PEMAKAIAN
IMBUHAN
ERWIN LOKASTRAWAN
(21011091)
PENGERTIAN IMBUHAN
• KATA IMBUHAN ADALAH BUNYI YANG DITAMBAHKAN PADA SEBUAH KATA DASAR, BAIK DI AWAL, DI AKHIR, DI
TENGAH ATAU GABUNGAN DI ANTARA KETIGANYA UNTUK MEMBENTUK KATA BARU, SEHINGGA BERHUBUNGAN
DENGAN KATA PERTAMA.
• IMBUHAN BERASAL DARI KATA DASAR IMBUH, YANG ARTINYA TAMBAHAN TIDAK BANYAK. IMBUHAN MENDAPAT
SURFIKS ATAU AKHIRAN -AN DI AKHIR. DALAM BAHASA INDONESIA, IMBUHAN JUGA DISEBUT SEBAGAI AFIKS
YANG MENJADI UNSUR PENTING DALAM MENGUBAH BENTUK KATA, JENIS KATA DAN MAKNANYA.
• SELAIN ITU, DAPAT JUGA DIARTIKAN SEBAGAI BENTUK LINGUISTIK DI DALAM SUATU KATA MERUPAKAN UNSUR
LANGSUNG, YANG BUKAN KATA MAUPUN POKOK KATA. IMBUHAN MENGUBAH LEKSEM MENJADI KATA YANG
MEMPUNYAI ARTI LENGKAP, SEPERTI MEMILIKI SUBJEK, PREDIKAT DAN OBJEK. PROSES PEMBERIAN IMBUHAN
ITULAH YANG DISEBUT AFIKSASI.
PENGERTIAN
IMBUHAN
• Kata imbuhan adalah bunyi yang
ditambahkan pada sebuah kata dasar, baik
di awal, di akhir, di tengah atau gabungan
di antara ketiganya untuk membentuk kata
baru, sehingga berhubungan dengan kata
pertama.
• Imbuhan berasal dari kata dasar imbuh,
yang Artinya tambahan tidak banyak.
Imbuhan mendapat surfiks atau akhiran -an
di akhir. Dalam Bahasa Indonesia,
imbuhan juga disebut sebagai afiks yang
menjadi unsur penting dalam mengubah
bentuk kata, jenis kata dan maknanya.
• Selain itu, dapat juga diartikan sebagai
bentuk linguistik di dalam suatu kata
merupakan unsur langsung, yang bukan
kata maupun pokok kata. Imbuhan
mengubah leksem menjadi kata yang
mempunyai arti lengkap, seperti memiliki
subjek, predikat dan objek. Proses
pemberian imbuhan itulah yang disebut
afiksasi.
FUNGSI KATA IMBUHAN
Imbuhan berfungsi mengubah kata dasar menjadi kata benda, kata sifat hingga kata kerja. Misalnya, kata dasar “batu”
bisa menjadi kata sifat bila mendapatkan imbuhan mem- atau “membatu”. Berikut ini beberapa fungsi imbuhan
antara lain:
Kata benda adalah kata yang mengaku pada benda, manusia, binatang dan konsep. Kata
benda ini sangat penting dalam sebuah kalimat, karena digunakan sebagai subjek. Adapun
ciri-ciri kata benda, biasanya berfungsi sebagai subjek, obejk dan pelengkap bila
predikatnya kata kerja, diikuti kata sifat dan tidak bisa diingkatkan dengan kata tidak. Kata
imbuhan yang biasanya dibutuhkan untuk mengubah kata dasar menjadi kata benda,
seperti pen-, pe-, per-, ke-, -isme, -wan, -sasi, -tas, pen-an, pe-an, per-an, dan ke-an.
Misalnya, perkantoran (per-an) dan wartawan (-wan). Contoh kata benda dalam sebuah
kalimat, seperti :
a. Makanan yang dimasak itu untuk korban gempa.
b. Pria tampan itu seorang pelukis terkenal di Indonesia.
c. Andi membawa banyak makanan untuk perbekalan selama perjalanan.
MEMBENTUK KATA KERJA
• Kata kerja adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan suatu perbuatan
atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Kata kerja memiliki ciri-ciri,
meliputi fungsi Utama sebagai predikat, bermakna sebagai proses atau
keadaan, bermakna sebagai keadaan dan tidak bisa digabungkan dengan
adverbal.
• Imbuhan yang biasanya digunakan untuk membentuk kata kerja, seperti me-,
mem-, ber-, per-, ter-, di, -kan, ter-kan, dan di-i. Misalnya, menari, berkuda atau
bernyanyi.
• Contoh kata kerja dalam sebuah kalimat, seperti:
a. Ibu membakar sampah di belakang rumah.
b. Budi memukul Anton dengan sangat keras.
c. Pak Raden berlari setiap pagi.
MEMBENTUK KATA SIFAT
• Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang digunakan untuk mengubah kata
benda atau kata ganti sehingga membuatnya menjadi lebih spesifik. Kata sifat
ini bisa menjelaskan tentang kuantitas, kecukupan, urutan, kualitas dan
menekankan suatu kata.
• Imbuhan yang biasanya digunakan untuk membentuk kata sifat, meliputi –i, -
wi,-iah, ter-, -er, -al, -ik, dan –is. Misalnya, agamis, manusiawi, duniawi atau
ilmiah.
• Contoh kata sifat dalam sebuah kalimat, seperti:
a. Anton adalah orang yang sangat tidak manusiawi dengan
pembantunya.
b. Citra merupakan murid terpandai di kelasnya.
c. Aderai adalah petinju terkuat di antara rekan-rekannya.
MEMBENTUK KATA BILANGAN
• Kata bilangan adalah kata yang digunakan untuk menghitung jumlah wujud
(orang, binatang atau barang), urutan dalam suatu rangkaian angka. Posisi
kata bilangan biasanya sebelum kata benda untuk memberikan keterangan
yang berhubungan dengan jumlah.
• Contoh kata bilangan dalam sebuah kalimat, seperti:
a. Sepuluh peserta dalam penelitian kecil ini dipantau selama enam bulan.
b. Tahun ini, anak pertama saya akan ulang tahun kedua.
c. Ketiga anak Ibu Santoso kuliah di luar negeri.
JENIS IMBUHAN
Imbuhan
Awalan Akhiran Sisipan Gabungan
ber-, per-, me-, -kan, -i, –nya, -in, -el-, -em-, -er- ber-kan, ber-an, per-kan,
per-i, me-kan, me-i,
di-, ter-, ke-, -at, -is, -isme, memper-, memper-kan,
-man, -wan, -ah, memper-i, di-kan, di-i,
se-, pe- diper-, diper-kan, diper-
-us, -wi. i, ter-kan, ter-i, ke-an,
Se-nya, pe-an, per-an.
JENIS KATA IMBUHAN