Anda di halaman 1dari 32

PENGETAHUAN DASAR PEMADAM

KEBAKARAN

BPBD KABUPATEN ACEH TAMIANG


BIDANG PENCEGAHAN, KESIAPSIAGAAN
DAN PEMADAM KEBAKARAN
OLEH : SULAIMAN
BAHAN BAKAR bisa berbentuk padat, cair atau gas yang bila
dipanaskan mengeluarkan uap mudah terbakar. Contohnya termasuk
kertas, kayu, kardus, cat, minyak, asetilena, dll

OKSIGEN biasanya hadir di udara dalam jumlah yang cukup untuk


membentuk dan mempertahankan api.

PANAS  temperatur kritis harus dicapai untuk pengapian terjadi ,


tetapi setelah api telah terbentuk, biasanya api tersebut akan
mempertahankan panasnya sendiri.
Panas dapat muncul dengan sengaja, atau mungkin tidak disengaja.
Sebagai contoh, pemanas yang ditempatkan terlalu dekat dengan
furniture, gorden atau kertas;  kelebihan beban pada suatu titik rangkaian
listrik, dan komputer pribadi yang ditutupi dengan kertas kantor.
MEMADAMKAN API DAPAT DILAKUKAN DENGAN
MENGHILANGKAN SALAH SATU UNSUR SEGITIGA API :

Menutup rapat ruangan tempat api terbakar


agar oksigen tidak masuk.
Menyiram dengan air

Memindahkan material yang mudah terbakar


dari tempat kebakaran

Catatan : Jika jenis yang terbakar kelas C memadamkan menggunakan bahan yang
mengandung air, akan berakibat anda tersengat listrik, jika menggunakan APAR lihat
klasifikasi kemampuan kandungan racun api apakah diperuntukkan jenis kebakaran
kelas c, jika ya anda dapat menggunakan APAR tersebut
SEGITIGA API
(FIRE TRIANGLE)

PA
AR

NA
UD

S
BAHAN BAKAR
KELASIFIKASI KEBAKARAN

 KELAS A
Kebakaran yang terjadi A pada benda padat kecuali
logam, yaitu : kayu,kertas.karet,kain dll
 KELAS B
Kebakaran yang terjadi pada benda cair dan gas
(bensin,solar,minyak tanah,LPG,LNG dll)
 KELAS C
Kebakaran yang terjadi pada peralatan listrik yang
masih bertegangan.
 KELAS D
Kebakaran yang terjadi pada logam
(magnesium,zurkunium,titanium dll)
PENGGUNAAN MEDIA RACUN API BERDASARKAN
KLASIFIKASI BAHAN TERBAKAR :
Cara pengoperasian APAR ( PASS )

( PASS) Pull, Aim , Squeeze, Sweep


JIKA TERPERANGKAP DALAM RUANGAN
BERASAP, SELAMATKAN DIRI DENGAN CARA
MERANGKAK. UDARA DIBAGIAN DIBAWAH
RELATIF LEBIH BERSIH DARI
PENGARUH ASAP
TUTUPLAH CELAH DI BAWAH PINTU
DENGAN KAIN BASAH, UNTUK MENGHINDARI
MASUKNYA ASAP ATAU KOBARAN API.
HAL-HAL YG HARUS DIPERHATIKAN
KETIKA EVAKUASI
PENGENALAN TABUNG APAR

1. APAR ISI AIR


 Adalah tabung apar yang di isi air tawar
sebanyak kapasitas tabung kemudian di beri
pendorong N2 atau Cartridge atau dengan di
pompa secara manual.

Kemampuan pemadaman untuk api kelas A.


Sifatnya mendinginkan/ mempunyai daya serap
panas yang besar.
Air beratnya relatif stabil mudah disimpan,dan
mudah didapat
2.APAR ISI POWDER
ADALAH TABUNG APAR YANG DI ISI POWDER
KEMUDIAN DITEKAN N2 ATAU CARTRIDGE

Prinsip pemadaman APAR: Isolasi, powder kimia secara


fisik
Menutup api dan memutuskan oksigen

1.Powder kimia REGULER adalah tepung kimia yang efektif untuk


memadamkan kebakaran kelas B dan C.

2. Powder kimia MULTI PURPHOSE adalah tepung kimia yang


efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A,B dan C.

3. Powder kimia SPECIAL DRY POWDER adalah tepung kimia yang


efektif untuk memadamkan kebakaran khusus kelas D.
3. APAR ISI CO2

Karbon dioksida (CO2) adalah gas cair tidak


berwarna, tidak berbau, tidak mudah terbakar, dan
sedikit asam.
CO2 dipakai untuk memadamkan kebakaran karena
mempunyai keuntungan sbb :
1. Mudah menyebar keseluruh areal kebakaran.
2. Tidak menghantarkan listrik.
3. Tidak meninggalkan residu.
4. Berat jenis CO2 1 1/5 kali berat udara.
5. Efektif untuk kebakaran kelas B dan C.
4. APAR ISI BUSA/FOAM

Adalah tabung apar berisi larutan kimia yang


diberi tekanan N2 atau system pencampuran 2
kimia yang membetuk gelembung2 busa
didalamnya bermuatan Co2 sebagai
F
pendorong.
O
A Isi foam ini terdiri atas : Foam konsentrat
m AFFF / FFFP, Air, Gas N2.
Kemampuan pemadaman kelas api A B
Foam menutup benda dan mendinginkan
5. APAR MEDIA HALLON
 Bahan ini mirip dengan CO2, karena disimpan
dalam bentuk cair dan akan berubah menjadi uap
atau gas jika disemprotkan ke api.
 Hallon mempunyai kelebihan sbb :

Tidak meninggalkan residu.


Berat jenis hallon 5 x berat udara .
Tidak menghantarkan listrik.
Dapat memadamkan kebakaran kelas B,C
Menurut KEPPRES RI No.23 Tahun 1992
Mengenai penggunaan bahan Chloro Flouro Carbon
Bahwa mulai 1 Januari 1997 tidak boleh digunakan

 Lapisan Ozon adalah lapisan yang terdapat pada


stratosphere bumi ( lapisan udara yang berada
antara 10 – 60 km dari per mukaan
bumi ) yang berfungsi melindu ngi bumi dari
sinar ultra fiolet matahari yang
membahayakan makhluk hidup .
 Dampak :
 Bahaya kanker kulit .
 Menurunnya sistem daya tahan tubuh .
 Menyebabkan katarak .
 Terganggunya panen pertanian .
Pemasangan dan Penempatan
APAR
 Pada posisi yang mudah dilihat,
dicapai / diambil dan dilengkapi
dengan tanda pemasangan .
 Sesuai dengan jenis dan kelas
kebakaran benda yg di lindungi
 Harus menggantung pada
dinding / dalam lemari kaca .
 Ketinggian 15 – 120 cm dari
lantai.
 Pada suhu antara 40 C – 490 C
PERSYARATAN TEKHNIS APAR

1. Tabung harus dalam keadaan baik ( tidak berkarat)


2. Etiket harus dapat dibaca dan dimengerti dengan jelas .
3. Segel harus dalam keadaan utuh .
4. Selang harus tahan tekanan tinggi dan dalam keadaan baik
5. Tutup harus dalam keadaan baik dan terpasang dengan erat
6. Untuk storage pressure tekanan tidak boleh kurang dari
batas yang telah ditentukan antara 13 sd 15 bar
7. Untuk type cartridge tidak ada kebocoran pada membran
tabung gas .
8. Belum lewat masa effektifnya
9. Jika sudah dipakai atau drop pada pressure segera di isi.
ALAT PEMADAM API RINGAN
Ref :
Pert. Menaker No Per-04/Men/1980.

HARUS SIAP PAKAI PADA WAKTUNYA

• JENIS DAN UKURANNYA SESUAI


• MUDAH DILIHAT DAN MUDAH DIAMBIL
• KONDISI BAIK
• SETIAP ORANG DAPAT
MENGOPERASIKAN DENGAN BENAR,
TIDAK MEMBAHAYAKAN DIRINYA.
KEGAGALAN APAR

WATER
HALON
POWDER
2

FOAM
Media tidak sesuai

Ukuran tidak sesuai Tidak bertekanan


- bocor
Macet/tidak berfungsi
Menggumpal
Salah penempatan - tunda refill
• belum ditunjuk
Petugas

• tidak trampil
Perinsip Pemakaian APAR

 Mengenal sifat benda yang terbakar


 Petugas mampu mengoperasikannya
 Harus mengenal ke efektipan Apar
 Memperhatikan kondisi, temperatur, arah angin uap-
uap yang terjadi
 Disesuaikan dengan lingkungan
 Jangan sampai terjadi kerugian-kerugian yang
diakibatkan oleh obat pemadam, terhadap benda yang
terbakar atau lingkunganya
 Keamanan pertugas harus diperhatikan
32

Anda mungkin juga menyukai