Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS KELAYAKAN USAHA

“Aspek Teknis dan Produksi”

Dosen Pengampu : Yenny Verawaty., SE.,MM

Oleh :
Kelompok 5 – Akuntansi D Malam 2021

1. Ni Kadek Dwi Yunita Lestari (2102622010290 / 24)


2. Ni Luh Dyah Asmirawati (2102622010291 / 25)
3. Ni Luh Putu Suniantari (2102622010292 / 26)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
DENPASAR
2023
“Aspek Teknis dan Produksi”

A. Pengertian Aspek Teknis


Aspek teknis/operasi disebut juga sebagai aspek produksi bagi beberapa kalangan.
Penentuan kelayakan terhadap aspek teknis sangat penting sebelum dijalankannya suatu
usaha atau bisnis. Apabila aspek teknis/operasi tidak dianalisis dengan baik, maka bisa
berakibat fatal bagi usaha yang dijalankan. Karena di aspek teknis/operasi ini menyangkut
tentang teknis/operasi suatu usaha, seperti menentukan lokasi usaha, dimensi produksi,
tata letak (layout), peralatan dan juga mesin-mesin usaha.
Jadi dapat disimpulkan analisa dari aspek teknis/operasi ialah menganalisa
terlebih dahulu sebelum menjalankan suatu usaha dengan matang dan bijak, dalam
menentukan lokasi perluasan produksi dan juga mesin-mesin serta alat yang akan
digunakan nantinya.

B. Penentuan Lokasi Pabrik


Sebelum memulai suatu bisnis, hal pertama yang dipikirkan adalah lokasi dimana
bisnis akan dijalankan. Kesalahan dalam penentuan lokasi bisnis akan berdampak pada
kerugian, namun sebaliknya pemilihan lokasi bisnis yang tepat akan mendatangkan
keuntungan. Bagi Perusahaan Manufaktur, letak pabrik sebagai tempat proses produksi
perlu dianalisis secara seksama karena sangat berpengaruh terhadap banyak aspek, seperti
biaya lokasi yang menentukan murah atau mahalnya harga produk, tergantung pula pada
jarak, serta kemampuan pasar yang berujung pada laba yang dihasilkan. Sedangkan bagi
perusahaan jasa biasanya diletakkan dekat pasar karena bahan dikumpulkan dari berbagai
tempat dan diproses menjadi satu unit (Helmi, 2006:128).

Adapun faktor utama yang dapat mempengaruhi pemilihan lokasi diantaranya adalah :
a. Letak pasar. Letak pasar menjadi pertimbangan utama jika produk atau jasa yang
akan dihasilkan dari pendirian usaha baru itu adalah termasuk jenis barang yang harus
mudah dijangkau oleh pelanggannya atau agar dapat segera melayani pembelinya.
b. Sumber bahan baku. Pertimbangannya adalah dari sisi proses proses produksi dan
biaya angkut.
c. Fasilitas angkutan. Adanya fasilitas angkutan umum untuk memudahkan
pengangkutan produk ke pasar sasaran. Seperti ketersediaan kereta api,
truk/anggutanjalan rayaangkutan melalui sungai (air)dan angkutan melalui
udaraKetersediaan alternatif angkutan ini akan sangat membantu dalam proses
pemilihan lokasikarena sasaran produksi adalah mengasilkan produk yang
berkualitasdibutuhkan oleh pelanggandan dapat segera mungkin sampai kepada
pelanggan di passar sasaran.
d. Ketersediaan tenaga kerja terampil. Ketersediaan tenaga terampil juga nerupakan
bagian penting lain yang terkadang perlu dipertimbangkan, mengingat bahwa
produk/jasa yang akan dihasilkan itu harus produk/jasa yang berkualitas dan
dibutuhkan oleh pelanggan di pasar sasaran.
e. ketersediaan listrik, air, telepon. Sarana penunjang, seperti listrikairdan telepon
akan membawa pengaruh positif karena tidak perlu menyediakan sendiri sarana
tersebut, dan jika sarana ini ada dan tersedia dalam jumlah yang cukup maka akan
didapat efisiensi dalam proses produksi yang akan dilakukan.

Dalam menganalisis lokasi, harus dilakukan analisis kuantitatif terlebih dahulu dilengkapi
dengan analisis kualitatif agar pilihan lokasi memenuhi harapan. Beberapa metode
evaluasi alternatif lokasi, yaitu (Helmi, 2006: 130-131) :
1. Metode Pemeringkat Faktor (The Factor Rating Method)
Merupakan metode penentuan lokasi yang menekankan tujuan pada proses
identifikasi biaya yang sulit untuk dievaluasi. Dilakukan melalui npengkonversian
data-data yang sifatnya kualitatif menjadi data kuantitatif. Faktor Rating dilakukan
melalui prosedur :
a. Memberi bobot terhadap faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
pemilihan lokasi
b. Mengalikan bobot faktor-faktor yang dipertimbangkan tersebut dengan penilaian
(skor) dari lokasi yang dipilih
c. Memilih bobot yang paling tinggi untuk ditentukan sebagai lokasi yang dipilih.
2. Analisis Titik Impas Lokasi (Locational Break Event Analysis)
Merupakan suatu analisis biaya volume untuk membuat perbandingan
alternatif-alternatif lokasi. Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi berbeda-
beda dikarenakan lokasi yang berbeda, maka perusahaan dapat membandingkan biaya
antara alternatif lokasi dimana biaya yang paling rendah/murah dipilih sebagai lokasi
perusahaan dan diperhatikan pula tingkat kapasitas yang diproduksi. Kemudian dicari
titik impas (Location Break Event Point) dengan menyamakan biaya di 2 lokasi
alternatif dengan tingkat kapasitas produksi yang sama.

3. Metode Pusat Graviti (Center of Gravity Method)


Merupakan metode yang mencari lokasi ditengah-tengah dari beberapa lokasi
alternatif. Tujuannya adalah memperoleh jarak yang efisien dari segi biaya
perpindahan barang atau jasa dari lokasi yang ada.
4. Metode Transportasi (Transportation Method)
Merupakan teknik untuk memecahkan masalah program linier. Bertujuan untuk
menentukan pola yang terbaik untuk pengiriman barang beberapa lokasi sumber
(supply) ke beberapa lokasi tujuan (demand) dengan meminimalkan biaya produksi
dan transportasi.

C. Penentuan Luas Produksi


Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi yang
dihasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas tekis dan peralatan
yang dimilii serta biaya yang paling efisienLuas produksi dapat dilihat dari segii
ekonomis dan segi teknisDari segi ekonomis yang dilihat adalah berapa jumlah produk
yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan biaya yang paling efisien. Adapaun dari
segi teknisnya yang dilihat adalah jumlah produk yang dihasilkan atas dasar kemampuan
mesin dan peralatan serta persyaratan tekinis.
Untuk menentukan luas atau target produksi ada banyak faktor yang diperhatikan, yaitu
(Helmi, 2006: 132) :
a. Ketersediaan bahan baku
b. Ketersediaan tenaga kerja
c. Dana yang diperlukan untuk pembiayaan
d. Besarnya potensi pasar yang terbuka

D. Layout Pabrik
Layout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fasilitas
yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Layout dirancang berkenaan dengan
produk, proses, sumber daya manusia, dan lokasi sehingga dapat tercapai efisiensi
operasi.
Heryanto dalam Helmi (2006) menyatakan bahwa pemilihan layout biasanya
didasarkan pada dua hal, yaitu jenis produk dan volume poduksi. Dalam hal ini, ada tiga
jenis tata letak (layout) ;
1. Layout Proses atau Fungsional
Merupakan salah satu model tata letak yang berkaitan dengan proses produksi
dengan volume rendah dan variasi tinggi sehingga mesin-mesin dan peralatan yang
mempunyai fungsi yang sama dikelompokkan dalam satu tempat tertentu.
2. Layout Produk
Dalam model tata letak ini, mesin dan perlengkapan disusun berdasarkan urutan
operasi yang diperlukan untuk produk yang dibuat. Biasanya, dalam model ini
perusahaan memproduksi satu jenis produk secara terus menerus dalam jumlah yang
besar.
3. Layout Kelompok
Pada model tata letak kelompok dibuat pemisahan daerah/tempat serta
kelompok mesin yang membuat serangkaian komponen yang memerlukan
pemrosesan sama. Setiap komponen diselesaikan ditempat tersebut. Layout kelompok
dibagi menjadi lini produksi (tempat pembuatan komponen) dan lini perakitan
(peletakan komponen yang dipabrikasi pada sekumpulan stasiun kerja).

Untuk menentukan layout yang baik maka perusahaan perlu menentukan hal- hal berikut:
a. Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan. Dengan mengetahui tentang pekerja, peralatan
dan mesin yang dibutuhkan, maka kita dapat menentukan Layout dan penyediaan
tempat atau ruangan untuk setiap komponen tersebut.
b. Peralatan untuk menangani material atau bahan. Alat yang digunakan juga sangat
tergantung pada jenis material atau bahan yang dipakai, misalnya deker dan kereta
otomatis untuk memindahkan bahan.
c. Lingkungan dan estetika. Keleluasaan dan kenyamanan tempat kerja juga mendasari
keputusan tentang Layout, seperti jendela, sirkulasi ruang udara.
d. Arus informasi. Pertimbangan cara terbaik untuk memindahkan informasi atau
melakukan komunikasi juga perlu dibuat.
e. Biaya perpindahan antara tempat pekerjaan yang berbeda. Pertimbangan disini lebih
ditekan pada tingkat kesulitan pemindahan alat dan bahan.
Contoh untuk Layout peralatan pabrik, faktor-faktor yang menjadi pertimbangan sebagai
berikut:
a. Produk yang dihasilkan
b. Kebutuhan terhadap ruangan
c. Urutan produksi
d. Jenis dan berat peralatan/mesin
e. Aliran bahan baku
f. Udara dan cahaya di ruangan
g. Pemeliharaan, dan
h. Fleksibilitas (kemudahan berpindah-pindah)

E. Pemilihan Jenis Teknologi dan Equipment


Teknologi sangat berpengaruh terhadap berjalannya suatu usaha, karena dengan
penggunaan teknologi yang tepat, dapat memaksimalkan kinerja suatu perusahaan.
Teknologi juga mempengaruhi jenis equipment apa yang akan digunakan, dan sebaliknya
equipment yang berbeda juga membutuhkan teknologi yang berbeda.
Yang perlu di perhatikan dalam pemilihan teknologi adalah :
1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya
2. Keberhasilan teknologi di tempat lain
3. Pertimbanagan teknologi lanjutan
4. Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan perkembangannya
6. Pertimbagan pemerintah dalam hal tenaga kerja, dan pertimbangan lainnya.

F. Kasus Aspek Teknis (Lokasi dan Spesifikasi Produk)


“Contoh Kasus Aspek Teknis dan Teknologi Pada Perusahaan Ice Cream”
1. Penentuan Lokasi Usaha
Lokasi yang dipilih adalah Jl. Soekarno Hatta no. 106 karena daerah ini sangat
strategis dan belum terdapat usaha bisnis serupa. Penentuan letak usaha ini
mempertimbangkan faktor dekatnya lokasi dengan pasar atau konsumen karena di
sepanjang jalan Soekarno Hatta terdapat berbagai tempat les, sekolah dan kampus.
Sehingga banyaknya kegiatan anak-anak dan mahasiswa (pelajar) berlangsung di
daerah tersebut dan merupakan area yang ramai dikunjungi. Hal ini merupakan
potensi peluang pasar yang sangat besar untuk dimanfaatkan.
2. Rencana Operasi Usaha dan Luas Produksi
Dikarenakan bisnis ini bergerak dibidang usaha dagang maka kami
membutuhkan supplier untuk memasok persediaan produk inti yang akan kami jual
kembali yakni ice cream dan waffle bowl. Supplier yang kami pilih untuk memasok
ice cream kami adalah Diamond (PT Sukanda Djaya). Karena perusahaan ini
memiliki reputasi yang baik akan kualitas (mutu) produk, cita rasa dan pelayanannya
serta setelah memiliki brand image yang sudah terbangun di masyarakat umum
namun dengan harga yang terjangkau.
Selain itu Diamond (PT Sukanda Djaya) juga melayani pengantaran barang
secara gratis/Pemesanan ice creaml pada supplier dilakukan dua belas hari sekali
dikarenakan sifat produk yang mudah mencair dan belum cukupnya fasilitas
penyimpanan persediaan yang cukup besar. Maka sesuai dengan kapasitas chest
freezer 105 liter akan memuat 12 pack ice cream Diamond kemasan 8 liter dengan 6
pilihan rasa (chocolate, strawberry, vanilla, mocca,cappucino dan neopolitan).
Sehingga untuk masing-masing rasa kami memesan 2 pack karena kami belum tahu
varian rasa apa saja yang paling banyak diminati oleh para pembeli nantinya. Setiap
pack (kemasan 8 liter) akan mampu memenuhi pesanan sebanyak 120 cup ice cream.
Diharapkan penjualan ice cream akan menghabiskan 1 pack setiap harinya atau dapat
dikatakan estimasi penjualan sebanyak 120 cup ice cream per hari.
Setelah semua perlengkapan dan peralatan siap maka etalase dapat segera
dibuka. Kemudian pembeli akan datang ke etalase dan memesan ice cream sesuai
dengan selera, penjaga stand men-scop ice cream sesuai dengan pesanan dan
ditempatkan pada sebuah waffle bowl beserta dengan sendoknya. Penjaga stand
berkewajiban melayani pembeli hingga pembeli selesai melakukan pembayaran.
3. Layout Pabrik
Letak etalase berada di depan jalan atau ruko yang diatur sedemikian rupa sehingga
dapat secara efektif dan efisien melayani pembelian ice cream oleh costumer. Selain
itu etalase ini juga bisa berpindah secara fleksibel jika diperlukan. Misalkan Rainbow
Ice Cream akan membuka stand pada acara seminar, pernikahan, dll.
DAFTAR REFERENSI

https://id.scribd.com/document/541040846/Makalah-Aspek-Teknis-Operasi-Skb-Kel-4

https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-sunan-ampel-surabaya/
aquaculture/contoh-kasus-aspek-teknis-dan-teknologi/69601210

https://id.scribd.com/document/408243144/MAKALAH-ASPEK-TEKNIS-DAN-
TEKNOLOGI-docx

https://www.academia.edu/41692423/
STUDI_KELAYAKAN_BISNIS_dalam_Aspek_Teknis_Operasi

https://id.scribd.com/document/526114874/Kelompok-1-Alat-Analisis-Aspek-Teknis

Anda mungkin juga menyukai