DISUSUN OLEH:
DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING
Gunadi Priyambada,S.T.,M.T.
NIP. 19920906 201903 1 012
`
RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
MIKAN KAMADA MOTORS PEKANBARU
Nama Perusahaan Mikan Kamada Motors
Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru,
Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
Provinsi Riau
Jl. SM. Amin Arengka 2, Kel. Simpang
Alamat Kantor
Baru, Tampan, Kota Pekanbaru, Riau
Bidang usaha rencana usaha dan/atau
Bengkel Mobil Isuzu
kegiatan
Nama penanggung jawab usaha dan/atau
Naufal Sukha Alhamdah, S.T., M.Eng
kegiatan
Jabatan Direktur
1
Kode Jumlah
Sumber Limbah Karakteristik
No Nama Limbah B3 Limbah Limbah
B3 Limbah B3
B3 B3
Kemasan bekas 0.050
4. B321-4 Perkantoran Beracun
tinta ton/tahun
Alat berat dan 0.070
5. Aki bekas A104d Korosif
genset ton/tahun
0.200
6. Kemasan bekas B3 B104d Workshop Beracun
ton/tahun
Limbah
terkontaminasi B3 0.120
7. A108d Workshop Beracun
(Filter Bekas/Hose ton/tahun
Bekas)
Aktivitas 0.020
8. Catridge bekas B107d Beracun
Perkantoran ton/tahun
Aktivitas 0.20
9. Toner bekas B353-1 Beracun
Perkantoran ton/tahun
Aktivitas
0.050
10. Baterai bekas A102d Penggantian Korosif
ton/tahun
Baterai Elektronik
Aktivitas 0.20
11. Sludge Painting B232-2 Beracun
Pengecatan ton/tahun
Aktivitas
0.050
12. Filter Udara Bekas B109d Maintenanca Beracun
ton/tahun
Genset/Kendaraan
Limbah Padatan
Aktivitas 0.010
13. Terkontaminasi A108d Mudah
Pengelasan ton/tahun
B3/filter oil Menyala
Aktivitas Padatan
Kemasan Bekas 0.010
14. B104d Maintenance Mudah
B3/mudah menyala ton/tahun
Genset/kendaraan Menyala
Sludge logam
antara lain berupa
serbuk, gram dari Aktivitas Padatan
0.010
15. proses metal A345-2 Pembubutan Mudah
ton/tahun
shaping yang Mesin Menyala
mengandung
minyak
B. a) Lokasi Penyimpanan Limbah B3
Lokasi TPS LB3 PT Mikan Kamada Motors berada pada koordinat
0°28’49,882”LS dan 101°23’46,392” BT
1. Lokasi area PT Mikan Kamada Motors bebas banjir dan tidak rawan
bencana alam dapat dilihat pada peta potensi banjir dengan indeks potensi
banjir rendah
2
2) Lokasi area PT Mikan Kamada Motors tidak rawan bencana alam, hal ini
dapat dilihat pada peta geologi regional Sumatera yang menunjukkan tidak
adanya struktur geologi yang kompleks pada lokasi tapak proyek, namun
berdasarkan data Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
dinyatakan kawasan rawan bencana gempa bumi rendah. Serta pada lokasi
area PT Mikan Kamada Motors dilengkapi dengan sistem drainase air hujan
dan PT Mikan Kamada Motors dibangun diata 20 cm dari permukaan tanah
3) Apabila lokasi tidak bebas banjir dan rawan bencana alam, lokasi
penyimpanan Limbah B3 akan direkayasa dengan teknologi dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
b) Jenis Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
Tempat Penyimpanan Limbah B3 (TPS Limbah B3) berfungsi untuk menyimpan
Limbah B3 yang berasal dari kegiatan sendiri. TPS Limbah B3 yang akan
dibangun memiliki desain dan rancang bangun sesuai dengan ketentuan
perundangan yang berlaku, yaitu berupa : 1 (satu) unit bangunan beratap yaitu
TPS Limbah B3 dengan ukuran luas 160 m2 (tiga puluh meter persegi), tinggi 5
m (empat meter), dan kapasitas Penyimpanan Limbah B3 paling tinggi 36 m3
(enam koma empat meter kubik). TPS Limbah B3 terletak pada titik koordinat
0°28’49,882”LS dan 101°23’46,392” BT
Desain dan konstruksi mampu melindungi Limbah B3 dari hujan dan tertutup.
1. Atap dari bahan yang tidak mudah terbakar.
2. Memiliki penerangan dan ventilasi.
3. Sistem pencahayaan disesuaikan dengan rancang bangun tempat
penyimpanan Limbah B3:
4. Lantai kedap air dan tidak bergelombang;
5. Lantai bagian dalam dibuat melandai turun ke arah bak penampung
tumpahandengan kemiringan paling tinggi 1% (satu persen)
6. Lantai bagian luar bangunan dibuat agar air hujan tidak masuk ke
dalambangunan tempat penyimpanan Limbah B3;
7. Saluran drainase ceceran, tumpahan Limbah B3 dan/atau air hasil
pembersihan ceceran atau tumpahan Limbah B3;
8. Bak penampung tumpahan untuk menampung ceceran, tumpahan Limbah
B3 dan/atau air hasil pembersihan ceceran atau tumpahan Limbah B3
berdimensi luas minimal 125 liter.
9. Dilengkapi dengan simbol Limbah B3 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3
peta
4
denah
5
tampak depan
6
Tampak Samping
7
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 10/2013
TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3
8
b. Konstruksi atap, dinding, dan lantai harus tahan terhadap korosi dan api;
c. Diberikan penerangan yang tidak menyebabkan ledakan/percikan listrik
(explotion proof);
c) Peralatan Penanggulangan Keadaan Darurat
Peralatan penanggulangan keadaan darurat yang tersedia disesuaikan dengan
potensi resiko yang akan terjadi. Hal ini disesuaikan dengan karekteristik Limbah
B3 yang disimpan. Sistem pendeteksi dan pemadam kebakaran yang disediakan
berupa Alarm dan APAR. Sedangkan untuk pertolongan pertama apabila terpapar
Limbah B3 disediakan eye wash. Standart Operational Procedure (SOP) tanggap
darurat telah disusun dan wajib dilaksanakan dan patuhi oleh para pekerja.
9
SOP
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Dalam rangka untuk mencegah terjadinya resiko terhadap kesehatan dan
keselamatan kerja para pekerja diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan
dilengkapi dengan fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan, antara lain kotak P3K
di lokasi TPS Limbah B3. Dokumentasi peralatan penanggulangan tanggap darurat dan
pencegahan terjadinya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) disajikan pada gambar
berikut:
Uraian Peralatan Tanggap Dokumentasi Peralatan Tanggap
No.
Darurat Darurat
1. Alat Pemadam Api Ringan
(APAR)
2. Helm Safety
22
Uraian Peralatan Tanggap Dokumentasi Peralatan Tanggap
No.
Darurat Darurat
4.
Rompi Safety
5. Sepatu Safety
6. Kotak P3K
7. Masker
8. Alarm
23
Uraian Peralatan Tanggap Dokumentasi Peralatan Tanggap
No.
Darurat Darurat
9. Jalur Evakuasi / TitikKumpul
24
Fasilitas ini berfungsi sebagai tempat pemindahan Limbah B3 dari sumber
Limbah B3 ke TPS Limbah B3 dan dari TPS Limbah B3 ke alat
angkut/kendaraan pengangkut Limbah B3 yang akan diserahkan kepada
pihak pengelola lanjut Limbah B3.
Dalam melaksanakan kegiatan bongkar muat, telah disusun SOP Bongkar
Muat/Pengangkutan Limbah B3, sebagi berikut:
1. SOP Muat (Loading) / Pengangkutan Limbah B3:
a. Pastikan kendaraan yang akan melakukan pengangkutan sesuai (nomor
kendaraan, Kartu Pengawasan, Rekomendasi Pengangkutan, dan Izin
Pengangkutan Limbah B3);
b. Pastikan Kemasan Limbah B3 dalam kondisi baik dan tidak bocor serta
dilengkapi simbol Limbah B3 sesuai dengan karakteristiknya;
c. Catat Jenis Limbah B3 yang akan dimuat;
d. Timbang Limbah B3 yang akan dimuat pada kendaraan pengangkut
Limbah B3, Catat Jumlah (tonnase) Limbah B3 yang dimuat pada log
bookTPS Limbah B3;
e. Pastikan barang yang dimuat di dalam kendaraan menggunakan alas
seperti pallet dsb;
f. Input data Limbah B3 keluar pada aplikasi pelaporan SIRAJA sesuai
dengan hasil timbangan. Dan Pastikan Limbah B3 yang masuk kedalam
kendaraan pengangkut Limbah B3, Jenis dan kuantiti Limbah B3 sesuai
dengan data Festronik Limbah B3;
g. Pastikan Limbah B3 yang masuk kendaraan tidak terpapar
hujan/sinarmatahari langsung untuk Limbah B3 kategori 1;
h. Jika Limbah B3 yang masuk kedalam kendaraan sudah sesuai dengan
data Festronik kendaraan siap untuk diberangkatkan;
2) Peralatan penanggulangan tumpahan
Di TPS LB3 terdapat bak penampung sehingga apabila terjadi ceceran
Limbah B3, maka ceceran tersebut akan mengalir ke saluran di dalam TPS
LB3 karena lantai TPS LB3 memiliki kemiringan 1% dan ceceran tersebut
akan menuju ke bak penampung. Kapasitas bak penampung 220 liter.
3) Fasilitas pertolongan pertama
Fasilitas pertolongan pertama yang tersedia berupa kotak P3K dan APD
untuk mencegah terjadinya gangguan K3 yang disesuaikan dengan SOP
Tanggap Darurat.
25
No Fasilitas pertolongan Pertama Dokumentasi
1. Kotak P3K
2. Eye wash
3. Shower
26
C. a) Pengemasan Limbah B3
Kemasan Limbah B3 yang digunakan berupa drum dengan rincian sebagi berikut:
5 Aki bekas
Kotak
A104d
Penyimpanan
6 Kemasan bekas B3
Kotak
B104 d
Penyimpanan
7 Limbah terkontaminasi B3
(Filter Bekas/Hose Bekas)
Kotak
A108d
Penyimpanan
27
b) Kapasitas Kemasan
Kemasan yang digunakan untuk pengemasan Limbah B3 dapat berupa drum/tong
dengan volume 200 liter dan Kemasan dan/atau wadah lainnya sesuai dengan
karakteristik Limbah B3.
28
1) Tumpukan paling banyak 3 lapis dengan setiap lapis
diberi alaspalet untuk 4 drum, atau
2) Tumpukan lebih dari 3 lapis, wajib menggunakan rak
penyimpanan
2) Jarak antara tumpukan kemasan dengan atap paling rendah 1 meter, dan
3) Disimpan dengan sistem blok dengan ketentuan :
a) Setiap blok terdiri atas 2 (dua) x 3 (tiga), dan
b) Memiliki lebar gang antar blok paling sedikit 60 cm atau disesuaikan
dengan kebutuhan operasional untuk lalu lintas manusia dan
kendaraan pengangkut
29
D. Kewajiban Pemenuhan Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3
a. Melakukan pencatatan nama dan jumlah Limbah B3 yang dihasilkan
1) Pencatatan dilakukan terhadap :
a. Jenis Limbah B3, karakteristik Limbah B3, dan waktu diterimanya Limbah
B3 dari setiap orang yang menghasilkan Limbah B3
b. Jenis Limbah B3, karakteristik Limbah B3, jumlah Limbah B3, dan waktu
penyerahan Limbah B3 kepada Pemanfaat Limbah B3 dan/atau Pengolah
Limbah B3
c. Identitas setiap orang yang menghasilkan Limbah B3, pengangkut Limbah
B3,
Pemanfaat Limbah B3, dan/atau Pengolah Limbah B3, dan
d. Format pencatatan pelaporan Limbah B3:
30
e. Dokumen pencatatan Limbah B3 wajib dilaporkan kepada pejabat penerbit
Persetujuan Lingkungan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
sejak nomor induk berusaha dan/atau Persetujuan Lingkungan diterbitkan.
b. Menyusun dan menyampaikan Laporan Penyimpanan Limbah B3 secara
elektronik melalui laman https://plb3.menlhk.go.id dengan bukti pelaporan
berupa tanda terima elektronik
31