Anda di halaman 1dari 12

A.

ALAT PEMADAM API RINGAN (APAR)


1. Penggunaan dan Kegunaan

APAR hanya dipergunakan hanya untuk memadamkan api dengan


skala ringan. Penting bagi kita untuk mengetahui jenis Alat Pemadam Api apa yang sesuai
dengan kebutuhan kita. Karena penggunaan alat pemadam api ringan yang tidak sesuai hanya
akan membawa kita pada kondisi yang lebih buruk. Terlebih dahulu kita harus mengenal
klasifikasi jenis-jenis pemadam api yang disepakati dibanyak Negara.

Class A :  adalah alat pemadam


TYPE OF FIRE EROPA api ringan yang dapat
KERTAS, KAYU A digunakan untuk memadamkan
BAHAN BAKAR CAIR, OLI, MINYAK api yang menyala akibat bahan
B
TANAH, BENSIN, SOLAR, DLL yang mudah terbakar seperti
GAS YG MUDAH TERBAKAR C kertas dan kayu.
ELECTRIC / HUB. ARUS PENDEK E Class B :  adalah alat pemadam
METAL dan BAHAN KIMIA -(D) api ringan yang dapat
DAPUR -(K) digunakan untuk memadamkan
api yang menyala akibat bahan cair yang mudah terbakar seperti oli, minyak tanah, bensin,
dll.
Class C :  adalah alat pemadam api ringan yang dapat digunakan untuk memadamkan api
yang menyala akibat bahan gas yang mudah terbakar.
Class D :  adalah alat pemadam api ringan yang dapat digunakan untuk memadamkan api
yang menyala akibat bahan metal dan kimia yang terbakar. Alat pemadam api jenis ini
biasanya jauh lebih mahal dibanding jenis pemadam api lainnya. Jenis ini dipersiapkan untuk
menghadapi kondisi-kondisi tertentu dan memerlukan latihan secara khusus.
Class E :  adalah alat pemadam api ringan yang dapat digunakan untuk memadamkan api
yang menyala akibat adanya hubungan arus pendek pada peralatan electric.
Class K : adalah alat pemadam api ringan yang khusus digunakan di dapur atau di tempat
dengan kemungkinan api akibat konsentrasi lemak yang tinggi. (Namun banyak dapur yang
masih menggunakan alat pemadam api ringan Class B)

2. Cara Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan  ( A.P.A.R )

P.A.S.S
Pull atau Tarik Pin hingga segel putus atau terlepas.
Pin berada diatas Tabung A.P.A.R, berfungsi sebagai pengaman handle atau pegangan dari
penekanan yang tidak disengaja.
Aim atau Arahkan nozzle atau ujung hose yang kita pegang ke arah pusat api.
Squeeze atau Tekan handle atau Pegangan untuk mengeluarkan/menyemprotkan isi tabung.
Pada beberapa merk handle penyemprot terletak Dibagian ujung hose.
Sweep atau Sapukan nozzle yang kita pegang ke arah Kiri dan Kanan api, agar media yang
disemprotkan  merata mengenai api yang sedang   terbakar

Perlu diingat setiap jenis alat pemadam api ringan memiliki kemampuan jangkauan yang
berbeda, disamping itu perhatikan arah angin sebelum kita mulai menyemprotkan isi tabung
pemadam api ringan. Jangan sampai posisi kita berdiri berlawanan dengan arah angin, karena
angin akan meniup kembali media yg kita semprotkan kearah kita berdiri. Sebaiknya kita
berdiri diposisi membelakangi arah angin selain untuk menghindari tiupan hawa panas juga
menghindarkan kita dari media yg kita semprotkan kembali kearah kita.

3. Perawatan APAR
            Semua peralatan pemadam api harus dilakukan pemeriksaan secara teratur minimal
sekali dalam sebulan.
a.       Pada saat pemeriksaan, pastikan bahwa APAR belum pernah dipakai dan dalam kondisi siap
digunakan.
b.      Pastikan APAR tidak mengalami kerusakan fisik, karat, maupun cacat lainnya
c.       Pada saat pemeriksaan apar harus dibolak-balik supaya serbuk powder yang ada di dalamnya
tidak terjadi penggumpalan
d.      Beri label pada apar yang sudah diperiksa
e.       Tulis tanggal pemeriksa, likasi, hasil pemeriksaan serta nama pemeriksa.
f.       APAR yang kosong dan/rusak harus segera diisi ulang. Dan selama perbaikan, di tempat
tersebut harus diberi APAR pengganti.

B. ALAT PEMADAM API BERODA (Fire Extinguisher Trolley)


           
1. Kegunaan
                    Alat Pemadam Api Beroda ini biasa digunakan untuk memadamkan api, dengan
skala api ringan-menengah ke bawah. Dengan bentuknya tersebut, alat ini mampu
menampung isi yang lebih banyak lagi, serta jangkauan yang lebih luas dalam pemadaman
api. Ditambah dengan roda yang dapat memudahkan untuk dibawa kemana-mana (portable).
            Alat pemadam api ini sama dengan APAR, hanya ukurannya lebih besar, dengan berat
isinya antara 25-150 kg. Dengan roda tersebut, dapat memudahkan bergerak dan digunakan
untuk memadamkan api yang lebih besar

           

2. Penggunaan dan Perawatan


            Penggunaan alat ini pun tidak jauh berbeda dengan menggunakan APAR, hanya
dalam mengoperasikannya, terletak pada selangnya yang lebih panjang serta bentuknya yang
beroda.
            Perawatannya pun tidak jauh berbeda dengan APAR
a.       Pada saat pemeriksaan, pastikan belum pernah dipakai dan dalam kondisi siap digunakan.
b.      Pastikan tidak mengalami kerusakan fisik, karat, maupun cacat lainnya
c.       Periksa selang jika terjadi sobek atau bocor, serta rutin memberi oli pada roda agar dapat
berputar dengan baik
d.      Pada saat pemeriksaan harus goyang-goyangkan supaya serbuk powder yang ada di
dalamnya tidak terjadi penggumpalan
e.       Beri label pada apar yang sudah diperiksa
f.       Tulis tanggal pemeriksa, likasi, hasil pemeriksaan serta nama pemeriksa.

C. HYDRANT

1. Kegunaan
            Hydrant dapat digunakan untuk memadamkan api dengan skala kebakaran besar,
karena alat ini berfungsi untuk menyalurkan air dari sumber air yang jumlahnya banyak
sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dalam pemadaman api. Dengan
tekanan tertentu, semburan air yang dipancarkan dapat menjangkau hingga belasan meter.
Dalam penggunaannya, selang sangatlah dibutuhkan untuk mengontrol arah air yang
dipancarkan.

           
       2. Perawatan
a.       kunci hydrant, selang dan nozzle harus dirawat dan disimpan dalam hydrant box
b.      Selang pemadam harus diperiksa secara visual minimal sekali dalam sebulan
c.       Nozzle harus diperiksa untuk mengetahui apakah mudah dioperasikan, retak atau korosi
d.      Selesai digunakan selang harus dikosongkan dan dikeringkan sebelum disimpan dalam box

 D. EMERGENCY SHOWER

1.      Kegunaan
       Digunakan  dalam keadaan darurat, jika seseorang mengalami
kecelakaan saat berada di laboratorium maupun di tempat kerja. Kecelakaan yang dialami
dapat berupa, terbakarnya pakaian atau anggota tubuh saat berada di lokasi kerja, maupun
kecelakaan yang diakibatkan oleh bahan-bahan kimia berbahaya dll.

2.      Penggunaan
            Pada beberapa jenis shower, menggunakannya hanya dengan menarik tuas yang
tergantung pada shower, namun pada laboraturium TKA, penggunaannya dengan membuka
keran.
            Biasanya, pada emergency shower ini, dilengkapi dengan pembersih mata (eyewash).
Penggunaan eye wash adalah untuk membersihkan mata dari iritasi, baik karena asap bahan
kimia maupun karenakontak mata dengan bahan kimia secara langsung.
            Pada umumnya, penempatan emergency shower ini berada pada pintu keluar, serta
tidak mendapat halangan apapun untuk menuju shower ini, sehingga pertolongan cepat dapat
dilakukan.

3.      Perawatan
 Perawatan Shower emergency ini cukup mudah, yaitu minimal sekali dalam sebulan
dilakukan :
a.       Pengecekan pipa saluran air yang menjadi sumber air bagi shower
b.      Pengecekan  lubang shower agar terhindar dari penyumbatan
c.       Hindari dari korosi atau karat
d.      Berilah cat warna yang mudah dilihat
e.       Berilah rambu emergency shower
Pada setiap ruangan laboratorium tempat praktikum hendaknya selalu tersedia
peralatan keselamtan kerja. Peralatan keselamatan kerja minimal adalah alat
pemadam api ringan (APAR), peralatan pencuci muka dan mata (eye wash), dan
peralatan mandi guyur (shower), Berikut adalah beberapa kegunaan dari alat
keselamatan kerja yang sering kita jumpai di setiap laboratorium.
1.Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan peralatan pertolongan pertama
dalam menangani bahaya kebakaran. 
Tabel Spesifikasi Alat Pemadam Api Ringan  

Apar

A : Kayu,
Kertas
B : Minyak,
bensin, alkohol
C : Plastik,
Karet

Tabel Spesifikasi Alat Pemadam Api Ringan


E : Logam
F : Kayu,Logam,Plastik

2.Safety Shower 
Macam-macam bentuk pengaman siraman (Shafety shower) yang pada umumnya
terdapat dilaboratorium adalah sebagai berikut :

Pengaman siraman dengan pipa besi vertical dan shower mandiri.

Pengaman siraman (Safety shower) merupakan perangkat keselamatan kerja di


laboratorium yang berfungsi untuk alat keselamatan ini selalu terpasang pada
dinding dan bersifat permanen. Tinggi peralatan yang standar adalah 190-200cm.
Pada bagaian atas terdiri dari shower , yaitu tempat keluar air pada saat peralatan
ini digunakan. Sementara pada jarak dari lantai sekitar 150 cm, terdapat alat
menarik tuas sehingga air dapat mengucur. Peralatan safety shower ini di gunakan
sebagai pertolongan darurat apabila ada orang yang bajunya terbakar. Apabila
korban mampu untuk berlari menuju ke tempat safety shower maka hendaklah
korban berlari sendiri. Namun apabila korban tidak mampu berlari, maka teman yang
berada di dekatnya harus menuntun korban kea rah safety shower

3.Pencuci Mata (Eye wash)


Pencuci Mata (Eye wash) mempunyai berbagai macam bentuk. Pada umumnya
bentuk-bentuk peralatan pencuci mata terdapat di laboratorium kimia adalah sebagai
berikut :

Pencuci mata mandiri, tertanam dilantai


Pencuci mata yang melekat pada dinding laboratorium

Pencuci mata digunakan untuk mencuci mata atau muka jika terkena bahan kimia.
Pencucian muka atau mata terkena percikan cairan bahan kimia. Air dari pencuci
mata dialirkan selama mungkin untuk menghilangkan  sisa-sisa cairan bahan kimia
yang menempel. Alat keselamatan kerja ini harus diperiksa secara berkala  tentang
kelayakan fungsinya. Apabila diketahui bahwa peralatan keselamatan kerja ini tidak
berfungsi sebagaimana mestinya, maka harus segera dilaporkan  kepada pihak
pimpinan atau pengelola laboratorium kimia.

4.Almari Asam (Fume Hood)


Almari asam merupakan bagian dari peralatan keselamatan dan kesehatan kerja di
laboratorium kimia. Peralatan ini menyerupai almari dan pintunya dapat dibuka
dengan cara digeser naik turun. Bagian pintu depan terbuat dari kaca sehingga 
pengguna dapat melihat langsung kedalam almari asam ini. Almari asam digunakan
ketika pengguna laboratorium ingin  menambah zat-zat yang bersifat asam kuat dan
mudah menguap seperti asam sulfat. Uap asam sulfat pekat sangat berbahaya
apabila sampai terhirup melalui hidung.
Lemari Asam (Fume hood)

Prosedur pwnggunaan almari asam yang baik dan benar : 

1. Sebelum menggunakan almari asam, pastikan bahwa udara bebas dapat


masuk kedalam almari asam dan almari asam dapat berfungsi dengan baik.
2. Jangan meletakkan suatu peralatan atau benda apapun yang dapat
mengganggu masuknya udara ke dalam almari asam.
3. Melakukan pekerjaan paling tidak berjarak 15cm dari pinggir almari asam.
4. Jagalah kebersihan almari asam, segera singkirkan jika ada kotoran yang
menempel pada bidang almari 

5.Sepatu pengaman
Sepatu merupakan peralatan keselamatan kerja pada bagian kaki. Sering kali dalam bekerja
menggunakan bahan kimia cair, akan beresiko terkena tumpahan bahan kimia cair. Untuk
itu dapat digunakan  sepatu sebagai alat pelindung kaki. Sepatu yang baik adalah sepatu
yang dapat menutup sampai bawah lutut. Atu jika tidak memugkinkan, maka dapat juga
digunakan sepatu yang sampai di atas mata kaki. Sepatu pengaman harus tertutup pada
bagian atas telapak kaki, ini muntuk melindungi kaiki jika ada tumpahan bahan kimia dari
atas meja.
Sepatu boot yang aman dipakai ketika bekerja di laboratorium

Sepatu biasa yang cukup aman untuk praktikum di laboratorium kimia.

6.Sarung Tangan

Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan dari kontak dengan bahan kimia baik
bahan kimia cair maupun bahan kimia padat. Sarung tangan yang baik adalah yang
menutup sampai bawah siku dan mempunyai kelenturan yang tinggi. Sarung tangan ada
dua macam yaitu yang sekali dipakai secara berulang, tetapi ada juga yang dapat dipakai
secara berulang. Terdapat juga sarung tangan yang terbuat dari bahan tahan bahan kimia
seperti terbuat dari nitril, polivinil, klorida dan butil.
Sarung tangan yang terbuat dari karet Lateks

7.Kaca Mata Pengaman (Safety googles)

Kacamata (googles), digunakan untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia pada saat
bekerja di laboratorium kimia. Peralatan pengaman ini terbuat dari dari plastic tahan bahan
kimia, sehingga aman digunakan walaupun terciprat oleh asam kuat atau basa kuat.
Googles yang baik haruslah menutupi seluruh area mata dengan rapat. Di pasaran tersedia
bermacam-macam Bentuk dan ukuran googles.

Ka mata pengaman (safety googles)


Nah itulah sedikit pembahasan tentang 7 Alat Yang Digunakan Dalam Keselamatan Kerja
Laboratorium yang sempat saya bagikan kepada anda , semoga saja materi ini berguna
dalam membantu keperluan akademik anda, Jika anda ingin melihat materi dan fungsi alat
lainnya silahkan . Saya mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan anda di blog
sederhana ini, jangan lupa untuk membagikan materi ini ke teman atau kerabat terdekat
anda dengan melalui social media yang kalian miliki karena secara aotomatis materi ini akan
tersimpan didalam beranda anda.

Anda mungkin juga menyukai