SVP HSSE
Jakarta, 24 Maret 2023
CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY. Any use of this material without specific permission of PT Pertamina is strictly prohibited. Shoulld not be reproduced or redistributed to any other person. PT Pertamina (Persero) Tahun 2023
1 LATAR BELAKANG
1
2 TUJUAN
1
3 LINGKUP SURVEILLANCE YANG DILAKUKAN
Surveillance yang dilakukan pada Stage 1 mencakup :
Cascading Implementation
Communication Artifact
Tersedianya bukti implementasi 12 inisiatif
Pelaksanaan cascading communication yang
yang ditunjukan dengan Artefak serta
dilakukan oleh Pimpinan Unit Operasi/ Anak
tersedianya rencana penerapan 12 inisiatif
Perusahaan hingga Pekerja Dan Kontraktor
HSSE tersebut.
di lapangan
Pada stage 1 ini, surveillance yang dilakukan berfokus pada implementasi simple dan mudah dilakukan dari
12 inisiatif tersebut dan dapat dilaksanakan di tahapan awal implementasi.
2
3 12 PROGRAM INISIATIF YANG HARUS DICASCADING
Item dari 12 inisiatif HSSE yang akan dilakukan surveillance pada Stage 1 (tahapan awal) adalah :
SHORT-TERM ACTION MEDIUM-TERM ACTION LONG-TERM ACTION
ASPIRATION
(ASAP – 6 months) (within 7 – 18 months) (within 19 – 36 months / ongoing)
9. Penguatan Implementasi Process Safety & Asset Integrity Management System (PSAIMS)
1
3 12 PROGRAM INISIATIF YANG HARUS DICASCADING
10 Sub Inisiatif yang harus dimulai mulai dilakukan pada surveillance Stage 1 (awal) :
1
4 METODE SURVEILLANCE
Surveillance dilakukan dengan metode sebagai berikut :
Without advance notification
Tanpa pemberitahuan sebelumnya ke lokasi yang
disurveillance
Onsite Visit
Melakukan verifikasi implementasi secara
langsung (site visit ke lokasi & melakukan
pengecekan terhadap artefak
implementasi yang telah dilakukan)
Penyampaikan implementasi 12 inisiatif HSSE secara terbuka dan jujur menjadi kunci perbaikan terhadap
pengelolaan aspek HSSE dan dapat mencegah terjadinya accident terulang kembali.
2
5 KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
Surveillance menggambarkan
progress saat itu
Surveillance dilakukan saat ongoing
pelaksanaan 12 inisiatif HSSE, dan kondisi
pencapaiannya berikutnya dapat mengalami
perubahan/ peningkatan implementasinya.
2
12 STRATEGIC 1c. HSSE DEMONSTRATION BY THE LEADER
MILESTONE
TUJUAN :
Mendemonstrasikan komitmen dan kepedulian Leaders terhadap implementasi HSSE sehingga dapat mempengaruhi dan memperkuat
implementasi budaya HSSE kepada Manajemen, Pekerja dan Kontraktor
9
12 STRATEGIC 1c. HSSE DEMONSTRATION BY THE LEADER
MILESTONE
KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
0% 25% 75% 100%
Tidak ada demonstrasi Demonstrasi leader terhadap Leader telah Leader telah
komitmen terkait aspek HSSE aspek HSSE telah disusun mendemonstrasikan salah satu mendemonstrasikan minimal 2
yang telah dilakukan oleh programnya namun belum komitmen HSSE kepada komitmen HSSE kepada
Leader. dilaksanakan. pekerja dan kontraktornya. pekerja dan kontraktornya.
9
12 STRATEGIC 2c. KAMPANYE BUDAYA HSSE SECARA MASIF
MILESTONE
TUJUAN :
Menyusun program kampanye HSSE secara sistematis, efektif, standard, serentak dan masif untuk dikomunikasikan ke Unit Operasi dan Anak
Perusahaan Pertamina sehingga dapat meningkatkan awareness dan perilaku aman pekerja dan kontraktor di lokasi kerja.
12
12 STRATEGIC 2c. KAMPANYE BUDAYA HSSE SECARA MASIF
MILESTONE
KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
0% 25% 50% 75% 100%
Tidak ada program Program kampanye Program kampanye Program kampanye Program kampanye
kampanye HSSE HSSE telah disusun HSSE telah disusun dan HSSE telah disusun dan HSSE telah disusun dan
namun belum telah ditetapkan namun telah ditetapkan namun telah ditetapkan.
ditetapkan serta belum belum dilaksanakan dan program kampanye Program kampanye
dilaksanakan atau sebaliknya. belum dilaksanakan sudah dilaksanakan
Artefak kampanye HSSE secara konsisten sesuai secara konsisten sesuai
dari Holding telah program. program.
digunakan di lokasi.
9
12 STRATEGIC 3b. HSSE PASSPORT
MILESTONE
TUJUAN :
Memastikan pekerja kontraktor telah memenuhi persyaratan minimum untuk bekerja di area operasionalnya Pertamina berdasarkan
Induction training yang diberikan dimana materi CLSR sebagai bagian dari induction tersebut
15
12 STRATEGIC 3b. HSSE PASSPORT
MILESTONE
KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
0% 25% 50% 75% 100%
Tidak ada program dan Rencana penerapan Rencana penerapan Rencana penerapan Rencana penerapan
implementasi HSSE HSSE passport telah HSSE passport telah HSSE passport telah HSSE PAssport telah
Passport/ sejenisnya tersedia namun belum tersedia dan telah tersedia dan telah ditetapkan dan
ditetapkan dan belum ditetapkan namun ditetapkan serta telah dikomunikasikan serta
diimplementasikan belum dilakukan dikomunikasikan, diimplementasikan
pengkomunikasian namun belum
untuk implementasinya diimplementasikan
9
12 STRATEGIC 3d. MENINGKATKAN KAPABILITAS PENGAWASAN HSSE
MILESTONE (HSSE MARSHALL)
TUJUAN :
Meningkatkan intensitas dan kualitas pengawasan terhadap implementasi aspek HSSE di lapangan dengan membentuk Safety Marshall
(atau terminology lainnya yang sesuai) yang melibatkan personil HSSE dan Pengawas Pekerjaan yang kompeten terhadap aspek HSSE
17
12 STRATEGIC
3d. MENINGKATKAN KAPABILITAS PENGAWASAN HSSE
(HSSE MARSHALL)
MILESTONE
KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
0% 25% 50% 75% 100%
Tidak ada program dan Rencana penerapan Rencana penerapan Rencana penerapan Rencana penerapan
implementasi HSSE HSSE Marshall telah HSSE Marshall telah HSSE Marshall telah HSSE Marshall telah
Marshall/ program lain tersedia namun belum tersedia dan telah tersedia dan telah ditetapkan dan
yang sejenis ditetapkan dan belum ditetapkan namun ditetapkan serta telah dikomunikasikan serta
diimplementasikan belum dilakukan dikomunikasikan kepada diimplementasikan
pengkomunikasian personil yang ditunjuk,
untuk implementasinya namun belum
diimplementasikan
9
12 STRATEGIC 7a. MAJOR EMERGENCY DRILL
MILESTONE
TUJUAN :
Memastikan fasilitas operasi Pertamina telah siap menghadapi keadaan darurat yang dapat terjadi dengan melakukan simulasi
penanganan keadaan darurat sesuai skenario Worst Case (scenario terburuk yang dapat terjadi).
Best practice pengelolaan emergency yang ada di lokasi agar dishare kepada lokasi lainnya
untuk penguatan sistem.
21
12 STRATEGIC 7a. MAJOR EMERGENCY DRILL
MILESTONE
KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
0% 25% 50% 75% 100%
Tidak ada program dan Program major Program emergency drill Program Major Program Major
tidak ada pelaksanaan emergency drill sudah sudah disusun untuk Emergency drill telah Emergency drill telah
major emergency drill tersedia namun belum Major Emergency drill tersedia dan tersedia dan
dilaksanakan. namun scenario dilaksanakan namun dilaksanakan dengan
emergency tidak belum melibatkan melibatkan masyarakat
termasuk Major masyarakat sekitar sekitar dalam drill
Emergency drill. dalam drill tersebut. tersebut.
21
12 STRATEGIC 7.C - PENGUJIAN PERALATAN FIRE & EMERGENCY
MILESTONE
TUJUAN :
Kehandalan, readiness dan performance fire equipment dapat terjaga dengan baik.
Setiap unit atau lokasi kerja memiliki program pengujian dan pemeliharaan fire equipment
secara berkala 1) Program pengujian dan pemelihaaran fire
equipment
Melakukan performance test terhadap fire equipment secara berkala dan mengevaluasi
2) Laporan readiness fire equipment
kesesuaian dengan desain
Melakukan uji coba fire equipment secara berkala dalam rangka emergency driil minor
maupun major
23
12 STRATEGIC 7.C - PENGUJIAN PERALATAN FIRE & EMERGENCY
MILESTONE
KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
0% 25% 50% 75% 100%
Peralatan Fire & Program pengujian Program pengujian Program pengujian Program pengujian
emergency tidak pernah peralatan fire & peralatan fire & peralatan fire & peralatan fire &
dilakukan pengujian emergency telah emergency telah emergency telah emergency telah
tersedia namun belum tersedia dan telah tersedia dan telah tersedia dan telah
dilaksanakan dilakukan pengujian dilakukan pengujian dilakukan pengujian
terhadap sebagian terhadap seluruh terhadap seluruh
peralatan tersebut. peralatan tersebut, peralatan tersebut,
namun pelaksanaan serta pelaksanaan
pengujian tidak pengujian telah
dilakukan secara dilakukan secara
berkala. berkala.
21
12 STRATEGIC 7.D - KETERSEDIAAN DUTY ROSTER HSSE/ EMERGENCY TEAM
MILESTONE 24 JAM DI LOKASI
TUJUAN :
Meningkatkan response time dalam penanggulangan darurat di level awal.c
Setiap unit atau lokasi kerja menyediakan personil emergency response team dan peralatan
penanggulangan darurat yang standby 24 jam di lokasi kerja. 1) Penyediaan personil dan peralatan
emergency team yang ready 24 jam.
Personil emergency team memiliki kompetensi yang memadai sesuai yang dipersyaratkan
Emergency team dapat melakukan penanggulangan awal dengan cepat sehingga dapat
meminimalisir dampak dari insiden.
24
12 STRATEGIC
7.D - KETERSEDIAAN DUTY ROSTER HSSE/ EMERGENCY TEAM 24
JAM DI LOKASI
MILESTONE
KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
0% 25% 50% 75% 100%
Tidak ada program dan Terdapat jadual duty Terdapat jadual duty Terdapat jadual duty Terdapat jadual duty
jadual duty Roster roster namun belum roster yang telah roster yang telah roster yang telah
ditetapkan ditetapkan namun ditetapkan dan telah ditetapkan dan telah
belum dilaksanakan dan mendapatkan dilaksanakan serta telah
belum dilakukan pembekalan namun mendapatkan
pembekalan belum pembekalan yang cukup
diimplementasikan. sebagai duty roster.
21
12 STRATEGIC 10.A - TASK OBSERVATION & PRE USE INSPECTION
MILESTONE
TUJUAN :
Dilakukannya task observasi dan pre use inspection kepada personil maupun peralatan kerja secara konsisten untuk memastikan aktivitas
yang dilakukan dapat berjalan dengan aman.
Setiap unit atau lokasi kerja memiliki prosedur task observation dan pre use inspection
terhadap peralatan yang akan digunakan maupun kondisi lokasi kerja (secara harian dan 1) Prosedur task observation dan pre use
saat pre mobilization) sesuai dengan proses bisnis masing-masing inspection
Melakukan task observation secara periodik kepada personil kritikal (misal : pekerja baru, 2) Implementasi task observation dan pre use
pekerja kontrak dll.) secara periodik untuk memastikan aktivitas yang dilakukan sesuai inspection
dengan prosedur
Melakukan pre use inspection terhadap peralatan sebelum dimulainya aktivitas untuk
mengetahui readiness terhadap peralatan sehingga meminimalisir potensi terjadinya insiden
akibat kegagalan peralatan
27
12 STRATEGIC 10.A - TASK OBSERVATION & PRE USE INSPECTION
MILESTONE
KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
0% 25% 50% 75% 100%
Tidak ada program Task Program task Program task Program task Program task
Observation dan Pre observation dan pre use observation dan pre use observation dan pre use observation dan pre use
Use Inspection serta inspection sudah inspection sudah inspection sudah inspection sudah
prakteknay belum tersedia namun belum tersedia namun hanya tersedia dan Task tersedia dan Task
dilakukan dilaksanakan Task Observation/ Pre Observation dan Pre Observation dan Pre
Used Inspection saja Used Inspection telah Used Inspection telah
yang dilakukan dilakukan sebelum dilakukan sebelum
pekerjaan dimulai pekerjaan dimulai
namun belum konsisten secara konsisten
21
12 STRATEGIC 10.C - PENYEDIAAN PROSEDUR OPERASI CRITICAL DI LOKASI KERJA
MILESTONE
TUJUAN :
Mempercepat akses terhadap prosedur operasi kritikal ketika diperlukan khususnya dalam kondisi darurat.
Tersedianya prosedur operasi kritikal dalam bentuk hardcopy atau softcopy pada control
room atau lokasi kerja lain yang diperlukan. 1) Penempatan prosedur operasi kritikal pada
control room atau lokasi kerja lain yang
diperlukan
Mudahnya akses terhadap prosedur operasi kritikal apabila diperlukan oleh operator
khususnya dalam kondisi darurat
29
12 STRATEGIC 10.C - PENYEDIAAN PROSEDUR OPERASI CRITICAL DI LOKASI KERJA
MILESTONE
KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
0% 25% 50% 100%
Tidak ada prosedur Prosedur operasi critical Prosedur operasi critical Prosedur operasi critical
operasi critical di lokasi telah disusun namun telah disusun dan telah disusun dan
kerja belum tersedia di lokasi tersedia di lokasi kerja tersdeia di lokasi kerja
kerja. namun akses terhadap dan akses terhadap
prosedur tersebut prosedur tersebut
terbatas. mudah dilakukan
21
12 STRATEGIC 10D. - MENGINTEGRASIKAN CCTV CONTROL ROOM
MILESTONE
TUJUAN :
Tersedianya fasilitas monitoring secara real time di lokasi kerja kritikal dan terpantau sampai dengan level holding untuk pengawasannya.
Setiap control room dan lokasi kritikal terdapat CCTV yang memiliki fungsi minimal sebagai
surveillance 1) Tersedianya CCTV di control room dan
lokasi kritikal
Terintegrasinya CCTV di control room dan lokasi kiritikal setiap unit atau wilayah kerja
2) Terintegrasinya CCTV control room dan
dengan IEDCC untuk pemantauan secara berjenjang lokasi kritikal dengan IEDCC
30
12 STRATEGIC 10D. - MENGINTEGRASIKAN CCTV CONTROL ROOM
MILESTONE
KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
0% 25% 50% 75% 100%
Tidak ada CCTV yang Program pemasangan Program pemasangan Program pemasangan Program pemasangan
terpasang di lokasi CCTV telah disusun CCTV telah disusun CCTV telah disusun CCTV telah disusun
tersebut terhadap Control Room terhadap Control Room terhadap Control Room terhadap Control Room
dan Fasilitas critical di dan Fasilitas critical di dan Fasilitas critical di dan Fasilitas critical di
lokasi, namun CCTV lokasi, namun CCTV lokasi, dan CCTV lokasi, dan CCTV
tersebut belum tersebut baru terpasang tersebut telah terpasang tersebut telah terpasang
dipasang hingga saat ini sebagian kecil dari sebagian besar/ hampir seluruhnya dari rencana
rencana kebutuhan yang seluruhnya dari rencana kebutuhan yang
disusun. kebutuhan yang disusun.
disusun.
21
12 STRATEGIC 12.B - PEMASANGAN PORTABLE GAS DETECTOR
MILESTONE
TUJUAN :
Terdapat early warning system terhadap kondisi keadaan darurat khususnya hydrocarbon leak sehingga dapat dilakukan upaya
penanggulangan awal untuk meminimalisir consequences.
Setiap unit atau wilayah kerja melakukan pemetaan wilayah dan menentukan lokasi kritikal
khususnya yang berdekatan dengan permukiman atau kegiatan masyarakat 1) Tersedianya portable gas detector di lokasi
kritikal
2) Kajian dan evaluasi pemasangan early
Melakukan pemasangan early warning system berupa portable gas detector lokasi kritikal
yang terhubung / termonitor dari control room atau fire station sebagai upaya awal warning system yang permanen
Melakukan kajian dan evaluasi lebih lanjut untuk pemasangan early warning system yang
permanen di lokasi kritikal
35
12 STRATEGIC 12.B - PEMASANGAN PORTABLE GAS DETECTOR
MILESTONE
KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
0% 25% 50% 75% 100%
Tidak ada gas detector Sudah tersedia rencana Gas detector sudah Gas detector telah Gas detector telah
yang dipasang pada pemasangan gas terpasang pada terpasang pada fasilitas terpasang pada fasilitas
fasilitas yang berpotensi detector di lokasi sebagian rencana proses namun pada area proses dan pada area
terjadinya release fasilitas proses yang pemasangan gas tangki fraksi ringan di tangki fraksi ringan di
hydrocarbon berpotensi terjadinya detector yang posisi yang terdekat posisi yang terdekat
release hydrocarbon, ditetapkan dengan masyarakat dengan masyarakat
namun aktualnya belum sekitar belum terpasang sekitar sebagai early
direalisasikan gas detector (sementara warning system bila
pemasangannya. dapat menggunakan terjadi hydrocarbon
portable gas detector) release.
khususnya pada lokasi
tangki yang berdekatan
dengan masyarakat.
34
12 STRATEGIC 12.C - SOSIALISASI PROSEDUR EMERGENCY KE MASYARAKAT
MILESTONE
TUJUAN :
Masyarakat di sekitar unit atau wilayah kerja memahami potensi bahaya dari aktivitas operasional Pertamina dan mengetahui langkah-
langkap yang harus dilakukan dalam keadaan darurat
Setiap unit atau wilayah kerja memiliki prosedur keadaan darurat khusus-nya worst case
condition dan melakukan sosialisasi prosedur keadaan darurat kepada masyarakat sekitar 1) Pelaksanaan sosialisasi dan latihan
keadaan darurat kepada masyarakat dan
stakeholder terkait.
Melakukan latihan penanggulangan keadaan darurat dengan melibatkan masyarakat dan
stakeholder terkait secara periodik 2) Kerjasama penanggulangan keadaan
darurat dengan stakeholder terkait
Terdapat kerjasama dengan stakeholder terkait (misal : BPBD, Basarnas dll.) dalam
menghadapi keadaan darurat
36
12 STRATEGIC 12.C - SOSIALISASI PROSEDUR EMERGENCY KE MASYARAKAT
MILESTONE
KRITERIA PENILAIAN SURVEILLANCE
36
12 STRATEGIC FORMULIR PENILAIAN HASIL SURVEILLANCE – STAGE 1
MILESTONE
CHECKLIST SURVEILLANCE TINDAKLANJUT IMPLEMENTASI 12 INISIATIF HSSE
Lokasi :
Nama Surveillance :
Tanggal Pelaksanaan :
36
12 STRATEGIC FORMULIR PENILAIAN HASIL SURVEILLANCE – STAGE 1
MILESTONE
7a Major Emergency Drill 0% 25% 50% 75% 100%
Ti da k a da progra m da n Progra m ma jor emergency Progra m emergency dri l l Progra m Ma jor Emergency Progra m Ma jor Emergency
tida k a da pel a ks a na a n dri l l s uda h ters edi a na mun s uda h di s us un untuk Ma jor dri l l tel a h ters edi a da n dri l l tel a h ters edi a da n
ma jor emergency dri l l bel um di l a ks a na ka n. Emergency dri l l na mun di l a ks a na ka n na mun di l a ks a na ka n denga n
s cena ri o emergency tida k bel um mel i ba tka n mel i ba tka n ma s ya ra ka t
terma s uk Ma jor Emergency ma s ya ra ka t s eki tar da l a m s eki tar da l a m dri l l ters ebut.
dri l l . dri l l ters ebut.
7d Ketersediaan duty roster/ Emergency team
0%24 jam 25% 50% 75% 100%
Ti da k a da progra m da n Terda pa t ja dua l duty ros ter Terda pa t ja dua l duty ros ter Terda pa t ja dua l duty ros ter Terda pa t ja dua l duty ros ter
ja dua l duty Ros ter na mun bel um di tetapka n ya ng tel a h di tetapka n ya ng tel a h di tetapka n da n ya ng tel a h di tetapka n da n
na mun bel um tel a h menda pa tka n tel a h di l a ks a na ka n s erta
di l a ks a na ka n da n bel um pembeka l a n na mun bel um tel a h menda pa tka n
di l a kuka n pembeka l a n di i mpl ementas i ka n. pembeka l a n ya ng cukup
s eba ga i duty ros ter.
10a Task Observation & Pre Use Inspection 0% 25% 50% 75% 100%
Ti da k a da progra m Ta s k Progra m tas k obs erva tion Progra m tas k obs erva tion Progra m tas k obs erva tion Progra m tas k obs erva tion
Obs erva tion da n Pre Us e da n pre us e i ns pection da n pre us e i ns pection da n pre us e i ns pection da n pre us e i ns pection
Ins pection s erta s uda h ters edi a na mun s uda h ters edi a na mun s uda h ters edi a da n Ta s k s uda h ters edi a da n Ta s k
pra kteknya bel um bel um di l a ks a na ka n ha nya Ta s k Obs erva tion/ Obs erva tion da n Pre Us ed Obs erva tion da n Pre Us ed
di l a kuka n Pre Us ed Ins pection s a ja Ins pection tel a h di l a kuka n Ins pection tel a h di l a kuka n
ya ng di l a kuka n s ebel um pekerja a n s ebel um pekerja a n di mul a i
di mul a i na mun bel um s eca ra kons i s ten
kons i s ten
10c Penyediaan prosedur critical di lokasi kerja
0% 25% 50% 100%
Ti da k a da pros edur opera s i Pros edur opera s i cri tica l Pros edur opera s i cri tica l Pros edur opera s i cri tica l
cri tica l di l oka s i kerja tel a h di s us un na mun tel a h di s us un da n ters edi a tel a h di s us un da n ters dei a
bel um ters edi a di l oka s i di l oka s i kerja na mun di l oka s i kerja da n a ks es
kerja . a ks es terha da p pros edur terha da p pros edur ters ebut
ters ebut terba tas . muda h di l a kuka n
36
2 TUJUAN
1
7 TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PETUGAS SURVEILLANCE
Memberikan feedback/ coaching terhadap gap Menyusun laporan hasil surveillance berdasarkan
implementasi yang ditemukan untuk perbaikan data dan fakta yang didapatkan saat onsite visit.
segera.
Menjaga etika dan tata nilai AKHLAK selama Memaparkan hasil surveillance kepada pemberi
pelaksanaan Penugasan sebagai Surveillance tugas (HSSE Holding).
2
ENERGIZING
YOU
Terima Kasih