Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PRODI TEKNOLOGI REKAYASA MANUFAKTUR

JUDUL
(Mata Kuliah SMK3L & ETIKA PROFESI)

OLEH:

NAMA : M.FURQAN
NIM : 2021213010020
KELAS 1A

Dosen Pengajar Mata Kuliah: Fakhriza, ST, MT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
JURUSAN TEKNIK MESIN
2021
KATA PENGANTAR

i
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah SMK3L & Etika Profesi tentang APAR. Selain itu tujuan dari
penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan K3 secara
meluas. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Fakhriza, ST, MT
selaku pengampu mata kuliah SMK3L & Etika Profesi, yang telah membimbing
penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Akhirnya penyusun menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati, penyusun menerima kritik dan saran agar
penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu penyusun mengucapkan
banyak terima kasih dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Lhokseumawe, Desember 2021

M.FURQAN

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN COVER …………………………………………………………..… i


KATA PENGANTAR…………………………………………………………..… ii
DAFTAR ISI …………………………………………..………………………..… iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………….… 1
BAB II PEMBAHASAN APAR.……………………………………………......…. 2
A. Pengertian APAR…………………………………………………...……........ 2
B. Penggenalan Kelas-Kelas Kebakaran…...………...………………….….….… 2
C. Jenis-Jenis APAR…...………...………………….….….……...………...…… 3
D. Cara Menggunakan Tabung Pemadam Api(APAR)…...………...…………… 4
E. Cara Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan (ARAR)..…...………...…….. 4

BAB III PENUTUP …………………………………….………………………… 6


A. Kesimpulan ……………………………………….……………………… 6
B. Saran …………………………………………….………………………… 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Kebakaran merupakan kejadian yang tidak diinginkan bagi setiap makhluk hidup
dan kebakaran merupakan kecelakaan yang berakibat fatal. Kebakaran ini
mengakibatkan suatu kerugian materiil maupun kerugian immaterial. Kebakaran dapat
terjadi kapan saja dan dimana saja, ditempat kerja maupun bangunan yang dapat beresiko
terjadinya bahaya kebakaran. Asrama adalah tempat yang berpotensi terjadinya
kebakaran. Salah satu cara pencegahan kebakaran adalah menggunakan APAR.
APAR dianggap lebih efektif untuk memadamkan kebakaran secara dini, agar
kebakaran tidak membesar, maka pada kondisi seperti inilah perlu dilakukan evaluasi
terhadap sistem sarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada APAR.

1
BAB II
PEMBAHASAN APAR

A. Pengertian APAR

APAR (Alat Pemadam Api Ringan)  adalah  Alat pemadaman yang bisa dibawa /
dijinjing dan gunakan / dioperasikan oleh satu orang dan berdiri sendiri, mempunyai
berat antara 0,5kg sampai dengan 16 kg Apar merupakan alat pemadam api yang
pemakaiannya dilakukan secara manual dan diarahkan dengan cara menyapu dari titik
terluar menuju titik terdalam dimana api berada. Apar dikenal sebagai alat pemadam api
portable yang mudah dibawa, cepat dan tepat di dalam penggunaan untuk awal
kebakaran, selain itu karena bentuknya yang portable dan ringan sehingga mudah
mendekati daerah kebakaran. Dikarenakan fungsinya untuk penanganan dini, peletakan
APAR-pun harus ditempatkan di tempat-tempat tertentu dan mudah terlihat sehingga
memudahkan didalam penggunaannya.

B. Pengenalan Kelas-Kelas Kebakaran

Kebakaran di Indonesia dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:

Kelas A
Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda padat, misalnya kertas, kayu,
plastik, karet, busa dan lain-lainnya. Media pemadaman kebakaran untuk kelas ini
berupa: air, pasir, karung goni yang dibasahi, dan Alat Pemadam Kebakaran (APAR)
atau racun api tepung kimia kering.

Kelas B
Kebakaran yang disebabkan oleh benda-benda mudah terbakar berupa cairan,
misalnya bensin, solar, minyak tanah, spirtus, alkohol dan lain-lainnya. Media
pemadaman kebakaran untuk kelas ini berupa: pasir dan Alat Pemadam Kebakaran
(APAR) atau racun api tepung kimia kering. Dilarang memakai air untuk jenis ini karena
berat jenis air lebih berat dari pada berat jenis bahan di atas sehingga bila kita
menggunakan air maka kebakaran akan melebar kemana-mana.

2
Kelas C
Kebakaran yang disebabkan oleh listrik. Media pemadaman kebakaran untuk
kelas ini berupa: Alat Pemadam Kebakaran (APAR) atau racun api tepung kimia kering.
Matikan dulu sumber listrik agar kita aman dalam memadamkan kebakaran.

C. Jenis-jenis APAR

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) terdiri dari beberapa jenis, antara lain :

Jenis Air (Water).


APAR jenis air terdapat dalam bentuk stored pressure type (tersimpan bertekanan)
dan gas cartridge type (tabung gas). Sangat baik digunakan untuk pemadaman
kebakaran kelas A.

Jenis Busa (Foam).


Jenis busa adalah bahan pemadam api yang efektif untuk kebakaran dengan
material utama minyak. Biasanya digunakan dari bahan tepung aluminium sulfat dan
natrium bicarbonat yang keduanya dilarutkan dalam air. Hasilnya adalah busa yang
volumenya mencapai 10 kali lipat. Pemadaman api oleh busa merupakan sistem
isolasi, yaitu untuk mencegah oksigen untuk tidak ikut dalam reaksi rantai
kimia,sangat baik digunakan untuk pemadam kebakaran kelas A dan B.

Jenis Tepung Kimia Kering (Dry Chemical Powder).


Jenis ini efektif untuk kebakaran kelas B dan C dan juga bisa kelas A. Tepung
serbuk kimia kering berisi dua macam bahan kimia, yaitu Sodium Bicarboanat &
Natrium Bicarbonat, Gas nitrogen sebagai pendorong. Khusus untuk pemadaman
kelas D (logam) seperti Magnesium, Titanium, Zarcanium, dan lain-lain digunakan
metal-dry powder yaitu campuran Sodium, Potasium, dan Barium Chloride.

Jenis Halon.
APAR jenis ini efektif untuk menanggulangi kebakaran jenis cairan yang mudah
terbakar dan peralatan listrik bertegangan (kebakaran kelas B dan C). Bahan
pemadaman api gas Halon biasanya terdiri dari unsur-unsur kimia seperti chlorine,
flourine, bromide dan iodine.

Jenis CO2.
Bahan pemadam jenis CO2 efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B
(minyak) dan C (listrik). Berfungsi untuk mengurangi kadar oksigen dan efektif untuk
memadamkan kebakaran yang terjadi di dalam ruangan (indoor). Pemadaman dengan
gas arang ini dapat mengurangi kadar oksigen sampai dibawah 12%.

3
D. Cara Menggunakan Tabung Pemadam Api (APAR)

Walaupun berbeda bentuk dan ukuran, namun berbagai merk Alat Pemadam Api
Ringan umumnya memiliki cara kerja yang hampir sama :
Di dalam bahasa inggris terdapat singkatan untuk memudahkan kita mengingat cara
menggunakan alat pemadam api ringan, yaitu :
P.A.S.S
1. Pull atau Tarik Pin hingga segel putus atau terlepas.
2. Pin berada diatas Tabung A.P.A.R (Alat Pemadam Api), Pin juga berfungsi
sebagai pengaman, handle atau pegangan dari penekanan Alat Pemadam Api
yang tidak disengaja.
3. Arahkan nozzle/Aim atau ujung hose Alat Pemadam Api yang kita pegang ke
arah pusat api.
4. Squeeze atau Tekan handle atau Pegangan Untuk mengeluarkan/menyemprotkan
isi tabung. Pada beberapa merk handle penyemprot terletak Dibagian ujung hose.
5. Sapukan nozzle/Sweep yang kita pegang ke arah Kiri dan Kanan api, agar media
yang disemprotkan merata mengenai api yang sedang terbakar
Perlu diingat setiap jenis alat pemadam api ringan memiliki kemampuan jangkauan yang
berbeda, disamping itu perhatikan arah angin sebelum kita mulai menyemprotkan isi
tabung pemadam api ringan. Jangan sampai posisi kita berdiri berlawanan dengan arah
angin, karena akan mebahayakan diri kita sendiri. Sebaiknya kita berdiri diposisi
membelakangi arah angin selain untuk menghindari tiupan hawa panas juga
menghindarkan kita dari media yg kita semprotkan kembali kearah kita.

E. CARA PEMILIHAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)


1. Sebaiknya memilih APAR yang memiliki penunjuk pressure tekanan dalam
tabung, sehingga dapat dilihat masih fungsi atau tidaknya tabung pemadam api
tersebut.
2. Memilih tabung seamless (Tanpa Las), sehingga mengurangi bahaya kebocoran
pada tabung pemadam api.
3. Telah diuji kelayakannya oleh Dinas PMK Laboratories.
4. Sebaiknya memilih atau membeli tabung pemadam api yang bergaransi.
 CARA PENEMPATAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
1. Mudah terlihat, tidak terhalang oleh benda apapun.
2. Mudah dijangkau. Penempatan apar jangan terlalu tinggi, tidak melebihi standar
PMK yaitu 120cm.
 CARA PERAWATAN ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)
1. Dilakukan pengecekan berkala per-6 bulan.

4
2. Untuk menghindari pembekuan media pada tabung pemadam api, harap
dilakukan 1 kali pembolak-balikan tabung per-bulan.
3. Dilakukan pengecekan tekanan dalam tabung dengan mengecek
pressure/indikator yang berada pada tabung pemadam api.
4. Dilakukan pengecekan selang pada tabung pemadam api.
5. Dilakukan pembersihan tabung untuk menghindari karat dan korosi.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Klasifikasi kebakaran di Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Kelas A = kebakaran bahan padat biasa, dimana pendinginan ( dengan air atau
larutan berkadar air tinggi) merupakan cara utama untuk memadamkannya.

2. Kelas B = kebakaran cairan mudah terbakar dimana penyelimutan merupakan cara


utama untuk memadamkannya.

3. Kelas C = kebakaran pada peralatan beraliran listrik, dimana untuk


memadamkannya dibutuhkan media pemadam yang tidak menghantarkan listrik.
Jika arus listriknya dimatikan, akan ditemui kebakaran kelas A atau B.

Api dapat dipadamkan dengan berbagai media. Media pemadam api menurut fasanya
dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1.  Jenis padat : misalnya pasir, tanah, selimut api, tepung kimia (dry chemical).
2.  Jenis cair : misalnya air, busa.
3. Jenis gas : misalnya gas asam arang (CO2), Halon.

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. APAR Jenis Dry Powder (Tepung Kering).


2. APAR Jenis Busa Kimia (Chemical Foam).
3. APAR Jenis Busa Mekanik (Mechanical Foam Extinguisher)
4. APAR Jenis Gas

6
B. Saran

Mengingat banyaknya kasus peristiwa kebakaran yang terjadi di Indonesia, perlu


adanya peningkatan kewaspadaan terhadap penggunaan bahan-bahan pemicu timbulnya
api, melakukan pengelolaan lingkungan yang baik, serta menyediakan tenaga khusus
pemadam kebakaran yang terampil dan professional sehingga jika terjadi kebakaran
dapat ditangani secara cepat dan tepat.

Anda mungkin juga menyukai