Kes)
DI SUSUN OLEH :
Untuk itu, kami selaku penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalah pada makalah ini penulis memohon maaf sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepda dosen kami ibu Esti
Sorena, S.ST, S.KM, M.Kes yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini. Demikian
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan terimakasih.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Kata pengantar...................................................................................................i
Daftar isi………………………………………………………………………………..ii
BAB I……………………………………………………………………………………1
a. Pendahuuan……………………………………………………………….....1
b. Rumusan masalah……………………………………………………………1
c. Tujuan………………………………………………………………………..1
BAB II …………………………………………………………………………………...2
a. Pengertian APAR…………………………………………………………….2
b. Jenis APAR…………………………………………………………………..2
c. Kelas-kelas (golongan) kebakaran…………………………………………...3
d. Tata cara penggunaan APAR………………………………………………...4
e. Pemasangan dan penempatan APAR………………………………………...5
f. Persyaratan teknis APAR…………………………………………………….5
g. Jenis-jenis APAR…………………………………………………………….6
a. Kesimpulan…………………………………………………………………7
b. Saran………………………………………………………………………...7
Daftar pustaka……………………………………………………………………………8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Penanggulangan kebakaran merupakan langkah yang wajib dilakukan oleh setiap orang.
Kebakaran termasuk masalah yang tidak di kehendaki kedatangannya., baik itu dirumah
maupun ditempat kerja. Penyebabnya beragam dari yang sepele ke masalah yang berat.
Faktor utama penyebab terjadinya masalah yaitu konsleting listrik. Serta bertambah
banyaknya pembuatan alat dari material berupa kayu. Hal ini merupakan “Triangle of fire”
dimana sumber api itu berada.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat
membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan
menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran.
APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan
padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A) serta
kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak,
Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis B).
APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari serbuk
kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium danammonium sulphate. Serbuk
kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan
Oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. APAR Jenis Dry Chemical Powder
ini merupakan Alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan
kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.
APAR Jenis Dry Chemical Powder tidak disarankan untuk digunakan dalam Industri karena akan
mengotori dan merusak peralatan produksi di sekitarnya. APAR Dry Chemical Powder umumnya
digunakan pada mobil.
APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon
Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya. APAR Karbon Dioksida sangat
cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik
yang bertegangan).
– Kebakaran Kelas A
– Kebakaran Kelas B
Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair
yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat, Solvent, Methanol dan
lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas B adalah APAR
jenis Karbon Diokside (CO2), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry
Powder).
– Kebakaran Kelas C
Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik
yang bertegangan. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR
jenis Karbon Diokside (CO2) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).
– Kebakaran Kelas D
Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam
yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium.
Kebakaran Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.
APAR jenis air terdapat dalam bentuk stored pressure type (tersimpan bertekanan) dan gas
cartridge type (tabung gas). Sangat baik digunakan untuk pemadaman kebakaran kelas A.
Jenis busa adalah bahan pemadam api yang efektif untuk kebakaran dengan material utama
minyak. Biasanya digunakan dari bahan tepung aluminium sulfat dan natrium bicarbonat yang
keduanya dilarutkan dalam air. Hasilnya adalah busa yang volumenya mencapai 10 kali lipat.
Pemadaman api oleh busa merupakan sistem isolasi, yaitu untuk mencegah oksigen untuk tidak
ikut dalam reaksi rantai kimia.
Jenis ini efektif untuk kebakaran kelas B dan C dan juga bisa kelas A. Tepung serbuk kimia
kering berisi dua macam bahan kimia, yaitu Sodium Bicarboanat & Natrium Bicarbonat, Gas
nitrogen sebagai pendorong. Khusus untuk pemadaman kelas D (logam) seperti Magnesium,
Titanium, Zarcanium, dan lain-lain digunakan metal-dry powder yaitu campuran Sodium,
Potasium, dan Barium Chloride.
4. Jenis Halon.
APAR jenis ini efektif untuk menanggulangi kebakaran jenis cairan yang mudah terbakar dan
peralatan listrik bertegangan (kebakaran kelas B dan C). Bahan pemadaman api gas Halon
biasanya terdiri dari unsur-unsur kimia seperti chlorine, flourine, bromide dan iodine.
5. Jenis CO2.
Bahan pemadam jenis CO2 efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B (minyak) dan C
(listrik). Berfungsi untuk mengurangi kadar oksigen dan efektif untuk memadamkan kebakaran
yang terjadi di dalam ruangan (indoor). Pemadaman dengan gas arang ini dapat mengurangi
kadar oksigen sampai dibawah 12%.
BAB III
PENUTUP
5. Kesimpulan
Resiko kecelakaan saat bekerja pasti ada, oleh karenanya untuk mengurangi resiko
tersebut kita sebagai sumber daya manusia yang berkualitas harus lebih memperhatikan
setiap pekerjaan yang kita lakukan agar dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang telah di
tetapkan. Selain itu alat pencengahan atau penanganan kecelakaan kerja juga merupakan
aspek penting dalam usaha mengurangi angka kecelakaan kerja. Api merupakan salah satu
penyebab kecelakaan kerja yang dapat berujung kerugian yang besar bahkan menyebabkan
korban jiwa. Oleh karenanya alat pemadaman api ringan (APAR) merupakan solusi yang
wajib dimiliki oleh setiap instansi, perusahaan, pabrik, bahkan di setiap rumah masyarakat.
6. Saran
Kami menyarankan agar seluruh mahasiswa lab.sains untuk lebih memahami lagi materi
APAR ini karena ini merupakan salah satu bentuk upaya penanganan bencana ringan yang
tentu nya dapat mengancam kita kapan un dan dimana pun kita berada. Dan untuk semua
masyarakat hendaknya lebih menumbuhkan kesadaran nya dalam hal penaggulangan
bencana atau kecelakaan ringan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
(https://www.pandawalima.co.id/jenis-jenis-fungsi-dan-cara-menggunakan-apar-alat-pemadam-api-
ringan/)
https://dinasdamkar.sukabumi.go.id/APAR