Anda di halaman 1dari 4

Jenis-jenis Media APAR

Pertimbangan pertama dalam merencanakan sistem proteksi kebakaran adalah klasifikasi


potensi resika bahaya (hazard) dari jenis hunian yang akan dilindungi yang ditinjau dari
beberapa aspek, antara lain klasifikasi patensi bahaya, tingkat vitalitas, jenis bahan dan
peralatan, jumlah dan sifat penghuni. Pertimbangan klasifikasi ini sebagai dasar menentukan
sistem instalasi yang sesuai dan media pemadam yang tepat.

Media pemadam kebakaran yang umum digunakan adalah air, karena mempunyai efek
pendinginan yang baik, mudah diperoleh, murah dan dapat dirancang dengan teknik teknik
tertentu. Sistem instalasinya dapat dipasang permanen dan dirancang otomatik dan desain
bentuk pancarannya dapat bervariasi antara lain pancaran jet, spray, fog (embun).
Jenis Media APAR
Masing- masing dari jenis media pemadam memiliki keunggulan dan kekurangan tertentu.
Jenis-jenis media pemadam kebakaran selain antara lain :

 Air
 Busa (foam)
 Serbuk kimia kering (dry chemical powder)
 Carbondioksida
 Halocarbon (Halon)
 Clean Agent
 dan lain lain.

Sistem klasifikasi kebakaran membedakan karakteristik setiap jenis bahan yang terbakar,
dikaitkan pemilihan jenis media pemadam yang efektif daya pemadamannya dan keselamatan
bagi petugas yang melakukan pemadaman, dan menghindarkan kerusakan peralatan dan
material akibat penerapan media pemadam yang digunakan. Dengan memahami klasifikasi
kebakaran dan karakteristik tiap jenis media pemadam kebakaran, maka dapat ditentukan
jenis media pemadam yang sesuai. Jenis-jenis media pemadam kebakaran dan aplikasinya
Apar Jenis Cairan / Water

APAR Jenis Air (Water) adalah Jenis APAR yang disikan oleh Air dengan tekanan tinggi.
APAR Jenis Air ini merupakan jenis APAR yang paling Ekonomis dan cocok untuk
memadamkan api yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas,
Kain, Karet, Plastik dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A). Tetapi akan sangat
berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan Instalasi Listrik yang
bertegangan (Kebakaran Kelas C).

Apar Jenis Busa / Foam (AFFF)

APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat
membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam ) yang disembur keluar akan
menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran.
APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-
bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A)
serta kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti
Minyak, Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis
B).

Apar Jenis Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder

APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari serbuk
kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium dan ammonium sulphate.
Serbuk kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga
memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. APAR Jenis Dry
Chemical Powder ini merupakan Alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk
memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.

Apar Jenis Karbon Dioksida (Carbon Dioxide (CO2)

APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon
Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya. APAR Karbon Dioksida
sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C
(Instalasi Listrik yang bertegangan).

Apar Jenis Halocarbon (Halon)

Media pemadam api jenis halocarbon (halon), adalah bekerja secara kimia memotong rantai
reaksi pembakaran yaitu mengikat unsur- unsur carbon dan hydrogen yang berdiri bebas, dan
sifat ikatannya sangat kuat sehingga akan menghentikan rantai reaksi pembakaran secara
kimia. Sifat lain yang dimiliki pada bahan halogen adalah bersifat radikal sehingga akan
bereaksi secara berantai.

Apar Jenis Clean Agent

Media pemadam kebakaran kategori jenis clean agent sesuai persyaratan standar harus
memenuhi beberapa kriteria antara lain :
1. Bersih tidak meninggalkan berkas/noda
2. Tidak konduktif
3. Tidak korosif

Media pemadam kebakaran jenis clean agent sebagai alternatif pengganti Halon adalah
seperti dalam tabel yang dipublikasikan dalam NFPA 2001

Anda mungkin juga menyukai