Oleh :
Kelompok 5 – Akuntansi D Malam 2021
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2023
“Aspek Teknis dan Produksi”
Adapun faktor utama yang dapat mempengaruhi pemilihan lokasi diantaranya adalah :
a. Letak pasar. Letak pasar menjadi pertimbangan utama jika produk atau jasa yang
akan dihasilkan dari pendirian usaha baru itu adalah termasuk jenis barang yang harus
mudah dijangkau oleh pelanggannya atau agar dapat segera melayani pembelinya.
b. Sumber bahan baku. Pertimbangannya adalah dari sisi proses proses produksi dan
biaya angkut.
c. Fasilitas angkutan. Adanya fasilitas angkutan umum untuk memudahkan
pengangkutan produk ke pasar sasaran. Seperti ketersediaan kereta api,
truk/anggutanjalan rayaangkutan melalui sungai (air)dan angkutan melalui
udaraKetersediaan alternatif angkutan ini akan sangat membantu dalam proses
pemilihan lokasikarena sasaran produksi adalah mengasilkan produk yang
berkualitasdibutuhkan oleh pelanggandan dapat segera mungkin sampai kepada
pelanggan di passar sasaran.
d. Ketersediaan tenaga kerja terampil. Ketersediaan tenaga terampil juga nerupakan
bagian penting lain yang terkadang perlu dipertimbangkan, mengingat bahwa
produk/jasa yang akan dihasilkan itu harus produk/jasa yang berkualitas dan
dibutuhkan oleh pelanggan di pasar sasaran.
e. ketersediaan listrik, air, telepon. Sarana penunjang, seperti listrikairdan telepon
akan membawa pengaruh positif karena tidak perlu menyediakan sendiri sarana
tersebut, dan jika sarana ini ada dan tersedia dalam jumlah yang cukup maka akan
didapat efisiensi dalam proses produksi yang akan dilakukan.
Dalam menganalisis lokasi, harus dilakukan analisis kuantitatif terlebih dahulu dilengkapi
dengan analisis kualitatif agar pilihan lokasi memenuhi harapan. Beberapa metode
evaluasi alternatif lokasi, yaitu (Helmi, 2006: 130-131) :
1. Metode Pemeringkat Faktor (The Factor Rating Method)
Merupakan metode penentuan lokasi yang menekankan tujuan pada proses
identifikasi biaya yang sulit untuk dievaluasi. Dilakukan melalui npengkonversian
data-data yang sifatnya kualitatif menjadi data kuantitatif. Faktor Rating dilakukan
melalui prosedur :
a. Memberi bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan lokasi
b. Mengalikan bobot faktor-faktor yang dipertimbangkan tersebut dengan penilaian
(skor) dari lokasi yang dipilih
c. Memilih bobot yang paling tinggi untuk ditentukan sebagai lokasi yang dipilih.
2. Analisis Titik Impas Lokasi (Locational Break Event Analysis)
Merupakan suatu analisis biaya volume untuk membuat perbandingan
alternatif-alternatif lokasi. Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi berbeda-
beda dikarenakan lokasi yang berbeda, maka perusahaan dapat membandingkan biaya
antara alternatif lokasi dimana biaya yang paling rendah/murah dipilih sebagai lokasi
perusahaan dan diperhatikan pula tingkat kapasitas yang diproduksi. Kemudian dicari
titik impas (Location Break Event Point) dengan menyamakan biaya di 2 lokasi
alternatif dengan tingkat kapasitas produksi yang sama.
D. Layout Pabrik
Layout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fasilitas
yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Layout dirancang berkenaan dengan
produk, proses, sumber daya manusia, dan lokasi sehingga dapat tercapai efisiensi
operasi.
Heryanto dalam Helmi (2006) menyatakan bahwa pemilihan layout biasanya
didasarkan pada dua hal, yaitu jenis produk dan volume poduksi. Dalam hal ini, ada tiga
jenis tata letak (layout) ;
1. Layout Proses atau Fungsional
Merupakan salah satu model tata letak yang berkaitan dengan proses produksi
dengan volume rendah dan variasi tinggi sehingga mesin-mesin dan peralatan yang
mempunyai fungsi yang sama dikelompokkan dalam satu tempat tertentu.
2. Layout Produk
Dalam model tata letak ini, mesin dan perlengkapan disusun berdasarkan urutan
operasi yang diperlukan untuk produk yang dibuat. Biasanya, dalam model ini
perusahaan memproduksi satu jenis produk secara terus menerus dalam jumlah yang
besar.
3. Layout Kelompok
Pada model tata letak kelompok dibuat pemisahan daerah/tempat serta
kelompok mesin yang membuat serangkaian komponen yang memerlukan
pemrosesan sama. Setiap komponen diselesaikan ditempat tersebut. Layout kelompok
dibagi menjadi lini produksi (tempat pembuatan komponen) dan lini perakitan
(peletakan komponen yang dipabrikasi pada sekumpulan stasiun kerja).
Untuk menentukan layout yang baik maka perusahaan perlu menentukan hal- hal berikut:
a. Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan. Dengan mengetahui tentang pekerja, peralatan
dan mesin yang dibutuhkan, maka kita dapat menentukan Layout dan penyediaan
tempat atau ruangan untuk setiap komponen tersebut.
b. Peralatan untuk menangani material atau bahan. Alat yang digunakan juga sangat
tergantung pada jenis material atau bahan yang dipakai, misalnya deker dan kereta
otomatis untuk memindahkan bahan.
c. Lingkungan dan estetika. Keleluasaan dan kenyamanan tempat kerja juga mendasari
keputusan tentang Layout, seperti jendela, sirkulasi ruang udara.
d. Arus informasi. Pertimbangan cara terbaik untuk memindahkan informasi atau
melakukan komunikasi juga perlu dibuat.
e. Biaya perpindahan antara tempat pekerjaan yang berbeda. Pertimbangan disini lebih
ditekan pada tingkat kesulitan pemindahan alat dan bahan.
Contoh untuk Layout peralatan pabrik, faktor-faktor yang menjadi pertimbangan sebagai
berikut:
a. Produk yang dihasilkan
b. Kebutuhan terhadap ruangan
c. Urutan produksi
d. Jenis dan berat peralatan/mesin
e. Aliran bahan baku
f. Udara dan cahaya di ruangan
g. Pemeliharaan, dan
h. Fleksibilitas (kemudahan berpindah-pindah)
https://id.scribd.com/document/541040846/Makalah-Aspek-Teknis-Operasi-Skb-Kel-4
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-sunan-ampel-surabaya/
aquaculture/contoh-kasus-aspek-teknis-dan-teknologi/69601210
https://id.scribd.com/document/408243144/MAKALAH-ASPEK-TEKNIS-DAN-
TEKNOLOGI-docx
https://www.academia.edu/41692423/
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_dalam_Aspek_Teknis_Operasi
https://id.scribd.com/document/526114874/Kelompok-1-Alat-Analisis-Aspek-Teknis