“KEARSIPAN”
Disusun oleh
Kelompok 11 :
MASHITA (193140514111053)
PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “Kearsipan”. Dari makalah ini semoga dapat menambah pengetahuan
kita tentang perbedaan antara admisistrasi dengan administrasi kanor.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada Ibu Dr. Dra. Maria
Goretti WiEndang Nirowati, M.Si selaku dosen mata kuliah Administrasi
Perkantoran, dan semua pihak yang telah membantu sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Kami menyadari atas kekurangan kemampuan
kami dalam pembuatan makalah ini, sehingga akan menjadi suatu kehormatan
besar bagi kami apabila mendapatkan kritikan dan saran yang membangun agar
makalah ini selanjutnya akan lebih baik dan sempurna serta komprehensif.
Demikian akhir kata dari kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pihak dan pembelajaran budaya khususnya dalam segi teoritis sehingga
dapat membuka wawasan ilmu serta menghasilkan yang lebih baik di masa yang
akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan.........................................................................................21
iii
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................22
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
cukup baik, cepat dan teliti. Nilai informasi ditentukan oleh lima
karakteristiknya, yaitu ketelitian, ketepatan waktu, kelengkapan, keringkasan
dan kesesuaian, karena dengan hal ini akan membantu kelancaran pekerjaan
dalam kantor tersebut. Untuk mewujudkan hal tersebut arsip sangat berperan
penting dalam sebuah kantor baik secara Konvesional (Manual) ataupun
Digital.
Dalam sebuah kantor arsip diperlukan untuk memberi pelayanan kepada
pihak lain dan untuk keperluan informasi intern dalam kantor tersebut. Oleh
karena itu arsip sangat berpengaruh pada seluruh kegiatan yang berhubungan
dengan pengelolaan disegala bidang yang terdapat dalam sebuah kantor. Arsip
juga merupakan pusat ingatan dari sebuah kantor, dengan arsip dapat diketahui
bermacam-macam informasi yang sudah dimiliki kantor tersebut sehingga
dapat ditentukan sasaran yang akan dicapai dengan menggunakan potensi
yang ada secara maksimal. Informasi yang diperoleh melalui arsip juga dapat
menghindarkan salah komunikasi, mencegah adanya duplikasi pekerjaan dan
membantu mencapai efisiensi pekerjaan.
Sistem pengelolaan dalam arsip meliputi berbagai kegiatan dalam
mengklasifikasikan surat, memberi kode, menyimpan surat, memelihara
secara tepat sampai mengenai cara penyingkiran dan pemusnahan surat yang
sudah tidak dipergunakan lagi. Sistem sendiri adalah sekelompok komponen
yang teratur yang saling berkaitan dengan rencana yang dibuatnya dalam
rangka mencapai tujuan. Sedangkan pengelolaan adalah proses yang
membantu merumuskan kebijakan dan tujuan organisasi / proses yang
memberikan pengawasan pada suatu hal yang terlibat dalam pelaksanaan
kebijakan dan pencapaian tujuan (Ibnu Syamsi, 1994:8).
Apabila arsip yang dimiliki oleh sebuah kantor kurang baik
pengelolaannya, dapat mengakibatkan sulitnya menemukan informasi yang
telah disimpan dan akhirnya dapat menghambat tahapan proses pekerjaan
selanjutnya. Mengingat peran arsip sangat penting, maka sebaiknya arsip
dikelola menggunakan sistem pengelolaan arsip yang baik dan benar.
BAB II
PERUMUSAN MASALAH
2.2 Tujuan
Tujuan dan manfaat yang diharapkan tercapai setelah membaca makalah ini
yaitu :
2.2.1 Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari arsip dan
kearsipan.
2.2.2 Agar mahasiswa dapat mengetahui sistem dan konsep dasar kerasipan.
2.2.3 Agar mahasiswa dapat mengetahui ruang lingkup arsip.
2.2.4 Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan kearsipan.
2.2.5 Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi arsip.
2.2.6 Agar mahasiswa dapat mengetahui kegiatan kearsipan.
2.2.7 Agar mahasiswa dapat mengetahui nilai guna arsip.
2.2.8 Agar mahasiswa dapat mengetahui kewajiban kearsipan.
2.2.9 Agar mahasiswa dapat mengetahui pengorganisasian kearsipan.
3
4
5
6
tekstual, gambar maupun audio visual yang dibuat oleh organisasi organisasi
publik maupun privat dan disimpan dengan menggunakan berbagai media.
INPUT
Data, Informasi, Arsiparis,
Fasilitas, Uang
OUTPUT
Warkat/Arsip
8
PENCIPTAAN
Korespondensi, Memo, Petunjuk, Formulir, Laporan,
Gambar, Kopian, Output Komputer
PENYUSUTAN DISTRIBUSI
Pemindahan, Penghancuran, Pembuangan Antar Perusahaan, Internal Perusahaan,
Eksternal Perusahaan
PENYIMPANAN PENGGUNAAN
Aktif, Inaktif, Permanen, Temporal Pengambilan Keputusan, Dokumentasi,
Respon/Tanggapan, Keperluan hukum
PEMELIHARAAN
Penyimpanan, Pengambilan/pentediaan kembali,
Menjaga kebersihan, Pemberian pestisida, Perbaikan
9
b) Komponen Proses
Proses setelah serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk mencapai suatu hasil tertentu. Komponen proses dari
sistem kearsipan terdiri dari fungsi fungsi kearsipan yaitu
penciptaan, pendistribusian, penggunaan atau pengelolaan
pemeliharaan, penyimpanan, dan penyusutan arsip. 6 tabung
si proses ini menggambarkan daur hidup arsip atau evolusi
suatu arsip dari masa kelahiran (penciptaan) sampai kematian
(pemusnahan) arsip.
c) Komponen Output
Output adalah hasil dari proses kerja suatu sistem.
Hasil dari sistem kearsipan adalah arsip, yaitu sekumpulan
warkat yang dibuat dan diterima oleh organisasi pemerintah
swasta dan perorangan mengenai suatu peristiwa atau hal
dalam kehidupannya, dalam cara apapun baik dalam keadaan
tunggal maupun berkelompok, yang memiliki guna tertentu,
dan disimpan secara sistematis sehingga bilamana diperlukan
dapat disediakan dengan mudah dan cepat.
d) Komponen Tujuan Kearsipan
Tujuan adalah suatu sesuatu yang ingin di capai. setiap
sistem mempunyai tujuan. Demikian juga sistem kearsipan
mempunyai tujuan yaitu menjamin keselamatan arsip dan
penyediaan kembali arsip dengan cepat ketika dibutuhkan
titik keselamatan ajaib menunjukkan kondisi arsip yang awet
(tidak rusak) dan aman ( tidak hilang secara fisik atau isi
informasi dan data yang termuat di dalam arsip tidak
diketahui oleh pihak yang tidak berhak).
c) Kegiatan penyelamatan
Kegiatan penyelamatan, yaitu kegiatan kegiatan penyelamatan
arsip agar tidak diketahui oleh yang tidak berhak, rusak atau hal-hal
lain yang menyebabkan hilangnya nilai guna arsip kegiatan tersebut
terdiri dari kegiatan:
1) Pengamanan, yaitu kegiatan untuk menjaga agar isi atau
informasi yang ada pada arsip itu tidak diketahui oleh orang-
orang yang tidak berhak (terutama untuk arsip yang bersifat
rahasia).
2) Pemeliharaan, adalah kegiatan yang menjaga agar benda arsip
tersebut tidak mudah rusak sama dengan kata lain Kegiatan ini
merupakan tindakan menjaga Sebelum terjadi kerusakan arsip
(preventif), misalnya selama dalam pemeliharaan ini benda-
benda arsip perlu disemprot dengan obat anti hama, atas sebelum
disimpan dipersiapkan terlebih dahulu tempat yang aman dari
kerusakan.
3) Perawatan, adalah kegiatan kemampuan memperbaiki arsip yang
telah rusak agar masih dapat dipergunakan kembali dengan kata
lain Kegiatan ini merupakan tindakan setelah terjadi kerusakan
pada arsip yang bertalian (Represif), Misalnya jika diketahui
suatu benda arsir dalam keadaan rusak atau benar-benar rusak
sedangkan arsip tersebut masih diperlukan atau dipergunakan,
sebagai tindakan Represif nya arsip tersebut dilaminasi (diberi
lapisan plastik), kemudian di mikrofilm kan. Apabila ada pihak
yang membutuhkan arsip tersebut cukup ditunjukkan mikro
filmnya saja sedangkan arsip aslinya tetap disimpan.
d) Kegiatan penyusutan
Kegiatan penyusutan adalah Kegiatan mengurangi jumlah
arsip yang disimpan, terutama arsip-arsip yang telah hilang nilai guna
arsip nya Omah sehingga arsip yang tersimpan memiliki nilai guna
tinggi, kegiatan penyusutan arsip ini meliputi:
13
PENUTUPAN
4.1 Kesimpulan
Dalam undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang kearsipan
memberikan pengertian bahwa "arsip merupakan rekaman kegiatan atau
peristiwa yang dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan media Sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan
diterima oleh lembaga negara atau pemerintahan daerah lembaga
pendidikan, perusahaan, organisasi politik organisasi kemasyarakatan dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara."
4.2 Saran
Dalam pengelolaan kearsipan perlu adanya ketelitian sebab arsip
merupakan warkat atau dokumen yang penting bagi sebuah perusahaan.
Dalam menangani kearsipan harus melalui beberapa proses dimulai dari
sarana dan prasana yang harus diperhatikan. Kemudian dalam pengelolaan
sistem arsip itu diperlukan juga pengawasan dan pemeliharaan agar arsip itu
tetap aman dan terjaga.
21
DAFTAR PUSTAKA
22