Kata majemuk ialah gabungan dua kata atau lebih yang memiliki struktur tetap, tidak dapat disisipi kata lain.
1. Tidak dapat disisipi oleh kata lain seperti kata yang, sedang dll.
Contoh : Meja (yang) makan (tidak logis)
Hancur lebur