Anda di halaman 1dari 5

11/9/2021

PENGUJIAN MERUSAK (Destructive Test)


Dosen ; Nurdin Husin

NURDIN HUSIN

v Sifat-sifat khas bahan industri perlu dikenal secara baik karena


bahan tersebut digunakan untuk berbagai macam keperluan dalam
berbagai keadaan. Sifat-sifat bahan yang diinginkan;

§ Sifat-sifat mekanik adalah kekuatan, kekerasan, ketangguhan


(toughness), modulus elastis, kekakuan, keuletan, kepekaan
takikan, atau kekuatan impak dan sebagainya.
§ Sifat-sifat listrik adalah hantaran listrik dielektrisitas, dan lain-lain
§ Sifat-sifat termal adalah panas jenis, pemuaian, konduktivitas
§ Sifat-sifat kimia adalah reaksi kimia, ketahanan korosi,
§ Sifat-sifat fisik adalah ukuran, masa jenis, struktur
§ Sifat-sifat teknologi adalah mampu mesin, mampu keras.

1
11/9/2021

NURDIN HUSIN

v Sifat mekanik material, merupakan salah satu faktor terpenting


yang mendasari pemilihan bahan dalam suatu perancangan.

v Sifat mekanik dapat diartikan sebagai respon atau perilaku material


terhadap pembebanan yang diberikan, dapat berupa gaya, torsi
atau gabungan keduanya.

v Dalam prakteknya pembebanan pada material terbagi dua yaitu


beban statik dan beban dinamik. Perbedaan antara keduanya
hanya pada fungsi waktu dimana beban statik tidak dipengaruhi
oleh fungsi waktu sedangkan beban dinamik dipengaruhi oleh
fungsi waktu

NURDIN HUSIN

v Seberapa besar dan seberapa lama bahan dapat mempertahankan sifat-


sifat yang dimilikinya untuk digunakan sebagai bahan teknik, harus
diketahui terlebih dahulu agar bahan yang dipilih berkualitas serta mutu
sesuai yang disyaratkan.

v Untuk mendapatkan sifat mekanik material, biasanya dilakukan pengujian


mekanik. Pengujian mekanik pada dasarnya bersifat merusak (destructive
test), dari pengujian tersebut akan dihasilkan kurva atau data yang
mencirikan keadaan dari material tersebut.

v Setiap material yang diuji dibuat dalam bentuk sampel kecil atau
spesimen. Spesimen pengujian dapat mewakili seluruh material apabila
berasal dari jenis, komposisi dan perlakuan yang sama. Pengujian yang
tepat hanya didapatkan pada material uji yang memenuhi aspek
ketepatan pengukuran, kemampuan mesin, kualitas atau jumlah cacat
pada material dan ketelitian dalam membuat spesimen.

2
11/9/2021

NURDIN HUSIN

v Tujuan dari dilakukannya suatu pengujian mekanis adalah untuk


menentukan respon material dari suatu konstruksi, komponen atau
rakitan fabrikasi pada saat dikenakan beban atau deformasi dari luar.
Dalam hal ini akan ditentukan seberapa jauh perilaku inheren (sifat yang
lebih merupakan ketergantungan atas fenomena atomik maupun
mikroskopis dan bukan dipengaruhi bentuk atau ukuran benda uji) dari
material terhadap pembebanan tersebut.

v Pengujian merusak (destructive test) yang dibahas adalah ;


• Pengujian Tarik (Tensile Test)
• Pengujian Puntir (Torsion Test)
• Pengujian Kekerasan (Hardness Test)
• Pengujian Impak (Impact Test)
• Pengujian Kelelehan (Fatique Test)

PENGUJIAN TARIK (Tensile Test)


Dosen; Nurdin Husin

3
11/9/2021

v Pengujian tarik bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik dan


perubahan-perubahannya dari suatu logam terhadap pembebanan
tarik. Deformasi bahan disebabkan oleh beban tarik statik. Pengujian
tarik adalah dasar dari pengujian-pengujian dan studi mengenai
kekuatan bahan, hal ini disebabkan beberapa alasan :
• Mudah dilakukan
• Menghasilkan tegangan uniform pada penampang
• Kebanyakan bahan mempunyai kelemahan untuk menerima
beban tarik yang uniform pada penampang.
v Pengujian tarik merupakan jenis pengujian yang paling banyak dilakukan
karena mampu memberikan informasi representatif dari perilaku mekanis
material
v Uji tarik rekayasa banyak dilakukan untuk melengkapi informasi
rancangan dasar kekuatan suatu bahan dan sebagai data pendukung
bagi spesifikasi bahan.
v Uji tarik adalah cara pengujian bahan yang paling mendasar. Pengujian
ini sangat sederhana, tidak mahal dan sudah mengalami standarisasi di
seluruh dunia, misalnya di Amerika dengan ASTM E8 dan Jepang
dengan JIS 2241

Prinsip pengujian tarik


v Spesimen atau Benda uji yang telah dinormalisasikan ukurannya
dipasang pada mesin tarik, kemudian diberi beban (gaya tarik) secara
perlahan-lahan dari Nol hingga maksimum.
v Beban tarik tersebut dimulai dari nol dan berhenti pada beban atau
tegangan patah tarik dari logam yang bersangkutan.
v Data yang didapat berupa perubahan panjang dan perubahan beban
yang selanjutnya ditampilkan dalam bentuk grafik tegangan-regangan.
v Data-data penting yang diharapkan didapat dari pengujian tarik ini
adalah: perilaku mekanik material dan karakteristik perpatahan.
Tegangan sama dengan besarnya beban dibagi dengan luas
penampang. Regangan sama dengan pertambahan panjang dibagi
dengan panjang mula-mula.

4
11/9/2021

Mesin Uji Tarik

Gambar Ilustrasi proses perpatahan dari benda uji tarik


(a) Benda uji tarik sebelum dan sesudah patah
(b) Tahapan dari perpanjangan yang terjadi pada spesimen sampai patah

Anda mungkin juga menyukai