Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PPJK BAGIAN IMPORT

RISET PEMASARAN

Di Susun Oleh:
Sri Hardianti Matar 14020315060071
Via Talenta Br Sembiring 14020316060002
Fathan Adji Fridayfan 14020316060016
Chendy Kia Vinoly Pratama 14020316060055

PROGRAM D-III MANAJEMEN PEMASARAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................


BAB 1 PENDAHULUAN ...........................................................................1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................1
1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................2

BAB 2 GAMBARAN UMUM


PT PANGESTU PUTERA INDONESIA ........................................................3

2.1 Profil Perusahaan ....................................................................................3


2.2 Visi dan Misi ...........................................................................................4
2.3 Logo PT. Pangestu Putera Indonesia ......................................................4
2.4 Layanan Perusahaan ................................................................................5

BAB 3 PEMBAHASAN ..............................................................................6

3.1 Penjelasan Tentang Kegiatan Impor Barang


PT.Pangestu Putera Indonesia ...........................................................6

3.2 Data Dalam Kegiatan Impor Barang .......................................................7

3.3 Sistem Dan Prosedur Kegiatan Impor .....................................................17

3.4 Proses Pemeriksaan Barang Dan Dokumen ............................................18

3.5 Sistem Transportasi PT. Pangestu Putera Indonesia ...............................20

BAB 4 PENUTUP ........................................................................................21

4.1 Kesimpulan .............................................................................................21

4.2 Lampiran Dokumentasi ...........................................................................22

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada mulanya kegiatan ekspor impor bagi eksportir maupun importir


dasarnya mencari laba yang semaksimal mungkin dengan memanfaatkan
sumber daya dan kemampuan yang tersedia, hal tersebut mengacu pada prinsip
efisiensi. Selain itu, kegiatan ekspor impor didasari oleh kondisi bahwa tidak
ada suatu negara yang benar benar mandiri karena satu sama lain saling
membutuhkan. Setiap negara memiliki karakteristik berbeda, baik sumber daya,
iklim, geografi, struktur ekonomi maupun struktur sosial. Perbedaan tersebut
menyebabkan perbedaan barang atau jasa yang dihasilkan, secara langsung atau
tidak diperlukan pertukaran barang atau jasa antar negara lain dalam bentuk
hubungan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan negaranya (Amir, M.S,
2000: 1).
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas akan merumuskan masalah untuk
dijadikan pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian secara cermat dan
tepat sesuai dengan penelitian ilmiah. Dengan rumusan masalah diharapkan
dapat mengetahui obyek yang di teliti untuk memudahkan pembahasan masalah
maka penulis merumuskan masalah tentang Barang yang tidak di izinkan
beredar sembarangan dan hanya di tempat-tempat tertentu (Alkohol, Rokok)
dikarena setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Solusi
bagaimana cara memasukan barang itu ke negara Indonesia dan sistem
pemasukan barang import karena barang Import di Indonesia lumayan banyak.

1
1.3 RUANG LINGKUP
a) Bagaimana Sistem dan Prosedur PT Pangestu Putera Indonesia ?
b) Jenis Barang Apa Saja Yang di Import oleh PT Pangestu Putera Indonesia
?
c) Negara Mana Saja Yang Melakukan Import Ke Negara Indonesia ?
d) Bagaimana jika prosedur masuk barang tertentu (Alkohol, Rokok) ke
Indonesia ?

1.4 TUJUAN PENELITIAN


a) Untuk mempelajari sistem dan prosedur kegiatan Import pada PT. Pangestu
Putera Indonesia
b) Untuk mengetahui persyaratan dalam melakukan kegiatan Import
c) Untuk mengetahui proses pemeriksaan barang dan contoh dokumen
dokumen yang diperlukan saat melakukan kegiatan Import
d) Untuk mengetahui apa peran dari PT. Pangestu Putera Indonesia dalam
melakukan kegiatan Import

2
BAB II

GAMBARAN UMUM PT PANGESTU PUTERA INDONESIA

2.1 PROFIL PERUSAHAAN

PT. Pangestu Putera Indonesia berdiri sejak tahun 2009. PT. Pangestu Putra
Indonesia adalah perusahaan Indonesia yang menangani proses custom clearance dan
jasa rantai logistik transportasi. Wilayah penanganan adat kami terutama di Tanjung
Emas - Pelabuhan Semarang, Jawa Tengah – Indonesia.

Lokasi kantor kami di Jl. Majapahit no 76 Semarang, Jawa Tengah - Indonesia


dengan Surat Penerimaan PPJK No: NP PPJK - 001354/2009.

Staf kami yang berpengalaman berdedikasi untuk memenuhi kebutuhan Anda pada saat
pemberitahuan. Mellows mengatasi kesuksesan dapat dikaitkan dengan pelanggan
berulang dan hubungan yang ada. Dengan tim dan manajemen kami yang brilian, kami
dapat mengatakan bahwa Komitmen Kami untuk memberikan Layanan Terbaik.

PT. Pangestu Puteran Indonesia menaungi

1) EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut)


2) PPJK (Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan)
3) Fordwading

3
2.2 VISI DAN MISI

 Visi PT. Pangestu Putera Indonesia

Selalu menjadi Freight Forwarder yang profesional dan berkualifikasi yang dapat
tumbuh terus menerus dan diakui di negara ini atau bahkan di dunia internasional

 Misi PT. Pangestu Putera Indonesia

1. Untuk memberikan layanan kelas tinggi yang akan melebihi harapan


pelanggan kami pada tingkat harga yang moderat.
2. Memiliki kerja tim yang baik dan lingkungan kerja yang bai

2.3 LOGO PT. Pangestu Putera Indonesia

PT. Pangestu Putera Indonesia

4
2.4 LAYANAN PERUSAHAAN

PT. Pangestu Putera Indonesia adalah perusahaan yang bertindak menyediakan


jasa pengurusan tentang formalitas kepabeanan dan hal-hal yang terkait di
dalamnya.
PT. Pangestu Putera Indonesia mengurus kegiatan Ekspor dan Impor barang yang
menaungi EMKL, PPJK, dan Forwading karena PT. Pangestu Putera Indonesia
menaungi semua kegiatan ekpor impor.
Untuk barang yang banyak di terima oleh PT. Pangestu Putera Indonesia adalah
1. Mainan Anak-anak
2. Kayu
3. Garam

Barang Import rata-rata dikirim ke DKI Jakarta, Perbandingan Ekspor dan Impor
yang di lakukan oleh PT. Pangestu Putera Indonesia adalah Ekspoe 70% dan Impor
30%

Kendala dalam melakukan kegiatan Impor adalah Importir tidak memiliki izin.

5
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 PENJELASAN TENTANG KEGIATAN IMPOR BARANG PT. PANGESTU


PUTERA INDONESIA

Barang yang di impor biasanya dari negara Asia Timur (Korea dan China) untuk
kawasan Asia untuk import bebas biaya jika sesuai dengan COO (Certifikat Of
Origin).

Setiap PT yang ingin melakukan Impor barang harus memiliki izin impor jika tidak
punya izin dapat menyewa PT lain yang sudah memiliki izin Impor.

Jika dalam melakukan kegiatan Import harus mengikuti Shiping (Prosedur dari Bea
Cukai) dan harus memiliki Master ( Sertivika Sesuai Dengan NO Kontainer
Barang).

Dalam mengimport barang biasanya pembeli melakukan pembayaran DP 50% (Bill


Of Loading) jika barang ingin di naikan ke kapal untuk dikirim baru di lunaskan
oleh pembeli, pajak yang di terapkan tergantung invoicenya.

Jika ingin menggunakan PPJK pastikan PPJK tersebut memilki

1. SWP JPT (Dari pemerintah daerah PPJK)


2. NPWP, TDP, dan Surat kompentensi kepabeanan
3. Sertivikat dan Forwarding

Semua Importir harus memiliki APIU ( Angka Pengenal Impor Umum )

6
3.2 DATA DALAM KEGIATAN IMPOR BARANG

1. PIB (pemberitahuan oleh importir atas barang yang akan diimpor berdasarkan
dokumen pelengkap pabean sesuai prinsip self asessment. melalui sistem PDE
Kepabeanan atau menggunakan media penyimpan dataelektronik).
2. Invoice (dokumen yang digunakan sebagai suatu bukti pembelian yang berisi
jumlah pembayaran yang harus dibayar oleh pembeli)
3. Packing List
4. Bill Of Loading (dokumen pengangkutan barang yang di dalamnya memuat
informasi lengkap mengenai nama pengirim, nama kapal, data muatan,
pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar, rincian freight dan cara
pembayarannya, nama consignee atau pemesan, jumlah B/L original yang
dikerluarkan dan tanggal dari penandatanganan)
5. Certivikat Of Origin (merupakan sertifikasi asal barang, dimana dinyatakan
dalam sertifikat tersebut bahwa barang / komoditas yang diekspor adalah
berasal dari daerah / negara pengekspor)

BERIKUT ADA CONTOH DATA DALAM KEGIATAN IMPOR BARANG

7
3.3 SISTEM DAN PROSEDUR KEGIATAN IMPOR

1. Perusahaan harus memiliki izin impor terlebih dahulu


2. Untuk pembayaran DP 50% setelah barang ingin di masukan kekapal baru
pelunusaan pembayaran
3. Setelah melakukan pembayaran Freight (pengapalan) agar dapat menebus B/L
(Bill Of Loading)
4. Kapal setelah sampai ke Indonesia, Importir wajib mengecek ke pelayaran dan
menanyakan manifes ke bea cukai
5. Kemudian, Importir mendapatkan dokumen lengkap (original document)
Invoice Packing List, Bill Of Loading, Certivikar Of Origin
6. Importir sudah mendapatkan semua baru ke PPJK untuk proses pengeluaran
barang
7. Pihak PPJK membuatkan PIB (Pemberitahuan Impor Baranag)
8. Dokumen original di isi dan di aplikasikan di PIB
9. PIB menjadi sending ke bea cukai (Server)
10. Setelah melakukan sendimg pajak, dapat respon dari bea cukai untuk penentuan
jalur
11. Asuransi dipegang eksportir luar berupa (Asuransi Kargo), Barang masih di
kapal pengurusan barang ke importir PPJK yang masuk
12. Membawa dokumen lengkap untuk melakukan pemerikasaan fisik.
13. Setelah sudah fix semua, LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) di kumpulkan ke
Bea Cukai serta dokumen lengkap.
14. Mendapatkan respon SPPB (Surat Persetujuan Pengeluaran Barang) kontainer
dapat di kasihkan pihak PPJK atau pihak Importir

17
15. Truck masuk untuk ambil kontainer untuk di antar ke Importir
Dengan persyaratan :
 Membawa SPPB dan barcode di tunjukan ke Bea Cukai untuk
mengambil No Kontainer
 Membawa scanan peti kemas, Untuk memastikan barang itu keluar dari
kawasan ke Pabeanan
 Setelah barang berhasil keluar lalu langsung di antar ke Importir

Barang yang sudah keluar dari kawasan KePabeanan jika perusahaan tidak
melakukan pembayaran barang maka barang akan di tahan PPJK dan di jual oleh
PPJK.

3.4 PROSES PEMERIKSAAN BARANG DAN DOKUMEN

Pemeriksaan dilakukan secara selektif dengan mempertimbangkan tingkat


risiko yang melekat pada importir dan barang. Dalam pemerikasaan barang terdapat
tiga penentuan jalur yaitu :

1. Merah
Pemeriksaan fisik kawasan kepabeanan yang di saksikan dari pihak Bea
Cukai
2. Hijau
Dalam jalur hijau kena DNP (Deklarasi Nlai Pabean) dalam bentuk bukti,
Transfer, percakapan e-mail waktu pembayaran, PO (Post Order)
3. Kuning
Pihak PPJK atau Importir memenuhi panggilan Bea Cukai untuk ditanyakan
tentang barang (wawancara)

18
Beberapa hal yang membuat dokumen mendapat Jalur Merah antara lain :

1. Impor baru
2. Profil Importir High Risk
3. Barang impor tertentu yang ditetapkan oleh Pemerintah
4. Barang Impor Sementara
5. Barang Operasional Perminyakan (BOP) golongan II
6. Ada informasi intelejen/NHI
7. Terkena sistem acak/random
8. Barang impor yang termasuk dalam komoditi berisiko tinggi dan/atau berasal
dari negara yang berisiko tinggi

Dalam melakukan kegiatan Impor di PT. Pangestu Putera Indonesia terdapat


persenan Importir dalam penentuan Jalur
 60% Untuk Jalur Merah
 20% Untuk Jalur Hijau
 20% Untuk Jalur Kuning

Jadi Importir yang melakukan Impor mengunakan PT. Pangestu Putera Indonesia
kebanyakan mendapat jalur merah.

Barang-barang tertentu di batasi oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai contohnya


seperti Rokok dan Alkohol dalam melakukan Impor barang tertentu dibatasi hanya
satu Kontainer saja untuk masuk ke dalam Indonesia.

3.5 SISTEM TRANSPORTASI PT. PANGESTU PUTERA INDONESIA

Transportasi yang digunakan PT. Pangestu Putera Indonesia yaitu transportasi


Multimoda antara lain : truck, kapal untuk dari PT Pangestu sendiri belum memiliki
transportasi sendiri jadi masih bekerja sama dengan pihak penyedia jasa transportasi

19
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dalam mengikuti kegiatan Impor sudah ada peraturannya sendiri dari DirJend Bea
Cukai dan agar pelaksanaan Impor berjalan dengan baik harus banyak bekerjasama
dengan pihak-pihak lainnya. Dan dalam melakukan kegiatan impor barang tidak
bisa sembarang barang masuk ke kawasan ke pabeanan sehingga adannya
pemerikasaan barang agar barang boleh di keluarkan dari kawasan ke pabeanan serta
agar barang tidak menjadi Ilegal disertakannya dokumen-dokumen dalam impor
barang.

4.2 LAMPIRAN DOKUMENTASI

20
21

Anda mungkin juga menyukai