Anda di halaman 1dari 22

BAB I

NOUN (KATA BENDA)

A. Pengertian Noun

Noun (Kata Benda) adalah segala sesuatu yang kita lihat atau dapat kita
bicarakan dan yang menunjukkan orang, benda, tempat, tumbuhan,
hewan, bulan, profesi dan sebagainya. Contohnya: pen, December,
Sunday, Jogjakarta, reading, kucing, dan lain-lain. Pada sebuah kalimat,
noun dapat digunakan sebagai subjek kalimat, objek dari kata kerja, dan
juga objek preposisi atau kata depan.

B. Countable Noun

Countable Noun adalah kata benda yang dapat dihitung, lawan dari
Uncoubtable Noun yaitu benda yang tidak dapat dihitung. Countable
noun memiliki bentuk singular dan plural juga dapat digunakan pada
singular maupun plural verb. Yang termasuk dalam countable noun
antara lain yaitu nama orang, nama hewan, ukuran, tempat, dan segala
sesuatu yang dapat dilihat dan dihitung. Contohnya yaitu : cat, book, pen,
dan bag.

Countable noun dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu :

1. Singular Nouns adalah kata benda yang bentuknya tunggal.

1
Contohnya yaitu : book, sister, mango, pencil, knife, fly, family,dan lain-
lain.

2. Plural nouns adalah kata benda yang bentuknya jamak.

Contohnya yaitu : books, sisters, pencils, mangoes, knives, dan lain-lain.

Untuk membentuk kata benda jamak ada cara-cara tertentu yang harus
diperhatikan, yaitu :

a) Kata benda dalam bentuk singular jika menjadi plural yaitu


dengan menambahkan s atau es pada kata benda singular.

example:

Singular plural
Pen (pena) Pens (pena-pena)
Dog (anjing) Dogs (anjing-anjing)

b) Apabila kata benda tersebut berakhiran huruf s ,sh, x ,ch ,dan o,


maka dibelakang kata benda itu ditambah huruf es.
example:

Singular plural
Bus (bis) Buses (bis-bis)
Brush (sikat) Brushes (sikat-sikat)

c) Apabila kata benda berakhir huruf o yang didahului oleh huruf


mati,maka bentuk pluralnya ditambah es.
example:
singular plural

2
Buffalo (kerbau) Buffaloes (kerbau-kerbau)
Negro (orang negro) Negroes (orang-orang negro)

3
Pengecualian:

Singular plural
Photo (foto) Photos (foto-foto)
Radio (radio) Radios (radio-radio)
Studio (studio) Studios(studio-studio)
Bamboo (bambu) Bamboos(bambu-bambu)
Dynamo (dinamo) Dynamo(dinamo-dinamo)
Piano (piano) Pianos (piano-piano)

d) Apabila kata benda itu berakhiran huruf y yang didahului huruf


mati (konsonan), maka y dirubah menjadi i,kemudian baru
ditambah es.

example:

singular plural
City(kota) Cities(kota-kota)
Lady (wanita) Ladies(wanita-wanita)

e) Apabila kata benda diakhiri huruf y yang di dahului huruf


hidufmaka jamaknya hanya ditambah s saja dan y tidak berubah.
example:
singular Plural
Boy (anak laki-laki) Boys(anak-anak laki-laki)
Day (hari) Days (hari-hari)

4
f) Apabila kata benda berakhiran huruf f dan fe , maka bentuk
jamaknya huruf f dan fe dirubah menjadi ves.
example:
Singular plural
Thief (pencuri) Thieves (pencuri-pencuri)
Wife (istri) Wives (istri-istri)

g) Kata benda yang memiliki bentuk sama antara singular dan plural.
example:
singular Plural artinya
Deer Deer Rusa
Sheep Sheep Biri-biri

h) Beberapa kata benda yang hanya mengalami perubahan hurufnya


saja dalam bentuk jamaknya(pengecualian).

example:
Singular plural
Child (anak) Children (anak-anak)
Foot (kaki) Feet (kaki-kaki)

i) Kata benda yang selalu dalam bentuk tunggal.


example:
singular Plural artinya
News News surat kabar
Politics Politics Ilmu politik

5
j) Kata benda yang selalu dalam bentuk plural.

example:
singular Plural artinya
Clothes Clothes Pakaian
Pincers Pincers Jepitan

C. Uncountable Noun

Uncountable noun adalah kata benda yang tidak dapat dihitung.


Termasuk dalam uncountable noun antara lain :

1) Berbagai macam kata benda abstrak : beauty, knowledge, weakness,


advantage, dan lain-lain.

2) Bahan atau zat yang memiliki bagian sangat kecil : rice, sugar, salt,
sand, dan lain-lain.

3) Bahasa : English, Javanese, dan lain-lain.

4) Cairan yang dapat berubah tergantung dari isinya: water, coffee,


milk, dan lain-lain.

5) Bahan makanan yang dapat dijadikan berbagai bentuk : bread, meat,


cassava, dan lain-lain.

Uncountable noun dapat dijadikan countable noun jika kita meletakkan


keterangan kuantitas sebelum kata benda tersebut.

6
Ciri-ciri uncountable noun

Agar anda dapat mengenali uncountable noun dengan mudah, fahami


ciri-ciri berikut:

 Perasaan [anger; cruelty; happiness; honesty; pride]

 Aktifitas [help; sleep; travel; work]

 Ide secara abstrak [beauty; death; fun; life]

 Cairan [milk, water, oil]

 Bubuk dan biji-bijian [rice, wheat, sand, powder, sand, dust]

 Kata benda masif [furniture, hair, transportation]

 Fenomena alam [sunshine, snow, rain, weather]

 Realitas [sleep, stress, childhood]

 Gas [oxygen, air, fart, wind]

Uncountable noun yang berakhiran -s

Beberapa kata benda yang uncountable terlihat seperti jamak dengan


berakhiran s, namun sebenarnya noun ini adalah singular. Seperti pada
daftar uncountable di bawah ini:

Mata mathematics, physics, economics, etc

Pelajaran etc

7
Aktifitas gymnastics, athletics, etc.

Permainan cards, darts, billiards, etc.

Penyakit mumps, measles, rabies, etc.

Contoh kalimat:

 Economics is my favorite subject. [Ilmu ekonomi adalah materi


pelajaran pavorit saya.]

 Billiards is easier than Badminton. [Bilyar itu lebih mudah dari pada
Bulu Tangkis]

Uncountable Noun :
Dianggap tidak berbentuk tunggal atau jamak tetapi memerlukan
kata kerja berbentuk tunggal (singular). Dalam uncountable nouns tidak
dikenal penambahan satuan ‘’a” ,yang menunjukan bahwa sebuah benda
adalah benda tunggal, atau tambahan ‘’-s/es’’ untuk menunjukan sebuah
benda disebut jamak (karena memang tidak ada bentuk tunggal maupun
jamaknya).
Contoh :
‘’Your bread is rotten.”
Uncountable nouns dapat diberi tambahan kata little / a little (sedikit)
, much (banyak), dan a large / small amount of (sangat banyak/sedikit)
Contoh :
‘’I need a little bread.’’
Anda dapat mengungkapkan sebuah uncountable noun dengan satuan
(baik jumlah satu atau lebih) melalui uncountable expression.
Contoh :

8
‘’I need two bars of soap.”
‘’Would you get me four slices of bread?’’
‘’She wants a slice of bread.’’

Possesive Noun
Possesive noun adalah kata benda yang biasa digunakan untuk
menyatakan kepemilikan berupa orang, benda, suatu tempat, dan lain-
lain. Jika suatu noun tidak berakhiran S, maka bisa ditambahkan ‘s,
contohnya Marni’s house, this is budi’s pen.

Fungsi Noun Dalam Kalimat


Fungsi dari noun yang pertama di dalam suatu kalimat bisa sebagai
subject of verb yang berarti subjek kata kerja. Untuk contohnya yaitu
“Justin has studied Economic for more than 10 years, artinya yaitu
“Justin sudah mempelajari Ekonomi selama lebih dari 10 tahun”.
Kemudian untuk fungsi yang kedua adalah sebagai subjek atau objek
complement. Untuk contohnya sendiri yaitu “I am a Engineer, She is a
Doctor, He is a Broker” yang mana kata tersebut posisinya sebagai
subject complement. Sementara untuk object complement contohnya
yaitu “I call him the best daddy, He called me little princess, She called
me Princ, dan lain sebagainya.
Noun adalah tak hanya sekadar kata benda saja, karena noun sendiri
berfungsi juga sebagai direct dan indirect object. Contoh untuk direct
object yaitu seperti I can hold all my feelings, yang mana artinya adalah
saya bisa menahan seluruh perasaanku. Sementara untuk contoh indirect
object yaitu My mom teaches me how to cook well. Artinya, ibuku
mengajariku bagaimana caranya memasak dengan baik.

9
BAB II

PRONOUN

A. Pengertian Pronoun

Pronoun merupakan kata ganti yang digunakan untuk menggantikan kata


benda (noun) benda hidup maupun benda mati dalam bahasa inggris.
Pronun digunakan agar didalam penulisan atau pengucapan, kita dapat
menyebutkan kata benda yang sama secara berulang-ulang. Tata cara
penggunaan pronoun yang baik akan tetap tergantung pada situasinya,
jadi yang perlu harus kita pahami yaitu cara kerja dari berbagai jenis kata
ganti yang akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya.

Ada 5 jenis kata ganti orang, yaitu yang berfungsi sebagai subject
(Subject Pronouns), sebagai object (object pronoun), sebagai adjective
(possessive adjectives), untuk menyatakan kepunyaan (possessive
pronouns), dan untuk menyatakan refleksi diri (reflexive atau reciprocal
pronouns)

Berdasarkan kata benda yang digantikannya, pronoun dibedakan menjadi


Personal Pronoun dan Impersonal Pronoun.

1. Personal Pronoun

Personal pronoun atau kata ganti orang adalah kata yang digunakan
untuk menggantikan orang, benda, binatang atau hal lainnya.
Personal pronoun bisa digunakan sebagai nominative atau subyek,

10
accusative (obyek), possessive adjective (pemilik), dan possessive
pronoun (peemilik) seperti yang biasa.

2. Demonstrative Pronoun

Kata ganti penunjuk “this” and “that”

This (ini) digunakan untuk menunjuk pada sebuah benda atau hal
yang dekat. That (itu) digunakan untuk menunjuk pada sebuah benda
atau hal yang jauh.

3. Interrogative Pronoun

Interrogative pronoun adalah kata tanya yang digunakan untuk


mengajukan pertanyaan.

Example:

Who: Who are you?

Who untuk menanyakan subjek berupa manusia.

Which: Which one is better?

Which untuk menanyakan sesuatu yang belum pasti.

Whom: Whom we helped to gave us some gift?

Whom untuk menanyakan objek berupa manusia.

Whose: Whose book is that?

Whose untuk menanyakan milik siapa.

What: What is your name?

11
What untuk menanyakan sesuatu yang past

4. Indefinite Pronoun

Indefinite pronoun adalah kata ganti yang menyatakan hal-hal yang


bersifat umum atau general. Indefinite pronoun atau kata ganti tidak
pasti tidak merujuk ke seseorang, tempat, atau benda tertentu. Dalam
bahasa Inggris, ada sekelompok kata ganti tidak pasti yang dibentuk
dengan kata pembilang (quantifier) atau distributif (distributive) dan
diawali dengan kata any, some, every, dan no.

5. Reflexive Pronoun dan Intensive Pronoun

a. Reflexive Pronoun

Reflexive pronoun adalah kata ganti subjek yang digunakan


menunjukkan bahwasubjek dan objeknya adalah orang atau benda
yang sama. Dilansir dari Grammarly secara sedehana kata ganti ini
memiliki penambahan “-self” atau “-selves” pada objek atau subyek
yang digunakan dalam sebuah kalimat. Singular reflexive pronoun,
seperti: “myself”, “yourself”, “herself”, “himself”, atau “itself”
selalu menunjuk pada satu individu makhluk hidup.

Sementara itu, contoh-contoh plural reflexive pronoun semacam


“yourselves”, “ourselves”, atau “themselves” merupakan reflexive
pronoun untuk menunjuk pada 2 atau lebih individu makhluk hidup
secara bersamaan. Dalam beberapa kasus, ada kalanya juga reflexive
pronoun diselipi dengan kata “own”.Bisa dikatakan reflexive
pronoun merupakan kata ganti diri dalam kalimat bahasa Inggris.
Namun, tak semua kalimat bisa menggunakan kata ganti ini. Lalu,

12
kapan kita bisa mengganti dengan reflexive? Di saat objek dan
subjek dalam satu kalimat itu sama.

Example:

Jack decided to reward himself with a dinner out.Dalam contoh


kalimat di atas, Jack merupakan subjek dan himself mengacu kepada
Jack yang merupakan objek dari kalimat tersebut. Dibandingkan
dengan menulisnya lagi dengan “Jack” akan lebih baik diganti
“himself” yang akan mengurangi kejanggalan dari kalimat itu.

Contoh Kalimat:

 I‘m going to buy myself new jeans

(Saya akan membeli jeans baru untuk saya sendiri.)

 It’s essential to treat others like you treat yourself.

(Penting untuk mmemperlakukan orang lain seperti kamu


memperlakukan diri sendiri.)

 She asked herself why she was easy to be panic.

(Dia bertanya pada dirinya sendiri mengapa dulu dia mudah


panik.)

b. Intensive Pronoun

Intensive pronoun adalah pronoun (kata ganti) yang digunakan untuk


memberikan penekanan pada antecedent (noun atau pronoun lain
yang intensive pronoun di suatu kalimat mengarah kepadanya).
Perannya di dalam kalimat sebagai appositive dengan posisi

13
umumnya segera setelah antecedent. Intensive pronoun ini terdiri
dari: myself, yourself, herself, himself, dan itself pada bentuk
singular (tunggal), dan yourselves,ourselves, dan themselves pada
bentuk plural (jamak).

Example:

 Myself promise not to corrupt the project.

(Saya sendiri berjanji tidak akan mengorupsi proyek tersebut.)

 You yourself are totally different with your twin.

(Kamu sendiri sangat berbeda dengan kembaranmu.)

 The woman herself harvests corn in the morning.

(Wanita itu sendiri memanen jagung di pagi hari.)

6. Reciprocal Pronoun

Reciprocal pronoun adalah pronoun (kata ganti) yang digunakan pada


kondisi ketika dua atau lebih subjek melakukan aksi yang sama terhadap
satu sama lain. Pronoun ini terdiri dari: each other dan one
another.Menurut traditional English, each other untuk dua orang/benda,
sedangkan one another untuk tiga atau lebih orang/benda dalam satu
sistem. Namun di Modern English perbedaan antara dua kata ganti ini
mulai menghilang. Keduanya digunakan dengan cara yang sama.
Mungkin perbedaan yang tersisa adalah one another lebih disukai untuk

14
membuat pernyataan yang bersifat sangat umum, bukan membicarakan
orang tertentu.

Secara umum each other lebih sering digunakan karena selain one
another sedikit formal, juga karena sebagian menganggapnya lebih tepat
untuk digunakan untuk tiga atau lebih orang.Reciprocal pronoun di dalam
kalimat berfungsi sebagai object of verb (setelah kata kerja) atau object
of preposition (setelah kata depan). Reciprocal pronoun tidak digunakan
sebagai subjek kalimat.

Example (object of verb):

 We shared each other appetizers.

(Kami berbagi hidangan pembuka satu sama lain.) indirect object

 Good friends should trust one another.

(Teman yang baik seharusnya mempercayai satu sama lain.) direct


object

Example (object of preposition):

 Novi and I sent a gift to each other last year.

(Novi dan saya mengirim hadiah-hadiah ke satu sama lain tahun lalu.)

Reciprocal pronoun memiliki bentuk possessive. Possessive reciprocal


pronoun yaitu: each other’s dan one another’s.

Example:

 They don’t know how to appreciate each other’s differences.

15
(Mereka tidak tahu bagaimana caranya menghargai perbedaan-
perbedaan satu sama lain.)

B. Fungsi Pronoun

1) Fungsi pronoun ialah sebagai complement yaitu pelengkap

2) Sebagai objek preposisi yang biasa menggunakan kata by, in, on,
dan lainnya.

3) Sebagai subjek yang merupakan orang yang akan melakukan


kegiatan tersebut

1. Pada umumnya subject pronoun diletakkan di awal kalimat


(sebelum verb).

Contoh:

1) I love you.

2) He is my brother.

3) She likes writing a poem. (Dia suka menulis puisi).

4) Two cars were reported stolen last night. They haven’t been found
yet. (Dua mobil dilaporkan dicuri tadi malam. Mereka (kedua
mobil itu) belum ditemukan).

5) You have to buy a good English dictionary. (Kamu harus


membeli sebuah kamus bahasa Inggris yang baik).

16
6) We planted a rose plant last month. It is growing well now. (Kami
menanam sebuah tanaman mawar sebulan yang lalu. Dia
(tanaman mawar itu) sedang tumbuh dengan baik sekarang).

2. (it/that/this/these/those/there) + (to be) + subject pronoun

Dalam pola-pola seperti ini, it, that, this, these, those dan there hanya
berfungsi sebagai pseudo-subject (subject semu). Subject yang
sebenarnya adalah nouns setelah to be. Olehnya itu, pronoun yang
tepat digunakan setelah to be adalah subject pronoun.

Contoh:

1) It was I who broke the mirror. (Adalah saya (sayalah) yang


memecahkan cermin itu).

2) There is he here now. You should come here quickly if you want
to meet him. (Ada dia di sini sekarang. Kamu harus datang ke sini
dengan cepat jika kamu ingin bertemu dia).

3) This is I. I am just an ordinary person. (Inilah saya. Saya hanyalah


seorang manusia biasa).

3. Setelah expression as… as dalam kalimat equal comparison.

Contoh:

1) He is as smart as she. (Dia (cowok) sama pintarnya dengan dia


(cewek).

2) Maria has the same preference as they. (Maria punya kesukaan


yang sama dengan mereka).

17
Setelah than dalam kalimat unequal comparison.

Contoh:

1) I am smarter than he. (Saya lebih pintar dari dia).

2) They study harder than she. (Mereka belajar lebih giat dari
dia).

4. Setelah different from.

1) We are different from they. (Kita beda dengan mereka).

2) Although they are twins, she is different from he. (Walaupun


mereka kembar, dia (cewek) beda dengan dia).

Note: In speaking (informal occasion), pronoun pada kalimat-


kalimat di poin b – d lebih sering dinyatakan dengan object
pronoun, menjadi:

a) It was me who broke the mirror.

b) He is as smart as her.

c) I am smarter than him.

d) We are different from them. dan seterusnya.

C. Penggunaan Object Pronoun

Object pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai object dan
diletakkan setelah verb.

18
Contoh:

1) Yeyes gave me a piece of cake (Yeyes memberi saya sepotong kue)

2) Yeyes gave you a piece of cake, too. (Yeyes memberi kamu


sepotong kue juga)

3) Yeyes did not give him a piece of cake. (Yeyes tidak memberi dia
sepotong kue).

4) I like her. (Saya suka dia).

5) Do you like your new bicycle? Yes, I like it very much. (Apakah
kamu suka sepeda barumu? Ya, saya menyukainya dengan sangat)

6) Koko helped us clean the house. (Koko membantu kami


membersihkan rumah).

7) Yeyes taught him to do his homework. (Yeyes mengajarinya


mengerjakan PR).

8) Didit saw us on the football field. (Didit melihat kita di lapangan


sepakbola)

9) She hates me because I am very, very naughty. (Dia membenciku


karena saya sangat,sangat jahil).

D. Penggunaan Possessive Adjective

19
Pronoun ini berfungsi sebagai kata sifat, yaitu untuk menerangkan
kepemilikan terhadap nouns. (The nouns belong to whom? = nouns itu
milik siapa?)

Contoh:

 This is my house. (Ini adalah rumahku).

 That is his house.

 This is your dictionary. (Ini adalah kamusmu)

 We all like our teacher.

 Didit and Yeyes are saving some of their money to buy a birthday gift.

 That is your book.

 This is their clean class.

 That is our television.

 This is my new bag.

 That is her big house.

E. Penggunaan Possessive Pronoun

Kata ganti ini juga menyatakan kepemilikan sesuatu benda.


Perbedaannya dengan possessive adjectives adalah terletak pada kata
bendanya yang tidak disebutkan lagi karena sudah tersirat di dalam kata
ganti ini.

20
Contoh:

 This house is mine. (rumah ini adalah rumahku).

 That house is his. (rumah itu adalah rumahnya).

 This dictionary is yours. (kamus ini adalah kamusmu).

 I like your shoes but I don’t like mine. (Saya suka spatumu, tapi saya
tidak suka sepatuku).

 Those books are his now. (Buku-buku itu adalah buku-bukunya


sekarang).

 This new bag is mine. (Tas baru ini adalah tasku).

 That television is ours. (TV itu adalah TV kami).

 These beautiful cars are theirs. (Mobil-mobil cantik ini adalah mobil-
mobil mereka).

 That pencil is yours. (Pensil itu adalah pensilmu).

 This dictionary is his. (Kamus ini adalah kamusnya).

Note: In speaking, noun setelah “this, that, these dan those” sering
dihilangkan. Lawan bicara sudah paham maksudnya karena noun-nya
sudah diacu sebelumnya, plus adanya body language. Contoh-contoh di
atas dapat dinyatakan dengan:

 This is mine

 That’s yours

21
 Those are his now, dan seterusnya.

F. Penggunaan Reflexive (reciprocal) Pronoun

Reflexive atau reciprocal pronoun ini digunakan untuk merefleksikan diri


dan untuk mengeraskan arti orang atau benda yang diacunya.

Contoh:

 I hate myself. (Saya benci diriku sendiri).

 You only love yourself. (Kamu hanya cinta dirimu sendiri).

 You all have to help yourselves. (Kamu semua harus membantu diri
kamu sendiri).

 We have to discipline ourselves. (Kita harus mendisiplinkan diri kita


sendiri).

 She must be angry to herself. (Dia harus marah pada dirinya sendiri).

 He gives himself a little more time to rest. (Dia memberi dirinya


sendiri sedikit lebih banyak waktu untuk beristirahat).

 They are proud of themselves. (Mereka bangga pada diri mereka


sendiri).

22

Anda mungkin juga menyukai