A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian bahasa Indonesia pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
2. Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian bahasa Indonesia.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, , kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan
3.2 Mengklasifikasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
4 KD pada KI keterampilan
4.2 Menerepkan Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
E. Materi Pembelajaran
Pengertian APAR dalah alat pemadam api berbentuk tabung berisi bahan kimia yang ringan di
jinjing atau mudah di bawa dan mudah di operasikan oleh satu orang . APAR merupakan alat
pemadam api yang pemakaiannya secara manual dan langsung diarahkan pada posisi dimana
titik api itu berapada. APAR dikenal sebagai alat pemadam api portable yang mudah dibawa,
cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu bentuknya yang portable
dan ringan sehingga mudah mendekati kebakaran .
Klasifikasi kebakaran
Klasifikasi KEBAKARAN
Ref : Permenaker -04/80
A Combustible
Material
Flammable
Liquid/gas B C Electrical
Equipment
D Metals
ABC
A B C
Multi Purpose
Di Indonesia kebakaran dibagi menjadi:
1. Kelas A
2. Kelas B
Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda mudah terbakar berupa cairan, misalnya
bensin, solar, minyak tanah, spirtus, alkohol, dan lain-lainnya. Media yang baik untuk
pemadaman kebakaran untuk kelas ini adalah: pasir, APAR tepung kimia kering.
Dilarang memakai air untuk jenis ini karena berat jenis air lebih berat daripada berat
jenis bahan di atas, sehingga bila kita menggunakan air maka kebakaran akan melebar
kemana-mana.
3. Kelas C
Kebakaran yang disebabkan oleh listrik. Media yang baik untuk pemadaman kebakaran
untuk kelas ini adalah: APAR tepung kimia kering. Matikan dulu sumber listrik agar
kita aman dalam memadamkan kebakaran.
4. Kelas D
Kebakaran pada logam seperti magnesium dan sodium. Ini tergolong kebakaran berat
dan dalam mematikan api kita perlu menggunakan alat khusus.
Isi tabung pemadam kebakaran pada alat yang berbeda juga tentunya juga berbeda-beda, hal
ini berdasarkan jenis media yang dipadamkan dan alat yang digunakan. Untuk penjelasan
lengkapnya yakni terdapat pada penjelasan di bawah ini.
APAR jenis air terdapat dalam bentuk stored pressure type (tersimpan bertekanan) dan gas
cartridge type (tabung gas). Sangat baik digunakan untuk pemadaman kelas A.
Jenis busa adalah bahan pemadam api yang efektif untuk kebakaran awa minyak. Biasanya
digunakan dari bahan tepung aluminium sulfat dan natrium bicarbonat yang keduanya
dilarutkan dalam air. Hasilnya adalah busa yang volumenya mencapai 10 kali lipat.
Pemadaman api oleh busa merupakan sistem isolasi, yaitu untuk mencegah oksigen untuk
tidak ikut dalam reaksi.
Jenis ini efektif untuk kebakaran kelas B dan C dan juga bisa kelas A. Tepung serbuk
kimia kering berisi dua macam bahan kimia, yaitu Sodium Bicarboanat & Natrium
Bicarbonat, Gas CO2 atau nitrogen sebagai pendorong. Khusus untuk pemadaman kelas
D (logam) seperti Magnesium, Titanium, Zarcanium, dan lain-lain digunakan metal-dry
powder yaitu campuran Sodium, Potasium, dan Barium Chloride.
4. Jenis Halon.
5. Jenis CO2.
Bahan pemadam jenis CO2 efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B (minyak) dan C
(listrik). Berfungsi untuk mengurangi kadar oksigen dan efektif untuk memadamkan
kebakaran yang terjadi di dalam ruangan (indoor). Pemadaman dengan gas arang ini
dapat mengurangi kadar oksigen sampai dibawah 12%.
Alat Pemadam Api Ringan ( APAR ) harus ditempatkan di tempat-tempat yang memenuhi
syarat sebagai berikut :
Alat Pemadam Api Ringan ( APAR ) hanya sebatas untuk memadamkan api pada mula
kebakaran dengan ukuran relatif kecil dan dalam waktu tidak lebih dari 3 menit untuk bahan
cair dan gas, serta tidak lebih dari 10 menit untuk bahan padat.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kegagalan pada pengunaan apar antara lain :
a. Jenis apar yg tidak sesuai dengan kelas kebakarannya yang dapat berakibat fatal dan
membahayakan bahaya pada diri sendiri dan dapat menimbulkan kematian seperti pada
pemakaiyan apar dengan jenis Water Fire Extinguisher yang di gunakan untuk kebakaran
pada kelas C
b. Kurangnya perawatan pada APAR yang saat pada waktu pengoprasiannya APAR itu tidak
dapat di gunakan contoh nya seperti kurangnya tekanan pada apar , dan pada apar jenis
Dry Chemical Powder sering mengumpal dan mengeras sehingga tidak dapat di gunakan
sma sekali maka dari itu pentingnya perawatan yang rutin pada APAR sehingga dapat siap
pakai.
c. Penempatan APAR yang salah sehingga dapat menyebabkan kesulitan dalam mencari apar
dalam keadaan yang di butuhkan.
d. Ukuran apar yang tidak sesuai dengan besarnya api sehingga tidak dapat memadamkan api
sama sekali.
e. Masih kurangnya pengetahuan terhadap oprator dalam pengunaan APAR sehingga masih
banyak penggunaan APAR yang sia – sia.
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama:
Alokasi
No Keterangan/Sintaks
Waktu
1 Pendahuluan
1. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar 15
peserta didik
2. Salah satu siswa memimpin berdoa sebelum memulai
pelajaran. Guru memilihnya secara acak.
3. Siswa mengecek kebersihan kelas dengan rumus
1x1x1x1 (1 meter arah depan, belakang, kanan dan kiri)
4. Guru memberikan apersepsi terkait materi yang akan
diajarkan
5. Guru mengaitkan materi dengan manfaat dalam
kehidupan sehari-hari
6. Guru menyampaikan KD, tujuan pembelajaran, dan
bentuk penilaian
2 Kegiatan Inti
Mengidentifikasi masalah (Mengamati) 45
1. Guru meminta siswa mengamati Alat Pemadam Ringan
melalui bahan tayang atau media yang sudah disajikan
2. Siswa mengamati bahan tayang yang disajikan oleh guru
Menetapkan masalah (Menanya) 45
3. Siswa bertanya tentang informasi detail yang terdapat
dalam bahan tayang tersebut
4. Siswa yang lain bisa memberikan respon/jawaban
terhadap pertanyaan teman. Siswa diminta memberikan
respon dengan kalimat yang baik dan santun
3 Kegiatan Penutup
1. Siswa melakukan refleksi dan penyimpulan terhadap 30
kegiatan yang sudah dilaksanakan dan ditulis dalam
buku catatan masing-masing. Guru memberikan
penguatan.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran.
3. Guru meminta siswa berlatih menyusun argumen untuk
disampaikan pada pertemuan berikutnya
4. Salah satu peserta didik yang dipilih secara acak oleh
guru memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran.
5. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
2. Pertemuan Kedua:
Alokasi
No Keterangan/Sintaks
Waktu
1 Pendahuluan
1. Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar 15
peserta didik
2. Salah satu siswa memimpin berdoa sebelum memulai
pelajaran.
3. Siswa mengecek kebersihan kelas dengan rumus
1x1x1x1 (1meter arah depan, belakang, kanan dan kiri)
4. Guru memberikan apersepsi keterkaitan materi hari ini
dengan pertemuan sebelumnya
5. Guru mengaitkan materi dengan manfaat dalam
kehidupan sehari-hari
6. Guru menyampaikan KD, tujuan pembelajaran, dan
bentuk penilaian
2 Kegiatan Inti
Problem stetment (Identifikasi Masalah) 45
1. Guru menugaskan siswa mencari penyebab
kebakaranyang sering terjadi dilapangan
2. Siswa diminta mencari solusi dari masalah tersebut
3. Siswa mendiskusikan penggunaan pemadam api ringan
Siswa merumuskan prosedur penggunaan pemadam api
ringan
3 Kegiatan Penutup
1. Guru mengajaksiswa melakukan refleksi dan 30
penyimpulan terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan, utamanya terkait KD.
2. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran.
3. Guru meminta siswa mempelajari materi berikutnya
(Teks Biografi) di rumah.
4. Salah satupesertadidik(yang dipilih secara acak)
memimpindoauntukmengakhiripelajaranGuru
menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
1. Berikut ini merupakan benda padat yang mudah terbakar sebagai penyebab terjadinya
kebakaran, kecuali …
a. Paselin
b. Kayu
c. Kertas
d. Plastik
e. jerami
Jawaban benar A
3. Yang tidak termasuk penyebab kebakaran benda cair yang mudah terbakar adalah …
a. Minyak tanah
b. Olie
c. Solar
d. Bensin
e. etanol
jawaban benar B
5. kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat, sperti keras, kayu, plastik, karet
termasuk kebakaran kelas …
a. D
b. C
c. B
d. E
e. A
jawaban benar E
9. Alat pemadam kebakaran yang tidak diperbolehkan untuk memadamkan kebakaran kelas
B adalah …
a. Pasir
b. Air
c. Alat pemadam kebakaran
d. racun api tepung kimia kering
e. memakai handuk basah
Jawaban benar B
10. Yang tidak termasuk sumber panas penyebab terjadinya kebakaran adalah …
a. Sinar matahari
b. Korek api
c. Energi elektron
d. Reaksi kimia
e. Arus tegangan tinggi
Jawaban benar A
Pedoman penskoran aspek pengetahuan:
Skor tiap soal = 2
Penilaian Keterampilan
Bentuk No
KD IPK Materi Pokok Indikator Soal Butir Soal
Soal Soal
4.2 Menerapkan 4.2.1 menggunakan Klasifikasi 1. Fungsi APAR Uraian 1 Soal
penggunaan alat alat pemada api terlampir
pemadam api apiringan Jenis-jenis
ringan
pemadam
api ringan
Fungis
APAR
Prinsip
kerja APAR
Prosedur
penggunaan
APAR
Prosedur
hasil
penggunaan
APAR
4.2.1 mengontrol Klasifikasi APAR Uraian 2 Soal
hasil penggunaan terlampir
Klasifikasi kelas Uraian 3 Soal
kebakaran terlampir
Butir Soal
Kunci Jawaban
a. Kelas A (kebakarana yang terjadi pada benda padat selain logam contoh : kayu , kertas
)
b. Kelas B (Kebakaran yang terjadi pada benda cair dan gas contoh bensin, lpg)
c. Kelas C (kebakaran yang terjadi pada peralatan listrik contoh konslet pada rangkaian)
d. Kelas D (kebakarn yang terjadi pada logam contoh magnesium, titanium)
a. Pada posisi yang mudah dilihan/diambil dan di lengkapi dengan tanda pemasangan
b. Sesuai dengan kelas/jenih bahan di sekitar lingkungan
c. Harus menggantung pada dinding/lemari kaca
d. Ketinggian 15 – 120 cm dari lantai
e. Pada suhu 9o – 49o C
4. Pembelajaran Remedial
Soal remedial
KUNCI
NO SOAL SKOR
JAWABAN
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
Skor maksimal 10
Pedoman penskoran
Nilai = nilai yang diperoleh x 100
Nilai maksimal