Anda di halaman 1dari 7

Nama = Aqkaila Ulinnuha Assyaafqi

NIM = J0412221114

KATA DAN ISTILAH

Kata memiliki pengertian sebagai sederetan huruf yang berada di antara dua spasi dan memiliki
sebuah arti. Definisi kata merupakan elemen terkecil dalam sebuah struktur bahasa yang dapat
dituliskan atau diucapkan dan sebuah bentuk kesatuan pemikiran atau perasaan yang digunakan
dalam berbahasa. Secara umum, kata adalah sebuah unsur bahasa yang susunannya terdiri dari
kumpulan huruf atau unit yang memiliki sebuah arti sehingga dapat berfungsi untuk membentuk
kalimat, frasa, dan klausa Bentuknya dapat dengan atau tanpa afiks (imbuhan). Bentuk-bentuk
dari afiks adalah prefiks (berada di awal), infiks (berada di tengah), dan sufiks (berada di akhir).
Menurut Noam Chomsky, seorang profesor linguistik dari Amerika, kata adalah dasar analisis
kalimat dan disajikan dengan simbol N (nomina), V (verb), A (ajektiv), dan sebagainya.
Berdasarkan bentuknya kata dapat dibedakan menjadi kata dasar dan kata turunan. Kata dasar
merupakan kata yang bisa berdiri sendiri sebagai kata seperti; pergi, minum, pukul, kerja, lari,
sedangkan kata turunan adalah kata yang mengalami proses penambahan imbuhan, pengulanagn,
dan pemajmukan. Berdasarkan kategori atau jenis kata dapat dibedakan menjadi verba, nomina,
adjektiva dan kata tugas (Alwi dkk. 2003)
A. BENTUK KATA
Kata dasar adalah kata yang paling sederhana, memiliki makna, namun belum ditambahkan
dengan imbuhan, sehingga belum berubah bentuk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), kata dasar adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan serta merupakan
perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.
Sementara itu, kata dasar berimbuhan bisa diartikan sebagai kata yang telah mengalami
penambahan, baik awalan, sisipan, atau akhiran, sehingga bentuk, makna, dan fungsinya
berubah. Proses penambahan imbuhan pada kata dasar disebut afiksasi. Ada 4 jenis imbuhan
dalam bahasa Indonesia, yaitu prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks.

Prefiks
Prefiks adalah kata imbuhan yang diletakkan di bagian awal sebuah kata dasar. Sederhananya,
prefiks disebut juga dengan awalan. Contoh prefiks (awalan): me-, ber-, pe-, per-, te-, ter-, dan
ke-.
Prefiks Me- dan Pe-
Prefik me- digunakan untuk menyatakan kata kerja aktif, baik transitif maupun intransitif.
Awalan me- memiliki beberapa makna, yaitu:
Melakukan perbuatan atau gerakan. Contoh: membaca, menulis, menari, melompat.
Melakukan dengan alat. Contoh: menyetir, mencangkul, membajak.
Membuat atau menghasilkan. Contoh: menyambal, menggulai.
Berbuat sesuatu seperti. Contohnya: menggila.
Mencari atau mengumpulkan sesuatu. Contohnya: merotan, melaut.

Infiks
menurut Hasan Alwi dalam buku berjudul Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2003) infiks
adalah bentuk afiks yang ditempatkan di tengah kata dasar. Sehingga infiks sering disebut
dengan sisipan. Jenis-jenis infiks adalah –em, -el, -in, dan er-.
Berikut daftar kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki/dapat diberi sisipan:
Contoh Sisipan -el-
Geber menjadi geleber
Jajah menjadi jelajah
Sidik menjadi selidik
Contoh Sisipan -er-

Sabut menjadi serabut


Suling menjadi seruling
Gendang menjadi gerendang
Contoh Sisipan -em-

Cerlang menjadi cemerlang


Jari menjadi jemari
Kuning menjadi kemuning

Contoh Sisipan -in-

Kerja menjadi kinerja


Sambung menjadi sinambung
Tambah menjadi tinambah
Contoh Sisipan -ah-
Bagian menjadi bahagian
Baru menjadi baharu
Basa menjadi bahasa

Sufiks
Setelah dari awalan, ke sisipan, berarti terkahir adalah akhiran. Jadi, sufiks adalah kata imbuhan
yang diletakkan di belakang kata dasar, atau sebagai akhiran kata. Contoh sufiks adalah : -an, -at,
-si, -ika, -ur, -ris, -us, -isme, -is, -isasi, -in, -ir, -isida, -ita, -or, dan -tas.
Contoh kalimat sufiks:
Buku bacaan ini adalah kesukaan Dila.
Tiwi tidak menyukai asinan yang dibuat di toko itu.
Lidya ingin menjadi seorang kritikus ekonomi profesional.

Konfiks
Konfiks adalah imbuhan tunggal yang terjadi dari perpaduan awalan dan akhiran yang
membentuk satu kesatuan. Dalam bahasa Indonesia, terdapat lima macam konfiks antara lain ke-
an, pe-an, per-an, se-nya, dan ber-an.

Contoh kalimat konfiks:


Pengaturan tata letak buku di perpustakaan ini telah ditetapkan.
Pertunjukan tari itu sangat cantik.
Kemiskinan menjadi masalah nasional yang sangat sulit dientaskan.
Semuanya nampak indah ketika kalian berlibur di daerah pegunungan
Ujian Nasional tahun ini bersamaan dengan adanya covid-19

Afiks gabung
Afiks gabung adalah pegabungan beberapa afiks sekaligus pada sebuah kata dasar, dengan tetap
mempertahakan identitasnya masing-masing.
Afiks gabungan (simulfiks ) yang termasuk dalam bahasa indonesia
a. afiks gabungan ( simulfiks ) pe – an
afiks gabungan ( simulfiks ) pe – an, mengalami perubahan atau bervariasi seperti prefiks me -
contoh:
pe + kumpul + an=perkumpulan
pe + rawat + an=perawatan
pe + masuk + an=pemasukan
b. afiks gabungan (simulfiks) ber –an atau ber –kan
contoh: ber + rangkai + an = berangkaian
ber + rebut + an = berebutan
ber + harap +an = berharapan

masih banyak lagi yang termasuk afiks gabungan dalam bahasa indonesia
contoh:
me + jahit + kan = menjahitkan
di + jahit + kan = dijahitkan
per + tanya + kan = pertanyakan

Kata dasar yang mendapatkan imbuhan


Kata dasar Awalan Akhiran Awalan - Akhiran
Main Bermain Mainkan Memainkan
Minum Meminum Minumkan Meminumkan

Awalan me(N)
Bentuk Huruf awal Contoh
Men- Mengelem, mengecek,
mengebom
Mem- C, d, j, z Mencari, menduga, menjauhi
Meng- A, e, g, h, I, k, o , q, u, x Membumu, memformalkan
Meny- S Mengairi, mengenakkan,
menggariskan
Menge- Menyalin, mensyaratkan
Me- L, m, n, r, w, y Melebur, memasak,
meniatkan

Awalan ber ,be, bel


Ber Be Bel
Berlari Bekerja Belajar

Awalan pe
Awalan Huruf awal Kata Kata
Pe L, m, n, ny, r, w Lading, malas Peladang, pemalas
Pem B, f, Baca, pandu Pembaca, pemamdu
Pen C, d, j Curi, terbit Pencuri, penerebit
Peng A, e, l, o, u, g, h, Ukur, guna Pengukur, pengguna

Penggunaan di
Awalan di- untuk kata kerja
Kata depan di untuk keterangan tempat
Awalan di- biasanya diberikan tanda garis – dalam bentuk tunggal sebagai penanda bahwa harus
ditulis serangkai, tidak ada pemisah antarkata. Awalan di- dipakai sebagai imbuhan yang ditulis
serangkai dengan kata yang mengikutinya. Di- dipakai untuk menunjukkan bentuk pasif dari
suatu kata, semisal dimakan, dibuka, dibakar.
Kata depan di tidak diberikan tanda garis karena memang ditulis terpisah. Sesuai fungsinya, kata
depan diletakkan di depan kata dan berfungsi sebagai keterangan tempat atau lokasi, semisal di
sekolah, di rumah, di pasar.
Beberapa kata mempunyai kerancuan tersendiri karena memang bisa diartikan sebagai kata kerja
atau berfungsi sebagai tempat. Kata-kata itu antara lain:
Digambar dan di gambar. Digambar merupakan bentuk pasif menggambar sedangkan di gambar
merupakan keterangan tempat
Dua bunga melati, yang ada di gambar itu, digambar oleh adik saya
Dibalik dan di balik. Dibalik merupakan bentuk pasif dari membalik sedangkan di balik
merupakan keterangan tempat
Saat pintu dibalik oleh polisi, ternyata ada seorang pencuri bersembunyi di baliknya
jenis-jenis imbuhan asing berdasarkan asal bahasanya di antaranya adalah :

1. Imbuhan yang berasal dari bahasa Arab, terdiri dari awalan dan akhiran.

Awalan bi- mengandung makna tidak ada atau tiada. Contohnya adalah biadab.
Akhiran
–wi. Contoh : dunia + -wi -> duniawi
–iah. Contoh : ilmu + -iah -> ilmiah
2. Imbuhan yang berasal dari bahasa Sansekerta, terdiri dari awalan dan akhiran.
Awalan
Pra-. Contoh : pra + sejarah -> prasejarah
Eka-. Contoh : eka + bahasa -> ekabahasa
Akhiran
–wan. Contoh : olahraga + -wan -> olahragawan
–wati. Contoh : peraga + -wati -> peragawati

3. Imbuhan yang berasal dari bahasa Inggris, terdiri dari awalan dan akhiran.
Awalan
Anti-. Contoh : anti + komunis -> antikomunis
Pro-. Contoh : pro + demokrasi -> prodemokrasi
Akhiran
–is. Contoh : loyal + -is -> loyalis
Konfiks
Konfiks adalah kata imbuhan yang terletak di awal (depan) dan di akhir (belakang) kata dasar.
Konfiks ini diantaranya adalah ke-an, ber-an, pe-an, per-an, dan se-nya. Pada umumnya, konfiks
berfungsi untuk membentuk kata benda.
Contoh:
ke- + kuat + -an = Kekuatan
pe- + latih + -an = Pelatihan
per- + kata + -an = Perkataan
se- + jadi + -nya = Sejadinya
Konfiks berbeda dengan afiks dan sufiks. Afiks adalah imbuhan di awal kata, sedangkan sufiks
adalah imbuhan di akhir kata. Meskipun demikian konfiks bukanlah gabungan antara afiks dan
sufiks. Kamu bisa membaca materi ini lebih detail di link berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai