TINJAUAN PUSTAKA
Api merupakan suatu reaksi kimia yang berupa oksidasi yang bersifat
eksotermis dan diikuti oleh pengeluaran cahaya dan panas serta dapat
menghasilkan nyala, asap dan bara. Proses terjadinya api dimulai bila terdapat
tiga unsur yaitu bahan / benda mudah terbakar (fuel), oksigen dan sumber
panas. Bilamana ketiga unsur tersebut berada dalam kondisi yang seimbang /
konsentrasi tertentu, timbullah reaksi oksidasi atau dikenal sebagai proses
pembakaran. Bila awal api ini telah terjadi maka sebagian panas tersebut akan
diserap oleh bahan bakar / benda disekeliling yang kemudian melepaskan uap
dan gas yang dapat menyala berganti-ganti setelah bercampur dengan oksigen
(di udara), proses ini disebut reaksi berantai (tetrahedron).
Api dapat terjadi karena 3 unsur yang sering disebut dengan segitiga api
dan kebakaran di kapal juga terjadi karena ada penyebabnya. Unsur api dan
penyebab kebakaran itu adalah sebagai berikut:
a. Unsur-unsur yang menyebabkan kebakaran atau biasa di sebut segitiga
(∆) api. Adapun unsur-unsur tersebut adalah : Modul Advanced Fire
Fighting, Badan Diklat Perhubungan, (2000; hal.32).
1. Bahan yang mudah terbakar Bahan bakar adalah semua benda
yang dapat mendukung terjadinya pembakaran. Ada tiga
wujud bahan bakar, yaitu padat, cair dan gas. Untuk benda
padat dan cair dibutuhkan panas pendahuluan untuk mengubah
seluruh atau sebagian darinya, ke bentuk gas agar dapat
mendukung terjadinya pembakaran.
6
7
2. Zat asam (O2) oksigen yang cukup. Sumber oksigen adalah dari
udara, dimana dibutuhkan paling sedikit sekitar 15% volume
oksigen dalam udara agar terjadi pembakaran. Udara normal di
dalam atmosfir kita mengandung 21% volume oksigen. Ada
beberapa bahan bakar yang mempunyai cukup banyak kandungan
oksigen yang dapat mendukung terjadinya pembakaran..
3. Suhu atau temperatur yang cukup tinggi. Sumber panas diperlukan
untuk mencapai suhu penyalaan sehingga dapat mendukung
terjadinya kebakaran. Sumber panas antara lain: panas matahari,
permukaan yang panas, nyala terbuka, gesekan, reaksi kimia
eksotermis, energi listrik, percikan api listrik, api las / potong, gas
yang dikompresi.
Ketiga faktor inilah yang menjadi unsur utama dalam menentukan ada
tidaknya kebakaran itu. Jadi tanpa bersatunya ketiga unsur ini maka kebakaran
tidak akan terjadi. Apabila ketiga unsur tersebut tidak bersatu maka api tidak
akan menyala.
8
.
14