CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY. Any use of this material without specific permission of PT Pertamina is strictly prohibited. Shoulld not be reproduced or redistributed to any other person. PT Pertamina (Persero) Tahun 2023
A 12 PROGRAM INISIATIF TERMASUK ASPEK SECURITY
12 Inisiatif untuk Perbaikan Kinerja HSSE
SHORT-TERM ACTION MEDIUM-TERM ACTION LONG-TERM ACTION
ASPIRATION
(ASAP – 6 months) (within 7 – 18 months) (within 19 – 36 months / ongoing)
9. Penguatan Implementasi Process Safety & Asset Integrity Management System (PSAIMS)
11. Major Accident Risk Containment ( 11.b Sinergi Proteksi Keamanan Negara Untuk Fasilitas Pertamina)
1
B 7 INISIATIF SECURITY IMPROVEMENT PROGRAM
HSSE
4. Pencegahan dan Penindakan issue Sabotase dan Terorisme EXCELLENCE &
SUSTAINABILITY
5. Security Tim sebagai Tim HSSE Marshall
1
C LATAR BELAKANG
Ditetapkan inisiatif security inisiatif tersebut dimonitor Inisiatif tersebut perlu dipastikan
improvement program guna pemenuhannya oleh telah ditindaklanjuti implementasi
meningkatkan kinerja security Management Holding sehingga oleh Unit Operasi/Anak Perusahaan
validitas pemenuhannya harus
dipastikan terlaksana
1
D TUJUAN
Memastikan proses cascading komunikasi dan Memastikan terdapat perbaikan yang berdampak
penekanan implementasi inisiatif Security terhadap perilaku dan cara kerja pekerja dan
improvement program telah dilakukan oleh kontraktor sehingga diharapkan mampu
Leaders masing-masing Organisasi (Terutama mencegah terjadinya accident, sekaligus
Regional/Area/Zona) kepada pekerja dan meningkatkan performa pengamanan UO/AP
kontraktornya sebagai bentuk demonstrasi tugas
dan tanggungjawabnya.
1
F KRITERIA SURVEILLANCE
Contents Contents
Membandingkan kriteria dengan actual
03
Dilakukan dengan membandingkan antara kriteria penilaian surveillance
dengan implementasi actual dilokasi. Implementasi sebelumnya dapat
diterima untuk waktu implementasi < 3bulan untuk activity/kegiatan
1
Terdapat hubungan yang harmonis dengan stakeholder keamanan dengan dibuatnya Pedoman Kerja
1a. dan/atau Perjanjian Kerjasama Teknis (PKT) di setiap unit atau wilayah kerja sebagai turunan Perjanjian
Kerjasama Keamanan dari Pertamina Holding
IMPROVEMENT KEDEPAN
PRAKTEK SAAT INI OUTPUT
- Kerjasama yang ada di tingkat holding akan di cascade
- Saat ini sudah terdapat ke tingkat Subholding dan unit operasi menyesuaikan - Pedoman kerja di tingkat
Kerjasama dengan aparat kebutuhan proses bisnis di masing-masing subholding dan Subholding dan unit operasi
keamanan baik di tingkat unit operasi. sesuai dengan kebutuhan
holding maupun Sub Holding - Kerjasama dispesifikasikan ke badan/Lembaga/instansi operasi.
termasuk Unit Operasi-nya, yang memiliki kompetensi kekhususan tersendiri (BAIS, - Perjanjian Kerjasama (PKS) dan
namun belum seluruhnya Densus 88, BNPT, dll) berdasarkan analisis risiko Pedoman Kerja/Pedoman Kerja
mengacu kepada aturan keamanan saat ini. Teknis (Domker/PKT) dengan
ketentuan yang berlaku saat - Ketersediaan anggaran yang memadai untuk BAIS, Densus 88 dll)
ini implementasi kerjasama berbasis resiko dan analisa
- Kerjasama yang dilakukan kebutuhan sampai tingkat Unit Operasi Pertamina
belum melibatkan satuan
Khusus TNI/Polri seperti BAIS,
Densus 88.
21
Terdapat hubungan yang harmonis dengan stakeholder keamanan dengan dibuatnya Pedoman Kerja dan/atau Perjanjian
1a. Kerjasama Teknis (PKT) di setiap unit atau wilayah kerja sebagai turunan Perjanjian Kerjasama Keamanan dari Pertamina
Holding
21
1b. Terdapat Personil BKO TNI/Polri di instalasi unit operasi
IMPROVEMENT KEDEPAN
PRAKTEK SAAT INI OUTPUT
- Melakukan Kerjasama dengan TNI/Polri untuk penebalan
- Saat ini sudah terdapat kekuatan pengamanan di unit operasi sesuai dengan - Terdapat personal TNI/Polri di
personil fungsi security dan tingkat resiko ang ada di unit operasi instalasi pertamina.
personal dari BUJP
21
1b. Terdapat Personil BKO TNI/Polri di instalasi unit operasi
N/A
0% 25% 50% 75% 100%
belum terdapat rencana program dan sudah terdapat rencana namun terdapat Personi BKO TNI/Polri Terdapat Personil BKO TNI/Polri Terdapat Personil BKO
imeplementasi Personil BKO TNI/Polri di belum terdapat terdapat Personil patroli di fasilitas/instalasi unit di fasilitas/instalasi unit operasi TNI/Polri di
instalasi Unit Operasi BKO TNI/Polri patroli di operasi dan sudah terprogram namun belum mengacu pada fasilitas/instalasi unit
fasilitas/instalasi unit operasi namun pelaksanaannya belum PKS atau Pedoman operasi sudah mengacu
namun pelaksanaannya secara konsisten Kerja/Perjanjian kerja Teknis pada PKS atau Pedoman
acak (tidak terprogram) namun belum dilakukan Kerja/Perjanjian kerja
evaluasi efektifitasnya. Teknis dan sudah dilakukan
evaluasi efektifitasnya.
21
Melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh TNI Polri di luar Perimeter sebelum pintu masuk
2. instalasi.
IMPROVEMENT KEDEPAN
PRAKTEK SAAT INI OUTPUT
- Unsur BKO Polri/TNI ditempatkan ke depan perimeter
- Instalasi Pertamina yang vital (gate) dibuatkan pos statis (tenda), diperankan sebagai - Fasilitas operasi pertamina
belum dialkukan pengendalian pemeriksa pertama untuk setiap kendaraan/orang yang aman dari AGHT luar.
akses keluar masuk yang belum masuk fasilitas Pertamina.
maksimal yang melibatkan - Pelaksanaan pemeriksaan dan
- Penyeragaman proses kontrol masuk (Tamu wajib isi buku
TNI/Polri screening orang dan kendaraan
tamu, tukar ID, body search, titip barang dll)
- Proses kontrol keluar masuk dimulai diluar perimeter
fasilitas belum seragam (sebelum gate masuk).
- Akses Kontrol memastikan
hanya personil yang berhak
(authorized persons) yg
memasuki fasilitas.
21
2. Melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh TNI Polri di luar Perimeter sebelum pintu masuk instalasi
N/A
0% 25% 50% 75% 100%
Tidak ada pemeriksaan yang sudah ada pemeriksaan yang Sudah ada pemeriksaan yang sudah ada pemeriksaan yang sudah ada pemeriksaan
dilakukan oleh TNI/Polri di luar dilakukan di luar Perimeter dilakukan oleh TNI/Polri di luar dilakukan oleh TNI/Polri di luar yang dilakukan oleh
Perimeter sebelum pintu masuk sebelum pintu masuk instalasi Perimeter sebelum pintu masuk Perimeter sebelum pintu masuk TNI/Polri di luar Perimeter
instalasi. namun belum melibatkan instalasi namun pelaksanaannya instalasi dan pelaksanaannya sebelum pintu masuk
personil TNI/Polri. belum konsisten sudah konsisten namun belum instalasi dan
dilakukan evaluasi pelaksanaannya sudah
efektifitasnya. konsisten dan sudah
dilakukan evaluasi
efektifitasnya.
21
Patroli menggunakan Mobil (Ran Roda 4) : Security diperkuat TNI/Polri
3a.
IMPROVEMENT KEDEPAN
PRAKTEK SAAT INI OUTPUT
- Risk Assessment dilakukan untuk mengetahui resiko dari masing-
masing fasilitas. Karena patrol dilakukan berdasarkan resiko.
- Menimbulkan efek deter
- Patroli dilakukan oleh Security o Critical (High Risk) kepada pihak-pihak yang
(sudah terdapat rute/loop o Non-Critical (Low Risk) berniat untuk melakukan
patrol yang telah ditentukan - Strategi Patroli
Tindakan kejahatan baik di
o Patroli dilakukan di dalam dan di luar perimeter
dan sudah menggunakan o Patroli menggunakan kendaraan Roda 4, Roda 2, dan jalan dalam maupun di luar
guard tour dengan kendaraan kaki (buddy system), serta kombinasi ketiganya. perimeter fasilitas.
roda 4, roda 2, dan jalan kaki, o Patroli Jalan Kaki (Show of Force) khusus bersama unsur
- Pelaksanaan Patroli Keamanan
TNI/Polri dengan implementasi setiap minimal 2 minggu sekali
namun semuanya belum dalam bentuk olah raga bersama di luar perimeter fasilitas. memiliki standar sesuai TKO /
berbasis pada resiko. o Penentuan route dengan penempatan “guard tour” di posisi SOP.
- Security Patrol belum dibekali strategis
o Penentuan waktu patrol yang tepat
dengan kemampuan HSE - Pelaksanaan Patroli
o Patroli berdasarkan route dan waktu yang telah ditetapkan
o Semua unit patroli dimonitor dan diawasi secara penuh
o Selalu berkoordinasi dengan pemilik asset (Assets Owner) dan
pemilik project (Projects Owner)
- HSE Upskilling program untuk Security
22
3a. Patroli menggunakan Mobil (Ran Roda 4) : Security diperkuat TNI/Polri
21
Patroli Motor (Ran Roda 2) : Security diperkuat TNI/Polri
3b.
IMPROVEMENT KEDEPAN
PRAKTEK SAAT INI OUTPUT
- Risk Assessment dilakukan untuk mengetahui resiko dari masing-
masing fasilitas. Karena patrol dilakukan berdasarkan resiko.
- Menimbulkan efek deter
- Patroli dilakukan oleh Security o Critical (High Risk) kepada pihak-pihak yang
(sudah terdapat rute/loop o Non-Critical (Low Risk) berniat untuk melakukan
patrol yang telah ditentukan - Strategi Patroli
Tindakan kejahatan baik di
o Patroli dilakukan di dalam dan di luar perimeter
dan sudah menggunakan o Patroli menggunakan kendaraan Roda 4, Roda 2, dan jalan dalam maupun di luar
guard tour dengan kendaraan kaki (buddy system), serta kombinasi ketiganya. perimeter fasilitas.
roda 4, roda 2, dan jalan kaki, o Patroli Jalan Kaki (Show of Force) khusus bersama unsur
- Pelaksanaan Patroli Keamanan
TNI/Polri dengan implementasi setiap minimal 2 minggu sekali
namun semuanya belum dalam bentuk olah raga bersama di luar perimeter fasilitas. memiliki standar sesuai TKO /
berbasis pada resiko. o Penentuan route dengan penempatan “guard tour” di posisi SOP.
- Security Patrol belum dibekali strategis
o Penentuan waktu patrol yang tepat
dengan kemampuan HSE - Pelaksanaan Patroli
o Patroli berdasarkan route dan waktu yang telah ditetapkan
o Semua unit patroli dimonitor dan diawasi secara penuh
o Selalu berkoordinasi dengan pemilik asset (Assets Owner) dan
pemilik project (Projects Owner)
- HSE Upskilling program untuk Security
22
3b. Patroli Motor (Ran Roda 2) : Security diperkuat TNI/Polri
21
Patroli Jalan Kaki dilaksanakan dengan TNI/Polri dengan implementasi setiap minimal 2 minggu sekali dilaksanakan kegiatan olah raga bersama
3c. dengan stake holder pengamanan di sekitar area lokasi dengan jalan santai mengitari fasilitas pertamina di luar area perimeter
IMPROVEMENT KEDEPAN
PRAKTEK SAAT INI OUTPUT
- Risk Assessment dilakukan untuk mengetahui resiko dari masing-
masing fasilitas. Karena patrol dilakukan berdasarkan resiko.
- Menimbulkan efek deter
- Patroli dilakukan oleh Security o Critical (High Risk) kepada pihak-pihak yang
(sudah terdapat rute/loop o Non-Critical (Low Risk) berniat untuk melakukan
patrol yang telah ditentukan - Strategi Patroli
Tindakan kejahatan baik di
o Patroli dilakukan di dalam dan di luar perimeter
dan sudah menggunakan o Patroli menggunakan kendaraan Roda 4, Roda 2, dan jalan dalam maupun di luar
guard tour dengan kendaraan kaki (buddy system), serta kombinasi ketiganya. perimeter fasilitas.
roda 4, roda 2, dan jalan kaki, o Patroli Jalan Kaki (Show of Force) khusus bersama unsur
- Pelaksanaan Patroli Keamanan
TNI/Polri dengan implementasi setiap minimal 2 minggu sekali
namun semuanya belum dalam bentuk olah raga bersama di luar perimeter fasilitas. memiliki standar sesuai TKO /
berbasis pada resiko. o Penentuan route dengan penempatan “guard tour” di posisi SOP.
- Security Patrol belum dibekali strategis
o Penentuan waktu patrol yang tepat
dengan kemampuan HSE - Pelaksanaan Patroli
o Patroli berdasarkan route dan waktu yang telah ditetapkan
o Semua unit patroli dimonitor dan diawasi secara penuh
o Selalu berkoordinasi dengan pemilik asset (Assets Owner) dan
pemilik project (Projects Owner)
- HSE Upskilling program untuk Security
22
Patroli Jalan Kaki dilaksanakan dengan TNI/Polri dengan implementasi setiap minimal 2 minggu sekali dilaksanakan kegiatan
3c. olah raga bersama dengan stake holder pengamanan di sekitar area lokasi dengan jalan santai mengitari fasilitas pertamina
di luar area perimeter
21
Implementasi Program pencegahan dan penindakan issue sabotase dan terorisme oleh Security
4. dengan TNI/Polri
IMPROVEMENT KEDEPAN
PRAKTEK SAAT INI OUTPUT
- Program Latihan tanggap darurat - Program Latihan Tanggap Darurat khususnya scenario
sudah melibatkan unsur TNI/Polri terorisme akan dilaksanakan di seluruh lokasi/unit operasi - Didapat kesiapsiagaan dan
termasuk pasukan khusus TNI/Polri, Pertamina dengan melibatkan unsur satuan khusus yang ketanggapsegeraan terhadap
namun masih berjalan parsial dan mengangani terorisme yaitu Densus 88/DenJaka/KoOpsus Security dan Assets Owner
belum dilakukan oleh seluruh unit TNI sesuai TKO yang berlaku di Perusahaan. terkait penanganan dan
operasi.
pencegahan gangguan/
ancaman terorisme
- Laporan Latihan tanggap
darurat scenario terorisme
sebagai upaya tindakan
perbaikan dalam hal aspek
pengamanan Obvitnas milik
pertamina
23
4. Implementasi Program pencegahan dan penindakan issue sabotase dan terorisme oleh Security dengan TNI/Polri
21
5. Security Tim sebagai HSSE Marshal
IMPROVEMENT KEDEPAN
PRAKTEK SAAT INI OUTPUT
- Penegakan aturan kedisiplinan - Akan mengoptimalkan fungsi Security (sebagai HSSE - Peningkatan etos kerja dan
kerja perusahaan masih Marshal) dengan melakukan upaya-upaya (sosialisasi, budaya disiplin kerja untuk
dilakukan secara parsial oleh pendekatan persuasif, penindakan/teguran) termasuk seluruh pekerja dan mitra kerja
fungsi HC dan Internal Audit penegakan disiplin kerja perusahaan melalui patrol di sesuai dengan aturan/
dan belum terprogram secara area kerja dan pengawasan melalui CCTV di area ketentuan Perusahaan yang
sinergi. public dengan berkolaborasi dengan fungsi Human berlaku.
Capital dan Internal Audit serta fungsi terkait secara
bersama dan terprogramatik.
- Implementasi HSE Upskilling program untuk Security
Officer di lapangan agar memiliki kemampuan dan
pemahaman yang standar terhadap HSE.
21
5. Security Tim sebagai HSSE Marshal
21
6. Melakukan Pemetaan Kerawanan Sosial
IMPROVEMENT KEDEPAN
PRAKTEK SAAT INI OUTPUT
- Melakukan secara dini dan terprogram kegiatan
- Selama ini pemetaan kerawanan pemetaan kerawanan sosial di seluruh Unit Pertamina - Laporan hasil pemetaan
sosial yang dilakukan pada kondisi dengan menitikberatkan pada aspek keamanan bisnis kerawanan sosial dengan point
demografi dan kondisi sosial perusahaan dengan bekerjasama dengan BAIS TNI of view security sebagai
terbatas oleh pengamanan tertutup rekomendasi untuk
sehingga dapat melakukan tindak pencegahan terhadap
internal Security, serta belum
setiap potensi ancaman yang ditemukan. pertimbangan top management
melibatkan TNI/Polri secara
dalam mengambil keputusan
massive (komunitas intelijen).
yang strategis.
- Pemetaan kerawanan socsal belum
dilakukan oleh semua unit
Pertamina
24
6. Melakukan Pemetaan Kerawanan Sosial
21
Melakukan Security Campaign dan Awareness secara massive dalam bentuk aksi nyata maupun
7. secara online
IMPROVEMENT KEDEPAN
PRAKTEK SAAT INI OUTPUT
- Membuat security campaign (minimal Broadcast) 2x
- Security campaign dan awareness dalam sebulan dan membuat banner security campaign - Terbentuknya kesadaran
dilakukan pada saat moment- untuk dipasang di lapangan. security di seluruh insan
moment tertentu dan belum - Menjadikan security awareness sebagai salah satu pertamina baik pekerja, mitra
dilakukan secara massive. kerja, tamu ataupun
persyaratan untuk kontraktor ataupun tamu sebelum
memasuki fasilitas/instalasi perusahaan atau memulai kontraktor.
pekerjaan project.
25
7. Melakukan Security Campaign dan Awareness secara massive dalam bentuk aksi nyata maupun secara online
21
ENERGIZING
YOU
Terima
Kasih