Dosen
PKN STAN – Prodi Kepabeanan
dan Cukai
Instruktur
Badan PPEI
Co-Founder
CBM Institute
CBM Consultant
CBM Logistics
Diploma III Kepabeanan dan Cukai
PKN STAN
Sarjana
UIJ Jakarta
Magister Manajemen
UNJ
Certified
WCO Knowledge Academy For
Customs
Certified
APEC On Tasks And Responsibilities Of
Forwarders, Agencies And Shipping Lines
Outline
1. Implementasi FTA
2. Wholly Obtained (WO/WP)
3. Non WO/WP
4. PSR
5. Consingment Criteria
6. Packing, Acc and Parts
7. 3rd Party Invoicing
8. Movement Certificate
9. Procedural Provision
01
FTA
Implementation
ASIA-PASIFIK FTA/RTA
Free Trade Agreement
Alur Perubahan Ketentuan FTA
MFN FTA
Global Value Chain
Produk A
CO Inspected
By Customs
CO Issued
Apakah Apakah
memenuhi memenuhi Apakah memenuhi
kriteria Origin? kriteria ketentuan
Pengiriman? Prosedural?
1. ORIGIN CRITERIA
2.CONSIGNMENT 3. PROCEDURAL
CRITERIA CRITERIA
Wholly Obtained or Exceptions to the substantial
Produced (WO/WP) transformation criterion
Not Wholly Obtained or
Produced Accumulation
Goods Produced
Exclusively From
Originating Materials De minimis
(PE) RVC 40% or CTH
Origin Criteria
Non-qualifying
General Rules (GR) operations
RVC 35% and CTSH
Natural elements
Specific Manufacturing
or Processing Operation
Rules of Origin
Criterion Interchangable
materials
Condition
Consingment Direct Consingment Requierments
Criteria Principles Document
Requierments
Documentary Evidence
of Origin
Bibit Hasil
Impor
Perkawinan
Ekspor
Telur Tumbuh
d. Hasil perburuan, perangkap, pemancingan, budi daya air,
pengumpulan, atau penangkapan yang dilakukan di satu
negara anggota;
e. Mineral dan produk alam lainnya, diekstraksi, atau diambil
dari tanah, perairan, dasar laut atau bawah laut di satu
negara anggota;
f. Produk yang diambil dari perairan, dasar laut atau
dibawahnya diluar wilayah perairan negara anggota,
sepanjang memiliki hak untuk mengekploitasi perairan,
dasar laut, dan bawah laut sesuai dengan hukum
internasional;
200 n.m.
Territorial Water Exclusive Economic Zone
12 n.m.
HIGH SEAS
Coast Country Coast country, or Country having Country having the rights to
the rights to exploit exploit
ORIGINATING GOODS
Goods not
Wholly Obtained
RVC 100%
Wholly Obtained or Produced Produced
or Produced Exclusively
• RVC 40-99.9%
• CTC rule
• Process Rule
Produced Exclusively
Barang Diproduksi dari Barang Originating WO
WO WO
PE
WO WO
Produced Exclusively
Barang Diproduksi dari Barang Originating Not WO/WP
PE
RVC 40%
CC
RVC 40%
Product to Export
Dalam contoh ini, PE
juga bisa diartikan
sebagai RVC 100%
Produced Exclusively
Barang Diproduksi dari Barang Originating PE
PE PE
Produced Exclusively
Barang Diproduksi dari beberapa macam Origin Criteria
RVC 40%
Dalam contoh ini,
PE juga bisa
diartikan sebagai
RVC 100%
PE
PE
CC
Regional Value Content (RVC)
proses pembuatan a. Kandungan nilai bahan
yang dilakukan di originating regional minimal :
negara tersebut
memberikan nilai • 40% dari FOB (ATIGA, ACFTA,
tambah sampai AKFTA, AANZFTA, AJCEP)
dengan level • 35% dari FOB untuk AIFTA
prosentase tertentu • 35% dari Ex-W untuk
(increases the value Palestine
of the product up to a
specified level b. Kandungan nilai bahan non-
expressed by an ad originating maksimal 60% dari
valorem percentage) FOB dan proses akhir pabrikasi
(manufacturing) di wilayah
negara anggota
Regional Value Content (RVC)
Sehingga,
RVC = 100% - Bahan Non ACFTA ≥ 40%
Pertimbangkan materi
Party A Party B
(Eksportir)
yang tidak berasal dari
Bahan asal dari
Pihak A sebagai materi
yang berasal dari Pihak A Pihak B yang
Bahan asal Originating digunakan untuk
dari Partai A material of
(Akumulasi) Party B
produksi barang
Originating di Pihak A dapat
material of dianggap sebagai
produce
Party A
bahan asal dari
Pihak A.
Non
originating
goods goods
material
Kumulasi (Accumulation)
Diagonal Cumulation
Indonesia Lao PDR Thailand
Material A Product B
FOB USD 100 FOB USD 300
Indonesia Content USD 40 Lao PDR Content USD 100
40 x 100 = 40% = ATIGA 100 + 100 x 100 = 66% = ATIGA
100 300
Partial Cumulation
Indonesia Lao PDR Thailand
Material A Product B
FOB USD 100 FOB USD 300
Indonesia Content USD 30 Lao PDR Content USD 100
30 x 100 = 30%
100
≠ ATIGA
Minimal 20%
100 + 30 x 100 = 43% = ATIGA
300
Full Cumulation
Indonesia Lao PDR Thailand
Material A Product B
FOB USD 100 FOB USD 300
Indonesia Content USD 15 Lao PDR Content USD 100
15 x 100 = 15% ≠ ATIGA 100 + 15 x 100 = 38% ≠ ATIGA
100 300
Change In Tariff Classification- CTC
CTH
2602 00 : Manganese ores
Note
CTSH
CC : Change in chapter (2-digits tariff number change)
CTH : Change in Tariff Heading (4-digits tariff number change)
CTSH : Change in Tariff Sub-Heading (6-digitstariff number change)
(GOODS) 7403 12 : Wire-bars
Change In Tariff Classification (CTC)
Malaysia
Malaysia
Chocolate block
Cane sugar
(1806.20)
(1701.11)
EKSPOR
Malaysia
Cocoa butter
(1804.00)
Ghana
Cocoa beans
(1801.00)
04
PSR
Product Specific Rules
Product Specific Rules (PSR)
Kriteria asal barang yang menetapkan secara khusus proses atau
pengerjaan yang dilakukan atas bahan/komponen yang tidak
berasal dari negara pengekspor atau dengan menetapkan
kandungan lokal minimal atau kandungan impor maksimal
secara khusus untuk memperoleh SKA (COO)
Eksklusif
Alternatif
Product Specific Rules (PSR) Impor
Pabrikasi Panen
Jagung
Buttermilk Salt
HS : 0403.90 HS : 2501.00
Pabrikasi
Product to Export
Butter
HS : 1517.90
Product Specific Rules (PSR) Process Rule 1
manufaktur melalui proses pembuatan
serat (polimerisasi, polikondensasi dan
ekstrusi) pemintalan, pelintiran, tekstur
atau mengepang ...dst
Process Rule 2
manufaktur dari: Polimer (non-
anyaman), Serat (non-woven), Benang
(kain), Kain Mentah atau Tidak
Dikelantang (kain jadi), melalui proses
transformasi substansial ...dst
Route A
exporting importing
Member Member
State State
non-
Member
Route C State
5
9
Pengiriman Langsung case-3
(ACFTA via Korea)
Persyaratan :
a. Through Bill of Lading
atau Airway Bill atau
dokumen pengangkutan
lainnya;
b. SKA yang diterbitkan
oleh Instansi Penerbit
SKA di Negara Anggota
pengekspor;
c. invoice dari barang yang
bersangkutan; dan
d. dokumen pendukung
yang membuktikan
pemenuhan ketentuan.
A. NILAI IMPOR
B. NILAI PABEAN
C. NILAI BARANG
D. NILAI SATUAN
Samples:
THROUGH B/L
THROUGH AWB
06
PACKING,
ACCESSORIES,
PARTS
Bahan Kemasan, Pengepakan dan Wadah Barang
Rule 6 ACFTA
“....Exporter or his authorised
representative shall submit a written
application for the CO together with
appropriate supporting documents...”
Eksportir Trader
O/N butir 5
“Name of
Manufacturer shall
also be specified”.
CERTIFICATE OF ORIGIN-BOX
2
Product consigned to
(Consignee’s name,
address, country)
“for the purpose of claiming
preferential tariff treatment, the
importer shall submit to the
Customs Authority.....”
CERTIFICATE OF ORIGIN -
BOX 3
Lihat Overleaf
Notes
Kirim Barang
Kirim Invoice
Skema 2 : Importir
Eksportir B Eksportir C
Impor dari A Pesan Pesan
China China
1 Party beda Indonesia
Perusahaan
Kirim Barang
Kirim Invoice
Skema 2 → Kolom 13 SKA tidak wajib dicentang/diberikan tanda Third Country/Party Invocing
ASEAN – CHINA OCP
Otoritas Kepabeanan dari negara pengimpor harus menerima SKA (COO) dalam
kasus-kasus di mana invoice dikeluarkan oleh perusahaan yang berlokasi di
negara ketiga atau eksportir di negara anggota FTA, asalkan produk tersebut
memenuhi persyaratan dari ROO. Penerbitan invoice pihak ketiga dapat menjadi
Pihak anggota FTA atau Pihak non-anggota FTA. Asli nomor invoice atau nomor
invoice pihak ketiga harus ditunjukkan dalam Kotak 10 dari Certificate of Origin
(SKA), eksportir dan penerima barang harus berada di Pihak dan invoice pihak
ketiga adalah terlampir pada Surat Keterangan Asal (COO) saat menyajikan kata
tersebut Surat Keterangan Asal (COO) kepada Otoritas Pabean yang mengimpor
Pesta.
"Third party invoicing: in cases where invoices are issued by a third country, “the
third party invoicing” in box 13 shall be ticked (√). the invoice number shall be
indicated in box 10. Information such as name and country of the company
issuing the invoice shall be indicated in box 7.”
(Point 10 overleaf notes)
Zaimu international CO.LTD
1111-1 CENTER BLD
China
Nomor dan Tanggal Invoice
yang diterbitkan oleh
Nama dan alamat
PT. TRALALALA
Eksporter ditulis di kolom
TANJUNG PRIOK 007
perusahaan yang
JAKARTAakan
- INDONESIA 10
menerbitkanShipment
3rd country
date March 10, 2011
Invoice dicantumkan
TJ PRIOK,diJAKARTA
Box 7
Signature by
Apabila nomor Invoice Third
Box 13 tentang Third Exporter Country Invoice belum ada pada
Country Invoicing agar Official saat penerbitan C/O
CHINA seal
di-Tick (√)
INDONESIA Nama dan TTD
CHIANGMAI, MARCH 9, 2011
China 15 March 2015
Penerbitan Back to back SKA PT. X Korea
dibuat berdasarkan SKA pertama
(asli) 1.500 botol orange juice
1 tahun
Issued
Retroactively/
Retrospectively
Form AI
1 tahun
Issued
Retroactively/
Retrospectively
A. NILAI IMPOR
B. NILAI PABEAN
C. NILAI BARANG
D. NILAI SATUAN
Pasal 10 (Ayat 1-7)
IMPORTIR Apengusaha
Pengusaha TPB Pengusaha PLB
KUNING/MERAH HIJAU MITA / AEO Kaw. Bebas
(Kantor 24/7) (Kantor 24/7) ≤ 5 hari kerja ≤ 3 hari kerja ≤ 3 hari kerja ≤ 3 hari kerja
≤ 12.00 WIB hari berikutnya ≤ 3 hari
Waktu Penyerahan SKA (Kantor ≠ 24/7) AEO : AEO : AEO :
dan DOKAP SKA (Kantor ≠ 24/7) ≤ 3 hari kerja ≤ 5 hari kerja ≤ 5 hari kerja ≤ 5 hari kerja
≤ 12.00 WIB hari kerja berikutnya
sejak PIB mendapat SPJK/SPJM sejak PIB mendapat SPPB sejak PIB mendapat SPPB sejak Pemberitahuan sejak Pemberitahuan sejak PPFTZ-01
Pabean Impor untuk Pabean Impor untuk (pemasukan barang
ditimbun di TPB ditimbun di PLB ke Kawasan Bebas
mendapat SPPB mendapat SPPB dari LDP) mendapat
SPPB
Kode Fasilitas
di Pemberitahuan Pabean √ √ √ √ √ √
CHIANGMAI-THAILAND
• Tanggal dan nomor C/O lama ditulis di Box
CERTIFICATE OF ORIGIN
2. Goods consigned to (Importer’s /
consignee's name, address, country)
FORM AJ
PT. TRA LA LA
TANJUNG PRIOK 007
12 C/O baru
Issued in ______________
(Country)
Shipment date
C/O lama
Preferential Treatment Given Under AJCEP
Agreement
Shipment date March 10, 2011
• C/O lama otomatis tidak berlaku
Vessel's name/aircraft etc. Preferential Treatment Not Given (Please
zeikanmaru • Dibuat tulisan “CERTIFIED TRUE COPY”
state reason/s)
Port of discharge
TJ PRIOK, JAKARTA
pada Box 12
..................................................................................
Signature of Authorised Signatory of the Importing
Country
5. Item 6. Marks and 7. Number and type of 8. Origin criteria 9. Quantity (gross 10. Number and
number numbers of packages, description of (see Notes or net weight date of
packages goods (including quantity overleaf) or other quantity) Invoices
where appropriate and HS and value, e.g.
number of the importing Party) FOB if required by
exporting Party
The undersigned hereby declares that the above details and CERTIFIED TRUE COPY
It is hereby certified, on the basis of control
statements are correct; that all the goods were produced in carried out, that the declaration by the
THAILAND Official
exporter is correct
............................................................ seal The date of issuance
(Country). and the certification
and that they comply with the requirements number of the original
specified for these goods in the AJCEP Agreement C/O are December 15,
for the goods exported to
INDONESIA 2010 No. 000-000
............................................................. Nama dan TTD
(Importing Country)
Signature by
CHIANGMAI, MARCH 9, 2011 Exporter Chiangmai, 10 March
............................................................. .............................................................
Place and date, signature and company of
2011
Place and date, signature and stamp of
authorised signatory certifying authority
13.
❑□Third country invoicing □ Back-to-Back
Third Country Invoicing ❑ Back-to-Back
CO ❑Retroactively
□ Issued Issued Retroactivelly
Koreksi COO
Koreksi atas pengisian dilakukan sebelum pengajuan
pemberitahuan impor untuk dipakai, dengan cara:
1. menerbitkan SKA yang baru; atau
2. melakukan perbaikan, dengan ketentuan:
a. mencoret (striking out) data yang salah;
b. menambahkan data yang benar; dan
c. memberikan tanda/stempel koreksi dan menandasahkan
dengan membubuhkan tanda tangan/paraf pejabat
KOREKSI PADA FORM SKA
Kesalahan Bersifat Minor
• Kesalahan tulis atau ejaan pada SKA (uraian barang, nama
alamat eksportir, nama sarana pengangkut) dibuktikan dgn
Invoice, B/L.
• Perbedaan kode HS antara SKA dgn dokumen lainnya
• Perbedaan penyebutan unit satuan barang, sepanjang jumlah
barang sama
• Perbedaan kecil uraian barang antara SKA dgn dokumen
lainnya, sepanjang barangnya sama
Penelitian Dokumen PIB
PIB dilampiri lembar SKA ASLI
• CEPT AFTA angka 06; ACFTA, angka 54; AKFTA angka 55; IJ-EPA
angka 56; AIFTA angka 57; AANZ angka 58. Juga mengisi nomor
referensi serta tanggal SKA dengan benar
Preferential • 30
Not Given
hari
Retroactive • 30
Check
hari
Verification • 30
Visit
hari
Penetapan • 10
keputusan
hari
Keraguan Keabsahan
Jika Kepala Kantor Pabean telah menerima
jawaban konfirmasi keabsahan SKA
• http://english.korcham.net
• (67 regional KCCI)
• www.english.customs.go.kr
• (46 regional office)
SKA Form D dan Form AK Tidak perlu mencamtumkan nilai FOB apabila
kriteria asal barang selain RVC
Ditolak Diterima
Ditolak
Diterima
Contoh :
2 barang yang tidak memenuhi ROO, tidak
membatalkan Tarif Preferensi 2 barang yang
memenuhi ROO
1 SKA
terdapat 4
barang
“Penolakan terhadap salah satu jenis barang, tidak membatalkan tarif preferensi barang lain yang memenuhi
ROO”
MINOR DISCREPENCIES Pasal 19
SKA tetap dianggap sah dalam hal terdapat perbedaan yang bersifat minor (minor
discrepancies).
Kesalahan
Kg, mg ..
pengetikan/ejaan pada
SKA, sepanjang dpt
X√
diketahui kebenaran di perbedaan centang/ perbedaan kecil ttd dgn perbedaan satuan pengukuran
dokap SKA silang specimen SKA dengan dokap SKA
(1) (2) (3) (4)
SKA
A Tarif Preferensi (dengan Dok. PIB)
B
(Negara Anggota)
http://asean.org/asean-economic-community/free-trade-agreements-with-dialogue-partners/