Anda di halaman 1dari 10

(IBU ESTI SORENA, S.ST, S.KM, M.

Kes)

DI SUSUN OLEH :

 Belly yovita sari


 Donna sagita mala
 Fiora desiyanti
 Wilika gustiana
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberi kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu tanpa pertolongannya tentunya kami tidak akan
sangup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulis mengucapkan syukur kepada
Allah SWT. Atas limpahan nikmat sehat nya, baik itu sehat fisik maupun pikiran sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas awal dari mata kuliah
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dengan materi tentang tata cara pemadaman api ringan
(APAR) penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.

Untuk itu, kami selaku penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalah pada makalah ini penulis memohon maaf sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepda dosen kami ibu Esti
Sorena, S.ST, S.KM, M.Kes yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini. Demikian
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan terimakasih.

Bengkulu, 28 agustus 2019

Kelompok 5
DAFTAR ISI

Kata pengantar...................................................................................................i

Daftar isi………………………………………………………………………………..ii

BAB I……………………………………………………………………………………1

a. Pendahuuan……………………………………………………………….....1
b. Rumusan masalah……………………………………………………………1
c. Tujuan………………………………………………………………………..1

BAB II …………………………………………………………………………………...2

a. Pengertian APAR…………………………………………………………….2
b. Jenis APAR…………………………………………………………………..2
c. Kelas-kelas (golongan) kebakaran…………………………………………...3
d. Tata cara penggunaan APAR………………………………………………...4
e. Pemasangan dan penempatan APAR………………………………………...5
f. Persyaratan teknis APAR…………………………………………………….5
g. Jenis-jenis APAR…………………………………………………………….6

BAB III penutup………………………………………………………………………..7

a. Kesimpulan…………………………………………………………………7
b. Saran………………………………………………………………………...7

Daftar pustaka……………………………………………………………………………8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan

Penanggulangan kebakaran merupakan langkah yang wajib dilakukan oleh setiap orang.
Kebakaran termasuk masalah yang tidak di kehendaki kedatangannya., baik itu dirumah
maupun ditempat kerja. Penyebabnya beragam dari yang sepele ke masalah yang berat.
Faktor utama penyebab terjadinya masalah yaitu konsleting listrik. Serta bertambah
banyaknya pembuatan alat dari material berupa kayu. Hal ini merupakan “Triangle of fire”
dimana sumber api itu berada.

B. Rumusan masalah

1. Apa itu pemadaman api ringan?


2. Apa saja jenis-jenis APAR?
3. Apa saja kelas-kelas (golongan) kebakaran
4. Bagamana tata cara penggunaan APAR

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui penanggulangan kebakaran ringan


2. Untuk mengetahui jenis-jenus APAR
3. Untuk mengetahui golongan kebakaran
4. Untuk mengetahui tata cara penggunaan APAR
BAB II
ISI

A. APAR ( Alat Pemadam Api Ringan)


APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau fire extinguisher adalah alat yang digunakan
untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil. Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
pada umumnya berbentuk tabung yang diisikan dengan bahan pemadam api yang bertekanan
tinggi. Dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), APAR merupakan peralatan wajib yang
harus dilengkapi oleh setiap Perusahaan dalam mencegah terjadinya kebakaran yang dapat
mengancam keselamatan pekerja dan asset perusahaannya.

B. Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)


Berdasarkan Bahan pemadam api yang digunakan, APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
dapat digolongkan menjadi beberapa Jenis. Diantaranya terdapat 4 jenis APAR yang paling
umum digunakan, yaitu :

1. Alat Pemadam Api (APAR) Air / Water


APAR Jenis Air (Water) adalah Jenis APAR yang disikan oleh Air dengan tekanan tinggi. APAR
Jenis Air ini merupakan jenis APAR yang paling Ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang
dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet, Plastik dan lain sebagainya
(Kebakaran Kelas A). Tetapi akan sangat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan
Instalasi Listrik yang bertegangan (Kebakaran Kelas C).

2. Alat Pemadam Api (APAR) Busa / Foam (AFFF)

APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat
membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan
menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran.
APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan
padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A) serta
kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak,
Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis B).

3. Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder

APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari serbuk
kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium danammonium sulphate. Serbuk
kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan
Oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. APAR Jenis Dry Chemical Powder
ini merupakan Alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan
kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti Kelas A, B dan C.
APAR Jenis Dry Chemical Powder tidak disarankan untuk digunakan dalam Industri karena akan
mengotori dan merusak peralatan produksi di sekitarnya. APAR Dry Chemical Powder umumnya
digunakan pada mobil.

4. Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida / Carbon Dioxide (CO2)

APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon
Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya. APAR Karbon Dioksida sangat
cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik
yang bertegangan).

C. Kelas-kelas (Golongan) Kebakaran


Kita perlu mengetahui kelas-kelas (golongan) kebakaran atau sumber penyebab
terjadinya api supaya jenis APAR yang dipergunakan efektif dalam mengendalikan kebakaran
tersebut. Dalam Permenaker No. Per-04/MEN/1980, kelas atau golongan kebakaran dibagi
menjadi 4 golongan yaitu Golongan A, B, C dan D.
Berikut ini adalah Kelas atau Golongan Kebakaran beserta Jenis APAR yang efektif untuk
memadamkannya :

– Kebakaran Kelas A

Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan


padat non-logam seperti Kertas, Plastik, Kain, Kayu, Karet dan lain sebagainya. Jenis APAR yang
cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas A adalahAPAR jenis Cairan (Water), APAR jenis
Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).

– Kebakaran Kelas B

Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair
yang mudah terbakar seperti Minyak (Bensin, Solar, Oli), Alkohol, Cat, Solvent, Methanol dan
lain sebagainya. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas B adalah APAR
jenis Karbon Diokside (CO2), APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry
Powder).

– Kebakaran Kelas C

Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik
yang bertegangan. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR
jenis Karbon Diokside (CO2) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).
– Kebakaran Kelas D

Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam
yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium.
Kebakaran Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.

D. Cara Menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)


Untuk mempermudah dalam mengingat proses ataupun cara penggunaan Alat Pemadam
Api, kita dapat menggunakan singkatan T.A.T.A. yaitu :

1. TARIK Pin Pengaman (Safety Pin) APAR


2. ARAHKAN Nozzle atau pangkal selang ke sumber api (area kebakaran)
3. TEKAN Pemicu untuk menyemprot
4. AYUNKAN ke seluruh sumber api (area kebakaran)

E. Pemasangan dan penempatan APAR :


 Setiap APAR dipasang pada posisi yang mudah dilihat dan dijangkau dan tidak boleh
terhalangi benda apa pun.
 Pemasangan APAR harus sesuai dengan jenis benda / tempat yang dilindungi
 Setiap APAR harus dipasang menggantung dan terlindung
 Pemasangan APAR dengan ketinggian max. 1,2 mtr
 Pemasangan APAR tidak boleh diruangan yang mempunyai suhu lebih dari 49º C dan di
bawah 4º C

F. Persyaratan Teknis APAR :


 Tabung harus dalam keadaan baik ( tidak berkarat )
 Dilengkapi dengan etiket cara – cara penggunaan yang memuat urutan singkat dan jelas
tentang cara penggunaannya
 Segel harus dalam keadaan baik
 Tidak ada kebocoran pada membran tabung gas tekanan tinggi ( Cartridge )
 Slang harus dalam keadaan baik, tidak boleh ada retakan dan tahan tekanan tinggi.
 APAR jenis busa / foam, tabung dalamnya tidak bocor serta lubang pengeluaran tidak
tersumbat
 Bahan baku pemadaman harus selalu dalam keadaan baik
 Tutup tabung harus baik dan tertutup rapat
 Warna tabung harus mudah dilihat sesuai dengan jenis APAR
G. Jenis-jenis APAR :
1. Jenis Air (Water).

APAR jenis air terdapat dalam bentuk stored pressure type (tersimpan bertekanan) dan gas
cartridge type (tabung gas). Sangat baik digunakan untuk pemadaman kebakaran kelas A.

2. Jenis Busa (Foam).

Jenis busa adalah bahan pemadam api yang efektif untuk kebakaran dengan material utama
minyak. Biasanya digunakan dari bahan tepung aluminium sulfat dan natrium bicarbonat yang
keduanya dilarutkan dalam air. Hasilnya adalah busa yang volumenya mencapai 10 kali lipat.
Pemadaman api oleh busa merupakan sistem isolasi, yaitu untuk mencegah oksigen untuk tidak
ikut dalam reaksi rantai kimia.

3. Jenis Tepung Kimia Kering (Dry Chemical Powder).

Jenis ini efektif untuk kebakaran kelas B dan C dan juga bisa kelas A. Tepung serbuk kimia
kering berisi dua macam bahan kimia, yaitu Sodium Bicarboanat & Natrium Bicarbonat, Gas
nitrogen sebagai pendorong. Khusus untuk pemadaman kelas D (logam) seperti Magnesium,
Titanium, Zarcanium, dan lain-lain digunakan metal-dry powder yaitu campuran Sodium,
Potasium, dan Barium Chloride.

4. Jenis Halon.

APAR jenis ini efektif untuk menanggulangi kebakaran jenis cairan yang mudah terbakar dan
peralatan listrik bertegangan (kebakaran kelas B dan C). Bahan pemadaman api gas Halon
biasanya terdiri dari unsur-unsur kimia seperti chlorine, flourine, bromide dan iodine.

5. Jenis CO2.

Bahan pemadam jenis CO2 efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B (minyak) dan C
(listrik). Berfungsi untuk mengurangi kadar oksigen dan efektif untuk memadamkan kebakaran
yang terjadi di dalam ruangan (indoor). Pemadaman dengan gas arang ini dapat mengurangi
kadar oksigen sampai dibawah 12%.
BAB III
PENUTUP
5. Kesimpulan
Resiko kecelakaan saat bekerja pasti ada, oleh karenanya untuk mengurangi resiko
tersebut kita sebagai sumber daya manusia yang berkualitas harus lebih memperhatikan
setiap pekerjaan yang kita lakukan agar dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang telah di
tetapkan. Selain itu alat pencengahan atau penanganan kecelakaan kerja juga merupakan
aspek penting dalam usaha mengurangi angka kecelakaan kerja. Api merupakan salah satu
penyebab kecelakaan kerja yang dapat berujung kerugian yang besar bahkan menyebabkan
korban jiwa. Oleh karenanya alat pemadaman api ringan (APAR) merupakan solusi yang
wajib dimiliki oleh setiap instansi, perusahaan, pabrik, bahkan di setiap rumah masyarakat.

6. Saran
Kami menyarankan agar seluruh mahasiswa lab.sains untuk lebih memahami lagi materi
APAR ini karena ini merupakan salah satu bentuk upaya penanganan bencana ringan yang
tentu nya dapat mengancam kita kapan un dan dimana pun kita berada. Dan untuk semua
masyarakat hendaknya lebih menumbuhkan kesadaran nya dalam hal penaggulangan
bencana atau kecelakaan ringan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
(https://www.pandawalima.co.id/jenis-jenis-fungsi-dan-cara-menggunakan-apar-alat-pemadam-api-
ringan/)

https://dinasdamkar.sukabumi.go.id/APAR

Anda mungkin juga menyukai