Anda di halaman 1dari 3

Perlengkapan Sistem Tanggap Darurat

A. Umum
Dari hasil identifikasi awal, kondisi darurat di lokasi TPS Limbah B3 mencakup
beberapa kondisi, yang meliputi :
1. Kebakaran
2. Tumpahan/Kebocoran Cairan
3. Kecelakaan Kerja
Dalam tahap operasional nantinya jika teridentifikasi kondisi darurat lain di TPS Limbah
B3 maka akan dilengkapi dengan perlengkapan tanggap darurat yang relevan.

B. Perlengkapan Sistem Tanggap Darurat


Perlengkapan sistem tanggap darurat yang direncanakan SPAM Sungai Lesti
Kabupaten Malang pada lokasi TPS Limbah B3 dijelaskan sebagai berikut.
1. APAR
Alat Pemadam Api Ringan atau lebih dikenal dengan sebutan APAR merupakan
alat pemadam yang ringan serta mudah dioperasikan oleh satu orang untuk
memadamkan api pada fase awal terjadinya kebakaran dengan berat total
(termasuk media) sampai dengan 18 Kg. Kriteria dan standar pemilihan APAR
mengacu pada SNI 180:2019 (Alat Pemadam Api Portabel – APAP).
Pemilihan APAR ditentukan oleh klasifikasi tingkat kebakaran berdasarkan jenis
bahan yang terbakar (Kelas A, B, C, dan D). Berdasarkan tingkat kebakarannya,
TPS Limbah B3 dalam kategori Kelas A, Kelas B, dan Kelas C. Kelas A untuk
bahan yang terbakar sejenis plastik, Kelas B untuk bahan yang terbakar sejenis
cairan, dan Kelas C untuk bahan yang terbakar oleh instalasi listrik.
Kriteria APAR sesuai dengan SNI 180:2019 adalah sebagai berikut :
‒ Klasifikasi kebakaran : Kelas C
‒ Tingkat kebakaran : Sedang
‒ Kebutuhan minimum : 1 unit APAR tiap 139 m2 luas lantai
‒ Penempatan : jarak tempuh maksimum 25 m
‒ Tipe media yang sesuai : 1) bahan kimia kering (dry chemical powder)
2) karbondioksida (carbon dioxide – CO2)
3) pengganti halon (halon replacement)
Berdasarkan luas lantai bangunannya, diperlukan masing-masing 1 unit APAR.
Tipe APAR yang direncanakan adalah APAR Multipurpose (APAR-ABC), yang
dapat digunakan untuk kelas kebakaran A, B, dan C, dengan tipe media bahan
kimia kering berupa bubuk (dry chemical powder). Media tipe ini sangat ideal untuk
memadamkan berbagai kasus kebakaran di lingkungan dengan berbagai resiko,
dan saat ini paling banyak digunakan untuk kegiatan yang, terutama dengan
potensi kebakaran yang bersumber dari peralatan listrik atau kebakaran kelas C.
Tipe APAR yang akan digunakan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

1
Gambar 1 APAR Multipurpose - Dry Chemical (APAR ABC)

Spesifikasi APAR yang direncanakan :


‒ Tipe media : bahan kimia kering (dry chemical powder)
‒ Tipe APAR : APAR Multipurpose (APAR-ABC)
‒ Ukuran :
• Kapasitas : 6 kg
• Tinggi : 54 cm
• Diameter tabung : 16 cm
• Berat keseluruhan : 9,4 kg
• Tekanan dalam : 15 bar
‒ Fire rating : 7A / 16 B
‒ Standar : SNI 180:2019
‒ Jumlah : 1 unit
2. Kotak P3K
Kotak P3K merupakan kotak yang berisi obat-obatan dan peralatan yang
menunjang kegiatan pertolongan pertama pada kecelakaan yang berisi antara lain
perban, obat merah, dan lain-lain. Standar kotak P3K yang akan digunakan
mengacu pada SNI 19-3994-1995 tentang Pedoman keselamatan dan kesehatan
kerja pada pertolongan pertama pada kecelakaan. Berdasarkan tingkat resikonya,
kegiatan operasional, terutama dalam ruang panel dan power house termasuk
dalam kategori menengah, dengan standar kebutuhan 1 unit untuk 0 – 25 tenaga
kerja.
Sebagai bentuk perlindungan terhadap tenaga kerja yang bekerja di lokasi TPS
Limbah B3, Pemrakarsa merencanakan kotak P3K sesuai dengan ketentuan
satandar yang dipersyaratkan. Sepesifikasi kotak P3K yang akan disedikan di
lokasi TPS Limbah B3 adalah :
‒ Kategori resiko : menengah
‒ Jumlah : 1 unit
‒ Bentuk kotak : bentuk II

2
3. Alat Pelindung Diri
Jenis-jenis APD, penggunaan dan pemeliharaannya mengacu pada standar yang
berlaku, yaitu SNI 19-1958-1990 tentang Alat Pelindung Diri. Penggunaan APD
disyaratkan untuk tenaga kerja dan pengunjung yang memasuki lokasi TPS
Limbah B3. Perlengkapan APD minimum yang harus digunakan untuk karyawan
dan pengunjung pada lokasi TPS Limbah B3 adalah :
‒ Pelindung kepala (Safety Helmet)
Pelindung kepala berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa
mengenai kepala secara langsung.
‒ Sepatu safety (Safety Shoes)
Sepatu ini berfungsi sebagai alat pengaman kaki saat bekerja. Kebanyakan di
lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda
panas, cairan kimia, dan sebagainya.
‒ Sarung tangan (Gloves)
Sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di
tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan
bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi tiap pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai