Anda di halaman 1dari 49

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Sumber Limbah B3

Identifikasi Limbah B3 berfungsi untuk mengetahui sifat dan karakteristik


limbah sehingga dapat mengetahui metode pengelolaannya. Jenis dan sumber
limbah B3 padat dan cair di PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and
Special Foods Division Tbk. (ICBP SM – NFSD). Dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Jenis
Kegiatan

Laboratorium Perkantoran Kegiatan Utama Workshop Utility


(Proses Produksi)

Limbah Cair Cartridge Majun Solar


kimia Aki Bekas

Freon
Botol Pulpen Spill Kit
Reagent oli Bekas
Chemical
Boiler
Spidol
Tinta
Kemasan
Kaleng
Solvent
Batu
Batrai

Elektronik

Gambar 4. 1 Jenis dan Sumber Limbah PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition


and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM – NFSD)
(Sumber : Dokumen PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division
Tbk,2018)
4.2 Ketentuan Limbah B3 PT ICBP SM – NFSD

Berdasarkan dengan PP No. 101 tahun 2014 pasal 3 ayat (3) tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, limbah B3 dapat digolongkan
ke dalam beberapa kategori menurut sumbernya, yaitu dari sumber tidak spesifik;
Limbah B3 dari B3 kedaluwarsa, B3 yang tumpah, B3 yang tidak memenuhi
spesifikasi produk yang akan dibuang, dan bekas kemasan B3; dan sumber spesifik.
Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan produksi PT Indofood CBPSukses
Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. tergolong ke dalam 2 kategori
yaitu Limbah B3 dari sumber spesifik dan Limbah B3 dari sumber tidak spesifik.

1. Limbah B3 dari sumber spesifik adalah limbah B3 sisa proses suatu


industri atau kegiatan yang secara spesifik dapat ditentukan atau
merupakan produksi utama.

Tabel 4. 1 Daftar Limbah B3 dari Sumber Spesifik di PT Indofood CBPSukses Makmur


– Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM – NFSD)Berdasarkan Neraca
Limbah B3
No Kode Jenis Limbah Karakteristik Sumber
Limbah
Gudang RM, Gudang FG,
1. A102 Aki Bekas Beracun Teknik Utility, Gudang
Premix
Teknik Maintenance, Teknik
2. B105d Oli Bekas Beracun
Utility
Tinta Kemasan Area Produksi, Gudang
3. B104d Beracun
Solvent Spare Part
(Sumber: Berita Acara Evaluasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan PROPER, KLHK, 2018)
2. Limbah B3 dari sumber tidak spesifik adalah limbah B3 yang pada
umumnya berasal bukan dari proses utamanya, tetapi berasal dari
kegiatan pemeliharaan alat, pencucian, pencegahan korosi (inhibitor
korosi), pelarutan kerak,
Tabel 4. 2 Daftar Limbah B3 dari Sumber tidak Spesifik di PT Indofood
CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM –
NFSD) Berdasarkan Neraca Limbah B3
No Kode Jenis Limbah Karakteristik Sumber
Limbah
1. A106d Sisa Chemical Lab Campuran Laboratorium
Lampu Area Produksi, Area Luar
2. B107d Beracun
(TL/SL/Mercuri) Pabrik
Elektronik Teknik Maintenance,
3. B107d Beracun
Bekas/Rusak Teknik Utility
Area Produksi,Office
4. B321-4 Tinta Beracun
Pabrik
Toner/Cartridge/Pita
5. B321-4 Ribbon Beracun Office Pabrik
(Printer/Mesin Photo)
Office Pabrik, Area
6. A102d Baterai Bekas Beracun
Produksi
Teknik Maintenance,
Lap/Majun Bekas
7. B110d Beracun Teknik Utility, Area
Oli/Grease
Produksi
Solar Terkontaminasi Teknik Maintenance,
8. B106d Mudah Terbakar
Oli Teknik Utility
Kaleng/wadah bekas Teknik Utility, Area
9. B104d Beracun
cat/oli Produksi
Kaleng/wadah bekas Teknik Utility, Area
10. B104d Mudah Terbakar
thinner Produksi
Kaleng/botol
Teknik Maintenance,
11. B104d bertekanan (WD, Mudah Terbakar
Teknik Utility
Contact Cleaner,dll)
Kemasan (wadah)
12. B104d Mudah Terbakar Laboratorium
Reagent
Tabung Refrigerant
13. A111d Reaktif Teknik Utility
kosong
Teknik Maintenance,
Bahan kimia
14. A336-1 Campuran Teknik Utility, Area
kadaluwarsa
Produksi
No Kode Jenis Limbah Karakteristik Sumber
Limbah
Teknik Maintenance,
Kemasan (wadah)
15. B104d Campuran Teknik Utility, Area
Bekas Kimia
Produksi
16. B106-d Resin Bekas Reaktif Teknik Utility
Teknik Maintenance,
17. A350-3 Seal Terkontaminasi Campuran
Teknik Utility
18. B107d Elektroda Bekas Las Beracun Workshop
Scraft yang terkena
19. B110d Beracun Workshop
Oli
Spill kit bekas
20. B110d Beracun Utility, Gudang
(terkontaminasi)
(Sumber: Berita Acara Evaluasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan PROPER, KLHK, 2018)
Pada periode Juli 2017- Juni 2018 Limbah B3 yang dihasilkan hanya 13 Limbah
B3 yaitu berikut pada Tabel 4.3
Tabel 4. 3 Daftar Limbah B3 dari Sumber tidak Spesifik di PT Indofood CBPSukses
Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM – NFSD) Berdasarkan
Neraca Limbah B3
No Kode Jenis Limbah Karakteristik Sumber
Limbah
1. B105d Oli Bekas Beracun Teknik Maintenance,
Teknik Utility
2. A106d Sisa Chemical Lab Campuran Laboratorium
3. B107d Lampu Beracun Area Produksi, Area Luar
(TL/SL/Mercuri) Pabrik
4. A111d Tabung Refrigerant Reaktif Teknik Utility
kosong
5. B104d Kemasan (wadah) Mudah Terbakar Laboratorium
Reagent
6. B110d Lap/Majun Bekas Beracun Teknik Maintenance,
Oli/Grease Teknik Utility, Area
Produksi
7. B104d Kaleng/wadah bekas Mudah Terbakar Teknik Utility, Area
thinner Produksi
8. B321-4 Toner/Cartridge/Pita Beracun Office Pabrik
Ribbon
(Printer/Mesin Photo)
No Kode Jenis Limbah Karakteristik Sumber
Limbah
9. B321-4 Tinta Beracun Area Produksi,Office
Pabrik
10. A102d Baterai Bekas Beracun Office Pabrik, Area
Produksi
11. B104d Kemasan (wadah) Campuran Teknik Maintenance,
Bekas Kimia Teknik Utility, Area
Produksi
12. A102 Aki Bekas Beracun Gudang RM, Gudang FG,
Teknik Utility, Gudang
Premix
13. B321-4 Tinta Beracun Area Produksi,Office
Pabrik
(Sumber: Neraca Limbah B3 PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. (ICBP SM – NFSD)
Setelah melakukan Identifikasi limbah B3 diatas menggunakan peraturan
yang berdasarkan pada PP No. 101 tahun 2014 Sesuai dengan ijin yang diterima
oleh PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk.
(ICBP SM – NFSD) dari Surat Keputusan Kepala Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Bandung Barat Nomor 660/110/KLH Tentang Izin Penyimpanan
Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun terdapat 13 golongan limbah B3
yang diperbolehkan untuk disimpan di TPS limbah B3 pada data neraca
pengelolaan limbah B3.
4.3 Timbulan Limbah B3

Timbulan limbah B3 yaitu besaran volume atau berat yang dihasilkan dari jenis
sumber pada suatu wilayah tertentu persatuan waktu. PT Indofood CBPSukses
Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM – NFSD) memiliki
timbulan Limbah B3 yang berbeda setiap bulannya, lalu melakukan pelaporan
mengenai pengelolaan limbah B3 setiap triwulan atau (tiga) bulan dalam setiap
tahunnya yang kemudian laporan tersebut diberikan kepada Kementrian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Bandung Barat. Hal ini menunjukan bahwa PT Indofood CBPSukses Makmur –
Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) telah menunaikan
kewajiban yang diatur pemerintah. Berikut timbulan limbah B3 di PT Indofood
CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-
NFSD) periode Juli 2017-Juni 2018 dapat dilihat pada Tabel 4.4

Tabel 4. 4 Jumlah Limbah yang dihasilkan di PT. Indofood CBPSukses Makmur –


Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) Periode Juli 2017 – Juni
2018
No. Jenis Limbah B3 Jumlah Sumber
(ton)
Oli Bekas
1. 2.114 Proses Produksi
(Kode : B105d)
Sisa Chemical Lab
2. 1.478 Diluar Proses Produksi
(Kode : A106d)
Lampu Bekas
3. 0.077 Proses Produksi
(Kode: B107d)
Tabung Freon
4. 0.054 Diluar Proses Produksi
(Kode : A111d)
Botol Reagent
5. 0.081 Diluar Proses Produksi
(Kode : B104d)
Limbah Majun
6. 0.169 Proses Produksi
(Kode : B110d)
Kaleng Bekas
7. 0.107 Diluar Proses Produksi
(Kode : B104d)
Catridge
8. 0.004 Proses Produksi
(Kode : B321-4)
Tinta
9. 0.000 Proses Produksi
(Kode : B321-4)
Baerai Bekas
10 0.001 Proses Produksi
(Kode : A1O2d)
Karung Bekas Chemical
11. 0.011 Proses Produksi
(Kode : B104d)
Aki Bekas
12. 0.018 Proses Produksi
(Kode : A102d)
Spidol
13. 0.003 Proses Produksi
(Kode: B321-4)
Jumlah Timbulan Limbah B3 di PT. Indofood Consumer Branded Product Oli Bekas
S u k s e s M a k m u r – N u t r i t i o n a n d Sp e c i a l Fo o d s D ivis io n T b k . (I C B P SM - NFSD )
Periode Juli 2017 – Juni 2018 Tabung Freon
0%
Botol Reagent

Kaleng Bekas
4%
Catridge
36% Tinta
51%
Aki Bekas

Lampu Bekas

0% Baerai Bekas

2% Karung Bekas
Chemical
Sisa Chemical
Lab
0% 1% Limbah Majun
0% 0% 3% 2% 1%
Tabel 4. 5 Jumlah Timbulan Limbah B3 di PT. Indofood CBPSukses Makmur –
Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) Periode Juli 2017 – Juni
2018

(Sumber : Hasil Analisis,2018)

Berdasarkan Gambar 4.5 bahwa persentase limbah B3 tertinggi adalah oli


bekas dengan persentase sebesar 51%. Hal ini dikarenakan oli ini merupakan bahan
penunjang dalam melakukan kegiatan produksi serta pemeliharaan alat di PT
Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP
SM – NFSD). Limbah oli bekas bersumber dari proses produksi. Sedangkan
komposisi yang paling rendah adalah limbah tinta dengan persentase sebesar
0,000%. Limbah tinta tersebut berasal dari kegiatan proses peroduksi limbah
tersebut memiliki persentase yang paling kecil dikarenakan tidak ada limbah yang
tersisa pada saat pengecapan kode produksi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Healt Safety Enviromental Departement
selaku pihak yang bertugas mengelola limbah B3 di PT Indofood CBPSukses
Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. didapatkan informasi bahwa
pencatatan berat maupun volume limbah B3 dilakukan jika limbah itu dihasilkan,
akan tetapi pencatatan keseluruhan dilakukan setiap 3 bulan sekali. Ini dikarenakan
limbah yang dihasilkan PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special
Foods Division Tbk. > 50 kg/hari. Selain itu, perusahaan memiliki kebijakan bahwa
data timbulan limbah hanya dipublikasikan setiap 3 bulan sekali.
4.4 Pengelolaan Limbah B3

Pengelolaan limbah B3 yang ada di PT Indofood CBPSukses Makmur –


Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) yang terdapat pada
Tabel 4.6 harus dilaksanakan sesuai dengan SOP (Standar Operational
Procedure). PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. tidak melakukan reduksi atau pengurangan untuk limbah B3. PT
Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP
SM-NFSD) melakukan proses pengelolaan limbah B3 yang meliputi pewadahan,
pengumpulan, dan penyimpanan sementara. Sedangkan pada tahap pengangkutan,
pengolahan, pemanfaatan, dan pemnimbunan Limbah B3 tidak dilakukan oleh PT
Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP
SM-NFSD) melainkan dilakukan oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan
perusahaan yaitu PT PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ). Hal ini
dikarenakan keterbatasan alat dan lahan untuk melakukan kegiatan tersebut.
Pengelolaan limbah B3 dilakukan dan diawasi langsung oleh Bagian Divis HSE
yang berlandaskan aturan–aturan yang berlaku diantaranya PP Nomor 101 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, Kepdal Nomor
01 Tahun 1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan
Pengumpulan Limbah B3, dan Permen LH No. 14 Tahun 2014 tentang Simbol dan
Label Limbah B3. Pengelolaan limbah B3 pasca penyimpanan dapat dilihat pada
Tabel 4.6.

Tabel 4. 6 Pengelolaan Limbah B3 Pasca Penyimpanan


Pengelolaan
Kode Limbah B3
No Jenis Limbah Kategori Karakteristik Sumber
Limbah Pasca
Penyimpanan
Sumber Dikirim ke
1. A106d Sisa Chemical Lab 1 Campuran tidak PT.PPLI
Spesifik
Sumber Dikirim ke
Lampu
2. B107d 2 Beracun tidak PT.PPLI
(TL/SL/Mercuri)
Spesifik
Pengelolaan
Kode Limbah B3
No Jenis Limbah Kategori Karakteristik Sumber
Limbah Pasca
Penyimpanan
Sumber Dikirim ke
Elektronik
3. B107d 2 Beracun tidak PT.PPLI
Bekas/Rusak
Spesifik
Sumber Dikirim ke
4. B321-4 Tinta 2 Beracun tidak PT.PPLI
Spesifik
Toner/Cartridge/Pita Sumber
5. B321-4 Ribbon 2 Beracun tidak Dikirim ke
(Printer/MesinPhoto) Spesifik PT.PPLI
Sumber Dikirim ke
6. A102d Baterai Bekas 2 Beracun tidak PT.PPLI
Spesifik
Sumber Dikirim ke
Lap/Majun Bekas
7. B110d 2 Beracun tidak PT.PPLI
Oli/Grease
Spesifik
Sumber Dikirim ke
Solar Mudah
8. B106d 2 tidak PT.PPLI
Terkontaminasi Oli Terbakar
Spesifik
Sumber Dikirim ke
Kaleng/wadah bekas
9. B104d 1 Beracun tidak PT.PPLI
cat/oli
Spesifik
Sumber Dikirim ke
Kaleng/wadah bekas Mudah
10. B104d 2 tidak PT.PPLI
thinner Terbakar
Spesifik
Kaleng/botol Sumber Dikirim ke
Mudah
11. B104d bertekanan (WD, 1 tidak PT.PPLI
Terbakar
Contact Cleaner,dll) Spesifik
Sumber Dikirim ke
Kemasan (wadah) Mudah
12. B104d 1 tidak PT.PPLI
Reagent Terbakar
Spesifik
Sumber Dikirim ke
Tabung Refrigerant
13. A111d 1 Reaktif tidak PT.PPLI
kosong
Spesifik
Pengelolaan
Kode Limbah B3
No Jenis Limbah Kategori Karakteristik Sumber
Limbah Pasca
Penyimpanan
Sumber Dikirim ke
Bahan kimia
14. A336-1 1 Campuran tidak PT.PPLI
kadaluwarsa
Spesifik
Sumber Dikirim ke
Kemasan (wadah)
15. B104d 1 Campuran tidak PT.PPLI
Bekas Kimia
Spesifik
Sumber Dikirim ke
16. B106-d Resin Bekas 1 Reaktif tidak PT.PPLI
Spesifik
Sumber Dikirim ke
17. A350-3 Seal Terkontaminasi 1 Campuran tidak PT.PPLI
Spesifik
Sumber Dikirim ke
18. B107d Elektroda Bekas Las 1 Beracun tidak PT.PPLI
Spesifik
Scraft yang terkena 1 Sumber Dikirim ke
19. B110d Oli Beracun tidak PT.PPLI
Spesifik
Spill kit bekas 1 Sumber Dikirim ke
20. B110d (terkontaminasi) Beracun tidak PT.PPLI
Spesifik
Aki Bekas 1 Sumber Dikirim ke
21. A102 Beracun
Spesifik PT.PPLI
Oli Bekas 2 Sumber Dikirim ke
22. B105d Beracun
Spesifik PT.PPLI
Tinta Kemasan Sumber Dikirim ke
23. B104d 1 Beracun
Solvent Spesifik PT.PPLI
(Sumber: Berita Acara Evaluasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan PROPER, KLHK, 2018)
Berdasarkan Tabel 4.6 PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and
Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) dalam melakukan pengelolaan
limbah B3 pasca penyimpanan di TPS bekerja sama dengan pihak ketiga, pihak
ketiga yang bekerja sama dengan PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and
Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) adalah PT. PPLI (Prasadha
Pamunah Limbah Industri) pihak ketiga melakukan pengelolaan terhadap limbah
B3 sesuai dengan jenis limbah yang telah disepakati dengan pihak PT Indofood
CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-
NFSD).
4.4.1 Pewadahan dan Pengumpulan Limbah B3

Keputusan Kepala Bapedal Nomor 1 Tahun 1995 mengatur tentang


pengemasan dan pewadahan limbah B3. Pengemasan dan pewadahan penting
dilakukan karena sifat limbahnya yang berbahaya dan beracun sehingga dibutuhkan
kemasan atau wadah yang mampu mencegah agar limbah tidak tercecer dan
mencemari lingkungan. Berdasarkan Keputusan Kepala Bapedal Nomor 1 Tahun
1995, setiap penghasil dan pengumpul limbah B3 harus mengetahui dengan pasti
karakteristik bahaya dari setiap limbah yang dihasilkannya. Pewadahan dan
pengemasan limbah padat B3 bertujuan untuk mencegah limbah tersebut
mencemari lingkungan dan mempermudah dalam pengelolaannya.

Jenis pengemasan yang umumnya digunakan di PT Indofood CBPSukses


Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. terdiri dari drum plastik 200
liter, drum kaleng 200 liter, Drum kaleng 200 liter digunakan untuk wadah limbah
B3 cair seperti oli bekas, tetapi diguanakan juga oleh majun bekas, botol reagent,
kaleng solvent, kaleng cat minyak, neon dan lain sebagainya. Drum plastik 200 liter
digunakan untuk wadah limbah B3 cair yang bersifat korosif yang berasal dari lab.

PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division


Tbk. pewadahan dilakukan dengan memilah dan memisahkan limbah B3
berdasarkan jenis dan karakteristiknya. Proses pengemasan dilakukan di setiap
lapangan sebelum dibawa ke TPS limbah B3. Ketika sampai di TPS limbah B3,
dilakukan proses pengecekan pada kemasan. Jika kemasan yang berisi limbah B3
sudah dalam kondisi yang tidak layak seperti terjadi pengkaratan, kerusakan
permanen atau mulai bocor, maka limbah B3 tersebut dipindahkan ke kemasan lain
yang memenuhi syarat sebagai kemasan bagi limbah B3. Pewadahan dan sumber
dari masing-masing limbah B3 di PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition
and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) dapat dilihat pada uraian
berikut ini:
a. Oli Bekas
Oli bekas merupakan timbulan yang paling sering muncul tiap bulannya
dikarenakan oli bekas ini merupakan bahan penunjang dalam melakukan kegiatan
produksi serta pemeliharaan alat di PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition
and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) .Oli bekas tersebut bersumber
dari mesin-mesin yang berada didalam produksi yang digunakan sebagai pelumas
mesin produksi. Oli bekas termasuk dalam kategori limbah B3 karena terdapat di
lampiran 1 PP. No 101 Tahun 2014 serta mengandung logam berat dari bensin atau
mesin. Diperlihatkan pada Gambar 4.2.

Gambar 4. 2 Oli Bekas

(Sumber : Dokumentasi, 2018)


Berdasarkan PP No. 101 tahun 2014 pasal 19 ayat (1) pengemasan Limbah B3
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 12 ayat (6) huruf e dilakukan dengan
menggunakan kemasan yang (d) berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak
berkarat, atau tidak rusak. Dalam hal ini limbah B3 oli bekas sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan. Pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan ini telah
dilakukan oleh PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) sebagai penghasil limbah B3 yang telah bekerja
sama dengan PT PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ) sebagai pengelola
selanjutnya atau sering disebut dengan pihak ketiga.
b. Majun Terkontaminasi
Majun terkontaminasi merupakan kain yang digunakan sebagai lap yang
bersumber dari setiap departemen di PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition
and Special Foods Division Tbk. terutama departemen produksi. Kain majun
digunakan karena harganya yang relatif murah, mudah menyerap dan mudah
didapatkan sehingga lebih efisien untuk menggunakan kain majun. Kain majun
tersebut digunakan untuk membersihkan alat-alat di mesin produksi yang tidak
kontak langsung dengan produk, maupun untuk menanggulangi terjadinya ceceran
limbah. Sehingga kain majun tersebut sudah terkontaminasi dengan oli bekas yang
tergolong limbah B3, sehingga kain majun tersebut termasuk ke dalam limbah B3.
Berdasarkan lampiran 1 PP. No 101 Tahun 2014, majun terkontaminasi merupakan
limbah B3 dari sumber tidak spesifik. Diperlihatkan pada Gambar 4.3.

Gambar 4. 3 Kain Majun Terkontaminasi

(Sumber : Dokumentasi, 2018)


Berdasarkan PP No. 101 tahun 2014 pasal 19 ayat (1) pengemasan Limbah B3
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 12 ayat (6) huruf e dilakukan dengan
menggunakan kemasan yang (d) berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak
berkarat, atau tidak rusak. Dalam hal ini limbah B3 oli bekas sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan. Pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan ini telah
dilakukan oleh PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. sebagai penghasil limbah B3 yang telah bekerja sama dengan PT
PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ) sebagai pengelola selanjutnya atau
sering disebut dengan pihak ketiga.
c. Aki Bekas
Limbah aki bekas pada PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special
Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) ini berasal dari genset Limbah aki bekas
dikategorikan sebagai limbah B3 dikarenakan aki bekas mengandung cairan kimia
yaitu asam sulfat (H2S04), sehingga limbah ini bersifat beracun. Berdasarkan
lampiran 1 PP. No 101 Tahun 2014, majun terkontaminasi merupakan limbah B3
dari sumber tidak spesifik.
Berdasarkan PP No. 101 tahun 2014 pasal 19 ayat (1) pengemasan Limbah B3
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 12 ayat (6) huruf e dilakukan dengan
menggunakan kemasan yang (d) berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak
berkarat, atau tidak rusak. Dalam hal ini limbah B3 oli bekas sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan. Pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan ini telah
dilakukan oleh PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. sebagai penghasil limbah B3 yang telah bekerja sama dengan PT
PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ) sebagai pengelola selanjutnya atau
sering disebut dengan pihak ketiga.
d. Lampu TL
Limbah lampu TL bekas pada PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition
and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) berasal dari masing-masing
departemen, baik dari area perkantoran maupun area produksi yang menggunakan
lampu. Menurut Purnamasari, 2012 lampu TL mengandung merkuri yang bersifat
toxic/beracun dengan kandungan mencapai 5 mg/lampu. Oleh karena itu, lampu TL
dikategorikan sebagai limbah B3. Berdasarkan lampiran 1 PP. No 101 Tahun 2014,
lampu TL merupakan limbah B3 dari sumber tidak spesifik. Diperlihatkan pada
Gambar 4.4.

Gambar 4. 4 Lampu TL
(Sumber : Dokumentasi, 2018)
Berdasarkan PP No. 101 tahun 2014 pasal 19 ayat (1) pengemasan Limbah B3
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 12 ayat (6) huruf e dilakukan dengan
menggunakan kemasan yang (d) berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak
berkarat, atau tidak rusak. Dalam hal ini limbah B3 lampu bekas sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan. Pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan ini telah
dilakukan oleh PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) sebagai penghasil limbah B3 yang telah bekerja
sama dengan PT PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ) sebagai pengelola
selanjutnya atau sering disebut dengan pihak ketiga.
e. Limbah Elektronik
Elektronik bekas seperti computer atau lainnya yang berasal dari perkantoran
yang dilakukan PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. dikategorikan sebagai Limbah B3 karena dikhawatirkan dapat
menimbulkan terhadap lingkungan ialah lingkungan sekitar menjadi tercemar.
Sedangkan masalah pada manusia yaitu terganggunya syaraf pada tubuh manusia,
terganggunya fungsi anggota badan manusia, dan penurunan IQ hal tersebut karena
limbah elektronik yang bersifat beracun. Berdasarkan lampiran 1 PP. No 101
Tahun 2014, Limbah elektronik mempunyai kode limbah B107-d yang bersifat
beracun dan berbahaya serta termasuk limbah kategori 2 yang bersumber dari
sumber tidak spesifik. Diperlihatkan pada Gambar 4.5.

Gambar 4. 5 Limbah Elektronik

(Sumber : Dokumentasi, 2018)


Berdasarkan PP No. 101 tahun 2014 pasal 19 ayat (1) pengemasan Limbah B3
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 12 ayat (6) huruf e dilakukan dengan
menggunakan kemasan yang (d) berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak
berkarat, atau tidak rusak. Dalam hal ini limbah B3 elektronik sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan. Pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan ini telah
dilakukan oleh PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) sebagai penghasil limbah B3 yang telah bekerja
sama dengan PT PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ) sebagai pengelola
selanjutnya atau sering disebut dengan pihak ketiga.
f. Limbah Catridge Printer
Catridge bekas merupakan limbah padat B3 yang berasal dari perkantoran atau
administrasi yang dilakukan di PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and
Special Foods Division Tbk. khususnya pada Accounting Catridge bekas
dikategorikan sebagai B3 karena dikhawatirkan terdapat sisa tinta didalamnya. Tinta
printer sering mengandung material yang toksik seperti cadmium. Berdasarkan
lampiran 1 PP. No 101 Tahun 2014,, Catridge Tinta Bekas mempunyai kode limbah
B321-4 yang bersifat beracun dan berbahaya serta termasuk limbah kategori 2 yang
bersumber dari sumber tidak spesifik. Diperlihatkan pada Gambar 4.6.

Gambar 4. 6 Catride Printer

(Sumber : Dokumentasi, 2018)


Berdasarkan PP No. 101 tahun 2014 pasal 19 ayat (1) pengemasan Limbah B3
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 12 ayat (6) huruf e dilakukan dengan
menggunakan kemasan yang (d) berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak
berkarat, atau tidak rusak. Dalam hal ini limbah B3 catride printer sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan. Pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan ini telah
dilakukan oleh PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) sebagai penghasil limbah B3 yang telah bekerja
sama dengan PT PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ) sebagai pengelola
selanjutnya atau sering disebut dengan pihak ketiga.
g. Limbah Tabung Freon
Tabung bekas freon merupakan limbah padat B3 yang berasal dari AC dan
Khiller yang berada diruang produksi maupun kantor yang dilakukan di PT
Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk.
khususnya pada Tabung Freon bekas dikategorikan sebagai B3 karena
dikhawatirkan dapat merusak lapisan ozon. Berdasarkan lampiran 1 PP. No 101
Tahun 2014,, Tabung Freon bekas mempunyai kode limbah A111-d yang bersifat
beracun dan berbahaya serta termasuk limbah kategori 1 yang bersumber dari
sumber tidak spesifik. Diperlihatkan pada Gambar 4.7.

Gambar 4. 7 Tabung Freon Bekas

(Sumber : Dokumentasi, 2018)


Berdasarkan PP No. 101 tahun 2014 pasal 19 ayat (1) pengemasan Limbah B3
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 12 ayat (6) huruf e dilakukan dengan
menggunakan kemasan yang (d) berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak
berkarat, atau tidak rusak. Dalam hal ini limbah B3 freon tidak sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan. Seharusnya di kemas dalam drum agar tidak
merusak lingkungan sekitar. Pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan ini telah
dilakukan oleh PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk sebagai penghasil limbah B3 yang telah bekerja sama dengan PT
PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ) sebagai pengelola selanjutnya atau
sering disebut dengan pihak ketiga.
h. Limbah Lab Kimia
Limbah Lab Kimia merupakan limbah cair B3 yang berasal dari lab,
kebanyakan sisa bahan yang sudah kadaluwarsa yang dilakukan di PT Indofood
CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-
NFSD) khususnya pada limbah lab kimia berupa cairan dikategorikan sebagai B3
karena dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan sekitar. Berdasarkan lampiran
1 PP. No 101 Tahun 2014, limbah lab kimia mempunyai kode limbah A106-d yang
bersifat campuran serta termasuk limbah kategori 1 yang bersumber dari sumber
tidak spesifik. Diperlihatkan pada Gambar 4.8.

Gambar 4. 8 Cairan Kimia Kadaluwarsa

(Sumber : Dokumentasi, 2018)


Berdasarkan PP No. 101 tahun 2014 pasal 19 ayat (1) pengemasan Limbah B3
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 12 ayat (6) huruf e dilakukan dengan
menggunakan kemasan yang (d) berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak
berkarat, atau tidak rusak. Dalam hal ini limbah B3 lab kimia sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan. Pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan ini telah
dilakukan oleh PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk sebagai penghasil limbah B3 yang telah bekerja sama dengan PT
PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ) sebagai pengelola selanjutnya atau
sering disebut dengan pihak ketiga.
i. Limbah Kaleng Bekas Cat
Kaleng bekas cat merupakan limbah padat B3 yang berasal dari Teknik Utility
dan area produksi yang dilakukan di PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition
and Special Foods Division Tbk. khususnya pada limbah kaleng bekas cat
dikategorikan sebagai B3 karena dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan
sekitar. Berdasarkan lampiran 1 PP. No 101 Tahun 2014, kaleng bekas cat
mempunyai kode limbah B104-d yang bersifat beracun serta termasuk limbah
kategori 1 yang bersumber dari sumber tidak spesifik. Diperlihatkan pada Gambar
4.9.

Gambar 4. 9 Kaleng bekas cat.

(Sumber : Dokumentasi, 2018)


Berdasarkan PP No. 101 tahun 2014 pasal 19 ayat (1) pengemasan Limbah B3
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 12 ayat (6) huruf e dilakukan dengan
menggunakan kemasan yang (d) berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak
berkarat, atau tidak rusak. Dalam hal ini limbah B3 kaleng bekas cat sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan. Pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan ini telah
dilakukan oleh PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk sebagai penghasil limbah B3 yang telah bekerja sama dengan PT
PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ) sebagai pengelola selanjutnya atau
sering disebut dengan pihak ketiga.
j. Limbah Botol bekas Reagent
Botol bekas reagent merupakan limbah padat B3 yang berasal dari laboratorium
yang dilakukan di PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) khususnya pada limbah botol bekas reagent
dikategorikan sebagai B3 karena dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan
sekitar dan berbahaya pada manusia.Botol bekas reagent adalah bahan yang karena
kesalahan dalam penanganannya menyebabkan terjadinya perubahan komposisi
dan atau karakteristik sehingga bahan tersebut tidak sesuai lagi dengan
spesifikasinya. Berdasarkan lampiran 1 PP. No 101 Tahun 2014, botol bekas
reagent mempunyai kode limbah B104-d yang bersifat beracun serta termasuk
limbah kategori 1 yang bersumber dari sumber tidak spesifik. Diperlihatkan pada
Gambar 4.7.

Gambar 4. 10 Botol Bekas Reagent

(Sumber : Dokumentasi, 2018)


Berdasarkan PP No. 101 tahun 2014 pasal 19 ayat (1) pengemasan Limbah B3
sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 12 ayat (6) huruf e dilakukan dengan
menggunakan kemasan yang (d) berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak
berkarat, atau tidak rusak. Dalam hal ini limbah B3 botol bekas reagent sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan. Pengumpulan limbah B3 yang dihasilkan
ini telah dilakukan oleh PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special
Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) sebagai penghasil limbah B3 yang telah
bekerja sama dengan PT PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ) sebagai
pengelola selanjutnya atau sering disebut dengan pihak ketiga.
Perbandingan antara pengemasan dan pewadahan yang dilakukan oleh PT Indofood
CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-
NFSD) dengan peraturan Keputusan Kepala Bapedal No 1 Tahun 1995 tentang Tata
Cara dan Persayaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3 dapat
dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4. 7 Perbandingan Tata Cara Pengemasan dan Pewadahan Limbah B3
Dengan Peraturan Yang Berlaku
No Parameter Kep.01/BAPEDA Sesuai Tidak Kondisi Eksisting
L/90/1995 Sesuai
1
Kemasan (drum,tong atau bak container)
Bahan Sesuai dengan √ Sesuai dengan
karakteristik limbah karakteristik limbah
B3 yang akan B3
disimpan dalam
TPS B3
Kondisi Baik, Tidak rusak √ Kondisi pada
dan bebas dari kemasan sudah
pengkaratan serta sesuai dengan
kebocoran ketentuan peraturan
yaitu tidak ada yang
rusak maupun bocor,
tetapi ada beberapa
drum yang berkarat
Keamanan Dapat menjaga √ Kemasan yang
limbah yang ada digunakan dapat
didalamnya agar menjaga limbah yang
tidak terjadi ada didalamnya
tumpahan sehingga tidak terjadi
tumpahan pada TPS
Limbah B3
Penutup Kuat untuk √ Drum yang
mencegah digunakan dilengkapi
terjadinya dengan penutup
tumpahan saat seperti Limbah B3
dilakukan cair tetapi ada
pemindahan atau beberapa yang tidak
pengangkutan tertutup yaitu
Limbah padat B3

2 Kemasan Drum/tong dengan √ Menggunakan drum


volume 50 liter, dengan volume 200
100 liter, atau 200 liter
liter atau bak
container kapasitas
2 M3, 4 M3 atau 8
M3
3 Karakteristi Dalam 1 wadah √ Satu kemasan untuk
k mempunyai satu karakteristik
Pewadahan karakteristik yang limbah B3 yang
sama atau cocok sama
4 Sama dengan √ Kemasan sudah
Penggunaa limbah B3 disesuaikan dengan
n Kemasan sebelumnya atau karakteristik limbah
saling cocok dan dibersihkan
dahulu jika akan
digunakan untuk
mengemas
karakterisitk yang
berbeda
5 Pemeriksaa Sekurang- √ Pemeriksaan
n kurangnya 1 dilakukan dengan 1
minggu sekali minggu sekali
6 Kemasan Kemasan LB3 yang √ Tidak sesuai,
Yang Telah telah terisi penuh kemasan yang telah
Penuh diberi simbol dan terisi atau tidak terisi
label serta ditutup penuh tidak diberi
rapat simbol dan label
7 Kemasan Disimpan di TPS √ Ada beberapa
Kosong B3 jika akan kemasan (drum)
dipakai kembali yang tidak ada label
dan diberi label kosong
‘KOSONG’
Sumber: Hasil Analisis, 2018
Berdasarkan Tabel 4.7 untuk pengemasan dan pewadahan limbah pada B3 yang
dilakukan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) sudah sesuai dengan regulasi terkait yaitu
Keputusan Bapedal Nomor 01 Tahun 1995 tentang Tata Cara dan Persayaratan
Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3. Pada parameter kemasan,
untuk bahan yang digunakan sudah cocok dengan karakteristik limbah B3 yang
akan dikemas. Dalam satu wadah limbah yang dikemas memiliki karakteristik yang
sama. Kemasan yang digunakan mampu mengamankan limbah B3 yang terdapat
didalamnya dan memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan
untuk limbah cair B3 tetapi pada Limbah padat B3 masih belum menggunakan
penutup dengan baik dan benar, dan masih terbuka bebas.Kemudian PT Indofood
CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-
NFSD) dalam hal pengemasan limbah B3 menggunakan drum dengan volume 200
liter yang telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan untuk pemeriksaan
setiap 1 minggu sekali dilakukan oleh Operator Limbah B3. Rekomendasi yang
dapat diberikan dalam hal pengemasan dan pewadahan adalah PT Indofood CBP
Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD)
sebaiknya mencermati TPS Limbah B3 lebih detail keseluruhan, kemudian
mengganti drum yang telah berkarat, rusak agar sesuai dengan Peraturan
Pemerintah Kep.01/BAPEDAL/90/1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Peyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Kemasan
pada drum atau drum plastik seharusnya mengetahui jenis atau bahan drum yang
digunakan agar aman untuk kedepannya. Drum Limbah padat B3 kebanyaakan
tidak menggunakan tutup dan tidak terkunci masih saja terbuka bebas seperti
Limbah Lampu TL, Botol bekas reagent, limbah majun seharusnya dipasangkan
penutup agar lingkungan sekitar tidak tercemar. Seharusnya PT Indofood CBP
Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD)
memliki drum yang kemasannya berukuran 50 liter dan 100 liter untuk mengemas
limbah dengan kuantitas yang lebih sedikit.

4.4.2 Pelabelan Limbah B3

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 tahun 2013 tentang Simbol dan
Label Limbah B3 menjelaskan bahwa simbol yaitu gambar yang menunjukan
karakteristik limbah B3. Sedangkan label yaitu setiap keterangan mengenai limbah
B3 yang berbentuk tulisan yang berisi informasi penghasil, alamat penghasil, waktu
pengemasan, jumlah dan karakteristik limbah B3.

4.4.2.1 Simbol Limbah B3 di Kemasan

Pemberian simbol dan label pada setiap kemasan limbah B3 berdasarkan


SOP dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan disimpan dengan
memenuhi ketentuan tentang tata cara penyimpanan. Kemudian hasil wawancara
dan observasi tentang simbol dan pelabelan pada kemasan wadah di beri simbol dan
label pada saat ingin diangkut saja oleh pihak ketiga atau PT.PPLI tetapi ada
beberapa juga kemasan yang terpasang oleh simbol dan label yaitu pada limbah
kaleng, limbah elektronik, limbah cartride printer,limbah oli, dan pada limbah
majun hanya simbol saja yang terpasang dan sudah ingin terlepas. Kemasan lain
yang berisi limbah B3 yaitu limbah lampu bekas sudah terpasang simbol beracun
dan label limbah B3 untuk wadah dan/atau kemasan yang kosong, lalu ada label
limbah B3 penandaan posisi tutup wadah.
Gambar 4. 11 Kemasan Lampu bekas, kaleng bekas dan elektronik bekas
(Sumber: Hasil Dokumentasi, 2018)

Kemudian, masih banyak wadah yang tidak menggunakan label limbah B3


untuk wadah dan/atau kemasan limbah B3 kosong. Pengisian dan penempelan label
simbol ini dilakukan oleh petugas TPS. Namun pada pengisian informasi label
alamat penghasil tidak diisi dengan lengkap, no telepon, fax, jumlah limbah dan
nomor tidak diisi oleh petugas TPS yang seharusnya diisi lengkap seluruh informasi
yang ada pada label. Sehingga perlu dilakukan pengecekan kembali terkait
peraturan yang berlaku.

4.4.2.2 Simbol Limbah B3 di TPS

Dari hasil observasi di lapangan yaitu TPS limbah B3 di PT Indofood


CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-
NFSD). Perletakan simbol sudah sesuai dengan karakteristik dari masing-masing
limbah B3 yang dihasilkan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and
Special Foods Division Tbk. Pada kondisi eksisting, simbol diletakan di depan pintu
gerbang masuk TPS limbah B3 dan di dalam TPS limbah B3 terdapat nama-nama
limbah B3 yang dihasilkan, diletakan di dinding dengan ketinggian 2 meter agar
tetap terlihat dengan jelas ketika terjadi pengumpukan limbah B3. Seharusnya di
dalam TPS limbah B3 masing-masing blok memiliki simbol limbah B3 beserta SOP
pengamanan limbah B3. Simbol limbah B3 di depan gerbang TPS limbah B3 dapat
dilihat pada Gambar 4.12.
Gambar 4. 12 Simbol di depan gerbang TPS Limbah B3
(Sumber: Hasil Dokumentasi, 2018)

4.4.2.3 Simbol Pada Alat Pengangkut

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2013


tentang Simbol dan Label Limbah B3, menyebutkan bahwa alat pengangkut limbah
B3 harus memiliki simbol berdasarkan karakteristik limbah B3. Apabila memiliki
beberapa limbah B3 karakteristik lebih dari 1, maka simbol limbah B3 yang dilekati
merupakan simbol limbah B3 yang paling dominan atau simbol limbah B3 dengan
masing-masing karakteristik yang dominan. Simbol tersebut diletakan pada setiap
sisi bak pengangkut dan bagian muka kendaraan serta harus dapat terlihat dengan
jelas dari jarak paling rendah 30 meter. Alat angkut limbah B3 yang digunakan
berupa dump truck yang dilakukan oleh pihak ketiga yang telah bekerja sama
dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division
Tbk. (ICBP SM-NFSD).
Rekapitulasi perbandingan antara kondisi eksisting mengenai Simbol dan
Pelabelan di PT Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. (ICBP SM-NFSD) dengan Permen LH No. 14 Tahun 2013 dilihat
dari segi bentuk ukuran bahan dan pemasangan dari simbol dan label tersebut dapat
dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4. 8 Perbandingan Pemberian Simbol dan Label Limbah B3 di PT Indofood


CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM-NFSD)
Dengan Peraturan Yang Berlaku
No Parameter PermenLH No. Sesuai Tidak Kondisi Eksisting
14 Tahun 2013 Sesuai
Simbol
Bujur sangkar
dengan sisi Bujur sangkar dengan
1 Bentuk √
dalam 95% sisi dalam 95% ukuran
ukuran
a. Kemasan
Kemasan minimal 10 cm
minimal 10 cm x √
x 10 cm
10 cm
2 Ukuran b. Tempat
penyimpanan Tempat penyimpanan

minimal 25 cm x minimal 25 cm x 25 cm
25 cm
a. Tahan goresan Tahan goresan dan

3 Bahan dan bahan kimia bahan kimia
b. Cat Berpendar √ Cat berpendar
a. Memiliki 1
karakteristik
maka wadah

wajib meletakan
simbol sesuai
karakteristik
b. Memiliki lebih
dari 1
karakteristik Simbol yang diletakkan
4 Pemasangan
maka simbol √ sesuai karakteristik
yang diletakkan
masing-masing
karakteristik
c. Kemasan
tempat
penyimpanan dan √
alat angkut harus
disertai simbol
Label
Persegi panjang
dengan ukuran Persegi panjang dengan
1 Ukuran minimal 15 cm x √ ukuran minimal 15 cm x
20 cm untuk 20 cm
wadah
Warna dasar
kuning dengan
Warna dasar kuning
garis tepi
dengan garis tepi
berwarna hitam
berwarna hitam serta
2 Warna serta tulisan √
tulisan PERINGATAN!
PERINGATAN!
Dan tulisan identitas
Dan tulisan
sesuai
identitas warna
hitam
Bentuk dasar Bentuk dasar seperti
Wadah
3 seperti simbol, √ simbol, pada bagian
kemasan
pada bagian tengah terdapat tulisan
No Parameter PermenLH No. Sesuai Tidak Kondisi Eksisting
14 Tahun 2013 Sesuai
yang tengah terdapat “KOSONG” dengan
kosong tulisan ukuran minimal 10 x 10
“KOSONG” cm
dengan ukuran
minimal 10 x 10
cm
Ukuran minimal
7 cm x 15 cm
warna dasar
Ukuran minimal 7 cm x
4 Petunjuk putih, terbuat √
15 cm warna dasar putih
dari bahan yang
tidak mudah
tergores
- Diletakkan
diatas simbol
- Kemasan
kosong maka Label diletakan
5 Pemasangan √
identitas label disebelah simbol
dikosongkan
- Arah panah
mengarah keatas
Sumber: Hasil Analisis, 2018

Berdasarkan Tabel 4.8 tentang simbol dan pelabelan, sebagian besar pelabelan dan
simbol yang dilakukan oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and
Special Foods Division Tbk. telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ketidaksesuaian terdapat pada parameter pemasangan label dimana label
diletakkan disebelah simbol. Seharusnya label diletakkan diatas simbol

4.4.3 Penyimpanan Limbah B3

Penyimpanan limbah B3 yang dilakukan oleh PT. Indofood CBP Sukses


Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. telah sesuai dengan PP No.
101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah B3. Terletak di area belakang dari
perusahaan. Tujuan dari penyimpanan ini yaitu agar limbah B3 aman dan tidak
terlepas begitu saja ke lingkungan sebelum diserahkan ke pihak ketiga. TPS limbah
B3 dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4. 13 TPS Limbah B3
(Sumber: Hasil Dokumentasi, 2018)
PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division
Tbk. Memiliki Surat Keputusan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten
Bandung Barat Nomor SE-01/NSF/PDL/P2K3L/01/2015 Tentang Pemberian Izin
Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun PT. Indofood CBP
Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. Menurut Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Nomor 18 tahun 2009 Tentang Tata Cara Perizinan
Pengelolaan Limbah B3 Pasal 2 ayat (1) menyebutkan bahwa jenis kegiatan
pengelolaan limbah B3 yang wajib dilengkapi dengan izin adalah penyimpanan
sementara. Pada peraturan yang sama Pasal 3 ayat (2), kegiatan penyimpanan
sementara limbah B3 sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 2 ayat (1) wajib
memiliki izin dari Bupati/Walikota. Jadi PT. Indofood CBP Sukses Makmur –
Nutrition and Special Foods Division Tbk. telah memenuhi peraturan Menteri
Lingkungan Hidup tersebut.
Tempat penyimpanan limbah B3 PT. Indofood CBP Sukses Makmur –
Nutrition and Special Foods Division Tbk. berupa bangunan gedung tertutup yang
memiliki luas 6 m x 4 m dengan titik koordinat S : 6’51’25.1’’ dan E :
107’29’38.7’’. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Indofood CBP Sukses Makmur –
Nutrition and Special Foods Division Tbk. telah memenuhi PP No 101 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Limbah B3 Pasal 15 ayat (1) yang berbunyi fasililtas
penyimpanan limbah B3 sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 huruf b yaitu
fasilitas penyimpanan limbah B3 yang sesuai dengan jumlah limbah B3,
karakteristik limbah B3, dan dilengkapi dengan upaya pengendalian pencemaran
lingkungan hidup, dapat berupa bangunan, tangki dan/atau kontainer, silo, tempat
tumpukan limbah, waste impoundment, dan/atau bentuk lainnya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, bangunan TPS tersebut
dilengkapi dengan saluran drainase, SOP penanganan limbah, papan informasi TPS
limbah B3, dan tanda karakteristik limbah B3 dimana karakteristik tersebut adalah
beracun, berbahaya terhadap lingkungan, infeksius, korosif, mudah meledak dan
mudah menyala. Papan informasi TPS dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4. 14 Papan Informasi TPS Limbah B3


(Sumber: Hasil Dokumentasi, 2018)
Tempat penyimpanan limbah sementara PT. Indofood CBP Sukses Makmur –
Nutrition and Special Foods Division Tbk yang menggunakan palet sebagai alas
limbah B3 telah dibuat dengan sistem blok. Setiap blok terdiri atas 4 kemasan dan
lebar gang antar blok 24 cm. Pada kondisi eksisting terdapat papan informasi yang
menunjukan karakteristik serta jenis limbah yang masuk kedalam TPS dan SOP
Pengendalian Limbah B3 Limbah yang masuk ke TPS tersebut memiliki
karakteristik beracun, berbahaya, infeksius, korosif, mudah menyala dan cairan
mudah meledak. Alat penanganan tumpahan Limbah B3 dapat dilihat pada
Gambar 4.15.
Gambar 4. 15 Alat penanganan tumpahan Limbah B3
(Sumber: Hasil Dokumentasi, 2018)
Waktu penyimpanan limbah B3 yang dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses
Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk ini sekitar 90 hari atau selama
3 bulan. Hal ini dikarenakan limbah yang dihasilkan >50 kg/hari. Setiap 3 bulan
limbah B3 tersebut langsung diserahkan pada pihak ketiga. Setelah izin pengelolaan
limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan limbah B3 terbit, pemegang izin wajib:
melakukan penyimpanan limbah B3 paling lama :
- (1) 90 (sembilan puluh) hari sejak limbah B3 dihasilkan, untuk limbah B3
yang dihasilkan sebesar 50 kg (lima puluh kilogram) per hari atau lebih.
- (2) 180 (seratus delapan puluh) hari sejak limbah B3 dihasilkan, untuk limbah
B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk
limbah B3 kategori 1.
- (3) 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak limbah B3 dihasilkan, untuk
limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari
untuk limbah B3 kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan sumber spesifik
umum.
Penyimpanan limbah B3 dari PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition
and Special Foods Division Tbk diangkut setiap 3 bulan sekali oleh pihak ketiga
dimana jumlah timbulan tersebut tidak tetap. Berdasarkan peraturan yang berlaku,
waktu penyimpanan limbah B3 di P PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition
and Special Foods Division Tbk sudah memenuhi peraturan dengan melihat
timbulan dan kategori limbah B3 yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Limbah
B3 di TPS tersebut kemudian akan diserahkan kepada pihak ke tiga yang telah
mempunyai izin dari Menteri Lingkungan Hidup yaitu, PT PPLI (Prasadha
Pamunah Limbah Industri)
Kondisi eksisting pada tempat penyimpanan limbah B3 di PT. Indofood CBP
Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk kemudian
dibandingkan dengan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
No. 1 Tahun 1995 tentang Tata Cara Pengumpulan Limbah B3. Data hasil
perbandingan antara kondisi eksisting TPS limbah B3 PT. Indofood CBP Sukses
Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk dengan regulasi yang berlaku
dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4. 9 Perbandingan Peraturan Penyimpanan Kemasan Limbah B3 dalam TPS


dengan Peraturan Yang Berlaku

Tidak Kondisi
No Parameter Kep.01/BAPEDAL/90/1995 Sesuai
Sesuai Eksisting

Setiap blok terdiri atas 2 x Sudah


2 sesuai
1. Sistem Blok √
dengan
kemasan peraturan
Lebar minimal 60 cm untuk
Lebar gang
2. Lebar Gang manusia dan kendaraan √
<1m
forklift
Drum 200 L maksimal 3 Kondisi
eksisting
3. Penumpukan lapis dan dialasi palet √
hanya 1
masing-masing blok tumpukan

Kondisi
Jarak dinding
4. Minimal 1 meter √ eksisting >
dengan Atap
1m
Penyimpanan maksimal
Penyimpan
180
an
5. Perizinan √
hari dan dilaporkan pihak dilakukan <
180 hari
terkait
Sumber : Hasil Analisis, 2018
Berdasarkan hasil perbandingan antara kondisi eksisting TPS Limbah B3
dengan regulasi yang berlaku (Tabel 4.9) dapat disimpulkan bahwa B3 PT.
Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk telah
mengelola limbah B3 dengan baik pada tahap penyimpanan, baik dari sistem blok,
lebar gang, penumpukan, jarak dinding dengan atap, serta dari perizinan yang
dimiliki. Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
No. 1 Tahun 1995 tentang Tata Cara Pengumpulan Limbah B3, disebutkan bahwa
TPS harus memenuhi beberapa kriteria untuk layak digunakan sebagai TPS.
Perbandingan antara kriteria pada peraturan dengan kondisi eksisting di B3 PT.
Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk dapat
dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4. 10 Perbandingan TPS Limbah B3 Dengan Peraturan Yang Berlaku

No Parameter Kep.01/BAPEDAL/90/1995 Sesuai Tidak Kondisi Eksisting


Sesuai

Dapat menampung sesuai


1 Luas jenis, karakteristik, dan √
jumlah limbah B 3

Terlindung dari hujan baik


Terlindung
2 secara langsung maupun √
dari Hujan
tidak langsung

a. Tanpa Plafon √

Bagian
3
Atap b. Ventilasi dan penerangan

memadai

c. Kasa untuk mencegah



burung/hewan masuk

4. a. Kedap air √
No Parameter Kep.01/BAPEDAL/90/1995 Sesuai Tidak Kondisi Eksisting
Sesuai
b. Tidak bergelombang √

Lantai
Bangunan c. Kuat dan tidak retak √

Saluran Harus ada sehingga air tidak


5. √
Drainase masuk kedalam gudang

6. Kebersihan Tidak terdapat ceceran √

a. Sistem pemadam

kebakaran
7. Peralatan

Tidak terdapat pagar


b. Pagar Pengaman √ pengaman di sekitar TPS
B3
No Parameter Kep.01/BAPEDAL/90/1995 Sesuai Tidak Kondisi Eksisting
Sesuai

c. P3K √

Tidak terdapat alat


d. Alat Komunikasi √
komunikasi
Tidak terdapat ruangan
e. Gudang Penyimpanan
√ untuk penyimpanan
Perlengkapan
perlengkapan
Tidak terdapat pintu
f. Pintu darurat √ darurat, TPS B3 hanya
memiliki 1 pintu saja
Sumber : Hasil Analisis, 2018
Berdasarkan Tabel 4.10 pada bangunan TPS Limbah B3 yang terdapat di PT.
Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk
sebagian besar telah sesuai dengan peraturan Keputusan Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan No. 1 Tahun 1995 tentang Tata Cara
Pengumpulan Limbah B3. Namun terdapat parameter yang tidak memenuhi
persyaratan yaitu pada point 7 bagian (b) yaitu bangunan TPS tidak memiliki pagar
pengaman di sekitar TPS B3 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and
Special Foods Division Tbk berlokasi dibagian belakang perusahaan sehingga tidak
memenuhi persyaratan perihal pagar pengaman. Kemudian parameter yang tidak
memenuhi persyaratan yaitu pada point 7 bagian (d) yaitu tidak terdapat alat
komunikasi di sekitar TPS Limbah B3 tetapi menurut pihak PT. Indofood CBP
Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk alat komunikasi
dibawa masuk kedalam kantor dan tidak di taruh di dalam TPS Limbah B3
dikarenakan takut hilang atau ada yang mengambil tetapi itu tidak memenuhi syarat
mengenai peralatan sistem darurat yang berada di dalam TPS Limbah B3.
Kemudian parameter yang tidak memenuhi persyaratan yaitu pada point 7 bagian
(e) yaitu tidak terdapat ruangan untuk penyimpanan perlengkapan. Ketidaksesuaian
terkahir terdapat pada point 7 bagian (f) mengenai pagar pengaman dimana pada
TPS Limbah B3 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special
Foods Division Tbk tidak terdapat pintu darurat TPS Limbah B3 di PT. Indofood
CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk hanya memiliki
akses utama 1 pintu yang berukuran cukup besar tanpa adanya pintu darurat di
dalam TPS B3 tersebut.
Berdasarkan segi lokasi, TPS Limbah B3 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur
– Nutrition and Special Foods Division Tbk berlokasi dibelakang perusahaan
sehingga adanya TPS B3 tersebut tidak mengganggu kegiatan lain. Dari segi
bangunan, TPS Limbah B3 terlindung dari paparan sinar matahari dan masuknya
air hujan kedalam TPS Limbah B3, selain itu juga terdapat saluran drainase didalam
TPS Limbah B3 untuk upaya penanggulangan manakala terjadi kebocoran. TPS
Limbah B3 pun memiliki atap tanpa plafon yang berada dalam kondisi yang baik
dan tidak bocor sehingga benar-benar terlindung dari air hujan.
Pencahayaan yang digunakan pada TPS Limbah B3, terdapat di luar ruangan
dan didalam ruangan sehingga pencahayaan pada malam hari dapat diketahui orang
yang berjaga malam. Kemudian bangunan TPS Limbah B3 yang sudah memiliki
ventilasi dan jendela yang memadai bagus untuk sirkulasi udara
Bagian luar bangunan TPS limbah B3 sudah dilengkapi dengan papan
informasi dibagian depan TPS limbah B3 dan simbol limbah B3 di pagar masuk
bagian depan. Lantai TPS terbuat dari beton sehingga kedap air dengan kondisi
yang datar dan tidak terdapat retakan pada lantai. Selain itu juga pintu TPS limbah
B3 selalu berada dalam kondisi terkunci bila sedang tidak ada aktivitas didalamnya
guna menjaga keamanan TPS.
Fasilitas yang tersedia pada bangunan TPS Limbah B3 di PT. Indofood CBP
Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk terdiri dari 1 buat
APAR, kotak P3K, fasilitas APD, SOP Pengendalian Limbah B3 dan terdapat pula
papan neraca limbah. Seluruh fasilitas terjaga dengan baik dan dapat digunakan,
namun untuk papan neraca limbah tidak dilakukan pengisian secara rutin sehingga
pengisian neraca limbah dilakukan dan disimpan didalam dokumen softfile yang
disimpan didalam komputer yang dikelola oleh HSE
(Health,Safety,Environmental).
Rekomendasi yang dapat diberikan diantaranya PT. Indofood CBP Sukses
Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk sebagian besar sudah
mematuhi peraturan yang berlaku tetapi menyediakan peralatan penunjang yang
tidak ada di TPS Limbah B3 seperti Alat Komunikasi dan alarm darurat sebagai
bagian dari sistem tanggap darurat, selain itu perlu dilakukan perawatan dan
pengecekan rutin terhadap seluruh peralatan yang tersedia di dalam TPS Limbah
B3, Kemudian di adakannya simbol pada setiap blok di dalam TPS Limbah B3 agar
tidak keliru apakah itu beracun,infeksius atau sebagainya.

4.4.4 Pengangkutan Limbah B3


Proses pengangkutan limbah B3 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur –
Nutrition and Special Foods Division Tbk bekerja sama dengan perusahaan yaitu
PT. PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ). Dimana pihak ketiga melakukan
pengangkutan teradap limbah B3 sesuai dengan jenis limbah yang telah disepakati
dengan pihak PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. Perusahaan ini tidak melakukan pengurangan, pemanfaat dan
pengolahan limbah B3 sehingga perlu kerjasama dengan perusahaan lain untuk
pengelolaan lebih lanjut.

Pengangkutan yang dilakukan telah sesuai dengan PP No 101 Tahun 2014


Tentang Pengelolaan limbah B3 Pasal 47 ayat (1) dan (2) yaitu pengangkutan
limbah B3 dapat dilakukan dengan menggunakan alat angkut yang tertutup untuk
limbah B3 kategori 1 dan terbuka untuk limbah B3 kategori 2. Pengangkutan
limbah B3 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk dari tempat penyimpanan menuju alat pengangkut yaitu
menggunakan handpallet tidak menggunakan forklift karena jalan menuju TPS
Limbah B3 susah untuk dilalui oleh forklift. sedangkan alat pengangkut yang
digunakan adalah dump truck dengan simbol karakteristik limbah B3.
Pengangkutan limbah B3 oleh pihak ketiga dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pihak
ketiga yaitu PT. PPLI ( Prasadha Pamunah Limbah Industri ) telah memenuhi
persyaratan yang ada. Selain itu pengangkut memiliki izin transporter dari Dinas
Perhubungan meliputi izin pengangkutan jenis limbah B3, rute pengangkutan, masa
berlaku izin, dan izin transporter sesuai dengan kendaraan yang mengangkut
limbah. Selain itu mempunyai rekomendasi transporter dari KLH.
Pengangkutan limbah B3 yang dilakukan oleh perusahaan yang bekerja
sama dengan PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk memiliki izin mobilisasi yaitu berupa Dokumen limbah B3
(Manifest). Dokumen limbah (manifest) akan memegang peranan penting dalam
pemantauan perjalanan limbah B3 dari penghasil sampai ke pengolah limbah.
Dokumen tersebut antara lain berisi:
1. Nama dan alamat penghasil limbah atau pengumpul yang menyerahkan
limbah.
2. Tanggal penyerahan limbah.
3. Nama dan alamat pengangkut limbah.
4. Tujuan pengangkutan.
5. Jenis, jumlah, komposisi, dan karakteristik limbah yang diserahkan.
Contoh dari dokumen manifest dapat dilihat pada Gambar 4.16. Sedangkan
mekanisme perjanalan manifest limbah B3 PT. Indofood CBP Sukses Makmur
– Nutrition and Special Foods Division Tbk dapat dilihat pada Gambar 4.16.

Gambar 4. 16 Dokumen Manifest


(Sumber : Hasil Dokumentasi, 2018)
Gambar 4. 17 Diagram Alir Pengelolaan Limbah B3 di PT Indofood CBPSukses
Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM – NFSD)

Perbandingan antara regulasi dengan kondisi pengangkutan limbah B3 di PT.


Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk dapat
dilihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4. 11 Perbandingan Kondisi Pengangkutan PT. Indofood CBPSukses Makmur –


Nutrition and Special Foods Division Tbk dengan Peraturan yang Berlaku

No PP No. 101 Tahun 2014 Sesuai Tidak Keterangan


Sesuai
Dokumen manifest
diserahkan kepada PT
Indofood CBPSukses
Makmur – Nutrition and
Perpindahan/pergerakan Special Foods Division Tbk.
limbah B3 yang dilakukan (ICBP SM – NFSD) ketika
1 oleh pihak ke-3 dilengkapi √ akan melakukan
dengan manifest limbah B3 pengangkutan. Pihak HSE
(pasal 48 ayat (3) e) melakukan pemeriksaan
terhadap kesiapan dokumen
sehingga pihak ketiga
dipastikan membawa
dokumen limbah B3.
Pihak perusahaan Pihak PT Indofood
2 memperoleh salinan √ CBPSukses Makmur –
dokumen manifest limbah Nutrition and Special Foods
No PP No. 101 Tahun 2014 Sesuai Tidak Keterangan
Sesuai
B3 sesuai dengan Division Tbk. (ICBP SM –
dipersyaratkan NFSD) memperoleh salinan
(pasal 52 ayat 4) dokumen manifest limbah B3
sebagai dokumentasi
Kendaraan pengangkut
limbah B3 yang digunakan
3 sesuai dengan yang √
dipersyaratkan
(pasal 47 ayat 1 dan 2)
Pengangkutan limbah B3
telah mendapatkan
Transporter limbah B3 sudah
rekomendasi pengangkutan
memiliki surat perjanjian
limbah B3 dari K3LH dan
4 √ kerjasama dengan PT
izin pengangkutan limbah
Indofood CBPSukses
B3 dari kementrian
Makmur – Nutrition and
perhubungan
Special Foods Division Tbk.
(pasal 48 ayat 1 dan 3)
(ICBP SM – NFSD)dimana
Jenis limbah B3 yang
transporter/pihak ketiga yang
diangkut sesuai dengan
dipilih untuk bekerja sama
5 rekomendasi dan izin √
dengan perusahaan telah
pengangkutan limbah B3
tersertifikasi.
(pasal 49 ayat 4)
Rute wilayah
pengangkutan limbah B3
sesuai dengan rekomendasi
6 √
dan izin pengangkutan
limbah B3
(pasal 52 ayat 1)

Berdasarkan Tabel 4.10 dalam hal pengangkutan yang bekerja sama dengan pihak
ketiga, PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division
sudah memenuhi semua kriteria yang tercantum didalam peraturan PP 101 Tahun
2014. Pihak ketiga yang bekerja sama dengan PT. Indofood CBP Sukses Makmur
– Nutrition and Special Foods Division sudah dilengkapi dengan manifest limbah
B3 dimana pihak perusahaan memperoleh salinan dokumen manifest limbah B3
sesuai dengan yang dipersyaratkan. Selain itu juga kendaraan pengangkut yang
digunakan oleh pihak ketiga telah sesuai dengan yang dipersyaratkan dengan rute
wilayah pengangkutan limbah B3 sesuai dengan rekomendasi dan izin
pengangkutan limbah B3. Dapat dilihat pada Gambar 4. Alat Pengangkut Limbah
B3 di PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division.
Gambar 4. 18 . Alat Pengangkut Limbah B3 di PT. Indofood CBPSukses Makmur –
Nutrition and Special Foods Division

(Sumber : Dokumentasi,2018)

Rekomendasi yang dapat diberikan dalam hal pengangkutan yaitu PT. Indofood
CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division harus
mempertahankan konsistensi terhadap pengangkutan limbah B3 agar sesuai dengan
peraturan kemudian sebaiknya jalan menuju TPS limbah B3 lebih di perluas agar
tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti limbah cair B3 tumpah atau bisa jadi
terbentur oleh barang-barang disekitar, dan lebih baik menggunakan forklift agar
semua barang dapat diangkut dengan mudah.

4.5 Rekapitulasi Evaluasi Pengelolaan Limbah B3

Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi lapangan, secara keseluruhan sistem


pengelolaan limbah B3 dari sumber hingga penyimpanan limbah B3 di PT.
Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division sudah baik
karena sebagian besar pengelolaan limbah B3 di perusahaan tersebut sudah
memenuhi peraturan yang berlaku. Untuk mengetahui kesesuaian dan
ketidaksesuaian dari pengelolaan limbah B3 yang terdapat pada PT. Indofood CBP
Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division, maka rekapitulasi hasil
pengematan di PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4. 12 Rekapitulasi Pengelolaan Limbah B3 PT. Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division dengan
membandingkan dengan Peraturan yang Terkait

No Parameter Kesesuain Ketidaksesuaian Rekomendasi


 Telah melakukan Pada kemasan masih saja ada yang Untuk pengemasan dan
pewadahan sesuai dengan berkarat, kemudian masih banyak pewadahan hal yang
pasal 19 ayat (1) dengan wadah atau drum yang masih blm perlu ditingkatkan adalah
karakteristik masing- menggunakan penutup contoh limbah mengganti drum-drum
masing limbah B3 sudah pada B3 pada botol reagent, kain yang sudah berkarat
dilakukan pemilihan majun itu blm terdapat penutup, lalu dengan drum baru serta
dimana di setiap sumber pada kemasan yang kosong mereka tidak lagi menggunakan
Pengumpulan dan penghasil, wadah untuk masih membiarkan begitu saja dan plastik untuk mewadahi
1.
Pewadahan Limbah B3 limbah B3 sudah tidak diberi label “KOSONG” limbah B3 karena
disediakan khusus ditakutkan mudah terjadi
 Pengumpulan sudah kerusakan pada wadah
dilakukan dengan baik plastik, selain itu dapat
dan rapih ketika limbah pula melakukan
B3 sudah penuh terisi. pengadaan barang berupa
 Kondisi pada kemasan drum berukuran 50 L dan
sudah sesuai dengan 100 L untuk menampung
No Parameter Kesesuain Ketidaksesuaian Rekomendasi
ketentuan peraturan yaitu limbah dengan kuantitas
tidak ada yang rusak yang lebih sedikit. Selain
maupun bocor itu senantiasa melakukan
pengecekan rutin
terhadap kondisi dari
wadah yang digunakan
untuk mencegah
terjadinya kebocoran.

 Pelabelan dan simbol Pelabelan dan simbol pada Untuk simbol dan
pada pewadahan sudah pewadahan ada yang belum terpasang pelabelan hal yang perlu
terpasang dengan benar dengan benar dan masih ada yang ditingkatkan adalah
sesuai karakteristik terkelupas ujung nya yang akan ketaatan dalam ketentuan
2. Simbol dan Pelabelan limbah B3 mengakibatkan mudahnya terlepas peletakkan simbol dan
dan menjadi rusak, kemudian blm label karena masih
adanya simbol di setiap blok di dalam ditemukan label yang
TPS dan masih banyak simbol dan dilletakkan bersebelahan
label yang belum terpasang. dengan simbol dan
No Parameter Kesesuain Ketidaksesuaian Rekomendasi
terdapat pula label dan
simbol yang hampir
mengelupas sehingga
perlu dilakukan
pergantian pada simbol
dan label tersebut.
Kemudian bila wadah itu
kosong maupun sudah
terisi sebaiknya diberi
simbol dan label dan
melakukan pengecekan
secara berkala terhadap
simbol di pewadahan
terutama di TPS.
No Parameter Kesesuain Ketidaksesuaian Rekomendasi
 PT. Indofood CBPSukses Tidak terdapat alat komunikasi di PT. Indofood CBPSukses
Makmur – Nutrition and dalam TPS Limbah B3, Tidak Makmur – Nutrition and
Special Foods Division terdapat ruangan untuk penyimpanan Special Foods Division
sudah menyediakan lahan perlengkapan, Tidak terdapat pintu harus mempertahankan
yang cukup luas tempat darurat, TPS B3 hanya memiliki 1 konsistensi dalam
dikumpulkannya limbah pintu saja. penyimpanan sesuai
B3. peraturan yang berlaku,
 Penyimpanan yang Untuk bangunan TPS
dilakukan sudah Limbah B3 hal yang
3. Penyimpanan
mendapatkan izin perlu ditingkatkan adalah
penyimpanan. pengadaan barang berupa
 TPS di PT. Indofood penyediaan alat
CBPSukses Makmur – komunikasi baik berupa
Nutrition and Special telepon maupun handy
Foods Division sudah talkie untuk
terlindung dari sinar memudahkan proses
matahari, ventilasi yang komunikasi dari TPS
sudah diberi kawat dan menuju kantor. Selain itu
No Parameter Kesesuain Ketidaksesuaian Rekomendasi
terdapat saluran drainase melakukan pengecekan
untuk terjadinya kebo- rutin terhadap kondisi
coran limbah B3 dan TPS baik itu kondisi
lantai terbuat dari beton, bangunan, kondisi
tidak bergelombang. fasilitas maupun kondisi
 Terdapat logbook di limbah B3 didalam TPS.
dalam TPS

 PT. Indofood CBPSukses Menggunakan handpallet untuk PT. Indofood CBPSukses


Makmur – Nutrition and mengangkut limbah B3 ke drum Makmur – Nutrition and
Special Foods Division truck Special Foods Division
Pengangkutan menuju TPS sudah melakukan harus mempertahankan
4.
Limbah B3 pengangkutan limbah B3 konsistensi terhadap
sesuai dengan peraturan pengangkutan limbah B3
yang berlaku agar sesuai dengan
peraturan
No Parameter Kesesuain Ketidaksesuaian Rekomendasi
menggunakan alat angkut
drum truck dan forklift
 Pengangkutan Limbah
B3 PT. Indofood
CBPSukses Makmur –
Nutrition and Special
Foods Division sudah
memiliki izin mobilisasi
yaitu berupa manifest
limbah B3
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil observasi dan analisis data mengenai kegiatan pengelolaan


limbah B3 di PT. Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods
Division Tbk. (ICBP SM – NFSD), dapat disimpulkan bahwa:
1. PT. Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk.
(ICBP SM – NFSD) dalam melakukan pengelolaan limbah B3 baik padat
maupun cair meliputi pewadahan, pengumpulan, dan penyimpanan sementara.
2. Berdasarkan hasil observasi mengenai pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun yang dihasilkan oleh PT. Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition
and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM – NFSD) sebagai penghasil limbah
B3, bahwa perusahaan tersebut telah melakukan upaya pengelolaan limbah B3
dengan baik sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
3. PT. Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk.
(ICBP SM – NFSD) dalam pengelolaan limbah B3 tidak melakukan reduksi atau
pengurangan, pemanfaatan, pengangkutan dan pengolahan sehingga hal itu
dilakukan oleh pihak ketiga yaitu PT. PPLI (Prasadha Pamunah Limbah
Industri) yang mengelola limbah B3 tersebut.
4. Jenis limbah B3 yang dihasilkan oleh PT. Indofood CBPSukses Makmur –
Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM – NFSD) berasal dari
sumber spesifik umum dan sumber tidak spesifik. Untuk limbah yang berasal
dari sumber spesifik umum adalah aki bekas, oli bekas, tinta kemasan solvent.
Sedangkan untuk limbah yang berasal dari sumber tidak spesifik adalah Sisa
Chemical Lab, Lampu (TL/SL/Mercuri), Elektronik Bekas/Rusak, Tinta,
Toner/Cartridge/Pita Ribbon (Printer/Mesin Photo), Baterai Bekas, Lap/Majun
Bekas Oli/Grease, Solar Terkontaminasi Oli, Kaleng/wadah bekas cat/oli,
Kaleng/wadah bekas thinner, Kaleng/botol bertekanan (WD, Contact
Cleaner,dll, Kemasan (wadah) Reagent, Tabung Refrigerant kosong, Bahan
kimia kadaluwarsa, Kemasan (wadah) Bekas Kimia, Resin Bekas, Seal
Terkontaminasi, Elektroda Bekas Las, Scraft yang terkena Oli dan Spill kit bekas
(terkontaminasi).
5. Timbulan limbah yang dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur –
Nutrition and Special Foods Division Tbk. (ICBP SM – NFSD) pada periode
Juli 2017- Juni 2018 bahwa persentase limbah B3 tertinggi adalah oli bekas
dengan persentase sebesar 51%. Hal ini dikarenakan oli ini merupakan bahan
penunjang dalam melakukan kegiatan produksi serta pemeliharaan alat di PT
Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk.
(ICBP SM – NFSD). Limbah oli bekas bersumber dari proses produksi.
Sedangkan komposisi yang paling rendah adalah limbah tinta dengan persentase
sebesar 0,000%. Limbah tinta tersebut berasal dari kegiatan proses peroduksi
limbah tersebut memiliki persentase yang paling kecil dikarenakan tidak ada
limbah yang tersisa pada saat pengecapan kode produksi.
6. Pengelolaan limbah B3 yang dilakukan oleh dihasilkan PT. Indofood CBP
Sukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk sebagian besar
sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, diantaranya
a) Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun
b) Keputusan Kepala Bapedal Tahun 1995 Tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3.
c) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 Tahun 2013 Tentang Simbol dan
Label Limbah B3.
7. Meskipun pengelolaan limbah B3 yang dilakukan perusahaan sudah cukup baik
seperti teknis pewadahan, pengumpulan, serta penyimpanan sementara telah
sesuai dengan karakteristik limbah B3 yang dihasilkan, namun masih terdapat
beberapa kekurangan seperti tidak terdapat pagar pengaman di area TPS limbah
B3, tidak terdapat pintu darurat di TPS B3, serta masih terdapat kemasan limbah
B3 yang tidak sesuai dengan peraturan.

5.2 Saran
Dengan melihat kegiatan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan dihasilkan
PT. Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special Foods Division Tbk,
adapun saran yang dapat diberikan sebagai evaluasi untuk peningkatan pengelolaan
limbah B3 di dihasilkan PT. Indofood CBPSukses Makmur – Nutrition and Special
Foods Division Tbk adalah sebagai berikut:.
1. Dalam pewadahan dan pengemasan, menyediakan drum berukuran 50 liter dan
100 liter agar lebih mudah dalam mengemas limbah B3 yang kuantitasnya
sedikit selain itu mengganti kemasan drum yang sudah berkarat dengan drum
baru.
2. Dalam pemberian simbol dan label seharusnya dipasang sesuai limbah B3 yang
masuk kedalam TPS/ yang dihasilkan, jangan sampai dipasang saat
pengangkutan saja karena bisa tertukar atau kita lupa limbah apa yang ada pada
drum tersebut.
3. Adanya perbaikan terhadap bangunan di TPS Limbah B3 seperti pembuatan
pintu darurat untuk menanggulangi keadaan darurat, menyediakan meja dan
kursi yang layak untuk mempermudah dalam hal pencatatan dan penulisan
menyediakan alat komunikasi berupa telepon ataupun handy talkie guna
mempermudah komunikasi dengan pihak kantor, serta melakukan pemantauan
dan pemeliharaan secara berkala agar peralatan masih berfungsi dengan baik dan
melakukan peremajaan terhadap peralatan yang sudah tidak berfungsi.
4. Melakukan penjadwalan rutin untuk pengangkutan internal dan eksternal agar
dapat memudahkan dalam pengelolaan limbah B3.
5. Senantiasa melakukan pengecekan terhadap pihak ketiga yang bekerja sama
dengan dihasilkan PT. Indofood CBP Sukses Makmur – Nutrition and Special
Foods Division Tbk.

Anda mungkin juga menyukai