Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI POTENSI BAHAYA KEBAKARAN

DI MAINTENANCE WORKSHOP
MATERIAL MUDAH TERBAKAR

BENDA PADAT : BENDA CAIR : GAS :


Kertas, kayu, ranting Bensin, solar, WD-40, Oksigen
kering, plastic. (bahan minyak, oli, tinner, murni, Nitrogen,
bakar yang jika cat,dan sejenisnya H2, Argon
terbakar hasil (bahan bakar jenis (bahan bakar
pembakarannya zat cair) jenis gas)
menimbulkan arang)
POTENSI MENIMBULKAN KEBAKARAN
1. Tumpahan zat cair 3. Korosi yg dapat membuat
kebocoran gas

2. Suhu panas yang dapat 4. Reaksi kimia yang dapat


menimbulkan ledakan menimbulkan percikan
pada material gas api
S U M B E R PA N A S SEBAGAI PENYEBAB KEBAKARAN

1. PanasMatahari 6. Api Terbuka

2. Listrik Sambaran Petir 7. Pemotongan / pengelasan

3. PercikanApi 8. Permukaan panas

4. Konsleting Listrik 9. Bunga Api Mekanik

5. Gesekanbenda yang terlalu sering 10. ReaksiKimia


DAMPAK KEBAKARAN
1. KEBAKARAN

2. LEDAKAN
Timbul dari material – material tabung gas seperti WD-40, Oksigen murni, Nitrogen, H2, Argon
(bahan bakar jenis gas)

3. PAPARAN BAHAN BERACUN


• Karbon Monoksida (CO)
Dapat menyebabkan lemas, bahkan kematian. CO dapat mengikat oksigen lebih kuat dari Hemoglobin
dalam darah. Inilah yang meyebabkan orang tidak sadarkan diri setelah menghirup gas CO.
• Nitrogen monoksida (NO)
Nitrogen monoksida akan berubah menjadi gas berbahaya, jika terhirup dalam jumlah banyak.
Menghirup nitrogen monoksida dalam jumlah banyak bisa menyebabkan gangguan saraf yang
berakhir dengan kejang - kejang dan kelumpuhan.
Kategori Kebakaran di Indonesia berdasarkan Per-04/MEN/1980
Kelas A - Kebakaran bahan padat kecuali logam
Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Plastik, Kain, Kayu,
Karet dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas A adalah APAR jenis Cairan (Water), APAR jenis
Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).

Kelas B - Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar


Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin,
Solar, Oli), Alkohol, Cat, Solvent, Methanol dan lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas B adalah
APAR jenis Karbon Diokside (CO2), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).

Kelas C - Kebakaran instalasi listrik bertegangan


Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik yang bertegangan. Jenis APAR yang cocok untuk
memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR jenis Karbon Diokside (CO2) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).

Kelas D - Kebakaran Logam


Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium,
magnesium, aluminium, lithium dan potassium. Kebakaran Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.
SARANA PROTEKSI KEBAKARAN
Sarana Proteksi Kebakaran Aktif
Sarana proteksi kebakaran aktif berupa alat ataupun instalasi yang disiapkan untuk mendeteksi dan atau memadamkan kebakaran. Di
antara sarana proteksi kebakaran aktif antara lain :
1. Detektor Asap, Api maupun Panas.
2. Alarm kebakaran otomatis maupun manual.
3. Tabung Pemadam / APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
4. Sistem Hidrant.
5. Sistem Springkler.

Sarana Proteksi Kebakaran Pasif


Sarana proteksi kebakaran pasif berupa alat, sarana atau metode/cara mengendalikan asap, panas maupun gas berbahaya apabila terjadi
kebakaran. Di antara sarana proteksi kebakaran pasif antara lain :
1. Sistem Kompartementasi (Pemisahan Bangunan Resiko Kebakaran Tinggi).
2. Sarana Evakuasi dan Alat Bantu Evakuasi.
3. Sarana dan Sistem Pengendali Asap dan Api (Fire Damper, Smoke Damper, Fire Stopping, dsj).
4. Fire Retardant (Sarana Pelambat Api).
Pemilihan APAR berdasarkan kelas kebakaran
APAR SEBAGAI PERALATAN / SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
Multi-purpose dry chemical

Dry Chemical Powder Fire Extinguisher ini terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari mono-amonium
dan ammonium sulphate. APAR jenis Dry Chemical Powder ini merupakan alat pemadam api yang serbaguna karena efektif
untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.
APAR SEBAGAI PERALATAN / SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
Light water / foam

Terdiri dari bahan kimia Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam). AFFF efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan
oleh bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, kain, karet (Kebakaran Kelas A) serta kebakaran yang dikarenakan oleh
bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti minyak, alkohol, solvent (Kebakaran Jenis B).
APAR SEBAGAI PERALATAN / SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
Carbon dioxside (CO2)

APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah jenis APAR yang menggunakan bahan karbon dioksida (Carbon Dioxide / CO2)
sebagai bahan pemadamnya. APAR Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah
terbakar) dan Kelas C (instalasi listrik yang bertegangan).
KESIMPULAN
Identifikasi material mudah terbakar dan potensi-potensi bahaya yang dapat menimbulkan kebakaran
sangatlah penting di suatu area / atau perusahaan. Dengan adanya pengelompokan tersebut, dapat
direncanakan mengenai jumlah, maupun jenis dari alat pemadam yang perlu dipersiapkan untuk suatu area
di perusahaan / workshop.
APAR adalah Alat Pemadam Api Ringan yang dikenal sebagai alat pemadam api portable yang mudah dibawa,
cepat, dan tepat di dalam penggunaan untuk awal kebakaran. Pemilihan dan penggolongan APAR sangatlah
penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal ketika memadamkan Api diawal kebakaran.
Pemilihan APAR berdasarkan pada kelas kebakaran, terbagi sebagai berikut
Kelas A - Kebakaran bahan padat kecuali logam
Kelas B - Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar
Kelas C - Kebakaran instalasi listrik bertegangan
Kelas D - Kebakaran Logam
TERIMA KASIH

NAMA

1. AGIT RAHMAWAN 217052913

2. VICO MANDALA PUTRA 217053030

3. ACHMAT HADY BOWO 217052972

Anda mungkin juga menyukai