Erianto Fanani
Latar belakang
Kecelakaan kerja dapat berakibat kerugian baik
fisik, mental maupun sosial.
Sebagai bentuk upaya pencegahan, dilakukan
usaha pembentukan suatu kepanitiaan / tim yg
bertugas utk membuat melakukan tugas &
kewajiban demi tercapainya keselamatan kerja.
Panitia Pembina Keselamatan & Kesehatan
Kerja (P2K3) / Safety Committee
Dasar hukum
UU no 1 thn 1970, pasal 10 ;
“Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
guna mengembangkan kerja sama, saling
pengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha
dan tenaga kerja dalam tempat kerja untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban bersama
dibidang keselamatan & kesehatan kerja, dalam
rangka usaha produksi”
Tugas & Fungsi
Tugas : Memberikan saran & pertimbangan kepada
pimpinan perusahaan, ttg masalah K3
Fungsi : menghimpun & mengolah segala data,
informasi &/ permasalahan K3 di tempat kerja &
lingkungannya serta mendorong ditingkatkannya
penyuluhan, pengawasan, pelatihan & penelitian
K3
Masalah (yg dpt muncul)
Kurangnya kesadaran pimpinan perusahaan ttg
pentingnya K3
Anggapan pimpinan perusahaan bahwa upaya K3
mrpkn pos pemborosan dana & waktu
Tenaker menganggap bahwa masalah K3 mrpkn
masalah pimpinan (kesadaran pekerja ttg K3 yg
masih minim)
Safety Policy
Contain :
K3 mrpkn faktor yg tidak terpisahkan dari proses
produksi
Pimpinan perusahaan bertanggung jawab atas
pelaksanaan usaha K3
Perlu pembinaan, pelatihan & pengawasan ttg K3
&/ lingkungan
Menimbulkan kerugian yg besar
Medic
Security
Team
Leader
Logistic
Finance
Public
Relations
Insurance
Offices
Legal
HRD
Peran crisis center
Menyediakan petunjuk teknis & langkah strategis
Menyiapkan SDM yg kompeten
Menyiapkan logistik yg sesuai
Mengatur hubungan eksternal
Mengatur kebutuhan keuangan
Menyiapkan detail penanggulangan bencana
Upaya pencegahan bencana
Upaya mitigasi / pengendalian resiko bencana
Tingkat Krisis
Tier 1 :
utk bencana lokal & skala kecil
Dilakukan oleh ERT terdekat dgn lokasi
Tier 2 :
Bencanayg menggangu proses bisnis / ekonomi
Memberikan jaminan dr segi ‘keamanan perusahaan’
Tier 3 :
Bencana berat, mengancam keberlangsungan
perusahaan
Berdampak kpd masyarakat luas (tidak hanya pekerja)
Tugas Emergency Response Team
Mengukur & melaporkan ttg tingkat krisis kpd crisis
center
Melakukan usaha penanggulangan & pengendalian
bahaya
Memprioritaskan keselamatan & kesehatan pekerja
Kontroling thd lokasi bahaya
Memastikan proses evakuasi berjalan dgn baik
Anggota ERT
Tim hazard material : identifikasi bahan berbahaya
Tim entry : memasuki lokasi, mengambil sample
Tim ilmiah : identifikasi kondisi lokasi & bahan
sample yg dianggap berbahaya
Tim dekontaminan : menyiapkan kondisi yg aman
bagi tim ERT & pekerja
Business support team
Menjaga produktifitas selama situasi krisis
Memastikan kesejahteraan pekerja selama
perusahaan dlm kondisi krisis
Berkoordinasi dgn pemerintah & partner bisnis lain
Menjaga reputasi & status bisnis perusahaan
Mendukung tim ERT secara finansial
Dilakukan oleh tim Finance, insurance & Legal
Media management
Memastikan implikasi / dampak kondisi kritis bagi
perusahaan
Menyampaikan kondisi perusahaan saat kondisi
kritis berlangsung & saat pasca bencana
Menyampaikan strategi perusahaan dlm
menghadapi kondisi kritis
Press release umumnya dilakukan oleh bagian
Public Relations
With the Goverment
Melaporkan kondisi perusahaan
Berkoordinasi terkait kondisi bencana yg terjadi
Meminta bantuan pemerintah*