Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“SISTEM MONITORING LOKASI KEBAKARAN RUMAH BERBASIS

GOOGLE MAPS DAN SMS”

BIDANG KEGIATAN

PKM-KARSA CIPTA

Diusulkan oleh:

Ulil Khamdi 170620401016 (2017)


Jhery frandhika 180620401009 (2018)
Ardi Jonatan 180620401007 (2018)

POLITEKNIK JAMBI

KOTA JAMBI

2018
HALAMAN PENGESAHAN

1.Judul Kegiatan : Monitoring Lokasi Kebakaran Berbasis Google


Map
2.Bidang Kegiatan : PKM-KC (Karsa Cipta)
3.Ketua Laksana Kegiatan
a.Nama Lengkap : Ulil Khamdi
b.NIM : 170620401016
c.Jurusan : Teknik Elektronika
d.Universitas/institute/Politeknik : Politeknik Jambi
e.Alamat Rumah dan no Telpon : Jln.ness/Rt.06/Kel.Pijoan/Muaro Jambi/ 0
85363294550
f.Email : ulil12312379@gmail.com
4.Anggota Pelaksanaa Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5.Dosen Pembimbing
a.Nama Lengkap dan Gelar : Rezagi.
b.NIDN :-
c.Alamat Rumah dan No Telpon :-
6.Biaya Kegiatan Total
a.Kemeristekdikti :-
b.Sumber Lain :-
7.Jangka Waktu Pelaksanaan :-

Jambi,

Menyetujui
Ketua Program Studi Elektronika Ketua Pelaksanaan Kegiatan
Politeknik Jambi

Saleh Yaakub,S.Kom Ulil Khamdi


NIM: 170620401016

Pembantu Direktur Bidang Dosen Pembimbing


Akademik dan Kemahasiswaan
Politeknik Jambi

Darmuji jais,S.Ag.M.Pd Rezagi


NIK.1050060103 NID.
DAFTAR ISI
Daftar Tabel

Daftar Gambar
RINGKASAN

Bencana kebakaran merupakan salah satu bencana yang kerap terjadi di


Indonesia. Kebakaran sering kali terjadi khususnya di kawasan padat penduduk
yang rata-rata dipengaruhi oleh adanya konsleting listrik dan kebocoran gas dari
dapur rumah tangga. Banyak kasus kebakaran diketahui pada saat sudah terjadi
kebakaran dan sedikit dapat dideteksi lebih awal. Berdasarkan sistem informasi
berbasis masyarakat yang telah dilakukan saat ini, maka diperlukan sebuah sistem
informasi bencana kebakaran yang dapat memberikan notifikasi dan informasi
secara real-time dalam bentuk informasi dari awal kondisi sumber kebakaran dan
lokasinya kepada pihak petugas pemadam kebakaran maupun masyarakat secara
efektif dan efesien. Tujuan penelitian adalah perancangan sistem informasi
kebakaran gedung berbasis Google Map yang dapat terhubung secara langsung
dengan server melalui informasi yang dikirinkan oleh pengguna atau masyarakat,
informasi yang dikirim ke server akan divalidasi oleh alat deteksi yang terpasang
pada lokasi-lokasi rawan bencana kebakaran.

Kata Kunci: Sistem Monitoring Kebakaran, Google Maps, Aplikasi android

v
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bencana kebakaran merupakan salah satu bencana yang kerap terjadi
di Indonesia. Kota jambi memiliki perkembangan yang cukup pesat yang
berakibat pada naiknya suhu di kota jambi, kondisi cuaca yang panas menjadi
salah satu pemicu terjadinya kebakaran. Ada beberapa kejadian kebakaran
yang terjadi dijambi seperti : Kebakaran dua unit rumah dan toko (ruko)
berlantai tiga di Jalan Kapten A Bakarudin Simpang 3 Sipin, Kecamatan Alam
Barajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Sabtu mengakibatkan dua orang
penghuninya tewas dan satu korban lainnya mengalami luka bakar.
(Antaranews, 2017), kebakaran mengahanguskan dua unit Ruko tempat usaha
Servis sofa dan Penjual Buah, di Kawasan Jalan Pattimura, Rt 05, Kelurahan
Kenali Besar, Kecamatan Kenali Besar, Kota Jambi. Peristiwa kebakaran
terjadi Pada Kamis (29/6) pukul 10.15 WIB ini, juga menghanguskan berbagai
perlengkapan Perbaikan Sipa seperti Mesin Jahit, dan alat pemotong Kayu.
(TRIBUNJAMBI, 2017), dan yang terbaru informasi yang didapat dari hasil
interview pada petugas pemadam kebakaran kota jambi. Terjadi kebakaran
toko sepatu yang terjadi di kota jambi berhasil menghanguskan semua isi toko
tersebut, tidak ada barang berharga yang bisa diselamatkan, baiknya dalam
kejadian bencana kebakaran ini tidak ada korban jiwa. (Ismail, 2017)
Kebakaran senantiasa menimbulkan bahaya terhadap keselamatan jiwa
manusia. Kebakaran yang terjadi di permukiman padat dapat bergerak dengan
cepat karena banyak benda yang mudah terbakar, tidak ada konstruksi
pembatas, sistem instalasi listrik yang cenderung ruwet, sehingga
menimbulkan dampak sosial, ekonomi, psikologi, lingkungan dan langsung
memiskinkan masyarakat.
Beberapa penelitian tentang sistem pemetaan lokasi berbasis google
map telah banyak dilakukan, diantaranya : (a) Aplikasi Mobile Berbasis
Lokasi Untuk Penyedia Lokasi Layanan Kesehatan di Yogyakarta, (b) Sistem
Pelacak Rute Kendaraandengan Teknologi GPS dan GPRS, (c) Sistem
Pemadam Kebakaran Berbasis Android, dan (d) Sistem Informasi Monitoring
Kebakaran Bangunan Berbasis Google Maps dan Modul GSM.Pada umumnya
sistem yang telah dirancang masih berbasis jaringan GSM berupa pengiriman
data via SMS, kekurangan dari sistem ini terkait dengan kecepatan data yang
bergantung operator seluler dan cakupan area deteksi yang kecil. Oleh
karenanya diperlukan sistem monitoring lokasi kebakaran berbasis pemetaan
(map) dengan cakupan area deteksi yang lebih luas.
Kondisi DAMKAR berupa jumlah Sumber daya Manusia (SDM) yang
terbatas, fasilitas kendaraan operasional yang juga terbatas dan cakupan
penanganan yang luas menyebabkan DAMKAR Kota Jambi dituntut berkerja
2

ekstra jika bencana kebakaran terjadi. Disamping itu, belum adanya sistem
informasi monitoring kebakaran yang dimiliki oleh DAMKAR Kota Jambi
menjadi pemicu untuk membuat sistem informasi monitoring berbasis Google
Map untuk membantu kinerja dari DAMKAR Kota Jambi.
Kondisi Geografis Kota Jambi yang memiliki kondisi cuaca yang
panas menyebabkan daerah ini rentan terhadap bencana kebakaran, tingkat
pemahaman masyarakat Jambi terhadap faktor-faktor penyebab kebakaran
yang rendah menjadi faktor pendukung terhadap angka kebakaran.
Kebanyakan masyarakat Jambi belum memahami bahaya dari bahan-bahan
mudah terbakar ataupun bahaya dari sistem instalasi listrik yang tidak sesuai
standar. Secara ekonomi masyarakat Jambi berada pada ekonomi menengah
dan bawah yang akan berdampak serius jika bencana kebakaran terjadi.

1.2 Rumusan Masalah


Sesuai dengan latar belakang maka dapat dirumuskan masalah
penelitian berupa “Bagaimana menciptakan sistem monitoring lokasi
kebakaran berbasis mobile-phone, aplikasi android dan Google Maps untuk
membantu masyarakat dan unit pemadam kebakaran dalam menangani
bencana kebakaran ”.

1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sistem monitoring
lokasi kebakaran berbasis mobile-phone, aplikasi android dan Google Maps
untuk membantu masyarakat dan unit pemadam kebakaran dalam menangani
bencana kebakaran.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan adalah sebuah karsa cipta berupa “Sistem
Monitoring Lokasi Kebakaran Berbasis Google Maps dengan memanfaatkan
integrasi antara alat pendeteksi api, aplikasi android pada mobile-phone dan
sistem server yang menampilkan lokasi kebakaran”.

1.5 Manfaat Program


Manfaat dari program kreativitas mahasiswa ini adalah:
1. Meminimalisir dampak kerugian akibat bencana kebakaran.
2. Menciptakan sistem monitoring lokasi kebakaran berbasis Google Maps
yang dapat mempercepat tindakan penanganan kebakaran.
3. Menambah kretifitas mahasiswa dalam menciptakan alat bagi masyarakat
3

BAB II
TINJAUANPUSTAKA

2.1 Kondisi umum lingkungan Kota Jambi


Berdasarkan data Proyeksi Penduduk, jumlah penduduk Kota Jambi
tahun 2015 adalah sebesar 576.067 jiwa, dengan luas wilayah Kota Jambi
sebesar 205,38 km2 maka kepadatan penduduk Kota Jambi pada tahun 2015
adalah 2.805 jiwa/km2. Kepadatan penduduk Kota Jambi tiap tahunnya
mengalami peningkatan yaitu sebesar 100 jiwa/km2 (BPS Kota Jambi, 2016).
Hal ini tentu akan menimbulkan permasalahan sosial dan lingkungan yang
baru akibat meningkatnya kepadatan penduduk seperti kondisi lingkungan
yang kurang sehat dan besar kemungkinan terjadi bencana kebakaran. Suhu
rata-rata Kota Jambi berkisar antara 30 °C – 33 °C menyebabkan Kota Jambi
termasuk daerah yang beriklim panas sehingga rawan terjadi kebakaran,
disamping itu kebanyakan sistem instalasi listrik rumahan di Kota Jambi
tergolong tidak standar menjadikan bencana kebakaran terjadi hampir tiap
tahun.
Dari hasil wawancara dengan salah satu petugas pemadam kebakaran,
menyatakan bahwa telah terjadi kebakaran setidaknya 3 kali di Kota Jambi
pada tahun 2017 ini dan mungkin saja akan terus bertambah karena cuaca
kota jambi yang cukup panas.Dari kejadian – kejadian bencana kebakaran
yang telah terjadi DAMKAR terlambat datang untuk memadamkan api yang
disebabkakn lambatnya pemberitahuan ke DAMKAR dan sulitnya
memastikan lokasi terjadinya kebakaran, himbasnya api telah membesar dan
sulit dipadamkan. Untuk memaksimalkan dan untuk mempercepat pergerakan
DAMKAR dalam menangani terjadinya bencana kebakaran maka tercetuslah
ide untuk menciptakan alatyang dapat membantu DAMKAR dalam
memonitoring lokasi kebakaran agar dapat dengan cepat menemukan lokasi
yang akurat, dengan begitu DAMKAR tidak kesulitan mencari lokasi
kebakaran,yang diharapkan kejadian bencana kebakaran akan cepat ditangani
oleh DAMKAR sehingga mengurangi korban jiwa dan kerugian materi.

2.2 Alat deteksi kebakaran dan Teknologi Google Maps


Alat – alat dan komponen yang dibutuhkan dalam penelitian ini
banyak tersedia dipasaran seperti Sensor Api, Modul Wifi ESP8266, Micro
Controler dan alat – alatlain.
a. Sensor Api
Sensor api atau flame detector adalah sensor yang mendeteksi api
dan merubahnya menjadi besaran analog representasinya. Sensor ini
bekerja berdasarkan sinar infra merah (infrared) dalam rentang panjang
gelombang 760 nm – 1100 nm, dengan jarak deteksi kurang dari 1m dan
respon waktu sekitar 15 mikro detik.
4

Gambar 1 Sensor Api

Beberapa penggunaan Sensor Api, “Pembuatan Model Pendeteksi


Api Berbasis Arduino Uno Dengan Keluaran Sms Gateway” “Membuat
Alat Pendeteksi Api Menggunakan Arduino Dan Sensor Api”

b. ATmega328P
ATmega328P adalah sebuah CMOS 8-bit mikrokontroler berbasis
AVR dengan arsitektur RISC. AVR dapat mengeksekusi sebuah instruksi
dengan 1 siklus clock, sehingga ATmega328P dapat mencapai sekitar
kecepatan eksekusi 1 MIPS per Hz. Oleh karena itu ATmega328P
mengoptimisasi konsumsi daya VS kecepatan pemroses.

Gambar 2 Atmega328P

Beberapa Penggunaan ATMega328 yaitu “Alat Pelarut PCB


Otomatis Berbasis Mikrokontroler ATMega328”. “Pengaman Pintu
menggunakan RFID Berbasis mikrokontroler ATMega328

c. Modul Wifi ESP8266


Modul wifi esp8266 berfungsi sebagai perangkat tambahan
mikrokontroler seperti agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan
membuat koneksi TCP/IP. Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3v
dengan memiliki tiga mode wifi yaitu Station, Access Point dan Both
(Keduanya). Modul ini juga dilengkapi dengan prosesor, memori dan
GPIO dimana jumlah pin bergantung dengan jenis ESP8266 yang kita
gunakan. Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri tanpa menggunakan
5

mikrokontroler apapun karena sudah memiliki perlengkapan layaknya


mikrokontroler.

Gambar 3 Modul Wifi ESP8266

Beberapa penggunaan Modul Wifi ESP8266 pada “Sistem


Monitoring suhu melalui internet dengan Modul Wifi ESP8266”. “Arduino
Meha Dan Modul Wifi Esp6288 Untuk Data Logger”

d. Google Maps
Google Maps adalah layanan pemetaan web yang dikembangkan
oleh Google. Google Maps menawarkan API yang memungkinkan peta
untuk dimasukkan pada situs web pihak ketiga, dan menawarkan penunjuk
lokasi untuk bisnis perkotaan dan organisasi lainnya di berbagai negara di
seluruh dunia.

Gambar 4 Google Maps

Beberapa penggunaan sistem Google Maps antara lain sebagai


kontrol relai dengan arduino dan modul wifi ESP6288 web server, dan
pemanfaatan Google Map Api Pada Aplikasi Pencarian Lokasi
Department Store Berbasis Web, memungkinkan pengembangan Google
Map sebagai sistem informasi yang handal untuk menentukan lokasi
sehingga memudahkan dalam proses pencarian letak posisi objek serta
akses terdekat dalam menjangkau objek.
6

2.3 Sistem monitoring lokasi kebakaran berbasis Google Maps


Prototipe sistem informasi kebakaran gedung berbasis Google Map
dengan menggunakan jalur komunikasi modul GSM yang dirancang oleh Sri
Safrina Dewi, Dedi Satria, Elin Yusibani, Didik Sugiyanto ini merupakan
Prototipe dibangun menggunakan sensor suhu DHT11, Sensor Asap MQ2,
Arduino Uno, modul GPS dan modem GSM SIM9000. Penelitian
menghasilkan sistem informasi monitoring kebakaran dalam dua sistem yaitu
sistem deteksi kebakaran dan sistem informasi lokasi kebakaran yang
berbasis Google Maps. (Sri Safrina Dewi et al, 2016)
Berbeda dengan dilakukan oleh Nweke Chisom yaitu penerapan
Global Positioning System (GPS) dalam melaporkan kejadian kebakaran,
dengan lokasinya dalam mode real-time. Aplikasi ini dirancang menggunakan
Sensor asap, sensor panas, mikrokontroler, GPS dan SIM908 dengan hasil
berupa koordinat lokasi yang dikirimkan ke telepon selular penerima.
(Chisom & Ihekweaba, 2014).
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Moosa yaitu sistem
peringatan kebakaran cerdas dengan menyajikan pesan peringatan yang berisi
koordinat lokasi api ke stasiun pemadam kebakaran terdekat dan pemilik
rumah secara paralel. Sistem dibangun menggunakan input berupa sensor
asap, GPS, mikrokontroler sebagai pemproses data dan GSM sebagai output
(Ismaili & Ali, 2016).
Selain penggunaan GSM, penggunaan model Wireless Sensor
Network telah dilakukan pada aplikasi sistem deteksi kebakaran seperti yang
dilakukan oleh yaitu Sistem Deteksi Kebakaran dengan Lokalisasi Indoor
menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel berbasis ZigBee. Sistem jaringan
nirkabel mampu bekerja di jaringan mesh ZigBee dan mampu melokalisasi
api dengan menggunakan metode Trilateration (Islam et al, 2015).
Sistem monitoring lokasi kebakaran berbasis google maps yang kami
ciptakan ini menggunakan Sensor Api sebagai pendetektor kebakaran, micro
controler sebagai pengolah data menjadi informasi dan Modul Wifi sebagai
pengirim informasi ke User, terdapat aplikasi khusus yang harus didownload
di Play Store/App Store oleh User untuk meberikan informasi ke server,
dengan menggunakan modul wifi kita dapat meminimalisir terjadinya
kendala gangguan pada Kartu sim GSM, kartu sim memiliki batas waktu
tenggang keaktifan yang ditakutkan akan menjadi kendala pada alat
pendeteksi kebakaran.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Berikut tahapan proses pembuatan sistem monitoring pendeteksi kebakaran


berbasis Google Maps

Gambar 5. Diagram Pelaksanaan Kegiatan


3.1 Studi Literatur
Dalam pembuatan proposal ini dibutuhkan panduan awal guna
membantu memudahkan langkah – langkah yang diambil. Berbagai panduan
yang telah dipelajari untuk dapat mendukung dalam pembuatan alat deteksi
ini, seperti Jurnal, Buku, Artikel, Bimbingan Dosen, Referensi, dan penelitian
yang telah dilakukan berkaitan dengan sistematika monitoring lokasi
kebakaran berbasis google maps.

3.2 Perancangan
Rancangan Sistem monitoring kebakaran berbasis Google Map
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 6. Alat ini diciptakan guna membantu
mempermudah pengguna (user) dengan server (dalam hal ini unit
DAMKAR) dalam mencari lokasi kebakaran. Pengguna akan memperoleh
informasi terjadinya kebakaran lewat aplikasi android yang terpasang lewat
mobile-phone sedangkan server akan mendapatkan informasi dari pengguna
aplikasi yang terverifikasi lewat hasil pengukuran dari alat deteksi.

8
Gambar 6. Sistem monitoring lokasi kebakaran berbasis Google Maps

Dengan teknologi Sensor Api alat ini akan mendeteksi keberadaan api
yang kemudian data yang diperoleh dari Sensor Api akan dikirim ke mobile
android melalui Modul Wifi yang sudah tergabung dengan Sensor Api,
terdapat aplikasi khusus yang telah disingkronkan pada alat Pendeteksi
Kebakaran yang bisa di download di Play Store/App Store di hp android, dari
aplikasi tersebut User dapat memberikan informasi ke server (DAMKAR),
kemudian DAMKAR dapat memetakan lokasi kebakaran melalui GPS yang
terdapat pada android pengguna, pengguna tidak akan bisa mengirim
informasi kebakaran kepada server (DAMKAR) jika alat pendeteksi
kebakaran tidak mendeteksi keberadaan api, jadi informasi yang diterima
oleh server (DAMKAR) dipastikan akurat.

3.3 Pengujian Alat


Dalam pengujian ini ada tiga tahapan pengujian yang dilakukan,
pertama menguji alat deteksi kebakaran apakah bisa mendeteksi keberadaan
api, dengan cara mendekatkan alat pada api, dengan begitu kita dapat
mengetahui jarak dan luasan yang mampu terdeteksi oleh alat. Kedua
menguji aplikasi android, dengan cara dari uji coba pertama apakah hasil
deteksi dari alat dapat ditampilkan pada Aplikasi Android. Tahap ketiga
pengujian pengiriman informasi dari User (Pengguna) ke server (DAMKAR)
berbasis Google Maps, dalam uji coba ini kita akan dapat mengetahui kondisi
objek yang dideteksi sekaligus lokasi dari objek.

3.4 Evaluasi Alat


Dari hasilpengujian akan didapatkan kelebihan dan kekurangan alat,
seperti keakuratan pembacaan alat deteksi, kemudahan aplikasi android yang
dirancang, dan kecepatan pengiriman informasi ke Server. Sedangkan hasil
evaluasi dipertimbangkan untuk menciptakan suatu sistem monitoring lokasi
deteksi kebakaran yang mudah, cepat dan akurat.
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1. Biaya Peralatan Penunjang Rp. 2.130.000.00-
2. Bahan habis pakai Rp. 6.560.000.00-
3. Lain-lain Rp. 950.000.00-
Jumlah Rp. 9.640.000.00-

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Kegiatan I II III
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Literatur
Rumusan
2
Spesifikasi Alat
2 Perancangan Alat
3 Pembuatan Alat
4 Pengujian Alat
5 Evaluasi Alat
Pembuatan
6
Laporan
Daftar Pustska

Antara News. 2017. Kebakaran di Kota Jambi. Jakarta:Antara.(25 November 2017)


BPS Kota Jambi. 2016. Laporan Kinerja BPS Kota Jambi. Jambi:BPS Kota Jambi.

Chisom dan Ihekweaba. 2014. Penerapan Global Positioning System (GPS)


Dalam Melaporkan Kejadian Kebakaran. Dalam
http://journal.lembagakita.org/index.php/jtik/article/view/31. Diakses pada 4
Oktober 2017.

Dewi, Sri Safrina Dewi, dkk.2017.Prototipe sistem informasi kebakaran gedung


berbasis Google Map dengan menggunakan jalur komunikasi modul GSM.
Dalam http://journal.lembagakita.org/index.php/jtik/article/view/31. Diakses
pada 4 Oktober 2017.

Ismail.2017.Wawancara tentang “Kebakaran Kota Jambi”, Kantor DAMKAR Kota


Jambi.

Ismaili dan Ali.2016. Sistem Peringatan Kebakaran Cerdas Dengan Menyajikan


Pesan Peringatan Yang Berisi Koordinat Lokasi Api Ke Stasiun Pemadam
Kebakaran Terdekat Dan Pemilik Rumah Secara Parallel. Dalam
http://journal.lembagakita.org/index.php/jtik/article/view/31 Diakses pada
tanggal 5 November 2017

Tribun Jambi. 2017. Kebakaran di Kota Jambi. Jambi:Koran Tribun.(25 November


2017)
Lampiran 1. BiodataKetua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
1. Biodata Ketua A.
Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ulil Khamdi
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Teknik Elektronika
4 NRP/NIDP
5 Tempat Tanggal Lahir
6 E-mail
7 NomorTelepon/HP

Anda mungkin juga menyukai