Anda di halaman 1dari 4

NAMA : JOCE KENNEDY DAUB SIMANJUNTAK

NIM : 1501078
JURUSAN : TEKNIK GEOLOGI
KELAS : A 2015

TUGAS KESEMBILAN
SOAL :

1. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN SEGITIGA API?

2. SEBUTKAN DAN JELASKAN 4 (EMPAT) TEKNIK PEMADAMAN API?

3. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD DENGAN FLASH POINT DAN FLAMMABLE


POINT ? DAN SEBUTKAN FLASH POINT DAN FLAMMABLE POINT UNTUK GASOLINE
(BENSIN) DAN SOLAR?

4. SEBUTKAN 4 MACAM KLASIFIKASI KEBAKARAN BERDASARKAN PERATURAN


MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NO. PER.04/MEN/1980

JAWABAN :

1. Segitiga Api adalah gambaran dari reaksi kimia antara panas,oksigen,dan bahan
bakar yang menghasilkan percikan api.Dalam terjadinya proses pembakaran
terdapat rantai reaksi kimia (chemical chain reaction),yaitu dimana ketiga elemen
tersebut melakukan reaksi secara kimiawi hingga menghasilkan nyala api atau
proses pembakaran.
         Sumber panas : faktor yang mendorong terjadinya percikan api,sumber
panas dapat diperoleh dari gesekan,panas matahari dan suhu dalam suatu ruangan.
         Oksigen : Di bumi jumlah oksigen kita 21 % dan jumlah itu melebihi jumlah
minimal oksigen yang dapat mendukung terjadinya api.
         Bahan yang mudah terbakar : yaitu bahan-bahan yang mudah
terbakar,terdiri dari benda padat,cair dan gas.Seperti kertas ataupun oli,bahan ini
akan mudah terbakar jika ada sumber panas didekatnya.
                  Macam bahan bakar
         Bahan bakar padat : Kayu,kertas,batu bata,plastik,dll.
         Bahan bakar cair : Oli,minyak tanah,bensin,dll.
         Bahan bakar Gas : Gas alam,karbonmonooksida,dll.

2. Metode prinsip pemadaman api/kebakaran

1. Pendinginan
o Menghilangkan unsur panas.
o Menggunakan media bahan dasar air.
2. Isolasi
o Menutup permukaan benda yang terbakar untuk menghalangi unsur
O2 menyalakan api.
o Menggunakan media serbuk ataupun busa.
3. Dilusi
o Meniupkan gas inert untuk menghalangi unsur O2 menyalakan api.
o Menggunakan media gas CO2.
4. Pemisahan Bahan Mudah Terbakar
o Memisahkan bahan mudah terbakar dari unsur api.
o Memindahkan bahan-bahan mudah terbakar jauh dari jangkauan api.
5. Pemutusan Rantai Reaksi
o Memutus rantai reaksi api dengan menggunakan bahan tertentu untuk
mengikat radikal bebas pemicu rantai reaksi api.
o Menggunakan bahan dasar Halon (Penggunaan Halon sekarang
dilarang karena menimbulkan efek rumah kaca).

3. - Flash Point adalah suhu terendah dimana senyawa/bahan mengeluarkan uap


yang cukup untuk membentuk campuran dengan udara yang dapat terbakar.

- Flammable point adalah suhu terendah dimana suatu zat (bahan bakar) cukup
mengeluarkan uap dan terbakar secara terus menerus bila diberi sumber penyalaan
yang cukup.
4. Pengelompokkan kebakaran menurut peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor 04/MEN/1980 Bab I Pasal 2, ayat 1 mengkalisikasikan
kebakaran menjadi 4 yaitu katagori A,B,C,D. Sedangkan National Fire Protection
Association (NFPA) menetapkan 5 katagori jenis penyebab kebakaran, yaitu kelas
A, B, C, D dan K. Bahkan beberapa Negara menetapkan tambahan klasikasi
dengan kelas E.

Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut :


1.    Kebakaran Klas A
Adalah kebakaran yang menyangkut benda-benda padat kecuali logam. Contoh :
Kebakaran kayu, kertas, kain, plastik, dsb.
Alat/media pemadam yang tepat untuk memadamkan kebakaran klas ini adalah
dengan : pasir, tanah/lumpur, tepung pemadam, foam (busa) dan air .
2.    Kebakaran Klas B
Kebakaran bahan bakar cair atau gas yang mudah terbakar.
Contoh : Kerosine, solar, premium (bensin), LPG/LNG, minyak goreng.
Alat pemadam yang dapat dipergunakan pada kebakaran tersebut adalah Tepung
pemadam (dry powder), busa (foam), air dalam bentuk spray/kabut yang halus.
3.    Kebakaran Klas C
Kebakaran instalasi listrik bertegangan. Seperti : Breaker listrik dan alat rumah
tangga lainnya yang menggunakan listrik.
Alat Pemadam yang dipergunakan adalah : Carbondioxyda (CO2), tepung kering
(dry chemical). Dalam pemadaman ini dilarang menggunakan media air.
4.    Kebakaran Klas D
Kebakaran pada benda-benda logam padat seperti : magnesum, alumunium,
natrium, kalium, dsb.
Alat pemadam yang dipergunakan adalah : pasir halus dan kering, dry powder
khusus.
5.    Kebakaran Klas K
kebakaran yang disebabkan oleh bahan akibat konsentrasi lemak yang tinggi.
Kebakaran jenis ini banyak terjadi di dapur. Api yang timbul didapur dapat
dikategorikan pada api Klas B.
6.    Kebakaran kelas E
Kebakaran yang disebabkan oleh adanya hubungan arus pendek pada peralatan
elektronik. Alat pemadam yang bisa digunakan untuk memadamkan kebakaran
jenis ini dapat juga menggunakan tepung kimia kering (dry powder), akan tetapi
memiliki resiko kerusakan peralatan elektronik, karena dry powder mempunyai
sifat lengket. Lebih cocok menggunakan pemadam api berbahan clean agent

Penting untuk mengetahui pengelompokan kebakaran ini agar kita dapat


menentukan alat pemadam api apa yang digunakan. Bila pemadam api yang kita
gunakan salah maka upaya pemadaman api akan mengalami kegagalan

Contoh : Kebakaran Klas C (listrik) jangan dipadamkan dengan alat pemadam


jenis cair, seperti : air/busa, maka si pemadam itu sendiri akan terkena aliran
listrik, karena air/busa adalah penghantar listrik.

Anda mungkin juga menyukai