Anda di halaman 1dari 32

LEMBAR PENGESAHAN

RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3


PT. MIKAN KAMADA MOTORS

DISUSUN OLEH:

Diannissa Dwina Bachri 2007110737


Arni Srilisman Rachmadini 2007113892
Anggun Febriona 2007113903
M. Zahran Zaidan 2007114013
Naufal Sukha Alhamdah 2007125622
Stefanus Benedictus Sabar Sinurat 2007134771

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022

DISETUJUI OLEH:
DOSEN PEMBIMBING

Gunadi Priyambada,S.T.,M.T.
NIP. 19920906 201903 1 012

`
RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
MIKAN KAMADA MOTORS PEKANBARU
Nama Perusahaan Mikan Kamada Motors
Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru,
Lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
Provinsi Riau
Jl. SM. Amin Arengka 2, Kel. Simpang
Alamat Kantor
Baru, Tampan, Kota Pekanbaru, Riau
Bidang usaha rencana usaha dan/atau
Bengkel Mobil Isuzu
kegiatan
Nama penanggung jawab usaha dan/atau
Naufal Sukha Alhamdah, S.T., M.Eng
kegiatan
Jabatan Direktur

Nomor Telepon 0852-7865-8990

Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3:


A. Limbah B3 yang Dihasilkan
Kode Jumlah
Sumber Limbah Karakteristik
No Nama Limbah B3 Limbah Limbah
B3 Limbah B3
B3 B3
Minyak pelumas
bekas antara lain
minyak pelumas
bekas hidrolik,
Cairan 28,800
mesin, gear,
1. B105d Alat Berat Mudah ton/3
lubrikasi, insulasi,
Menyala bulan
heat transmission,
grit chambers,
separator dan/atau
campurannya
Kain majun bekas
(used rags) dan Padatan
0.120
2. yang sejenis B110d Workshop mudah
ton/tahun
(absorben, pasir, menyala
serbukgergaji)
Limbah elektronik
termasuk cathode
raytube (CRT), 0.023
3. B107d Utilitas Beracun
lampuTL, printed ton/tahun
circuit board (PCB),
dan kawat logam

1
Kode Jumlah
Sumber Limbah Karakteristik
No Nama Limbah B3 Limbah Limbah
B3 Limbah B3
B3 B3
Kemasan bekas 0.050
4. B321-4 Perkantoran Beracun
tinta ton/tahun
Alat berat dan 0.070
5. Aki bekas A104d Korosif
genset ton/tahun
0.200
6. Kemasan bekas B3 B104d Workshop Beracun
ton/tahun
Limbah
terkontaminasi B3 0.120
7. A108d Workshop Beracun
(Filter Bekas/Hose ton/tahun
Bekas)
Aktivitas 0.020
8. Catridge bekas B107d Beracun
Perkantoran ton/tahun
Aktivitas 0.20
9. Toner bekas B353-1 Beracun
Perkantoran ton/tahun
Aktivitas
0.050
10. Baterai bekas A102d Penggantian Korosif
ton/tahun
Baterai Elektronik
Aktivitas 0.20
11. Sludge Painting B232-2 Beracun
Pengecatan ton/tahun
Aktivitas
0.050
12. Filter Udara Bekas B109d Maintenanca Beracun
ton/tahun
Genset/Kendaraan
Limbah Padatan
Aktivitas 0.010
13. Terkontaminasi A108d Mudah
Pengelasan ton/tahun
B3/filter oil Menyala
Aktivitas Padatan
Kemasan Bekas 0.010
14. B104d Maintenance Mudah
B3/mudah menyala ton/tahun
Genset/kendaraan Menyala
Sludge logam
antara lain berupa
serbuk, gram dari Aktivitas Padatan
0.010
15. proses metal A345-2 Pembubutan Mudah
ton/tahun
shaping yang Mesin Menyala
mengandung
minyak
B. a) Lokasi Penyimpanan Limbah B3
Lokasi TPS LB3 PT Mikan Kamada Motors berada pada koordinat
0°28’49,882”LS dan 101°23’46,392” BT
1. Lokasi area PT Mikan Kamada Motors bebas banjir dan tidak rawan
bencana alam dapat dilihat pada peta potensi banjir dengan indeks potensi
banjir rendah

2
2) Lokasi area PT Mikan Kamada Motors tidak rawan bencana alam, hal ini
dapat dilihat pada peta geologi regional Sumatera yang menunjukkan tidak
adanya struktur geologi yang kompleks pada lokasi tapak proyek, namun
berdasarkan data Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
dinyatakan kawasan rawan bencana gempa bumi rendah. Serta pada lokasi
area PT Mikan Kamada Motors dilengkapi dengan sistem drainase air hujan
dan PT Mikan Kamada Motors dibangun diata 20 cm dari permukaan tanah
3) Apabila lokasi tidak bebas banjir dan rawan bencana alam, lokasi
penyimpanan Limbah B3 akan direkayasa dengan teknologi dalam rangka
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
b) Jenis Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
Tempat Penyimpanan Limbah B3 (TPS Limbah B3) berfungsi untuk menyimpan
Limbah B3 yang berasal dari kegiatan sendiri. TPS Limbah B3 yang akan
dibangun memiliki desain dan rancang bangun sesuai dengan ketentuan
perundangan yang berlaku, yaitu berupa : 1 (satu) unit bangunan beratap yaitu
TPS Limbah B3 dengan ukuran luas 160 m2 (tiga puluh meter persegi), tinggi 5
m (empat meter), dan kapasitas Penyimpanan Limbah B3 paling tinggi 36 m3
(enam koma empat meter kubik). TPS Limbah B3 terletak pada titik koordinat
0°28’49,882”LS dan 101°23’46,392” BT
Desain dan konstruksi mampu melindungi Limbah B3 dari hujan dan tertutup.
1. Atap dari bahan yang tidak mudah terbakar.
2. Memiliki penerangan dan ventilasi.
3. Sistem pencahayaan disesuaikan dengan rancang bangun tempat
penyimpanan Limbah B3:
4. Lantai kedap air dan tidak bergelombang;
5. Lantai bagian dalam dibuat melandai turun ke arah bak penampung
tumpahandengan kemiringan paling tinggi 1% (satu persen)
6. Lantai bagian luar bangunan dibuat agar air hujan tidak masuk ke
dalambangunan tempat penyimpanan Limbah B3;
7. Saluran drainase ceceran, tumpahan Limbah B3 dan/atau air hasil
pembersihan ceceran atau tumpahan Limbah B3;
8. Bak penampung tumpahan untuk menampung ceceran, tumpahan Limbah
B3 dan/atau air hasil pembersihan ceceran atau tumpahan Limbah B3
berdimensi luas minimal 125 liter.
9. Dilengkapi dengan simbol Limbah B3 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

3
peta

4
denah

5
tampak depan

6
Tampak Samping

7
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH 10/2013
TENTANG SIMBOL DAN LABEL LIMBAH B3

Kesesuaian rancang bangun sebagai berikut:


1. Untuk Limbah B3 dengan karakteristik mudah menyala, bangunan
wajibmemenuhi ketentuan:
a. Memiliki tembok pemisah dengan bangunan lain yang berdampingan;
b. Struktur pendukung atap terdiri dari bahan yang tidak mudah;
menyala,konstruksi atap dibuat ringan, dan tidak mudah hancur; dan
c. Diberikan penerangan yang tidak menyebabkan ledakan/percikan
listrik(explotion proof);
2. Untuk Limbah B3 dengan karakteristik mudah meledak, bangunan wajib
memenuhi ketentuan:
a. Konstruksi bangunan, lantai, dinding, dan atap dibuat tahan ledakan;
b. Lantai dan dinding dibuat lebih kuat dari konstruksi atap;
c. Setiap saat memenuhi ketentuan suhu ruangan; dan;
d. Diberikan penerangan yang tidak menyebabkan ledakan/percikan listrik
(explotion proof);
3. Untuk Limbah B3 dengan karakteristik reaktif dan/atau korosif
dan/atauberacun, bangunan wajib memenuhi ketentuan:
a. Konstruksi dinding dibuat mudah untuk dilepas;

8
b. Konstruksi atap, dinding, dan lantai harus tahan terhadap korosi dan api;
c. Diberikan penerangan yang tidak menyebabkan ledakan/percikan listrik
(explotion proof);
c) Peralatan Penanggulangan Keadaan Darurat
Peralatan penanggulangan keadaan darurat yang tersedia disesuaikan dengan
potensi resiko yang akan terjadi. Hal ini disesuaikan dengan karekteristik Limbah
B3 yang disimpan. Sistem pendeteksi dan pemadam kebakaran yang disediakan
berupa Alarm dan APAR. Sedangkan untuk pertolongan pertama apabila terpapar
Limbah B3 disediakan eye wash. Standart Operational Procedure (SOP) tanggap
darurat telah disusun dan wajib dilaksanakan dan patuhi oleh para pekerja.

9
SOP

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Dalam rangka untuk mencegah terjadinya resiko terhadap kesehatan dan
keselamatan kerja para pekerja diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan
dilengkapi dengan fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan, antara lain kotak P3K
di lokasi TPS Limbah B3. Dokumentasi peralatan penanggulangan tanggap darurat dan
pencegahan terjadinya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) disajikan pada gambar
berikut:
Uraian Peralatan Tanggap Dokumentasi Peralatan Tanggap
No.
Darurat Darurat
1. Alat Pemadam Api Ringan
(APAR)

2. Helm Safety

3. Sarung Tangan Safety

22
Uraian Peralatan Tanggap Dokumentasi Peralatan Tanggap
No.
Darurat Darurat
4.

Rompi Safety

5. Sepatu Safety

6. Kotak P3K

7. Masker

8. Alarm

23
Uraian Peralatan Tanggap Dokumentasi Peralatan Tanggap
No.
Darurat Darurat
9. Jalur Evakuasi / TitikKumpul

10. Alat Komunikasi

11. Safety Line

d) Fasilitas Pendukung Tempat Penyimpanan Limbah B3 (TPS Limbah B3)


Fasilitas pendukung tempat penyimpanan Limbah B3 berfungsi untuk mendukung
aktifitas penyimpanan dan keluar masuknya Limbah B3 ke dalam TPS Limbah
B3. Fasilitas pendukung terdiri atas, yaitu:
1) Bongkar muat
Kegiatan bongkar muat Limbah B3 berada di area pintu masuk fasilitas
penyimpanan Limbah B3. Ukuran fasilitas bongkar muat seluas 3 m x 4 m.

24
Fasilitas ini berfungsi sebagai tempat pemindahan Limbah B3 dari sumber
Limbah B3 ke TPS Limbah B3 dan dari TPS Limbah B3 ke alat
angkut/kendaraan pengangkut Limbah B3 yang akan diserahkan kepada
pihak pengelola lanjut Limbah B3.
Dalam melaksanakan kegiatan bongkar muat, telah disusun SOP Bongkar
Muat/Pengangkutan Limbah B3, sebagi berikut:
1. SOP Muat (Loading) / Pengangkutan Limbah B3:
a. Pastikan kendaraan yang akan melakukan pengangkutan sesuai (nomor
kendaraan, Kartu Pengawasan, Rekomendasi Pengangkutan, dan Izin
Pengangkutan Limbah B3);
b. Pastikan Kemasan Limbah B3 dalam kondisi baik dan tidak bocor serta
dilengkapi simbol Limbah B3 sesuai dengan karakteristiknya;
c. Catat Jenis Limbah B3 yang akan dimuat;
d. Timbang Limbah B3 yang akan dimuat pada kendaraan pengangkut
Limbah B3, Catat Jumlah (tonnase) Limbah B3 yang dimuat pada log
bookTPS Limbah B3;
e. Pastikan barang yang dimuat di dalam kendaraan menggunakan alas
seperti pallet dsb;
f. Input data Limbah B3 keluar pada aplikasi pelaporan SIRAJA sesuai
dengan hasil timbangan. Dan Pastikan Limbah B3 yang masuk kedalam
kendaraan pengangkut Limbah B3, Jenis dan kuantiti Limbah B3 sesuai
dengan data Festronik Limbah B3;
g. Pastikan Limbah B3 yang masuk kendaraan tidak terpapar
hujan/sinarmatahari langsung untuk Limbah B3 kategori 1;
h. Jika Limbah B3 yang masuk kedalam kendaraan sudah sesuai dengan
data Festronik kendaraan siap untuk diberangkatkan;
2) Peralatan penanggulangan tumpahan
Di TPS LB3 terdapat bak penampung sehingga apabila terjadi ceceran
Limbah B3, maka ceceran tersebut akan mengalir ke saluran di dalam TPS
LB3 karena lantai TPS LB3 memiliki kemiringan 1% dan ceceran tersebut
akan menuju ke bak penampung. Kapasitas bak penampung 220 liter.
3) Fasilitas pertolongan pertama
Fasilitas pertolongan pertama yang tersedia berupa kotak P3K dan APD
untuk mencegah terjadinya gangguan K3 yang disesuaikan dengan SOP
Tanggap Darurat.

25
No Fasilitas pertolongan Pertama Dokumentasi
1. Kotak P3K

2. Eye wash

3. Shower

26
C. a) Pengemasan Limbah B3
Kemasan Limbah B3 yang digunakan berupa drum dengan rincian sebagi berikut:

Nama Limbah B3 Kemasan Limbah


No Kode Limbah B3
B3
1 Minyak pelumas bekas
antara lain minyak pelumas
bekas hidrolik, mesin, gear,
lubrikasi, insulasi, heat B105d Drum
transmission, grit chambers,
separator dan/atau
campurannya
2 Kain majun bekas (used
rags)danyang sejenis
Kotak
B110d
Penyimpanan

3 Limbah elektronik termasuk


cathoderay tube
Kotak
(CRT), lampu TL, printed B107 d
Penyimpanan
circuit board(PCB), dan
kawat logam
4 Kemasan bekastinta
Kotak
B321-4
Penyimpanan

5 Aki bekas
Kotak
A104d
Penyimpanan

6 Kemasan bekas B3
Kotak
B104 d
Penyimpanan

7 Limbah terkontaminasi B3
(Filter Bekas/Hose Bekas)
Kotak
A108d
Penyimpanan

27
b) Kapasitas Kemasan
Kemasan yang digunakan untuk pengemasan Limbah B3 dapat berupa drum/tong
dengan volume 200 liter dan Kemasan dan/atau wadah lainnya sesuai dengan
karakteristik Limbah B3.

c) Tata Cara Menyimpan Limbah B3


Tata cara menyimpan Limbah B3 disesuaikan dengan fasilitas penyimpanan
Limbah B3 dan dilengkapi dengan SOP penyimpanan Limbah B3. Penyimpanan
Limbah B3 pada Bangunan dilakukan dengan cara :
1) Persyaratan Kemasan :
a. Menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan logam atau plastik yang
dapat mengemas Limbah B3 sesuai dengan karakteristik Limbah B3
b. Mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan
c. Memiliki penutup yang kuat untuk mencegah teradinya tumpahan saat
dilakukan penyimpanan, pemindahan, dan/atau pengangkutan
d. Berada dalam kondisi tidak bocor, tidak berkarat, dan tidak rusak
2) Pengemasan Limbah B3 dapat menggunakan kemasan bekas B3 dan/atau
Limbah B3 yang memenuhi ketentuan:
a. Kategori dan/atau karakteristiknya sama dengan Limbah B3 sebelumnya
b. Kategori dan/atau karakteristiknya saling cocok dengan Limbah B3 yang
dikemas sebelumnya, atau
c. Telah dilakukan pencucian, untuk kemasan bekas B3 dan/atau Limbah
B3 yang berbeda jenis dan/atau karakteristiknya mengikuti ketentuan
pengolahan Limbah B3
d. Wajib dilakukan pengemasan, kecuali :
1) Dari sumber spesifik khusus
2) Berupa peralatan elektronik utuh
3) Tidak berbentuk fase cair, debu, dross, gram logam dan cacahan
e. Penyimpanan Limbah B3 dengan menggunakan drum:
1) Ditumpuk berdasarkan jenis kemasan
a) Untuk kemasan berupa drum logam dengan kapasitas 200 liter,
tumpukan paling banyak 3 lapis dengan setiap lapis diberi alas
palet untuk 4 drum, dan/atau
b) Untuk kemasan berupa drum plastik dengan kapasitas 200 liter :

28
1) Tumpukan paling banyak 3 lapis dengan setiap lapis
diberi alaspalet untuk 4 drum, atau
2) Tumpukan lebih dari 3 lapis, wajib menggunakan rak
penyimpanan

2) Jarak antara tumpukan kemasan dengan atap paling rendah 1 meter, dan
3) Disimpan dengan sistem blok dengan ketentuan :
a) Setiap blok terdiri atas 2 (dua) x 3 (tiga), dan
b) Memiliki lebar gang antar blok paling sedikit 60 cm atau disesuaikan
dengan kebutuhan operasional untuk lalu lintas manusia dan
kendaraan pengangkut

29
D. Kewajiban Pemenuhan Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3
a. Melakukan pencatatan nama dan jumlah Limbah B3 yang dihasilkan
1) Pencatatan dilakukan terhadap :
a. Jenis Limbah B3, karakteristik Limbah B3, dan waktu diterimanya Limbah
B3 dari setiap orang yang menghasilkan Limbah B3
b. Jenis Limbah B3, karakteristik Limbah B3, jumlah Limbah B3, dan waktu
penyerahan Limbah B3 kepada Pemanfaat Limbah B3 dan/atau Pengolah
Limbah B3
c. Identitas setiap orang yang menghasilkan Limbah B3, pengangkut Limbah
B3,
Pemanfaat Limbah B3, dan/atau Pengolah Limbah B3, dan
d. Format pencatatan pelaporan Limbah B3:

Neraca Limbah B3 memuat:


a. Uraian sumber, jenis, dan karakteristik Limbah B3 yang disimpan
b. Jumlah atau volume Limbah b3 yang dikumpulkan setiap bulan
c. Jumlah atau volume Limbah B3 yang diserahkan kepada Pengumpul,
Pemanfaat, Pengolah dan/atau Penimbun Limbah B3 setiap bulan
d. Format neraca Limbah B3 sebagai berikut :

30
e. Dokumen pencatatan Limbah B3 wajib dilaporkan kepada pejabat penerbit
Persetujuan Lingkungan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan
sejak nomor induk berusaha dan/atau Persetujuan Lingkungan diterbitkan.
b. Menyusun dan menyampaikan Laporan Penyimpanan Limbah B3 secara
elektronik melalui laman https://plb3.menlhk.go.id dengan bukti pelaporan
berupa tanda terima elektronik

31

Anda mungkin juga menyukai