Disusun Oleh :
Kelompok : 1 (Satu)
Kelas :A
FAKULTAS TEKNIK
2021 M / 1443 H
BAB I
PENDAHULUAN
Area Alocation Diagram merupakan lanjutan dari ARC. Dalam ARC telah
diketahui kesimpulan tingkat kepentingan antar aktivitas dengan demikian berarti
bahwa ada sebagian aktivitas harus dekat dengan aktivitas yang lainnya dan ada
juga sebaliknya. Atau dapat dikatakan bahwa hubungan antar aktivitas
mempengaruhi tingkat kedekatan antar tata letak aktivitas tersebut. Kedekatan tata
letak aktivitas tersebut ditentukan dalam bentuk Area Alocation Diagram. Adapun
dasar pertimbangan dalam prosedur pengaloaksian area ini adalah sebagai berikut:
▪ Aliran produksi, material, peralatan
▪ ARC, informasi aliran, aliran personil, hubungan fisikal
▪ Tempat yang dibutuhkan
▪ ARD
AAD ini merupakan lanjutan penganalisaan tata letak setelah ARC, maka
sesuai dengan persoalan ARC diatas maka dapat dibuat AAD-nya. AAD merupakan
template secara global informasi yang dapat dilihat hanya pemanfaatan area saja,
sedangkan gambar visualisasi secara lengkap dapat dilihat pada template yang
merupakan hasil akhir dari penganalisaan dan perencanaan tata letak pabrik. Tujuan
dari AAD adalah untuk merancang penyusunan unit-unit ruangan yang diperlukan
setiap kegiatan kerja secara menyeluruh dengan cara seefisien mungkin.
Perhitungan jarak antar mesin i dan mesin j dengan dua titik pusat yang berbeda
adalah:
4. The best of Pair Wise or Three Way Interchanges (Pemilihan yang terbaik
antara pertukaran 2 departemen dan 3 departemen).
CRAFT membangun sebuah tata letak akhir dengan perbaikan bagian dari
tata letak awal melalui beberapa iterasi sampai pada layout terakhir, dan tata letak
akhir ini diperoleh tergantung pada tata letak awal. Departemen dummy adalah
departemen yang tidak mempunyai aliran terhadap departemen lain tetapi meliputi
sebuah area spesifik. Departemen dummy antara lain dapat digunakan untuk hal-
hal sebagai berikut:
1. Kriteria pertukaran
abcdefghijklmnopyz
00 menunjukkan pencetakan hanya untuk tata letak awal dan tata letak
hasil iterasi terakhir
mn = jumlah departemen atau bagian yang letaknya tetap atau tidak dapat
diubah
b. Departemen B ditulis 02
c. Departemen C ditulis 26
d. Departemen AA ditulis 27
e. Departemen MM ditulis 39
f. Departemen NN ditulis 40
Setiap satua luas dari tata letak awal memerlukan segi empat penuh, diubah dengan
menambahkan departemen bayangan (dummy) sehingga dicapai tata letak yang
membentuk segi empat (rectangular). Setiap departemen tidak boleh terpecah.
BAB III
PENGOLAHAN DATA
Mulai
Input:
Luas Lantai Aktivitas Utama &
Pendukung
ARD Kantor
ARD Produksi
ARD Gabungan
Merancang Area Allocation Diagram (AAD) Merancang Area Allocation Diagram (AAD)
Kantor Produksi
Analisis
Kesimpulan
Output:
AAD Kantor
AAD Produksi
AAD Gabungan
Selesai
Tata Letak Faslitas berdasarkan Uji
Software WinQSB
Gambar 3. 1 Flowchart
Bedasarkan flowchart diatas dapat disimpulkan bahwa:
• Input: luas lantai (kantor, produksi, gabungan), ARC (kantor, produksi, dan
gabungan), dan ARD (kantor, produksi, gabungan)
• Proses:
➢ Membuat Area Allocation Diagram (AAD) kantor yang bertujuan
untuk mengetahui gambaran dari rancangan ARC bagian kantor
➢ Membuat Area Allocation Diagram (AAD) produksi yang bertujuan
untuk mengetahui gambaran dari rancangan ARC bagian produksi
➢ Membuat Area Allocation Diagram (AAD) gabungan yang
bertujuan untuk mengetahui gambaran dari rancangan ARC bagian
gabungan
➢ Merancang tataletak fasilitas seluruh bagian (kantor, produksi,
gabungan) dengan menggunakan software WinQSB, dan metode
CRAFT dengan tujuan memberikan usulan tataletak fasilitas.
• Output: menghasilkan ADD (kantor, produksi, gabungan), dan rancangan
tataletak fasilitas
X X X X C C C B B M M M M N N N
X X X
TAMAN X C CSTAFF HRD C B B HRD
MANAJER M M M IT
MANAJER M N NSTAFF IT N
X X X X C C C B B M M M M N N N
E E E E C C C A A A A A J J K STAFF PURCHASING
K
E E STAFF MARKETING
E E D D A A A
DIREKTUR UTAMAA A J MANAJER KEUANGAN
J K K
E E E E D MANAJER PEMASARAN
D A A A A A J J L L
G G G G D D F F L STAFF ACCOUNTING
L
G G DIVISI ENGINERING
G G H H H F FACTORY MANAGER
F L L
G G G G H H PRODUKSI H
DIVISI F F R R R R
O O RUANGRARSIP
LOBBY O H H H P P
RUANG RAPAT P R R R
RUANG
O O O H H H R R R R
Q RUANG TUNGGU
Q TAMU I I I
W I I I
W
POS SATPAM I DIVISI QUALIITY
I QONTROL
I (QC)
W I I I
I I I
U U U V TOILET T TEMPAT T
WUDHU S S
TOILET PRIA MUSHOLA
U U U V WANITA S S
1. Bagian Kantor
TERKOMPUTERISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1
2 X X X X C C C B B M M M M N N N
3 X X X X C C C B B M M M M N N N
4 X X X X C C C B B M M M M N N N
5 E E E E C C C A A A A A J J K K
6 E E E E D D A A A A A J J K K
7 E E E E D D A A A A A J J L L
8 G G G G D D F F L L
9 G G G G H H H F F L L
10 G G G G H H H F F R R R R
11 O O O H H H P P P R R R R
12 O O O H H H R R R R
13 Q Q I I I
14 W I I I
15 W I I I
16 W I I I
17 I I I
18 U U U V T T S S
19 U U U V S S
2. Bagian Produksi
TERKOMPUTERISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1
2 1 2 3 4
3 V
4 U
5 T W
6 A A A A A A F F F F F F F F G G G G
7 A A A A A A F F F F F F F F E E E H
8 A A A A A A F F F F F F F F E E E I
9 A A A A A A F F F F F F F F E E E K
10 A A A A A A B B D D D D L
11 A A A A A A C C C C C C D D D D O
12 A A A A A A C C C C C C D D D D
13 A A A A A A C C C C C C D D D D
14 A A A A A A C C C C C C D D D D
15 A A A A A A C C C C C C J
16 X X C C C C C C R
17 X X S M
18 Y Y Y Y N P P P
19 Y Y Y Y Q Q Q Q
20 Y Y Y Y
21 Y Y Y Y
22 Y Y Y Y
23 Y Y Y Y
24 Y Y Y Y
25 Y Y Y Y
26 Y Y Y Y
3. Bagian Gabungan
TERKOMPUTERISASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1
2 I I I I J J J J K K K L
3 I I I I J J J J K K K O O O O
4 I I I I J J J J K K K O O O O
5 I I I I P P P P K K K O O O O
6 I I I I F F Q O O O O
7 I I I I G A A A M
8 N H A A A
9 C A A A
10 D A A A
11 E E A A A
12 B B
13 B B
14 B B
15 B B
16 B B