Vonda Aprilianto
NIM 022354521
SI Ilmu Administrasi Negara
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
1. Untuk memberikan prioritas pelayanan yang terbaik maka pemerintah
berusaha mewujudkan good governance melalui penyelenggaraan tata
kelola pemerintahan yang akuntabel, pengelolaan Sumber Daya
Manusia menjadi prioritas pemerintah. UU No. 5/2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara menggariskan penyelenggaraan kebijakan dan
Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dijalankan berdasarkan asas
profesionalisme, proporsional, akuntabel, serta efektif dan efisien agar
peningkatan kinerja birokrasi dapat tercapai. Berbagai upaya dilakukan
pemerintah, namun tak dipungkiri disana-sini masih terdapat
kekurangan. Peningkatan kinerja yang lebih baik akan memuculkan ide
inovasi terbaru dalam memberikan pelayanan terbaik kepada
masyarakat.
2. Manajemen kinerja merupakan pembinaan dan penilaian pegawai yang
dilakukan oleh pemerintah pusat terkait dalam memberikan sanksi atas
tidak tercapainya kinerja dari pegawai yang bersangkutan baik PNS
ataupun PPPK. Pembinaan ini dilakukan menurut kepada prestasi dan
sistem karir yang berjenjang.
3. Pada dasarnya tak mudah awalnya merubah mindset pola pikir dan
mereformasi culture (budaya) ASN yang sudah mengakar selama ini.
Oleh karena itu diharapkan melalui UU ASN lahir aparatur negara yang
berintegritas, profesional, netral, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Berkenaan dengan itu, perlu kiranya dilakukan penataan
ASN melalui langkah-langkah antara lain: Pertama, melakukan
pemetaan kualifikasi, kompetensi dan kinerja PNS, sehingga akan
menghasilkan profil PNS yang baik. Kedua, hasil pemetaan kualifikasi,
kompetensi dan kinerja PNS dapat dijadikan dasar untuk mengambil
langkah kebijakan lebih lanjut dalam percepatan penataan PNS, antara
lain pengembangan kompetensi dan karier, mutasi/rotasi dan melakukan
evaluasi bagi ASN yang tidak memiliki kualifikasi dan kompetensi
serta kinerjanya kurang baik. Ketiga, percepatan penataan PNS dapat
dilakukan secara progresif maupun secara moderat.
4. Digimon (Digital Monitoring) adalah sebuah inovasi pelayanan berbasis
web dalam mengukur kinerja ASN di Bandar Udara Trunojoyo untuk
mengelola administratif kinerja, pengukuran kualitas pelayanan kinerja
dan memantau pengawasan internal dan eksternal.
B. Rumusan masalah
Pada tahun 2010, Bandara ini resmi dioperasikan dan dipergunakan oleh
Merpati Nusantara Airlines untuk sekolah penerbangan.
Pada tahun 2011, untuk menjadikan bandara ini lebih nyaman dan bisa
didarati oleh pesawat berukuran lebih besar, pemerintah daerah setempat
membebaskan lahan untuk perpanjangan landas pacu bandara yang
sebelumnya 905 m menjadi 1.600 meter.
Pada tahun 2012, sudah tercatat ada dua Sekolah penerbangan yang
memanfaatkan bandara ini, yaitu Sekolah Penerbangan Merpati Nusantara
Airlines dan Sekolah Penerbangan PT Wing Umar Sadewa.
Pada tahun 2015 dimulai penerbangan perintis perdana PT. Susi Pudjiastuti
(Susi Air) rute Sumenep-Surabaya dan Sumenep-Jember dengan Pesawat
Cessna Grand Caravan kapasitas 6 penumpang. Pada tahun 2016 operator
penerbangan perintis adalah PT. Airfast Indonesia rute Sumenep-Surabaya
setiap hari Selasa dan Kamis pukul 08.00 WIB dengan pesawat Twin Otter
kapasitas 13 penumpang.
Pada tahun 2011, juga sempat direncanakan adanya perubahan nama Bandar
Udara Trunojoyo menjadi Bandar Udara Sultan Abdurrahman. Alasannya tak
lain karena adanya ikatan psikologis masyarakat Sumenep dengan rajanya
terdahulu, selain untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa Sumenep di
waktu dulu dipimpin oleh seorang raja yang sangat bijaksana dan dicintai
oleh rakyatnya.
A. Konsep Perubahan
1. Perubahan Organisasi
Perubahan adalah sesuatu yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Menurut
Kurt Lewin dalam Coram dan Bernard (2001) perubahan organisasi merupakan
suatu proses yang sistematis yakni perubahan dari sebuah topik yang hanya
menarik untuk beberapa akademisi dan praktisi menjadi suatu topik yang menarik
untuk para eksekutive perusahaan untuk kelangsungan hidup organisasi.
a. Perubahan operasional,
yaitu perubahan yang bersifat parsial dan umumnya tidak menimbulkan dampak
yang besar bagi unit-unit lain. Misalnya perubahan fasilitas terminal dan gedung
bandara dan seragam pegawai bandara.
b. Perubahan strategis,
yaitu perubahan yang menimbulkan dampak luas dan memerlukan unit-unit
terkait, atau bahkan seluruh komponen bandar uadara. Jika satu komponen diubah
maka komponen yang lain akan ikut berubah. Macam-macam perubahan strategis
antara lain :
Bagi daft (2004), perubahan strategis adalah sebuah perubahan yang cenderung
radikal, dan perubahan operasional di nilai tak ubahnya sebagai perubahan
incremental.
Menurut Kinicki dan Kreitner (2003) perubahan dapat dipicu oleh faktor-faktor :
a. Faktor eksternal, pemicunya :
2. Perubahan Teknologi
Fitur yang ditawarkan pada aplikasi ini diantaranya Booking Ticket, Schedule,
Booking Check, History, Profile, News, Map, dan About. Fitur unggulan aplikasi
ini yaitu ‘Booking Ticket’ yang terletak pada pojok kiri atas tampilan. Pada fitur
ini, pengguna dapat melakukan pemesanan tiket hingga proses pembayaran. Lalu
fitur ‘Schedule’ adalah fitur yang memudahkan pengguna untuk melihat jadwal
pesawat, namun apabila jadwal tersebut sesuai dapat dilanjutkan dengan menu
pemesanan dan pembayaran tiket pesawat. Fitur ‘Booking Check’ berguna untuk
melihat kembali detail tiket yang sudah dipesan. Sedangkan pada fitur ‘History’
yakni untuk melihat aktifitas pemesanan atau pembelian tiket kereta. Menu ini
akan menampilkan 10 riwayat pemesanan terakhir. Sedangkan pada ‘Profile’,
digunakan untuk melihat data pribadi pemesan (nama, no. ID, No HP, alamat,
jenis kelamin, tanggal lahir) yang akan digunakan untuk data pemesanan. Fitur
News digunakan untuk memberikan berita yang otomatis terhubung dengan
website corporate, fitur ini memunculkan 10 berita terakhir sehingga pemesan
akan selalu mendapatkan informasi penerbangan.
3. Perubahan Layanan
a. Pelayanan
Pelayananan di Bandara yang semakin baik dari tahun ke tahun mulai dari
memberikan kotak lapor pengaduan pelayanan baik secara offline maupun online
dalam hal menunjukkan kinerja dari para personil penerbang hingga petugas
bandara.
Selain pelayanan dalam pembelian tiket, bandara juga melayani penumpang
sesuai dengan kebutuhan penumpang.
b. Kenyamanan
Perubahan yang paling terlihat saat pengangkatan Ignatius Jonan menjadi Menteri
Perhubungan di tahun 2014. Pada saat itu susunan Bandara Trunojoyo banyak
yang berubah serta banyak perubahan mengenai berbagai kebijakan didalamnya.
5. Perubahan Fasilitas
6. Perubahan SDM
6. Inovasi dan Prestasi adalah Sebuah daya upaya terobosan atau inovasi
standar pelayanan dalam rangka peningkatan kualitas dan percepatan pada
pelayanan publik yang terukur sesuai standar dan akuntabel serta
transparansi terhadap publik.
BAB V : PENUTUP
Hal ini bertujuan untuk menciptakan model pelayanan percontohan bagi unit
pelayanan yang lain agar berkreasi melakukan upaya peningkatan pelayanan yang
lebih baik dan bertanggungjawab, memberikan saran dan masukan
penyempurnaan perbaikan pelayanan kepada para pemangku kepentingan terkait
dengan pembenahan kinerja pelayanan publik ke depan, dan memberikan
penilaian dan menetapkan predikat kepada unit-unit pelayanan berdasarkan
kriteria yang telah ditetapkan.
B. Metode Penelitian
Menurut Bambang Waluyo, penelitian merupakan suatu kegiatan
ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan
secara metodologi, sistematis dan konsisten. Metodologi berarti sesuai
dengan metode atau cara tertentu, sistematis adalah berdasarkan suatu
sistem, sedangkan konsisten adalah tidak adanya hal-hal yang bertentangan
dalam suatu kerangka tertentu.
Penelitian yang dibuat dalam karya ilmiah ini adalah merupakan
penelitian deskriptif analisis, yaitu penelitian yang menggambarkan,
mendeskripsikan serta menguraikan keadaan ataupun fakta yang ada
tentang tatanan ilmu administrasi dan inovasi pengukuran kinerja ASN di
Bandar Udara Trunojoyo Sumenep.
C. Keorisinalitasan Penulisan
Sepanjang yang telah dilihat dan diketahui di Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik Universitas Terbuka khususnya di bagian Ilmu Administrasi
Negara bahwa penulisan Peningkatan Pelayanan Publik Bandara
Trunojoyo Sumenep Dalam Rangka Menyongsong Era Revolusi Industri
4.0 ini belum pernah ada dilakukan sebelumnya.
D. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang,
permasalahan, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian
penulisan, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.