Anda di halaman 1dari 6

Ketahui!

Pentingnya Memahami Istilah dalam Ekspor Impor


Related
Istilah dalam Ekspor Impor yang Perlu Anda Ketahui!
1. Comemrcial Invoice adalah daftar nilai/harga barang yang tercantum dalam packing list.
Commercial Invoice ini berisikan nilai barang per item dan total nilai barang. Biasanya, Commercial
Invoice, Packing List, dan Bill of Lading adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam proses ekspor
dan impor atau bisa dikatakan ketiga dokumen ini adalah 1 set dokumen ekspor impor.
2. Proforma Invoice adalah invoice yang bersifat sementara sebelum dikeluarkan commercial
invoice.
3. Sales Contract adalah kontrak perjanjian jual beli antara pihak eksportir/penjual dan
importir/pembeli antar negara. Kontrak ini merupakan dasar bagi pembeli untuk mengajukan
pembukaan Letter of Credit (L/C) ke bank. Dalam dokumen ini terdiri dari keterangan kesepakatan
atas harga barang, kesepakatan atas kuantitas (jumlah) dan kualitas barang, kesepakatan tentang
jenis, tipe, keaslian, spesifikasi serta asal barang. Lalu ada juga keterangan kesepakatan penyerahan
barang seperti Free On Board (FOB), Cost and Freight (CNF), Carrier Paid To (CPT), dan jenis lainnya.
4. Packing List adalah daftar sistem pengepakan. Packing List ini diterbitkan oleh setiap eksportir saat
akan melakukan kegiatan ekspor, data packing list inilah yang akan di muat pada Bill of Lading
maupun Air Way Bill. Packing list berisikan data shipper, consignee, notify party (jika ada), nama
barang, jumlah dan jenis kemasan, jumlah barang, berat bersih, berat kotor, kubikasi, shipping marks
& numbers/keterangan yang tertulis pada kemasan, nama kapal, pelabuhan muat, pelabuhan
bongkar dan lain-lain.
5. Terms of trade adalah terma dagang atau syarat penyerahan perdagangan.
6. Payment terms adalah terma pembayaran dalam pedagangan jual beli, baik itu memakai Bank
transfer, TT payment, western union, paypal, maupun dengan Letter of Credit Bank.
7. Undername merupakan salah satu kegiatan peminjaman lisensi suatu perusahaan untuk
memperlancar kegiatan ekspor impor barang. Melalui jasa undername, sebuah perusahaan yang
dipinjam lisensinya bertindak seolah-olah sebagai importir/consignee/pemilik barang utamanya.
Pada umumnya, bagi beberapa orang yang tidak memiliki atau belum punya lisensi, maka jasa
undername adalah solusinya.
8. API adalah singkatan dari Angka Pengenal Importer. Adapun jenis-jenis API yaitu API-T (terbatas),
API-U (umum), dan API- P (produsen).
9. SRP adalah singkatan dari Surat Registrasi Pabean. Surat ini sangat berguna bagi importir sebagai
identitas yang memenuhi persyaratan DJBC.
10. DJBC adalah singkatan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
11. Shipper adalah nama lain dari eksportir atau pengirim barang. Istilah shipper ini akan selalu
dipakai sebagai pengganti kata exporter/pengirim barang/penjual.
12. Consignee adalah nama lain dari importir atau penerima barang. Istilah ini akan selalu dipakai
sebagai pengganti kata importir/penerima barang/pembeli.
13. EMKL adalah singkatan dari Ekspedisi Muatan Kapal Laut.
14. EMKU adalah singkatan dari Ekspedisi Muatan Kapal Udara.
15. Forwarder Company merupakan sebuah perusahaan yang bertugas untuk mengurus pengiriman
barang sesuai dengan permintaan pengirim. Selain merangkap EMKL/EMKU, forwarder company ini
juga bertugas menyewa kontainer ke shipping lines, mengirim barang sampai ke pelabuhan negara
tujuan, dan bisa menerbitkan dokumen pengapalan seperti BL/AWBL.
16. LHP adalah singkatan dari Laporan Hasil Pemeriksaan secara fisik.
17. NIK adalah singkatan dari Nomor Identitas Kapabeanan.
18. PNBP adalah singkatan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak.
19. Phytosanitary Certificate adalah sertifikat dari balai karantina hewan dan tumbuhan yang
menyatakan bahwa barang yang akan dikirim (export) ialah bersifat bersih, bebas dari hama dan
serangga, serta hal-hal yang mengganggu lainnya.
20. OB (Over Brengen) adalah pemindahan secara paksa terhadap barang impor karena gagal
melakukan proses kepabeanan tepat waktu.
21. Notify Party adalah pihak ketiga selain Consignee yang mengetahui adanya sebuah pengiriman
barang.
22. Vessel adalah Kapal.
23. Voyage/Voy. adalah nomor kapal.
24. Shipping Marks & Numbers adalah keterangan yang tertera atau tertulis dalam kemasan barang
yang akan dikirimkan.
25. Descriptions of Goods adalah deskripsi barang yang harus sesuai antara yang tercantum pada
dokumen B/L atau AWB dengan packing list.
26. Gross Weight (GW) adalah berat kotor suatu barang yang akan dikirimkan.
27. Net Weight (NW) adalah berat bersih suatu barang tanpa kemasan.
28. Shipping Schedule adalah jadwal keberangkatan kapal/pesawat untuk mengirim barang.
29. Warehouse adalah gudang tempat penumpukan barang yang dikirim dengan tidak menggunakan
kontainer.
30. UTPK adalah sebuah singkatan dari Unit Tempat Penumpukan Peti Kemas.
31. DEPO adalah tempat penumpukan kontainer yang kosong.
32. Delivery Order/DO adalah surat yang diterbitkan pihak shipping atau forwarder kepada shipper
sebagai tanda bukti pengambilan kontainer kosong dan atau tanda bukti pengiriman barang dari
gudang shipper ke UTPK atau Warehouse.
33. Stuffing/Loading adalah proses pemuatan barang ekspor ke dalam kontainer atau truk angkutan.
Istilah ini hanya berlaku untuk kegiatan ekspor saja.
34. Unstuffing/Unloading adalah proses pembongkaran dari dalam kontainer atau truk angkutan.
Istilah ini hanya berlaku untuk kegiatan impor saja.
35. Feeder Vessel adalah kapal pengangkut dari pelabuhan muat ke pelabuhan transit. Jenis kapal ini
kecil hanya muat untuk mengangkut kurang lebih 3000-an kontainer.
36. Mother Vessel adalah kapal induk/kapal yang memiliki kapasitas besar dan mengangkut muatan
dari pelabuhan transit ke pelabuhan tujuan di seluruh penjuru dunia.
37. Open Stack (O/S) adalah waktu dibukanya kontainer/barang boleh ditempatkan di UTPK atau
warehouse.
38. Closing Time (C/T) adalah waktu ditutupnya pemasukan/penumpukan barang di UTPK atau
warehouse.
39. Dwelling Time merupakan waktu tunggu bongkar muat kontainer, yaitu saat kontainer masuk ke
pelabuhan sampai keluar dari pelabuhan (pengapalan), atau saat kontainer turun dari kapal sampai
keluar dari pelabuhan (dibawa dengan ekspedisi trucking).
40. ETD adalah singkatan dari Estimated Time of Departure yaitu waktu perkiraan keberangkatan
kapal/pesawat dari pelabuhan muat atau bandara.
41. ETA adalah singkatan dari Estimated Time of Arrival yaitu waktu perkiraan kedatangan
kapal/pesawat
42. LCL adalah singkatan dari Less than Container Loaded yaitu sistem pengiriman barang yang harus
di pull di konsoidator hingga muat dalam 1 kontainer penuh, jadi dalam 1 kontainer terdiri dari
beberapa shipper/ pengirim barang.
43. FCL adalah Full Container Loaded yaitu pengiriman barang dengan menggunakan kontainer
penuh.
44. Consolidasi adalah suatu proses yang biasanya dilakukan oleh freight forwarder untuk
menggabungkan banyak kiriman menjadi satu kiriman, dan hal ini akan di pull in sehingga penuh 1
kontainer. Selain itu, teknik ini akan memperkecil biaya ongkos kirim secara keseluruhan.
45. Volumetrix adalah suatu istilah perbandingan antara berat barang sebenarnya dikali dimensi
barang. Ada 2 tumpuan pada hal ini yang dihitung yang mana lebih berat, apakah berat barangnya
atau barang ringan tapi menyita tempat yang banyak (makan tempat). Jadi ekspedisi atau kurir akan
menghitung yang mana terberat di antara kedua poin tersebut.
46. SPJM adalah singkatan dari Surat Pemberitahuan Jalur Merah.
47. SPJK adalah singkatan dari Surat Pemberitahuan Jalur Kuning.
48. SPJH adalah singkatan dari Surat Pemberitahuan Jalur Hijau.
49. SSPCP adalah singkatan dari Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak.
50. Part Of Shipment adalah pengiriman barang menggunakan 1 kontainer yaitu di dalam kontainer
tersebut terdiri dari berapa nama shipper namun dengan tujuan satu consignee.
51. Dry Container adalah kontainer kering/standar yang digunakan untuk mengirim barang-barang
biasa yang tidak berbahaya dan bukan merupakan barang gas atau cair atau barang yang perlu
penanganan khusus
52. Reefer Container adalah kontainer yang memiliki pengatur suhu. Jenis kontainer ini biasa
digunakan untuk pengiriman produk yang memerlukan kesegaran yang terjaga sampai di tempat
tujuan seperti ikan hidup, udang hidup, buah-buahan, sayur-sayuran, dan lain-lain.
53. Open Top Container adalah kontainer yang bagian atasnya bisa dibuka/terbuka. Kontainer ini
biasanya digunakan untuk pengiriman barang yang tingginya melebihi standar ketinggian container
DRY.
54. Flat Rack Container adalah kontainer yang bagian samping kanan dan kirinya terbuka. Kontainer
ini biasanya digunakan untuk memuat barang yang lebarnya melebihi standar lebar container DRY.
55. Space adalah tempat yang tersedia di dalam kapal.
56. Booking adalah istilah untuk pemesanan tempat.
57. Shipping Instructions adalah surat pengajuan atau perintah (intruksi) pengiriman barang yang
diterbitkan oleh shipper kepada shipping agent agar segera diproses mulai dari muat barang di kapal
hingga kapal berangkat .
58. Ocean Freight (O/F) adalah metode pengiriman barang dengan menggunakan kapal laut.
59. Air Freight (A/F) adalah metode pengiriman barang dengan menggunakan pesawat atau
maskapai penerbangan.
60. Exwork adalah sebuah terma dagang di mana sistem pembelian suatu barang tersebut hanya
dihitung berdasarkan harga barangnya saja, belum termasuk biaya stuffing, handling fee, forwarding
fee, dan biaya lainnya. Semua biaya tersebut akan ditanggung pihak buyer atau importir.
61. FOB adalah Free On Board yaitu penawaran harga barang hanya sampai di atas kapal saja dan
belum termasuk biaya atau ongkos kapal.
62. CIF adalah singkatan dari Cost Insurance & Freight yaitu sistem pembelian barang sudah
termasuk pengiriman, asuransi, dan harga barang dibayarkan sebelum kapal berangkat atau di
pelabuhan muat dan merupakan dasar untuk perhitungan bea masuk (duty & tax). Dengan kata lain,
harga barang sudah disatukan dengan biaya ongkos kirim sampai ke port tujuan sehingga pihak
pembeli hanya terima beres sampai di pelabuhannya berasal.
63. C & F adalah singkatan dari Cost and Freight, yaitu sistem pembelian barang berupa biaya
pengiriman dan harga barang dibayarkan di pelabuhan muat namun asuransi belum termasuk dan
itu menjadi tanggungan penerima barang.
64. DDP shipment adalah singkatan dari delivered dutytax paid. Maksudnya, istilah ini adalah suatu
terma dagang di mana pihak eksportir/penjual barang harus menyerahkan barang kepada
pembeli/buyer dengan kondisi semua permasalahan dari pengiriman, kepabeanan di negara
pembeli, duty tax, forwarding fee, hingga sampai ke gudang pembeli itu ditanggung oleh si
penjual/seller. Singkatnya, pihak pembeli hanya terima beres.
65. DDU shipment adalah singkatan dari delivered dutytax unpaid atau kebalikan dari DDP shipment.
Dengan terma dagang ini, pajak dan urusan kepabeanan lainnya bukan tanggungan pihak
seller/penjual.
66. Notul adalah singkatan dari Nota Pembetulan. Istilah ini akan dipakai jika ada suatu kejadian
barang tidak dapat dikeluarkan karena terkena pemutihan atau pelanggaran yang ditemukan oleh
bea cukai, baik itu dari dokumen yang tidak valid atau dipalsukan, undervalue atau pengurangan
nilai invoice, sehingga bea masuk terlalu tinggi. Singkatnya, Notul ini adalah denda negara terhadap
barang yang dikirimkan.
67. PIB adalah singkatan dari Pemberitahuan Impor Barang. Pengisian form PIB ini kini dapat
dilakukan dengan sistem online EDI (Electronic Data Interchange) melalui perusahaan PPJK. Jika
transfer EDI dan pemeriksaan PIB disetujui, maka akan terbit SPPB (Surat Pemberitahuan
Pengeluaran Barang).
68. PEB adalah singkatan dari Pemberitahuan Ekspor Barang. Sama halnya dengan PIB, eksportir
harus mengajukan PEB dengan mengisi form melaui sistem EDI. Jika disetujui, maka akan keluar NPE
(Nota Pemberitahuan Ekspor). Adapun data-data yang diperlukan untuk pengisian form PEB adalah
commercial invoice dan packing list.
69. HS Code adalah singkatan dari Harmonized System Code. Istilah satu ini adalah cara untuk
mengidentifikasi suatu barang dalam pengiriman. Hs code merupakan angka-angka yang akan
memudahkan semua pihak untuk mengenali produk secara detail dan juga memberikan data-data
akurat mengenai bea masuk, ppn, pph, dan perhitungan bea lainnya
70. Freight Prepaid adalah suatu sistem pembayaran dengan biaya pengiriman barang harus sudah
selesai dibayarkan di pelabuhan muat.
71. Freight Collect adalah suatu sistem pembayaran dengan biaya pengiriman barang akan
dibayarkan di pelabuhan bongkar.
72. Bill Of Lading atau B/L adalah surat/dokumen yang diterbitkan oleh Shipping Line/Freight
Forwarder untuk setiap pengiriman barang ekspor. Bill Of Lading ini diterbitkan pada tanggal
keberangkatan kapal. Dokumen ini nantinya akan diberikan kepada consignee untuk mengambil
barang di tempat tujuan (pengambilan impor). Fungsi dari Bill Of Lading selain sebagai bukti
pengambilan barang di tujuan, juga dilampirkan dalam proses pembuatan COO.
73. Air Way Bill/AWB memiliki fungsi dan kegunaan yang sama dengan Bill Of Lading. Hanya saja,
AWB ini merupakan dokumen khusus untuk pengiriman barang via udara.
74. Certificate of Origin (COO) adalah sertifikat keterangan asal barang yang diterbitkan oleh
DISPERINDAG kepada eksportir. Kegunaannya adalah sebagai pembuktian keaslian barang dari
negara asal yang tertera pada Bill Of Lading
75. COA adalah singkatan dari Certificate of Analysist. Sertifikat ini diterbitkan oleh Badan Sucofindo
atau Geoservices atau sejenisnya kepada eksportir. Kegunaannya adalah sebagai analisis barang,
mulai dari spesifikasi barang hingga pembuktian kinerja suatu barang yang akan dikirim.
76. POL adalah Port Of Loading yaitu Pelabuhan Muat.
77. POD adalah Port of Discharge yaitu Pelabuhan Bongkar.
78. CFS adalah singkatan dari Container Free Station, yaitu lapangan/tempat penumpukan barang
untuk pengiriman LCL bukan FCL.
79. CY adalah singkatan dari Container Yard, yaitu penumpukan ckontainer di dermaga/pelabuhan.
80. TEU adalah singkatan dari Twenty feet Equivalent Unit. Satuan yang mengukur besaran
kontainer, yaitu dengan ukran 20 kaki.
81. Incoterms adalah singkatan dari International Commercial Terms. Istilah ini adalah sebuah
ketentuan atau terma dagang yang diberlakukan oleh departemen perdagangan internasional dan
berupa singkatan-singkatan penting terkait proses perdagangan internasional yang berlaku secara
umum di seluruh dunia.
82. Seal adalah segel kontainer.
83. Place of Delivery adalah Tujuan akhir Pengiriman Barang.
84. Place of Receipt adalah Tempat Penerimaan Barang.
85. Customs Clearance adalah proses administrasi pengiriman dan atau pengeluaran barang ke atau
dari Pelabuhan muat/bongkar yang berhubungan dengan kepabeanan dan administrasi
pemerintahan.
86. Measurement/Cubication/CBM adalah ukuran kubikasi suatu barang ekspor. Perhitungan
kubikasi ini sangat penting dikuasai oleh para eksportir untuk menentukan jenis pengirimannya.
Apakah menggunakan container 20ft, 40ft, 40HQ, 45ft dan sebagainya. Oleh karena itu, apabila
menggunakan metode trucking, dengan truk jenis apa yang akan digunakan apakah truk tronton,
truk angkel, truk box/diesel atau truk built up. Cara menghitung kubikasi adalah panjang x lebar x
tinggi dibagi 1.000.000
87. Demurrage adalah batas waktu pemakaian kontainer di dalam pelabuhan (CY) mulai bongkar
(discharges) kapal sampai pintu ke luar pelabuhan (Get out) ataupun sebaliknya, mulai dari pintu
masuk pelabuhan (Get in) sampai Muat (Loading) ke kapal.
88. Tramper adalah pola pengangkutan laut yang tidak memiliki trayek atrau jadwal waktu yang
jelas.
89. Detention adalah batas waktu pemakaian kontainer di luar pelabuhan antara depot out (keluar
gudang) kontainer maskapai pelayaran sampai masuk ke pintu pelabuhan (depot in) atau dari pintu
keluar pelabuhan (depot out) sampai kontainer masuk ke gudang kontainer (depot in) maskapai
pelayaran.
90. Free time demurage dan detention adalah kebijakan dari maskapai pelayaran yang diberikan ke
pihak pelanggan untuk penggunaan kontainer, mereka memberikan batasan dikarenakan kontainer
tersebut akan digunakan kembali sebagai main bisnis maskapai pelayaran. Jadi, apabila penggunaan
kontainer melebihi batas waktunya, mereka akan mengenakan biaya sewa yang disebut demmurage
& detention
91. Storage adalah biaya penumpukan kontainer di area tempat penimbunan sementara (TPS) dan
biaya tersebut diberlakukan oleh pemilik/pengelola lahan tersebut kepada pengguna kontainer
seperti pelabuhan, gudang berikat, dan lain-lain.
92. Warranty/deposit container adalah biaya jaminan penggunaan kontainer. Biaya ini akan
dikembalikan apabila dalam batas waktu yang ditentukan kontainer sudah dikembalikan, container
dalam keadaan baik dan tidak rusak karena barang. Apabila melebihi batas waktu yang ditentukan
dan atau ada kontainer rusak, maka waranty akan dipotong atau kalau kurang akan diminta
kekurangannya.
93. Quarantine letter adalah surat karantina, baik itu karantina perikanan, partumbuhan,
pertambangan, dan lain-lain sebagainya.
94. Advance payment adalah pembayaran secara tunai.
95. Consignment adalah pembayaran transaksi yang dibayarkan setelah barang terjual (titip jual,
konsinyasi).
96. T.T transfer adalah pembayaran transaksi secara telegraphic transfer atau bank transfer.
97. LC payment atau Letter of Credit adalah sebuah sistem pembayaran yang sangat aman, yaitu
hanya dilakukan via bank to bank atau singkatnya, sebuah transaksi yang mendapatkan perlakuan
dan pengawasan khusus dari pihak bank.
98. Applicant adalah pihak yang membuka kontrak L/C kepada bank penerbit. Dalam hal ini, seorang
applicant bertindak sebagai pembeli (buyer) atau importir.
99. Beneficiary adalah pihak yang akan menerima pembayaran atas pembukaan L/C bank oleh
applicant. Dalam hal ini, seorang beneficiary bertindak sebagai penjual (seller) atau eksportir.
100. Issuing Bank adalah bank yang berada di negara pihak importir dan bank ini yang akan
menerbitkan LC dan meneruskan atau menunjuk advising bank di negara pihak eksportir.
101. Advising Bank adalah bank yang berada di negara pihak eksportir dan bank ini yang akan
menjadi wakil dalam transaksi bank to bank dengan issuing bank. Selain itu, advising bank memiliki
tugas untuk meneruskan dan memberitahukan serta menegaskan kebenaran atas pembukaan L/C
terhadap beneficiary/eksportir.
102. Embargo adalah kebijakan pemerintah yang membatasi perdagangan atau pertukaran dengan
barang tertentu atau negara tertentu. Embargo biasa disebut sebagai akibat dari situasi politik atau
ekonomi yang tidak menguntungkan antarnegara.
103. Harga Ekspor (HE) HE adalah harga yang ditetapkan Menteri Keuangan setiap akhir bulan
berdasarkan harga rata-rata di pasar internasional 2 minggu terakhir berupa harga FOB untuk
menghitung Pajak Ekspor terhadap barang
104. Harga Patokan Ekspor (HPE) adalah harga yang ditetapkan oleh Menteri Perindustrian dan
Perdagangan untuk menghitung Pajak Ekspor yang menggunakan tarif ad valorem terhadap barang.
105. Open Account adalah salah satu metode transaksi ekspor impor dengan cara mengirim barang
telebih dahulu kepada importir, pembayaran akan barang ekspor dilakukan setelah barang diterima
oleh importir.
106. Letter of Inquiry adalah surat permintaan suatu komoditas tertentu dari Importir.
107. Clean Collection adalah dokumen dasar penagihan yang hanya terdiri dari financial document
saja.
108. Bill of Exchange adalah surat perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu
kepada seseorang yang disebut namanya atau kepada orang yang ditunjuknya pada tanggal
pembayaran; agar supaya surat perintah itu berlaku sebagai surat wesel, maka isinya harus memuat
syarat-syarat yang ditetapkan dalam undang-undang antara lain memuat perkataan “Surat Wesel”.
109. Purchase order adalah dokumen yang dikeluarkan oleh buyer atau seller yang menunjukkan
pembelian jenis barang sejumlah tertentu beserta keterangan lainnya
110. Financial Document adalah dokumen keuangan yang memiliki nilai nominal seperti wesel atau
bill of exchange

Anda mungkin juga menyukai