Ekspor
KBLI Dit IHHP
Teknologi
Ekspor Impor Tinggi
PDB Utilisasi
Investasi
IKI
Tenaga Kerja
Korespondensi
Substitusi Impor HS-KBLI
2
KBLI INDUSTRI HASIL HUTAN DAN PERKEBUNAN
10431 Industri Minyak Mentah Kelapa Sawit (Crude Palm Oil) 16295 Industri Kayu Bakar dan Pelet Kayu
10432 Industri Minyak Mentah Inti Kelapa Sawit (Crude Palm Kernel Oil) 17011 Industri Bubur Kertas (Pulp)
10433 Industri Pemisahan/Fraksinasi Minyak Mentah Kelapa Sawit 17012 Industri Kertas Budaya
dan Minyak Mentah Inti Kelapa Sawit
17013 Industri Kertas Berharga
16101 Industri Penggergajian Kayu
17014 Industri Kertas Khusus
16102 Industri Pengawetan Kayu
17019 Industri Kertas lainnya
16104 Industri Pengolahan Rotan
17021 Industri Kertas dan Papan Kertas Bergelombang
16105 Industri Partikel Kayu dan Sejenisnya
17022 Industri Kemasan dan Kotak dari Kertas dan Karton
16211 Industri Kayu Lapis
17091 Industri Kertas Tissue (selain napkin, napkin untuk bayi dan
16212 Industri Kayu Lapis Laminasi, termasuk decorative plywood tampon)
16213 Industri Panel Kayu lainnya 17099 Industri Barang dari Kertas dan Papan Kertas lainnya yang tidak
dapat diklasifikasikan di tempat lain
16214 Industri Veneer
18111 Industri Pencetakan Umum
16215 Industri Kayu Laminasi
18112 Industri Pencetakan Khusus
16221 Industri Barang Bangunan dari Kayu
18120 Kegiatan Jasa Penunjang Pencetakan
16222 Industri Bangunan Prafabrikasi dari Kayu
20115 Industri Kimia Dasar Organik yang bersumber dari hasil Pertanian
16230 Industri Wadah dari Kayu
(khusus yang berbahan baku kelapa sawit)
20294 Industri Minyak Atsiri
20296 Industri Minyak Atsiri Rantai Tengah 23990 Industri Barang Galian Bukan Logam Lainnya YTDL
(khusus aspal aditif karet)
22121 Industri Pengapasan Karet
31001 Industri Furnitur dari Kayu
22122 Industri Remilling Karet
31002 Industri Furnitur dari Rotan dan atau Bambu
22123 Industri Karet Remah (Crumb Rubber)
32905 Industri Serat Sabut Kelapa
22193 Industri Barang dari Karet untuk Keperluan
Infrastruktur 95240 Reparasai Furnitur dan Perlengkapan Rumah
Rp 256,39 T
44,82
17,9%
24,58
20,92
Rp 7,15 T -15,8% Rp 18,65 T 58,2%
16,91
Industri Agro PMDN PMA
8,90
Rp 69,06 T 10,9%
5
Sumber: BKPM, diolah Pusdatin
TUJUAN INVESTASI TERBESAR IHHP JAN-JUN 2023
5 Kaltara Rp 2,42 T
1 Riau Rp 9,65 T
3 Besar Perbandingan Investasi
3 Besar IHHP di Jawa dan Luar Jawa
1. Ind. Kertas Rp 2,35 T
1. Ind. Kertas Rp 9,65 T 2. Ind. Kayu Rp 70,3 M
2. Ind. Furnitur Rp 1,75 M
3. Ind. Kayu Rp 10 Juta Jawa Luar Jawa
Rp Triliun 8,66 17,14
3 Sumatera Selatan
Rp 2,67 T
3 Besar
1. Ind. Kertas Rp 2,33 T
2. Ind. Kayu Rp 0,34 T
3. Ind. Furnitur Rp 9,10 M
• Tenaga kerja sektor IHHP pada periode Februari tahun 2023 sejumlah 3.130.256 orang, turun 6,70% terhadap Februari 2022.
• Tenaga kerja IHHP berperan terhadap 16,6% dari total penyerapan tenaga kerja industri.
• Penyerapan tenaga kerja terbanyak di sektor Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang
Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenis (KBLI 16) yang mencapai 51,6%
8
Sumber: BPS, diolah Pusdatin
Upah Tenaga Kerja Buruh/Karyawan/Pegawai
di Sektor Industri Pengolahan Menurut Subsektor
• Pada 2023, Upah tenaga kerja paling tinggi berada pada subsektor 29 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi
Trailer; 30 Industri Alat Angkutan Lainnya; dan 19 Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi
• Sedangkan Upah tenaga kerja paling rendah berada pada subsektor 16 Industri Kayu; 32 Industri Pengolahan Lainnya;
dan 14 Industri Pakaian Jadi
9
SUBSTITUSI IMPOR
Utilisasi Utilisasi
Sebelum Januari Februari Maret Triwulan April Mei 2023 Juni 2023 Triwulan Semester
KBLI URAIAN Jan-Des Jan-Des
Covid (%) 2023 (%) 2023 (%) 2023 (%) I (%) 2023 (%) (%) (%) II (%) I (%)
2021 (%) 2022 (%)
10 Industri Makanan 78,3 66,8 71,6 72,1 73,3 71,9 72,5 72,1 71,9 74,3 72,7 72,6
11 Industri Minuman 77,8 71,2 72,9 72,1 74,2 74,2 73,5 74,3 69,9 74,1 72,7 73,1
12 Industri Pengolahan Tembakau 66,0 61,7 66,0 69,8 69,8 65,8 68,5 66,6 65,0 65,6 65,7 67,1
13 Industri Tekstil 72,3 69,0 66,3 63,2 68,3 72,9 68,1 68,0 67,6 69,8 68,5 68,3
14 Industri Pakaian Jadi 84,8 74,4 77,1 78,0 81,6 83,1 80,9 82,6 74,8 78,4 78,6 79,7
15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 80,2 72,1 87,4 90,0 90,0 90,0 90,0 91,6 73,3 74,9 79,9 84,9
16 Industri Kayu 73,3 46,0 50,6 55,1 53,2 56,1 54,8 63,9 61,3 65,7 63,6 59,2
17 Industri Kertas 76,0 70,8 86,7 85,9 86,6 88,4 87,0 89,2 86,3 87,4 87,7 87,3
18 Industri Percetakan 74,4 47,8 49,1 49,1 59,5 61,1 56,6 82,4 59,2 61,2 67,6 62,1
20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 74,3 70,7 69,2 66,7 69,9 72,0 69,6 68,8 62,9 64,0 65,2 67,4
21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 74,6 65,7 63,9 57,0 67,0 69,0 64,3 69,0 59,0 68,0 65,3 64,8
22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 76,3 66,2 71,2 74,2 76,6 73,0 74,6 72,0 68,1 71,0 70,4 72,5
23 Industri Barang Galian Bukan Logam 73,0 67,5 66,1 60,0 64,7 60,7 61,8 67,8 63,7 61,7 64,4 63,1
24 Industri Logam Dasar 66,3 67,7 74,0 82,5 82,1 87,3 84,0 80,8 82,8 87,1 83,6 83,8
25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 74,0 45,1 53,5 59,4 56,6 59,8 58,6 55,8 56,1 59,0 57,0 57,8
26 Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 75,6 60,4 71,8 67,5 66,1 62,1 65,2 64,6 65,9 56,2 62,2 63,7
27 Industri Peralatan Listrik 74,9 54,1 70,9 71,7 57,7 59,2 62,9 54,0 66,6 53,2 58,0 60,4
28 Industri Mesin dan Peralatan YTDL 80,5 52,0 71,9 81,0 73,3 73,5 75,9 65,0 70,0 73,3 69,4 72,7
29 Industri Kendaraan Bermotor 80,8 45,6 61,4 67,5 63,3 69,5 66,8 56,2 61,2 56,0 57,8 62,3
30 Industri Alat Angkutan Lainnya 71,9 52,7 55,3 69,9 67,0 71,5 69,5 62,1 63,8 60,0 62,0 65,7
31 Industri Furnitur 74,9 58,5 67,3 67,5 63,6 62,6 64,6 62,4 63,8 64,4 63,5 64,1
32 Industri Pengolahan Lainnya 80,4 69,3 71,7 75,3 68,6 63,9 69,3 69,4 71,2 71,4 70,7 70,0
33 Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 78,7 41,4 67,8 65,2 69,2 72,1 68,8 73,5 70,5 73,4 72,4 70,6
Industri Pengolahan Non Migas 76,3 63,4 69,5 70,7 71,3 71,8 71,2 70,2 69,0 69,8 69,7 70,5
Sumber: Pusdatin 12
PURCHASING MANAGERS’ INDEX (PMI)
53,7
52,7 52,5
51,8 51,9
51,7
51,3 51,3 51,2
Ekspansi
50,9
PMI Manufaktur Indonesia dari
50,2 50,3 50,3
S&P Global tercatat di posisi 52,5 pada
bulan Juni 2023, Ekspansi ini didorong
Kontraksi
Jun-22 Jul-22 Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22 Dec-22 Jan-23 Feb-23 Mar-23 Apr-23 May-23 Jun-23
60,4
58,7
58,2
57,8
57,8
57,2
60
56,4
55,4
55,3
54,8
54,5
53,2
53,1
52,5
52,5
52,7
55
51,9
51,6
51,3
51,2
51,2
50,5
50,9
50,9
49,7
50,0
50,3
49,9
50,2
49,8
49,7
49,7
50,0
49,5
49,5
49,2
49,2
48,8
48,8
49,0
48,8
48,4
47,7
48,5
48,4
47,8
47,8
47,8
47,8
47,4
47,7
47,3
50
46,9
46,5
46,3
46,4
46,7
46,2
46,2
45,8
45,3
44,8
43,4
45
40
INDONESIA MA L A YS I A THAILAND VIETNAM SINGAPORE CHINA INDIA UNI EROPA UNITED
STATES
New Orders Purchasing Managers’ Index Manufaktur Indonesia naik menjadi 52,5 pada Juni
55 54,3
2023 dari bulan Mei sebesar 50,3, menandakan sektor manufaktur Indonesia
ekspansif selama 22 bulan berturut-turut. Naiknya PMI pada Juni dikarenakan
peningkatan pada Pesanan Baru khususnya untuk pesanan domestik. Peningkatan
50 49,6
juga terjadi pada produksi dan lapangan kerja.
KOMPONEN Stocks of
50,6 51,0 Output
Purchases Indeks PMI ASEAN juga menunjukkan ekspansi, baik Produksi maupun Permintaan
PEMBENTUK PMI 52,9
52,7
Baru mengalami ekspansi. PMI China menunjukkan ekspansi meskipun melambat,
INDONESIA 45
pesanan baru naik dengan kecepatan yang lebih lambat sementara lapangan kerja
turun selama empat bulan berturut-turut. Indeks PMI Uni Eropa kembali kontraksi
50,6
50,1 dan terus menunjukkan penurunan, Output mengalami penyusutan paling signifikan
49,8 51,1 sejak Oktober 2022, dan permintaan baru juga menurun terdalam dalam 8 bulan.
Suppliers' Delivery
PMI Amerika Serikat berada pada level kontraksi (46,3) turun dari bulan
Times
Employment sebelumnya, di tengah penurunan Pesanan Baru dan Output terpengaruh oleh
Sumber: S&P Global
Sumber: S&P Global Mei-23 Jun-23 permintaan yang tertekan akibat inflasi dan suku bunga yang tinggi. 14
INDEKS KEPERCAYAAN INDUSTRI
53,31
53,93
54 53,31
0,62 52,32
51,87
Juli 2023 EKSPANSI
52
50,89 50,90
51,54 51,38
50,90
50
16 83,1%
48
Nov-22 Des-22 Jan-23 Feb-23 Mar-23 Apr-23 Mei-23 Jun-23 Jul-23
Pesanan ✓ IKI pada bulan Juli 2023 mencapai 53,31 (ekspansi), melambat 0,62 poin
Baru
56
dibandingkan dengan bulan Juni 2023 yang mencapai 53,93.
54,81
53 53,71 ✓ Share subsektor IKI yang mengalami ekspansi terhadap PDB Industri
Pengolahan Nonmigas Triwulan I 2023 sebesar 83,1%.
50
Kondisi Kegiatan Usaha Secara Umum Juli 2023 ✓ Secara umum, kepercayaan industri di
bulan Juli 2023 masih sangat baik. Kinerja
IKI bulan Juli hanya lebih lambat dari bulan
Juni tetapi lebih baik dibanding bulan
lainnya sejak rilis IKI pertama di bulan
27,9% 28,1%
November 2022.
31,8% 29,5% 30,0% 29,0% 28,7% 32,0%
33,6%
17
SUBSEKTOR YANG EKSPANSI DAN KONTRAKSI
• Menindaklanjuti surat elektronik dari Direktorat Statistik Distribusi - BPS tanggal 17 Juni 2022 perihal
Permohonan Review Korespondensi HS 2022 ke KBLI 2020.
• Telah dilakukan pembahasan korespondensi HS-KBLI oleh internal Kemenperin sebanyak 10 kali dan
pembahasan Kemenperin bersama Tim Direktorat Statistik Distribusi BPS sebanyak 4 kali.
• Dari sebanyak 11.555 HS 2022, sebanyak 10.275 HS telah mencapai kesepakatan KBLI antara Kemenperin
dan BPS, 836 HS merupakan binaan K/L lain, 2 HS akan dibahas lebih lanjut dalam forum antar
Kementerian/Lembaga, dan 442 HS yang statusnya masih memerlukan pembahasan dengan BPS dan/atau
membutuhkan konfirmasi dari pembina industri terhadap hasil review BPS.
• Terhadap 442 HS yang membutuhkan konfirmasi BPS atau pembina industri tersebut kami mohon bantuan
unit Pembina teknis untuk memeriksa kembali dan memberikan tanggapan terhadap hasil review BPS
dimaksud.
• Pada tanggal 31 Agt - 1 Sept BPS akan mengadakan pleno antar K/L utk pembahasan HS KBLI.
• Pada tanggal 24 Agustus pagi Pusdatin akan mengundang rapat internal Kemenperin.
KORESPONDENSI HS KBLI
• Dari sebanyak 700 HS sektor IHHP, 696 HS telah mencapai kesepakatan KBLI sedangkan 4 HS masih perlu
pembahasan internal dan/atau dangan BPS.
KBLI yang Deskripsi KBLI Cek BPS
No AHTN 2022 DESKRIPSI AHTN 2022 Usulan Keterangan
dipilih yang Dipilih 180123
4234 44124900 Laminated veneered lumber, with 16215 Industri Kayu 16212 Masuk kategori INDUSTRI KAYU LAPIS LAMINASI, TERMASUK DECORATIVE 16215 , mengapa pad HS ini KBLI nya
both outer plies of coniferous Laminasi PLYWOOD beda dgn HS terdekat lainnya?
wood
4357 47071000 Recovered (waste and scrap) 17021 Industri Kertas 38302 Merupakan produk dari aktivitas pengumpulan dan pengolahan barang 17021: karena berupa industri
unbleached kraft paper or dan Papan bekas, bukan hasil produksi dari industri pengolahan; pembinaan tetap di kertas,..kalau di 38302 berupa
paperboard or corrugated paper Kertas IHHP sebagai bahan baku industri kertas pemisahan/sortir barang2
or paperboard Bergelombang Tanggapan thd review BPS: Tidak menghasilkan kertas yang siap di
gunakan, Merupakan produk dari aktivitas pengumpulan dan pengolahan
barang bekas, bukan hasil produksi dari industri pengolahan; pembinaan
tetap di IHHP sebagai bahan baku industri kertas
4358 47072000 Recovered (waste and scrap) other 17099 Industri 38302 Merupakan produk dari aktivitas pengumpulan dan pengolahan barang 17021; msh sejenis dengan HS
paper or paperboard made mainly Barang Dari bekas, bukan hasil produksi dari industri pengolahan; pembinaan tetap di diatasnya
of bleached chemical pulp, not Kertas Dan IHHP sebagai bahan baku industri kertas
coloured in the mass Papan Kertas Tanggapan thd review BPS: Tidak menghasilkan kertas yang siap di
Lainnya YTDL gunakan, Merupakan produk dari aktivitas pengumpulan dan pengolahan
barang bekas, bukan hasil produksi dari industri pengolahan; pembinaan
tetap di IHHP sebagai bahan baku industri kertas
4359 47073000 Paper or paperboard, waste and 17012 Industri Kertas 38302 Merupakan produk dari aktivitas pengumpulan dan pengolahan barang 17012, sesuai deskripsi KBLI
scrap, made mainly of mechanical Budaya bekas, bukan hasil produksi dari industri pengolahan; pembinaan tetap di
pulp (e.g newspapers, journals & IHHP sebagai bahan baku industri kertas
similar printed matter) Tanggapan thd review BPS: Tidak menghasilkan kertas yang siap di
gunakan, Merupakan produk dari aktivitas pengumpulan dan pengolahan
barang bekas, bukan hasil produksi dari industri pengolahan; pembinaan
tetap di IHHP sebagai bahan baku industri kertas
TERIMA KASIH
www.kemenperin.go.id @kemenperin_ri