1) Afiksasi (Pengimbuhan)
Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks (imbuhan) pada suatu
bentuk dasar. Kata yang terbentuk dari proses ini disebut kata
berimbuhan.
bertemu kepemimpinan
tidurkan gemuruh
Catatan:
Bentuk dasar yang bermorfem awal /k/,/p/,/t/,dan/s/ luluh (hilang) jika
diimbuhkan awalan meN- dan peN-.
Lanjutan ...
(c) Awalan per- memiliki alomorf pe-, dan pel-
Awalan per- berubah menjadi pe- jika diimbuhkan pada bentuk
dasar yang berfonem awal /r/.
Contoh:
per + rasa → perasa
per + rekat → perekat
per + redam → peredam
(f) Awalan di-, ke-, se- tidak mempunyai alomorf sebagaimana awalan-awalan lain.
Contoh:
di- + ambil → diambil
ke- + tua → ketua
se- + Aceh → se-Acrh
Lanjutan ...
(2) Infiks (Sisipan)
Sisipan adalah bentuk terikat yang diimbuhkan ditengah bentuk dasar. Sisipan
yang terdapat dalam bahasa Indonesia, yaitu -el, -er, -em, dan -in.
Contoh:
-el + tunjuk → telunjuk
-er + gigi → gerigi
-em + tali → temali
-in + kerja → kinerja
(3) Menyatakan 'banyak dengan ukuran satuan yang disebut kata dasarnya”.
Misalnya: berkilo-kilo;
(4) Menyatakan 'banyak yang disebut kata dasarnya (kata sifat)'. Misalnya: tipis-tipis;
Contoh:
Kaki tangan Lalu lintas
Kolam renang Rumah sakit
B. DIKSI
1) Pengertian Diksi
Diksi adalah hasil dari upaya memilih kata yang tepat dan cocok
(sesuai), yang digunakan dalam situasi tertentu, dalam suatu
tuturan.
Lanjut...