Import
Drs. Denny L. Wuwungan M.AB
SHIPPING INSTRUCTION
Dokumen yang dibuat oleh Pihak I kepada Pihak ke II untuk mengerjakan proses pengiriman barang
berdasarkan Sales Contract yang telah dibuat.
SAMPLE
AIRWAY BILL
• Disebut juga Surat Muatan Udara (SMU)
• Mengacu pada UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan di Pasal 1 ayat 28, disebutkan SMU sebagai dokumen
berbentuk cetak, melalui proses elektronik, atau bentuk lainnya, yang merupakan salah satu bukti adanya perjanjian
pengangkutan udara antara pengirim kargo dan pengangkut, dan hak penerima kargo untuk mengambil kargo.
• Yang mengeluarkan Airway Bill adalah pengirim kargo atau penyedia jasa pengiriman barang sebagai tanda terima
barang dari pengirim kepada penyedia jasa pengiriman.
POINT-POINT DALAM AIRWAY BILL
• Tanggal dan tempat surat muatan udara dibuat,
• Tempat pemberangkatan dan tujuan
• Nama dan alamat pengangkut pertama
• Nama dan alamat pengirim kargo
• Nama dan alamat penerima kargo
• Jumlah, cara pembungkusan, tanda-tanda istimewa, atau nomor kargo yang ada
• Jumlah, berat, ukuran, atau besarnya kargo
• Jenis atau macam kargo yang dikirim
• Pernyataan bahwa pengangkutan kargo ini tunduk pada ketentuan dalam undang-undang
FUNGSI AIRWAY BILL
• 11 digit angka dalam Airway Bill digunakan untuk melakukan pemesanan, cek status pengiriman, dan tracking posisi pengiriman (Resi)
• Sebagai kontrak pengiriman, yang mana dituliskan secara jelas mengenai ketentuan kontrak sebagai dokumen pengiriman.
• Sebagai bukti penerimaan barang jikalau barang yang dikirim sesuai dengan instruksi pengiriman dan diterima dengan baik oleh
konsumen.
• Sebagai faktor pajak karena di dalamya menunjukkan berapa biata yang harus dibayarkan oleh penerima.
• Sebagai sertifikat asuransi, yang mana menjadi bukti jika operator pengirim dalam posisi untuk memastikan pengiriman barang yang
diminta oleh pengirim.
• Sebagai custom declaration, dimana Airway Bill menunjukkan bukti jumlah pengiriman yang ditagih untuk barang bawaan.
• Dalam UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Pasal 157, disebutkan juga jika SMU tidak dapat diperjualbelikan atau dijadikan
jaminan kepada orang lain dan/atau pihak lain.
CERTIFICATE OF ORIGIN (COO)
• Disebut juga Surat Keterangan Asal (SKA)
• COO atau SKA merupakan sertifikasi asal barang, dimana dinyatakan dalam sertifikat tersbut bahwa barang/
komoditas yang diekspor adalah berasal dari daerah/ negara pengekspor.
• Dasar COO adalah kesepakatan bilateral, regional, multirateral, unilateral atau karena ketentuan sepihak dari suatu
negara pengimpor/ tujuan, yang mewajibkan SKA/ COO ini disertakan pada barang ekspor Indonesia.
• COO/ SKA ini yang membuktikan bahwa barang tersebut berasal, dihasilkan dan atau diolah di Indonesia.
JENIS-JENIS CERTIFICATES OF
ORIGIN
• SKA/ COO Preferensi: Sebagai persyaratan dalam memperoleh preferensi yang disertakan pada barang ekspor
tertentu untuk memperoleh fasilitas berupa pembebasan seluruh atau sebagian bea masuk yang diberikan oleh suatu
negara/ kelompok negara tujuan.
• SKA/ COO Non Prefensi adalah jenis dokumen SKA yang berfungsi sebagai dokumen pengawasan dan/ atau
dokumen penyerta asal barang ekspor untuk dapat memasuki suatu wilayah negara tertentu.