Anda di halaman 1dari 183

TATALAKSANA IMPOR

Diklat Ahli Kepabeanan 2020


Kurniawan
08129200348
boskurni@gmail.com
Widyaiswara Muda
Pusdiklat Bea dan Cukai

Dosen
PKN STAN – Prodi Kepabeanan
dan Cukai

Instruktur
Badan PPEI

Co-Founder
CBM Institute
CBM Consultant
CBM Logistics
Diploma III Kepabeanan dan Cukai
PKN STAN

Sarjana
UIJ Jakarta

Magister Manajemen
UNJ

Certified
WCO Knowledge Academy For
Customs

Certified
APEC On Tasks And Responsibilities Of
Forwarders, Agencies And Shipping Lines
1997 2005 2009 2012 2014

PEMERIKSA KEPALA CLIENT LAYANAN WIDYAISWAYA


KPPBC BONTANG HANGGAR COORDINATOR INFORMASI PUSDIKLAT BEA
KPPBC TG. BALAI KPU BC TG. PRIOK KPPBC BEKASI DAN CUKAI
KARIMUN
KEDATANGAN SARANA
PENGANGKUT,
PEMBONGKARAN DAN
PENIMBUNAN BARANG
IMPOR
Rencana Kedatangan Sarana
Pengangkut (RKSP)

Pengangkut Dari • Datang dari Luar


Daerah Pabean
LDP
• yang mengangkut
Barang impor, Barang
ekspor, barang asal
Dari Daerah Pabean yang
diangkut ke dalam
DDP Daerah Pabean lainnya
melalui luar Daerah
Pabean

• menyerahkan
pemberitahuan RKSP
Wajib (BC 1.0) di setiap
Kantor Pabean yang
akan disinggahi
Jenis Pengangkut

Operator
Shipping
Shipping Agent
Company
Kuasanya
Ground
Pengangkut Handling
Pengangkut
NVOCC
Kontraktual

Penyelenggara
Pos
Kedatangan Sarana Pengangkut

Pengangkut dari
LDP ke DDP
Pengangkut
dari DDP ke
DDP via LDP

Pengangkut dari
DDP ke DDP
Waktu Penyerahan RKSP

Laut Udara Darat

• paling lambat 24 paling lambat Penyerahan


jam sebelum sebelum kedatangan pemberitahuan tidak
kedatangan sarana pengangkut berlaku
• paling lambat
sebelum
kedatangan, jika
waktu tempuh
kurang dari 24 jam
Saat kedatangan
Sarana Pengangkut

Laut Udara Darat

Saat lego Saat mendarat Saat tiba di


jangkar di di landasan Kawasan
perairan bandar udara Pabean di
pelabuhan daerah lintas
batas
Penomoran Data RKSP

Pengangkut
Kantor Pabean BC 1.0

• Menyerahkan
RKSP atau JKSP
• Menerima dan • merupakan
Melalui
memberi nomor Pemberitahuan
PDE/MPD/Man
pendaftaran Pabean
ual
SANKSI

• tidak memenuhi
ketentuan
• dikenai sanksi
administrasi berupa
denda
• paling sedikit 5 juta
rupiah dan paling
banyak 50 juta rupiah
Pelanggaran Perhitungan Nilai Denda
1X 1 X 5 jt Rp 5 jt
2X 2 X 5 jt Rp 10 jt
3-4X 5 X 5 jt Rp 25 jt
5-6X 7 X 5 jt Rp 35 jt
>6X 1 X 50 jt Rp 50 jt
Kedatangan Sarana Pengangkut

Pengangkut dari
LDP ke DDP
Pengangkut
dari DDP ke
DDP via LDP

Pengangkut dari
DDP ke DDP
Inward Manifest

Dari • Datang dari Luar Daerah


Pabean
LDP

• yang mengangkut Barang


impor, Barang ekspor,
Dari barang asal Daerah Pabean
yang diangkut ke dalam
DDP Daerah Pabean lainnya
melalui luar Daerah Pabean

Pengangkut
• menyerahkan
pemberitahuan Inward
Wajib Manifes dalam bahasa
Indonesia atau bahasa
Inggris Ke Kantor Pabean
Penyerahan Inward Manifest (LAUT)

Bongkar :
• paling lambat pada saat sebelum
melakukan pembongkaran; atau
• jika tidak segera bongkar, paling lambat
24 jam sejak kedatangan SP

Tidak bongkar, tetapi muat :


• paling lambat pada saat sebelum
melakukan pemuatan; atau
• jika tidak segera muat, paling lambat 24
jam sejak kedatangan SP
Penyerahan Inward Manifest (UDARA)
Bongkar : Tidak bongkar, tetapi muat :

• paling lambat pada saat • paling lambat pada saat


sebelum melakukan sebelum melakukan pemuatan
pembongkaran • Jika tidak segera muat, paling
• jika tidak segera bongkar, paling lambat 8 jam sejak kedatangan
lambat 8 jam sejak kedatangan
24 HR ADVANCE MANIFEST SYSTEM (LAUT)

SIAP
BONGKAR
2

RKSP (INITIAL
SL SD
MANIFEST)
LEVEL MASTER
VESSEL
OPERATOR SKP
1a
3
FINAL MANIFEST
FINAL SD
MANIFEST

1b

MANIFEST
SL SD
NVOCC / POS
LEVEL HOUSE
NVOCC /
POS SL: SANKSI SD: SANKSI
LAYANAN DENDA
Elemen data dan kelompok
barang di RKSP (Laut) sama
dengan Inward Manifest
saat ini 24 JAM KEDATANGAN PEMBONGKARAN
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kem enterian Keuangan RI
INWARD MANIFEST (LAUT) WAKTU TEMPUH <24 JAM
DAN MANIFES UDARA

SIAP
BONGKAR
2

RKSP (INITIAL
SD
VESSEL/PLANE MANIFEST)
OPERATOR LEVEL MASTER
SKP
1a 3

FINAL MANIFEST
FINAL SD
MANIFEST

1b

MANIFEST
SL SD
NVOCC / POS
LEVEL HOUSE
NVOCC /
POS SL: SANKSI SD: SANKSI
LAYANAN DENDA
Elemen data dan kelompok
barang di RKSP sama
dengan Inward Manifest
saat ini KEDATANGAN PEMBONGKARAN

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kem enterian Keuangan RI
REWARD & SANKSI
Kepala Kantor Pabean mengumumkan tingkat kepatuhan Pengangkut secara
periodik untuk diketahui oleh Pengguna Jasa (Importir, TPB, dll)

REWARD KEPATUHAN SANKSI KETIDAKPATUHAN

Sebagai pertimbangan penyusunan Profil Pengangkut Melanggar UU: Sanksi pidana dan/atau sanksi
dalam manajemen risiko DJBC dan/atau nasional administrasi berupa denda sesuai dengan Undang-
Undang Kepabeanan

Sebagai pertimbangan dan/atau persyaratan untuk Melanggar PMK 10x dalam 6 bulan: Sanksi layanan
memperoleh pelayanan khusus, fasilitas, dan/atau berupa tidak dilayani pengajuan RKSP dan/atau Inward
sertifikasi kepabeanan Manifest berikutnya oleh Pengangkut

Pengangkut tidak dilayani 1 (satu) kali pengajuan RKSP atau Inward Manifest berikutnya untuk Sarana
Pengangkut yang seharusnya diajukan oleh Pengangkut
• Pengajuan untuk Sarana Pengangkut dimaksud dapat diajukan oleh Pengangkut yang lain selaku kuasa
• Setelah melaksanakan sanksi tersebut, Pengangkut memberitahukan kepada kepala Kantor Pabean
untuk pencabutan sanksi layanan
• Dalam hal di wilayah tersebut tidak ada pengangkut lain yang beroperasi atau dapat bekerja sama,
pemberitahuan pabean dapat dilayani dengan persetujuan kepala Kantor Pabean

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


21 Kementerian Keuangan RI
Penyerahan Inward Manifest (DARAT)

paling lambat pada saat


kedatangan sarana
pengangkut
INWARD MANIFEST (DARAT)

BATAS
SANKSI DENDA
PENYERAHAN
MANIFES
KEDATANGAN PEMBONGKARAN

➢ Pengangkut yang sarana pengangkutnya datang dari luar daerah pabean atau datang dari
dalam daerah pabean dengan mengangkut barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib menyerahkan pemberitahuan pabean mengenai barang yang diangkutnya sebelum
melakukan pembongkaran. (Pasal 7A ayat (3) UU Kepabeanan)
➢ Dalam hal tidak segera dilakukan pembongkaran, kewajiban sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) dilaksanakan: c. pada saat kedatangan sarana pengangkut, untuk sarana pengangkut
yang melalui darat. (Pasal 7A ayat (4) huruf c UU Kepabeanan)
➢ Manifes darat dapat memuat untuk lebih dari 1 sarana angkut
➢ Dalam hal sarana pengangkut darat lebih dari 1 dalam 1 manifes, manifes diserahkan paling
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
lambat pada saat kedatangan sarana pengangkut pertama Kementerian Keuangan RI
ANGKUT TERUS DAN ANGKUT LANJUT
KONTRAK PENGANGKUTAN, FINAL DESTINATION: PANTOLOAN

BC 1.1 IN BC 1.1 OUT BC 1.1 IN BC 1.1 OUT BC 1.1 IN BC 1.1 OUT BC 1.1 IN BC 2.0/2.3

MAKAS- PANTO-
TG. PRIOK TG. PERAK
SAR LOAN
ANGKUT TERUS ANGKUT LANJUT ANGKUT TERUS SAMPAI TUJUAN
•Barang turun, diangkut
•Barang tidak turun, diangkut •Barang tidak turun, diangkut •Barang turun, sampai di
lanjut ke Makassar dengan
terus ke Tanjung Perak terus ke Pantoloan dengan Pantoloan
Sarkut berbeda
dengan Sarkut yang sama Sarkut yang sama •Pemberitahuan pemasukan
•Pemberitahuan pemasukan
•Pemberitahuan pemasukan •Pemberitahuan pemasukan BC 1.1 Inward
BC 1.1 Inward
BC 1.1 Inward BC 1.1 Inward •Dokumen pengeluaran dari
•Pengeluaran ke domestik
•Dokumen angkut terus BC •Dokumen angkut terus BC Kawasan Pabean BC 2.0/2.3
permohonan Pengangkut
1.1 Outward 1.1 Outward •Rekonsiliasi BC 2.0/2.3 dan
•Dokumen angkut lanjut BC
•Rekonsiliasi BC 1.1 Out dan •Rekonsiliasi BC 1.1 Out dan BC 1.1 Inward
1.1 Outward
In, BC 1.1 Out disampaikan •Rekonsiliasi BC 1.1 Out dan In, BC 1.1 Out disampaikan
ke Tanjung Perak In, BC 1.1 Out disampaikan ke Pantoloan
ke Makassar

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
TRANSIT, CONTOH CIKARANG

CIKARANG INWARD OUTWARD


MANIFEST MANIFEST
CIKARANG
(BC 1.1) (BC 1.1)

CIKARANG, INDONESIA CIKARANG, INDONESIA CIKARANG, INDONESIA

KPUBC TG. PRIOK

!!
Final Destination /
Place of Delivery:
CIKARANG INWARD CUSTOMS
MANIFEST CLEARANCE
(BC 1.1) (BC 2.0, BC
2.3, DLL)

KPPBC CIKARANG

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 158/PMK.04/2017 Kem enterian Keuangan RI
PENGECUALIAN
Penyerahan Inward Manifest

Tidak Bongkar Dan Muat Barang

berlabuh/lego jangkar paling lama


24 jam sejak kedatangan, untuk
melalui laut

mendarat paling lama 8 jam


sejak kedatangan, untuk melalui
udara
Lampiran Penyerahan
Inward Manifest
• Daftar penumpang dan/atau awak
sarana pengangkut;
• Daftar bekal sarana pengangkut
• Daftar perlengkapan/ inventaris
• Stowage Plan atau Bay Plan untuk
sarana pengangkut melalui laut
• Daftar senjata api dan amunisi
• Daftar obat-obatan termasuk
narkotika yang digunakan untuk
kepentingan pengobatan
Penomoran Data
Inward Manifes
Pengangkut Kantor BC 1.1
Pabean

• Menyerahkan • Menerima dan • merupakan


Inward memberi Persetujuan
Manifes nomor Pembongkaran
pendaftaran Barang
Perbaikan Data
Inward Manifest
• Kesalahan : nomor, merek,
ukuran dan jenis kemasan
dan/atau petikemas
• kesalahan : jumlah kemasan
dan/atau petikemas serta
jumlah barang curah
• kesalahan : nama consignee
dan/atau notify party pada
Manifes
• kesalahan data lainnya atau
perubahan pos manifes
Perbaikan Data
Inward Manifest
Yang Mengajukan Persetujuan
• Pengangkut • Otomasi (self Correction)
–Operator sebagian perbaikan
–Shipping Agent • Kepala Kantor
–Ground Handling
• NVOCC (forwarder)
• Penyelenggara Pos
Syarat Perbaikan Beberapa Pos menjadi Satu Pos pada
Inward Manifest

• pos BC 1.1 yang akan • Dilaksanakan dengan


digabungkan berasal dari BC
1.1 yang sama; persetujuan Kepala Kantor

• nama dan alamat Pabean


shipper/supplier, consignee,
• Tanggung jawab dibebankan
notify address/notify party, dan
pelabuhan pemuatan harus pada pihak yang mengajukan
sama untuk masing-masing pos
perbaikan
yang akan digabungkan;
• telah diterbitkan revisi Bill of
Lading/Airway Bill
SANKSI

• tidak memenuhi
ketentuan
• dikenai sanksi
administrasi berupa
denda
• paling sedikit 10 juta
rupiah dan paling
banyak 100 juta rupiah
Pelanggaran Perhitungan Nilai Denda
1X 1 X 10 jt Rp 10 jt
2X 2 X 10 jt Rp 20 jt
3-4X 5 X 10 jt Rp 50 jt
5-6X 7 X 10 jt Rp 70 jt
>6X 1 X 100 jt Rp 100 jt
JENIS-JENIS PEMBERITAHUAN PABEAN PENGANGKUTAN

Kode
No Nama Dokumen
Dok.
1 BC 1.0 Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP) /
Jadwal Kedatangan Sarana Pengangkut (JKSP)
2 BC 1.1 Inward/ Outward Manifest
3 BC 1.2 Pemberitahuan Pengeluaran Barang Impor Dari Kawasan Pabean
Untuk Diangkut Ke Tempat Penimbunan Sementara Di Kawasan
Pabean Lainnya
4 BC 1.3 Pemberitahuan Pengangkutan Barang Asal Daerah Pabean Dari
Satu Tempat Ke Tempat Lain Melalui Luar Daerah Pabean
5 BC 1.6 Pemberitahuan Pabean Pemasukan Barang Impor untuk ditimbun
di Pusat Logistik Berikat
34
Pembongkaran Barang Impor
• kawasan dengan batas-
batas tertentu
• di pelabuhan laut, bandar
udara, atau tempat lain
Kawasan
• ditetapkan untuk lalu-lintas
Pabean barang
• yang sepenuhnya berada di
bawah pengawasan DJBC

Tempat • dgn izin Kepala Kantor


Lain
Pembongkaran barang impor
Maks 12 Jam

Pejabat di
Kantor Pabean

menyampaikan daftar
kemasan atau peti
kemas atau jumlah
barang curah yang telah
Pengangkut dibongkar
SANKSI
Jumlah Barang Impor Yang Dibongkar
Kurang Dari Yang Diberitahukan

Total Bea
Masuk
Pengangkut
Wajib
Membayar
Denda
(25 jt – 250 jt)
SANKSI
Jumlah Barang Impor Yang Dibongkar Lebih
Dari Yang Diberitahukan

Pengangkut Denda
Wajib
Membayar (25 jt – 250 jt)
Penimbunan Barang Impor Dilaksanakan Di

• Bangunan dan atau


lapangan atau tempat lain
• Di kawasan pabean untuk
menimbun barang
TPS • Sementara menunggu
pemuatan atau
pengeluarannya

Gudang Atau
• setelah mendapat
Lapangan
persetujuan dari Kepala
Penimbunan
Kantor Pabean atau pejabat
Milik
yang ditunjuk
Importir
SANKSI
BARANG YANG SEHARUSNYA BERADA DI TEMPAT
PENIMBUNANNYA TIDAK ADA

Total Bea
Masuk
Pengusaha
TPS Wajib
Membayar
Denda
(25% X BM)
Penimbunan Barang Impor

Penimbunan • 30 hari Lini 1


di TPS • 60 hari Lini 2

• Masuk daftar Barang


Penimbunan Tidak Dikuasai
di TPP
• 60 hari

Diusulkan • Masuk daftar


untuk Barang Milik
dilelang Negara
*
Lini I = Area Pelabuhan
Lini II = Area Luar Pelabuhan
Pembatalan Barang Tidak Dikuasai
(Daftar BCF 1.5)
Importir
Mengajukan permohonan dgn lampiran dokumen impor/ekspor

Bidang Pabean dan Cukai


Melakukan penelitian dokumen Melakukan pencacahan barang

Bidang pengawasan
Meneliti syarat dan profil Mengirimkan rekomendasi ke Bidang
importir/eksportir Pabean dan Cukai

Bidang Pabean dan Cukai


Melakukan pembatalan daftar BCF 1.5 Mengeluarkan surat persetujuan
PENGELUARAN
BARANG IMPOR
UNTUK DIPAKAI
Registrasi Nomor Induk Berusaha
(NIB) dengan OSS-Auto Approval
4
44
4
BPJ PTSP Pusat Kemenake
DJBC DJP
S PTSP Daerah r

Perorangan

OSS Single Identity Number


sekaligus sebagai:
Online Single 1. SIUP
Submission 2. TDP
NIB 3. API
(Nomor Induk Berusaha) 4. Akses Kepabeanan
PELAKU NPWP
USAHA
AHU BPJS Kesehatan
(kumham) BPJS Ketenagakerjaan
Akses Kepabeanan
Mendirikan RPTKA
Badan Usaha :
1. PT Notaris
2. CV, Firma
3. Koperasi
KONSEP ALUR PERIZINAN SISTEM
ONLINE SINGLE SUBMISSION
45

▪ Pelaku usaha/investor
Investor
mengajukan permohonan • PTSP
• DPM-PTSP
perizinan hanya ke Offline
• MALL PELAYANAN

Online
PUBLIK Perizinan
PTSP/DPM-PTSP • K/L

▪ Seluruh data perizinan dan SKPD


Sistem Online
Pemprov Perizinan Terintegrasi
pemenuhan persyaratan • Online Single
Submission
berusaha di K/L dan Pemda SKPD Pemkab/
Pemkot


Data Sharing
Helpdesk/Klinik
berada dalam 1 (satu)
sistem perizinan berusaha
terintegrasi secara
elektronik.

45
Wajib Registrasi Nomor
Induk Berusaha (NIB)

• Importir
• Eksportir
• Pengusaha Pengurusan
Jasa Kepabeanan (PPJK)
• Pengangkut
• Pengusaha Tempat
Penimbunan Sementara
(TPS)
• Perusahaan Jasa Titipan
(PJT)
Pengeluaran Barang Impor
Barang Barang
Bersifat Umum Listrik, Gas, Air Pipa, Transmisi

PIB Keluar
Bayar BM, Cukai
Lartas Dokap + Jaminan Lartas
dan PDRI

Keluar PIB
Bayar BM, Cukai
SPPB SPPF Berkala
dan PDRI
Pemberitahuan Impor
Pemberitahuan Impor Barang (BC 2.0)

• barang yang diimpor untuk dipakai

Pemberitahuan Impor Barang Khusus (BC 2.1)

• barang pindahan (dari luar negeri)


• barang impor melalui jasa titipan (fedex, DHL)

Customs Declaration (BC 2.2)

• barang penumpang dan awak sarana pengangkut

Kartu Identitas Lintas Batas (KILB)

• barang impor pelintas batas (Kalimantan, papua, NTB)


Invoice Invoic
e

BL
Manifes

Invoic
e
PL +
BTKI

Billing
Pengurusan PIB
PIB dibuat berdasarkan dokumen
pelengkap pabean
• Invoice, Packing List, Bill of
Lading/Airway Bill,
• dokumen pemenuhan persyaratan
Impor, dan dokumen lainnya yang
dipersyaratkan.
• dokumen pemesanan pita cukai
(untuk BKC)
Pengurusan Pabean
• Importir menghitung
sendiri bea masuk, cukai,
dan PDRI yang seharusnya
dibayar (self assestment)
• Jika pengurusan PIB tidak
dilakukan sendiri, Importir
menguasakannya kepada
PPJK
Penyampaian PIB

• Sebelum penyampaian
Inward Manifes (BC 1.1)
dengan Prenotification
• Setelah penyampaian
Inward Manifest
• Secara Berkala, untuk
barang: tenaga listrik,
barang cair, atau gas, yang
pengangkutannya
dilakukan melalui transmisi
atau saluran pipa
Penyampaian
Pemberitahuan Pabean

Bentuk Dokumen

Data Elektronik

• PDE Kepabeanan
• Media Penyimpan Data

Tulisan Diatas Formulir

Dokumen Pelengkap Pabean

• Rush Handling, Vooruistlag, Berkala


Penjaluran
Perlakuan Kepabeanan Menurut Penjaluran
Mitra
Jalur Jalur Jalur
Kepabeanan /
Hijau Kuning Merah
AEO
1. Lartas ✔ ✔ ✔ ✔
2. Hutang/Dokumen ✔ ✔ ✔ ✔
3. Cek Pembayaran ✔ ✔ ✔ ✔
4. Periksa Fisik ✔
5. Periksa Dokumen ✔ ✔
6. SPPB ✔ ✔ ✔ ✔
7. Periksa Dokumen ✔
Import Customs Clearance
Bank 11 13
(PDE)
BPN 13
Bayar Cek Pre PENJALURAN &
10 Bayar Notifikasi A SPPB 22

12
Penomoran
9 14
• Registrasi asal K/M tdk Notul
Respon Kode Validasi • Tarif (BTKI) 16
• Utang 20
Billing • Hard copy AEO/
• BC 1.1 (Preno) Hijau 17
MITA
7 PFPD Notul?
NPP 8

15
1
PIB Kuning 17
Lartas? 20 Y
reject 2 16

SPTNP/
Merah SPJK SPPJ/SPBL
flag 1
21
3 6

16
NPBL 4
Proses An. 17 Penyelesaian
A
IMPORTIR

Point SPJM/SPPF
Skep Lartas
22
5
17 IP 19

18 SPPB asal K/M


Konfirmasi BC 11
Periksa Fisik LHP

A
23 SPPB
GATE
Barang Keluar

Sistem INSW Sistem CEISA


Import Customs Clearance (Non PDE)
PENJALURAN &
6 8 Proses An.
11 Penomoran
A SPPB
Point
NTPN
5 AEO & MITA
6 12 asal K/M tdk Notul
4
cek bayar 16

Bayar Bank Lartas? Hijau PFPD Notul?


13

BPN 7 13
Kuning 16
NPBL 9
12
Y
Skep Lartas 10 SPBL/SPTNP/
Merah SPJK SPPJ/SPPB
• Registrasi
PIB • Tarif (BTKI)
1
Validasi 17
• Utang
• Hard copy
Respon kode Billing3 • BC 1.1 (Preno)
12 12

13 Penyelesaian
IMPORTIR

SPPF SPJM A
NPP 2
18
13 IP 15

14 SPPB asal K/M


A LHP
Periksa Fisik

A
SPPB 19

GATE
Barang Keluar

Sistem CEISA
ALUR PROSES DOKUMEN PADA PORTAL INSW

Transfer Dokumen
Oleh Pengguna Jasa BC- Reject

Kesalahan Data Pembayaran


Pengisian PIB/PEB TIDAK SAMA dengan PIB/PEB

NSW-Cek BC-Proses
NSW-Penerimaan Non BC- Dapat
Mandatory BC - Penerimaan
Dokumen Lartas Kepabeanan Nomor Pendaftaran
Dokumen

Ada
Lartas Ijin
Tidak Ada
Ijin NSW –
Reject
Flag 0
NSW-
NSW- Konfirmasi
Flag 1
Analyzing Point Skep Lartas

Electronicall Process (by Network System)


Manual Process
NPBL : Impor
PIB : Pemberitahuan Impor Barang NPPD : Ekspor
Petugas Portal CEISA
PEB : Pemberitahuan Ekspor Barang Analyzing Point INSW (Customs and Excise Information
NSW : National Single Window System and Automation)
PENYERAHAN DOKUMEN PELENGKAP PABEAN

Lartas oleh AP Jalur Kuning Jalur Merah


Penelitian lartas, dalam hal tidak Dilakukan penelitian dokumen Dilakukan pemeriksaan fisik
disampaikan melalui INSW sebelum pengeluaran barang

KETENTUAN PENGAJUAN

PIB dengan jalur hijau hanya wajib menyerahkan Dokap apabila diminta oleh Pejabat
Pemeriksa Dokumen untuk kepentingan penelitian
Dalam hal diperlukan untuk kepentingan penelitian dokumen, Pejabat Pemeriksa Dokumen
dapat meminta tambahan Dokap
AEO/MITA dikecualikan dari ketentuan kewajiban penyampaian Dokap dan permintaan
tambahan Dokap
Dokap dapat berupa cetakan (hardcopy) atau data elektronik (hasil pemindaian atau
data elektronik lainnya)
Penyampaian Surat Keterangan Asal dalam bentuk cetakan atau elektronik sesuai
dengan perjanjian internasional
Dokap wajib diserahkan paling lambat hari (kerja) berikutnya setelah SPJK, SPJM, atau
permintaan; sanksi tidak dilayani pengajuan dokumen berikutnya
1
kirim respon permintaan dokap
jika sangat diperlukan untuk penelitian tarif dan nilai
pabean (Importir sampaikan dokap dalam waktu 1 hari
kerja setelah tanggal permintaan)

2
teliti dan tetapkan TNP respon importir:
max 30 hari sejak tgl pendaftaran PIB: • lunasi max 60 hari sejak tgl SPTNP, serahkan
• kurang bayar → SPTNP + kode billing &/ SPPJ bukti bayar ke pejabat penagihan dan/atau
• kurang bayar (lebih 30 hari) → rekom penul sesuaikan jaminan jika vooruistlag; atau
dan/atau audit • serahkan jaminan jika mengajukan keberatan.

3
teruskan PIB ke unit pengawasan
jika barang termasuk dalam pos tarif lartas, untuk diproses lebih lanjut
JALUR KUNING
KEGIATAN PEMERIKSA DOKUMEN:

1 ditemukan indikasi
perbedaan jumlah, jenis
dan/atau pelanggaran, 1 jika lartas dan belum memenuhi
beritahukan ke unit ketentuan, terbitkan SPBL, sbg
pengawasan via SKP utk pemberitahuan dan penetapan
periksa fisik via NHI, 1x24 tarif
jam setelah pemberitahuan
tidak terbita NHI atau
terbit NHI hasil tdk ada
pelanggaran pidana

teliti data PIB dan/atau PENELITIAN & 2 jika penetapan tarif dan nilai
dokumen pelengkap PENETAPAN pabean :
• kurang bayar → terbitkan
pabean
SPTNP dan kode billing
dapat meminta tambahan • kurang jaminan → terbitkan
keterangan via SKP dalam rangka SPPJ
penelitian TNP
3 jika :
• tdk ada krg bayar
• krg bayar importir low risk
2 tidak ditemukan indikasi
non vooruistlag*
adanya perbedaan jumlah,
• krg bayar/jaminan telah
jenis dan/atau
diselesaikan
pelanggaran
SKP terbitkan SPPB
* bersamaan dg SPTNP
1 hasil pemeriksaan fisik &/
lab tdk sesuai 1 jika lartas dan belum memenuhi
ketentuan, terbitkan SPBL, sbg
unit pengawasan pemberitahuan dan penetapan
tarif
1x24 jam tdk ada
respon/penelitian lbh lanjut

teliti PIB, dokumen


2 jika penetapan tarif dan nilai
pelengkap pabean,
PENELITIAN & pabean :
LHP dan BAP Fisik • kurang bayar → terbitkan
PENETAPAN
SPTNP dan kode billing
• kurang jaminan → terbitkan
jika perlu uji lab, kirim SPPJ
contoh barang &
invoice/packing list ke 2 hasil pemeriksaan fisik &/
laboratorium lab sesuai
3 jika :
• tdk ada krg bayar
• krg bayar importir low risk
non vooruistlag*
• krg bayar/jaminan telah
diselesaikan
SKP terbitkan SPPB
* bersamaan dg SPTNP
Dokumen Pelengkap Pabean

1. Penelitian lartas (Non-


2 1 INSW)
2. Dilakukan penelitian
3 dokumen sebelum
pengeluaran barang
3. Dilakukan pemeriksaan
fisik
Pengajuan Dokumen
Pelengkap Untuk
Pengeluaran Barang
Dokumen Pelengkap Pabean
Sebagai Lampiran PIB
• PIB jalur hijau hanya wajib
menyerahkan Dokap apabila
diminta oleh Pejabat Pemeriksa
Dokumen
• Untuk kepentingan penelitian
dokumen, Pejabat Pemeriksa
Dokumen dapat meminta
tambahan Dokap
• AEO/MITA dikecualikan dari
ketentuan kewajiban
penyampaian Dokap dan
permintaan tambahan Dokap
Dokumen Pelengkap Pabean
Sebagai Lampiran PIB
• Dokap dapat hardcopy atau
softcopy (hasil pemindaian atau
data elektronik lainnya)
• Penyampaian Surat Keterangan
Asal dalam bentuk cetakan
atau elektronik sesuai dengan
perjanjian internasional
• Tidak menyerahkan, sanksi
tidak dilayani untuk pengajuan
dokumen berikutnya
Waktu
Penyampaian PIB Kantor Pabean 24/7

• Hari Berikutnya

Kantor Pabean Non 24/7

• Hari Kerja Berikutnya

Akhir Bulan Berikutnya

• PIB Berkala
PIB Berkala Impor Melalui
Pipa/Transmisi
• Importir mengajukan
permohonan kepada kepala
Kantor Pabean
• Persetujuan diberikan dalam hal
dalam jangka waktu yang
ditetapkan:
– telah memenuhi larangan
pembatasan
– jumlah dapat diukur dengan
alat ukur di bawah
pengawasan pabean
– Jenis barang tidak berubah-
ubah
PIB Berkala Melalui
Pipa/Transmisi
• Persetujuan merupakan dokumen
pelengkap pabean untuk
pengeluaran
• Impor dengan PIB berkala wajib
menyerahkan jaminan:
– senilai perkiraan jumlah BM &
PDRI pada jangka waktu berkala
– diserahkan sebelum pengeluaran
barang impor
• Pengukuran dilakukan paling sedikit 1
(satu) kali pada akhir jangka waktu
• Prosedur PIB berkala dilaksanakan
dengan pelayanan Jalur Hijau
Perubahan Data PIB

• Importir mengajukan permohonan


kepada Kepala Kantor Pabean
• Bukan Disengaja, Bukan temuan
Pejabat, dan barang masih di
Kawasan Pabean
• Perubahan PIB dilakukan dengan
persetujuan Kepala Kantor
Pabean/Pejabat yang ditunjuk
berdasarkan permohonan Importir
Pembatalan PIB

• PIB sistem PDE Kepabeanan


hanya dapat dibatalkan :
– salah kirim yaitu data PIB dikirim ke
Kantor Pabean lain dari Kantor Pabean
tempat barang dibongkar;
– pengiriman data PIB dari importasi
yang sama dilakukan lebih dari satu
kali.
• dilakukan dengan persetujuan
Kepala Kantor Pabean
berdasarkan permohonan
importir.
PEMERIKSAAN FISIK

Barang
Impor

Merah Kuning Hijau

Periksa Periksa Periksa


Fisik Dokumen Dokumen
TEMPAT PEMERIKSAAN FISIK

Tempat Tempat Tempat


Penimbunan Penimbunan Penimbunan
Sementara Berikat (TPB) Pabean (TPP)
(TPS)
PEMERIKSAAN FISIK

Oleh Pejabat Pemeriksa Fisik Oleh Analis Pemindai Peti Kemas


Pemeriksaan Fisik Dengan Pemindai Peti Kemas

• barang yang diimpor oleh importir berisiko


rendah yang terkena pemeriksaan acak;

• barang yang pengeluarannya ditetapkan jalur


merah namun hanya terdiri dari 1 (satu) jenis
barang dan 1 (satu) pos tarif,;

• barang dalam Peti Kemas berpendingin;

• barang yang berdasarkan analisis intelijen


ditetapkan untuk diperiksa melalui pemindai Peti
Kemas;

• barang peka udara; atau

• barang lainnya yang berdasarkan pertimbangan


Pejabat Bea dan Cukai
Pemeriksaan Fisik

Sistem Komputer Pelayanan

Low Risk
10%
Importir
Manajemen
S PJ M Resiko
Medium & High
30%
Risk Importir

Pemeriksaan
Mendalam
Pemeriksaan Mendalam

• jumlah dan/atau jenis barang


tidak sesuai
• indikasi ketidaksesuaian jumlah
dan/atau jenis barang
berdasarkan analisis pemindaian
Peti Kemas.
• Pemeriksaan Fisik karena
jabatan;
• terdapat informasi intelijen;
• barang Impor dalam bentuk
curah
Tingkat Pemeriksaan Fisik
Tingkat Kategori Jumlah
Diperiksa
Pemeriksaan Kemasan Kemasan
10% dari Jumlah Kemasan, Min
≤ 5 Peti Kemas
2 Kemasan
10% Peti Kemas
10% dari Jumlah Peti Kemas,
(sepuluh > 5 Peti Kemas
Min 1 Peti Kemas
persen)
Sesuai Jumlah 10% dari Jumlah Kemasan, Min
Kemasan
Kemasan 2 Kemasan
30% dari Jumlah Kemasan, Min
≤ 5 Peti Kemas
2 Kemasan
30% Peti Kemas
30% dari Jumlah Peti Kemas,
(tiga puluh > 5 Peti Kemas
Min 1 Peti Kemas
persen)
Sesuai Jumlah 30% dari Jumlah Kemasan, Min
Kemasan
Kemasan 2 Kemasan
Pemeriksaan dilaksanakan sampai dipenuhinya tujuan
Mendalam
pemeriksaan fisik
Proses Pemeriksaan Fisik
Metode Penetapan Nilai Pabean
• Nilai Transaksi barang
Metode I impor

• nilai transaksi Barang


Metode II Identik

• nilai transaksi Barang


Metode III Serupa

Metode Penerapan
Metode IV • Metode Deduksi
dilakukan secara
hirearki berurutan
Metode V • Metode Komputasi

• Data Yang Tersedia


Metode VI didaerah pabean
TATA CARA PENELITIAN & PENETAPAN NILAI PABEAN
(PMK-160/2010 yo PMK-34/2016)

Dikecualikan : penetapan NP dilakukan jk ada bukti nyata/data


PIB • IP low risk obyektif terukur, tdp perbedaan pembayaran BM
• MITA
1 • Importir khusus penelitian NP dilakukan jika reimpor,
Penelitian via penul/audit pemeriksaan fisik acak, brg impor tertentu

5 OK

2 7 8
OK 4 tdk ada
uji uji OK Metode I
penelitian wajar (Nilai Transaksi
wajar
NP diterima)
sama /
selisih
▪ Jual beli? DBNP II lebih
DBNP I kurang (identik) besar?
▪ Syarat NT (identik) tdk >5%?
▪ Perlu +/+
▪ Perlu -/- tdk ada / tdk OK
▪ LHP?
tdk
OK
10 Info ke P2 dan Audit
Low Risk
tdk 13
OK 15
OK ya teliti
Medium INP
9
DNP
6 Konsultasi
11 DNP
uji
High Risk 2/5 hk
profil 3/5 hk tdk 14
12
tdk OK
17
Very High 16
LPPNP
Metode
3
II – VI SPTNP
Penelitian Tarif dan Nilai Pabean

Penelitian diselesaikan dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh)


hari sejak tanggal pendaftaran PIB
PIB yang diajukan oleh AEO dan/atau MItra Utama Kepabeanan
penelitian tarif dan nilai pabean hanya dilakukan apabila PIB yang
dilakukan pemeriksaan fisik jumlah dan/atau jenis barang tidak sesuai.
• SPPB : Surat Persetujuan Pengeluaran Barang
• SPBL : Surat Penetapan Barang Larangan dan/atau Pembatasan
• SPTNP : Surat Penetapan Tarif dan Nilai Paean
• SPPJ : Surat Penetapan Penyesuaian Jaminan
Untuk importir profil risiko rendah, selama lartas oke, SPTNP dapat
diterbitkan bersama SPPB
Diterbitkan oleh
Pejabat Peneliti
Dokumen
Dasar Penetapan:
- LPPT
- LPPNP

Dikirimkan ke
importir melalui SKP
▪ Berfungsi sebagai ijin
pengeluaran barang dari
Kawasan Pabean

▪ Harus sesuai dengan


petikemas/kemasan yang
akan dikeluarkan

▪ Jalur Hijau langsung


diterbitkan SPPB

▪ Jalur Merah/Kuning, SPPB


terbit setelah kekurangan
pungutan dilunasi

85
Ketentuan Lain-Lain

• Impor BKC wajib dilunasi • PIB yang belum mendapatkan


cukainya sebelum PIB nopen dan PIB yang telah
didaftarkan mendapatkan nopen (dalam
• Pengeluaran Sebagian hal tertentu) dapat dibatalkan
diberikan untuk sebagian berdasarkan persetujuan
barang yang tidak terkena Kepala Kantor Pabean
lartas atau telah memenuhi • Bila SKP yang beroperasi secara
ketentuan lartas penuh belum ada, pelayanan
• Barang Impor Eksep, PIB kepabeanan dilakukan dengan
semula dapat digunakan paling SKP di Kantor Pabean
lambat 60 (enam puluh) hari
sejak tanggal SPPB
Eskpor Kembali
Barang impor yg masih ada di DALAM Kawasan Pabean dapat
di ekspor kembali :

• Tidak sesuai pesanan


• tidak boleh diimpor karena adanya perubahan peraturan
• salah kirim
• rusak
• tidak dapat memenuhi persyaratan impor dari instansi
teknis.

tidak berlaku apabila barang tersebut telah diajukan PIB dan


telah dilakukan pemeriksaan fisik barang dengan hasil
kedapatan jumlah dan/atau jenis barang tidak sesuai
PEMBAYARAN
BEA MASUK,
CUKAI DAN
PAJAK DALAM
RANGKA IMPOR
Pembayaran BM

Tunai Sebelum Penyampaian PIB

Sebelum akhir Bulan


Pembayaran berikutnya, atau hari kerja
sebelumnya (akhir bulan libur)

Importasi tgl 1 Nov – 20 Des,


Berkala dibayar maks 20 Des atau hari
kerja sebelumnya (bila libur)

importasi 20 Des - 31 Des


dilakukan pembayaran biasa
Nilai Pabean
• Nilai Pabean dihitung berdasarkan incoterm Cost Insurance Freight (CIF).
• Nilai Pabean untuk penghitungan BM, Cukai dan PDRI adalah nilai
transaksi dari barang yang bersangkutan.
• Nilai transaksi merupakan harga yang sebenarnya dibayar atau yang
seharusnya dibayar oleh pembeli kepada penjual atas barang yang dijual
untuk diekspor ke dalam Daerah Pabean ditambah dengan biaya-biaya
dan/atau nilai-nilai yang harus ditambahkan sepanjang belum termasuk
dalam harga
• Apabila tidak dapat ditentukan berdasarkan nilai transaksi, maka nilai
pabean ditentukan secara hierarki berdasarkan: nilai transaksi barang
identik; nilai transaksi barang serupa; metode deduksi; metode
komputasi; atau tata cara yang wajar dan konsisten
Incoterm 2020
Incoterm 2020
Freight
• Adalah nilai dari biaya transportasi brg impor ke dalam daerah
pabean yg sebenarnya dibayar atau yg seharusnya dibayar pd
dokumen pengangkutan (B/L atau AWB)

Dalam hal biaya transportasi :


• belum termasuk dalam nilai transaksi
• bukti nyata/data obyektif & terukur besaran biaya transportasi
tdk tersedia, maka biaya transportasi ditetapkan sbg berikut :
• Pengangkutan Laut :
• 5% x FOB eks ASEAN
• 10% x FOB eks Asia non ASEAN atau Australia
• 15% x FOB selain diatas
• Pengangkutan Udara : ditentukan berdasarkan tarif IATA
Asuransi

• Adalah biaya penjaminan pengangkutan brg dari


tempat ekspor di luar negeri ke tempat impor dalam
daerah pabean.

Dalam hal biaya asuransi :

• belum termasuk dalam nilai transaksi; dan


• bukti nyata/data yg obyektif & terukur biaya
asuransi tdk tersedia
• maka besaran biaya asuransi = 0,5% x CFR.
NDPBM / Kurs Pajak

MPN G2 MPN Non Elektronik


Saat Penyerahan PIB Saat pembayaran

• Impor biasa, Impor Sementara dan • Impor biasa dan impor biasa dgn
impor: Listrik, Cair, Gas melalui menggunakan jaminan Terus
Trasnmisi/pipa menerus

Saat pendaftaran PIB


Saat Penyerahan Dokap
• Terdapat pembebasan, impor
• Rush Handling, Vooruistlag, pembebasan dgn Jaminan Terus
Truckloosing menerus, Pembayaran berkala

Saat Penetapan Tarif/Nilai Pabean tanggal jaminan diserahkan


• Official Assesment utk Barang • terdapat penyerahan jaminan yang
Penumpang, Pos dan Kiriman berlaku 1 kali
NDPBM / Kurs Pajak

• Nilai Tukar dari mata uang asing


tidak tercantum dalam Keputusan
Menteri
• Nilai Tukar yang digunakan sebagai
PIB
nilai dasar penghitungan bea masuk Skep
NDPBM
adalah Nilai Tukar spot harian
Kurs
valuta asing yang bersangkutan di USD
di BI
pasar internasional terhadap Dollar
Amerika Serikat yang berlaku pada
penutupan hari kerja sebelumnya
NDPBM / Kurs Pajak

• mata uang asing yang digunakan


lebih dari satu, maka Nilai Tukar
USD
yang digunakan sebagai nilai
dasar penghitungan bea masuk
merupakan hasil konversi dari 2 USD
(dua) atau lebih mata uang asing
ke salah satu mata uang asing
SGD
yang diberitahukan
Tarif / Pembebanan

Advalorum Tarif berdasarkan % dari Nilai Pabean


Tarif Bea
Masuk
Tarif berdasarkan dari Jumlah rupiah
Spesifik
per satuan barang

Klasifikasi dan pembebanan barang Impor


berlaku ketentuan pada saat PIB mendapat
NOMOR PENDAFTARAN di Kantor Pabean
Rumus Perhitungan

Nilai Pabean

• CIF X NDPBM (kurs pajak)

Bea Masuk, BM Tambahan

• Nilai Pabean X Tarif BM → (advalorum)


• Jumlah Barang X Tarif per satuan Barang → (spesifik)

Cukai

• (Nilai Pabean dalam Rp + BM) X Tarif Cukai → (advalorum)


• Jumlah BKC X Tarif Cukai per satuan Barang → (spesifik)

PPN, PPnBM, PPh

• (Nilai Pabean + BM + BM Tambahan + Cukai) X Tarif Pajak


BM Spesifik
Gula

• Rp 550/kg, Rp 790/kg (PMK-110/2006 jo PMK-233/2008)

Beras

• Rp 450/kg (PMK-65/2011)

Film

• Rp 21.450/mnt (PMK-90/2011)
Bea Masuk Tambahan
Anti Dumping

• Harga Ekspor di dalam daerah pabean lebih murah daripada harga


normal barang tersebut di negara asal

Imbalan

• adanya subsidi yang diberikan oleh pemerintah di negara asal terhadap


barang yang diekspor

Tindakan Pengamanan (safeguards)

• adanya lonjakan impor secara absolut / relatif terhadap barang sejenis


atau barang yang secara langsung bersaing

Pembalasan

• dikenakan terhadap negara yang memperlakukan barang ekspor dari


Indonesia secara diskriminatif
Barang Kena Cukai

•Sigaret Kretek •Cerutu


HASIL •Sigaret Putih •Rokok Daun
TEMBAKAU •Sigaret kelembak •Hasil tembakau lainnya
menyan

•Bir •Wine & Brandy


•Shandy •Cider
MMEA
•Anggur Obat •Whisky
•Arak •Vodka, gin & genever

•Etil Alkohol hasil Penyulingan


ETIL Kadar Alkohol Tinggi (95% s.d 96%)
ALKOHOL •Etil Alkohol hasil Fermentasi Kadar
alkohol relatif rendah ( < 40%)
TARIF PAJAK DALAM RANGKA IMPOR (PDRI)

▪ 10% (hasil alam tdk dikenakan)


PPN ▪ HASIL TEMBAKAU : 9,1% (PMK-207/2016)
▪ FILM CERITA, 10% x 12 jt per COPY

Bervarisasi, tarif tergantung tingkat


PPnBm kemewahan brg

▪ 10% → Barang tertentu -kiriman- (tanpa API maupun dengan API)


PPh ▪ 7,5% → Barang tertentu lainnya, termasuk penumpang/ASP (tanpa API
Psl 22 maupun dengan API)
(PMK-34/2017) ▪ 0,5% → Kedelai, Gandum, Tepung Terigu, tanpa API 7,5%
▪ 2,5% → Bukan Barang tertentu dengan API
▪ 7,5% → barang yang tidak dikuasai dari harga jual lelang

-- tidak punya NPWP, PPh dikenakan 2x lipat --


Tarif BM Advalorum

• Bea Masuk = Nilai Pabean X NDPBM X Tarif Pembebanan BM


• Impor Mesin Bubut dengan Nilai Pabean USD $ 200, NDPBM
USD $ 1 = Rp 10.000/USD, Tarif 10%
• BM = USD $ 200 X Rp 10.000/USD X 10%
• BM = Rp 200.000,00
Tarif BM Spesifik
• Bea Masuk = Jumlah Satuan Barang X Pembebanan BM Per-
Satuan Barang
• Impor Beras 150.000 kg, Nilai Pabean USD $ 10.000,
NDPBM USD $ 1 = Rp 10.000/USD, Tarif Rp 450/kg
• BM = 150.000 kg X Rp 450/kg
• BM = Rp 67.500.000
Contoh Perhitungan

PT. ABC di Jakarta mengimpor dari


Jepang, 100 sets Air Conditioner,
merek: X, dengan harga CIF USD $
10.000, Pos tarif 8415.10.10 dengan
tarif BM 15%, PPN 10%, PPh 2,5%,
NDPBM USD 1.- = Rp 9.000/USD
Contoh Perhitungan

PT. Dewa Mabuk di Jakarta mengimpor


dari Singapore, 2.000 Liter Bir Hitam
merek: Z, dengan harga CIF USD $ 20.000,
Pos tarif 2203.00.11 dengan tarif BM Rp
14.000 /liter, Tarif Cukai Bir Hitam Rp
40.000/liter, PPN 10%, PPh 2,5%, NDPBM
USD 1 = Rp 10.000/USD
Contoh Perhitungan

PT. XYZ di Jakarta mengimpor dari Jepang


dgn PIB 000756 Tgl. 8 Agustus 2019 , 150 ton
Flat-rolled Steel, dengan harga CIF USD $
150.000, NDPBM USD 1.- = Rp 9.000/USD,
Pos tarif 7210.61.11, BM 20%, PPN 10%, PPh
2,5% dan tarif BM Tindakan Pengamanan
(safeguard) Permenkeu No
147.1/PMK.011/2018 tgl 7 Juli 2018, Tarif
sbb :
• Tahun I Rp 4.998.784/Ton
• Tahun II Rp 4.315.161/Ton
• Tahun III Rp 3.629.538/Ton
Jawab Perhitungan
Nilai Pabean = CIF X NDPBM
= …………………… x ……………………. = Rp …………………………
BM = Tarif BM X Nilai Pabean
………..% x ……………………….. = Rp ………………………
Permenkeu Tgl 7 Juli 2016, dan PIB Tgl 8 Agustus 2017, maka menggunakan Tarif BM safeguard
tahun ke ……. Dengan tarif Rp ………………………/Ton, maka perhitungan BM safeguard menjadi
BM Tambahan = Tarif X Jumlah Satuan Barang (tahun ke…..)
…………………… X ………………. ton
Rp …………………. Pembulatan → Rp …………….
PPN = % X (Nilai Pabean + BM + BM Tambahan)
…….% x (Rp …………………. + Rp ………………. + Rp ………………….)
Rp …………………………. Pembulatan → Rp …………….
PPh = % X (Nilai Pabean + BM + BM Tambahan)
………. % x (Rp …………………….... + Rp ……………………………. + Rp ………………………….)
Rp …………………
Kekurangan Bayar

• Jika hasil penelitian menemukan kekurangan SPTNP (Notul)


BM, cukai & PDR akan diterbitkan Surat
Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean
(SPTNP) Pembayaran atau
Penyerahan Jaminan
• SPTNP atas jalur merah / jalur kuning, SPPB
terbit setelah:
Permohonan
– Dilunasi kekurangan BM, cukai, PDRI, Keberatan
dan/atau Sanksi Administrasi
– Diserahkan jaminan jika diajukan
keberatan Keputusan
• Keberatan terhadap penetapan Pejabat
diajukan paling lama 60 (enam puluh) hari
Pelunasan dan/atau
sejak tgl penetapan. Banding
BARANG PINDAHAN
Barang Pindahan

Definisi Syarat
• Barang-barang keperluan • berdomisili di luar negeri
rumah tangga milik orang berturut-turut (minimal 1
yang semula berdomisili di thn)
luar negeri, kemudian • Bukan barang dagangan dan
dibawa pindah ke dalam kendaraan bermotor
negeri • Tiba bersama-sama pemilik
• Bebas Bea Masuk dan Pajak atau paling lama 3 (tiga)
Dalam rangka Impor bulan sesudah/sebelum
pemilik barang ybs tiba di
Indonesia
Proses Pengajuan Pembebasan

Pemberitahuan Pabean

PIBK (BC 2.1.)

Lampiran Pemberitahuan

Daftar rincian jumlah, jenis, Surat keterangan dan/atau dokumen


perkiraan nilai pabean atas barang terkait (KIMS / KITAS / Surat
pindahan yang ditandasyahkan Keterangan Belajar, Fotokopi Paspor)
BARANG
KIRIMAN
Barang Kiriman
• Adalah barang yang dikirim melalui
Penyelenggara Pos. Penyelenggara
Pos
• Penyelenggara Pos adalah suatu
badan usaha yang menyelenggarakan
pos sesuai dengan ketentuan Penyelenggara Perusahaan Jasa
peraturan perundang-undangan. Yang Ditunjuk Titipan (PJT)

• Pos adalah layanan komunikasi


tertulis dan/atau surat elektronik, PT. Pos DHL, Fedex, TNT,
Indonesia UPS, JNE, dll.
layanan paket, layanan logistik,
layanan transaksi keuangan, dan
layanan keagenan pos untuk
kepentingan umum.
Fasilitas Pembebasan

Non-BKC → Bebas Bea Masuk

• Nilai Pabean Maks. FOB USD 3


• Lebih dari USD 3, seluruh nilai barang
terkena BM dan PDRI

BKC → Bebas BM + Cukai + PDRI

• 40 Batang Sigaret
• 10 Batang Cerutu
• 40 Gram Tembakau Iris
• 350 Mililiter MMEA
Kelebihan BKC → dimusnahkan
Pengelompokan Barang Kiriman
Nilai Barang Kategori Dokumen Tarif Keterangan
CN (HAWB)/
Bukan Lartas Official Assessment
≤ USD 3 Daftar BEBAS
(Bebas)
Lartas CN (HAWB)

Badan Usaha, Non


CN (HAWB) 7,5 % Official Assessment
Badan Usaha
USD 3 < NILAI ≤
USD 1500 Non Badan Usaha* PIBK
MFN Self Assessment
Badan Usaha PIB

Non Badan Usaha* PIBK


Self Assessment
> USD 1500 Badan Usaha, MFN
Penangguhan, Tarif PIB
Preferensi

*) Non badan usaha seperti barang keperluan perwakilan negara asing, badan
internasional, yayasan, dan lembaga non usaha lainnya
Pungutan Impor Barang Kiriman

USD 3 ≤ FOB ≤
FOB ≤ USD 3 USD 1.500 < FOB
USD 1.500
• Dokumen CN • Dokumen CN • PIB/PIBK
• BM Bebas • BM 7,5%, buku 0% • BM tarif MFN (tarif
• PPN 10% • PPN 10% Umum)
• PPh Impor Tidak • PPh Impor Tidak • PPN dan PPh tarif
dipungut dipungut yang berlaku
• Kecuali: Tas,
sepatu, Produk
tekstil
Pungutan Impor Barang Kiriman
USD 3 ≤ FOB ≤ USD 1.500
TAS SEPATU PRODUK TEKSTIL
Pos 4202 Bab 64 Bab 61, 62, 63
• BM • BM • BM
✓ 4202.21.00 = 15% ✓ 6402.91.10 = 10% ✓ 6302.32.10 = 15%
✓ 4202.11.90 = 17,5% ✓ 6402.12.00 = 15% ✓ 6204.11.00 = 20%
✓ 4202.32.00 = 20% ✓ 6402.20.00 = 30% ✓ 6105.20.10 = 25%
• PPN 10% • PPN 10% • PPN 10%
• PPh 7,5 – 10% • PPh 7,5 – 10% • PPh 7,5 – 10%
PROSES BISNIS: PIBK

Bayar BM dan PDRI SPBL BK SPTNP


Bank

KURANG
Billing LARTAS BAYAR
Online

NOMOR PENELITIAN NILAI


PIBK SKP DAN SPPB
Penyelenggara PABEAN, TARIF,
IMPOR TANGGAL
PIBK LARTAS
Pos

NPBL BK LARTAS

RESPON CEK STATUS


PIB PENERIMA
FLAG
RESPON PERIKSA
BC 1.1 CEK BC 1.1

PERIKSA
LHP
FISIK
X-RAY

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Kewajiban BM dan PDRI
• Penyelenggara Pos bertanggung
jawab atas kewajiban membayar BM,
cukai, dan/atau PDRI impor Barang
Kiriman
• Dalam hal pemberitahuan berupa
PIBK atau PIB, Penerima Barang
bertanggung jawab atas kewajiban
pembayaran BM, cukai, dan/atau
PDRI
• Pemeriksaan fisik dilakukan secara
selektif: hasil scan mencurigakan;
uraian barang tidak jelas, atau scan
tidak tersedia
Kewajiban BM dan PDRI

▪ Pejabat BC menetapkan Tarif & NP,


menghitung BM dan PDRI
▪ penundaan pembayaran BM, cukai,
dan/atau PDRI paling lama :
✓ 60 hari sejak tanggal penetapan
utk Pos yg ditunjuk dg
menyerahkan corporate
quarantee secara terpusat
✓ 3 hari sejak tanggal penetapan
utk PJT dg menyerahkan
jaminan tunai, Jaminan bank,
atau customs bond
Pengeluaran Barang
• Pengawasan dan pelayanan kepabeanan atas
impor Barang Kiriman dilaksanakan di
Kawasan Pabean atau tempat lain yang
diperlakukan sama dengan tempat
penimbunan sementara.
• Tujuan pengeluaran dari barang kiriman,
dapat juga untuk tujuan impor sementara,
diangkut ke TPS di kawasan pabean di Kantor
Pabean lainnya, ditimbun di TPB, dan re-
ekspor.
• Pejabat yang menangani barang kiriman
dapat meminta data dan konfirmasi kepada
penerima barang dalam rangka penetapan.
Contoh Perhitungan
Terdapat impor barang kiriman melalui udara.
Nama penerima adalah Mrs. Cendolia dengan
alamat Jl. Mangga Tiga No. 13 Jakarta Pusat,
dimana yang bersangkutan belum memiliki
NPWP.
Kiriman tersebut berasal dari China dengan
nama pengirim Mr. ChinChou berupa: 1 (satu)
unit Handphone merek samsung S7 Edge
dengan harga USD 400,- dan 1 (satu) unit Tablet
Samsung Galaxy Tab S3 dengan harga USD 350,-
Biaya freight dan asuransi sebesar USD 90,-.
Diketahui kurs pajak yang berlaku per USD 1 =
Rp 13.200. Hitunglah pungutan yang harus
dibayar apabila Mrs. Cendolia menggunakan
Consingment Note
Barang Penumpang / ASP
Barang Penumpang dan
Awak Sarana Pengangkut
• Barang Pribadi Penumpang atau Barang Pribadi
Awak Sarana Pengangkut merupakan barang
yang tiba bersama, sebelum atau setelah
kedatangan Penumpang atau Awak Sarana
Pengangkut
• paling lama 30 (tiga puluh) hari sebelum
kedatangan, dan/atau 60 (enam puluh) hari
setelah kedatangan yang menggunakan sarana
pengangkut laut
• paling lama 30 (tiga puluh) hari sebelum
kedatangan dan/atau 15 (lima belas) hari setelah
tiba, untuk yang menggunakan sarana
pengangkut udara
Fasilitas Pembebasan

Penumpang Awak Sarana Pengangkut

Bea Masuk Bea Masuk


• Penumpang Nilai Pabean Maks • Penumpang Nilai Pabean Maks
FOB USD $ 500/Orang FOB USD $ 50.00/Orang

Bea Masuk + Cukai + PDRI Bea Masuk + Cukai + PDRI


• 200 Batang Sigaret • 40 Batang Sigaret
• 25 Batang Cerutu • 10 Batang Cerutu
• 100 Gram Tembakau Iris • 40 Gram Tembakau Iris
• 1 Liter MMEA • 350 Miliiter MMEA
• Kelebihan → dimusnahkan • Kelebihan → dimusnahkan
Jenis Barang Penumpang

Personal Use
barang pribadi
Penumpang /awak Sarkut
yang dipergunakan /
dipakai untuk keperluan
pribadi termasuk sisa
perbekalan
Jenis Barang Penumpang

Non – Personal Use


• barang impor yang dibawa oleh
Penumpang/Awak Sarkut selain
barang pribadi → barang komersial
• jenis, sifat dan jumlah tidak wajar
untuk pribadi
• diimpor untuk diperjualbelikan
• barang contoh
• akan digunakan sebagai bahan baku
atau bahan penolong untuk industri
• akan digunakan tujuan selain
pemakaian pribadi
Penetapan Pejabat Beacukai

Personal Use Non – Personal Use


• Menetapkan tarif BM sesuai
• Menetapkan tarif BM tarif yg berlaku umum (MFN)
untuk seluruh barang • Menetapkan Nilai Pabean
sebesar 10% sesuai dengan metode I – VI
• Menetapkan Nilai secara hierarki
Pabean dari jumlah nilai • Menggunakan PIBK (BC 2.1)
keseluruhan barang
dikurangi pembebasan
(USD 500 / USD 50)
• Menggunakan CD (BC
2.2)
Latihan Soal

Seorang penumpang pesawat terbang yang datang dari Singapore tiba di


bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Yang bersangkutan mencantumkan
dalam Customs Decraration (BC 2.2) membawa:
• 5 (lima) pieces tas tangan untuk oleh-oleh terbuat dari bahan kombinasi
kulit dan plastik dengan harga di invoice USD 50/pcs.
• 2 (dua) potong baju wanita dewasa (baru) tanpa bukti pembelian. Pejabat
Bea dan Cukai menetapkan harga baju wanita tersebut total USD 1,200
Informasi tambahan didapat :
• Untuk tas tangan Tarif BM 15%, PPN 10%
• Untuk baju wanita Tarif BM 25%, PPN 10%
• NDPBM: Rp 13,500.00/USD.
Hitunglah Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor yang haus dibayar oleh
penumpang!
• berupa Barang Pribadi dengan melebihi

Jalur Merah batas pembebasan nilai pabean dan/atau


jumlah BKC
• berupa hewan, ikan, dan tumbuhan
termasuk produk-2 nya
• berupa narkotika, obat-obatan, senjata,
amunisi, bahan peledak, benda/publikasi
pornografi
• berupa uang dan/atau instrumen
pembayaran senilai Rp 100.000.000
(seratus juta rupiah) atau lebih
• berupa Non Personal Use (Barang
Dagangan)
Pemberitahuan Pabean

Customs Declaration (BC 2.2)


• untuk barang keperluan pribadi penumpang (personal use)
• Barang penumpang yg masuk lost & found

PIBK (BC 2.1)

• untuk barang non-personal use


• barang yg tiba sebelum atau setelah ketibaan penumpang

Pembawaan uang tunai ke Luar Daerah Pabean (BC 3.2)

• Barang Pribadi berupa Uang Tunai Rupiah keluar daerah pabean Rp


100.000.000,00 (seratus juta rupiah) atau lebih, atau mata uang asing
yang nilainya setara dengan itu
Barang Pelintas Batas

• Pelintas Batas adalah


penduduk yang berdiam
atau bertempat tinggal
dalam wilayah perbatasan
negara
• memiliki kartu identitas
(KILB) yang dikeluarkan oleh
instansi yang berwenang
• melakukan perjalanan lintas
batas di daerah perbatasan
melalui Pos Pengawas Lintas
Batas
Pemasukan Barang Oleh Setiap Pelintas
Batas Diberikan Pembebasan Bea Masuk

No. Asal Negara Batas Nilai Pabean (FOB) Jangka Waktu


1. Papua Nugini USD 300.00 Per bulan
2. Malaysia RM 600.00 Per bulan
3. Filipina USD 250.00 Per bulan
4. Timor Leste USD 50.00 Per hari
Pemberitahuan Pabean
• Setiap Pelintas Batas yang
membawa barang impor
wajib memiliki Kartu
Identitas Lintas Batas (KILB)
• dan dibuatkan Buku Pas
Barang Lintas Batas (PPLB)
• Pelintas Batas yang tidak
dapat menunjukkan KILB
tidak diberikan pembebasan
bea masuk
FORMAT KILB

140
PAS LINTAS BATAS

141
KEMUDAHAN
DAN
FASILITAS
IMPOR
Impor Sementara

Pengertian Syarat
Impor Sementara adalah pemasukan
• tidak akan habis dipakai;
barang impor ke dalam Daerah Pabean
• mudah dilakukan identifikasi;
yang benar-benar dimaksudkan untuk
diekspor kembali dalam jangka waktu • tidak mengalami perubahan bentuk;
paling lama 3 (tiga) tahun • tujuan penggunaan barang jelas;
• terdapat dokumen pendukung.
Impor Sementara
Pembebasan
a. barang pameran atau pekan raya;
b. barang peragaan atau demonstrasi;
c. barang pertunjukan umum, olah raga, dan
perlombaan;
d. kemasan yang digunakan secara berulang-ulang
maupun tidak;
e. kapal wisata (yacht) asing yang digunakan sendiri
oleh wisatawan
Impor Sementara
Pembebasan
f. barang untuk Diperbaiki, Direkondisi, Diuji, dan/atau Dikalibrasi;
g. binatang hidup untuk pertunjukan umum, olahraga, perlombaan, pelatihan,
pejantan, dan/atau penanggulangan gangguan keamanan;
h. barang untuk penanggulangan bencana alam, kebakaran, kerusakan
lingkungan, atau gangguan keamanan dan untuk tujuan kemanusiaan atau
sosial;
i. barang kegiatan TNI dan POLRI;
j. kapal yang diimpor oleh perusahaan pelayaran niaga nasional;
Impor Sementara
Pembebasan
k. pesawat dan mesin pesawat yang diimpor oleh perusahaan penerbangan
nasional, termasuk helikopter;
l. barang pribadi penumpang dan barang pribadi awak sarana pengangkut;
m. barang pendukung untuk proyek pemerintah yang dibiayai dengan
pinjaman atau hibah dari luar negeri;
n. sarana pengangkut yang tidak dipergunakan untuk pengangkutan dalam
Daerah Pabean; dan/atau
o. petikemas dan perlengkapannya yang tidak digunakan untuk
pengangkutan dalam Daerah Pabean.
Impor Sementara
Keringanan
• mesin dan peralatan untuk
kepentingan produksi atau
pengerjaan proyek infrastruktur;
• barang yang digunakan untuk
melakukan perbaikan; atau
• barang yang digunakan untuk
melakukan pengetesan atau
pengujian
Sinergi dengan DJBC dan Direktorat Jenderal Pajak
Mengakomodasi keperluan Ditjen Pajak terkait pengenaan PPN Jasa atas barang
sewa. Dlm pengaturan telah membedakan treatment BKP (barang kena pajak) dan
JKP (jasa kena pajak)
Impor Sementara
Pembebasan Keringanan
menyerahkan • membayar :
jaminan : • BM = 2% X lama (bulan) X BM
• BM Total
• PPN dan PPnBM
• PPN atau PPnBM;
• PPH Pasal 22
• menyerahkan jaminan :
• BM sisa = BM Total – BM
dibayar
• PPh Pasal 22
Permohonan Izin Impor Sementara
dilampiri + rincian barang;
+ pelabuhan masuk; pemenuhan persyaratan ✓
+ lokasi penggunaan; tujuan penggunaan ✓
+ tujuan penggunaan;
+ jangka waktu. dokumen yang dilampirkan ✓
penetapan jangka waktu ✓
1 Permohonan
Portal penetapan nilai pabean & klasifikasi ✓
Pengguna Melakukan
Jasa 3
penelitian
Importir 2
5.a Penyampaian
Permohonan 4
Kantor
Impor Pabean
Sementara Keputusan:
Pemasukan
Terima /
Penyampaian tolak
Realisasi impor
5 Keputusan
(PIB) paling lama 3
bulan sejak KMK
Impor sementara

Kantor
5.b
Pabean
Persetujuan Izin disampaikan Pengawas
kepada Kantor Pabean Pengawas
sebagai dasar melakukan pengawasan
Pemberitahuan Impor Barang
Impor
Sementara

SKP Impor Sementara


telah terintegrasi dengan
1 Realisasi impor CEISA Impor
dilakukan dengan
penyampaian PIB Kantor
3 Melakukan:
Impor Pabean ✓ penelitian dokumen
Pemasukan ✓ Pemeriksaan fisik
Importir ✓ Pembayaran dan/atau
2
✓ Penyerahan jaminan

Persetujuan pengeluaran barang 4


Hasil
Sesuai pemeriksaan
Diserahkan unit
pengawasan untuk Tidak
Persetujuan pengeluaran barang, jika rekomendasi sesuai
✓ Tidak ada tindak pidana
✓ Membayar barang yg tidak termasuk SKep
Soal Impor Sementara
PT. Sentul International mengimpor
sementara mobil gokart mesin bensin
untuk perlombaan:
• Pos tarif 8703.21.10 dengan BM 50%,
PPN 10% dan PPh 7,5%
• Nilai FOB USD 200.000, Freight
Singapura-Jakarta USD 1.500, asuransi
dibuka di Singapore dengan nilai USD
500
• Mobil tersebut dipakai selama 2 minggu
dan akan dikembalikan ke negara asal
setelah pemakaian
• NDPBM USD 1 = Rp 12.000
• Hitunglah jaminan yang harus
dipertaruhkan.
Jawab Impor Sementara
Nilai Pabean = CIF X NDPBM
(USD 200.000 + USD 1.500 + USD 500) x Rp. 12.000
Rp 2.424.000.000

BM = Tarif BM X Nilai Pabean


50% x Rp 2.424.000.000 = Rp 1.212.000.000

PPN = % X (Nilai Pabean + BM)


10% x (Rp 2.424.000.000 + Rp 1.212.000.000) = Rp 363.600.000

PPh = % X (Nilai Pabean + BM)


7,5% x (Rp 2.424.000.000 + Rp 1.212.000.000) = Rp 272.700.000

Total Jaminan = BM + PPN + PPh


Rp 1.212.000.000 + Rp 363.600.000 + Rp 272.700.000
Rp 1.848.300.000
Soal Impor Sementara
PT. Manut Utama mengimpor sementara
Tower Crane dari Malaysia untuk proyek
pembuatan jembatan di Madura
• Pos tarif 8426.20.00 dengan tarif BM 5%,
PPN 10% dan PPh 2,5%
• CNF USD 175.000,-. Insurance dibuka
didalam negeri
• Mesin tersebut akan sewa selama 8 bulan
dan akan dikembalikan ke negara asal
setelah pemakaian
• NDPBM USD 1 = Rp 12.000
• Hitunglah pungutan yang harus dibayar dan
jaminan yang harus dipertaruhkan
Jawab Impor Sementara
Nilai Pabean = CIF X NDPBM
(USD 175.000 + USD 0 → polis dalam negeri) x Rp. 12.000
Rp 2.100.000.000

BM total = Tarif BM X Nilai Pabean


5% X Rp 2.100.000.000 = Rp 105.000.000
BM dibayar = 2% X bulan X BM Total
2% X 8 X Rp 105.000.000 = Rp 16.800.000
BM Dijaminkan = BM total - BM dibayar
Rp 105.000.000 - Rp 16.800.000 = Rp 88.200.000

PPN Dibayar = % X (Nilai Pabean + BMtotal)


10% x (Rp 2.100.000.000 + Rp 105.000.000) = Rp 220.500.000

PPh Dijaminkan = % X (Nilai Pabean + BMtotal)


2,5% x (Rp 2.100.000.000 + Rp 105.000.000) = Rp 55.125.000
Pemeriksaan Fisik
• dilakukan pemeriksaan fisik pada saat:
o dimasukkan ke dalam Daerah Pabean,
o diajukan perpanjangan
o diekspor kembali
o dan sewaktu-waktu untuk
memastikan pemenuhan ketentuan
yang terkait dengan izin Impor
Sementara
• dikecualikan terhadap barang impor
sementara yang dimasukkan oleh
Importir Mitra Kepabeanan
Perpanjangan Jangka Waktu Izin Impor Sementara
AEO dan MITA, dilakukan
berdasarkan manajemen risiko Jika KMK awal JKP :
harus ada surat
Pemeriksaan keterangan
fisik [SKTJLN] Kepala Kantor
Pengajuan
Pabean
Permohonan
Penelitian
+ atau
memutuskan
+ dokumen
melalui SKP dokumen PPN dipungut

Disetujui : KMK Perpanjangan Ditolak : Surat Penolakan

Membayar BM dan/atau menyesuaikan jaminan, Barang harus diekspor kembali paling lambat 30 hari
paling lambat 30 hari terhitung sejak berakhirnya terhitung sejak berakhirnya jangka waktu izin impor
jangka waktu izin impor sementara sebelumnya. sementara sebelumnya.

Barang harus Barang harus


Lewat Lewat 30 hari
diekspor kembali diekspor kembali
30 hari belum re-ekspor
& &
Dikenakan Sanksi Dikenakan Sanksi
KMK Perpanjangan keterlambatan keterlambatan
“ terlambat ”
“ tidak berlaku ” re-ekspor re-ekspor
Perpanjangan Impor Sementara
+ 30 hari untuk ++ 30 hari jangka waktu
Jatuh Tempo klaim jaminan
realisasi ekspor kembali

Penyegelan
Belum melakukan
penyesuaian
Diterima • SKEP perpanjangan tidak
Waktu Penyesuaian berlaku
Pengajuan • “Terlambat”
Permohonan Keputusan • SPSA
Perpanjangan • Penegahan [ BDN–BMN ]

Ditolak
Barang belum
Waktu Re-ekspor
dire-ekspor
• “Terlambat”
• SPSA
• Penegahan [ BDN–BMN ]
Pemberitahuan Ekspor Barang Impor Sementara

1 Ekspor kembali
Kantor
dilakukan dengan
Pabean
penyampaian PEB Pemasukan
Importir

3 Melakukan:
Impor ✓ penelitian dokumen
Ekspor Sementara
Ekspor kembali dapat ✓ Pemeriksaan fisik
dilakukan di Kantor Pabean 2 SKP Impor Sementara
pemasukan atau di Kantor telah terintegrasi dengan
Pabean lain CEISA Ekspor

Realisasi
Ekspor
Kantor kembali
Pabean
Pengawas
Penyelesaian Impor Sementara Dengan Diekspor Kembali

+ 30 hari untuk ++ 30 hari jangka waktu


Jatuh Tempo klaim jaminan
realisasi ekspor kembali

Barang ada Barang belum


Surat dire-ekspor
Pemberitahuan / • Penyegelan • “Terlambat”
PEB • Tunggu re-ekspor • SPSA
• Penegahan
[ BDN–BMN ]

Barang tidak ada


• Pencairan Jaminan
• SPSA

Surat Barang belum


Pemberitahuan / dire-ekspor
PEB
• Penyegelan Penegahan [ BDN–BMN ]
• “Terlambat”
• SPSA
Penyelesaian Impor Sementara Selain dg Ekspor Kembali
Tujuan Tertentu ✓ Wajib perizinan impor
✓ Membayar:
a. diperlukan untuk pengerjaan proyek
• BM terutang ,
pemerintah;
• PDRI terutang ,
b. mengalami kerusakan berat dalam
• sanksi sebesar 100% BM
penggunaan;
c. hilang tanpa ada unsur kesengajaan;
d. barang Impor Sementara digunakan untuk ✓ dibebaskan dari kewajiban membayar
tujuan lainnya berdasarkan pertimbangan BM
Direktur Jenderal atau Pejabat Bea dan Cukai ✓ dibebaskan dari kewajiban membayar
yang ditunjuk kekurangan BM, dalam hal barang Impor
Sementara diberikan keringanan BM
✓ tidak dipungut PPN dan/atau PPN dan
Fasilitas Pembebasan (Masterlist)
PPnBM
Tujuan Hibah yang Diberikan kepada ✓ dikecualikan dari pemungutan PPh; dan
Pemerintah Pusat ✓ tidak dikenai sanksi administrasi berupa
denda.
Force Majeur
Keadaan Memaksa (Force Majeure)
+
✓ dikecualikan dari ketentuan barang dibatasi untuk diimpor
Penyelesaian Impor Sementara dg Selain Diekspor Kembali
Persyaratan
Tujuan Tertentu 1. surat keterangan dari instansi pemerintah pemilik
proyek
2. surat keterangan dari surveyor yang menyebutkan
barang rusak berat dan faktor penyebabnya
3. surat keterangan kehilangan dari Kepolisian Negara
Republik Indonesia; dan/atau
4. bukti yang mendukung penggunaan tujuan lainnya

Pengajuan
Permohonan Hibah [masterlist] 1. KMK mengenai pembebasan BM atas hibah barang
Penelitian Impor Sementara kepada pemerintah pusat;
+ dokumen dokumen
melalui SKP 2. surat keterangan dari pemberi hibah/bantuan di luar
negeri (gift certificate atau memorandum of
understanding) kepada pemerintah pusat; dan
3. izin dari instansi teknis terkait [lartas].

Force Majeur Pernyataan tertulis dari:


1. BNPB, untuk bencana alam;
2. POLRI, untuk huru-hara, kebakaran, dan kecelakaan
darat;
3. KNKT, untuk keadaan kecelakaan laut dan udara; atau
4. Kementerian Pertahanan atau TNI, untuk keadaan
perang
Impor Sementara Dengan Carnet

• Istanbul Convention [Convention On Temporary Admission /


Konvensi Tentang Pemasukan Sementara] => terminology
pemasukan sementara
• Dokumen Carnet bagi barang impor sementara => seperti
paspor bagi orang
• Carnet berlaku secara internasional [bagi negara-negara yang
menerapkan pada peraturan nasionalnya]
❑ MELIPUTI ATA CARNET DAN CPD CARNET
PENGERTIAN (PASAL 2)

❑ ATA Carnet (Admission Temporaire/Temporary


Admission Carnet) adalah dokumen pabean
internasional yang diterima sebagai Pemberitahuan
Pabean dan juga berfungsi sebagai jaminan yang
berlaku secara internasional serta digunakan untuk
KRITERIA selain sarana pengangkut
barang-barang keperluan
CARNET BARANG
dengan tujuan untuk dikendarai.
(PASAL 7)

❑ CPD Carnet (Carnet de Passages en Douane) adalah


dokumen pabean internasional yang diterima sebagai
Pemberitahuan Pabean dan juga berfungsi sebagai
jaminan yang berlaku secara internasional serta
digunakan untuk sarana pengangkut dengan tujuan
untuk dikendarai
(PASAL 7)
Khusus prosedur ekspor yang dimaksudkan untuk diimpor
kembali dalam jangka waktu tertentu:
ada tambahan lembar utama (counterfoil) dan carik (voucher)
PENGERTIAN pada CPD Carnet untuk kepentingan pemeriksaan pabean.
(PASAL 7)

KRITERIA
BARANG
CARNET
Masa berlaku CPD Carnet paling lama 12
bulan dan dapat diperpanjang paling lama 12
bulan
(PASAL 8)
Masa berlaku ATA Carnet paling lama 12
bulan dan tidak dapat diperpanjang
PENGERTIAN
(PASAL 8)

KRITERIA
BARANG
CARNET
❑ SYARAT BARANG
1. tidak akan habis dipakai
2. mudah dilakukan identifikasi
3. tidak mengalami perubahan bentuk secara
PENGERTIAN
hakiki kecuali berubah sebagai akibat dari
penyusutan yang wajar karena
penggunaannya

❑ TUJUAN PENGGUNAAN
1. untuk keperluan pertunjukan atau KRITERIA
BARANG
digunakan dalam pameran, pekan raya,
CARNET
pertemuan atau kegiatan sejenis
2. untuk peralatan profesional
3. untuk tujuan pendidikan, ilmu
pengetahuan, atau kebudayaan
4. untuk keperluan pribadi wisatawan dan
barang yang diimpor untuk tujuan
olahraga
5. untuk tujuan kemanusiaan
6. sebagai sarana pengangkut

(PASAL 3)
❑ DIBERIKAN PEMBEBASAN BEA MASUK DAN PAJAK DALAM RANGKA IMPOR

❑ TIDAK WAJIB MEMENUHI


PENGERTIAN KETENTUAN LARANGAN DAN PEMBATASAN, KECUALI DITENTUKAN

LAIN OLEH PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

(PASAL 2)

KRITERIA
BARANG
CARNET
PIHAK YANG TERKAIT

1. PEMEGANG CARNET
• Orang (dan badan hukum) yang menggunakan dokumen Carnet (ATA atau CPD)
untuk melakukan ekspor atau impor sementara atas barang tertentu dengan
tujuan tertentu
2. NIGA (National Issuing and Guaranteeing Association)
• Dikenal sebagai Lembaga Penerbit dan Penjamin Carnet Nasional. NIGA dimiliki
setiap negara yang menjalankan prosedur carnet

3. LEMBAGA PENJAMIN INTERNASIONAL


• Yaitu lembaga yang bertanggung jawab sebagai induk organisasi yang
mengelola rantai jaminan carnet internasional

4. ADMINISTRASI PABEAN/BEA DAN CUKAI


Luar
Impor Sementara NIGA
Negeri Asing
Permohonan
+ Jaminan

ATA/CPD
Carnet
Carnet holder

Dalam Periksa fisik


+ dokumen DJBC
Negeri ATA/CPD
Carnet
Sesuai
ATA/CPD
Carnet holder Carnet
4
Luar
Impor Sementara NIGA
Negeri Asing
Permohonan
+ Jaminan

ATA/CPD
Carnet
Carnet holder

Dalam Periksa fisik


+ dokumen DJBC
Negeri ATA/CPD
Carnet

ATA/CPD
Carnet holder Carnet
4
PENYELESAIAN
IMPOR SEMENTARA RE-EKSPOR
CARNET

JANGKA WAKTU REEKSPOR:


pertunjukan/pameran 6 bulan
alat profesional 12 bulan
pendidikan 12 bulan
Keperluan pribadi wisatawan
dan olahraga 12 bulan
kemanusiaan 12 bulan

sarana pengangkut
Segera setelah
komersil kegiatan selesai
baik secara terus menerus maupun tidak dalam pribadi 6 bulan
setiap periode 12 (dua belas) bulan

PASAL 14 & 15
PENYELESAIAN
IMPOR SEMENTARA RE-EKSPOR
CARNET

JANGKA WAKTU REEKSPOR:


pertunjukan/pameran 6 bulan
Perpanjangan jangka waktu reekspor alat profesional 12 bulan
berdasarkan persetujuan kepala kantor
pabean terdekat pendidikan 12 bulan
Keperluan pribadi wisatawan
dan olahraga 12 bulan
kemanusiaan 12 bulan

Perpanjangan jangka waktu sarana pengangkut


reekspor tidak melebihi masa Segera setelah
berlaku carnet dan barang tidak komersil kegiatan selesai
dapat digunakan
pribadi 6 bulan

PASAL 15
Luar
Negeri

Dalam
Periksa fisik
Negeri ATA/CPD
Carnet
Selesai
3 +Sesuai
dokumen DJBC

Penggunaan di
Indonesia
ATA/CPD
Carnet holder Carnet
Luar
Negeri

Dalam
Periksa fisik
Negeri ATA/CPD
Carnet 3 + dokumen DJBC

ATA/CPD
Carnet holder Carnet
Selesai
Penggunaan di
Indonesia
PENYELESAIAN
IMPOR SEMENTARA RE-EKSPOR
CARNET

impor untuk dipakai


SELAIN
RE-EKSPOR dilunasi BM + PDRI

dimusnahkan RUSAK PARAH KARENA


KECELAKAAN / FORCE MAJEUR

dimasukkan ke kawasan perdagangan bebas


dan pelabuhan bebas

dimasukkan ke customs warehouse

menggunakan prosedur transit


PASAL 18, 19 & 20
PENYELESAIAN
IMPOR SEMENTARA RE-EKSPOR
CARNET

BUKTI REALISASI EKSPOR DAPAT BERUPA:

ATA CPD
CARNET fotokopi ATA Carnet yang telah CARNET surat keterangan lokasi
diberi persetujuan pemasukan (certificate of location) yang
barang di negara asal atau disetujui oleh otoritas di negara
negara tujuan lokasi barang berada

dokumen pembuktian lain


fotokopi CPD Carnet yang telah
yang dapat memberikan
diberi persetujuan pemasukan
informasi bahwa barang telah
barang di negara asal atau
keluar dari Daerah Pabean
negara tujuan
(Pasal 22)

dokumen pembuktian lain yang


dapat memberikan informasi
bahwa barang telah keluar dari
Daerah Pabean (Pasal 24)
SKEMA KLAIM ATA CARNET
Masa
Berlaku
Dokumen Carnet
Berakhir
Jangka
Waktu
Re-ekspor Jaminan Final
Berakhir
Klaim Tunai
atas Penyelesaian
atau SPSA
Jaminan
Realisasi
impor

6 9

JANGKA WAKTU
RE-EKSPOR + MASA PEMBUKTIAN
MASA PEMBUKTIAN I
Perpanjangan Ijin TERAKHIR
Reekspor
TERLAMBAT MERE-EKSPOR (DENDA 100% BM)

PASAL 21
SKEMA KLAIM CPD CARNET
MasaBerlaku
Dokumen Carnet
Berakhir

Jangka
Waktu
Re-ekspor
Berakhir Klaim Final
atas Jaminan Penyelesaian
Tunai Atau SPSA
Jaminan
Realisasi
impor

12 15 27

JANGKA WAKTU
RE-EKSPOR +
Perpanjangan MASA PEMBUKTIAN I MASA PEMBUKTIAN
Ijin Reekspor TERAKHIR

TERLAMBAT MERE-EKSPOR (DENDA 100% BM)

PASAL 23
1-17

To Be Detached/ Retained By Customs



Semua manusia akan musnah,
kecuali orang yang berilmu..
Orang Berilmu akan musnah,
kecuali orang yang beramal..
Orang yang beramal akan
musnah, kecuali yang iklash…

Imam Al-Ghazali

Anda mungkin juga menyukai