3. Sales Contract adalah kontrak perjanjian jual-beli antara pihak eksportir/ penjual dan
importer/ pembeli antar negara.
4. Packing List adalah daftar sistem pengepakan. Packing List ini diterbitkan oleh setiap
eksportir setiap kali akan melakukan kegiatan ekspor, data packing list inilah yang akan
di muat pada Bill of Lading maupun Air Way Bill. packing list berisikan data shipper,
consignee, notify party (jika ada), nama barang, jumlah dan jenis kemasan, jumlah
barang, berat bersih, berat kotor, kubikasi, shipping marks & numbers / Keterangan
yang tertulis pada kemasan, nama kapal, pelabuhan muat, pelabuhan bongkar dan lain-
lain.
8. API adalah singkatan dari angka pengenal importer. Adapun jenis-jenis API yaitu API-
T (terbatas), API-U (umum), dan API- P (produsen).
9. SRP adalah singkatan dari surat surat registrasi pabean dimana dengan surat ini
sangat berguna bagi importir sebagai identitas yang memenuhi persyaratan DJBC.
10. DJBC adalah singkatan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
11. Shipper adalah nama lain dari eksportir atau pengirim barang. Istilah shipper ini
akan selalu di pakai sebagai pengganti kata exporter / pengirim barang./ penjual.
12. Consignee adalah nama lain dari importir atau penerima barang. Istilah ini akan
selalu dipakai sebagai pengganti kata importir / penerima barang / pembeli.
20. OB ( Over Brengen) ialah pemindahan secara paksa terhadap barang impor karena
gagal melakukan proses kepabeanan tepat waktu.
21. Notify Party adalah pihak ketiga selain Consignee yang mengetahui adanya sebuah
pengiriman barang.
24. Shipping Marks & Numbers adalah keterangan yang tertera atau tertulis dalam
kemasan barang yang akan dikirimkan.
25. Descriptions of Goods adalah deskripsi barang yang harus sesuai antara yang
tercantum pada dokumen B/L atau AWB dengan packing list.
26. Gross Weight (GW) adalah berat kotor suatu barang yang akan dikirimkan.
27. Net Weight (NW) adalah berat bersih suatu barang tanpa kemasan.
29. Warehouse adalah gudang tempat penumpukan barang yang dikirim dengan tidak
menggunakan container
30. UTPK adalah sebuah singkatan dari Unit Tempat Penumpukan Peti Kemas
33. Stuffing / Loading adalah proses pemuatan barang export kedalam container atau
truck angkutan. Berikut hanya berlaku untuk kegiatan export saja.
37. Open Stack ( O/S ) adalah waktu dibukanya container / barang boleh di tempatkan
di UTPK atau warehouse.
38. Closing Time ( C/T ) adalah waktu ditutupnya pemasukan / penumpukan barang di
UTPK atau warehouse.
39. Dwelling Time merupakan waktu tunggu bongkar muat container, dimana saat
container masuk ke pelabuhan sampai keluar dari pelabuhan ( pengapalan), atau saat
container turun dari kapal sampai keluar dari pelabuhan ( dibawa dengan ekspedisi
trucking).
40. ETD adalah singkatan dari Estimated Time of Departure yaitu waktu perkiraan
keberangkatan kapal / pesawat dari pelabuhan muat atau bandara
41. ETA adalah singkatan dari Estimated Time of Arrival yaitu waktu perkiraan
kedatangan kapal / pesawat
42. LCL adalah singkatan dari Less than Container Loaded yaitu sistem pengiriman
barang yang harus di pull di konsoidator hingga muat dalam 1 container full, jadi dalam
1 container terdiri dari beberapa shipper/ pengirim barang.
43. FCL adalah Full Container Loaded yaitu pengiriman barang dengan menggunakan
container.
44. Consolidasi adalah suatu proses yang pada biasanya dilakukan oleh freight
forwarder untuk menggabungkan banyak kiriman menjadi satu kiriman, dan hal ini akan
di pull in sehingga penuh 1 kontainer. Selain itu teknik ini akan memperkecil biaya
ongkos kiriman secara keseluruhan.
LCL dan FCL – Mister exportir
45. Volumetrix adalah suatu istilah perbandingan antara berat barang sebenarnya
dikali dimensi barang. ada 2 tumpuan pada hal ini yang dihitung yang mana lebih berat,
apakah berat barangnya atau barang ringan tapi menyita tempat yang banyak (makan
tempat). Jadi ekspedisi atau kurir akan menghitung yang mana terberat diantara kedua
poin tersebut.
49. SSPCP adalah singkatan dari surat setoran pabean, cukai dan pajak.
51. Dry Container adalah container kering / standar yang digunakan untuk mengirim
barang2 biasa yang tidak berbahaya dan bukan merupakan barang gas atau cair atau
barang yang perlu penanganan khusus.
52. Reefer Container adalah container yang memiliki pengatur suhu. biasa digunakan
untuk pengiriman produk yang memerlukan kesegaran yang terjaga sampai di tempat
tujuan seperti ikan hidup, udang hidup, buah-buahan, sayur-sayuran..dll
Dry dan Refeer Container – Mister Exportir
53. Open Top Container adalah container yang bagian atasnya bisa dibuka / terbuka.
Kontainer ini biasanya digunakan untuk pengiriman barang yang tingginya melebihi
standar ketinggian container DRY.
54. Flat Rack Container adalah container yang bagian samping kanan dan kirinya
terbuka. Kontainer ini biasanya digunakan untuk memuat barang yang lebarnya
melebihi standar lebar container DRY.
58. Ocean Freight (O/F) adalah biaya pengiriman barang dengan menggunakan kapal
laut
59. Air Freight (A/F) adalah biaya pengiriman barang dengan menggunakan pesawat
atau maskapai penerbangan.
60. Exwork adalah sebuah terma dagang dimana system pembelian suatu barang
tersebut hanya harga barangnya saja, belum termasuk biaya stuffing, handling fee,
forwarding fee, dan biaya lainnya. Semua biaya tersebut adalah tanggungan pihak buyer
atau importer.
61. FOB adalah Free On Board yaitu anda memberikan penawaran harga barang hanya
sampai diatas kapal saja dan belum termasuk biaya atau ongkos kapal.
62. CIF adalah singkatan dari Cost Insurance & Freight dimana sistem pembelian barang
sudah termasuk pengiriman, asuransi dan harga barang dibayarkan sebelum kapal
berangkat / di pelabuhan muat dan merupakan dasar untuk perhitungan bea masuk
( duty & tax ). Dengan kata lain harga barang sudah disatukan dengan biaya ongkos
kirimsampai ke port tujuan sehingga pihak pembeli hanya terima beres sampai di
pelabuhannya berasal.
63. C & F adalah Cost and Freight adalah sistem pembelian barang dimana biaya
pengiriman dan harga barang di bayarkan di pelabuhan muat namun asuransi belum
termasuk dan itu menjadi tanggungan Penerima Barang.
FOB, CIF dan CFR – Mister Exportir
64. DDP shipment adalah singkatan dari delivered dutytax paid. Maksudnya istilah ini
ialah suatu terma dagang dimana pihak eksportir / penjual barang harus menyerahkan
barang kepada pembeli/ buyer dengan kondisi semua permasalahan dari pengiriman,
kepabeanan dinegara pembeli, duty tax, forwarding fee, hingga sampai ke gudang
pembeli itu ditanggung oleh si penjual/ seller. Singkat cerita, pihak pembeli terima
beres.
65. DDU shipment adalah singkatan dari delivered dutytax unpaid atau kebalikan dari
DDP shipment, Dimana terma dagang ini pajak dan urusan kepabeanan lainnya bukan
tanggungan pihak seller/ penjual.
66. Notul adalah singkatan dari Nota Pembetulan. Istilah ini akan dipakai jika ada suatu
kejadian dimana barang tidak dapat dikeluarkan karena terkena pemutihan atau
pelaggaran yang ditemukan oleh bea cukai, baik itu dari dokumen yang tidak valid atau
dipalsukan, undervalue atau pengurangan nilai invoice, sehingga bea masuk terlalu
tinggi. Singkat cerita, Notul ini adalah denda negara.
67. PIB adalah singkatan dari pemberitahuan impor barang. pengisian form PIB ini kini
dilakukan dengan sistem online EDI ( electronic Data Interchange) melalui perusahaan
PPJK. Jika transfer EDI dan pemeriksaan PIB disetujui, maka akan terbit SPPB ( surat
pemberitahuan pengeluaran barang).
68. PEB adalah singkatan dari pemberitahuan ekspor barang. Sama halnya dengan PIB.
Kita sebagai eksportir harus mengajukan PEB dengan mengisi form melaui system EDI.
Jika disetujui, maka akan keluar NPE ( Nota Pemberitahuan Ekspor). Adapun data-data
yang diperlukan untuk pengsian form PEB adalah commercial invoice dan packing list.
69. HS Code adalah singkatan dari harmonized sistem code. Istilah satu ini adalah cara
untuk mengidentifikasi suatu barang. Hs code ini berupa angka-angka yang akan
memudahkan kita untuk mengenali produk secara detail dan juga memberikan data-
data akurat mengenai bea masuk, ppn, pph, dan perhitungan bea lainnya.
70. Freight Prepaid adalah suatu sistem pembayaran dimana biaya pengiriman barang
harus sudah selesai dibayarkan di pelabuhan muat.
71. Freight Collect adalah suatu sistem pembayaran dimana biaya pengiriman barang
akan dibayarkan di pelabuhan bongkar.
72. Bill Of Lading atau B/L adalah surat / dokumen yang diterbitkan oleh Shipping
Line / Freight Forwarder untuk setiap pengiriman barang export. Bill Of Lading ini di
terbitkan pada tanggal keberangkatan kapal. Bill Of Lading ini nantinya akan diberikan
kepada consignee untuk mengambil barang di tempat tujuan (pengambilan import).
Fungsi dari Bill Of Lading selain sebagai bukti pengambilan barang di tujuan, juga
dilampirkan dalam proses pembuatan COO.
73. Air Way Bill / AWB memiliki fungsi dan kegunaannya adalah sama dengan Bill Of
Lading hanya saja AWB ini khusus untuk pengiriman barang via udara.
74. Certificate of Origin adalah sertifikat keterangan asal barang yang diterbitkan oleh
DISPERINDAG kepada eksportir. Kegunaannya adalah sebagai pembuktian keaslian
barang dari negara asal yang tertera pada Bill Of Lading.
78. CFS adalah dingkatan dari Container free station yaitu lapangan / tempat
penumpukan barang untuk pengiriman LCL bukan FCL.
79. CY adalah dingkatan dari Container Yard yaitu penumpukan container di dermaga/
pelabuhan.
87. Demurrage adalah batas waktu pemakaian container didalam pelabuhan (CY) mulai
bongkar (discharges) kapal sampai pintu ke luar pelabuhan (Get out) ataupun sebaliknya
mulai dari pintu masuk pelabuhan (Get in) sampai Muat (Loading) ke kapal.
88. Tramper ialah pola pengangkutan laut yang tidak memiliki trayek atrau schedule
waktu yang jelas.
89. Detention adalah batas waktu pemakaian container di luar pelabuhan antara depot
out (Keluar gudang) container maskapai pelayaran samapai masuk ke pintu pelabuhan
(depot in) atau dari pintu keluar pelabuhan (depot out) sampai container masuk ke
gudang container (depot in) Maskapai pelayaran.
90. Free time demurage dan detention adalah kebijakan dari maskapai pelayaran
yang diberikan ke pihak customernya untuk penggunaan container, mereka
memberikan batasan di karenakan container tersebut akan digunakan kembali sebagai
main bisnis maskapai pelayaran, jadi apa bila melebihi batas waktunya mereka akan
mengenakan biaya sewa yg disebut demmurage & Detention.
92. Warranty/ deposit container akan dikembalikan apa bila dalam batas waktu yg
ditentukan Container sudah dikembalikan, Container dalam keadaan baik dan tidak
rusak karena barang. Apa bila melebihi batas waktu yg ditentukan dan atau ada
container rusak, maka waranty akan dipotong atau kalau kurang akan diminta
kekurangannya.
93. Quarantine letter ialah surat karantina. Baik itu karantina perikanan, partumbuhan,
pertambangan, dan lain-lain sebagainya.
96. T.T transfer adalah pembayaran secara telegraphic transfer atau bank transfer.
97. LC payment atau letter of credit adalah sebuah system pembayaran yang sangat
aman yaitu hanya bank to bank atau dengan singkat cerita sebuah transaksi yang
mendapatkan perlakuan dan pengawasan khusus dari pihak bank.
98. Applicant ialah pihak yang membuka kontrak LC kepada bank penerbit. Pada hal ini
seorang applicant bertindak sebagai pembeli ( buyer) atau importer.
99. Beneficiary ialah sebagai pihak yang akan menerima pembayaran atas pembukaan
LC bank oleh applicant. Pada hal ini, seorang beneficiary adalah sebagai penjual ( seller)
atau eksportir.
100. Issuing Bank adalah bank yang berada di negara pihak importer dan bank ini yang
akan menerbitkan LC dan meneruskan atau menunjuk advising bank dinegara pihak
eksportir.
101. Advising Bank adalah bank yang berada di negara pihak eksportir dan bank ini
yang akan menjadi wakil dalam transaksi bank to bank dengan issuing bank. Selain itu
advising bank memiliki tugas untuk meneruskan dan memberitahukan dan juga
menegaskan kebenaran atas pembukaan LC terhadap beneficiary / eksportir.