Kelompok 2 :
02 Deret Galvanis
03 Sel Galvanis
04 Proteksi Katodik
05 Elektroplating
Laju Korosi
Pengertian Korosi
Metode Elektrokimia
Metode kehilangan berat
a.i
Corrotion Penetrate Rate (mpy) = K
n.D
Keterangan :
K = Konstanta ( 0,129 untuk mpy, 0,00327 untuk mmpy )
a = Berat atom logam terkorosi (gram)
i = Kerapatan arus ( µA/cm2 )
n = Jumlah elektron valensi logam terkorosi
D = Densitas logam terkorosi (gram/cm3)
Konstanta Laju Korosi
Satuan Laju Korosi Konstanta (K)
• Mils per year (mpy) 3,45 x 10 6
• Inchies per year (ipy) 3,45 x 103
• Inches per month (ipm) 2,87 x 10 2
• Milimeters per year (mm/y) 8,76 x 10 7
• Micrometers per year ( m/y) 8,76 x 104
• Picometers per second (pm/s 2,87 x 10 6
• Grams per square meter per hour (g/m2 h) 1,00 x 104 DA
• Miligrams per square decimeter per day (mdd) 2,40 x 106 DA
• Micrograms per square meter per second ( g/m2 s) 2,78 x 106 DA
Faktor Terjadinya Korosi
You can simply impress You can simply impress You can simply impress You can simply impress
your audience and add your audience and add your audience and add your audience and add
a unique zing. a unique zing. a unique zing. a unique zing.
Sel dan Deret
Galvanis
Sel Volta dan Deret Volta
Sel elektrokimia yang dapat menyebabkan Deret volta adalah deret yang digunakan
terjadinya energi listrik dari suatu reaksi untuk mengurutkan unsur-unsur logam
redoks yang spontan. berdasarkan nilai potensial elektroda
yang dimiliki unsur tersebut
Sel volta terdiri atas elektroda tempat berla
ngsungnya reaksi oksidasi disebut anoda
(elektroda negatif), dan tempat berlangsun
gnya reaksi reduksi disebut katoda
(elektroda positif).
Prinsip Kerja
a) Elektrode dan elektrolit yang dihubungkan dengan jembatan garam
b) Pada anode terjadi reaksi oksidasi dan pada katode terjadi reaksi r
eduksi.
c) Arus electron dan arus listrik mengalir dari katode ke anode.
d) Adanya jembatan garam untuk menyetimbangkan ion-ion dalam lar
utan.
e) Terjadi perubahan energi : Energi kimia menjadi energi listrik
Sel volta mempunyai elektroda logam yang dicelupkan ke dalam la
rutan garamnya.
Sifat Deret Volta
• Unsur logam yang berada disebelah kiri memiliki potensial elektroda bertanda
minus ( – ), sedangkan yang disebelah kanan bertanda plus ( + ).
• Semakin ke kiri posisi logam dalam deret maka semakin reaktif (lebih mudah
melepaskan elektron), dan semakin ke kanan maka semakin tidak reaktif (suli
t melepas electron).
• Semakin ke kanan posisi logam dalam deret maka semakin baik untuk mence
gah korosi dan menjadi pengoksidasi yang semakin kuat.
• Unsur logam yang berada pada bagian kiri mampu mendesak atau mereduksi
logam yang berada pada bagian kanan, sehingga kemungkinan dapat terjadi
reaksi secara spontan.
Rangkaian Sel Volta
Semakin ke kiri:
Sifat reduktor makin kuat
Semakin mudah teroksidasi
Semakin ke kanan:
Sifat oksidator makin kuat
Semakin mudah tereduksi
Potensial elektroda sel dapat ditentukan melalui persamaan :
Sistem proteksi katodik ini biasanya digunakan untuk melindungi baja, jalur pipa,
tangki, tiang pancang, kapal, anjungan lepas pantai dan casing (selubung) sumu
r minyak di darat.
Metode yang digunakan untuk mensuplai arus listrik ini ada dua macam yaitu Sacrificia
l Anode atau Impressed Current.
• Pada metode Sacrificial Anode, arus listrik disuplai dari proses karat yang terjadi
pada “protective anode” yang terbuat dari metal aktif seperti zinc (seng) atau alumi
nium khusus yang memiliki arus positif yang lebih besar daripada metal. Perbedaa
n voltase ini menyebabkan adanya daya tarik elektron bebas negatif yang lebih bes
ar daripada daya tarik ion-ion pada metal. Ini mengakibatkan “protective anode” me
njadi terserang karat (dikorbankan) dan sebaliknya metal akan terlindung dari karat
• Sedangkan pada metode Impressed Current, arus listrik disuplai dari sumber tena
ga eksternal. Bedanya dengan Sacrificial Anode terletak pada jenis “protective ano
de” yang digunakan yaitu terbuat dari material non aktif seperti high silicon cast iron
, yang berfungsi sebagai sumber elektron dan tidak perlu dikorbankan (terserang k
arat).
Pengujian
Potensial elektrokimia diukur dengan berdasarkan pada elektrode refe
rensi. Elektroda tembaga-tembaga (II) sulfat digunakan untuk struktur (
bangunan) yang kontak dengan tanah atau air tawar. Elektroda perak
klorida digunakan untuk struktur yang kontak dengan air laut. Proteksi
katodik merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya korosi
pada logam.
Keuntungan dilakukannya galvanic coup Tetapi galvanic couple ini juga memili
le ini adalah: ki keterbatasan, yaitu:
Isolating joint ini tidak cocok digunakan untuk instalasi yang besar seperti compressor station d
an industrial plant. Biaya yang diperlukan serta kemungkinan terjadinya kegagalan dalam prote
ksi katodik akibat dari kompleksitas dari sistem dan jumlah joint yang sangat banyak.
Elektroplating
Electroplating
Elektroplating adalah proses pelapisan
yang menggunakan prinsip pengendap
an logam dengan cara eletrokimia
• Ketahanan korosi
• Struktur mikro
• Daya lekat: Bend, Burnish, Chisel/Knife, Draw, File,
Grind & saw, Heat/Quench, Impact, Peel, Push, Scribe
• Kekerasan
Kualitas lapisan hasil elekroplating dipengaruhi oleh:
Rapat arus
01
02 Temperatur
03 Waktu
04
Konsentrasi larutan elektrolit
Kelebihan Elektroplating: