Anda di halaman 1dari 5

MODUL PRAKTIKUM

TATA LETAK DAN PENANGANAN BAHAN

ACARA 4 : METODE CRAFT

OLEH :
KORDINATOR MATA KULIAH
TIM ASISTEN

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
Acara 3
Metode CRAFT
Latar Belakang
Sejak tahun 1983 teknik CRAFT (Computerized Relative Allocation of
Facilities Techniques) bertujuan untuk meminimumkan biaya perpindahan
material, dimana biaya perpindahan material didefenisikan sebagai aliran
produk, jarak dan biaya unit pengangkutan. CRAFT awalnya
dipresentasikan oleh Armour dan Bufa. CRAFT merupakan contoh
program tipe teknik Heuristic yang berdasarkan pada interpretasi
Quadratic Assignment dari program proses layout, yaitu mempunyai
kriteria dasar yang digunakan meminimumkan biaya perpindahan
material, dimana biaya ini digambarkan sebagai fungsi linier dari jarak
perpindahan.
CRAFT memerlukan input yang berupa biaya perpindahan material. Input
biaya perpindahan berupa biaya per satuan perpindahan per satuan jarak
(ongkos material handling per satuan jarak/OMH per satuan jarak).
Asumsiasumsi biaya perpindahan material adalah sebagai berikut:
1. Biaya perpindahan tidak tergantung (bebas) terhadap utilisasi peralatan.
2. Biaya perpindahan adalah linier terhadap panjang perpindahan.
Untuk setiap pertukaran, CRAFT menghitung ongkos transportasinya.
Pertukaran yang menghasilkan ongkos terbesar akan dipilih
atau dicetak dalam tata letak. Prosedur ini berlanjut sampai tidak ada lagi
pertukaran lokasi yang menghasilkan ongkos lebih kecil dari ongkos tata
letak saat ini. CRAFT hanya dapat melayani pertukaran sampai 40
departemen.
CRAFT merupakan sebuah program perbaikan. Program ini mencari
perancangan optimum dengan melakukan perbaikan tata letak secara
bertahap. CRAFT mengevaluasi tata letak dengan cara mempertukarkan
lokasi departemen. Perubahan antar departemen diharapkan dapat
mengurangi biaya perpindahan material. Selanjutnya CRAFT membuat
pertimbangan pertukaran departemen untuk tata letak yang baru, dan ini
dilakukan secara berulang-ulang sampai menghasilkan tata letak yang terbaik
dengan mempertimbangkan biaya perpindahan material.
CRAFT membangun sebuah tata letak akhir dengan perbaikan bagian dari
tata letak awal melalui beberapa iterasi sampai pada layout terakhir, dan tata letak
akhir ini diperoleh tergantung pada tata letak awal. Departemen dummy adalah
departemen yang tidak mempunyai aliran terhadap departemen lain tetapi meliputi
sebuah area spesifik. Departemen dummy antara lain dapat digunakan untuk hal-
hal sebagai berikut:
a. Mengisi bangunan yang bersifat umum atau tidak beraturan.
b. Menggambarkan area yang tetap di dalam fasilitas dimana departemen
tidak dapat dialokasikan, yaitu tangga elevator, ruang istirahat, tempat alat-
alat service dan lain-lain.
c. Menyatakan ruang ekstra dalam fasilitas.
d. Membantu dalam mengevaluasi lokasi gang dalam tata letak.
Ketika departemen dummy digunakan untuk menyatakan sebuah
departemen tidak berubah-ubah posisinya maka lokasi departemen harus dibuat
tetap. Keuntungan lain, CRAFT mengizinkan pengguna untuk menetapkan lokasi
beberapa departemen (dummy atau departemen lainnya). CRAFT mampu untuk
menyesuaikan departemen nonrectangular (tidak berbentuk kotak) atau
departemen yang tidak beraturan ditempatkan dimanapun yang diinginkan.
Kriteria penukaran data inti pada CRAFT adalah:
1. Kriteria pertukaran
a. Departemen yang menjadi kandidat untuk pertukaran dua atau tiga
departemen harus memenuhi paling sedikit satu dari kriteria berikut ini:
b. Departemen harus memiliki perbatasan yang sama.
c. Departemen harus memiliki ukuran atau area yang sama.
d. Departemen harus memiliki kedua perbatasan yang sama pada ketiga
departemen.
2. Data input (masukan)
Data masukan yang dibutuhkan oleh CRAFT yaitu :
a. Tata letak awal
b. Data aliran material (From to chart)
c. Data ongkos perpindahan (Move cost chart)
d. Jumlah dan lokasi dari departemen yang tetap atau tidak ikut
dipertukarkan.

Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari Praktikum Metode CRAFT adalah :
1. Memperbaiki layout industri
2. Meminimalisir biaya material handling

Langkah-langkah Kerja
Adapun langkah-langkah analisa Metode CRAFT adalah :
A. Cara Menginstall Program Excel Add Ins
1. Buka program Excel Layout
2. Jika muncul pemberitahuan, pilih Enable Macros
3. Selanjutnya, pilih menu bar Add ins
4. Pilih menu File, kemudian pilih New Blank Workbook / Ctrl+N

B. Langkah Kerja pada Excel Layout


1. Pilih opsi _New Layout dari menu Add Ins dengan melakukan klik
pada OM_IE
2. Berikan Nama proyek, jumlah departemen, jumlah titik tetap dan
ukuran jarak. Lalu OK
3. Sel-sel berwarna kuning tidak boleh diubah karena
mengandung formula atau jumlah yang ditetapkan oleh
program. Sel-sel data dengan latar belakang putih dapat diubah.
4. Data departemen dimasukkan pada baris 16 lembar kerja (sheet).
- Kolom B lembar kerja excel memuat nama-nama departemen
- Kolom C lembar kerja excel menunjukkan huruf F (Fix) atau V
(Variable). Huruf F berarti departemen diperbaiki di lokasi atau
urutan, sedangkan huruf V berarti lokasi atau urutan
departemen dapat bervariasi dalam mencari yang optimal
- Kolom D merupakan luas bidang yang dinyatakan dalam meter
persegi
5. Selanjutnya, pada Flow Matrix diisikan dengan data frekuensi
perpindahan
6. Cost Matrix merupakan data biaya persatuan jarak setiap
departemen. Dalam kondisi awal nilainya adalah 1, dimana
diasumsikan bahwa memiliki biaya penanganan yang sama
antar departemen namun nilai tersebut dapat dirubah.
7. Apabila semua data sudah diinput maka klik tombol pada
bagian atas yang berwarna merah Define Facility.
C. Mendefinisikan Fasilitas
Setelah melakukan klik pada Define Facility, maka akan tersaji kotak
dialog yang ditunjukkan dibawah ini.
1. Untuk membuat lembar kerja dengan metode CRAFT maka pilih
Traditional Craft
2. Lalu pilih solusi yang akan digunakan. Sequential dapat bekerja secara
otomatis dalam menentukan tata letak. Sedangkan leave blank membuat tata
letak setiap departemen secara manual.
3. Terdapat 2 cara pengukuran jarak antar departemen yaitu Rectilinier dan
Euclidean. Rectilinier merupakan jarak yang diukur mengikuti jalur tegak
lurus, sering digunakan karena mudah perhitungaannya serta mudah
dimengerti. Sedangkan Euclidean merupakan jarak yang diukur lurus antara
pusat fasilitas satu dengan pusat fasilitas yang lain.
4. Setelah kotak dialog sudah terisi maka klik Ok
5. Selanjutnya, pada leave blank perlu diisi terlebih dahulu sesuai dengan
jumlah dan luasan setiap departemen.
6. Lalu klik pada Evaluate yang berfungsi untuk memberi warna berbeda
secara otomatis setiap departemen.
7. Klik Solve dan pilih stop at each improvement. Maka program akan secara
otomatis melakukan iterasi tata letak yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai