Anda di halaman 1dari 4

Teknologi Dasar Otomotif 1

MATERI KD 3.2.
TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF
APAR (ALAT PEMADAM API RINGAN)

Seperti yang telah dijelaskan pada KD 3.1, di tempat kerja seperti bengkel otomotif
memiliki potensi terjadinya kebakaran. Hal ini karena banyaknya bahan-bahan yang mudah
terbakar dalam bengkel otomotif. Salah satu langkah dalam keselamatan kerja dan kesehatan
kerja sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 di dalam
tempat kerja harus terdapat alat pencegah dan alat untuk mengatasi apabila terjadi kecelakaan
kerja seperti kebakaran. Alat yang digunakan, yaitu alat pemadam api ringan atau yang disebut
dengan APAR.

Gambar 1.1. Alat pemadam kebakaran


Sumber: http://alat-pemadam.co.id/img/Tipe-Alat-Pemadam-Kebakaran.jpg

A. Pengertian APAR (Alat Pemadam Api Ringan)


APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau fire extinguisher adalah alat yang digunakan
untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil. Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) pada umumnya berbentuk tabung yang diisikan dengan bahan pemadam api yang
bertekanan tinggi, dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), APAR merupakan
peralatan wajib yang harus dilengkapi oleh setiap Perusahaan khususnya di bengkel kerja,
dalam mencegah terjadinya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan asset
perusahaan/bengkel. APAR merupakan alat pemadaman yang bisa dibawa/dijinjing dan
gunakan/dioperasikan oleh satu orang dan berdiri sendiri, APAR memiliki berat antara 0,5 kg
sampai dengan 16 kg. APAR merupakan alat pemadam api yang pemakaiannya dilakukan
secara manual dan diarahkan dengan cara menyapu dari titik terluar menuju titik terdalam
dimana api berada. APAR dikenal sebagai alat pemadam api portable yang mudah dibawa,
cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal kebakaran, selain itu karena bentuknya yang
portable dan ringan sehingga mudah mendekati daerah kebakaran. Dikarenakan fungsinya
untuk penanganan dini, peletakan APAR-pun harus ditempatkan di tempat-tempat tertentu dan
mudah terlihat sehingga memudahkan didalam penggunaannya.

B. Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)


Terdapat beberapa macam alat pemadam api ringan yang digunakan di tempat kerja, hal
ini menyesuaikan dengan jenis usaha tempat kerja tersebut. Berdasarkan bahan pemadam api

Fleriyanto Indra Kusnandar, M.Pd


Teknologi Dasar Otomotif 2

yang digunakan, APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dapat digolongkan menjadi beberapa
Jenis, diantaranya terdapat 4 jenis APAR yang paling umum digunakan, yaitu :
1. Alat Pemadam Api Ringan Jenis Cairan
APAR jenis cairan merupakan APAR yang disikan oleh Air dengan tekanan tinggi. APAR
Jenis Air ini merupakan jenis APAR yang paling ekonomis dan cocok untuk memadamkan api
yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet, Plastik dan
lain sebagainya (Kebakaran Kelas A). Tetapi akan sangat berbahaya jika dipergunakan pada
kebakaran yang dikarenakan Instalasi Listrik yang bertegangan (Kebakaran Kelas C).
2. Alat Pemadam Api Ringan Jenis Busa/Foam (AFFF)
APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat
membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan
menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran.
APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-
bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A)
serta kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak,
Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis B).
3. Alat Pemadam Api Ringan Jenis Serbuk Kimia/Dry Chemical Powder
APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari
serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium danammonium sulphate.
Serbuk kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga
memisahkan oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. APAR Jenis Dry
Chemical Powder ini merupakan Alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk
memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C. APAR
Jenis Dry Chemical Powder tidak disarankan untuk digunakan dalam Industri karena akan
mengotori dan merusak peralatan produksi di sekitarnya. APAR Dry Chemical Powder
umumnya digunakan pada mobil.
4. Alat Pemadam Api Ringan Jenis Karbon Dioksida/Carbon Dioxide (CO2)
APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan
Karbon Dioksida (Carbon Dioxide/CO2) sebagai bahan pemadamnya. APAR Karbon Dioksida
sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C
(Instalasi Listrik yang bertegangan).

C. Jenis atau Kelas Kebakaran


Kita perlu mengetahui kelas-kelas (golongan) kebakaran atau sumber penyebab terjadinya
api agar jenis APAR yang dipergunakan efektif dalam mengendalikan kebakaran tersebut,
kelas atau golongan kebakaran dibagi menjadi lima golongan yaitu Golongan A, B, C, D dan
K. Berikut ini adalah Kelas atau Golongan Kebakaran beserta Jenis APAR yang efektif untuk
memadamkannya:
1. Kebakaran Kelas A
Kebakaran kelas A merupakan jenis kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padał
nonlogam. Contoh bahan-bahan padał nonlogam antara lain plastik, kertas, kain, kayu, karet,
dan sebagainya. Adapun jenis alat pemadam yang tepat untuk kebakaran jenis A, yaitu alat
pemadam jenis water, busa, dan dry powder.
2. Kebakaran Kelas B

Fleriyanto Indra Kusnandar, M.Pd


Teknologi Dasar Otomotif 3

Kebakaran kelas B merupakan jenis kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan cair
yang mudah terbakar. Adapun contoh bahan-bahan cair yang mudah terbakar antara lain bahan
minyak seperti bensin dan solar, alkohol, cat, solvent, methanol, dan sebagainya. Adapun jenis
alat pemadam api yang tepat untuk jenis kebakaran kelas B, yaitu alat pemadam api jenis
karbon dioksida, busa, dan dry powder.
3. Kebakaran Kelas C
Kebakaran kelas C merupakan jenis kebakaran yang disebabkan oleh instalasi listrik yang
bertegangan. Adapun jenis alat pemadam api yang tepat digunakan untuk kebakaran kelas C
ini, yaitu alat pemadam jenis karbon dioksida dan drypowder.
4. Kebakaran Kelas D
Kebakaran kelas D merupakan jenis kebakaran yang disebabkan oleh bahanbahan logam
yang mudah terbakar seperti magnesium, sodium, lithium, potasium, aluminium, dan
sebagainya. Untuk memadamkan kebakaran kelas D ini memerlukan alat pemadam api ringan
yang khusus.
5. Kebakaran Kelas K
Kebakaran kelas K merupakan jenis kebakaran yang disebabkan oleh minyak masak
seperti minyak sayur dan minyak hewan atau lemak yang biasanya digunakan dalam dapur
masak. Adapun jenis alat pemadam kebakaran yang tepat yaitu jenis busa dan jenis karbon
dioksida.

Gambar 2.2. Kelas kebakaran


Sumber: https://damkar.paserkab.go.id/detailpost/penyebab-kebakaran-dan-klasifikasi-jenis-
kebakaran

Fleriyanto Indra Kusnandar, M.Pd


Teknologi Dasar Otomotif 4

D. Prosedur atau Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan


Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan untuk menggunakan dan mengoperasikan
alat pemadam api ringan. Pada umumnya prosedur atau cara yang digunakan untuk
menggunakan berbagai jenis alat pemadam api ringan sama. Berikut merupakan prosedur atau
cara menggunakan alat pemadam api ringan.
1. Meletakkan alat pemadam api ringan sekitar 50 meter dari lokasi kebakaran. Dalam hal
ini, pengguna alat pemadam tidak berada terlalu dekat dengan api. Hal itu, karena dapat
membahayakan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja.
2. Metakkan alat pemadam kebakaran dalam posisi tegak.
3. Tariklah pin pengamannya. Pin pengaman pada alat pemadam kebakaran ini pada
umumnya berbentuk tiang berfungsi untuk membuka cartridge.
4. Setelah itu, bentangkanlah selang penyemprot dan tekan tuas pegangan untuk
menyemprotkan medium pemadam kebakaran ke arah api.

Gambar 2.3. Cara menggunakan APAR


Sumber: https://www.agenalatpemadamapi.com/cara-menggunakan-alat-pemadam-
kebakaran-dengan-benar-dan-tepat/

Fleriyanto Indra Kusnandar, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai