NIM : 1501078
JURUSAN : TEKNIK GEOLOGI
KELAS : A 2015
TUGAS KESEMBILAN
SOAL :
JAWABAN :
1. Segitiga Api adalah gambaran dari reaksi kimia antara panas,oksigen,dan bahan
bakar yang menghasilkan percikan api.Dalam terjadinya proses pembakaran
terdapat rantai reaksi kimia (chemical chain reaction),yaitu dimana ketiga elemen
tersebut melakukan reaksi secara kimiawi hingga menghasilkan nyala api atau
proses pembakaran.
Sumber panas : faktor yang mendorong terjadinya percikan api,sumber
panas dapat diperoleh dari gesekan,panas matahari dan suhu dalam suatu ruangan.
Oksigen : Di bumi jumlah oksigen kita 21 % dan jumlah itu melebihi jumlah
minimal oksigen yang dapat mendukung terjadinya api.
Bahan yang mudah terbakar : yaitu bahan-bahan yang mudah
terbakar,terdiri dari benda padat,cair dan gas.Seperti kertas ataupun oli,bahan ini
akan mudah terbakar jika ada sumber panas didekatnya.
Macam bahan bakar
Bahan bakar padat : Kayu,kertas,batu bata,plastik,dll.
Bahan bakar cair : Oli,minyak tanah,bensin,dll.
Bahan bakar Gas : Gas alam,karbonmonooksida,dll.
1. Pendinginan
o Menghilangkan unsur panas.
o Menggunakan media bahan dasar air.
2. Isolasi
o Menutup permukaan benda yang terbakar untuk menghalangi unsur
O2 menyalakan api.
o Menggunakan media serbuk ataupun busa.
3. Dilusi
o Meniupkan gas inert untuk menghalangi unsur O2 menyalakan api.
o Menggunakan media gas CO2.
4. Pemisahan Bahan Mudah Terbakar
o Memisahkan bahan mudah terbakar dari unsur api.
o Memindahkan bahan-bahan mudah terbakar jauh dari jangkauan api.
5. Pemutusan Rantai Reaksi
o Memutus rantai reaksi api dengan menggunakan bahan tertentu untuk
mengikat radikal bebas pemicu rantai reaksi api.
o Menggunakan bahan dasar Halon (Penggunaan Halon sekarang
dilarang karena menimbulkan efek rumah kaca).
- Flammable point adalah suhu terendah dimana suatu zat (bahan bakar) cukup
mengeluarkan uap dan terbakar secara terus menerus bila diberi sumber penyalaan
yang cukup.
4. Pengelompokkan kebakaran menurut peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Nomor 04/MEN/1980 Bab I Pasal 2, ayat 1 mengkalisikasikan
kebakaran menjadi 4 yaitu katagori A,B,C,D. Sedangkan National Fire Protection
Association (NFPA) menetapkan 5 katagori jenis penyebab kebakaran, yaitu kelas
A, B, C, D dan K. Bahkan beberapa Negara menetapkan tambahan klasikasi
dengan kelas E.