Anda di halaman 1dari 59

Industri Hasil Hutan

dan Ikutannya
Tujuan :

vMeningkatkan nilai hasil hutan,


vMenaikkan rentabilitas hutan,
vMembantu memecahkan masalah penyediaan
lapangan kerja (penyerapan tenaga kerja) dan
vMerupakan usaha yang secara nyata ikut menunjang
usaha pengalihan ekspor dolok (log) menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi.
I. INDUSTRI HASIL HUTAN KAYU

1. Penggergajian Kayu
2. Finir (Veener)
3. Kayu Lapis (Plywood)
4. Papan Partikel
5. Papan Serat
6. Pulp and Paper
7. Rayon
Pohon Industri Kayu
PENGGERGAJIAN KAYU

v Industri yang mengkonversi kayu dari


dolok atau persegian ke bentuk kayu
gergajian melalui proses pembelahan
dan pemotongan
v Manfaat penggergajian antara lain :
mengurangi biaya pengangkutan,
meningkatkan kwalitas dan nilai kayu;
mempertinggi produktivitas hutan;
memudahkan pemakaian; merangsang
timbulnya industri lain dan
menyediakan lapangan kerja
FINIR (VENEER)

Lembaran kayu tipis dengan ketebalan sama


dan lebih kecil dari 6 mm, ketebalan di atas
batas ini digolongkan dalam jenis papan.

Penggunaan : Plywood, laminated wood,


blockwood, batang korek api, tusuk gigi, dll
KAYU LAPIS (PLYWOOD)

Merupakan produk komposit yang terbuat


dari lembaran2 vinir yang direkat bersama
dengan susunan bersilang tegak lurus
Kayu gelondong

Pengirisan

Pengeringan

Perekatan

Pengempaan

Kayu lapis
PAPAN PARTIKEL (PARTICLE BOARD)

Merupakan jenis kayu buatan


Terdiri dari partikel kayu (wood chips)
direkatkan dgn urea formaldehida
(UF)/Phenol Formaldehida (PF)/Melamin
Formaldehida (MF), pada suhu 120oC-
180oC, tekanan 25 kg/cm2 selama 10
menit.

Partikel yang digunakan : tatal (shaving),


serpih (flake), chip, serbuk gergaji (saw
dust), limbah Vinir, woolwood
Pengolahan
Serbuk Gergaji

Penampungan
Papan Partikel
Pengeringan

Penghalusan Lem

Screening Pencampuran
Surface layer
Lem Pencampuran Core
Layer

Penaburan Blending SL
Penaburan Blending CL
Penaburan Blending SL

Pengempaan Dingin

Pengempaan Panas

Pemotongan

Penghalusan

Grading

Papan Partikel
INDUSTRI PAPAN SERAT (FIBRE BOARD)

Industri papan serat (fibre board)à papan


tiruan yang dibuat dari serat kayu atau
bahan berligno-selulosa lainnya (merang,
ampas tebu, bambu dll)

Pembuatan papan serat berturut-turut meliputi


pekerjaan sebagai berikut :
Pengumpulan bahan baku à pembuatan serpih à
pembuatan pulp à pemberian bahan penolong
(pressing) à perlakuan minyak (oil tempering) à
perlakuan panas (heat treatment) à pelembapan
(humidification) à pemotongan (trimming)
INDUSTRI PULP DAN KERTAS

vPembuatan Pulp : Mekanis à


pemarut kayu, dan kimia à tatal
dicampur alkali (white liquor)
vPembuatan Kertas : pembentukan
lembaran (mesin wire port, press
port dan dryer port), pelicinan,
penggulungan, pemotongan,
pemilahan, pengepakan.
Bahan Baku Industri Pulp dan Kertas

v Selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa


serat)
v Jenis-jenis selulosa :
1. a-selulosa → untuk pembuatan kertas
2. b-selulosa disebut dengan hemi selulosa
3. g-selulosa → menjadi pengotor
Karakteristik beberapa serat

Karakteristik Bambu Kayu Kayu Jerami


Lunak keras
Panjang serat 3-4 1,6 – 2,7 0,7 – 1,6 1,5
Diameter serat 14 32 – 43 20 – 40 8,5
% abu 1–3 1 1 10 – 15
% lignin 22 – 30 26 – 30 18 – 25 14 – 21
% pentosan 16 – 20 6–9 16 – 18 23 – 24
% Selulosa 50 – 52 40 – 45 38 – 49 30 – 38
Proses Pembuatan Kertas

1. Pembuatan pulp (bubur kertas)


2. Pembuatan kertas basah
3. Pengeringan dalam mesin Fourdrinier
4. Pembuatan kertas kering
Pembuatan pulp (pulping)

v Pulping adalah proses pemisahan serat


selulosa dari bahan pencampur (lignin &
pentosan), pelepasan bentuk bulk menjadi
serat atau kumpulan serat

v Lignin harus dihilangkan karena dapat


membuat kertas mengalami degradasi

v Proses pembuatan pulp ada 3 jenis :


1. cara mekanis (groundwood)
2. cara kimia
3. cara semi kimia
1. Pulping dengan cara mekanis
- pemisahan serat secara mekanis
- kekuatan dan derajat putih kertas tidak diutamakan
- cocok untuk kertas koran, tisu
- konversi 95 %
2. Pulping dengan cara kimia
- pemisahan selulosa dengan bahan kimia
- bahan pemisah :
= basa (proses soda & proses kraft)
= asam (proses sulfit, proses magnetik,
proses netral sulfit)
- dasar pemilihan proses :
1. bahan baku yang digunakan
2. sifat pulp
- kekuatan dan derajat putih kertas diutamakan
- cocok untuk kertas tulis (HVS)
- konversi 65 – 85 %
3. Pulping dengan cara semi kimia
- proses campuran antara
kimia & mekanis

pelunakan untuk pemisahan


serat

dengan larutan sulfit,


sulfat atau soda
- jenis proses : * proses soda dingin
* proses chemi-groundwood
- konversi : 85 – 95 %
Pembuatan kertas basah - kering

vMesin Fourdrinier
Proses-proses dalam mesin Fourdrinier

v Penyusunan secara random serat-serat di


atas kawat menjadi lembaran kertas basah
v Penghilangan kadar air dari lembaran basah
secara gravity, dihisap dan dipres, menjadi
lembaran kertas basah yang lebih kompak,
siap dikeringkan
(60 – 70 % menjadi 90 – 94 %)
v Pengeringan kertas dengan silinder yang
dipanasi, hingga kadar airnya 5 – 7 %
Industri Rayon

• Rayon atau kain rayon adalah kain yang dibuat dari serat hasil
regenerasi selulosa. Serat yang dijadikan benang rayon berasal
dari polimer organik, sehingga disebut serat semisintesis karena
tidak bisa digolongkan sebagai serat sintetis atau serat alami
yang sesungguhnya. Dalam industri tekstil, kain rayon dikenal
dengan nama rayon viskosa atau sutra buatan. Kain ini biasanya
terlihat berkilau dan tidak mudah kusut.
• Kain rayon digunakan secara luas dalam industri garmen untuk
bahan pakaian dan perlengkapan busana, kain pelapis sepatu,
kain alas dan pelengkap perabot rumah tangga (seprai, selimut,
tirai) dan alat-alat kebutuhan industri (kain untuk perabot rumah
sakit, benang ban).
Introduction of Textiles Basic Materials

FIBER YARN
INDUSTRIAL TREE OF TEXTILE
Cotton Cotton Spun Yarn
KLUI : 17111 KLUI : 17111 KLUI : 17112

Raw Ramie Ramie Spun Yarn


(Haramay) KLUI : 17111 KLUI : 17112
KLUI : 17111
Dyestuff
KLUI : 24116
Raw Abaca Abaca Spun Yarn
AGRICULTURE KLUI : 17111 KLUI : 17111 KLUI : 17112

Assesoris
Raw Jute Jute Spun Yarn KLUI : 25209
KLUI : 17111 KLUI : 17111 KLUI : 17112
Chemical
INDUSTRY

Finish
Cocoons Raw Silk Silk Yarn KLUI : 24119 Garment
KLUI : 17111 KLUI : 17112 KLUI : 17112 KLUI 18101
KLUI 18102

Rayon FilamentRayon Filament


KLUI : 24301 KLUI : 24301
FORESTRY Pulp Rayon
KLUI : 21011
Rayon Staple Spun Yarn Knitting
KLUI : 24302 KLUI : 17112
Garment
KLUI 17302
FARM Sheep Fiber Wool Spun Yarn FABRIC
KLUI : 17111 KLUI : 17111 KLUI : 17112 KLUI : 17112
KLUI : 17301

EG PE Filament PE Filament Others Textile


KLUI : 24117 KLUI : 24301 KLUI : 24301 KLUI 17211 s/d
PE Chip KLUI 17299
KLUI : 24299
OIL, COAL, PTA PE Staple Spun Yarn
CHEMICAL KLUI : 24117 KLUI : 24302 KLUI : 17112

Nylon Filament
Caprol KLUI : 24301
Nylon Filament Knitting
NATURAL Adipic Acid Nylon Chip Nylon Tire Cord Others Textile
RESOURCES KLUI : 24117 KLUI : 24299
Nylon Staple
KLUI : 24301 KLUI 17303
KLUI : 24302 KLUI 17304

Acryl Acid Acrylic Chip Acrylic Spun Yarn


KLUI : 24117 KLUI : 24299 KLUI : 24302 KLUI : 17112 NOTE
Other Sector PE Polyester
Propylene PP Chip Polypropilene Spun Yarn PP Polypropylene
Producted
KLUI : 24117 KLUI : 24299 KLUI : 24302 KLUI : 17112
Not Established
Industri Meubel
à meja dan kursi (table set), tempat
tidur, lemari, meja rias, dan peralatan
dapur (kitchen set).

Kayu Jati/Mahoni

Pengeringan

Pembuatan komponen

Perakitan dan penyetelan

Penyelesaian akhir

Furniture
II. INDUSTRI HASIL HUTAN BUKAN KAYU

1. Rotan
2. Resin (ekstraktif) : Damar,
Gondorukem, Shellak, Kopal, Jernang,
dan Kemenyan
3. Minyak Atsiri : Minyak (Akar Wangi,
Cendana, Nilam, Ekaliptus,
Gandapura, Kamper, Sereh,
Terpentin, Kayu putih)
4. Minyak dan Lemak : Minyak Jarak,
Tengkawang, Kemiri dan Wijen
5. Madu
ROTAN

v Sekelompok palma dari puak (tribus)


Calameae yang memiliki habitus memanjat,
v Batang rotan biasanya langsing dengan
diameter 2-5cm
v Suatu batang rotan dapat mencapai panjang
ratusan meter
Kegunaan Rotan

Rotan memiliki beberapa keunggulan


daripada kayu, seperti ringan, kuat, elastis /
mudah dibentuk, serta murah
v Bahan baku mebel
v Untuk berbagai keperluan kerajinan
RESIN (EKSTRAKTIF)

Resin adalah campuran berbagai senyawa


organik polimer yang berbentuk padat atau
semi padat yang tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut organik

Tumbuhan Penghasil Resin


v Damar
v Gondorukem
v Shellak
v Kopal
v Jernang
v Kemenyan
DAMAR

§ Damar adalah sekresi dari pohon Shorea,


Vatica, Dryobalanops
§ Damar diperoleh dengan penyadapan
getah dari pohon.
Pengolahan Damar

2 Cara Pengolahan pasca panen damar


1. Pengolahan sederhana di pengumpul :
bongkahan dipecah, kemudian diseleksi
menurut warna serta ukuran butiran
menggunakan saringan bertingkat
2. Pengolahan di Industri : pelarutan damar
yang diikuti dengan pemutihan dan
pemurnian
Penggunaan Damar

vIndustri korek api


vIndustri Kembang api
vIndustri Vernis
vIndustri Cat
vIndustri Tinta
vIndustri Plester
vSebagai Pengawet tumbuhan dan
hewan
Gondorukem

v Gondorukem merupakan campuran asam-


asam resin (asam abietat, abietat
anhidrad) yang diperoleh dari pengolahan
getah pinus yang berupa padatan
Penggunaan Gondorukem

v Bahan pembuatan minyak resin,


dan vernis
v Bahan pelapis
v Bahan penggosok senar gesek
v Bahan pembuatan cat, minyak
pelitur, tinta cetak
Kemenyan

v Kemenyan adalah getah


(eksudat) kering, yang
dihasilkan dengan menoreh
batang pohon kemenyan (Styrax
spp., suku Styracaceae;
terutama S. benzoin Dryand.
dan S. paralelloneurus Perkins).
v Resin yang kering berupa
keping-keping putih atau
keputihan, yang terbenam dalam
massa coklat bening keabuan
atau kemerahan, keras namun
rapuh, dan berbau harum enak.
Penggunaan Kemenyan

vIndustri farmasi sebagai bahan


pengawet dan campuran obat batuk,
vIndustri parfum sebagai bahan baku
wewangian.
vSecara tradisional, kemenyan digunakan
sebagai dupa dalam ritual Kejawen.
vPenggunaan lainnya adalah sebagai
bahan campuran dalam industri rokok
klembak-menyan
MINYAK ATSIRI

Minyak atsiri Minyak terbang (Volatile oil)


atau Minyak eteris (Essensial oil)

v Minyak atsitri adalah minyak yang diperoleh


dari minyak penyulingan bagian pohon
(daun, ranting, akar, kulit, getah, bunga)
yang mempunyai sifat mudah menguap
pada suhu kamar yang mempunyai bau
khas
v Tumbuhan Penghasil Minyak Atsiri:
Akar Wangi, Sereh Wangi, Cendana, Nilam,
Gandapura, Kayu putih, Kamper
Sifat Fisik (Guenther, 1987)
Ø Berbau wangi sesuai aroma tanaman penghasilnya
Ø Mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami
dekomposisi
Ø Mempunyai rasa getir (pungent taste)
Ø Umumnya larut dalam pelarut organik (alkohol, eter,
petroleum, benzena dll.)
Ø Tidak larut dalam air
Aplikasi :
Ø Industri parfum, kosmetika
Ø Industri farmasi/obat-obatan
Ø Industri makanan dan minuman
MINYAK NILAM

v Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.)


v Kandungan Minyak Nilam
Daun : 5-6%
Batang, cabang dan ranting : 0.4-0.5%
TEKNOLOGI PROSES MINYAK NILAM
TANAMAN NILAM

PEMETIKAN

DAUN NILAM TANGKAI NILAM

PENGECILAN
UKURAN

PELAYUAN DAN
PENGERINGAN

DAUN DAN TANGKAI


NILAM KERING

PENYULINGAN

MINYAK + AIR
NILAM

PEMISAHAN AIR

MINYAK NILAM
Aplikasi minyak nilam :

• Industri makanan : bahan penyedap dan


penambah cita rasa)
• Industri bahan pengawet (sebagai insektisida)
• Industri kosmetik dan personal care products :
sabun, pasta gigi, lotion, skincare, produk-
produk kecantikan, dan sebagainya Massage oil
• Industri parfum (aroma woodsy)
digunakan untuk mengharumkan kamar
tidur untuk memberi efek menenangkan
• Industri farmasi
anti septik,anti jamur, anti jerawat, obat
eksim, dan kulit pecah-pecah, serta
ketombe
Garam Mandi
MINYAK KAYU PUTIH

Tanaman penghasil minyak kayu putih :

1. Melaleuca leucadendron
2. Eucalyptus spp
Proses pengolahan minyak kayu putih

Tanaman
kayu putih

Pemetikan
Memotong cabang dan ranting 20 cm dari pucuk

Pengisian daun ke ketel

Penyulingan

Pemisahan air
Air
Penyaringan kotoran
Kotoran

Minyak
Kayu putih
Aplikasi Minyak Kayu Putih

Industri yang mengunakan minyak kayu putih


antara lain :
Industri Obat luar (minyak kayu putih,
Jamu/farmasi balsem) terapi uap

Obat dalam, dengan


diminum
Industri Pasta gigi, sabun,
kosmetik parfum

Industri
makanan Permen
Lilin aromaterapi,
Aplikasi lain blended cream, in the
bath
MINYAK SEREH WANGI

q Sumber : Daun dan Batang


q Panen 3 kali dlm setahun, selama 5 tahun
q Rendemen 0,2 – 1,2%
Komponen Utama Citronellal Citronellol Geraniol
Minyak Sereh Wangi

Khasiat Minyak Sereh Wangi


• Menenangkan, menyegarkan dan
mempertajam pikiran,
• Dapat digunakan sebagai penolak serangga
dan kucing
• Untuk perawatan kulit
• Sebagai obat urut
MINYAK AKAR WANGI

1. Dihasilkan dari penyulingan akar tanaman akar wangi


2. Digunakan sebagai zat pewangi pada parfum, kosmetik
dan sabun
3. Memiliki bau yang keras (dosis tertentu)
4. Sering dilakukan pencampuran dengan minyak nilam,
minyak mawar.
5. Mampu membunuh larva nyamuk

Obat anti nyamuk


Proses pengolahan minyak akar wangi
Tanaman akar
wangi

Pemanenan
Mencabut tanaman dengan hati-hati

Pembersihan akar dari tanah

Pemotongan akar

Pembersihan dan pengeringan


akar

Penyulingan

Minyak
akar wangi
Aplikasi minyak akar wangi

Cream
bath
Shampoo

Parfum Sabun
Minyak Dan Lemak
(Minyak Gliserida, Minyak Ester)

v Minyak dan lemak merupakan campuran ester


gliserol dan asam lemak yang sangat
kompleks. Asam yang banyak terdapat dalam
minyak dan lemak adalah asam palmitat, asam
oleat, dan asam steareat. Proses yang biasa
digunakan untuk mengeluarkan minyak adalah
secara rendering di mana dengan pelarut
minyak dan secara pressing (pengempaan)
baik secara dingin maupun panas. Dalam
industri sering digunakan cara pressing.
v Macam minyak dan lemak yang tergolong hasil
hutan adalah minyak jarak, tengkawang, kemiri
dan wijen
MINYAK JARAK PAGAR (Jatropha curcas L)

• Umur tanaman dapat


mencapai 25 – 30 tahun
• Buah berwarna hijau ketika
masih muda dan kuning jika
sudah masak
• Warna biji putih kecoklatan.
Ukuran : panjang 2 cm, lebar
1cm.
POTENSI PEMANFAATAN MINYAK JARAK

Industri Cat, Vernis, dll


Industri Farmasi,
Plastik dan Kosmetik Industri Tekstil

Minyak Pengering
Lemak dan Wax Sulfonasi Red Turkey Oil

Dehidrasi Sempurna
Hidrogenasi Sebasic Acid Industri Plastik

Industri Plastik
(Artificial Blow Oil Minyak Jarak Alkohol
Leather
Industri
Lacquer)
Kimia
Saponifikasi Dehidrasi Parsial Asam

Sabun
Minyak Bukan Pengering Esterifikasi Non Drying
Plasticizer

Industri Pelumas Industri Plastik (Nitro


Cellulose, Lacquer)
Diagram berbagai proses pengolahan dan penggunaan minyak jarak

Dehidrasi sempurna Minyak mengering Industri cat, vernis dan


lain-lain

Dehidrasi sebagian Minyak tidak Industri minyak motor


mengering (pelumas, minyak rem)

Hidrogenasi Lilin dan Industri plastik, kosmetik dan


lemak farmasi

Penyabunan Sabun

Sulfonasi Minyak turkey merah Industri tekstil (drying,


Minyak finishing)
jarak Esterifikasi Non drying plasticizer Industri plastic (nitro cellusa,
lacquer)

Blow Oil Industri plastic (artificial leather, lacquer)

alkohol Industri kimia

asam Industri kimia

Sebasic Industri tekstil


Acid
Pengolahan Minyak Jarak

Buah Jarak Pengeringan

Pengupasan

Pengeringan Biji Jarak

Pengepresan

Minyak Jarak
Pemurnian Murni
Diagram Proses Minyak Jarak Pagar

Biji

Minyak
Pressing
Filtering

Cake
Proses Konversi Jarak Pagar Menjadi Biofuel

Biji Jarak Pagar Ekstraksi Mekanik CJO

Cake Filtrasi

Proces
Minyak Bakar

Biopelet
Purifikasi Esterifikasi - Hydroprocessing
Bahan Aditif
Transesterifikasi

Biobriket PPO Green


Metil Ester diesel
(Biodiesel)
Mikroba
Cracking

Biogas
Green gasoline
MINYAK KEMIRI

1. Dihasilkan dari biji pohon Aleurites ferdii,


Aleurites moluccana
2. Tinggi pohon mencapai 15 – 25 m
3. Biji kacangya berdiameter 4 – 6 cm
Proses Penyulingan Kemiri

Buah Kemiri Pengupasan Biji

Pengeringan Biji

Penghancuran biji

Pengepresan

Minyak Kemiri Penyaringan


Peggunaan Minyak Kemiri

1. Industri Cat, minyak cat, pengeringan


vernis, sabun, pengawet kayu
2. Bahan baku industri lilin
3. Bahan obat
4. Industri batik
5. Bahan baku produk penyubur rambut
MINYAK TENGKAWANG (Borneo illipe nut)

1. Nama lain : Borneo tallow


2. Diperoleh dari biji buah tengkawang
3. Tanaman berbuah tidak teratur antara 2-7
tahun
Peggunaan Minyak Tengkawang

1. Industri Kosmetika (Lipstiks)


2. Bahan baku industri lilin
3. Industri sabun
4. Farmasi
5. Pelumas

Minyak tengkawang diperoleh dari biji


tengkawang yang telah dijemur atau
disalai hingga kering, yang kemudian
ditumbuk dan dikempa.

Anda mungkin juga menyukai