Anda di halaman 1dari 32

REDAKSI

(021)57901023
Email: redaksi@bisnis.co.id

MARKETING
(021)57901023

Kamis, 16 Februari 2012

Email: iklan@bisnis.co.id
Email: sirkulasi@bisnis.co.id

Tahun XXVII No. 8991


Terbit 28 halaman

R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA

Bunga
pembiayaan
perumahan
7,25%
Hal. 5

Pegadaian
siap rilis bond
Rp2 triliun
Hal. m2

IHSG: 3.953,05 s0,01% | Hang Seng: 21.365,23 s2,14% | Nikkei: 9.260,34 s2,30% | STI: 3.011,68 s0,81% | USD: 9.040,00 s0,03% | EUR: 11.893,98 t0,02% | SGD: 7.172,93 s0,03% |JPY (100): 11.526,28 t0,99%

Bunga dongkrak kinerja bank


Agresif kucurkan kredit, laba perbankan melonjak 31%
DONALD BANJARNAHOR
& HENDRI T. ASWORO
Bisnis Indonesia

BISNIS/DEDI GUNAWAN

Direktur Utama PT Kimia Farma


Tbk Sjamsul Arifin mendengarkan pertanyaan dalam jumpa pers di Jakarta,
belum lama ini. Emiten farmasi pelat
merah tersebut meraup pendapatan
Rp3,55 triliun pada 2011.
Kimia Farma Hal. m1

Kementerian Kehutanan hingga


kini masih memproses penerbitan izin
pinjam pakai kawasan hutan 5 perusahaan tambang dari total 13 perusahaan
tambang yang tercantum dalam Keppres
No. 41 Tahun 2004.

Hal. 9

JAKARTA: Perbankan
nasional sepanjang 2011
berhasil membukukan laba
bersih sebesar Rp75,08
triliun, atau melonjak
sebesar 31,01% di ban ding
kan dengan pe rio de 2010
sebesar Rp57,31 triliun.
Berdasarkan statistik perbankan
yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI)
kemarin, peningkatan laba didorong
oleh kenaikan pendapatan operasional terutama pada pendapatan
bunga.
Industri perbankan meraih pendapatan bunga sebesar Rp298,26 triliun dibandingkan dengan tahun
sebelumnya Rp251,56 triliun.
Pendapatan bunga tersebut dipengaruhi oleh kenaikan penyaluran kredit yang menembus Rp2.200
triliun, dibandingkan dengan akhir
2010 sebesar Rp1.765,84 triliun.
Selain itu, pendapatan berbasis
komisi (fee based income) senilai total Rp32,38 triliun dan keuntungan
transaksi valuta asing sebesar
Rp30,12 triliun, turut mendorong
kenaikan pendapatan operasional
menjadi Rp390,78 triliun. Jumlah
tersebut meningkat sebesar 11,37%

Mobil hijau dapat


diskon pajak
YUSUF WALUYO JATI
Bisnis Indonesia

bisnis.com
update
Pengembang usulkan harga
Rp205 juta
Asosiasi pengembang mengusulkan kenaikan harga rumah susun
sederhana milik (rusunami) menjadi
sebesar Rp205 juta dari harga saat
ini yang ditetapkan pemerintah
sebesar Rp144 juta per unit.

4 Most Viewed
Harga emas ritel kemarin, kembali
stagnan sesuai dengan acuan harga
emas PT Aneka Tambang.

www.bisnis.com epaper.bisnis.com

bisnis.com

@bisniscom

Rp5.900

Eceran:

sektor ekonomi tumbuh


dari periode sebelumnya.
57.309
Mengeruk untung
Laba Bersih
dengan baik, khususnya kelSementara itu, pada beban
75.077
istrikan, industri pengolahoperasional juga mengalami
dari
bunga
3.009
an, dan perdagangan dalam
peningkatan sebesar 10,5%,
Aset
3.652,83
Meskipun suku bunga acuan terus
arti luas.
menjadi Rp334,32 triliun dari
Ikhtisar
kinerja
mengalami penurunan sepanjang
Hampir semua sektor, lansebelumnya Rp302,55 triliun.
2.339
DPK
Perbankan 2011
2.784,91
jutnya, juga menyerap kredit
Kenaikan tersebut dipengaruhi tahun lalu, hal itu tidak mempengaruhi kinerja laba perbankan nasional.
(Rp triliun)
dalam jumlah besar sesuai
oleh kenaikan biaya dana men1.766
Kredit
Industri perbankan dalam negeri
2.200,09
dengan prinsip bank yang
jadi Rp119,41 triliun sepanjang
berhasil mengeruk laba bersih
2010
mengikuti kinerja industri,
tahun lalu.
sebesar Rp75 triliun, yang ditopang
2011
251,57
Pendapatan bunga
sehingga kredit bisa tumbuh
Dari keseluruhan laba bersih
oleh pendapatan bunga kredit.
298,27
25%.
yang diraup perbankan nasioKinerja perbankan nasional 2011 (Rp miliar)
Paralel dengan kondisi
nal, empat bank BUMN menitu, ungkapnya, pendapatan
dominasi 43,5% dari seluruh
BUMN
Swasta devisa
Swasta non-devisa
BPD
Campuran
Asing
laba bersih dari 120 bank yang Januari
non-bunga atau fee based
2.203
2.058
502
661
208
415
income perbankan juga
beroperasi di Indonesia.
Februari
5.080
3.350
114
1.320
364
681
tumbuh dengan baik mengiBank pelat merah tersebut, Maret
8.185
5.589
241
2.142
604
1.378
ringi dinamika sektor riil.
yakni PT Bank Mandiri Tbk, April
10.791
7.394
421
2.776
800
1.604
Selain itu, tambahnya, bank
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Mei
12.853
9.838
578
3.420
920
1.819
di Indonesia terisolasi dari
PT Bank Negara Indonesia Tbk Juni
16.619
12.316
694
4.141
1.120
2.074
krisis utang Eropa sehingga
dan PT Bank Tabungan Negara Juli
18.291
14.804
826
4.836
1.167
2.327
tidak ada yang mengalami
Tbk membukukan laba bersih Agustus
20.806
16.761
972
5.249
1.378
2.944
kerugian.
kumulatif sebesar Rp32,66 tri- September
24.369
19.410
1.103
6.169
1.696
3.811
Kondisi ini masih bisa
liun.
Oktober
26.984
21.748
1.293
6.901
2.051
4.413
dipertahankan tahun ini,
Kinerja keseluruhan selama
November
29.476
23.791
1.506
7.636
2.219
4.646
terlebih jika proyek infra2011 berhasil membawa indusDesember
32.659
24.955
1.678
7.954
2.434
5.289
struktur dalam program
tri perbankan menembus aset
Sumber: Bank Indonesia
BISNIS/M. RAUSHAN
MP3EI bisa dijalankan,
Rp3.652,83 triliun, naik 21,4%
katanya.
dari 2010 sebesar Rp3.008,85 triliun. naik sekitar 25% sampai 27%. pun masih baik.
Dimintai pendapat mengenai Padahal kalau GDP growth 6,7%,
Sementara itu, Sekretaris Perkinerja perbankan tersebut, Dirut maka wajarnya pinjaman naik seki- Sektor riil
usahaan PT Bank Rakyat Indonesia
PT Bank Central Asia Tbk Jahja tar 20% saja, ujarnya kepada
Hal senada disampaikan Ekonom Tbk Muhamad Ali berpendapat keSetiaatmadja mengatakan kenaikan Bisnis, tadi malam.
Senior PT Bank Negara Indonesia naikan laba industri perbankan dilaba perbankan pada 2011 karena
Menurutnya, kenaikan ekspansi Tbk Ryan Kiryanto. Menurutnya, pengaruhi oleh tiga hal, yakni keekspansi kredit yang begitu tinggi, kredit karena secara bisnis ekspor lonjakan laba perbankan ditopang naikan pendapatan bunga dan penmeskipun pertumbuhan ekonomi masih memiliki kinerja baik, dima- oleh dinamika sektor riil dan inves- dapatan berbasis komisi dan peningekonomi cukup moderat.
na belum ada pengaruh Eropa yang tasi langsung yang mengerakkan katan efisiensi. (BAMBANG P. JATMIKO)
Kredit naik kencang. Saya perki- begitu signifikan. Satu sisi, lanjut- perekonomian.
(donald.banjarnahor@bisnis.co.id/hendri.
rakan secara industri tahun lalu nya, permintaan ekonomi domestik
Dia mengutarakan hampir semua asworo@bisnis.co.id)

JAKARTA: Paket kebijakan proyek mobil murah dan


akrab lingkungan secara
bertahap dituntaskan. Pabrikan yang terlibat, rencananya memperoleh diskon,
bahkan pembebasan pajak
penjualan barang mewah.
Direktur Jenderal Industri
Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian Budi
Darmadi menjelaskan regulasi fiskal low cost and green car (LCGC) akan ditetapkan untuk produksi kendaraan baru, baik MPV maupun sedan pada kelompok
6601.200 cc, lebih luas
dari wacana sebelumnya
yang 1.0001.200 cc.
Dalam presentasi Kemenperin yang dipaparkan di
kantor Menteri Perekonomian pada 14 Februari lalu,
terungkap PPnBM untuk
segmen multipurpose vehicle (MPV) yang selama ini
terkena 10% akan dibebaskan. Adapun, PPnBM untuk
sedan dipangkas separuh
dari 30% menjadi 15%.
Dari bahan presentasi
tersebut, Bisnis memperoleh
gambaran bahwa usulan Kemenperin itu ternyata tak sebatas diskon PPnBM. Kalangan prinsipal otomotif yang
akan bergabung dalam proyek ini juga diusulkan mendapatkan bea masuk ditanggung pemerintah (BM-DTP).
BM-DTP itu berlaku untuk bahan baku dan komponen pendukung proyek
LCGC yang belum diproduksi di dalam negeri selama 8

tahun. Selain itu, prinsipal


juga akan menikmati pembebasan bea masuk atas
impor mesin dan peralatan
untuk keperluan produksi.
Untuk dua insentif terakhir, Budi menjelaskan
pemerintah ingin menstimulasi pertumbuhan industri
komponen dan kemandirian
di bidang teknologi otomotif
terutama power train yang
mencakup engine, transmission, dan axle.
Pemerintah berniat serius
mewajibkan industri otomotif menguasai teknologi itu
sehingga dalam 35 tahun
dari sekarang 80% teknologi
ini dapat diproduksi di
dalam negeri.
Selain itu, program LCGC
dipertimbangkan sebagai
respons untuk meraup pasar
pada segmen kendaraan
kecil yang hemat energi,
akrab lingkungan dan harga
terjangkau. Ceruk pasarnya
di dalam negeri 300.000
600.000 unit per tahun.
Proposal pemerintah ini
membuat kalangan prinsipal mapan berkomitmen investasi hingga US$1,6 miliar di industri perakitan, permesinan dan transmisi.
Menurut makalah itu,
Daihatsu Motor Co akan
menggelontorkan US$400
juta, Suzuki Motor Co
US$800 juta, Toyota Motor
Co Rp4,2 triliun dan Nissan
Motor Co US$200 juta. Dengan investasi tersebut, Budi
yakin lapangan kerja baru
yang terserap di industri perakitan mencapai 6.000
orang, industri perakitan
dan komponen 2.500 orang.

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus


(yusuf.waluyo@bisnis.co.id)

BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO

Deputy Flight Operational Director Brit Air Phillip Goetz


(kiri) menyerahkan replika pesawat Bombardier kepada Menteri
Perindustrian M.S. Hidayat (tengah), disaksikan Dirut PT Garuda
Indonesia Emirsyah Satar (kedua kiri), Menteri Perdagangan Gita

Wirjawan (ketiga kiri), Menteri BUMN Dahlan Iskan (kedua kanan)


dan Dirut PT GMF AeroAsia Richard Budihadianto di Singapore
Airshow 2012, kemarin. Oktober mendatang Garuda akan mendatangkan 18 pesawat jenis CRJ 1000 NextGen Bombardier.

Presiden: Boikot CPO tindakan tak adil


CHAMDAN PURWOKO
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Presiden Susilo Bambang


Yudhoyono akhirnya angkat bicara terkait dengan notifikasi oleh United States
Environment Protection Agency (USEPA)
yang berpotensi menyebabkan minyak
kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dari
Indonesia tidak dapat masuk pasar negeri adidaya itu.
Dengan keras Presiden menegaskan
aksi boikot dan pelarangan impor CPO
sebagai tindakan tidak adil. Saya dengar
ada semacam aksi boikot melawan atau
melarang impor produk sawit. Kalau ada
aksi itu, menurut saya, kurang fair,
tegas Yudhoyono di hadapan para perwakilan negara asing di Gedung Kementerian
Luar Negeri, kemarin.

Yudhoyono mendesak Pemerintah AS


mempertimbangkan kembali inisiasi penyusunan kebijakan perlindungan lingkungan hidup yang berpotensi menghambat ekspor minyak sawit Indonesia itu.
Melarang sebuah negara untuk tidak
berkebun kelapa sawit merupakan sikap
yang tidak adil. Komoditas ini punya
makna ekonomi dan kesejahteraan bagi
rakyat kami, negara berkembang yang
masih terdapat kemiskinan dan masih
ada masalah, tandasnya.
Namun, Presiden sependapat tentang
perlunya meningkatkan pengawasan terhadap pengembangan perkebunan kelapa
sawit agar tidak merusak lingkungan.
Untuk itu, Presiden tidak keberatan
dengan kehadiran lembaga swadaya masyarakat internasional, nasional maupun
lokal untuk ikut mengawasi praktik yang

dilakukan industri perkebunan kelapa


sawit. Saya mengingatkan perusahaan
perkebunanan jangan ada yang lalai dan
merusak lingkungan.
Kemungkinan pelarangan impor CPO
Indonesia oleh AS muncul ke permukaan
setelah USEPA mengeluarkan notifikasi
pada 27 Januari, terkait dengan penyusunan aturan baru yang salah satu pokoknya menetapkan standar batas pengurangan emisi gas rumah kaca minimal
20% untuk biodiesel dan renewable diesel
yang berasal dari minyak sawit.
Sementara itu, hasil analisis USEPA
menunjukkan CPO Indonesia masih berada di bawah standar yakni hanya 17%
untuk biodiesel dan 11% untuk renewable diesel. (MASTER SIHOTANG/LINDA T.
SILITONGA/SEPUDIN

purwoko@bisnis.co.id)

ZUHRI) (chamdan.

Kamis, 16 Februari 2012

Menunggu saham
kapitalisasi besar

gak merisaukan ketika diketahui sahamsaham sektor properti lapis ketiga dengan
kapitalisasi pasar di bawah Rp500 miliar
menjadi ladang untuk memanen keuntungan.
Investor melihatnya tidak dari sisi fundamental,
tetapi saham yang likuiditasnya rendah sehingga
mudah digerakkan oleh pasar.
Saham-saham golongan itu biasanya mudah
naik karena sentimen positif yang beredar sesaat.
Sebaliknya akan goyah dalam waktu cepat ketika
sentimen negatif menerpanya.
Memang tidak semuanya demikian. Ada juga
yang didukung oleh fundamental kokoh karena
kinerja, aksi korporasi dengan melakukan ekspansi usaha, bahkan hingga ke luar bisnis utamanya.
Lagi pula, prospek industri properti masih menjanjikan. Apalagi setelah Bank Indonesia menurunkan kembali suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75% yang memicu penurunan
suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Saat
ini, rata-rata bank memberikan bunga KPR sekitar
7%-9%. Ini merupakan level KPR terendah dalam
sejarah Indonesia.
Kita berharap aspek fundamental tetap menjadi
acuan bagi investor untuk menanamkan modal mereka di lantai bursa. Itulah sebabnya manajemen
Bursa Efek Indonesia perlu mengoptimalkan tiga
pilar kekuatan guna pengembangan pasar modal.
Ketiga pilar itu adalah meningkatkan kepercayaan,
mengembangkan tata
kelola yang baik dan
menjalankan penegakan hukum.
Mumpung investor
asing tengah kasmaran setelah Fitch Ratings menaikkan peringkat utang Pemerintah Indonesia dalam jangka panjang
dari BB+ menjadi
BBB-, dengan prospek stabil dan lembaga pemeringkat Moodys
Investor Service menaikkan peringkat utang
Indonesia ke level layak investasi (investment
grade) menjadi Baa3 dari Ba1 dengan outlook stabil, saatnya kita berbenah diri.
Prospek stabil ini berarti peringkat tersebut akan
bertahan paling tidak dalam 6 bulan ke depan.
Bahkan, beberapa kalangan memperkirakan peringkat tersebut akan naik lagi pada tahun ini.
Nah, mumpung sedang hangat-hangatnya, kini
momentum yang tepat bagi manajemen bursa
menerapkan tiga pilar kekuatan itu kepada seluruh pelaku bursa.
Untuk membangun investor yang rasional,
maka harus diciptakan keseimbangan sehingga
tidak terlalu banyak spekulan. Kasus saham properti tadi mencerminkan betapa tidak seimbangnya rasionalitas investor.
Tugas kita adalah memperkuat investor lokal
yang rasional dan berkiblat kepada fundamental.
Jika investor asing keluar, kita tetap akan kuat,
tidak rapuh.
Untuk melahirkan investor lokal yang kuat
maka perlu banyak terobosan dan inovasi. Kita
memandang kampanye yang dilakukan tidak ada
terobosan.
Agar investor menjadi target utama dan mereka
tertarik investasi di pasar modal, kita bisa meniru
program yang dilakukan otoritas bursa Malaysia
yang secara sengaja memberikan keuntungan
kepada investor lokal.
Ketika perusahaan melakukan initial public
offering (IPO), Pemerintah Malaysia menetapkan
dua harga. Harga untuk bumi putra lebih murah
dan yang lebih mahal untuk investor lain. Memang kebijakan itu banyak menimbulkan perdebatan. Namun, karena saham itu milik negara dan
untuk memakmurkan rakyat, pemerintah tetap
konsisten melaksanakan kebijakannya. Di sini,
kebijakan seperti itu sangat mungkin dilakukan,
terutama untuk BUMN.
Kini, setelah di depan mata kita melihat investor hanya mengandalkan saham yang bisa digerakkan oleh spekulasi, saatnya mempercepat
calon emiten go public dengan jumlah besar.
Lihatlah 25 emiten yang listing pada tahun lalu,
hanya beberapa yang big cap. Jika tahun ini
masalah serupa terulang, kita khawatir tak ada
perubahan yang signifikan di pasar modal.

Percepat
calon emiten
go public
dengan jumlah
besar.

VERBATIM

Repot saat ini


karena
minyak naik

Wakil Menteri
Keuangan I, Anny
Ratnawati, soal target
pertumbuhan 2012
akan dikoreksi.

OPINI

Bisnis Indonesia,

TAJUK

Harap-harap cemas menanti


fasilitas pembiayaan rumah
Kemenpera perlu secepatnya mengeluarkan keputusan bunga
HADZIQ JAUHARY
Consumer Financing Analyst BTN Syariah
Semarang

Kisruh terkait dengan


program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan tampaknya akan
segera menemui titik
terang.

ihak Kementerian
Perumahan Rakyat
menjanjikan perjanjian kerja sama
operasional program rumah subsidi
melalui fasilitas likuiditas pembiyaan perumahan (FLPP) akan
selesai pekan ini.
Padahal, belum genap seminggu, Kemenpera menyatakan
pesimistis bahwa perjanjian
kerja sama operasional (PKO
FLPP) dapat ditandatangani
hingga akhir bulan ini.
Kembalinya program FLPP,
jelas sangat ditunggu para developer dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Ya, sejak 6 Januari, PKO antara Badan Layanan Umum Pusat
Pembiayaan Perumahan
Kemenpera dengan bank pelaksana pada 2011 tentang dana
penyaluran FLPP, resmi dihentikan sementara.
Dalam surat yang ditandatangani Deputi Bidang Pembiayaan
Kemenpera, Sri Hartoyo itu, tak
disebutkan kapan FLPP akan
diberlakukan lagi.
Hanya saja, dituliskan batas
waktu penyampaian proposal
besaran suku bunga yang akan
disalurkan bank pelaksana beserta
kesanggupan jumlah unit KPR
yang akan disalurkan pada 2012
secara rinci triwulanan.
Perihal bunga KPR FLPP, tampaknya Kemenpera mulai melunak terhadap permintaan bank
penyalur, dari sebelumnya
5%-6% menjadi sekitar 7%.
Namun, bank penyalur terutama Bank Tabungan Negara yang
merupakan bank penyalur FLPP
mayoritas hingga 99%, masih
meminta pemerintah agar porsi
dana pemerintah yang akan
digabung dengan dana komersial
perbankan, ditingkatkan men-

jadi lebih dari 50%.


Hal itu wajar, karena berdasarkan kalkulasi, dengan porsi
dana yang ditempatkan pemerintah untuk FLPP hanya 50:50,
maka tingkat bunga yang bisa
diberikan oleh BTN adalah
8,22%.
Itu pun dengan asumsi
menekan bunga overhead yang
diperhitungkan sebesar 1,5%,
belum lagi untuk membayar
sumber daya manusia dalam
memproses pengajuan KPR,
melakukan maintenance akun
hingga penagihan.
Sementara BI rate yang kini
turun lagi hingga 5,75%, tentu
tak bisa jadi patokan penetapan
suku bunga KPR FLPP.
Harapan bunga FLPP bisa
menyamai BI rate bahkan
kurang dari itu, sebetulnya bisa
terjadi asalkan porsi penempatan dana pemerintah di bank
pelaksana mencapai 90%100%.
Dalam masalah tawarmenawar bunga
FLPP, saya melihat
pemerintah
hanya
memakai
logika
teori,
tanpa
melihat
kondisi riil di lapangan.
Hal ini pula yang terjadi pada rata-rata kebijakan atau program pemerintah lain. Alhasil, sasaran
dari kebijakan atau program
yang sebetulnya amat bermanfaat bagi rakyat, tak bisa
tercapai sesuai harapan.
Lihatlah pula, dari 16 bank
penyalur yang ditetapkan
Kemenpera untuk
menyediakan KPR sejak
Oktober 2010, mayoritas tidak menjalankan
kebijakan itu sepenuh
hati.
Dari realisasi FLPP 20102011, Bukopin hanya menyalurkan FLPP senilai
Rp7,3 miliar dan BNI Rp3,42
miliar, tertinggal jauh dengan
BTN konvensional yang berhasil
menyelesaikan akad KPR
114.235 unit senilai Rp3,81 triliun atau Unit Usaha Syariah

BTN 6.184 unit senilai Rp222,32


miliar.
Dari fakta itu, apakah
Kemenpera kini mengevaluasi
dari segi mengapa bank-bank
penyalur selain BTN hanya
mampu menyalurkan FLPP 1%
dari total 180.000 unit rumah
sejahtera tapak yang diakadkan
pada 2011?
Padahal, evaluasi tersebut
amat penting untuk menentukan
bank-bank mana saja yang layak
ditugasi menyalurkan KPR FLPP
tahun ini. Lebih baik bank
penyalur FLPP sedikit, tetapi
merata dalam hal kuantitas dan
kualitas.

Sebab, alih-alih membebaskan


syarat SPT tahunan bagi nasabah
yang memiliki NPWP lebih dari
setahun saat pengajuan KPR
FLPP, Kemenpera justru semakin
memperberat syarat dengan
mengharuskan MBR yang memiliki NPWP kurang dari setahun,
untuk menyerahkan SPT tahunan PPh orang
pribadi pada

Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa
pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang
dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.

PEMBACA MENULIS

Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi

tentu akan menguntungkan pihak lain,


dan ini tidak menguntungkan negara sebagai pemilik 100% saham di PT Sarana
Karya (Persero).

Beberapa hari lalu saya membaca di


Bisnis Indonesia perihal berita PT Wijaya
Karya (Persero ) Tbk siap tanam Rp1,5
triliun di Sulawesi Tenggara untuk pembangunan ekstrasi aspal Buton.
Hal itu tentu perlu diapresiasi jika
tanpa harus melakukan akuisisi perusahaan negara PT. Sarana Karya ( Persero ).
Investasi modal adalah strategi bisnis
yang biasa dalam dunia usaha, tapi jika
investasi tersebut dihubungkan dengan
rencana akuisisi PT Sarana Karya (persero) dengan nilai yang tidak signifikan,
tentu harus dibatalkan pemerintah.
Nilai aset aspal Buton di PT Sarana
Karya (Persero) yang mencapai 100 juta
ton, yang jika dinilai dengan uang bisa
bernilai Rp25 triliun tentu sangat mudah
mencari partner strategis tanpa harus
diakuisisi.
Jadi, jika investasi dikaitkan dengan
akuisisi tentu menjadi pertanyaan besar.
Apakah wajar PT Sarana Karya (Persero)
sebuah perusahaan negara yang 100%
sahamnya milik negara diakuisisi oleh
perusahaan negara yang sudah go public.
Jika akuisisi yang didorong
Kementerian BUMN ini terus dipaksakan,

Perberat syarat

BISNIS/YAYAN INDRAYANA

Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter,
disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak
redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi

Investasi & akuisisi,


dua hal yang berbeda

Selain itu, sudahkah pemerintah mengevaluasi syarat-syarat


pengajuan KPR FLPP yang selama ini memberatkan masyarakat
atau tidak? Saya yakin jawabnya
belum.

tahun berikutnya.
Secara teknis, bank penyalur
juga kelimpungan dengan syarat
itu, karena saat uji petik dari
Kemenpera, kekurangan SPT
tahunan pasti ditanyakan dan
bila tidak juga dikumpulkan,
dana FLPP untuk KPR atas nama
itu terancam tak bisa cair.
Terlepas dari kisruh yang terjadi, pada dasarnya program
FLPP memberi manfaat riil bagi
wong cilik karena dapat memperkecil angsuran KPR yang
harus dibayarkan ke bank,
sehingga pendapatan sisa bisa
dialokasikan untuk keperluan
primer lain atau ditabung untuk
pendidikan anak di masa mendatang.
Sudah seharusnya permasalahan FLPP ini menjadi pembelajaran bagi pemerintah bahwa
dalam menetapkan kebijakan,
tak bisa dilakukan secara mendadak dan tak bisa sekadar
mengutamakan ego sektoral.
Andaikan pembicaraan terkait
PKO FLPP dibicarakan jauh-jauh
hari sebelum jatuh tempo PKO
tahun 2011, program FLPP tak
akan vakum sejenak.
Sementara puluhan ribu unit
rumah murah siap huni tak
akan tertunda akadnya dan
developer tak akan menghadapi
dilema.
Beberapa developer baik Perum Perumnas maupun swasta
yang penulis temui, rata-rata
mengeluhkan terganggunya
aliran kas (cash flow).
Selain itu, mereka
juga diharuskan
memberi pengertian
kepada konsumen terkait kenapa akad kredit tertunda beberapa bulan. Bahkan,
tak sedikit developer yang
dituduh sebagai penggelap uang
masyarakat akibat sudah disetorkannya uang muka, tetapi
belum juga akad kredit.
Untuk itu, jangan sampai masalah ini berlangsung dalam
waktu lama. Agar para developer
dan masyarakat berpenghasilan
rendah tak lagi harap-harap cemas, kita bersama harus mendorong Kemenpera agar
secepatnya mengeluarkan
keputusan bunga FLPP
sekaligus penandatanganan
PKO.
Percepatan
PKO FLPP berimbas pula pada tercapainya target pengadaan rumah sejahtera
tapak sebesar 210.000
unit pada 2012.
Jika keputusan PKO FLPP tertunda terus, bagaimana bisa memenuhi target pengadaan rumah
murah, mengingat tahun ini
telah terlampaui 2 bulan?

Nur Adiyanto
Kel. Pondok Pinang
Jakarta

Pers harus ikut


berantas korupsi
Saat ini, kinerja pers dalam mengawal
kasus korupsi sudah sangat bagus dan
baik dalam memberitakan serta ikut
membantu mengejar para pelaku kejahatan korupsi melalui pemberitaannya di
surat kabar maupun di media elektronik,
demikian sosiolog Universitas Indonesia
Thamrin Tamagola, menanggapi peran
pers di Indonesia.
Dalam melaksanakan tugasnya, pers bisa
membuat para koruptor gerah, sekalipun
para koruptor berada di tempat persembunyiannya, karena pers melalui pemberitaannya membuat mereka tidak nyaman.
Sangat wajar, bila masyarakat mengkritik
pers karena pers lebih menempatkan dirinya
sebagai provokator konflik, bukan memberikan nuansa ketenteraman pada publik.
Ada satu era pers yang disebut sebagai

pers perjuangan. Setelah zaman Orde


Lama hingga zaman Orde Baru, maka
pers berubah menjadi pers pembangunan.
Secara perlahan, pada akhirnya pers menjadi pers industri, di mana modal dan teknologi memegang peranan penting. Dunia
pers masuk lebih jauh, bersamaan dengan
masuknya modal bisnis ke dalam politik.
Di kalangan politik, celakanya sebanyak 60% politisi di DPR misalnya, adalah pengusaha atau mantan pengusaha.
Akhirnya, semua draf peraturan yang
mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara itu dihasilkan atas tekanan
kepentingan bisnis.
Dampaknya, pers benar-benar menampilkan sosok economic animal. Sekarang,
bukan lagi pers industri, tetapi modal.
Ideologi making money berujung pada
kompetisi media yang sangat sengit, dan
itu berujung pada kerja yang sangat
mengedepankan kerja cepat, tetapi
menafikan keakuratan.
Pers bukan lagi mendukung calon yang
didukung taipan. Tetapi taipan media itu
menjadi calon kuat presiden yang akan
datang. Sehingga, tidak semua taipan itu
murni dari pers.

Saatnya kembangkan
merek dagang sendiri
Peredaran produk palsu di dalam negeri
kini semakin marak. Pemalsuan mencakup semua lini produk kebutuhan masyarakat mulai dari produk aksesori, obatobatan, kosmetik, spare part kendaraan
bermotor, elektronik, makanan dan minuman, dan produk kesehatan.
Pemalsuan itu tidak saja merugiakan
pemilik merek dagang asli, tapi juga menimbulkan kerugian kepada negara karena hilangnya pemasukan dari pajak.
Bagi perusahaan manufaktur yang
merasa mampu membuat produk berkualitas sudah saatnya beralih dan menggunakan serta membangun merek dagang
sendiri, kenapa harus mendompleng
milik merek terkenal milik orang lain.
Perbuatan mendompleng merek dan
desain orang lain itu sudah melanggar
undang-undang dan ada sanksi penjara.
Memang tidak mudah menjadikan
sebuah merek dagang terkenal karena
diperlukan dana besar untuk promosi
secara terus-menerus investasi untuk
sampai kepada sebuah brand terkenal.

Murti Wirawan
Puri Depok Raya No 25 A
Kab. Bogor-Jabar

M Destino F
Tangerang

Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail: redaksi@bisnis.co.id

Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Arief Budisusilo. Wakil
Pemimpin Redaksi: Y. Bayu Widagdo. Redaktur Pelaksana: Chamdan Purwoko, M. Rochmat Purboyo, Wisnu Wijaya. Kepala Desk Investigasi dan Liputan Khusus: Abraham Runga Mali. Kepala Bisnis Indonesia Online: Lahyanto Nadie. Pengembangan Redaksi:
Linda Tangdialla, Gung Panggodo Supryanto, M. Syahran W. Lubis, Inria Zulfikar, Adhitya Noviardi, Hery Trianto. Redaktur: Afriyanto, Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Ismail Fahmi, Martin Sihombing,
M. Sarwani, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Zufrizal. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Andry T. Kurniady, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Fahmi
Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Muhammad Sufyan, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad
Aris, Agust Supriadi, Algooth Putranto, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Bunga Dewi Kusuma, Demis Rizky Gosta, Dewi Andriani, Diena Lestari, Donald Banjarnahor, Edwina, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fita Indah Maulani,
Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Y. Benyamin, Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita
Hendry, R. Fitriana, Rika Novayanti, Sekti Dewi Mayestika, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Hilman Hidayat (Manajer), Fajar Sidik. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Roni Yunianto
(Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Erna Sari Ulina Girsang (Asisten Redaktur), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Natalina Kasih Wasiyati, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer),
Aprika Rani Hernanda (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Husin Parapat, Ilham Nesabana, Tutun Purnama.
Manajer Produksi: Andri Trisuda, Asisten Manajer Tata Letak dan Setter: A. Hamid Sihite, Asisten Manajer Produksi Iklan dan QC: Muhammad Furqon, Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. GM Pemasaran: Hadi Gunowo, Asisten Manajer Penjualan Iklan: Faisa Reza, Asisten Manajer
Traffick Iklan: Dahriusalam, Asisten Manajer Penjualan Sirkulasi: Irfan Rahmatullah. Asisten Manajer Layanan Sirkulasi: Indah Swarni Lestari. Pjs. GM Pengembangan Usaha: Asep Moch. Mulyana, Asisten Manajer Pemasaran Media Digital: Nur El Fathi.
Ekonom/Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim, Manajer Dokumentasi: Najmia Razak, Asisten Manajer Dokumentasi: Iin Solihin, Manajer Data & Analisa: Mardianah Noerdjali, Asisten Manajer Data & Analisa: Erlan Imran, Editor Buku: Rahmon Amri, Manajer Bisnis Indonesia Consulting:
Super S. P. L. Tobing, Analis: Anton Hermansyah, Indra, Winarni, Ratu Lela Mamduhah. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang,
Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia
121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Raya Berbek No. 45 Sidoarjo, Tel. (031) 8673151, Fax. (031) 8678324. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728.
Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra
Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre
- Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga
langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan Umum: Display Rp36.000/mmk, berwarna Rp52.000/mmk, iklan laporan keuangan Rp23.000/mmk, berwarna Rp36.000/mmk, kolom Rp28.000/minimum 1 kolom x 50 mm, baris Rp19.000/minimum 3 baris, advertorial Rp37.000/
mmk, berwarna Rp54.000/mmk, creative ad Rp47.000/mmk, berwarna Rp69.000/mmk. Tarif Iklan Spesifikasi: Lowongan Rp20.000/mmk, berwarna Rp34.000/mmk, Duka Cita Rp27.000/mmk, berwarna Rp40.000/mmk, Kemitraan-Iklan Layanan Masyarakat-Politik Rp30.000/mmk, berwarna Rp44.500/
mmk, Pendidikan-Hotel dan Caf-Seminar-Kasus hukum-Lelang-Hari Besar Rp33.500/mmk, berwarna Rp49.500/mmk. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu.
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

Bisnis Indonesia, Kamis, 16 Februari 2012

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

MAKROEKONOMI

Bisnis Indonesia,
Kamis, 16 Februari 2012

PDB Jerman & Prancis per kuartal


11,3
,3
Periode 2011 (%)
1,2
1,0 0 9

Jerman

0,8
0,6
0,4
0,2
0
-0,2

00,1
,1

Kuartal I

Kuartal II

Prancis

-0,
0,2
-0,2

Kuartal III

Kuartal IV

Performa ekonomi Jerman


& Prancis di luar perkiraan
FRANKFURT: Kendati dihantam krisis
utang Eropa, ekonomi Jerman dan Prancis
pada kuartal IV/2011 tidak separah yang
diperkirakan ekonom.
PDB Jerman,
negara dengan
ekonomi terbesar di
Eropa, hanya turun
0,2% dari kuartal
III/2011, mengalahkan
prediksi ekonom yang
memperkirakan
penurunan sebesar
0,3%.
Sumber: Bloomberg

Adapun ekonomi
Prancis, negara
dengan ekonomi
terbesar kedua, justru
tumbuh 0,2% pada
kuartal IV/2011.
Ekonom sebelumnya
memperkirakan akan
ada kontraksi 0,2%.

Pansel mulai seleksi


290 calon DK-OJK
JAKARTA: Panitia Seleksi Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
(DK-OJK) mulai menyeleksi 290 pendaftar
guna menghasilkan 21 calon yang akan diajukan kepada Presiden pada 21 Maret.
Agus D.W. Martowardojo, Menteri
Keuangan yang merangkap sebagai Ketua
Panitia Seleksi DK-OJK, menjelaskan selama
masa pendaftaran, 30 Januari-14 Februari,
telah terjaring 290 calon anggota.
Setelah pendaftaran ditutup, proses selanjutnya adalah melakukan empat tahapan
seleksi yakni seleksi administratif, seleksi
kapabilitas, seleksi kesehatan. dan seleksi
kompetensi.
"Keempat tahapan ini didukung oleh
makalah pribadi, makalah kompetensi,
asessment terhadap profil individu, kemudian interview. Baru kemudian dapat 21 nama
untuk diusulkan ke Presiden," jelasnya
kemarin. (BISNIS/AGI)

Mekanisme sanksi
pengelolaan
anggaran disiapkan
JAKARTA: Mekanisme
sanksi terhadap pengelolaan anggaran kementerian/lembaga dan dana
perimbangan pemerintah
daerah yang tidak sesuai
peruntukannya akan diperketat.
Lisbon Sirait, Kepala
Sub Direktorat Dana Bagi
Hasil (DBH) Pajak Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan,
mengungkapkan pemerintah akan menerapkan
sanksi yang tegas berupa
pemangkasan anggaran
apabila pengelolaan anggaran pusat-daerah tidak
sesuai peruntukannya
Hal ini akan dirangkum
dalam revisi Undang-Undang No.33/2004 tentang
Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah yang
tengah memasuki tahap
harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM.
Sanksi
dikenakan
pada daerah yang membelanjakan uangnya untuk urusan yang bukan
tanggung jawabnya, misalnya bantuan pembangunan kantor instansi
pusat di daerah. Sanksinya berupa pemotongan dana perimbangan,
ujar Lisbon kepada Bisnis, kemarin.
Sanksi pemotongan anggaran juga akan berlaku
bagi kementerian/lembaga
di pemerintah pusat apabila terindikasi mendanai
program/proyek
yang
menjadi kewenangan pendanaan pemerintah daerah. Besaran pemotongan
dana perimbangan dan
anggaran K/L akan diakomodasi dalam Peraturan
Menteri Keuangan sebagai
peraturan pelaksana.
Lisbon melanjutkan
daerah-daerah yang kinerja keuangannya jelek,
akan diberikan insentif
nonfiskal berupa pendampingan teknis penge-

Perekonomian Hatta Rajasa


(kanan) berbincang dengan
Menteri Pembangunan
Internasional Inggris
Andrew Mitchell seusai
melakukan pertemuan di
Jakarta, kemarin. Pertemuan tersebut a.l.
membahas kemungkinan
meningkatkan kemitraan
antara Indonesia dan Inggris
dalam sektor kehutanan dan
perubahan iklim.
BISNIS/RAHMATULLAH

Asumsi ICP & lifting dikoreksi


Kebijakan penaikan BBM ancam pertumbuhan ekonomi

BISNIS/MAY/RADITYO EKO

DINAMIKA

BISNIS INDONESIA

Menteri Koordinator

lolaan anggaran dari pemerintah pusat.


Menurutnya, penataan
keuangan pemerintah
daerah yang lebih baik
juga akan diakomodasi
dalam revisi UU No. 32/
2004 tentang Pemerintah
Daerah.

Sanksi administratif
Dalam revisi UU tersebut, sanksi administratif
berupa hak-hak keuangan yang tidak dibayar
akan dikenakan pada
Pemda yang masih melaksanakan peraturan
daerah yang sudah yang
sudah tidak berlaku lagi
ataupun dibatalkan oleh
Kepala Daerah termasuk
bagi daerah yang belum
menuntaskan Anggaran
Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) padahal
tahun anggaran sudah
berjalan.
Seperti Perda soal
retribusi, tata ruang, dan
APBD itu kan harus ditinjau secara berkala. Kalau
sudah tidak berlaku tapi
masih dijalankan, Kementerian Dalam Negeri
akan mengenakan sanksi
administrasi berupa pembekuan pembayaran hakhak keuangan daerah
tersebut, paparnya.
Revisi UU 33/2004,
tambah Lisbon, juga akan
tersinkronisasi dengan
revisi UU 32/2004 yang
mengamanatkan evaluasi
penyelenggaraan otonomi
daerah. Apabila dari sisi
kinerja keuangan dinilai
sangat buruk, daerah tersebut dapat diusulkan
untuk dihapus atau digabungkan dengan daerah
yang berdampingan.
APBD yang terlambat
ini karena daerah tidak
terinformasi tentang dana
dari pusat, tapi mayoritas
karena ada masalah perbedaan pendapat antara
Pemda dengan DPRDnya. Jadi lebih ke masalah
internal di daerah, dan
relevan untuk dikenakan
sanksi, tegasnya. (04)

AGUST SUPRIADI
Bisnis Indonesia

JAKARTA : Pemerintah akan merevisi


asumsi harga minyak
mentah menjadi di atas
US$100 per barel dan
mengurangi target produksi minyak menjadi
sekitar 905.000 barel
per hari melalui mekanisme perubahan APBN
2012 yang dipercepat.
Jero Wacik, Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral, menjelaskan pemerintah telah sepakat
untuk segera menyusun dan
menyampaikan RAPBNP 2012 ke
DPR guna menyelesaikan semua
permasalahan energi nasional.
Terkait dengan itu, sejumlah
asumsi makroekonomi akan
diubah, a.l. harga minyak mentah Indonesia (ICP) direvisi naik
dari US$90 per barel menjadi di
atas US$100 per barel.
Aktualnya itu [ICP] di atas

US$100 per barel, sementara untuk menjaga ketahanan energi menerapkan pembatasan konasumsinya [pada APBN 2012] nasional, tetapi harus fokus juga sumsi yang kesiapan infrastrukUS$90 per barel. Kami akan aju- pada produksi gas dan alternatif tur dan strateginya belum jelas.
Dalam perkembangan terakhir
kan di APBNP, makin cepat energi lainnya.
Pada kesempatan yang sama, ini sepertinya pemerintah akan
makin baik, ujarnya seusai rapat
koordinasi di kantor Kemenko Menteri Keuangan Agus D. W. menaikkan harga BBM Rp500 Martowardojo mengaku sangat Rp1.500 per liter. Paling-paling
Perekonomian, kemarin.
Adapun untuk target produksi mengkhawatirkan tren kenaikan naik sekitar Rp1.000 per liter kare(lifting) minyak mentah nasio- ICP yang kini menyentuh level na nanti ada penghematan sekitar
nal, kata Jero, akan diturunkan US$124 per barel dan dampaknya Rp40 triliun, ujarnya.
Berdasarkan pengalaman 2005,
menjadi 905.000 barel per hari, terhadap perekonomian secara
kata Erani, ada penghematan angmendekati realisasi tahun lalu umum.
Untuk itu, pemerintah juga garan negara dari pos belanja subsebab sulit mencapai target
sidi sekitar Rp40-Rp50 tri950.000 barel per hari
dari kebijakan kenaiksebagaimana diatur dalam
"...Kami akan ajukan di APBNP, liun
an harga BBM bersubsidi,
APBN 2012.
makin cepat makin baik.
dari Rp4.500 per liter menLifting tahun lalu hanya
jadi Rp6.000 per liter.
905.000 barel per hari,
tahun ini kami berusaha naik akan mengoreksi target pertumsedikit. Tapi itu berat, kecuali Blok buhan ekonomi lebih rendah dari Dampak yang timbul
Cepu sudah berproduksi, akan bisa asumsi 6,7% PDB di APBN 2012,
Namun di sisi lain, kebijakan
menghasilkan 160.000 barel per karena mempertimbangkan im- tersebut menyebabkan investasi
bas krisis global.
hari, jelasnya.
anjlok, pengangguran meningkat
Ahmad Erani Yustika, Direktur 250.000 orang, dan perekonomiMenurut Menteri ESDM, hampir semua produsen minyak men- Eksekutif Indef, mengingatkan an mengalami kontraksi sekitar
tah di seluruh dunia mengalami pemerintah akan ada ongkos 0,6%, dari seharusnya tumbuh
penurunan produksi karena yang cukup besar dibandingkan 6,1% menjadi 5,5%.
kapasitas sumur yang semakin potensi penghematan anggaran
Jadi kalau kita bandingkan tinegara jika harga BBM dinaik- dak memadai. Kita hanya menghetergerus, termasuk di Indonesia.
Oleh karena itu, lanjutnya, kan. Penaikan harga BBM ber- mat Rp50 triliun, tetapi yang dikorsudah tidak relevan lagi memper- subsidi merupakan cara yang bankan mencapai Rp150 triliun.
masalahkan produksi minyak paling mudah ketimbang harus APBN memang selamat [dengan

kenaikan harga BBM], tapi perekonomiannya tidak, tuturnya.


Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Institute for Policy
Reform Riant Nugroho menilai
presiden telah melakukan kesalahan legal formal dengan menerbitkan Perpres No.15/2012 karena
bertentangan dengan aturan yang
lebih tinggi.
Dapat dikatakan kebijakan
ini melanggar format dasar kebijakan publik yang mensyaratkan
agar suatu kebijakan publik
yang bersifat turunan, sebagaimana perpres, seharusya mengacu kepada kebijakan penting
di atasnya, ujarnya.
PT Pertamina (Persero) masih
menunggu petunjuk teknis sebagai tindak lanjut penerbitan
Peraturan Presiden No. 15 Tahun
2012 tentang Harga Jual Eceran
dan Konsumen Pengguna Jenis
Bahan Bakar Minyak Tertentu.
Juru Bicara Pertamina M Harun
di Jakarta, Rabu mengatakan,
pihaknya siap melaksanakan
keputusan yang diambil pemerintah. (LINDA T. SILITONGA/FIRMAN
HIDRANTO) (agust.supriadi@bisnis.

co.id)

Perda pungutan PBB agar segera dituntaskan


BISNIS INDONESIA

JAKARTA : Direktorat Jenderal


Pajak mengimbau pemerintah
daerah segera mempersiapkan
aturan pemungutan pajak bumi
dan bangunan perdesaan dan
Perkotaan (PBB-P2) guna menghindari risiko kehilangan penerimaan pajak.
Sesuai dengan amanat UU No.
28/ 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (PDRD),
pemerintah
daerah
diberi
kewenangan luas dalam mengelola perpajakan di daerah.
Pengalihan PBB Perdesaan dan
Perkotaan sebagai pajak daerah

dilakukan paling lambat 31 Desember 2013.


Direktur Ekstensifikasi Ditjen
Pajak Hartoyo mengatakan terdapat
497 pemerintah daerah yang diberikan kewenangan untuk memungut
sendiri PBB-P2. Namun, sampai
saat ini, baru 18 daerah yang telah
menyusun peraturan daerah dan
siap menarik PBB-P2.
Kita imbau terus pemerintah
daerah untuk menerbitkan dan
memberlakukan perda, agar tidak
ada kerugian negara akibat potensi
hilangnya penerimaan pajak,
ujarnya kepada Bisnis, kemarin.
Hartoyo berharap paling tidak
sekitar 60 daerah sudah mener-

bitkan peraturan daerahnya


masing-masing pada 2013.
Menurut Hartoyo, potensi
penerimaan negara yang berasal
dari pajak bumi dan bangunan
perdesaan dan Perkotaan pada
2012 sekitar Rp8 triliun. Sementara itu, saat ini perolehan penerimaan pajak yang masuk ke kas
daerah dari 18 pemda baru sekitar 1 triliun.
Jika pemda tidak segera
menerbitkan peraturan daerah
(Perda) terkait peralihan PBB
tersebut, maka negara berpotensi
kehilangan pendapatan, ujarnya
kepada Bisnis, kemarin.
Potensi PBB daerah sekitar Rp8

Ekonomi eurozone
turun 0,4%
AP/BLOOMBERG

ZURICH: Perekonomian zona euro


pada kuartal IV/2011mengalami kontraksi 0,3% dipicu oleh masuknya sejumlah negara anggota dalam resesi.
Data Eurostat, kantor statistik Uni
Eropa, menunjukkan penurunan ekonomi kawasan itu merupakan pertama
kalinya dalam 2,5 tahun. Hal tersebut
menjadi pertanda bahwa imbas krisis
utang Eropa telah memukul semua negara pengguna euro.
Kendati demikian, kawasan euro
belum masuk dalam resesi sebab hal itu
terjadi ketika kawasan tersebut mencatat
pertumbuhan negatif dalam 2 kuartal.
Pada kuartal III/2011, kawasan itu mencatat pertumbuhan 0,1%.
Data Eurostat itu hanya berbeda tipis
dari perkiraan ekonom. Berdasarkan perkiraan median dari survei Bloomberg terhadap 42 ekonom, PDB kawasan euro akan
mengalami penurunan 0,4% dari kuartal
sebelumnya.
Sementara itu, para menteri keuangan
yang dijadwalkan bertemu pada kemarin
membatalkan pertemuan di Brussels dan
akan melakukan telekonferensi untuk
mendorong Yunani berbuat lebih banyak
guna meraih paket bantuan yang dibutuhkan dalam melunasi obligasi jatuh
tempo pada Maret.
Risiko resesi sangat tinggi. Kita
kemungkinan hanya melihat pemulihan
secara gradual pada tahun ini. Negara
yang terpengaruh krisis utang akan
membutuhkan waktu yang lama untuk
mengatasi kesulitannya, ujar Gerd

Hassel, ekonom pada BHF Bank AG di


Frankfurt.
Otoritas Statistik Yunani yang berbasis di
Athena kemarin mengungkapkan PDB
Yunani pada kuartal IV/2011 anjlok 7%
dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan kalkulasi Bloomberg, PDB
Yunani turun 6,8% pada 2011.
Tekanan resesi ini meningkat karena
dampak dari paket penghematan tambahan sehingga makin memperkuat ketidakpastian prospek negara, ujar Nicholas Magginas, ekonom pada National
Bank of Greece SA di Athena.

Dukungan BRIC
Secara terpisah, Gubernur bank sentral China Zhou Xiaochuan menyatakan
negara anggota BRIC yaitu Brasil, Rusia,
India, dan China akan ikut membantu
Eropa dalam mengatasi krisis utangnya.
Akan tetapi, menurut Zhou, BRIC harus menunggu waktu dan kesempatan
yang tepat untuk membantu.
China, lanjutnya, dapat menggunakan
tiga cara untuk membantu bank sentral
Eropa melalui sejumlah institusi yaitu
China Investment Corp dan perbankan
termasuk di dalamnya China Development
Bank dan Export-Import Bank.
Dia menegaskan kembali pernyataan
Perdana Menteri Wen Jiabao bahwa China mengharapkan Eropa lebih berinovasi
menyediakan produk yang menguntungkan untuk menarik investor.
Bursa saham China meroket setelah
Perdana Menteri China Wen Jiabao dan
bank sentral China menyatakan komitmen untuk membantu Eropa. (DLE/MAY)

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

triliun. Sampai sekarang ini baru


18 daerah yang menyatakan siap
dengan perda-nya, kemungkinan
itu baru mencapai penerimaan
untuk daerah sekitar Rp1 triliun,
ujar Hartoyo.
Dia memerinci ke-18 daerah
yang telah menerbitkan perda a.l.
Medan, Lubuk Pakam, Pekan
Baru, Palembang, Bandar Lampung, Bogor, Depok, Semarang,
Yogyakarta, Sukoharjo, Gresik, Sidoarjo, Palu, Gorontalo, Pontianak,
Balikpapan, dan Samarinda.
Robert Endi Jaweng, Manajer
Hubungan Eksternal Komite
Pemantau Pelaksanaan Otonomi
Daerah (KPPOD) mengatakan

kendala pemda dalam menerbitkan perda adalah minimnya SDM


yang mampu menyusun draf terkait aturan PBB perdesaan dan
perkotaan. Menurutnya, teknis
pengelolaan PBB terbilang rumit.
Pemda terbiasa membuat perda
mengacu pada pemerintah pusat
atau mengikuti daerah lain. Tapi
untuk aturan ini karakteristik tiap
daerah berbeda, jadi kesulitan
dalam hal teknisnya, kata Robert.
Untuk itu, dia mendorong pemerintah pusat untuk memberikan pendampingan yang intensif
kepada masing-masing daerah
dalam upaya mempercepat penerbitan perda. (01)

Menghitung mundur bergulirnya dana talangan Yunani


Delapan langkah harus berjalan sukses hingga berlangsungnya KTT Pemimpin Uni
Eropa pada 1 Maretbatas waktu yang ditetapkan para pemegang dana untuk menyetujui dana penyelamatan sebesar 130 miliarguna mencegah gagal bayar Yunani.
Koalisi Persatuan
Nasional Yunani di
bawah pimpinan Perdana
Menteri Lucas Papademos (foto kanan) harus
menyetujui pemotongan
yang disodorkan troika
(tiga serangkai) Komisi
Eropa, Bank Sentral
Eropa, dan Dana Moneter
Internasional (IMF).
Pemotongan yang disetujui:
Kesehatan
1,1 miliar
Pertahanan
400 miliar
Pemerintah lokal
400 miliar
Pekerjaan sektor publik
15.000
Pemotongan upah minimum sebesar 20%
menjadi 600 per bulan. Pembayaran minimum
dibawah 25 mengalami pemotongan 30%
menjadi 527. Pemotongan 15% terhadap dana
pensiun pemerintah.
Kondisi tambahan: Yunani harus memperoleh
325 miliar dalam anggarannya pada 2012.
12 Feb: Parlemen Yunani menyetujui
rencana pemotongan yang diajukan
pemerintah.

15 Feb: Debt swap mulai berjalan.


Pertukaran utang ini akan memotong
100 miliar dari kurang lebih 200 miliar
obligasi yang dipegang pihak
swasta. Utang akan ditukar
dengan obligasi bertenor 30
tahun yang dijamin oleh Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa
(EFSF). Menteri Keuangan
Eropa dijadwalkan melakukan
pertemuan guna memastikan semua kondisi
telah dipenuhi, namun dibatalkan.
17 Feb: Parlemen Yunani telah memenuhi
klausa aksi secara kolektif (CAC). CAC
mencegah para investor penolak menahan
debt swap, sehingga mencegah penurunan
mendadak peringkat kredit (credit event) yang
dapat memicu credit default swap asuransi
terhadap resiko gagal bayar.
20 Feb: EFSF berencana menerbitkan
obligasi euro senilai 35 miliar guna
menjamin surat utang Yunani yang dipegang
oleh Bank Sentral Eropa.
Debt swap berakhir.

13 Feb: Batas waktu bagi koalisi untuk


menyerahkan penawaran pengurangan
jumlah utang luar negeri (debt swap) kepada
pemegang obligasi sektor swasta.
14 Feb: Tanggal awal sesi spesial parlemen
Jerman untuk menyetujui bailout sebesar
100 miliar dari 130 miliar.

Sumber: Athens News Agency, Financial Times, Bloomberg

1-2 Maret: KTT Pemimpin Eropa untuk


menyetujui pengguliran dana.
20 Maret: Batas akhir pembayaran
obligasi jatuh tempo senilai 14,5 miliar.

Gambar: Getty Images

GRAPHIC NEWS/T06/RADITYO EKO

Kamis, 16 Februari 2012

BBNI

BBCA
3.400

BMRI
7.300

100
3.600
9/ 2

10/ 2

14/ 2 15/ 2

100

9/ 2

10/ 2

BBRI
6.200

7.900
13/ 2

PERBANKAN

Bisnis Indonesia,

6.650

50
6.300

13/ 2

14/ 2 15/ 2

9/ 2

10/ 2

PNLF
147

50
6.950

13/ 2

14/ 2 15/ 2

AMAG
176

9/ 2

2
170

10/ 2

13/ 2

14/ 2 15/ 2

HDFA
540

1
149

24/
1 2 15/
6/ 12
9/ 212 26/
10/122 30/
13/122 5/14/

CFIN

9/ 2

10
485

10/ 2

13/ 2

14/ 2 15/ 2

240

9/ 2

10/ 2

0
235

13/ 2

14/ 2 15/ 2

9/ 2

10/ 2

13/ 2

14/ 2 15/ 2

MEDIASI

Bunga pembiayaan perumahan 7,25%

Pemegang saham Bank Jatim


suntikkan Rp290 miliar

BTN akan mengikuti keputusan pemerintah

MALANG: Pemegang saham PT Bank Jatim berkomitmen menyuntikkan dana sebesar Rp29 miliar untuk memperkuat modal
perseroan.
Selain itu, pelaksanaan RUPS dan
RUPSLB Bank Jatim akan dimajukan ke
pekan ketiga Maret 2012 dari sebelumnya
pada Mei.
Hadi Sukrianto, Dirut Bank Jatim, mengatakan hingga kini komitmen setoran modal
dari sejumlah Pemkot dan Pemkab se-Jawa
Timur sudah mendapat persetujuan DPRD
masing-masing daerah dan masuk dalam
APBD tahun berjalan.
Untuk RUPS dan RUPSLB, agenda utama terkait IPO, tapi agenda lain-lain nanti
saja. Sekarang masih dalam pembahasan,
ujar Hadi Sukrianto kepada Bisnis kemarin.

RIKA NOVAYANTI
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Perbankan
yang tergabung dalam
Himbaran menyepakati
pemberian bunga fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan sebesar
7,25% dengan pembagian porsi yang disesuaikan dengan kemampuan tiap-tiap bank.
Besaran 7,25% itu adalah hasil
kompromi antara perbankan dan

Kementerian Perumahan Rakyat


(Kemenpera). Sebelumnya, Kemenpera menyodorkan formula
bunga fasilitas itu di bawah 7%.
Namun, perbankan kurang merespons usulan tersebut.
Ketua Umum Himpunan Bank
Milik Negara (Himbara) Gatot M.
Suwondo mengatakan PT Bank
Negara Indonesia Tbk, PT Bank
Mandiri Tbk, dan PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk bisa menerima
pengaturan bunga 7,25% dengan
penyertaan dana seimbang antara
pemerintah dan bank 50%.
Bank sudah menyetujui
7,25%, tinggal pengaturannya
saja. Yang lain bisa dengan komposisi 50%:50%. Namun, untuk

(BISNIS/BS)

CIMB Niaga resmikan


fasilitas mini banking
DEPOK: PT Bank CIMB Niaga Tbk kembali
menyediakan fasilitas pendidikan berupa
laboratorium mini banking di Universitas Indonesia.
Direktur Compliance, Corporate Affairs &
Legal CIMB L. Wulan Tumbelaka menuturkan fasilitas tersebut dilengkapi dengan
hardware, software, back office, dan fasilitas
pendukung lain terkait dengan kegiatan
pelatihan perbankan.
Semua itu dilakukan dengan pertimbangan agar mahasiswa Program Studi Administrasi Perbankan bisa memperoleh ilmu
perbankan secara utuh dan terintegrasi,
ujarnya dalam keterangan resmi kemarin.
Wulan menambahkan program ini merupakan upaya aktif CIMB Niaga dalam mendukung perkembangan dunia pendidikan di
Indonesia. (BISNIS/BPJ)

BNI matangkan
pembukaan
cabang di Jeddah
RIKA NOVAYANTI
Bisnis Indonesia

nya tengah mengkaji beberapa wilayah untuk


membuka cabang terseJAKARTA: PT Bank Ne- but, antara lain di Jeddah,
gara Indonesia Tbk te- Makkah, Madinah dan
ngah mempertimbangkan Riyadh. Sejauh ini wipembukaan cabang pe- layah yang dinilai paling
nuh di Jeddah, Arab Sau- layak adalah Jeddah.
Jika pembukaan kantor
di, dengan modal minimal US$20 jutaUS$25 cabang tersebut berhasil
dilakukan, kantor perwajuta.
Direktur Utama Bank kilan BNI di Doha, KuNegara Indonesia (BNI) wait, Qatar, Abu Dabi,
Gatot M. Suwondo meng- Riyadh dan Dubai yang
ungkapkan cabang terse- selama ini langsung dibawahi kantor pubut diharapkan
sat Jakarta akan
dapat mulai berHarga saham:
menjadi bagian
operasi
pada
Rp3.400
dari BNI cabang
semester
II/
Kapitalisasi
Jeddah.
2012, lantaran
pasar: Rp63,41
Dia menegasBank Indonesia
triliun
kan, saat ini per(BI) telah meP/E: 11,82 kali
seroan masih
restui rencana
menjajaki dua
tersebut.
Selain itu, Gatot meng- kemungkinan yang paklaim bahwa Saudi ling potensial, antara lain
Arabian Monetary Agency pembukaan melalui sis(SAMA), bank sentral tem join venture atau
Arab Saudi, sangat terbu- pembukaan cabang peka dan mendukung ren- nuh. Langkah selanjutnya
cana pembukaan cabang akan sangat bergantung
perseroan.
pada hasil studi kelayakRencana ini sudah an, negosiasi oleh Haykami masukkan dalam kallah, serta kebutuhan
RBB [rencana bisnis modal yang diminta oleh
bank] 2012. Tanggapan BI otoritas.
baik-baik saja. Kami bahHarapannya memang
kan berharap ada du- full branch, tapi kami tenkungan dari BI, sementa- tu masih meilhat opsi
ra dengan bank sentral di mana yang lebih feasible
sana [SAMA] kami se- dan lebih cepat, kata
dang bicara, mereka sa- Firman.
ngat terbuka dan senang
Adapun selama ini BNI
dengan rencana ini, ujar- telah menjalin kerja sama
nya kemarin.
korespondensi dengan
Menurutnya, perseroan empat bank asal Arab
sedang membuat studi Saudi, yaitu National
kelayakan yang akan dis- Commercial Bank (NCB),
erahkan pada SAMA. Al Raji, Al Bilad dan Arab
Adapun Bank Sentral National Bank. Oleh
Arab Saudi tersebut hanya sebab itu Firman optimismengizinkan pembukaan tis perseroan tidak akan
cabang dalam bentuk afi- kesulitan jika harus memliasi dengan lembaga asal buka cabang melalui
Arab Saudi, dengan counterpart.
modal minimal US$20
jutaUS$25 juta.
Remittance
Jika diizinkan, tambah
Dalam kesempatan itu,
Gatot, perseroan ingin BNI meneken kerja sama
membuka cabang syariah dengan PT Bank Bukopin
dan konvensional sekali- Tbk dalam bisnis remitgus. Untuk mewujudkan tance.
rencana tersebut, perseroDalam kerja sama teran telah menggandeng sebut, Bukopin akan
Haykallah, konsultan bis- menjadi paying bank unnis asal Arab Saudi yang tuk kiriman uang tenaga
akan membantu dalam kerja Indonesia yang
hal negosiasi dan studi dikirimkan melalui layankelayakan.
an BNI di luar negeri. Hal
Head of International ini lantaran Bukopin meDivision BNI A. Firman miliki banyak outlet yang
Wibowo mengungkap- tersebar di berbagai daekan perseroan sebenar- rah.

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

PT Bank Tabungan Negara Tbk


[BTN], penyertaan pemerintah
harus lebih, supaya bisa bantu
rakyat, tetapi usaha tetap untung, ujarnya kemarin.
Menurutnya, hal ini harus
dilakukan karena selama ini BTN
adalah bank dengan pembiayaan
perumahan paling banyak, meski
demikian harus dipahami bahwa
perseroan memiliki masalah
dengan pendanaan yang cenderung terbatas.
Gatot menjelaskan secara verbal telah disetujui bahwa porsi
penyertaan pemerintah terhadap
fasilitas pembiayaan itu melalui
BTN harus di atas 60%.
Kalau BTN dipaksa 50%-50%,

mereka tidak akan bisa masuk.


Ini program pemerintah, bank
BUMN harus ikut bersama-sama,
sebab itu harus ada pengaturan
yang bisa meyakinkan BTN. Yang
penting tujuan program itu tercapai, tegasnya.
Sebelum ada negosiasi, bunga
fasilitas pembiayaan itu mencapai 8,15%-8,5% dengan penyertaan pemerintah sebesar 65%
dan selebihnya dari dana bank.
Karena dinilai terlalu tinggi,
Kemenpera pada Januari meminta bank menurunkan bunga
tersebut menjadi 5%-6%. Namun, angka tersebut dinilai terlalu memberatkan perbankan.
Beberapa hari lalu, Deputi

Bidang Pembiayaan Kemenpera


Sri Hartoyo mengatakan Kemenpera dengan keempat BUMN telah menyepakati bunga di kisaran 7% dan akan menandatangani perjanjian kerja sama operasional setelah negosiasi diperkirakan selesai pekan ini.
Direktur BTN Saud Pardede
mengatakan akan mengikuti sesuai dengan kemampuan perseroan apa pun keputusan pemerintah mengenai bunga fasilitas
pembiayaan tersebut.
Ya setuju saja. Apa pun keputusan pemerintah tentang bunganya, kami ikut. Biar diskursus
dan polemik ini berhenti dulu.
(rika.novayanti@bisnis.co.id)

A S U R A N S I & P E M B I AYA A N

Bisnis Indonesia,
Kamis, 16 Februari 2012

PROTEKSI
Jamsostek minta ada regulasi
penempatan dana BPJS
JAKARTA: PT Jamsostek (Persero) menilai perlu ada aturan yang lebih ketat namun
fleksibel terkait dengan penempatan dana
investasi oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS).
Direktur Utama Jamsostek Hotbonar
Sinaga mengatakan pihaknya harus mengantisipasi perubahan bentuk hukum dari
badan usaha milik negara (BUMN) menjadi
badan hukum publik yaitu Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Dia menuturkan investasi yang dilakukan
BPJS harus ditempatkan pada jenis instrumen yang bebas risiko seperti halnya
deposito, surat utang negara, atau obligasi
yang diterbitkan oleh negara.
Namun tidak menutup kemungkinan
diberi keleluasaan untuk lebih fleksibel berinvestasi, tapi memang lebih baik dibatasi,
katanya kemarin. (BISNIS/ANO)

Pelayanan nasabah

di kantor cabang PT Jamsostek (Persero) Jakarta,


belum lama ini. Jamsostek
akan mengoptimalkan
gerakan nasional Wajib Jamsostek yang melibatkan
Asosiasi Pengusaha
Indonesia, serikat pekerja/
serikat buruh, kementerian
terkait lainnya untuk
meningkatkan kepesertaan.

AJB Bumiputera 2012 Kolaka


targetkan premi Rp8,4 miliar
KOLAKA,: AJB Bumiputera 1912 wilayah
Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara,
menargetkan perolehan premi sebesar
Rp8,4 miliar pada tahun ini.
Kepala Cabang AJB Bumiputera 1912
Kolaka, Muh Asmiun Saeho, mengatakan
target tersebut cukup realistis, mengingat
pada tahun lalu premi yang dihasilkan perseroan tiap bulannya melebihi target yang
ditetapkan.
Premi pertanggungan yang masuk pada
awal Januari saja sudah mencapai Rp800
juta dari yang ditargetkan hanya Rp715 juta,
ini sudah melebihi 115%, katanya kemarin.
Menurutnya, perolehan tersebut ditopang
oleh semua mitra bisnis dan agen yang
saat ini telah membuka pos pelayanan di
beberapa kecamatan di Kolaka. (ANTARA)

Jasindo incar
hasil investasi
Rp137 miliar
ANGGI OKTARINDA
Bisnis Indonesia

JAKARTA: PT Asuransi
Jasa Indonesia (Jasindo)
menargetkan bisa meraup
hasil investasi sebesar
Rp137 miliar, atau tumbuh tipis 5,4% dari target
hasil investasi pada tahun
lalu sebesar Rp130 miliar.
Direktur Keuangan Jasindo Sholihah mengatakan untuk mencapai target tersebut, perseroan
akan menempuh sejumlah strategi, termasuk pilihan portofolio investasi.
Dengan target hasil
investasi sebesar itu, Jasindo menargetkan mampu mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar
24,4% menjadi Rp255
miliar pada tahun ini dari
target laba bersih tahun
lalu sebesar Rp205 miliar.
Banyak hal dilakukan
untuk mengejar pertumbuhan laba selain melalui
cara pengembangan bisnis ritel. Antara lain dengan pengendalian acceptation sehingga beban
klaim berkurang, ujarnya pekan ini.
Menurut Sholihah, pertumbuhan laba bersih tersebut ditargetkan bisa
lebih tinggi dari perolehan premi tahun ini yang
dipatok naik 9%. Hal itu
sejalan dengan langkah
Jasindo untuk memaksimalkan laba.
Tahun ini perolehan
premi ditargetkan bisa
mencapai Rp3,6 triliun,
dan tahun lalu di kisaran
Rp3,3 triliun.
Guna mengejar target
laba bersih tersebut, salah
satu cara yang ditempuh
perseroan adalah dengan
memperbesar segmen bis-

nis asuransi ritel dari porsinya selama ini yang


memberikan kontribusi
sekitar 30% terhadap keseluruhan bisnis.
Menurut dia, segmen
ritel dapat memberikan
sumbangan lebih banyak
terhadap laba karena seluruh retensi menjadi beban perusahaan asuransi
dan tidak banyak yang
dilimpahkan ke perusahaan reasuradur.
Hal itu berbeda dengan
bisnis pada segmen korporasi, yang sebagian besar komponen premi dilimpahkan kepada perusahaan reasuradur dan
hanya sebagian kecil
yang menjadi retensi perusahaan asuransi.

BISNIS/KELIK TARYONO

DP pembiayaan maksimal 30%


Uang muka kredit untuk kendaraan kedua akan lebih tinggi
ANGGI OKTARINDA
& HENDRI T. ASWORO
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan


Lembaga Keuangan
mengisyaratkan bakal
mematok uang muka
yang harus dibayar nasabah untuk mendapatkan pembiayaan tidak akan lebih dari 30%.
Meskipun demikian, khusus
untuk nasabah yang mengajukan
kredit kendaraan yang kedua,
Bank Indonesia dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
berencana mematok uang muka
yang jauh lebih besar dari yang
pertama guna mengantisipasi
gagal bayar nasabah.
Ketua Bapepam-LK Nurhaida
mengatakan saat ini pihaknya
sedang mengkaji aturan mengenai uang muka (down payment/
DP) dan nilai pembiayaan (loan
to value/ LTV). Hanya saja dia
belum bersedia menyebutkan
kisarannya.
Kami sudah mengundang industri [pembiayaan] untuk
mendapatkan masukan tentang
DP dan LTV ini. Mereka sudah

menyampaikan hal-hal yang


tidak memberatkan mereka. Ini
kan tujuannya untuk memperbaiki industri. Tapi kami masih
mengkaji, ujarnya kemarin.
Nurhaida menyatakan aturan
tersebut sudah dapat keluar sebelum pembentukan OJK pada 1
Januari 2013. Dia berharap pihaknya sudah dapat mengeluarkan aturan tersebut pada semester I/ 2012.
Selama ini, banyak perusahaan
pembiayaan yang mengenakan
DP rendah kepada nasabah, bahkan uang muka hingga 0%. Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa
memicu terjadinya pembiayaan
bermasalah.
Untuk itu, Bapepam-LK dan BI
akan segera mengeluarkan
aturan mengenai ketentuan DP
minimal dan LTV maksimal yang
bisa disalurkan oleh multifinance.
Selain aturan soal DP, BapepamLK juga akan melakukan pendataan yang lebih detail terhadap
industri multifinance.
Menurutnya, pihaknya memerlukan pemetaan multifinance tersebut agar mendapatkan gambaran yang utuh tentang situasi di
industri multifinance, sehingga
dapat membuat kebijakan yang
tepat sesuai dengan kondisi yang
terjadi.
Dia menuturkan kekuatan modal dan kesehatan keuangan

Kualitas aset
pembiayaan industri
pembiayaan sejumlah
segmen (dalam %)
2010
Jenis pembiayaan

2011

Lancar Diragukan Macet Lancar Diragukan Macet

Sewa guna usaha

99,15

0,23

0,63

99,55

0,13

0,32

Pembiayaan konsumen

97,26

1,11

1,63

97,31

1,10

1,59

BISNIS/RADITYO EKO

Sumber: Bapepam-LK

menjadi salah satu faktor yang


disorot. Namun demikian, pihaknya belum berencana membuat aturan terkait kewajiban peningkatan modal.
Ada banyak hal yang akan
dipetakan dari industri multifinance. Kami ingin data yang lebih detail, antara lain terkait kesehatan keuangannya, size-nya,
audit kepatuhan, dan lain-lain,
ujarnya.

Kredit kendaraan
Di tempat terpisah, Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman
D. Hadad menuturkan pihaknya
akan mengatur rasio minimal
uang muka penyaluran kredit
otomotif secara berjenjang guna
menekan risiko gagal bayar.
Ketentuan itu akan diterbitkan
pada kuartal I/2012 bersama dengan Bapepam-LK. Dua institusi

tersebut terus mematangkan rencana itu, dan akan diumumkan


dalam waktu dekat ini.
Dalam waktu dekat ini, setelah rapat bersama terus diumumkan bareng-bareng [Bapepam
LK]. Ya kuartal I ini, ujarnya.
Dia mengutarakan untuk bank
ketentuan LTV sudah final. Namun, Muliaman enggan menyebutkan angka pasti. Saat ditanya
apakah tak akan berubah dengan
ketentuan sekarang, sebesar 30%,
dia tak membantah.
Iya, masih sebesar itu. Kalau
multifinance akan lebih rendah.
Nantilah kami umumkan,
paparnya.
Menurutnya, aturan LTV tidak
hanya mengatur batasan minimum uang muka secara umum
saja. Pengaturan LTV, lanjutnya,
akan dilakukan secara berjenjang, terutama bagi kredit kenda-

EDWINA
Bisnis Indonesia

BISNIS/RAHMATULLAH

Aktivitas karyawan

terlihat di salah satu cabang PT


Asuransi Jasa Indonesia (Persero) di Jakarta, belum lama ini.
BUMN asuransi tersebut mengharapkan premi bruto dari

asuransi konvensional segmen ritel tahun ini sebanyak Rp820


miliar, naik 11% dari Rp738 miliar pada 2011.

Asuransi Adira kembangkan jaringan bisnis


ANGGI OKTARINDA
& RIKA NOVAYANTI
Bisnis Indonesia

JAKARTA: PT Asuransi Adira


Dinamika, perusahaan yang bergerak di bidang asuransi kerugian, akan menambah sekitar 10
gerai layanan sebagai salah satu
upaya menggenjot ekspansi perseroan.
Presiden Direktur Adira
Insurance Willy Suwandi Dharma
mengatakan dengan tambahan
gerai itu, perseroan berharap bisa
membantu mencapai target
perolehan premi bruto sebesar
Rp1,8 triliun.
Perolehan premi tersebut tumbuh sekitar 20% dari Rp1,5 tri-

oktarinda@bisnis.co.id/hendri.asworo
@bisnis.co.id)

Dana kelolaan
DPPK 2011
naik moderat

Segmen ritel
Dia menyebutkan beberapa jenis bisnis yang
akan dikembangkan untuk mendongkrak kinerja
segmen ritel antara lain
lini bisnis asuransi kesehatan, kendaraan bermotor, ritel syariah, dan ritel
bancassurance.
Dengan strategi tersebut, Jasindo berharap terjadi perbaikan kualitas
pengelolaan premi (underwriting). Pihaknya
menargetkan hasil underwriting sebesar Rp434
miliar pada 2012, tumbuh
29,5% dari target hasil
underwriting tahun lalu
sebesar Rp335 miliar.
Kami mencanangkan
untuk memperkuat ritel.
Memang tidak mudah
meningkatkan kontribusi
segmen ritel. Apalagi
Jasindo selama ini dikenal sebagai perusahaan
asuransi yang banyak
bermain di korporasi,
ujarnya.

raan bermotor yang kedua kalinya.


Sumber Bisnis mengungkapkan kredit otomotif untuk pembelian kendaraan kedua akan diberlakukan DP yang lebih besar
dari pembelian pertama. Misalnya, pembelian kendaraan pertama dengan uang muka 30%,
pada kredit kendaraan kedua
uang muka bisa mencapai 40%
atau 50%.
Ini masih disimulasikan. Tapi,
prinsipnya ini untuk menekan
risiko gagal bayar, karena
kemampuan pada pembelian
kendaraan kedua pasti berbeda,
terangnya.
Tingginya pertumbuhan kredit
otomotif memicu regulator untuk
mengatur rasio pemberian kredit
guna mengantisipasi gelembung
ekonomi pada sektor itu. Namun,
rencana itu ditentang oleh industri multifinance karena dinilai
bakal menggerus ekspansi bisnisnya.
Jalan tengah yang bakal diambil, pemberlakuan DP bagi bank
akan berbeda dengan multifinance. Akan tetapi, BI meminta
selisih DP tidak besar agar tidak
terjadi arbitrase, karena uang
muka di bank lebih besar, nasabah akan lebih memilih pinjaman di multifinance yang uang
mukanya lebih murah. (anggi.

liun pada tahun lalu. Untuk itu,


Asuransi Adira akan menyiapkan
dana sekitar Rp1 miliarRp2
miliar untuk penambahan kantor
jaringan itu.
Kantor layanan baru antara
lain akan dibuka di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.
Selain membuka cabang baru,
kami juga sedang menyiapkan
produk baru untuk dijual pada
tahun ini, yaitu produk nonotomotif, ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Menurut Willy, produk baru
itu akan diluncurkan guna memperbesar portofolio bisnis ke sektor non otomotif pada tahun ini.
Dia menuturkan sebanyak
64% perolehan premi pada tahun

lalu atau sekitar Rp950 miliar


berasal dari lini usaha kendaraan
bermotor. Sementara itu sebanyak 36% atau sekitar Rp550 triliun berasal dari lini nonotomotif
seperti kecelakaan pribadi (personal accident/ PA), properti, dan
pengangkutan.
Pada tahun ini pihaknya akan
memperbesar komposisi bisnis
dari sektor non otomotif menjadi
38%, sementara komposisi bisnis
asuransi kendaraan bermotor dibidik lebih rendah menjadi 62%.
Sebetulnya peluang bisnis di
sektor lain masih sangat besar.
Kita lihat penjualan motor juga
meskipun tetap tumbuh, tetapi
pertumbuhannya melandai. Disamping itu, kita memang perlu

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

menyeimbangkan portofolio agar


bisnis seimbang, ujarnya.
Sepanjang tahun lalu, Asuransi
Adira melakukan pembayaran
klaim rata-rata sebesar Rp50 miliar setiap bulan.

Adira Finance
Dalam kesempatan terpisah,
PT Adira Finance mencatatkan
laba bersih setelah pajak Rp1,51
triliun, tumbuh 13% dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,31
triliun, atau berkontribusi sekitar
45% terhadap pendapatan induk
usaha sebesar Rp3,33 triliun.
Direktur dan Chief Financial
Officer PT Bank Danamon Tbk,
induk usaha Adira Finance, Vera
Eve Lim mengungkapkan Adira

telah menyalurkan pembiayaan


Rp41,36 triliun, tumbuh 35%
dibandingkan tahun sebelumnya.
Penyaluran tersebut 62% disalurkan pada kredit motor, sisanya mobil. 10% dari penyaluran
masih di wilayah Jakarta, sisanya
90% di daerah-daerah, ujarnya.
Selain itu dia juga mengatakan
Bank Danamon akan mengadakan belanja modal sebesar Rp1,5
triliun pada tahun ini. Dari total
belanja modal itu, sebesar 10%
atau sekitar Rp150 miliar akan
disalurkan kepada Adira Finance.
Selain itu dia juga menambahkan Adira Finance pada tahun ini
berencana menerbitkan surat
utang berkelanjutan sebesar Rp3
triliun.

JAKARTA: Total dana


kelolaan dana pensiun
pemberi kerja nasional
sepanjang 2011 mencapai
Rp111,13 triliun, atau
mengalami
kenaikan
7,73% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
Rp103,15 triliun.
Berdasarkan data yang
dipublikasikan oleh Biro
Dana Pensiun Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), alokasi investasi terbesar dana pensiun pemberi kerja
(DPPK) terdapat pada
portofolio obligasi korporasi Rp28,05 triliun.
Jumlah itu naik 9,55%
dari Rp25,61 triliun per
Desember 2010.
Portofolio pilihan nomor dua adalah surat berharga pemerintah, dengan nilai investasi mencapai Rp25,12 triliun.
Jumlah tersebut turun
tipis 1,33% dari Rp25,46
triliun.
Sementara itu, pertumbuhan investasi di portofolio saham justru stagnan di bawah 1% dari tahun lalu, dari sebelumnya Rp20,53 triliun menjadi Rp20,68 triliun.
Namun, pertumbuhan
portofolio investasi tertinggi terdapat pada tabungan sebesar 29,13%,
menjadi Rp129,13 miliar
pada 2011 dari Rp100 miliar pada tahun sebelumnya.
Portofolio reksa dana
pasar uang juga mengala-

mi kenaikan tinggi sebesar 28,19% menjadi


Rp7,85 triliun dibandingkan dengan investasi per
Desember 2010 sebesar
Rp6,12 triliun.
Menanggapi data tersebut, Direktur Utama Dana
Pensiun Bank Mandiri
Gatut Subadio mengatakan suatu kewajaran jika
kenaikan dana kelolaan
pada tahun lalu tidak terlalu tinggi.
Hal tersebut disebabkan oleh ekspektasi investasi pengurus DPPK
pada portofolio saham
meleset.
Awal 2011, rata-rata
pengurus DPPK membidik imbal hasil portofolio
saham berkisar 15%20%. Kenyataannya, imbal hasil saham hingga
akhir tahun lalu mencapai sekitar 3%.
Kondisi pasar modal
yang tidak terlalu bagus
sepanjang tahun lalu berpengaruh pada pertumbuhan dana kelolaan
DPPK, katanya, kemarin.
Direktur Utama Dana
Pensiun Telkom Rochiman Sukarno memaklumi lonjakan pertumbuhan dana investasi pada
portofolio tabungan dan
reksa dana pasar uang
pada tahun lalu.
Dia berpendapat langkah tersebut dilakukan
karena sepanjang tahun
lalu, situasi pasar modal
fluktuatif sehingga pengurus DPPK menahan
investasi pada portofolio
saham dan menggeser ke
portofolio tabungan dan
reksa dana pasar uang.

PROPERTI

Bisnis Indonesia,
Kamis, 16 Februari 2012

Perbandingan harga apartemen


di sejumlah kota di Asia Tenggara
(US$/m2)
Singapura
gp

16.727
Bangkok

3.300
Manila

3.204
Kuala Lumpur

2.182
Jakarta

1.781

Harga apartemen di Jakarta


termahal ke-79 di dunia
JAKARTA: Survei yang dilakukan
Global Property Watch menempatkan
Jakarta sebagai kota ke-79 dari 94
kota di dunia dengan harga apartemen termahal.
Lembaga konsultan itu menyebutkan
harga apartemen
dengan luasan 120
meter persegi di
Jakarta tercatat
US$1.781 per meter
persegi.
Harga apartemen

di Kuala Lumpur
(posisi 67), Manila
(52), dan Bangkok
(49) relatif lebih
mahal, apalagi
dibandingkan
dengan Singapura
yang menempati
urutan 5 dunia.

Sumber: Global Property Watch

BISNIS/ZUF/M. RAUSHAN

PILAR
Apersi Kaltim yakin daya
beli masyarakat meningkat
BALIKPAPAN: DPD Apersi Kaltim menyambut baik kesepakatan tingkat suku
bunga fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) antara Kemenpera dan perbankan yang berada di kisaran 7%.
Ketua DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia
(Apersi) Kaltim Sri Sukolestari mengatakan
hal itu merupakan kabar baik bagi konsumen
yang selama ini harus menunggu titik temu
mengenai tingkat suku bunga yang baru.
Sri menambahkan dengan akan diberlakukannya kembali FLPP oleh Kemenpera,
kemampuan daya beli perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah juga akan
meningkat. Efeknya akan membantu mengurangi persentase kebutuhan rumah
yang selalu bertumbuh.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pembiayaan
Kemenpera Sri Hartoyo mengatakan Kementerian itu dengan PT Bank Tabungan
Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk,
PT Bank Rakyat Indonesia dan PT Bank Mandiri Tbk telah menyepakati tingkat suku
bunga FLPP pada kisaran 7%. (BISNIS/22)

Bangunan tinggi
sulit berkembang
di Banjarmasin
ANUGERAH PERKASA
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Proyek apartemen dengan tingkat bangunan tinggi dinilai sulit


berkembang di Banjarmasin, Kalimantan Selatan
karena wilayah tersebut
memiliki tanah rawa
yang menyulitkan konstruksi pada fondasi. Saat
ini, rumah tapak lebih
mendominasi untuk pasar residensial.
Muhammad Ideris Fahmi, Koordinator Teknik
PT Cita Citra Lestari, mengatakan Banjarmasin
memiliki struktur tanah
yang memiliki rawa yang
dapat berpengaruh pada
fondasi bangunan.
Dia mengungkapkan
jenis bangunan tinggi seperti apartemen sulit dikembangkan di provinsi
tersebut karena membutuhkan biaya tinggi untuk
teknologi dalam pemasangan fondasi.
Kalimantan Selatan
pada umumnya memiliki
tanah keras di kedalaman
38 meter. Kalau konstruksi di atas tanah itu memiliki beban yang besar,
maka diperlukan pancang tiang beton yang investasinya lebih mahal,
ujar Fahmi ketika dikonfirmasi Bisnis, Selasa.
Dia menjelaskan pada
umumnya fondasi yang
dipakai di wilayah tersebut adalah fondasi melayang dengan menggunakan kayu galam, kayu
yang tumbuh di Kalsel
dan kuat di dalam air
hingga ratusan tahun.
Fahmi mencontohkan
rumah toko yang memiliki tiga lantai akan membutuhkan kayu pancang
galam sepanjang 9 meter
sampai dengan 11 meter
sebagai fondasinya.
Oleh karena itu, sam-

bungnya, pembangunan
fondasi untuk bangunan
tingkat tinggi di Banjarmasin membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis
bangunan lainnya.
Dia menyatakan penggunaan pancang beton
sebagai fondasi mungkin
sudah ada di Banjarmasin,
namun jarang dilakukan,
seperti pada pembangunan hotel.
Menurut Fahmi, perusahaannya belum mau
memakai pancang beton
sebagai konstruksi fondasi dalam proyek mereka.
Perusahaan yang merupakan bagian dari Grup
Ciputra itu memiliki proyek perumahan Citra
Garden dan Citra Land di
kawasan Ahmad Yani,
Banjarmasin. Tak hanya
itu, perseroan itu juga
tengah mengembangkan
area komersial Bizpark
sebagai pergudangan di
provinsi tersebut.

Gedung perkantoran

dan apartemen terlihat di


antara kawasan permukiman di Jakarta, kemarin.
Bank Dunia menemukan
adanya biaya tambahan
dalam pengurusan izin
mendirikan bangunan di
Indonesia dan merekomendasikan untuk segera melakukan reformasi terkait
dengan bisnis properti.
BISNIS/DEDI GUNAWAN

Harga rusunami diusulkan Rp205 juta


Pemberian subsidi seharusnya dibedakan
SITI NURAISYAH DEWI
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Asosiasi
pengembang mengusulkan kenaikan harga rumah susun sederhana
milik (rusunami) menjadi Rp205 juta dari harga saat ini yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp144 juta per
unit.
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia
(REI) Setyo Maharso mengatakan usulan kenaikan harga rusunami tersebut karena harga
Rp144 juta yang ditetapkan saat
ini sudah tidak sesuai dengan
kondisi di lapangan, menyusul
tingginya harga lahan di tengah
kota dan biaya konstruksi bangunan vertikal.
Dia menjelaskan REI mendorong Kementerian Keuangan untuk menaikkan harga rusunami
yang bebas pajak pertambahan
nilai (PPN) dari saat ini Rp144
juta menjadi Rp205 juta.
Harga rusunami yang bebas
PPN saat ini Rp144 juta per unit
sudah tidak sesuai dengan kondisi lapangan karena tingginya
harga lahan di tengah kota dan
mahalnya biaya konstruksi bangunan high-rise, kata Setyo
saat dihubungi Bisnis, kemarin.
Selain itu, menurutnya, hikmah di balik kegagalan program
1.000 menara rumah susun (rusun) yang ditargetkan pemerintah yakni pasar pembelian apartemen di tengah kota dengan

Poin-poin penting RUU Rusun

Adanya kewajiban bagi suatu pembangunan rusun komersial untuk menyediakan


rusun umum sekurang-kurangnya 20% dari luas lantai rusun komersial yang
dibangun.

Dimungkinkannya pemanfaatan barang milik negara atau daerah berupa tanah


atau pendayagunaan tanah wakaf dalam rusun umum untuk menekan biaya
pembangunan terutama bagi masyarakat menengah ke bawah.

RUU Rusun memberi perlindungan terhadap konsumen rusun antara lain pengaturan pemasaran rusun baik dilakukan sebelum ataupun setelah pembangunan
rusun.

RUU Rusun mengatur tentang peningkatan kualitas rusun.

Pemerintah memberi bantuan berupa insentif dan kemudahan dalam rangka


pembangunan rusun umum dan khusus.

Pelaku pembangun rusun wajib memfasilitasi terbentuknya perhimpunan pemilik dan penghuni rusun paling lambat 1 tahun sejak penyerahan pertama dilakukan kepada pemilik dan diatur pula mengenai hak dan kewajiban para pemilik
dan penghuni.

Sumber: Pernyataan Mulyadi, Ketua Panitia Kerja DPR untuk RUU Rusun, 2011

harga Rp200 juta hingga Rp300


juta semakin besar.
Kegagalan 1.000 tower itu
yakni adanya pasar yang besar
untuk pembelian apartemen di
tangah kota di kisaran harga
Rp200 juta hingga Rp300 juta.
Dengan hidup di tengah kota
mereka dapat menghemat transportasi, justru ini akan menguntungkan pemerintah karena subsidi BBM [bahan bakar minyak]
yang dikeluarkan dapat dikurangi, paparnya.
Pada akhir Oktober 2011, Kementerian Perumahan Rakyat
mengkaji kemungkinan menaikkan harga rusunami di kawasan
perkotaan untuk merangsang pengembang membangunnya.
Kajian tersebut ditargetkan selesai sebelum akhir tahun lalu
guna mempercepat terpenuhinya

1.000 menara rusun.


Menteri Perumahan Rakyat
Djan Faridz mengatakan terdapat
dua pilihan yang akan dilakukan
instansinya yakni memberi fasilitas sarana dan prasarana tambahan kepada pengembang, sehingga harga per unit sebesar Rp144
juta tidak naik atau harganya
akan dinaikkan dengan memberikan subsidi uang muka.
Proyek hunian 1.000 menara
rusun atau sekitar 600.000 unit
dicanangkan oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono sejak April
2007.
Rincian 50% dibangun di Jabotabek, 30% di Pulau Jawa selain
Jabotabek, sedangkan 20% dibangun di luar Pulau Jawa. Selanjutnya akan dibagi menjadi dua
macam rusun, yakni rusunami
yang kepemilikannya akan diper-

Dibedakan
Direktur Indonesia Property
Watch (IPW) Ali Tranghanda tidak setuju dengan usulan kenaikan harga rusunami karena
sasarannya adalah masyarakat
menengah ke bawah yang memiliki keterbatasan daya beli.
Seharusnya dibedakan saja
antara rusunami yang subsidi
dan rusunami nonsubsidi. Untuk
rusunami yang subsidi tetap berlaku di harga yang saat ini sudah
ditetapkan oleh pemerintah yakni Rp144 juta per unit, sedangkan
untuk rusunami non-subsidi silahkan harganya masuk ke mekanisme pasar, kata Ali kepada
Bisnis.

Menurutnya, pasar kelas menengah di perkotaan cukup besar


yang sebenarnya tidak membutuhkan subsidi dari pemerintah.
Dia menjelaskan jangan sampai rusunami tersebut menjadi
salah sasaran karena masyarakat
kelas menengah dan menengah
ke bawah mendapatkan subsidi.
Pemerintah tetap saja fokus
kepada rusunami yang bersubsidi, untuk yang kelas menengah.
Biarkan saja pengembang yang
bermain di sana. Kalau harganya
sudah Rp200 jutaan itu sudah
bukan harga untuk masyarakat
menengah ke bawah, ungkapnya.
Fauzi Buldan, Konsultan Manajemen Properti dan Dirut Tribina Wahana Cipta, menilai program rusunami gagal merumahkan masyarakat menengah bawah karena harga yang tidak
terjangkau dan biaya hidup yang
ternyata menjadi lebih besar
dengan tinggal di hunian vertikal
tersebut.
Yang ada masyarakat menengah bawah Jakarta makin terdesak ke luar Jakarta karena tidak
mampu membeli. Yang tercipta
adalah rusunami menjadi kelebihan pasokan secara temporer.
Ini harus segera dicarikan jalan
keluarnya agar rusunami kembali pada tujuan awalnya, ujarnya
beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan kecenderungan masyarakat menengah bawah
makin tidak mampu membeli
karena harga rusunami terus
naik di lapangan sesuai dengan
hukum pasar, sementara intervensi pemerintah dalam bentuk
alokasi subsidi sangat minim.
(ZUFRIZAL)

(aisyah.Dewi@bisnis.

co.id)

Wika siapkan Rp600 miliar


garap proyek baru
SITI NURAISYAH DEWI
Bisnis Indonesia

JAKARTA: PT Wijaya Karya Realty,


anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (Wika),
tahun ini menyiapkan dana Rp600 miliar
untuk membangun lima proyek properti
di beberapa kota.
Direktur Keuangan PT Wika Realty
Imam Sudiyono mengatakan total biaya
konstruksi kelima proyek properti tersebut mencapai Rp1,7 triliun. Tetapi, lanjutnya, pada tahun ini perusahaan hanya
menganggarkan Rp600 miliar.
Dana tersebut dari kas internal. Kami
juga mendapatkan suntikan dana dari
Wika sebesar Rp50 miliar. Total dana
tersebut sudah termasuk lahan, sebagian
besar proyek yang kami kerjakan merupakan kerja sama dengan pemilik lahan,
katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa.
Dia menjelaskan dengan bekerja sama,
perusahaan dengan mudah dan lebih cepat mendapatkan lahan untuk dibangun
serta modal yang dikeluarkan lebih sedikit dibandingkan dengan membeli

Terus menggeliat
Direktur Utama PT Investasi Berkah Mahatama
Royzani Sjachril mengatakan saat ini pembangunan rumah skala menengah dan mewah terus
menggeliat, meskipun
bergerak secara perlahan.
Dia menyebutkan pasar
pengembangan perumahan di provinsi ini masih
didominasi oleh perumahan sederhana. Harga
rumah kelas menengah
yang dimaksud berkisar
Rp200 jutaRp300 juta
per unit, sedangkan rumah mewah Rp1 miliar
Rp1,2 miliar per unit.
Dia menambahkan rumah kelas menengah
maupun mewah biasanya
merupakan bagian dari
lingkungan tertentu yang
dilengkapi dengan fasilitas pendukung.

jualbelikan dan rusun sederhana


sewa (rusunawa).
Sementara di sisi lain, pemerintah siap menyediakan tanah
negara untuk difungsikan sebagai lokasi pembangunan rusun
bagi masyarakat, menyusul disahkannya RUU tentang Rumah
Susun oleh DPR, pada 17 Oktober 2011.
Menteri Pekerjaan Umum
Djoko Kirmanto mengatakan penyediaan tanah dari sumber aset
negara itu merupakan salah satu
upaya untuk percepatan realisasi
pembangunan rusun, yang sampai kini masih banyak terkendala
karena kurangnya ketersediaan
lahan.
Dia mengatakan dengan adanya aturan tersebut, maka seluruh aset tanah milik negara baik
dari pusat ataupun pemerintah
daerah, dapat dimanfaatkan untuk pembangunan rusun di wilayah yang kebutuhan perumahannya cukup tinggi, namun ketersediaan lahan tidak memadai.

BISNIS/RACHMAN

Suasana di rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Cingised, Kelurahan Cisaranten

Kulon, Bandung, Jawa Barat, Selasa. Pengembangan rusunawa twin block di Jawa Barat
terkendala belum adanya aturan soal pelepasan aset dari pusat ke daerah.

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

lahan. Strategi yang kami lakukan


memang bekerja sama dengan pemilik
lahan, apalagi jika pengembangan proyek di daerah-daerah.

Apartemen

Adapun proyek-proyek tersebut yaitu


pembangunan apartemen di Kota Tua,
Jakarta Kota. Di lahan 5.000 m2 rencananya akan dibangun dua menara yang
terdiri dari apartemen setinggi enam lantai dan kondotel (kondominium hotel).
Menurutnya, proyek tersebut akan dibangun pada pertengahan tahun ini.
Imam menjelaskan proyek lainnya
adalah pembangunan rumah tapak di
Kendari, Sulawesi Tenggara di lahan 40
hektare. Target yang dibidik perusahaan
yakni kelas menengah dan atas.
Proyek berikutnya yaitu pembangunan
satu menara yang terdiri dari kondominium dan apartemen di Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur di lahan
6.000 m2. Rencananya, pemancangan
tiang perdana apartemen dan kondominium sebanyak 600 unit tersebut dilakukan bulan depan.
Proyek selanjutnya
berlokasi
di Bandung,
5 Proyek yang akan digarap Wika Realty
yakni pembangunan
apartemen di Jalan
Proyek
Lokasi
Luas lahan
Merdeka seluas 6.000
Apartemen
Kota Tua,
5.000 m2
m2 dan Jalan SoekarJakarta Kota
noHatta seluas 4.000
m2.
Rumah tapak
Kendari,
40 ha
Sulawesi Tenggara
Terakhir, sambungnya, adalah pembaKondominium dan apartemen Cawang,
6.000 m2
ngunan kondotel di
Jakarta Timur
kawasan Boulevard,
Apartemen di Jalan Merdeka Bandung
10.000 m2
Manado,
Sulawesi
dan Jalan Soekarno-Hatta
Utara, di lahan 4.000
Kondotel
Manado,
4.000 m2
m2, di mana tanahnya
Sulawesi Utara
merupakan kerja sama
dengan pemilik lahan
Sumber: Wika Realty
daerah setempat.

INFRASTRUKTUR

Bisnis Indonesia,
Kamis, 16 Februari 2012

Pasaman Barat alokasikan


Rp39,84 miliar bangun jalan
SIMPANG AMPEK,
Sumbar: Pemerintah
Kabupaten Pasaman
Barat, Sumatra Barat,
menganggarkan Rp39,84
miliar untuk
pembangunan jalan dan
jembatan pada tahun ini.
"Anggaran itu telah
ditetapkan dan tendernya
akan dimulai April.
Mudah-mudahan
pelaksanaan
pembangunan jalan dan
jembatan itu berjalan
lancar dan memperoleh
dukungan masyarakat,"
kata Kepala Dinas
Pekerjaan Umum
Pasaman Barat Reflin,
pekan ini.
Dia menyebutkan

Kab. Pasaman

Padang

anggaran sebesar itu a.l.


untuk pembangunan jalan
Rp22,3 miliar yang terdiri
atas 60 paket pekerjaan,
serta rehabilitasi dan
pemeliharaan jalan
dengan delapan paket
senilai Rp8,57 miliar.
Adapun untuk
pemeliharaan dan
rehabilitasi jembatan
akan dikucurkan senilai
Rp1,52 miliar dengan 12
paket pekerjaan.

Alokasi proyek jalan dan jembatan


di Pasaman Barat (Rp miliar)
Pembangunan jalan

22

Direktur PT Sarana
Multi Infrastruktur

Frans Nembo Sukardi (dari


kiri) menyampaikan pendapatnya didampingi Chief
Economist BNI Ryan Kiryanto, dan Direktur Eksekutif Indef Ahmad Erani
Yustika pada diskusi panel di
Jakarta, kemarin. Diskusi
tersebut bertema Memacu
infrastruktur dan konektivitas antardaerah guna mengoptimalkan pertumbuhan
ekonomi nasional.
BISNIS/KELIK TARYONO

Rehabilitasi jalan

JTD kuasai 78% saham konsorsium

Rehabilitasi jembatan

2
Sumber: Dinas PU Pasaman Barat

ANTARA/M. RAUSHAN

Penawaran 6 tol dalam Kota Jakarta dibuka bulan depan

FONDASI

MIA CHITRA DINISARI


Bisnis Indonesia

Pinjaman Waduk Karian


segera cair

JAKARTA: Badan usaha milik daerah Pemerintah Provinsi DKI


yang tergabung dalam
PT Jakarta Tollroad Development akan menguasai 78% saham dalam konsorsium peserta
tunggal proyek pembangunan enam ruas jalan
tol dalam kota senilai
Rp40,02 triliun.

JAKARTA: Dana pinjaman pembangunan


Waduk Karian di Provinsi Banten ditargetkan cair pada pertengahan tahun ini dengan
alokasi Rp52 miliar atau US$5,8 juta dari
total yang diajukan sebesar US$100 juta.
Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri
Kementerian Pekerjaan Umum Maliki
Moersid mengatakan perjanjian pinjaman
dengan Korea International Cooperation
Agency (Koica) telah ditandatangani sejak
Desember tahun lalu.
Namun pencairan baru dapat dilaksanakan pertengahan tahun ini sambil menunggu proses pembebasan lahan.
Menurutnya, dana awal yang akan dicairkan tersebut dipergunakan untuk proses
persiapan sebagai uang muka.
Pertengahan tahun pinjaman sudah bisa
diefektifkan, untuk tahun ini sekitar Rp52
miliar, ujarnya kepada Bisnis, kemarin. (BISNIS/DAN)

RTRW terikat aturan khusus


JAKARTA: Badan Koordinasi Penataan
Ruang Nasional menegaskan setiap kawasan yang telah memiliki peraturan daerah
rencana tata ruang wilayah (RTRW) terikat
aturan khusus tentang pemanfaatan lahan
bagi kegiatan pertambangan.
Ketua Tim Pelaksana BKPRN Djoko
Kirmanto mengatakan peraturan tersebut
diatur sebagai dasar guna tercapainya harmonisasi penggunaan lahan, sehingga
pemda tidak dapat mengeluarkan izin pertambangan tanpa memperhatikan RTRW.
Pada setiap RTRW sudah dimuat alokasi
ruang kegiatan pertambangan baik pada
kawasan peruntukan pertambangan maupun kawasan yang masih dimungkinkan
dilakukan pertambangan, ujar Djoko yang
juga Menteri Pekerjaan Umum dalam rapat
kerja dengan Komisi VII DPR, kemarin.

Head of Corporate Communication PT JTD Ngurah Irawan


mengatakan BUMD Pemprov
DKI yang terdiri PT Jakarta Propertindo, PT Pembangunan Jaya,
dan PT Jaya Ancol memang akan
menjadi pemegang saham mayoritas dalam konsorsium tersebut.
Berdasarkan penyusunan dokumen penawaran konsorsium
yang akan diajukan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)
pada bulan depan, katanya,
BUMD DKI akan menguasai kepemilikan saham sebesar 78%,

zation masing-masing
sisanya dibagi kepada lima
perusahaan.
perusahaan lainnya yang
Rencana pembangunan 6 ruas tol
Dia mengatakan untuk
tergabung dalam konsorsidalam Kota Jakarta
rencana pemasukan doum tersebut.
kumen tender kepada
Jadi kepemilikan saham
Ruas
Panjang Nilai proyek
BPJT akan dilakukan per[masing-masing] perusaha(km)
(Rp triliun)
usahaan pada 26 Maret
an di luar BUMD DKI
2012. Dalam dokumen
[maksimal bisa] sekitar
Semanan-Sunter
17,88
9,76
tersebut, lanjutnya, selain
6%8%. Itu yang kami
Sunter-Bekasi Raya
11
7,37
penawaran nilai investasi,
ajukan dalam dokumen pejuga berisi rencana teknis,
Duri Pulo-Kp. Melayu
11,38
5,96
nawaran. Untuk kepastiankonstruksi, dan pelaksanya nanti baru akan diKemayoran-Kp. Melayu
9,65
6,95
naan pengadaan tanah.
tuangkan dalam PPJT [perUlujami-Tanah Abang
8,27
4,25
Jika semua sesuai renjanjian pengusahaan jalan
cana, diharapkan kontol], ujarnya kepada Bisnis
Pasar Minggu-Casablanca
9,56
5,71
struksi bisa dimulai pada
kemarin.
Total
67,74
40,02
2013. Tapi lagi-lagi ini
Pembagian kepemilikan
semua bergantung kepada
saham itu, menurutnya,
Sumber: BPJT
prosesnya baik dari sisi
sudah dipertimbangkan
penandatanganan PPJT,
berdasarkan kemampuan
finansial masing-masing perusa- mahan Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, pengadaan tanah, dan juga finanhaan, selain juga karena komit- PT Adhi Karya Tbk, dan PT Citra cial close-nya.
men Pemprov DKI membangun Marga Nusaphala Persada Tbk.
Ngurah menuturkan dengan Dibangun September
jalan tol dalam kota tersebut.
JTD lolos dari prakualifikasi pembagian saham itu, kewajiban
Sementara itu, BPJT memastiproyek pembangunan enam ruas penyediaan ekuitas sebesar 30% kan pemasukan penawaran protol dalam kota itu setelah BPJT dari total investasi juga akan le- yek enam ruas tol dalam kota
menyeleksi dokumen yang ma- bih besar dibebankan pada senilai Rp40,02 triliun mulai diBUMD DKI sebagai pemilik sa- buka bulan depan, menyusul
suk pada Oktober 2011.
Konsorsium Jakarta Tollroad ham mayoritas.
rencana pemerintah membangun
Pemprov DKI sudah berkomit- proyek itu pada September menDevelopment merupakan gabungan dari PT Jakarta Proper- men memaksimalkan penyedia- datang.
tindo, Pembangunan Jaya Group an dana melalui BUMD-nya seKepala BPJT Ahmad Ghani
sebagai BUMD DKI, PT Hutama suai dengan earning before inter- Gazaly mengatakan saat ini baKarya, PT Pembangunan Peru- est, taxes, depreciation & amorti- dan usaha jalan tol yang dari

DEWI ANDRIANI
Bisnis Indonesia

Program penyehatan
4 PDAM dilelang

BISNIS/NURUL HIDAYAT

Pekerja melakukan proses penyelesaian tiang

pancang jalan layang nontol Kampung MelayuTanah Abang


di Jakarta, beberapa waktu lalu. Oxford Business Group

memperkirakan Indonesia membutuhkan US$70 miliar untuk


mengembangkan infrastruktur sebagai basis dan penyangga
pertumbuhan ekonomi.

PU ajukan pinjaman US$5,53 miliar


DEWI ANDRIANI
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum mengajukan usulan


pinjaman luar negeri sebesar
US$5,53 miliar untuk pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur
dalam kurun waktu hingga 2014.
Kepala Bagian Kerjasama Luar
Negeri Kementerian Pekerjaan
Umum Maliki Moersid mengatakan usulan tersebut telah diajukan kepada Bappenas sejak bulan lalu untuk kemudian dibahas
dalam sidang kabinet.
Ini baru usulan yang kami
ajukan, tapi untuk nilai riil belum pasti. Bisa berubah karena
masih akan melalui berbagai macam proses yang nantinya akan
digodok lagi di DPR, ujarnya

bisnis.co.id)

Tarif jalan tol


Surabaya-Gresik
naik pekan depan

(BISNIS/DAN)

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum


telah melelang anggaran Rp6,46 miliar untuk program penyehatan perusahaan daerah air minum di empat daerah.
Keempat PDAM itu yakni Barito Timur,
Lamandau, Barito Selatan dan PDAM
Kapuas. Pelaksanaan lelang sudah dibuka
sejak awal bulan ini, dan segera dilanjutkan
penyerahan dokumen tender.
Berdasarkan rencana kerja Kementerian
PU, kegiatan penyehatan itu akan segera
dilaksanakan paling lambat semester
II/2012. Progresnya sendiri, sudah mulai
masuk proses pendaftaran peserta lelang.
Dari empat kegiatan yang sudah dilelang,
PDAM yang paling banyak diminati swasta
yakni Lamandau, dengan lima perusahaan,
sedangkan tiga lainnya umumnya ada dua
hingga tiga peserta.(BISNIS/MCD)

hasil prakualifikasi dimenangkan


oleh konsorsium JTD, tengah
menyusun dokumen penawaran
dan rencana bisnis perusahaan.
Maret [2012] mereka sudah
harus memasukkan dokumen
penawaran, kemudian kami evaluasi dan negosiasi. Targetnya
September baru akan dilaksanakan penandatanganan perjanjian
pengusahaan jalan tol, ujarnya.
Dia mengatakan proses pelaksanaan proyek tersebut memang
cukup panjang, mengingat evaluasi dan penilaian kemampuan
keuangan konsorsium menjadi
hal utama. Pasalnya, nilai investasi proyek jalan tol sepanjang
67,74 km itu sangat besar.
Enam ruas tol sepanjang 40,02
km itu, rencananya dibangun
dalam empat tahap. Pada tahap
pertama, SemananSunter sepanjang 17,88 km dan Koridor SunterBekasi Raya sepanjang 11
km. Selanjutnya, Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38
km dan Kemayoran-Kampung
Melayu sepanjang 9,65 km.
Tahap ketiga, pada koridor
Ulujami-Tanah Abang dengan
panjang 8,27 km. Terakhir, Pasar
Minggu-Casablanca sepanjang
9,56 km. (ZUFRIZAL) (mia.chitra@

kepada Bisnis, kemarin.


Maliki merinci usulan pinjaman yang diajukan terdiri dari dua
bagian. Pertama, usulan pinjaman yang telah diajukan sejak
2010 yang kemudian direvisi
pada 2011 dengan nilai usulan
US$2,08 miliar.
Pinjaman tersebut terdiri atas
proyek Ditjen Sumber Daya Air
(SDA) sebesar US$274,7 juta
yang diperuntukkan antara lain
bagi penanganan erupsi Gunung
Merapi US$64 juta dan lanjutan
pembangunan Waduk Jatigede
US$75 juta.
Pinjaman revisi yang diusulkan untuk proyek di Ditjen Cipta
Karya sebesar US$1,72 miliar di
antaranya untuk penyiapan air
bersih penanganan di Jabodetabek US$347 juta.

Sementara itu, pinjaman revisi


yang diajukan untuk proyek
Ditjen Bina Marga ialah pembangunan Jembatan Kendari sebesar US$75 juta.
Awalnya jembatan yang berada
di Ibu Kota Provinsi Sulawesi
Tenggara tersebut merupakan salah satu dari empat proyek yang
mendapatkan pinjaman dari
China. Namun karena hingga
akhir 2011 belum juga menandatangani kontrak perjanjian, diproses kembali untuk pinjaman
revisi.
Jembatan Kendari dua kali
tender dan gagal karena penawaran yang lebih dari estimate
owner, maka pinjaman diajukan
kembali karena bila loan belum
terpakai harus diusulkan baru
lagi, ucapnya.

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

Selain mengajukan pinjaman


revisi, Kementerian PU juga
mengajukan usulan pinjaman
baru untuk mendukung proyekproyek Masterplan Percepatan
dan Perluasan Pembangunan
Ekonomi Indonesia dan masterplan priority area dengan total
US$3,45 miliar.
Maliki merinci pinjaman tersebut terdiri atas proyek Ditjen SDA
sebesar US$1,57 miliar, di antaranya untuk penanggulangan sedimen dan masalah banjir di Sulawesi Selatan US$100 juta, pelaksanaan Waduk Mujur kawasan
khusus daerah tertinggal sebesar
US$90 juta.
Sementara untuk proyek di
Ditjen Cipta Karya yang diusulkan sebesar US$536 juta, di antaranya untuk konstruksi regional

tempat pembuangan akhir Bogor


dan Depok senilai US$172 juta.
Adapun usulan pinjaman baru
yang diajukan Kementerian PU
untuk proyek di Ditjen Bina Marga senilai US$1,35 miliar. Pinjaman tersebut di antaranya akan
digunakan untuk pelaksanaan
tiga proyek jalan tol yakni CileunyiSumedangDawuan (Cisumdawu) tahap II di Jawa Barat sebesar US$330 juta, Manado
Bitung sebesar US$80 juta, dan
Balikpapan-Samarinda sebesar
US$380 juta.
Menurutnya, terdapat beberapa proyek yang pengerjaannya
dilaksanakan dengan skema public private partnership, sehingga
pinjaman yang diajukan akan
menjadi dana tambahan di luar
dana yang berasal dari swasta.

JAKARTA: Penaikan tarif jalan tol SurabayaGresik resmi diberlakukan pada pekan depan
menyusul telah ditandatanganinya Surat Keputusan oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.
Djoko mengatakan kenaikan tarif ruas tol tersebut sekitar 12% sesuai
dengan nilai inflasi kawasan. Dengan demikian
tarif golongan I dari Dupak ke Manyar yang
awalnya Rp8.000 naik
menjadi Rp9.000 karena
adanya proses pembulatan ke atas. Yang termasuk golongan satu a.l. sedan dan kendaraan niaga.
Sudah saya tanda tangani [surat keputusan]),
kenaikan sekitar 12%,
ujarnya seusai rapat kerja
dengan di Komisi VII
DPR, kemarin.
Dikeluarkannya SK
Menteri PU dengan menyetujui kenaikan tarif
jalan tol sepanjang 20,7
km tersebut karena standar pelayanan minimum
(SPM) yang dievaluasi
dinilai telah terpenuhi.
Kepala Badan Pengatur
Jalan Tol Ahmad Ghani
Gazali mengatakan sambil menunggu proses kenaikan tarif jalan tol, saat
ini sedang dilakukan proses sosialisasi selama 1
minggu.
Sosialisasi 1 minggu,
jadi minggu depan sudah
mulai [dinaikkan], ucapnya.
Selain Surabaya-Gresik,
Kementerian PU juga siap
untuk menaikkan tarif
jalan tol Jakarta Outer
Ring Road (JORR) W1
yang ditargetkan pada

akhir bulan ini. Menurut


Ghani, evaluasi SPM terhadap ruas tol tersebut
saat ini masih terus dilakukan.

Kanci-Pejagan
Begitu pula dengan
jalan tol KanciPejagan
yang juga masih dalam
proses evaluasi. Seharusnya penyesuaian jalan tol
yang dioperasikan oleh
PT Bakrie Toll Road tersebut dilakukan sejak 25
Januari lalu, namun karena masih adanya jalan
yang berlubang, pemerintah memundurkan jadwal kenaikan tarif sampai
batas yang tidak ditentukan. Kita tunda sampai
betul-betul mulus, ucapnya.
Adapun tiga ruas lainnya, di mana tarifnya
juga akan naik tahun ini
yakni JakartaCikampek,
Prof. Dr. Sedyatmo (Bandara Soekarno-Hatta),
dan Waru-Juanda masih
terus dilakukan proses
evaluasi SPM dengan melibatkan konsultan pengendali mutu. Mudahmudahan tidak ada masalah SPM.
Kenaikan tarif jalan tol
tertuang dalam UU No.
38/2004 tentang Jalan,
khususnya Pasal 48 dan
PP No. 15/2005 tentang
jalan tol yang mengatur
evaluasi dan penyesuaian
tarif tol setiap 2 tahun
sekali, berdasarkan tarif
lama yang disesuaikan
dengan inflasi.
Penyesuaian tarif tersebut dalam rangka menjaga iklim investasi terutama pengembalian modal investor. Selain itu
juga untuk meningkatkan pelayanan dan penyesuaian terhadap pengaruh inflasi.

Bisnis Indonesia,

TOKYO: Pembelian LNG (liquefied natural


gas) oleh 10 perusahaan listrik regional
Jepang selama Januari 2012
mengalami peningkatan sebesar
39% menjadi 5,23 juta ton
dibandingkan dengan
Pembe
periode yang
sama tahun
LNG unlian
tuk
lalu.

listr
Jepang ik
nai
39% k

Menurut laporan
Federasi Perusahaan
Listrik Jepang kemarin,
peningkatan pembelian
bahan bakar itu
dilakukan untuk
membangkitkan listrik
seiring belum beroperasinya secara normal
sejumlah pembangkit
berbasis nuklir dengan
alasan keselamatan.
Selain LNG, menurut
laporan itu, perusahaan
listrik negara itu juga

ENERGI

Kamis, 16 Februari 2012

meningkatkan pembelian batu


bara menjadi 5,31 juta
ton. Pada periode yang
sama tahun lalu,
pembelian bahan bakar
itu hanya mencapai 4,78
juta ton. Hingga kini,
pembangkit listrik
berbasis nuklir beroperasi dengan kapasitas
hanya 10% dibandingkan
dengan tahun lalu yang
mencapai 66%.

Konsumsi & pembelian bahan bakar Jepang (Jan. 2012)


Jenis energi

Konsumsi

Pembelian

Minyak bakar

1,63 juta kiloliter

1,51 juta kiloliter

Minyak mentah

1,5 juta kiloliter

1,33 juta kiloliter

LNG

5,23 juta ton

5,18 juta ton

Batu bara

4,78 juta ton

5,31 juta ton

Sumber: Federasi Perusahaan Listrik Jepang

BISNIS/FH/M.IQBAL

EKSPLORASI
Permintaan LNG 408 juta ton
JAKARTA: Permintaan LNG global
kemungkinan naik menjadi 408 juta ton
pada 2020 sehingga dalam 3 tahun mendatang setidaknya ada proyek gas baru
yang disetujui dengan kapasitas mencapai
70 juta ton per tahun.
Menurut laporan Sanford C. Bernstein &
Co yang dirilis kemarin, permintaan sebesar
itu harus bisa dipenuhi dengan segera
terealisasinya persetujuan baru proyek LNG
dalam 3 tahun ke depan.
Bila tidak, tambah laporan itu, kemungkinan terjadinya kelangkaan pasokan bahan
bakar itu bisa terjadi. China misalnya, kini
berencana menggenjot produksi gas terutama dari shale gas sehingga tidak bergantung pada pasokan gas luar negeri termasuk dari Exxon Mobil Corp dan beralih ke
Royal Dutch Shell Plc. (BLOOMBERG/FH)

5 Usaha tambang terganjal izin


Industri tambang sudah lama tidak berkembang
BISNIS INDONESIA

JAKARTA: Kementerian Kehutanan hingga


kini masih memproses
penerbitan izin pinjam
pakai kawasan hutan
lima perusahaan tambang dari total 13 perusahaan tambang yang
tercantum dalam Keppres No. 41 Tahun
2004.
Penyebab izin pinjam pakai
kawasan hutan (IPPKH) itu
belum keluar karena sebagian
besar belum memenuhi persyaratan dokumen administrasi.
Kelima perusahaan itu adalah PT
Freeport Indonesia, PT Karimun
Granit, PT Vale Indonesia Tbk
(dulu PT Inco Tbk), PT Pelsart
Tambang Kencana, dan PT
Sorikmas Mining. Meskipun izin
itu belum diterbitkan, Freeport,
Karimun Granit, dan Vale saat ini
sudah berproduksi, sementara
dua sisanya masih tahap eksplorasi.
Dirjen Planologi Kehutanan
Kemenhut Bambang Soepijanto
mengatakan sudah 7 tahun berlalu sejak keppres tersebut diterbitkan, tetapi Kemenhut belum
bisa menerbitkan IPPKH karena

Ket dmp:
Dan mineral
pengikutnya

Izin pinjam pakai 5 perusahaan tambang masih diproses di Kemenhut


Perusahaan

Jenis KK

Bahan Galian

Tahap kegiatan

PT Freeport Indonesia

Generasi I

Tembaga, Emas

Produksi

Mimika (Papua)

10.000 hektare

(7 April 67)
Generasi V
(30 Des 91)

dmp
Tembaga, Emas
dmp

Eksplorasi

202.950 hektare

PT Karimun Granit

Generasi II
(4 Okt 71)

Granit

Produksi

Mimika, Paniai,
Jaya Wijaya, Puncak Jaya
(Papua)
Karimun (Kep.Riau)

PT Vale Indonesia Tbk


(dulu PT Inco Tbk)

Gener asi II
(15 Jan 96)

Nikel

Produksi

218.528 hektare

PT Pelsart Tambang
Kencana

Generasi VII
(19 Feb 98)

Emas, dmp

Eksplorasi

Luwu Utara, Kolaka,


Kendari, Morowali
(Sulsel, Sulteng, Sultra)
Kotabaru, Banjar,
Tanah Laut (Kalsel)

PT Sorikmas Mining

Generasi VII
(19 Feb 98)

Emas, dmp

Eksplorasi
(detail)

Mandailing Natal
(Sumut)

66.200 hektare

Sumber : Kemenhut, Lampiran Keppres No.41 Tahun 2004, diolah

berkas-berkas administrasi yang


belum lengkap.

Lengkapi dokumen
Siapa pun ingin memiliki izin
cepat tentunya harus melengkapi
dokumennya seperti rekomendasi
dari gubernur dan Amdal [analisis
dampak lingkungan]. Bila itu tidak
dilengkapi, ya izin itu tidak akan
keluar, ujarnya kemarin.

SPBU di Jakarta, kemarin. Ekonom Econit menilai pengelolaan kebijakan energi di Tanah Air teramat buruk, terutama
menyangkut pembatasan konsumsi atau wacana penyesuaian

RAHMAYULIS SALEH
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Indonesia dinilai sudah saatnya memiliki pembangkit listrik berbasis tenaga nuklir
untuk menjadi pembangkit alternatif dari yang kini sebagian
besar berbahan bakar batu bara.
Sebagai produsen turbin berbasis nuklir, Hitachi Asia Ltd telah
melakukan sejumlah pembicaraan dan penjajakan, tetapi hingga
kini Pemerintah Indonesia belum

meminta perusahaan asal Jepang


untuk membangun pembangkit
tersebut.
Hiroyuki Yagi, Chief Representation for Indonesia Operation Hitachi Asia Ltd, mengatakan Indonesia sudah saatnya memiliki pembangkit listrik bertenaga nuklir.
Listrik yang saat ini dihasilkan
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) dianggap tidak memenuhi kebutuhan kelistrikan dan
tidak mampu menjangku seluruh wilayah Indonesia.

harga BBM oleh pemerintah, yang dianggap tidak memiliki


strategi yang jelas dalam mengendalikan penggunaan BBM
bersubsidi.

Indo Mining investasi Rp2 triliun


BISNIS INDONESIA

LUMAJANG: PT Indo Mining


Modern Sejahtera memastikan tetap
berencana melakukan eksploitasi
tambang pasir besi berkapasitas
20.000 ton per hari di sejumlah
wilayah di Kabupaten Lumajang
dengan nilai investasi Rp2 triliun.
Presiden Direktur Indo Mining
Modern Sejahtera Lam Chong San
mengatakan perseroan masih berkomitmen untuk melakukan investasi
di tambang mineral tersebut. Nilai
investasi sebesar Rp2 triliun merupakan rencana belanja selama 7
tahun hingga 2016.
Kami [Indo Mining] sudah memperoleh persetujuan kuasa penambangan sejak 2010. Alokasi investasi
itu akan digunakan untuk penyediaan fasilitas produksi seperti mesin
dan membangun pabrik pengolahan
dan pemurnian serta penyediaan
dermaga khusus, ujarnya kepada
Bisnis kemarin.
Indo Mining Modern Sejahtera
merupakan konsorsium dua perusahaanHongkong Hani Group dan
Siberian Mining Group. Perusahaan
itu telah mendapatkan persetujuan
kuasa pertambangan untuk area
lahan di Kabupaten Lumajang sejak
2010. Perusahaan itu memperoleh
izin dengan luas areal 8.000 hektare.
Chong San atau biasa dipanggil
Hasan itu menerangkan usaha

Bambang mengatakan Kemenhut tidak bisa memperkirakan


kapan IPPKH tersebut bisa diterbitkan karena sangat bergantung
pada kesiapan berkas dari
masing-masing perusahaan tambang itu. Yang jelas, semakin
lama IPPKH tidak diterbitkan,
semakin besar potensi penerimaan negara yang hilang.
Bergantung pada dia [perusa-

Luas wilayah

2.761 hektare

201.000 hektare

BISNIS/M.IQBAL

haan tambang], bukan saya.


Yang jelas ada potensi kerugian
negara dari PNBP. Freeport misalnya, sudah eksploitasi besarbesaran, tetapi tidak ada izin
pinjam pakai kawasan hutannya,
berarti penerimaan negaranya
belum bisa disetor. Berani nggak
negara menegur?.
Adapun Keppres No. 41/2004
berisi tentang Perizinan atau Per-

bisnis.co.id)

RI layak miliki pembangkit nuklir

BISNIS/RAHMATULLAH

Kendaraan melakukan pengisian BBM di sebuah

Lokasi

janjian di Bidang Pertambangan


Yang Berada di Kawasan Hutan.
Dalam keppres tersebut, pemerintah menetapkan 13 izin atau
perjanjian di bidang pertambangan yang telah ada sebelum berlakunya UU No.41 Tahun 1999
tentang Kehutanan, untuk melanjutkan kegiatannya di kawasan hutan sampai berakhirnya
izin atau perjanjian tersebut.
Dari 13 perusahaan yang tercantum dalam keppres itu, baru
7 perusahaan yang sudah memperoleh IPPKH. Ketujuh perusahaan itu yakni PT Indominco
Mandiri, PT Aneka Tambang Tbk
(A), PT Natarang Mining, PT
Nusa Halmahera Minerals, PT
Weda Bay Nickel, PT GAG Nikel,
dan PT Interex Sacra Raya.
Secara umum, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan
Indonesia (Indonesian Mining
Association/IMA) Syahrir AB
pada kesempatan terpisah mengemukakan, industri pertambangan mencakup mineral dan
batu bara di Indonesia sudah
lama tidak berkembang.
Dia menambahkan salah satu
kendala utamanya adalah hanya
13 perusahaan yang boleh menambang di kawasan hutan, seperti yang tertuang dalam Keppres No.41/ 2004, sementara di
luar 13 perusahaan itu tidak
memperoleh izin itu. (14) (redaksi@

pertambangan pasir besi yang akan


dilakukan akan berbasis padat modal dengan secara bertahap menggunakan mesin pengolahan yang
merupakan bagian dari pabrik pemurnian komoditas pasir besi.
Bahkan, dalam rangka realisasi
komitmen investasi itu, perseroan
telah mendatangkan sejumlah mesin produksi. Saat ini sebanyak 25
unit mesin produksi sudah didatangkan dengan kapasitas per unit mencapai 3.500 ton per hari.
Artinya, bila semua mesin produksi itu sudah terpasang, kapasitas
produksi bisa mencapai 20.000 ton
pasir besi per hari, tuturnya.
Chong San mengakui ada kendala
operasional terutama dari sejumlah
masyarakat untuk eksploitasi tambang itu. Kami terus melakukan
pendekatan kepada masyarakat agar
bisa menerima proses industri pertambangan pasir besi ini berbasis
padat modal.
Harus diakui, dia menambahkan,
eksploitasi pasir besi berbasis padat
karya tidak secepat menggunakan
mesin. Produksi dengan menggunakan padat modal hanya mampu berproduksi 500 ton per hari.
Berkaitan dengan pemanfaatan
potensi tambang di kabuten itu,
Bupati Lumajang, Sjahrazad Masdar
mengemukakan potensi mineral pasir besi di wilayah itu sangat besar,
tetapi masih belum maksimal tereks-

ploitasi guna memberikan dampak


ekonomi bagi masyarakat dan
Pemkab Lumajang.
Hasil survey geologi, potensi pasir
besi di Kabupaten Lumajang mencapai luasan 12.500 hektare.
Saat ini sudah ada beberapa perusahaan baik BUMN seperti PT Aneka Tambang Tbk dan swasta seperti
Indo Mining yang mengupayakan
proses eksplorasi maupun eksploitasi.
Harapan kami tentunya bila eksploitasi sukses akan berdampak signifikan bagi Lumajang, kata Masdar kepada Bisnis.
Dia mengharapkan proses penambangan pasir besi di wilayahnya lebih mengutamakan menggunakan
tenaga kerja lokal dan dapat mengombinasikan proses berbasis
padat modal dan padat karya.
Pelibatan masyarakat lokal khususnya sekitar wilayah eksploitasi
tambang harus dilakukan. Artinya
tenaga kerja Lumajang harus mendapatkan prioritas untuk diserap.
Penggunakan mesin tetap dalam kerangka keekonomian bisnis, tetapi
proses padat karya [tenaga kerja]
juga tidak boleh diabaikan. Ada kombinasi yang porporsional.
Pemkab Lumajang berharap komitmen menjalankan usaha yang
ramah lingkungan serta menyalurkan program corporate social responsibility dapat dilaksanakan. (K21)

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

Kami mendukung keinginan


Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan power plant mikro
bertenaga nuklir, kata Hiroyuki,
kemarin.
Vice President and Executive
Officer Hitachi Ltd and Hitachi
Group Chief Environmentar
Strategy Officer Shigeru Azuhata
mengemukakan, pihaknya ingin
menyinergiskan teknologi yang
dimiliki dengan pembangunan
infrastruktur di Indonesia.
Pada kesempatan terpisah,

Badan Pengkajian dan Penerapan


Teknologi (BPPT) bekerja sama
dengan Tomo Wind Energy dari
Jepang mengembangkan teknologi turbin angin Tomonokaze untuk menghasilkan energi angin
yang lebih kuat. Teknologi itu
mampu membuat turbin bisa
berputar cepat, meski dengan
kecepatan angin 3-6 meter per
detik, dan memberi daya listrik
yang juga lebih besar.
Marzan A. Iskandar, Kepala
BPPT, menuturkan teknologi

turbin dari Jepang tersebut


mampu membangkitkan listrik
lebih baik lagi dengan kondisi
kecepatan angin yang rendah
seperti di Indonesia.
Di Indonesia misalnya, situasi
angin bisa berubah-ubah, tetapi
dengan kecepatannya berkisar
3-6 m/detik, sementara di Eropa
rata-rata kecepatan anginnya
sampai 12 m/detik. Energi angin,
bisa dipakai untuk menambah
daya listrik yang bermanfaat bagi
masyarakat banyak. (06)

10

Bisnis Indonesia,

NIAGA & JASA

Kamis, 16 Februari 2012

Industri fashion
paling berpengaruh
di industri kreatif

Defisit dagang RI-China bakal melebar

JAKARTA: Produk
fashion menjadi penyumbang utama ekspor industri
kreatif dan paling banyak
menyerap tenaga kerja di
industri tersebut pada
2002-2010.

Ketergantungan terhadap bahan baku asing kian nyata


DEMIS RIZKY GOSTA
Bisnis Indonesia

Sumbangan produk fashion


terhadap ekspor industri kreatif,
berdasarkan data Kementerian
Perdagangan, rata-rata mencapai 61,15%.
Kemendag mencatat nilai ekspor produk
fashion pada 2010 mencapai Rp72 triliun
atau naik 18,04% dari pencapaian tahun
sebelumnya.
Selain itu, industri fashion juga menjadi
penyedia lapangan kerja terbanyak untuk
industri kreatif. Pada 2002-2010, industri
fashion menyerap 54,32% dari total pekerja
di industri kreatif. Namun, andil industri itu
terhadap partisipasi tenaga kerja nasional
baru mencapai 4,22%.

Kontribusi produk fashion pada ekspor


dan tenaga kerja (%)*
Sumbangan terhadap ekspor
Terhadap industri kreatif
Terhadap ekspor

61,13
5,96

Penyerapan tenaga kerja


Di industri kreatif
Terhadap tingkat partisipasi tenaga kerja

54,32
4,22

Keterangan: *Perkembangan 2002-2010


Sumber: Kementerian Perdagangan

BISNIS/LUZ/M.IQBAL

KUOTA
Biaya pemeriksaan kesehatan
TKI akan dinaikkan
JAKARTA: Pemerintah akan menaikkan
tarif pemeriksaan sarana kesehatan bagi
calon tenaga kerja Indonesia menyusul permintaan lembaga sarana kesehatan agar
ada penyesuaian terhadap biaya yang
ditetapkan dengan kondisi saat ini.
Kasubdit Fasilitasi Kesehatan Tenaga
Kerja Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Elia
Rosalina Afif mengatakan pemerintah mendukung usulan kenaikan tarif pemeriksaan
kesehatan.
"Kenaikan tarif pemeriksaan kesehatan
itu masih dalam batas yang berlaku saat ini,
contohnya TKI yang ditempatkan ke negara-negara Timur Tengah Rp300.000Rp600.000 per orang," katanya di Jakarta,
kemarin. (BISNIS/TRI)

JAKARTA: Peningkatan impor bahan baku


produksi di Indonesia
berpotensi makin memperlebar pintu masuk
pengadaan barang elektronik dan permesinan
dari China dan akhirnya
memperdalam defisit
perdagangan dengan
negara itu.
Kementerian Perindustrian
memperkirakan nilai impor produk elektronik dari China pada
tahun lalu US$5,77 miliar atau
naik hampir dua kali lipat dibandingkan dengan nilai impor pada
2009 US$3,01 miliar. Padahal,
selama 2009 belum diberlakukan
Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA).
Impor produk elektronik Indonesia dari China didominasi oleh
komponen produksi seperti peralatan atau komponen transmisi
radio, bagian televisi, bagian atau
komponen printer dan printed
circuit board (PCB).
Produk impor yang mencatatkan pertumbuhan rata-rata tahunan tertinggi pada 20072011
di antaranya komponen peralatan radio 542,9%, komponen produksi printer 281,2% dan PCB
lain-lain 181,6%.
Di sektor komoditas industri
permesinan dan peralatan, impor
Jakarta dari Beijing diperkirakan
mencapai US$4,95 miliar pada

2011 atau naik 65% dari


64%.
5,36
Defisit perdagangan 5 komoditas industri
pengadaan produk dari
Ekspor industri IndoneIndonesia-China
negara itu sebelum
sia ke China didominasi
4,76
4,66
ACFTA US$3,00 miliar.
oleh pengolahan kelapa
(US$ miliar)
Komoditas yang menatau kelapa sawit, pengdominasi impor produk
olahan karet, kimia dasar
3,5
mesin dan peralatan keserta pulp dan kertas yang
Elektronik
banyakan merupakan
seluruhnya merupakan
2,96
2,9
Mesin dan Peralatan
komponen pembangkit
75,1% dari total ekspor
2,64
2,62
Baja & produk baja
tenaga listrik seperti turkomoditas industri pada
2,19
Tekstil
2,04
2,04
bin, komponen boiler,
2011.
1,78
Otomotif & komponen
dan bagian turbin uap.
Adapun impor produk
1,38
1,28 1,32
Impor turbin dari
Indonesia dari China
1,19
1,07
China meningkat lebih 0,73
63,3%-nya disumbang0,85
0,85
0,75
dari 300% dari US$0,04
kan oleh produk elektro0,42
0,39
juta pada 2009 menjadi
nik, mesin dan peralatan,
0,18 0,15
US$180 juta pada tahun
tekstil serta besi baja dan
2007
2008
2009
2010
2011*
lalu, sedangkan alat
produk turunan.
Keterangan:
pengukur listrik (kiloAgus mengatakan defiTotal
*Prognosa
watt hour meter) naik
sit perdagangan komodi1,81
7,93
6,73
10,67
13,16
104,4% pada periode
tas industri tersebut meSumber:
Kementerian
Perindustrian
BISNIS/M.IQBAL
yang sama.
nunjukkan masih rendahDirjen Kerja Sama Innya daya saing industri
dustri Internasional Kementerian mesin cuci dua tabung, rice cook- perantara.
Indonesia atas industri China.
Secara keseluruhan, impor koPerindustrian Agus Tjahjana me- er, dan kipas angin.
Kemenperin dulu pernah
Karena kita memperketat moditas industri Indonesia dari sarankan ACFTA dihentikan sengatakan tingginya impor produk komponen mencerminkan hambatan nontarif, impor-impor China pada 2011 diproyeksikan mentara, tapi ditolak. Jadi untuk
ketergantungan industri lokal barang tersebut jadi sulit. Per- mencapai US$24,40 miliar dengan antisipasi kami membuat early
pada pasokan bahan baku impor. usahaan asing jadi banyak yang pertumbuhan rata-rata tahunan warning sytem untuk produk terKalau dilihat, selain produk bangun pabrik di sini, kata sejak 2007 mencapai 35,2%.
tentu, katanya.
jadi komputer, yang paling tinggi Yeane.
Dia mengharapkan data perKenaikan tersebut lebih tinggi
Untuk itu, Yeane mengharap- dari rata-rata pertumbuhan eks- tumbuhan impor produk impor
di elektronik adalah komponen
khususnya untuk produk komu- kan pemerintah membatasi in- por komoditas industri Indonesia tertentu yang disediakan Kemenvestasi dalam sektor industri ke China yang hanya 19,6%.
nikasi, katanya.
perin bisa menjadi acuan bagi
Sekjen Gabungan Pengusaha elektronik berteknologi rendah
Pada 2011, nilai ekspor komodi- para pelaku industri untuk lebih
Elektronik (Gabel) Yeane Keet untuk mendorong investasi di tas ekspor dari Tanah Air ke rak- aktif mengajukan mekanisme
mengatakan kebanyakan produk sektor industri elektronik yang sasa ekonomi dunia itu di- pengamanan pasar dalam negeri
impor komponen elektronik dari bisa meningkatkan alih teknologi perkirakan mencapai US$11,23 ke pemerintah.
China digunakan dalam proses ke Indonesia.
Selain itu, Agus mengatakan
miliar.
Agus mengatakan keterganproduksi barang elektronik berKementerian Perindustrian pemerintah masih akan terus
tungan industri dalam negeri atas memperkirakan defisit neraca berusaha mendorong investasi
teknologi rendah.
Dia menjelaskan dalam bebera- impor komponen permesinan perdagangan produk industri In- dari China dalam sektor industri
pa tahun terakhir terjadi lonjakan dan elektronik coba diatasi peme- donesia dengan China pada 2011 manufaktur untuk mengompeninvestasi pembangunan pabrik rintah melalui pemberian insentif mencapai US$13,16 miliar de- sasi defisit neraca perdagangan
elektronik untuk memproduksi pajak bagi kedua sektor industri ngan pertumbuhan rata-rata ta- komoditas industri tersebut.
barang teknologi rendah seperti tersebut, khususnya bagi industri hunan sejak 2007 mencapai (demis.rizky@bisnis.co.id)

Frekuensi
ganjal
izin penyiaran
R. FITRIANA
Bisnis Indonesia

Pameran Floriade untuk tarik


wisatawan dari 3 negara
JAKARTA: Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif memutuskan untuk berpartisipasi dalam Venlo World Expo Floriade
pada 4-7 April 2012 di Venlo, Limburg,
Belanda guna mempromosikan potensi
wisata dan investasi.
Sapta Nirwandar, Wakil Menteri Kemenparekraf, mengatakan Floriade merupakan
event 10 tahunan yang diselenggarakan di
Belanda. Lokasi penyelenggaraan berdekatan dengan perbatasan Jerman dan Belgia,
sehingga dinilai efektif untuk mempromosikan wisata Indonesia ke calon turis dari tiga
negara tersebut.
Sedikitnya ada 11 target yang ingin dicapai dengan keikutsertaan di World Expo
Floriade 2012 ini selain pencitraan dan meningkatkan persahabatan kedua negara,
kata Sapta di Jakarta, Selasa. (BISNIS/HSS)

BISNIS/RACHMAN

Direktur Legal PT Danone Aqua Yanie Setionegoro (kanan)

berbincang dengan Duta Corporate Social Responsibility (CSR)


Jabar Tina Talisa (tengah) dan Direktur Sustainable Development PT Danone Aqua Sonny Sukada pada peresmian bersama
proyek-proyek CSR- Progam Kemitraan Bina Lingkungan

(PKBL) Jabar Tahun 2011, di Bandung, Jawa Barat, kemarin.


Danone bersama lebih dari 20 perusahaan lainnya yang
terdiri dari BUMD, BUMN dan swasta, turut andil dalam proyek
CSR -PKBL Jabar pada 2011.

Eksportir mebel pangkas


harga jual di Eropa
RAYDION SUBIANTORO
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Krisis ekonomi di sejumlah


negara di Eropa dan Amerika Serikat memaksa pengusaha mebel Indonesia untuk memangkas harga jual produknya.
Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono mengatakan penurunan harga jual itu bervariasi besarannya yang disesuaikan dengan strategi
bisnis dari masing-masing pengusaha.
Penurunan harga jual itu, menurutnya, akan diikuti dengan penyesuaian
bahan baku yang digunakan. Dia memberi contoh produk mebel yang biasanya
menggunakan kayu jati sebagai bahan
baku utama, beberapa bagian di antaranya akan disubstitusi dengan jenis kayu
lain yang lebih murah harganya.

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

Target kami pesimistis. Ekspor akan


stagnan seperti tahun lalu yakni US$2,2
miliar yang terdiri dari ekspor mebel
US$1,9 juta dan sisanya ekspor kerajinan, kata Ambar di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, kondisi ekonomi di AS
dan Eropa cukup berdampak pada melemahnya permintaan mebel.
Apalagi, lanjutnya, hal itu juga menular ke Afrika. Importir di kawasan itu
masih wait and see terhadap perkembangan ekonomi global.
Ambar menuturkan eksportir mebel
dan kerajinan juga menerapkan diversifikasi pasar berupa pengiriman produk ke
sejumlah negara di Asia seperti India,
Korea Selatan, dan China.
Pembangunan di India cukup besarbesaran, sehingga membutuhkan mebel
banyak, ujar Ketua Umum Asmindo
itu.

Usaha Penyelenggaraan
Penyiaran Multipleksing
Pada Penyelenggaraan Penyiaran Televisi Digital
Terestrial Penerimaan Tetap Tidak Berbayar (Free
To Air).

JAKARTA: Komisi Penyiaran Indonesia Pusat


menilai masih banyak
lembaga penyiaran yang
mengajukan izin penyelenggaraan penyiaran Tidak adil
pada 2011 terkendala keData Kominfo menyataterbatasan frekuensi dan kan seleksi penetapan
kelengkapan administrasi. lembaga penyiaran peSelain itu, perizinan nyelenggaraan penyiaran
juga masih terhambat per- multipleksing (LP3M) paaturan pemerintah me- ling lambat 2 bulan sejak
ngenai masterplan (renca- penetapan peraturan itu
na induk) frekuensi siar- atau paling lambat pada 6
an, baik televisi maupun April 2012 tender akan
penyelenggaraan radio.
dimulai.
Anggota Bidang PerKalau seperti ini sama
izinan Komisi Penyiaran artinya pemerintah berIndonesia (KPI) Pusat Is- laku tidak adil terhadap
wandi Syahputra menga- pelaku usaha penyiaran.
takan secara teknis masih Akibatnya saat ini ada
banyak lembaga penyiar- daerah yang minim frean swasta, lembaga pe- kuensi, tetapi banyak
nyiaran komunitas, lem- lembaga penyiaran yang
baga penyiaran publik, tidak dapat beroperasi,
dan lembaga penyiaran ujar Iswandi.
berlangganan yang tidak
Sementara itu, KPI Pumendapat rekomendasi.
sat selama 2011 meneriDari ratusan lembaga ma sebanyak 499 pemopenyiaran yang mengaju- hon izin penyelenggaraan
kan izin penyiaran, mayo- penyiaran (IPP) dan seteritas LPS yang
lah melakukan
tidak mendaKalau se- evaluasi dengar
patkan rekopendapat terhaperti ini
mendasi, terudap seluruh petama stasiun tesama arti- mohon dan dilevisi di berbahanya
nya peme- putuskan
gai daerah,
447 pemohon
katanya di Ja- rintah ber- yang mendapat
karta, kemarin.
kelaku tidak rekomendasi
Menurutnya,
layakan.
adil..."
kondisi itu lePada
masa
bih banyak dikerja tahun lalu,
sebabkan peralembaga
ini
turan pemerintah yang juga
menyelesaikan
menentukan pembatasan sejumlah kasus, di antajumlah frekuensi ber- ranya akuisisi PT Indosiar
dasarkan wilayah yang Media Karya, Kompas TV
diberlakukan sejak 2003, dan Radio Kardopa.
Ketentuan peraturan
Terkait dengan kasus
pemerintah itu di antara- tersebut, KPI Pusat menya Kepmen No. 76/2003 ngeluarkan pandangan
tentang Masterplan Fre- hukum atau bahwa pengkuensi Siaran Televisi ambilalihan saham IndoAnalog dan Kepmen No. siar Karya Media oleh
15/2003 tentang Master- Elang Mahkota berpotensi
plan Frekuensi Radio FM.
melanggar UU Penyiaran.
Iswandi menuturkan
Mengenai Kompas TV,
pemerintah sejak 2008 lembaga penyiaran itu
sebenarnya menyatakan menilai sebagai penyedia
akan mengubah peratur- tayangan (content providan tentang peluang usaha er) dan tidak berstatus
agar memberi kemudah- sebagai lembaga pean bagi lembaga penyiar- nyiaran
an mendapat frekuensi
Adapun untuk kasus
untuk siaran.
Radio Kardopa, KPI Pusat
Namun,
lanjutnya, menyatakan tidak akan
hingga kini tidak ada rea- menyerahkan IPP bagi PT
lisasi dari rencana terse- Radio Kardopa pada frebut, bahkan Menkominfo kuensi 99.5 FM, jika perpada 6 Februari 2012 me- usahaan itu tidak bersenerbitkan peraturan No. dia berhenti melakukan
95/KEP/M.KOMINFO/2/ penyiaran di frekuensi
2012 tentang Peluang 106,2 FM.

Kamis, 16 Februari 2012

JAKARTA:
Jumlah permohonan pendaftaran
merek dari dalam
negeri Yordania
mulai menunjukkan
peningkatan pada
2011 setelah anjlok
pada 2010.

Pendaftaran merek
dari dalam negeri
Yordan periode
2007-2011

11

HUKUM BISNIS

Bisnis Indonesia,

Menurut data
Ministry of Industrial &
Trade The Hashemite
Kingdom of Jordan,
selama 2011 tercatat
sebanyak 2.296
permohonan merek,
sedangkan tahun
sebelumnya pernah
mencapai 3.992.
Puncak permohonan
pendaftaran merek
Yordania mencapai
puncaknya pada 2007,
yang mencapai 4.512,
kemudian terus turun
dan mencapai titik
terendah pada 2010
sebanyak 1.904.

4.512

4.484

3.992

1.904

2007

2008

2009

2010

Sumber: Ministry of Industry & Trade Jordan

2.296
2011

Petugas mengangkut

produk minuman ringan


Pepsi di New York, AS, pekan
lalu. Pepsi Co Inc. mengajukan gugatan terhadap
Ralcorp Holdings Inc. terkait
dengan pelanggaran merek
dagang dan paten. Gugatan
itu diajukan melalui pengadilan distrik Sherman, Texas,
AS, pada 10 Februari lalu.
AP/MARK LENNIHAN

Techno kaji tambah waktu mediasi

BISNIS/SU/M.IQBAL

KLAUSUL

Perundingan di antara pihak bersengketa berjalan alot


SEKTI DEWI MAYESTIKA
Bisnis Indonesia

WIPO adakan
pendidikan di 8 kota
JAKARTA: The World Intellectual Property Organization (WIPO) akan menyelenggarakan program kursus musim panas pada
tahun ini di delapan kota yang tersebar di
delapan negara di dunia.
Menurut situs WIPO, pendidikan itu diadakan di Kota Dubrovnik (Kroasia), Dae Jeon
(Korsel), Genewa (Swiss), Saint Petersburg
(Rusia), Odessa (Ukrania), Washington DC
(AS), Mexico City (Meksiko) dan Afsel.
Menurut WIPO, program pendidikan musim panas itu terbuka bagi mahasiswa, profesional muda yang ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang hak kekayaan
intelektual dan peranan serta fungsi WIPO.
Materi pendidikan a.l. terdiri dari perkuliahan, studi kasus, praktik simulasi dan
kelompok diskusi dengan topik yang dipilih
oleh WIPO. (BISNIS/SU)

JAKARTA: PT Techno
Coal Utama Prima
mengkaji kemungkinan
perpanjangan waktu
mediasi dengan pemegang saham PT Ridlatama Tambang Mineral,
Ani Setiawan dan
Florita untuk menyelesaikan sengketa.
Menurut kuasa hukum PT
Techno Coal, Fredrik J. Pinakunary, negosiasi perdamaian itu
dilakukan oleh pihak manajemen. Tampaknya memang masih alot sehingga konsep perdamaian pun belum ada, katanya
kepada Bisnis, kemarin.
Kendati demikian, Frdrik mengaku pihaknya akan memaksi-

malkan kesempatan untuk mediasi guna mengakhiri sengketa itu


di luar pengadila.
Oleh karena itu, lanjut Fredrik,
pihak Techno Coal berencana
mengajukan perpanjangan waktu mediasi.
Nanti kalau memang klien
masih membutuhkan waktu negosiasi kami akan ajukan perpanjangan. Kemungkinan perpanjangan selama 2 pekan setelah jangka waktu mediasi habis,
jelasnya.
Kemarin, merupakan mediasi
keempat kalinya yang telah dilakukan oleh para pihak yang
bersengketa soal transaksi pengalihan saham tambang batu
bara.
Para pihak kini masih memilik
waktu selama 10 hari ke depan
sebelum batas waktu mediasi
berakhir. Mediasi akan kembali
dilanjutkan pada 29 Februari.
Belum terlaksananya penyerahan proposal perdamaian oleh

Apple meminta izin


pengadilan gugat Kodak
BLOOMBERG

NEW YORK: Apple Inc meminta


persetujuan hakim kepailitan untuk
menggugat Eastman Kodak Co atas
tuduhan pelanggaran hak paten
milik Apple, terkait dengan teknologi yang digunakan dalam printer,
kamera digital, dan bingkai foto
digital.
Berdasarkan dokumen gugatan
yang diterima oleh Pengadilan Kepailitan AS di New York, Apple berniat untuk mengajukan gugatan terhadap Kodak di Komisi Perdagangan
Internasional dan tuntutan hukum
di Pengadilan Negeri di Manhattan.
Perusahaan tersebut menuntut
pencegahan terhadap pelanggaran
hak paten yang dilakukan Kodak.
Apple, yang juga memperdebatkan bahwa hukum kepailitan tidak
dapat mencegah pengajuan gugatan
pelanggaran terhadap sebuah perusahaan yang sedang dalam perlindungan pengadilan.
Dalam dokumen gugatan juga disebutkan bahwa Kodak akan memiliki hak untuk meminta pengadilan
menghentikan kasus di pengadilan
negeri sampai Komisi Perdagangan
Internasional mengeluarkan keputusan, meskipun perintah pengadilan
untuk hal tersebut tidak diperlukan
sebelum Apple memulai tuntutan
hukumnya.

Sebelumnya, Apple mengklaim


sebagai pemilik sah hak paten untuk
image preview yang menjadi subjek
klaim pelanggaran yang diajukan
terhadap Apple dan Research in
Motion Ltd.
Cupertino, perusahaan berbasis di
California, mengatakan bahwa mereka bersama Kodak mengembangkan sebuah kamera digital pada
awal 1990-an dan Kodak kemudian
mencari hak paten untuk teknologi
itu. Sementara itu, Kodak telah
membantah tuduhan yang dialamatkan kepada mereka.

Penolakan ITC
ITC menolak argumen mengenai
kepemilikan dalam sebuah kasus
yang masih tertunda di kantor agensi di Washington.
Argumen-argumen itu juga merupakan subjek masalah dalam gugatan yang sekarang tertunda di
pengadilan federal di Rochester, New
York. Dalam pengajuan gugatan kemarin, Apple meminta pemindahan
kasus itu ke Manhattan, New York.
Kodak, pelopor fotografi yang
memperkenalkan produk Kamera
Brownie mengajukan kepailitan
pada Januari 19 setelah konsumen
mereka beralih ke kamera digital.
Perusahaan yang berbasis di Rochester itu mencantumkan aset senilai US$5,1 miliar dan utang se-

besar US$6,8 miliar ke dalam dokumen Bab 11 Kepailitan.


Pengacara Kodak Andrew Dietderich tidak dapat dimintai keterangan mengenai gugatan yang diajukan
oleh Apple.
Apple Inc kini berseteru dengan
banyak perusahaan seperti Samsung
dan Motorola Mobility Holdings Inc
soal pelangaran.
Dalam berbagai gugatan itu, adakalanya pihak Apple berada di pihak
pemenang, tapi ada juga yang kalah.
Di pengadilan Mannheim, Jerman,
pihak Apple kalah melawan Motorola
belum lama ini.
Dengan adanya putusan pengadilan Mannheim, Jerman memungkinkan perusahaan tersebut memutus penjualan produk-produk Apple,
termasuk iPhone dan iPad di Jerman.
Menurut Pengadilan Mannheim,
Apple terbukti bersalah melanggar
hak paten yang digunakan untuk
menyinkronkan akun surat elektronik.
Hakim Andreas Voss menyatakan
bahwa Apple terbukti melakukan
pelanggaran dan mengizinkan Motorola Mobility untuk meminta data
penjualan produk yang menggunakan perangkat lunak tersebut.
Kemenangan Motorola Mobility,
yang diakuisisi oleh Google Inc, adalah untuk kedua kalinya di pengadilan Jerman. (T06)

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

para pihak kepada mediator yang


berasal dari hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan mengindikasikan bahwa perundingan di
antara mereka masih alot.
Penyerahan proposal perdamaian kepada hakim mediator seharusnya dilakukan kemarin di
pengadilan, tetapi hal itu urung
dilaksanakan.

Lanjutkan perkara
Filipus Arya Sembadastyo,
kuasa hukum Ani Setiawan dan
Florita, pemegang saham PT
Ridlatama mengaku siap melanjutkan perkara tersebut ke persidangan.
Dia menilai tidak perlu ada
perpanjangan waktu untuk melakukan mediasi. Kalau sampai
batas waktu mediasi tidak juga
ada kesepakatan damai, lebih
baik dilanjutkan pemeriksaan
perkara saja,katanya.
Upaya damai, menurutnya,
masih bisa dilakukan oleh para

pihak yang bersengketa meskipun perkara sedang dalam pemeriksaan oleh majelis hakim.
Ani Setiawan dan Florita diketahui menggugat PT Techno Coal
dengan tuduhan melakukan perbuatan melawan itu. Gugatan itu
terdaftar di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan pada No. 604/
Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel.
Menurut dokumen gugatan,
para pengugat meminta majelis
hakim untuk membatalkan akta
hibah mengenai pengambilalihan
saham PT Ridlatama Tembang
Mineral yang dilakukan para tergugat.
Dalam dokumen itu dijelaskan
bahwa Ani dan Florita menuding
PT Techno Coal telah melakukan
perbuatan melawan hukum terkait dengan pengambilalihan
75% atau 7500 lembar saham PT
Ridlatama Tambang Mineral (turut tergugat II).
Dalam dokumen gugatan yang
diperoleh Bisnis, disebutkan bah-

wa perkara tersebut bermula


pada 2007 ketika PT Indonesia
Coal bermaksud membeli 75%
saham atau senilai US$375.000
milik para penggugat dengan
cara hibah kepada pihak yang
ditunjuknya yakni PT Techno
Coal.
Dalam dokumen disebutkan
atas dasar kepercayaan karena
melihat PT Indonesia Coal merupakan anak usaha dari Chruchill
Mining, para penggugat menyetujui pengalihan dan pembelian
saham tersebut meskipun belum
menerima pembayaran.
Pada 26 November 2007, para
penggugat melakukan hibah berdasarkan Akta Hibah No. 21 dan
22 sehingga 75% saham tersebut
beralih kepada PT Techno Coal.
Kuasa hukum PT Techno Coal,
Fredrik, hingga kini belum mau
menanggapi isi gugatan tersebut
dengan dalih perkara itu masih
dalam proses mediasi. (dewi.
mayestika@bisnis.co.id)

Grand Soho Slipi lolos


dari jeratan pailit
SEKTI DEWI MAYESTIKA
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Perusahaan pengembang PT Grand Soho Slipi lolos dari


jeratan pailit setelah Mahkamah
Agung menolak permohonan kasasi
yang diajukan oleh salah seorang
konsumen Mardiana.
Berdasarkan informasi kepaniteraan MA, perkara yang terdaftar pada
No.635K/PDT.SUS/2011 tersebut telah diputus oleh majelis hakim agung
Mahdi Soroinda Nasution pada 6
Februari.
Menolak kasasi pemohon [Mardiana], kata majelis sebagaimana
dikutip dalam amar putusannya, kemarin.
Putusan hakim agung tersebut
menguatkan putusan hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang menolak untuk memailitkan perusahaan itu.
Saat dikonfirmasi terkait dengan
putusan hakim agung tersebut, kuasa
hukum Mardiana, Tony Budidjaja
mengaku belum mengetahuinya.
Kami belum mengetahuinya [putusan], kalau benar demikian kami
akan menyiapkan diri untuk menggugat Grand Soho secara perdata
maupun pidana, katanya.
Menurut Tony, pekan ini pihaknya
akan segera mendaftarkan gugatan
perdata dan tindakan penipuan yang

telah dilakukan Grand Soho kepada


kliennya.
Sementara itu, kuasa hukum PT
Grand Soho, Rapin Mudiarjo, juga
mengaku belum mengetahui putusan
kasasi tersebut. Namun, dia menyambut baik putusan yang memenangkan kliennya tersebut.
Kami belum mengetahuinya. Tapi
kalau benar demikian [kasasi
Mardiana ditolak] tentunya menjadi
berita baik buat klien kami, ujarnya.

Siap hadapi
Saat diminta tanggapan terkait
dengan rencana pihak Mardiana
menempuh jalur perdata dan pidana
untuk menuntaskan kasus itu, Rapin
menyatakan siap menghadapinya.
Itu kan hak mereka [mengajukan
gugatan perdata ataupun pidana].
Kami akan ikuti saja, jelasnya.
Sebelumnya, majelis hukum Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menolak
permohonan konsumen Mardiana
untuk memailitkan perusahaan pengembang tersebut.
Dalam pertimbangan hukumnya,
majelis hakim Pengadilan Niaga
berpendapat bahwa permohonan
yang diajukan Mardiana tidak memenuhi ketentuan kepailitan sebagaimana yang diatur dalam undangundang.
Majelis hakim berpendapat bahwa
pemohon tidak dapat membuktikan

adanya utang jatuh tempo.


Seperti diketahui, PT Grand Soho
Slipi terancam pailit menyusul adanya permohonan yang diajukan
oleh Mardiana, salah satu konsumen
perusahaan tersebut,karena adanya
utang jatuh tempo senilai Rp1,2
miliar.
Utang tersebut timbul atas adanya
perjanjian No.199 yang dilakukan
pada 26 Februari 2008 terkait dengan
transaksi jual beli satu unit perkantoran antara konsumen Mardiana dan
PT Grand Soho.
Berdasarkan perjanjian tersebut,
menurut Tony, Grand Soho mempunyai kewajiban membayar denda keterlambatan kepada kliennya sebesar
1% per bulan dihitung dari 30 November 2008 sampai dengan permohonan pailit ini diajukan.
Sebelum permohonan pailit ini diajukan, pemohon mengklaim telah
berulang kali menegur pihak Grand
Soho baik secara lisan maupun tertulis.
Namun, sampai dengan diajukannya permohonan pailit Grand Soho
belum juga menyelesaikan kewajibannya.
Dalam permohonannya, pemohon
menyertakan sejumlah kreditur lain
yang merupakan pembeli unit a.l PT
Sari Niaga Mandiri dan PT Anzindo
Gratia International dan PT Survey
Prima Solusi Statindo Indonesia.

12

VA R I A

Kamis, 16 Februari 2012

KRONIKA
Mendagri evaluasi ormas
JAKARTA: Mendagri
Gamawan Fauzi mengatakan pemerintah
akan mengevaluasi
64.577 organisasi masyarakat yang terdaftar di kementeriannya
terkiat dengan keluhan masyarakat atas
keberadaaan ormas
yang perilakunya identik dengan kekerasan
dan pengrusakan.
Sekarang ada
Gamawan Fauzi
64.577 ormas di
pusat dan daerah. Itu yang terdaftar, belum
lagi yang tidak terdaftar. Ini perlu diatur supaya jelas bagaimana fungsinya, ujarnya di
Jakarta kemarin. (BISNIS/IRS)

RI tidak larang Ahmadiyah


JAKARTA:Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menegaskan pemerintah tidak
melarang Ahmadiyah di Indonesia, tetapi
melakukan pengaturan untuk menghindari
benturan.
Kepala Negara mengatakan dalam menegakkan penataan dan pengaturan sehingga tidak terjadi benturan menjadi tugas
negara dan dilakukan dengan cara musyawarah, mediasi, dan pembicaraan.
Kasus Ahmadiyah negara tidak melarang siapa pun yang memiliki keyakinan,
tetapi negara mengatur, kata Presiden
Yudhoyono saat pemaparannya di depan
perwakilan asing di Gedung Kementerian
Luar Negeri kemarin.
Apalagi, ujarnya, 90% lebih penduduk Indonesia beragama Islam, sehingga ketika ada
ajaran yang berbeda mesti ada pengaturan
agar tidak terjadi benturan. (BISNIS/LTC)

Golkar targetkan 30% suara


JAKARTA: Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan partainya
akan berjuang untuk mencetak sejarah baru
pascareformasi dengan meraih suara lebih
dari 30% pada Pemilu 2014.
Saya yakin, bahwa dengan kerja keras
dan soliditas seluruh kader Partai Golkar,
termasuk di Wilayah Jawa I, maka target
politik, mencetak sejarah baru 30% dapat
kita raih, ujar Aburizal saat membuka Rapat Koordinasi Teknis bidang pemenangan
pemilu wilayah Jawa 1, kemarin.
Aburizal menjelaskan bahwa Partai Golkar
saat ini telah melewati level aman pertama
berdasarkan hasil survei baru-baru ini. Hasil
survei terakhir menyatakan bahwa jika pemilu digelar hari ini, Golkar akan memenangi pemilu dengan suara sebesar 18,9%.
Kami sedang berusaha mencapai level
aman kedua, yaitu melampaui perolehan
suara Partai Golkar pada Pemilu 2004 sebesar 21%, ujarnya. Aburizal mengajak
seluruh kader partai berjuang keras mencetak sejarah baru dengan lebih dari 30%
suara pada Pemilu 2014. (BISNIS/JAO)

BISNIS/RAHMATULLAH

Saksi kasus Wisma Atlet, Angelina Sondakh, dikawal petugas seusai memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan dengan terdakwa M. Nazaruddin di Jakarta kemarin.

Angelina terus berkelit


Tim Nazaruddin ancam melaporkan keterangan palsu
BISNIS INDONESIA

JAKARTA: Saksi
kasus Wisma Atlet,
Angelina Sondakh,
memberikan keterangan
yang berbeda dengan
berita acara pemeriksaan saksi lainnya dalam
sidang di pengadilan
Tipikor, kemarin.
Ketika bersaksi untuk tersangka M. Nazaruddin, wanita yang
akrab dipanggil Angie itu membantah dirinya pernah berhubungan dengan anak buah Nazaruddin, Mindo Rosalina Manulang (Rosa), lewat pesan BlackBerry.
Angelina mengaku hanya pernah berhubungan dengan Rosa

lewat SMS dengan telepon genggam merek Nokia, serta berkomunikasi lewat sambungan telepon.
Hotman Paris Hutapea, salah
satu kuasa hukum tersangka
kasus Wisma Atlet Nazaruddin,
menilai pengakuan Angelina itu
janggal.
Tim kuasa hukum Nazaruddin
meminta majelis hakim mengonfrontasi keterangan saksi Angelina
Sondakh dengan saksi Mindo
Rosalina Manulang dan Yulianis.
Keterangan saksi Angie, Rosa,
Yulianis, bertolak belakang.
Mana yang benar? Saksi [Angie]
bohong terus. Dia terus menyangkal, ujar Hotman Paris di Pengadilan Tipikor kemarin.
Hotman mengancam akan melaporkan Angelina kepada polisi
terkait dengan keterangan palsu.
Saya laporkan ke polisi. Siapa
yang benar. Ada dua grup keterangan. Saya laporkan sumpah

palsu, tegasnya.
Hotman menyatakan keterangan Angie di Pengadilan bertolak
belakang dengan berita acara pemeriksaan Rosa. Padahal berdasarkan fakta nyata yang diakui
Angie isinya sangat mirip dengan
isi pesan BlackBerry Rosa dengan
Angelina. Bagaimana caranya
menanyai kalau dia berkelit terus, tambah Hotman.
Salah satu majelis hakim anggota, Marsudin, berulang kali
memperingatkan mantan Putri
Indonesia tersebut untuk jujur
dalam memberi keterangan.
Marsudin berkukuh pihak majelis hakim sudah melakukan
pemeriksaan terhadap saksi lainnya yang keterangannya bertolak
belakang dengan Rosa.
Ingat ya Anda disumpah. Kami
juga sudah periksa saksi lain keterangannya berbeda, ujarnya
dalam sidang Tipikor kemarin.

Selama persidangan, Angelina


mengaku tidak terlalu kenal dengan Rosa. Dia dan Rosa hanya
bertemu sebanyak empat kali
dan tidak akrab. Namun begitu,
jaksa menemukan kejanggalan
dari pengakuan Angie tersebut.

Tim Pencari Fakta


Dalam kesaksiannya, Angelina
menyatakan tidak pernah ada
pertemuan dengan Tim Pencari
Fakta Partai Demokrat yang berisi pengakuan dirinya menerima
uang Rp9 miliar dari Sesmenpora.
Pertama saya tahu Tim Pencari Fakta tidak ada karena saya
tanyakan kepada ketua fraksi, SK
tidak ada, ujar Angelina.
Dia mengakui ada pertemuan
dengan sejumlah petinggi Demokrat setelah kepulangannya dari
Belanda sekitar Mei 2010.
Menurut Angelina, ketika dia
tiba di sana, sudah ada sejumlah

ANTARA

BISNIS INDONESIA

Kasus izin
kebun & tambang
di Kalimantan
Wilayah
Kalteng
Kaltim
Kalbar
Kalsel
Total

Jumlah
629 kasus
223 kasus
384 kasus
101 kasus
1.337 kasus

Sumber: Kemenhut, diolah

litian umum, eksplorasi,


dan eksploitasi ternyata
tidak sesuai dengan jumlah area yang dimohonkan
untuk pertambangan.
Selain itu, ada pengusaha yang diketahui melakukan eksploitasi bahan
tambang tidak sesuai izin,
serta ada pengusaha tambang yang mengajukan
IUP semata-mata hanya
untuk memanfaatkan potensi kayu yang ada di
atas lahan itu.

Rp241 triliun
Di sisi lain, Kementerian
Kehutanan mencatat negara mengalami kerugian
hingga Rp241 triliun akibat pemberian izin kebun
dan tambang yang berada
di kawasan hutan di Pulau Kalimantan.
Darori, Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kemenhut,
pada kesempatan yang
sama di DPR mengatakan
angka kerugian itu merupakan akumulasi sejak 10
tahun terakhir.
Sebanyak 1.337 kasus
itu baru di Kalimantan
saja. Itu hasil roadshow
tim gabungan Kemenhut,
Bareskrim Polri, KPK,
dan Kementerian LH,
ujarnya. (14)

(17) (redaksi@bisnis.co.id)

Amir bantah
terima dari AS
Rp1 triliun

Tindak pidana
pertambangan
marak
JAKARTA: Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat selama 2011 pihaknya melakukan upaya penegakan
hukum terhadap 190 kasus tindak pidana di sektor pertambangan.
Kabareskrim Polri Irjen
Pol. Sutarman mengatakan total 190 kasus tersebut melibatkan 291 tersangka dengan berbagai
barang bukti yang berhasil disita.
Kami menemukan ada
beberapa kendala dalam
proses penegakan hukum
di sektor tambang. Misalnya, barang bukti tambang
bernilai ekonomis tinggi
sehingga sangat rawan
hilang, ujarnya di selasela rapat kerja dengan
Komisi VII DPR kemarin.
Sutarman mengatakan
tindak pidana di sektor
tambang kebanyakan akibat dari pemberian izin
oleh bupati tanpa dilakukan survei lapangan,
izin yang ternyata bukan
di wilayah kewenangan
bupati itu, hingga akibat
dari bupati yang menerbitkan izin usaha pertambangan (IUP) tanpa menunggu adanya izin pinjam pakai kawasan hutan
(IPPKH).
Ada juga tindak pidana
akibat dari pengusaha
yang mengajukan izin
dengan menggunakan
dokumen palsu, ujarnya.
Beberapa hal lain yang
menyebabkan tindak pidana di sektor tambang
adalah area yang diberikan izin mulai dari pene-

kader Demokrat seperti Benny K


Harman, Ruhut Sitompul, Mirwan, M. Nasir, Eddi Sitanggang,
Nazaruddin, dan Djafar Hafsah.
Mantan Putri Indonesia tersebut menyatakan bahwa dirinya
memang diminta untuk ke ruang
kepala fraksi. Namun, menurutnya, isi dari pertemuan tersebut
adalah mengenai isu pemberitaan yang sedang menerpa Partai
Demokrat.
Nazaruddin pernah menyatakan bahwa Angelina mengakui
menerima uang dari Sesmenpora
sejumlah Rp9 miliar terkait dengan proyek Hambalang.
Uang tersebut kemudian diberikan kepada Wakil Ketua Badan
Anggaran dari fraksi Demokrat
Mirwan Amir. Mirwan Amir kemudian memberikan uang Rp2
miliar kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

BISNIS/NURUL HIDAYAT

Direktur Center for Strategis and International Studies


(CSIS) Anton Supit (kiri) bersama Direktur CSIS Harry Chan
Silalahi berbincang dengan Staf Ahli CSIS J. Kristiadi (kanan)

seusai pemaparan hasil survei mengenai Pemilihan Presiden


2014 di Jakarta kemarin.

Megawati raih dukungan terkuat


JOHN ANDHI OKTAVERI
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Megawati Soekarnoputri menjadi calon presiden dengan


tingkat dukungan paling tinggi dibandingkan dengan 19 calon presiden lainnya.
Hal itu merupakan salah satu hasil
penelitian Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang diumumkan kemarin.
Riset yang dilakukan selama sepekan, yakni 16-24 Januari, itu dilaksanakan di 23 provinsi dengan alasan
seluruh provinsi itu memiliki jumlah
penduduk lebih dari 1% dari total
jumlah penduduk Indonesia.
Peneliti CSIS Philips Vermote mengatakan pemilihan 20 nama tersebut didasarkan atas frekuensi pemberitaan yang tinggi terkait dengan isu
Pemilihan Presiden 2014.
Namun, dari 20 nama itu kemudian disusutkan menjadi 12 nama yang
mendapatkan apresiasi cukup tinggi
dari responden. Sebanyak delapan
nama lainnya hanya memeroleh angka di bawah 1%.
Bila pemilihan presiden diadakan
hari ini, Megawati mendapat dukungan dari 10% pemilih, sementara Prabowo akan mendapatkan dukungan

Tingkat dukungan terhadap


para calon presiden
Capres

Tingkat
dukungan
Megawati Soekarnoputri
10%
Prabowo Subianto
6,7%
Jusuf Kalla
5,6%
Aburizal Bakrie
5,2%
Sri Sultan HB X
3,1%
Ani Yudhoyono
3,0%
Hatta Rajasa
2,3%
Hidayat Nur Wahid
2,2%
Mahfud MD
2%
Wiranto
1,7%
Dahlan Iskan
1,2%
Anas Urbaningrum
1,2%
Sumber: CSIS, diolah

6,7%, paparnya.
Hasil survei menunjukkan mantan
wakil presiden Jusuf Kalla yang saat
ini menjadi Ketua Palang Merah Indonesia meraih elektabilitas tertinggi
setelah Megawati dan Prabowo, dengan angka 5,6%.
Sri Mulyani juga masuk dalam
daftar, tetapi perolehannya sangat
kecil, sedangkan Boediono [Wapres]
tidak dimasukkan, papar Philips
menjawab pertanyaan wartawan soal
nama Sri Mulyani dan Boediono.
Dia pun menyebutkan meski nama

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

Puan Maharani disebut-sebut punya


potensi jadi calon presiden, angkanya
juga sangat kecil, yakni di bawah
1%.

Cukup stabil
Mengomentari hasil survei itu, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait mengaku tidak heran. Dia menyebutkan
selama ini hasil survei mengenai
elektabilitas Megawati cukup stabil.
Memang dari tiga survei terakhir
angkanya stabil dan tidak satu pun
dari survei itu yang dibiayai oleh
PDIP maupun oleh Ibu Megawati,
ujarnya.
Namun, Maruarar mengatakan
hingga kini PDIP belum memutuskan soal capres 2014 karena hal itu
diserahkan kepada Ketua Umum berdasarkan Kongres III PDIP di Bali.
Menurutnya, hasil survei itu akan
menjadi masukan yang penting bagi
partai. Akan tetapi, ketika didesak
apakah hasil survei itu akan dijadikan acuan bagi PDIP untuk menentukan capres 2014, Maruarar membenarkan.
Kami dalam memilih calon bupati,
wali kota, gubernur saja sangat memperhatikan hasil survei. Masak untuk
memilih presiden kita tidak menggunakan hasil survei, ujarnya.

JAKARTA: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin


membantah tuduhan
bahwa Kementerian Hukum dan HAM menerima dana Rp1 triliun dari
pemerintah
Amerika
Serikat sebagai konsesi
untuk memeriksa narapidana di lembaga pemasyarakatan.
Perlu kami sampaikan bahwasannya Direktorat Jenderal Lapas tidak
Amir Syamsudin
pernah menerima kucuran dana sedikit pun dari
Pemerintah AS, kata an itu menjelaskan kerja
Menteri Hukum dan sama Ditjenpas dengan
HAM Amir Syamsudin ICITAP mencakup penyudalam keterangan pers- sunan pedoman penanganan narapidana risiko
nya di Jakarta kemarin.
Menkumham
Amir tinggi.
Selain itu, penyusunan
mengatakan Direktorat
Jenderal Lapas Kemen- modul pelatihan bagi pekumham tidak pernah tugas tentang penanganmenerima konsesi agar an risiko tinggi, pelatihan
FBI bisa memeriksa para penanganan narapidana
narapidana pada sejum- risiko tinggi, dan pelatihlah lapas di Indonesia.
an petugas dalam penaDia menegaskan Ke- nganan narapidana risiko
menkumham juga tidak tinggi.
pernah meKerja sama
nyediakan ruitu berawal dari
Tidak pernah pihak ICITAP
ang khusus
melakukan yang mengunbagi Pemerintah Amerika kunjungan ke dang 11 orang
Serikat untuk
pejabat Ditjenmem bentuk penjara Guan- pas ke beberapa
biro interogasi
negara bagian
tanamo.
di dalam laCalifornia, AS,
pas.
pada 28 OktoAmir menyatakan Dit- ber-10 November 2011.
jenpas Kemenkumham
Menurutnya, ICITAP
mengadakan kerja sama mengundang pejabat Ditinternasional dengan be- jenpas dalam rangka stuberapa negara, yang salah di tentang manajemen
satunya rencana menjalin penanganan narapidana.
kerja sama dengan InterPelaksanaan studi ternational Criminal Investi- sebut tidak pernah megative Training Assistance rencanakan dan tidak
(ICITAP).
pernah pula melakukan
ICITAP
merupakan kunjungan ke penjara
lembaga di bawah Depar- Guantanamo, ujarnya.
temen Kehakiman AS
Amir membantah inyang bergerak dalam bi- formasi yang disampaidang pengembangan ka- kan Koordinator Indonepasitas manajemen pena- sia Police Watch Neta S.
nganan narapidana risiko Pane terkait dengan infortinggi.
masi bahwa Pemerintah
Amir yang juga meru- AS maupun FBI telah mepakan pengacara kawak- rusak lapas di Indonesia.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama

INDUSTRI
Kamis, 16 Februari 2012

SIMP

SIPD
1.400

CPIN

30
1.390
9/2

2.875

13/2

14/2

15/2

9/2

13/2

14/2

15/2

9/2

Bio Farma
siap produksi
vaksin baru
BISNIS INDONESIA

BANDUNG: PT Bio Farma akan merilis vaksin


pentavalent paling lambat
pada akhir tahun ini,
yang akan dipasarkan secara langsung ke badan
kesehatan Perserikatan
Bangsa Bangsa dan sejumlah negara.
Vaksin gabungan dari
lima varian pencegah difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, dan haemophilus influenzae tipe B
(Hib) itu sudah memasuki tahap uji teknis (technical trial).
Direktur Pemasaran
Bio Farma Sarimuddin
Sulaeman mengatakan
pengembangan vaksin
baru itu sudah berlangsung selama 5 tahun.
Kami sudah uji cobakan pada anak-anak.
Untuk vaksin, prosesnya
tidak bisa cepat, bisa
510 tahun, sementara
produksinya butuh 89
bulan, katanya kemarin.
Menurutnya, Bio Farma
membutuhkan sertifikasi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang membutuhkan waktu 1-2 tahun
sebelum vaksin itu dipas-

10/2

14/2

15/2

67

24/
9/212 26/
10/212 30/
13/212

5/
1
14/2

6/
1
15/2

DEMIS RIZKY GOSTA


Bisnis Indonesia

305
10/2

CIREBON: Larangan
ekspor bahan baku
rotan sejak awal tahun
ini mendorong relokasi
usaha sejumlah produsen mebel China ke
Indonesia, menyusul
menipisnya stok bahan
baku di negara itu.
Direktur Industri Hasil Hutan
dan Perkebunan Kementerian
Perindustrian Aryan Wargadalam
mengungkapkan beberapa perusahaan China dan Taiwan telah
mengajukan izin pendirian pabrik mebel rotan.
Sudah ada yang minta izin
untuk mendirikan pabrik mebel,
termasuk mebel rotan. Jumlahnya
sekitar 10 perusahaan dari China
ataupun perusahaan China yang
melalui Taiwan, katanya di Cirebon, Jawa Barat, kemarin.
Menurut Ketua Asosiasi Mebel
dan Kerajinan Rotan Indonesia
(AMKRI) Hatta Sinatra, industri
furnitur di China saat ini mulai
kehabisan stok bahan baku rotan.
Saya mendapat keterangan
langsung dari beberapa buyer
bahwa stok rotan di negara itu
hanya bisa bertahan sampai

dengan Juni, katanya.


Dia mengatakan kelangkaan
bahan baku untuk produksi mebel rotan di China membuka peluang peningkatkan ekspor
produk itu dari Tanah Air.
Produsen lokal juga berpotensi
merebut pasar mebel rotan di
Amerika Serikat dan Eropa yang
selama ini dipasok oleh China,
sekaligus bisa mengisi pasar
domestik China.
Pasar China nilainya hampir
sama dengan total pasar AS dan
Eropa. Kami mendorong produsen untuk menjajaki ekspor mebel rotan ke sana, kata Hatta.
AMKRI memproyeksikan ekspor mebel rotan pada 2012 mencapai US$120 juta atau tumbuh
20% dari realisasi ekspor tahun
lalu sebesar US$100 juta.

Tata niaga antarpulau


Hatta mengatakan masalah
pasokan bahan baku karena
aturan baru mengenai tata niaga
rotan antarpulau sudah teratasi,
sehingga produsen kini dapat
berproduksi secara maksimal.
Dia menjelaskan produsen
rotan asalan di Sulawesi dan Kalimantan sebelumnya kesulitan
mengapalkan bahan baku rotan
ke sentra produksi mebel di Jawa.
Dalam faktur harus disebutkan
perusahaan tujuan, sementara
mereka terbiasa mengirim tanpa
tahu siapa yang beli, katanya.

satunya di dunia. Saat ini seluruh fasilitas produksi untuk


C212-400 telah dipindahkan dari San Pablo, Spanyol, ke PT
DI di Bandung.

Dirgantara Indonesia produksi


9 pesawat C295 US$325 juta
DEMIS RIZKY GOSTA
Bisnis Indonesia

JAKARTA: PT Dirgantara Indonesia secara resmi


memperoleh kontrak pembuatan sembilan unit pesawat C295 senilai US$325
juta dari Airbus Military. Pesawat itu
dipesan oleh Kementerian Pertahanan untuk memperkuat armada
TNI Angkatan Udara.
Kontrak pembuatan pesawat itu
ditandatangani di Singapura kemarin oleh CEO Airbus Military Domingo Ureno-Raso dan Presiden
Direktur PT DI Budi Santoso.
Head of Media Relations Airbus
Military Maggie Bergsma mengatakan kemampuan PT DI menyelesaikan kontrak tersebut menjadi dasar
keputusan Airbus Military memilih
Bandung sebagai basis produksi beberapa model pesawat untuk pasar
Asia Pasifik.
Peningkatan penjualan dan keberhasilan restrukturisasi PT DI
akan menentukan keputusan menjadikan Bandung sebagai tempat perakitan akhir bagi C295. Kedua hal
itu juga bisa mendasari kemungkinan kerja sama perakitan produk lain
di masa depan, kata Bergsma dalam
keterangan pers kemarin.
Selain kontrak pembuatan C295,
PT DI juga menjalin kerja sama pe-

13/2

14/2

15/2

9/2

10/2

2.750

25

305
13/2

14/2

15/2

9/2

10/2

2.750
13/2

14/2

15/2

9/2

10/2

13/2

14/2

15/2

Perusahaan lokal berpeluang isi pasar China

BISNIS/RACHMAN

C212-400 di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung,


Jawa Barat, pekan lalu. PT DI telah ditunjuk oleh Airbus
Military sebagai produsen tunggal pesawat C212-400 satu-

9/2

LSIP
305

Pabrik mebel rotan asing masuk RI

arkan.
Jika WHO sudah mengeluarkan sertifikat pentavalent tersebut, Bio Farma akan menjadi pemain
keempat dari 24 produsen di dunia yang memiliki sertifikasi WHO, ujarnya.
Dia mengatakan jumlah produksi vaksin pentavalent bergantung pada
kebutuhan. Di Indonesia,
4,8 juta bayi diperkirakan
membutuhkan vaksin
ini. Pemerintah pasti tidak akan membelinya sekaligus, sekitar 20% dulu
untuk kebutuhan di DKI
Jakarta dan Jawa Barat,
katanya.
Selain vaksin baru, Bio
Farma menargetkan penjualan pada tahun ini
mencapai Rp1,4 triliun
atau tumbuh 10%-15%
dibandingkan dengan
pencapaian tahun lalu.
Kalau ada produk baru,
keuntungan kami bisa
lebih besar lagi, katanya.
Dari sisi bisnis, tuturnya, Bio Farma meraih
keuntungan 20% antara
lain dari penjualan bahan baku pembuatan
vaksin ke India dan Bangladesh. (K57)

Teknisi mengerjakan salah satu komponen pesawat

GZCO
300

1.010
13/2

UNSP
66

20

2.725
10/2

KBRI
1.040

75

57

10/2

MAIN

55

C295
rakitan komponen pesawat tersebut,
yang terdiri dari stabilisator bagian
ekor, badan pesawat bagian belakang, dan panel badan pesawat.
Airbus akan membantu pengembangan sistem pelatihan berbasis
komputer, pusat servis dan pengiriman, serta lini akhir perakitan
oleh PT DI.
Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgiantoro, yang menyaksikan
penandatanganan tersebut, mengatakan pemerintah akan terus mendorong partisipasi industri nasional
dalam menyediakan kebutuhan
militer.
Ini adalah saat yang membanggakan bagi negara kita dan industri
kedirgantaraan nasional, katanya.

Transfer teknologi
Purnomo mengatakan kerja sama
itu akan mendorong penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi
ke industri dalam negeri.
Budi mengatakan kesepakatan

tersebut memberikan ruang bagi PT


DI untuk mengembangkan bisnis
kedirgantaraan hingga mencapai
status sebagai pemasok utama bagi
Airbus Military.
Domingo mengatakan pemilihan
C295 oleh Pemerintah Indonesia
menunjukkan kepercayaan konsumen atas kemampuan model pesawat tersebut.
Sonny Saleh Ibrahim, Asisten
Direktur Utama Bidang Sistem Manajemen Mutu Perusahaan PT DI,
menambahkan pengiriman pesawat
pertama diperkirakan mulai tahun
ini dan akan berakhir pada 2014.
Pesawat ini akan mendukung berbagai misi termasuk misi militer,
logistik, evakuasi kemanusiaan, dan
medis.
Kontrak ini didasarkan pada kemitraan yang panjang dan sangat
baik antara Airbus Military dan PT
DI. Kerja sama ini akan berpengaruh besar terhadap pengembangan
bisnis kedirgantaraan nasional. (K30)

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

Beberapa investasi baru di industri mebel rotan (US$ juta)


24,8

PT Maitland Smith Indonesia


PT Amangriya

1,6

PT Dong Mann

1,0

PT Tatananindah Fajarnusa

0,5

PT Tafa Rattan Industry Indonesia

0,5

PT C and C Furniture

0,5

Sumber: Kementerian Perindustrian


BISNIS/T. PURNAMA

Permasalahan tersebut, lanjut


Hatta, terselesaikan setelah penerbitan Petunjuk Teknis Dirjen
Perdagangan Dalam Negeri No.
09/2012. Aturan ini menyatakan
pelaku usaha yang sama tidak
harus melampirkan faktur penjualan untuk proses verifikasi
pengangkutan rotan antarpulau.
Jadi kalau pengirimannya
diperlakukan seperti pengiriman
antargudang, tidak harus menggunakan faktur lagi, kata Hatta.
Dirjen Industri Agro Kemenperin Benny Wahyudi menjelaskan prosedur verifikasi yang ditetapkan Kementerian Perdagangan
bertujuan memastikan pergerak-

an produk rotan asalan dan produk jadi rotan agar kebutuhan


bahan baku industri terjamin.
Bagi para pelaku usaha bahan
baku atau barang jadi agar mentaati prosedur, antara lain pengajuan verifikasi 2 hari sebelum
pengiriman barang, katanya.
Benny menambahkan pemerintah, melalui Kemendag, juga
telah mempermudah sistem verifikasi muat dan bongkar bagi pelaku usaha kecil dan pelaku usaha yang sama.
Sebelumnya, Direktur Komersial II PT Sucofindo Hidayat Hardiyan mengatakan selama Januari 2012, perseroan sudah

memverifikasi 2.848,8 ton bahan


baku rotan yang siap dikirim ke
sentra produksi di Jawa.
Hingga 31 Januari, sudah ada
151 permintaan verifikasi pengiriman bahan baku rotan antarpulau yang 60 di antaranya sudah
tiba di Pulau Jawa. Pengiriman
tersebut sebagian besar datang
dari Banjarmasin [121 laporan
survei], sisanya dari Palu [lima
laporan] dan Makassar [enam laporan], kata Hidayat.
Adapun ekspor produk jadi
rotan sepanjang Januari mencapai
1.222 kontainer yang terdiri dari
1.147 laporan survei yang berbeda. (demis.rizky@bisnis.co.id)

AGRIBISNIS

i2

Bisnis Indonesia,
Kamis, 16 Februari 2012

Produksi susu segar nasional


butuh dana APBN
JAKARTA: Pemerintah perlu mengalokasikan
anggaran di APBN untuk pengembangan susu
nasional serta mendorong industri pengolahan
susu (IPS) menyerap susu tradisional dengan
harga wajar dan kualitas yang kompetitif.
"Produksi susu segar
nasional nyaris stagnan
dalam satu dekade ini.
Karenanya perlu langkah
yang progresif dan
komitmen serius
pemerintah untuk
mendorong peningkatan
konsumsi maupun
produksi susu segar
nasional," ujar anggota
Komisi IV DPR Rofi
Munawar kemarin.
Selain itu, pemerintah
juga harus memberikan
perlindungan harga yang
kompetitif dan wajar bagi
petani di hadapan IPS.
Selama hampir 11 tahun
susu segar dalam negeri

rata-rata harganya 30%


jauh di bawah harga
bahan baku susu eks
impor.
Harga susu segar
dalam negeri dihargai
IPS lebih rendah
dibandingkan dengan
bahan baku susu eks
impor. Harga bahan baku
susu eks impor pada 2011
mencapai Rp4.700 per
liter, sedangkan lokal
hanya dihargai Rp3.020
oleh IPS ditambah
insentif yang berkisar
Rp380-Rp850 per liter.

Perbandingan harga
bahan baku susu
(Rp/liter)

Peternak memberi

makan sapi potong yang


dititipkan di rumah potong
hewan Jalan Arjuna,
Ciroyom Bandung, Jawa
Barat, kemarin. Pemerintah
telah menetapkan kuota
impor daging sapi tahun ini
85.000 ton atau 17,5% dari
total kebutuhan nasional
484.000 ton. Perinciannya,
kuota impor daging sapi
beku 34.000 ton dan kuota
impor sapi bakalan 283.000
ekor setara dengan 51.000
ton daging sapi beku.
BISNIS/RACHMAN

4.700
Harga
eks impor

Produksi tuna diprediksi turun 50%

3.020
Harga
lokal

Sumber: Dari berbagai sumber

Kapal ikan di atas 30 GT harus beli solar Rp8.400/liter

ANTARA/T. PURNAMA

BUDI DAYA
Target produksi padi
Sulteng 1,1 juta ton
PALU: Pemprov Sulawesi Tengah pada
musim panen 2012 ini menargetkan pencapaian produksi padi sawah dan ladang di
daerah itu sebanyak 1,116 juta ton.
Ini target nasional yang harus dicapai
Sulteng selama musim tanam 2012, kata
Kepala Dinas Pertanian setempat Abdullah
Kawulusan di Palu, kemarin.
Menurutnya, tercapai tidak produksi selain karena adanya penambahan luas area
sawah, juga penggunaan varietas benih, dan
sarana produksi pertanian (saprodi) seperti
pupuk, dan obat-obatan.
Meski benih yang ditanam merupakan varietas unggul, tetapi jika tidak didukung dengan penggunaan saprodi yang memadai,
maka hasil panen tidak akan mencapai
maksimal.
Kalau benihnya bagus, dan penggunaan
pupuk dan obat-obatan sesuai dengan kebutuhan dan petunjuk yang benar, dipastikan hasil panen akan lebih menggembirakan, katanya.
Menurutnya, peran aktif dari kelompok
tani dan juga petugas penyuluh lapangan
sangat dibutuhkan, sehingga petani akan
menggunakan pupuk dan obat-obatan secara benar sesuai dengan petunjuk. (ANTARA)

SEPUDIN ZUHRI
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Produksi
berbagai jenis ikan tuna
di Tanah Air pada tahun
ini diprediksi turun
mencapai 50% menjadi
400.000 ton dibandingkan dengan tahun lalu
800.000 ton akibat
ketiadaan subsidi BBM
solar untuk kapal berukuran di atas 30 gross
tonnage.
Ketua Umum Asosiasi Tuna Indonesia (Astuin) Edy Yuwono
mengatakan pemerintah baru
saja mengeluarkan peraturan pemerintah (PP) soal subsidi BBM.
Dengan keluarnya PP itu, kapal
berukuran di atas 30 GT tidak
memperoleh lagi subsidi.
Kami sedang pusing. Kini tidak ada lagi subsidi solar untuk
kapal berukuran di atas 30 GT.
Padahal, sebagian besar kapal penangkapan ikan tuna berukuran
di atas 30 GT. Sangat jelas, hasil
tangkapan tuna akan turun,
ujarnya kepada Bisnis, kemarin.
Astuin berencana menggelar
rapat internal untuk membahas

kebijakan tersebut serta mencari


solusi yang dapat disampaikan
kepada pemerintah.
Pada 7 Februari 2012, pemerintah menerbitkan PP No. 15/2012
tentang Harga Jual Eceran dan
Konsumen Pengguna Jenis Bahan
Bakar Minyak Tertentu yang ditandatangani oleh Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono pada 7 Februari 2012.
Dengan adanya PP itu, kapal
ukuran di atas 30 GT harus membeli solar dengan harga industri
Rp8.400 per liter.
Pada kesempatan terpisah, Sekjen Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) Dwi Agus Siswa
Putra juga membenarkan kondisi
di sektor itu. Kami akan melakukan rapat dengan anggota pada
akhir pekan ini untuk mencari
jalan keluar soal itu.
Menurutnya, sampai dengan
September 2010, para pemilik kapal masih dapat mengambil jatah
solar bersubsidi untuk 3 bulan
sekaligus di bulan pertama.
Namun, pemerintah kemudian
merevisi kebijakan itu dengan
mengharuskan pengambilan subsidi dilakukan sebulan sekali
sebanyak 25 kiloliter per bulan.
Kebijakan itu, katanya, menyebabkan hasil tangkapan dari
nelayan anggota ATLI turun.
Apalagi, dengan kebijakan

Proyeksi produksi dan konsumsi ikan (juta ton)


Uraian
Produksi perikanan tangkap dan budi daya
Konsumsi rumah tangga
Konsumsi hotel, restoran, dan katering
Surplus (ekspor)

2011
8,76
5,51
1,97
1,28

2012 2013 2014


9,75 10,99 12,39
5,70 5,88 6,08
2,25 2,63 3,23
1,80 2,47 3,08

Sumber: KKP, 2012

Udang
Ikan dasar
(kakap)
Tuna
0,25
Kepiting
0,26
0,2
Kerapu
0,24
0,12
Rumput laut
0,13
Sarden kaleng 0,03
0,04
0,02
Tilapia 0,02
0,01
Bandeng 0,01
0,21
Lainnya
0,3

1,23
0,68
0,45
0,48

1,33

0,82

Nilai ekspor ikan


(juta US$)
2011

Ket: *target

Sumber: KKP, 2012

kapal berukuran di atas 30 GT


tidak mendapatkan subsidi, katanya, maka akan semakin membuat penangkapan ikan tuna turun drastis. Sekitar 68% kapal
penangkap ikan tuna berukuran
di atas 30 GT.
Sebagai gambaran, jelas Dwi,
produksi ikan tuna oleh anggota
ATLI turun 38% menjadi 9.465
ton pada 2011 dibandingkan dengan tahun sebelumnya 14.000
ton. ATLI ini menjadi barometer
produksi ikan tuna di Indonesia.
Artinya secara kesuluruhan pada
2011 juga terjadi penurunan hasil

2012*

BISNIS/T. PURNAMA

tangkapan ikan tuna.

Pasokan kurang
Dampak lainnya dari penurunan adalah terjadinya kekurangan pasokan dan harga menjadi terdongkrak.
Namun, tingginya harga ikan
itu tidak membantu meningkatkan pendapatan nelayan, karena
penurunan volume cukup signifikan.
Selain persoalan subsidi, anggota asosiasi mendapatkan kendala dengan diizinkannya kapal
pursen (kapal besar) oleh Kemen-

terian Kelautan dan Perikanan.


Kapal jenis itu beroperasi dengan menggunakan jaring sehingga anak ikan tuna juga ikut
tersapu perangkat kapal besar
itu. Akibatnya populasi ikan
tuna juga ikut tergerus.
Direktur PT Dharma Samudera
Fishing Industries Herman Sutjiamidjaja mengakui saat ini pihaknya kesulitan untuk mendapatkan
ikan tuna. PT Dharma Samudera
Fishing Industries Tbk merupakan unit pengolahan ikan yang
berada di Jakarta dan Kendari.
Pasokan ikan tuna sudah
mulai sulit sejak awal 2011. Apalagi sejak awal tahun ini, sudah
sangat sulit, harga juga terus meningkat, ujarnya.
Untuk menjaga pasokan, menurutnya, perusahaan melakukan kerja sama operasional dengan nelayan di beberapa daerah
seperti di Makassar dan Cirebon.
Harga ikan tuna saat ini mencapai Rp36.000 per kg, tetapi di
Bali sudah mencapai US$4,5 kg
(setara Rp42.930 dengan kurs
Rp9.540 per dolar). Sementara
itu, harga fillet tuna di pasar dunia mencapai US$17 per kg.
Menurutnya, pasar internasional masih cukup baik. Kendati
ada krisis keuangan di Eropa dan
Amerika Serikat. (sepudin.zuhri@
bisnis.co.id)

Swasembada kedelai sulit tercapai


SEPUDIN ZUHRI
Bisnis Indonesia

TEKNIK

TELEKOMUNIKASI

JAKARTA: Swasembada kedelai


pada 2014 sulit tercapai bila impor
komoditas itu masih mudah dilakukan pelaku usaha di sektor itu selain
keuntungan yang diperoleh lebih
signifikan dibandingkan dengan
harus melakukan budi daya.
Guru Besar Universitas Gadjah
Mada Mochammad Maksum mengatakan impor kedelai saat ini masih
tinggi, sehingga target swasembada
kedelai sulit berhasil. Bahkan, lanjutnya, impor itu telah merusak pasar lokal
Kenapa impor kedelai tidak bisa
berhenti. Kondisi itu diperparah dengan harga kedelai impor lebih murah dibandingkan dengan produk
lokal, ujarnya di sela-sela rapat dengar pendapat umum dengan Komisi IV DPR kemarin.
Amerika Serikat sebagai negara
produsen kedelai, tuturnya, lebih
membutuhkan pasar Indonesia. Hal
itu disebabkan oleh produksi kedelai
di negara asal sangat berlimpah, bahkan dijadikan bahan baku pakan.

Di Eropa, komoditas kedelai dibagikan secara gratis agar harga pakan


ternak murah. Kelebihan produksi
akan dibuang, kalau ada yang mau
membeli kenapa tidak? katanya.
Menurutnya, negara produsen
kedelai seperti AS memberikan perlindungan kepada petaninya dengan
memberikan subsidi, sehingga harga
lebih kompetitif.
Sementara itu, petani di dalam
negeri, lanjutnya, tidak menikmati
insentif apa pun seperti bunga kredit, benih, dan lain sebagainya. Selain itu, produktivitas dan efisiensi
kedelai impor jauh lebih tinggi.
Maksum menjelaskan Indonesia
sudah pernah swasembada kedelai
pada 1992 dengan adanya kebijakan
perlindungan bagi petani. Namun,
setelah krisis moneter pada 1998,
katanya, IMF mendikte Indonesia
agar tidak memberikan proteksi kepada petani kedelai.
Dengan konsumsi kedelai dalam
negeri yang mencapai 1,9 juta ton
per tahun, hal itu menjadi peluang
bisnis yang sangat menguntungkan.
Dalam letter of intent [LoI] proteksi
harus dihapuskan sehingga impor

bisa masuk dengan mudah, tuturnya.


Dia menilai kemampuan impor
kedelai Indonesia tidak terlalu besar,
karena kapasitas finansial terbatas,
sedangkan produksi kedelai di negara-negara produsen berlimpah.
Akhirnya, negara-negara tersebut
memberi pinjaman tanpa bunga
kepada Indonesia untuk mengimpor
kedelai tersebut untuk di pasarkan
di Tanah Air.
Indonesia, tutur Maksum, seharusnya patut curiga terhadap pemberian tanpa bunga tersebut. Padahal, bunga deposito saat itu mencapai 50%-60% dan paling rendah
30%.
Akibatnya, saat ini 70% kebutuhan kedelai dalam negeri dipenuhi
dari impor. Kalau pemerintah dan
pengusaha sudah akrab, apa pun
bisa terjadi.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian merevisi target produksi kedelai tahun ini menjadi 1,3 juta ton
turun dibandingkan dengan target
sebelumnya 1,9 juta ton, karena penambahan lahan pada tahun ini diperkirakan hanya 80.000 hektare.

Petambak tuntut revitalisasi


eks Bumi Dipasena
BISNIS INDONESIA

PROPERTI

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

JAKARTA: Masyarakat petambak


eks Bumi Dipasena Lampung menuntut pemerintah mempercepat revitalisasi kawasan tambak plasma
udang yang mencapai 16.000 hektare sehingga usaha budi daya tambak itu bisa mulai bergerak lagi.
Koordinator Tim Percepatan Revitalisasi dan Pelaksanaan Minapolitan
Tambak Dipasena Towilun mengungkapkan pemerintah lambat menuntaskan pemulihan usaha budidaya tambak yang menjadi sumber
penghidupan masyarakat Dipasena.
Menurut Towilun, percepatan revitalisasi kawasan tambak perlu dimulai dengan mengalirkan pasokan
listrik yang tidak lagi dipenuhi oleh
PT Aruna Wijaya Sakti (AWS). PT
Perusahaan Listrik Negara (Persero)
dapat berkontribusi menjamin

ketersediaan jaringan listrik.


Lambatnya proses revitalisasi
membuat nasib 7.512 petambak
udang Dipasena terkatung-katung
sejak diakuisisi oleh AWS.
Dia mencatat petambak dulu mampu memanen udang sekitar 4 ton per
hektar. Petambak bahkan bisa memanen 23 kali dalam setahun.
Kami dulu bisa berkontribusi menyumbang devisa ke negara hingga
US$ 200 juta per tahun. Sekarang
sudah tidak bisa lagi, ungkapnya
kepada Bisnis kemarin.
Towilun berharap AWS segera menyerahkan sejumlah fasilitas umum
dan sosial kepada masyarakat Bumi
Dipasena termasuk mengembalikan
jaringan listrik kepada negara karena perilaku komersialisasi yang telah dilakukan.
AWS yang merupakan petambak
udang inti eks Dipasena tidak lagi

beroperasi sejak 7 Mei 2011 menyusul konflik antara perusahaan dan


petambak plasma. Produksi udang
tambak eks Dipasena pada tahun
lalu mencapai 60.000 ton.
Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan
Ketut Sugama mengatakan listrik
PLN akan segera masuk ke area tambak. Namun, PLN masih bernegoisasi dengan PT Aruna Wijaya Sakti
untuk menggunakan infrastruktur
jaringan listrik milik yang ditinggalkan
Dia menambahkan Kementerian
itu akan memberikan bantuan benih
udang senilai Rp 1,5 miliar guna
memicu produksi udang petambak
Dipasena.
Model produksi udang Dipasena
menggunakan konsep semi intensif
dengan jumlah benih udang 30-50
ekor per m2. (25)

Kamis, 16 Februari 2012

3G di India terus tumbuh


JAKARTA: Teknologi generasi ketiga terus
memikat hati para pengguna seluler di India.
Pertumbuhan ponsel 3G diproyeksikan naik
rata-rata 41% sejak tahun ini hingga 2016.
Riset dari Evalueserve
menyebutkan jumlah
ponsel 3G akan mencapai
680 juta pada 2016.
Pasar yang cerah ini
disambut para vendor
dengan memperkenalkan
beragam ponsel 3G. Saat
ini pasar terbagi ke
dalam dua kategori, yaitu
ponsel high-end dan
low-end.
Kelas ponsel high-end
diisi oleh pengguna yang
kerap mengakses data.
Pada segmen ini,
pengguna menghabiskan
waktu lebih banyak untuk
jelajah Internet dibandingkan dengan
melakukan panggilan
suara.

Adapun, kelas ponsel


low-end didominasi oleh
pengguna yang belum
memanfaatkan teknologi
3G. Pengguna ponsel di
segmen ini diharapkan
ikut mencicipi layanan
teknologi 3G.
Promosi yang agresif
dari operator seluler
disertai dengan
ketersediaan ponsel 3G
di pasar akan mendorong
perluasan layanan 3G di
India. Kendati demikian,
besar pendapatan yang
bisa diraup operator
tentu sangat bergantung
pada banyaknya
pengguna layanan
konten.

Ponsel 3G di India (Juta unit)


Rata-rata per tahun 41%

800
600
400
200
0

2011

2012

2013

i3

TEKNOLOGI INFORMASI

Bisnis Indonesia,

2014

2015

2016

Sumber: Evalueserve Analysis


BISNIS /RAR/T. PURNAMA

Bangun infrastruktur broadband


Penetrasi broadband didorong oleh pengguna ponsel
BISNIS INDONESIA

JAKARTA: Masyarakat Telematika Indonesia mendesak pemerintah segera membangun infrastruktur fixed
line dan merampungkan
aturan tentang dana telekomunikasi, informasi,
dan komunikasi.
Desakan ini dilatarbelakangi
kondisi kurangnya infrastruktur
jaringan, padahal operator telekomunikasi tengah gencar-gencarnya menggenjot layanan data
serta kebutuhan akan layanan
data.
Selama ini, menurut Ketua Masyarakat Telematika Indonesia
(Mastel) Setyanto P. Santosa, akses Internet pita lebar di Indonesia hanya mengandalkan jaringan nirkabel (wireless). Di Tanah
Air, akses broadband melalui wireless mencapai 95%, sisanya
melalui jaringan tetap (fixed

line).
Di negara lain seperti Australia, pembangunan broadband
dilaksanakan sepenuhnya oleh
pemerintah. Kita harusnya seperti itu, tuturnya kemarin.
Usulannya, pemerintah bisa
membuat badan usaha milik daerah (BUMD) yang khusus membangun broadband skala nasional.
Mastel telah menyarankan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional untuk membangun broadband, tapi belum ada
tanggapan.
Setyanto juga menyarankan
pemerintah untuk segera merampungkan aturan tentang
dana telekomunikasi, informasi,
dan komunikasi (TIK) atau ICT
fund.
Di dalam aturan tersebut, pemerintah bisa memilah dana TIK
yang dapat dipakai untuk membangun jaringan fixed line. Nantinya, ketika aturan sudah rampung, pemerintah dapat menggelar tender dengan bentuk kemitraan antara pemerintah dan
perusahaan swasta.

Penetrasi broadband
Data non broadband
18

37,8

72

73,1

(Juta)

Data broadband
95

118

Rata-rata pertumbuhan
2010-2015

59,9%

91
114

148

150

20,2%
2011

2012

2013

2014

2015

Sumber: Frost & Sullivan

BISNIS/T. PURNAMA

Kalau ingin Internet broadband berjalan dengan baik, bangunlah fixed line. Jadi pengguna ketika pulang ke rumah atau
ke kantor tetap mendapatkan akses Internet bagus, katanya.

Penetrasi rendah
Pada kesempatan yang sama,
Konsultan senior bidang informasi dan teknologi komunikasi
Frost & Sullivan Iwan Rachmat
juga mempertanyakan kesiapan
infrastruktur guna mengatasi peningkatan akses layanan data.

Kebutuhan pasar kian meningkat, dari yang sederhana,


seperti browsing di Internet hingga ke mobile payment dan transaksi online. Tapi apa kebutuhan
ini ditunjang infrastruktur yang
baik? ujar Iwan.
Belanja modal operator seluler,
menurut Iwan, juga menjadi
salah satu kunci perbaikan infrastruktur. Sebagian besar operator dimiliki oleh pemodal asing.
Mereka mengendalikan belanja
modal. Bisa saja ada prioritas
yang berbeda, kata Iwan.

(redaksi@bisnis.co.id)

Apple dominasi pasar

KLIK
AC Ryan genjot penjualan

BLOOMBERG

DENPASAR: Perusahaan perangkat multimedia digital AC Ryan menyiapkan sedikitnya US$200.000 untuk memasarkan
produk Veolo Smart Android Hub.
Direktur Komersial AC Ryan Lewis Goh
mengatakan dana itu untuk memasarkan
berbagai produk AC Ryan.
Selain Veolo, perusahaan yang berbasis di
Belanda ini berencana memasarkan produk
lain pada pertengahan 2012. AC Ryan telah
menunjuk Astrindo Starvision sebagai distributor resmi produk Veolo di Indonesia.
Sementara itu, Product Manager Astrindo
Starvision Victorinus Tanjaya mengatakan
penjualan Veolo akan difokuskan di beberapa kota besar termasuk Jakarta, Surabaya,
Bandung, dan Denpasar. (BISNIS/21)

HELSINKI: Apple menjadi vendor ponsel cerdas terbesar dunia pada kuartal keempat tahun lalu berkat produk iPhone
yang berhasil merebut hati konsumen.
Penjualan global ponsel pintar naik
47% menjadi 149 juta unit.
Riset yang dirilis Gartner kemarin menyebutkan hampir seperempat dari ponsel cerdas terjual merupakan produk iPhone. Tak
heran jika, pangsa
pasar Apple naik
menjadi 23,8%
dari 15,8% pada
periode
yang
sama tahun lalu.
Lonjakan penjualan iPhone di
Eropa Barat menyelamatkan pasar ponsel pintar
yang telah mengalami perlambatan penjualan dalam 2 kuartal berturut-turut, ujar
analis Gartner Roberta Cozza.
Sistem operasi Android juga kian melonjak. Pada kuartal keempat tahun lalu, setengah dari ponsel cerdas yang diserap
pasar adalah ponsel cerdas dengan sistem
operasi Android dari Google.
Selain Apple, Samsung menjadi pemain
ponsel cerdas yang terus memperkuat

Martin Chirotarrab pimpin


Nokia Indonesia
JAKARTA: Bob McDougall mengakhiri masa
kepemimpinannya sebagai Country Manager Nokia Indonesia, digantikan
oleh Martin Chirotarrab
per Maret 2012.
Setelah 25 tahun berkarier di industri telematika, McDougall meninggalkan Nokia Indonesia pada
Martin Chirotarrab akhir Februari ini. McDougall telah menjabat Country Manager Nokia Indonesia sejak 3 tahun
lalu.
Adapun, Chirotarrab sebelumnya menjabat Country Manager Nokia untuk Karibia,
Amerika Tengah, dan Venezuela. Ia mengawasi perkembangan distribusi, kinerja, dan
strategi di 37 negara. Chirotarrab berhasil
mengembangkan model bisnis baru dengan
para distributor dan operator.
Ia akan menjalankan sejumlah strategi
untuk merebut pasar dalam negeri, termasuk memperkuat lini produk ponsel cerdas
dengan harga terjangkau dan bekerja lebih
erat dengan pengembang aplikasi guna
menghasilkan aplikasi lokal. (BISNIS/FIM)

BISNIS/RAHMATULLAH

Pekerja memeriksa menara base transceiver station (BTS) di Jakarta, belum lama ini.
Dua operator telekomunikasi menyatakan kesanggupannya membayar kanal 3G seperti
harga lama, yaitu Rp160 miliar per 5 MHz apabila memenangi tender 3G tahap ketiga
memperebutkan kanal 11 dan 12.

Konsolidasi industri ponsel pintar


GOMBANG NAN CENGKA
Bisnis Indonesia

khirnya setelah menunggu berbulan-bulan


Departemen Kehakiman
Amerika Serikat dan
Uni Eropa menyetujui akuisisi
Motorola Mobility oleh Google
Inc. Persetujuan ini diberikan
oleh otoritas AS pada tanggal 14
Februari lalu, setelah Uni Eropa
memberikan stempel persetujuan
sehari sebelumnya.
Proses akuisisi ini mendapatkan perhatian lebih dari otoritas
berbagai negara, karena kemungkinan Google menciptakan monopoli pada pasar ponsel pintar.
Google merupakan pencipta
sistem operasi Android yang pada
saat ini mendominasi pangsa pasar ponsel pintar. Perusahaan riset Canalys menyebutkan pangsa
pasar Android mencapai 48,8%
di seluruh dunia pada tahun lalu.
Motorola Mobility merupakan
salah satu perintis terkemuka
industri ponsel. Karena itu, meskipun Motorola tidak lagi dominan, perusahaan AS ini menguasai ribuan paten teknologi dasar
yang diperlukan untuk menciptakan ponsel pintar.
Mengingat perang paten yang
saat ini berkecamuk di antara
para pemain ponsel pintar utama,
gabungan kedua perusahaan raksasa teknologi ini bisa ditakuti.
Pada saat ini Motorola Mobility
tengah bersengketa dengan Apple
di Jerman. Motorola menggugat

Frost & Sullivan memproyeksi


penetrasi broadband nirkabel
akan mencapai 79% pada 2015,
naik dari 2,5% pada 2010. Kenaikan ini didorong penggunaan
perangkat layar kecil, seperti tablet dan ponsel cerdas.
Adapun, penetrasi broadband
keseluruhan, baik fixed maupun
wireless di Indonesia pada 2010
hanya 1,9%. Penetrasi ini jauh
lebih rendah dari Malaysia yang
mencapai 13,3% dan Singapura
37,9%.
Dari segi kecepatan, Indonesia
pun tertinggal. Rata-rata kecepatan mobile data di Indonesia hanya 518 Kbps. Bandingkan dengan Malaysia yang mencapai
1.071 Kbps dan Singapura 1.086
Kbps.
Penetrasi Internet mulai 2011
hingga 2015 akan tumbuh ratarata 20,1% per tahun. Tahun ini
diperkirakan pengguna Internet
mencapai 61 juta dan melonjak
menjadi 105 juta pada 2015. Ratarata pertumbuhan penetrasi data
broadband sejak 2010 hingga
2015 akan mencapai 20,2%. (02)

AP/JULIE JACOBSON

Departemen Kehakiman AS setujui Google akuisisi Motorola

Apple yang dituduh melanggar


paten Motorola yang diperlukan
untuk memproduksi ponsel 3G.
Apple dan Microsoft telah
mengeluarkan pernyataan yang
menginginkan agar paten-paten
mendasar dilisensikan secara
adil, masuk akal, dan tidak diskriminatif. Pernyataan ini agaknya dikeluarkan untuk perusahaan seperti Motorola dan Samsung
yang memiliki paten mendasar
teknologi telekomunikasi.
Meskipun begitu tampaknya
otoritas AS tidak terlalu khawatir
dengan efek buruk perkawinan
Google-Motorola ini terhadap
industri ponsel. Menurut Departemen Kehakiman AS, persetujuan terhadap pembelian hak paten
Motorola Mobility dan dua kesepakatan lainnya tidak akan men-

cederai persaingan.

Eliminasi produk
Selain dari segi paten kita
dapat melihat akuisisi Motorola
ini sebagai bagian proses konsolidasi pasar ponsel dunia.
Pada tahun lalu, kita menyaksikan mundurnya HP dari industri ponsel, dengan keputusan
CEO waktu itu Leo Apotheker
yang memensiunkan lini ponsel
pintar Palm. Padahal hanya setahun sebelumnya HP mengakuisisi Palm Inc. Keputusan ini juga
mengakhiri sejarah Palm yang
cukup panjang sebagai perintis
komputasi portabel sejak 1990an.
Sementara itu, tahun lalu Sony
juga setuju untuk membeli sepenuhnya saham dalam Sony Eric-

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

sson. Perusahaan ini didirikan


sebagai kerja sama Sony dan
Ericsson pada tahun lalu.
Bila kita bandingkan industri
ponsel pintar dengan industri
komputer pribadi, konsolidasi
juga akan terjadi pada platform.
Perbandingan ini sesuai bila
keduanya dipandang sebagai
peranti yang menjalankan program aplikasi, yang hanya dapat
dijalankan pada platform tertentu.
Mengutip bos Nokia Stephen
Elop pada Februari 2011 ketika
mengumumkan untuk beralih
ke Windows Phone, Elop menyebutkan persaingan ponsel sebagai pertempuran antarekosistem.
Pada 1980-an dan 1990-an kita
menyaksikan berbagai sistem
operasi dan platform berkembang. Namun pada saat ini hanya ada dua platform populer,
Windows dan Mac OS X.
Bila tren ini diikuti kita hanya
akan melihat dua-tiga platform
populer yang tinggal. Riset dari
Canalys awal Februari lalu
menunjukkan bahwa Android,
iOS, Symbian, dan BlackBerry
merupakan empat platform populer pada 2011.
Bila tren ini terus bertahan, dengan tersingkirnya Symbian dan
webOS kita mungkin akan melihat Android atau iOS mendominasi dua tempat teratas. BlackBerry dan Windows Phone akan
saling bersaing untuk tempat
ketiga. (T06) (redaksi@bisnis.co.id)

posisinya di pasar ponsel cerdas dunia.


Vendor asal Korea Selatan ini berada di
urutan kedua.
Popularitas Android tak terjadi di sistem
operasi Symbian, yang digunakan di ponsel Nokia. Sistem operasi Symbian turun
11,7% dari 32,3% pada kuartal keempat
tahun lalu. Salah satunya karena konsentrasi Nokia kini juga terbagi ke sistem operasi Windows besutan Microsoft Corp.
Kendati demikian, peluncuran produk
baru Nokia Lumia,
yang menggunakan Windows, juga
tidak dapat mencegah penurunan
pangsa pasar Microsoft.
Sistem operasi
Windows turun
menjadi hanya
1,9% dari 3,4%
pada kuartal keempat 2011.
Performa Apple
memperbaiki posisinya di antara
para vendor ponsel. Apple menempati posisi ketiga terbesar dunia melampaui
LG Electronics. Posisi LG di pasar global
jatuh ke tempat kelima di bawah ZTE.
Nokia masih menjadi yang teratas dengan pangsa pasar ponsel sebesar 23,4%,
selisih tipis dengan Samsung yang berada
di posisi kedua. (T06)

i4

TRANSP

Bisnis Indonesia,
Kamis, 16 Februari 2012

Indonesia dominasi
FOTO-FOTO: BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO

Memanfaatkan kesempatan untuk berpose di cockpit pesawat tempur.

Berbagai miniatur pesawat ikut dipajang pada pameran tersebut.

Pelaku bisnis
memadati Changi
Exhibition Centre
pada Singapore
Airshow 2012.

BOGOR
HOTEL
Hotel Mulai Rp.99Rb, AC, TV, Hot Water,
Paket Meeting Mulai 199Rb/orang Tlp.
0 2 5 1 - 8 3 7 8 6 5 8 , 0 2 5 1 - 8 3 1 5 76 9
www.hotelpapaho.com
(OI/758/01/2012)

FILTER AIR

KOLEKSI

AQUAFILT-Mgtsi mslh air u/kprluan r.tgg,k.renang,


ikan,pbrk,RS&htlanda.GrsiJlbhn&alatkprluanwater
treatment, 585091, 085814967429 & 0812
88389488 www.aquafilt-filterair.blogspot.com

HANDPHONE

JAKARTA
ANTENA
"ANTENA SOLUTION"46753000 - 56181977
- 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch
1.5jt oke/ Telkom/ indovision, yes/top TV
Skyindo Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se Jabodetabek.
* TK ELEKTRO 83211190-97776633
Ahli Antena tv hy 100rb.Dpt: Ant + Kbl + Jek
+ Psg. Parabola 1,5jt. Indovision 149rb, Top tv
85rb, Camera CCTV 3,5jt. dll

DIJUAL kw super vertu ferrrari 5.5jt,


tag heur 5jt, iphone 4gs,yg berminat
bisa menghubungi 0856.93788.788 / 0818.
0880.9288. visit koleksi kami www.yahuu.us

Pen Camera 12 MP & JAM TANGAN JAMES BOND!!!


Bs Merekam Gmbr & Suara Scr Rhasia atau Anda Ingin
Memonitor Lokasi Mbl/Anak/Psngn. Rp.950rb.
021 6320870 / 0817 5479529 (No SMS).

PT HDN BTH FREELANCE!! Ngelem Kantong


Teh Kerja di rumah ( 1Box 200 Lembar Komisi
70 Rb, 50 Box 3,5Jt ) BP.DIMAS 0853 6256
(OI/721/01/2012)
9999 - 021 9736 7778

KULIT

Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah


DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub.
5551292, 55961607, 0813 1134 3338

KULIT
PT.Sumber Usaha Makmur
Ruko Harco Mangga Dua
Blok.B/11 (021)-6124860-61
Malery_indo@yahoo.co.id

CHANGLIN WHEEL LOADER


100% Baru Kapasitas 1,7M3
PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada
No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408
Fax. 6291962 E-mail: smr@centrin.net.id

AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai


600Rb masak aneka menu, gratis kirim
potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021
7509991 - 68434577 - 97734850

KARTU KREDIT

PT.METROPOLITAN 6348072-6348859
Pendirian PT/CV/PD/UD/TOKO-SIUP-TDP-NPWPPKP-UUG-Izin Industri/Pariwisata/DomisiliSertifikasi-API-SIUJPT, Komplek Duta Merlin B/32

Atasi Masalah CC/KTA Anda? Bantu Tutup


Dengan Cara PEMUTIHAN, LEGAL, Cepat,
Tuntas, STC SENAYAN LYDIA. 97231605,
0877 75002982, 0821 11666818

CUMMINS STAMFORD
DIESEL GENERATING SET
25-2000 KVA Harga Sangat Murah
PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada
No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408
Fax. 6291962 E-mail: smr@centrin.net.id

MESIN-MESIN

HEWAN QURBAN

BIRO JASA

MOBIL DIJUAL

LOWONGAN

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

CUMMINS STAMFORD
DIESEL GENERATING SET
25-2000 KVA Harga Sangat Murah
PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada
No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408
Fax. 6291962 E-mail: smr@centrin.net.id

HARGA BERSAING
Genset Open/Silent 9-2000 kva
Perkins, Cummins, Lovol, Isuzu, Doosan, dll
Hubungi: Tel: 021-4683 9999
Fax: 021-4683 7777
Email: info@central-diesel.com

PENERJEMAH

RUANG USAHA

Toyota Avanza ready stock tdp 21 jtan, 3


thun, rush 26 jtan, inova 32 jtan, bsTT,
kredit sampai 5 thn, hub : 0816 1856390,
(OI/749/02/2012)
021 68211307

MOBIL DISEWAKAN
Abadikan perjalanan anda VMM RENT
CAR, Innova'08, Avanza, Kj Kapsul,
Panther, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub:
70111137, 5383191, 0812 10111137.

PAGAR OTOMATIS

Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.


Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A
(Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273
/ 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)

PROPERTI

Ada Fasilitas Sewa Ruang Kantor Murah


Dan Mewah, Fully Furnished, Lengkap
Lokasi Strategis Hanya 10 jt an/tahun Hub :
0857 19862223
Kantor Siap Pakai Rp925.000/bln, fasilitas lengkap, Segitiga Emas. Hub: (021)
(OI/809/02/2012)
515 2363, 52898099

TUR & TRAVEL


INDEKOS

Dapatkan Kemudahan
Dalam membuka & menutup
Pintu gerbang Anda
Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA
Jl. Kr Anyar Permai Blok C39
Telp: 021 - 6246973 - 6247404

Kost 1 Kmr Bisa 2 org, AC Split, Ex.Fan, Lmr,


S.Bed, Rak TV, 600Rb/bl. Jelambar Jaya 3
No.30 Rt.7/2. Telp. 33377705 - 33377706
(OI/301/12/2011)
- 33377728

Terima Custom Paket INSENTIVE Perushaan


utk Domt (min 30 org) & Intl (min 15 org). Tour
Domt ke Bali/Manado/Batam/Jogya Lombok .
Incl: Akomodasi + Makan + City Tour + Transp.
Hub : 021-28885001-02, SMS : 08159119968.

O R TA S I

Bisnis Indonesia,
Kamis, 16 Februari 2012

Singapore Airshow

Berbagai jenis
pesawat
dipamerkan
dalam ajang
kedirgantaraan
tersebut.
BERLIANA ELISABETH S.
Bisnis Indonesia

Singapura sekali lagi menjadi


fokus perhatian dunia penerbangan. Selama sepekan ini, negara itu
menggelar pameran dirgantara
Singapore Airshow 2012.

ameran yang dipusatkan di Changi


Exhibition Centre, Singapura itu
dibuka secara resmi pada 14
Februari dan akan ditutup pada 19
Februari.

Pesawat Pilatus PC-9/A milik Royal Australian Airforce


Roulettes melakukan akrobatik udara dengan formasi
terbang 6.

Jimmy Lau, Managing Director of Experia


Events, panitia penyelenggara Singapore
Airshow, mengaku bersyukur ajang yang
diikuti 216 peserta dari 80 negara itu telah
melampaui target transaksi sebesar US$10
miliar.
Pada hari pertama saja, sudah berhasil
mencatat nilai transaksi US$26 miliar,
katanya saat ditemui Bisnis di area pameran.
Nilai transaksi terbesar dicatat maskapai
asal Indonesia Lion Air senilai US$22,4 miliar
untuk kontrak pembelian 230 pesawat Boeing
737 Max dan B737-900ER. Maskapai itu juga
membeli pesawat jenis Hawker 900 XP.

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

Transaksi lain dicatat maskapai Garuda


Indonesia yang menandatangani pembelian 18
pesawat Bombardier CRJ1000 NextGen buatan
Bombardier Aerospace Kanada. Meski tak
disebutkan nilainya, transaksi itu diperkirakan
mencapai Rp17,8 triliun.
Saking pentingnya pembelian pesawat
Garuda, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri
Perdagangan Gita Wirjawan, dan Menteri
Perindustrian MS Hidayat tampak hadir dalam
acara penandatanganan yang dilaksanakan
Dirut Garuda Emirsyah Satar dengan CEO
Bombardier Aerospace Guy Hachey.
Indonesia jelas mendominasi pameran 2
tahunan itu. Dalam ajang tersebut Pemerintah
Indonesia juga membeli pesawat militer C-295
buatan Airbus Military senilai US$325 juta.
Meski mencatat kenaikan transaksi hingga
dua kali lipat lebih pada hari pertama, pameran yang dibumbui atraksi pesawat tempur
milik Royal Singapore Air Force (RSAF) dan
Royal Australian Airforce Roulettes masih
didominasi pesawat jet pribadi, militer, dan
komersial.
Airbus yang tadinya mengumumkan akan
memamerkan pesawat-pesawat berbadan
lebar model terbaru A350 XWB dan A320 neo
tidak terlihat di pameran.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait
mengatakan Singapore Airshow tahun ini
memang sedikit sepi dibandingkan dengan

Pengunjung antusias menyaksikan akrobatik pesawat.

pameran sebelumnya dipicu krisis ekonomi


Eropa dan Amerika Serikat.
Pelaksanaan pameran tahun ini tidak
sebesar gaungnya, yang di sebut-sebut sebagai
pameran pesawat terbesar ketiga setelah Paris
Le Bourget dan Dubai Airshow.
Dalam pameran ini hanya sekitar 65 2pesawat ditampilkan dalam area 100.000 m di
luar ruangan, termasuk pesawat militer, pesawat jet pribadi. (JIBI/YUDHI KUSDIYANTO)
(berliana.elisabeth@bisnis.co.id)

i5

i6

REGIONAL

Bisnis Indonesia,
Kamis, 16 Februari 2012

8,00
7,37

6,93
5,04

6,87

4,96

4,43

Laju inflasi Sumut


selama 8 kuartal

3,37

(% year-on-year)
QI/
2010

QII//
2010

QIII/
2010

QIV/
2010

QI/
2011

QII/
2011

QIII//
2011

QIV/
2011

Inflasi Sumut cenderung turun


MEDAN: Laju inflasi Provinsi Sumatra Utara
menunjukkan kecenderungan menurun, bersamaan realisasi pertumbuhan indeks harga
konsumen pada kuartal IV/2011 yang mencapai
rekor terendah dalam 7 kuartal terakhir.
Data Badan Pusat Statistik Sumut menunjukkan
inflasi tahunan pada kuartal terakhir tahun lalu
sebagian besar ditekan oleh penurunan harga bahan
makanan. Laju inflasi hampir seluruh kelompok
barang pada periode itu melambat.
Inflasi kelompok sandang yang mencapai 10,95%
(year-on-year) merupakan tertinggi dibandingkan
dengan kelompok barang lain. Sedangkan kelompok
bahan makanan yang biasanya menyumbang inflasi
besar, justru hanya menyumbang inflasi 1,14%.
Sumber: BPS Sumut, diolah

BISNIS/HUSIN PARAPAT

NUSANTARA
Masyarakat kecewa
penanganan kemacetan
JAKARTA: Survei Pusat Kajian
Pembangunan Sosial dan Politik Indonesia
menunjukkan sebagian besar masyarakat
Jakarta merasa kecewa terhadap kinerja
Gubernur DKI Fauzi Bowo dalam mengatasi
kemacetan.
Sebanyak 82% sampel menyatakan tidak
puas terhadap kinerja Gubernur dalam mengatasi kemacetan, kata Direktur Eksekutif
Pusbangsospol Indonesia Heriansyah dalam
Survey Persepsi Masyarakat Mengenai Tokoh
dan Partai Politik Menjelang Pemilukada DKI
Jakarta 2012, di Gedung Joang, Jakarta,
kemarin.
Survei tersebut dilakukan pada 1-7 Februari
dengan mengambil sampel sebanyak 1.000
responden masyarakat yang tersebar di lima
kota dan satu kabupaten di Jakarta.
Responden merupakan warga Jakarta yang
sudah memiliki hak pilih dalam Pemilukada
DKI 2012.
Survei tersebut juga menunjukkan masalah
kemacetan lalu lintas merupakan masalah
utama yang harus ditangani oleh gubernur
yang akan datang.
Kemacetan menjadi masalah paling disorot
dengan jumlah responden 24,2% diikuti
masalah transportasi dan infrastruktur
dengan 21% responden. (ANTARA)

Serapan KUR di Priangan Timur


hampir Rp1 triliun
TASIKMALAYA: Bank Indonesaia
Tasikmalaya mencatat penyaluran kredit
usaha rakyat (KUR) selama 2009-2011 di
wilayah Priangan Timur mencapai Rp952,73
miliar.
Penyalurannya tersebar ke sejumlah sektor
riil mulai pertanian, perdagangan restoran
dan hotel serta jasa dunia usaha dan jasa
sosial.
Serapan KUR paling besar di Kabupaten
Ciamis Rp378,70 miliar, Kabupaten
Tasikmalaya Rp211,02 miliar, dan Kota
Tasikmalaya Rp209,25 miliar. KUR terendah
diserap Kabupaten Sumedang Rp500 juta.
Pemimpin Kantor Bank Indonesia
Tasikmalaya Isa Anshari menjelasakan
serapan dana KUR di Tasikmalaya dan
Priangan Timur sangat besar, karena populasi pelaku UKM potensial terus berkembang dan membutuhkan modal dari perbankan.
Dia mangungkapkan sebagian pelaku usaha
mengeluhkan sulitnya untuk mengakses dana
KUR karena perbankan juga harus menerapkan aspek kehati-hatian dalam memberikan
kredit. (BISNIS/K55)

Pencari kerja antre


dalam bursa kerja yang
digelar di Senayan City,
Jakarta, kemarin. Pameran
kesempatan kerja yang
diikuti sekitar 300 perusahaan tersebut berlangsung
hingga hari ini.
BISNIS/RAHMATULLAH

Malaysia & China lirik tekstil Jabar


Pengetatan aturan picu relokasi ke Indonesia
BISNIS INDONESIA

BANDUNG: Asosiasi
Pertekstilan Indonesia
Jawa Barat mengungkapkan investor dari
Malaysia dan China tertarik menanamkan
modal dan diharapkan
bisa menyerap tenaga
kerja dalam jumlah
besar.
Hal itu diketahui setelah para
pengusaha TPT melakukan sejumlah kunjungan ke kedua
negara tersebut beberapa waktu
lalu. Namun begitu, API belum
bisa memerinci berapa jumlah
investasi dari dua negara tersebut yang siap masuk.
Sekretaris API Jabar Kevin
Hartanto mengatakan industri
padat karya membutuhkan banyak pasokan sumber daya
manusia, sehingga bisa membantu memperkecil jumlah

pengangguran.
Ada sekitar lima
Potret industri TPT Jawa Barat
Investasi asing mapengusaha asal negeri
suk ke industri padat
Jiran yang berencana
Realisasi ekspor 2011
: US$6,1 juta
karya, katanya, punya
membuka pabrik di
Potensi unit usaha
: 1.003 unit usaha
berbagai sisi positifnya
Jabar. Mereka masih
Jumlah unit usaha existing
: 713 unit usaha
yang berbeda dengan
menjajaki daerah mana
Serapan investasi
: Rp56,10 triliun
investasi pada industri
saja yang layak untuk
padat modal.
investasi, katanya.
Sumber: Dinas Indag dan API Jabar, 2012
Menurutnya, investaNamun,
Dedy
si padat modal berpelumengatakan pihaknya
ang menimbulkan efek negatif perusahaan TPT di Jabar menca- belum menerima detail mengea.l. penyerapan tenaga kerjanya pai 200 unit usaha. Dari jumlah nai rencana dan nominal invesrendah, dan pengusaha lokal tersebut, hampir sebagian berge- tasi pemodal asing tersebut
rak di bidang pertenunan dan untuk sektor TPT.
kesulitan bersaing.
Kevin mengatakan saat ini kain jadi.
Kepala Badan Koordinasi
Minat itu terlihat dalam Promosi dan Penanaman Modal
China mulai gencar melirik
negara berkembang karena sejumlah kunjungan yang telah Daerah (BKPPMD) Jabar Agus
iklim usaha di negeri itu mulai dilakukan oleh para pengusaha Gustiar mengakui investor asal
didera masalah seperti upah, TPT dari Jabar ke dua negara China, Jepang, dan Malaysia,
undang-undang perburuhan, tersebut, dan menunjukkan tengah melakukan penjajakan
dan energi membuat banyak antusias yang tinggi.
untuk menanamkan modalnya
pengusaha China mencari lokasi
di Jabar.
lain untuk mengembangkan bis- Pengetatan aturan
Menurutnya, pengetatan aturnis.
Sementara itu, Ketua Asosiasi an di China terutama soal damSelain pengusaha asal Negeri Pengusaha Indonesia (Apindo) pak lingkungan dan penghemaTirai Bambu, API Jabar pun Jabar Dedy Widjaya mengaku tan energi membuat pengusaha
menduga pengusaha Malaysia pihaknya sudah didatangi oleh setempat mencari lokasi lain
juga berminat membuka pabrik para pengusaha tekstil asal untuk usahanya.
tekstil di Jabar.
Selain China, Jabar juga
Malaysia yang tertarik berinKevin mengatakan jumlah vestasi di Jawa Barat.
tengah dijajaki Jepang yang kuat

dengan sektor industri logam.


Sama seperti China, persoalan
dalam negeri berupa penurunan
nilai mata uang membuat pengusahanya mencari negara lain,
katanya.
Gustiar mengatakan industri
TPT merupakan salah satu sektor andalan Jabar, terlihat dari
pertumbuhan investasi dan
penyerapan tenaga kerja.
Data Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Jabar menunjukkan sampai 2010 jumlah unit
usahanya mencapai 713 unit
dengan nilai investasi sebesar
Rp56,10 triliun.
Adapun tenaga kerja yang
terserap tercatat sebanyak
127.780 orang.
Sepanjang 2011, realisasi ekspor industri TPT Jabar mencapai
US$6,1 juta dengan volume
mencapai 966.462 ton atau
15,74% dari volume ekspor Jabar . Realisasi tersebut, sektor
TPT berkontribusi sebesar
26,42% dari total ekspor nonmigas Jawa Barat. (K29/K35/
K57) (redaksi@bisnis.co.id)

Penyedia Internet
di Bandung berkolaborasi
BISNIS INDONESIA

BANDUNG: Operator dan penyedia jasa


layanan Internet pita lebar di Kota Bandung
diminta berkolaborasi untuk menekan
biaya operasional pemasangan jaringan.
Hal itu untuk mendukung penyediaan Internet yang lebih murah bagi masyarakat.
Hikmat Rizal, anggota Bandung Broadband Alliance, menuturkan permasalahan
utama pendistribusian frekuensi jaringan
saat ini adalah individualitas operator
yang membuat biaya operasional jaringan
membengkak.
Padahal, tegas dia, hal itu bisa diakali
dengan membangun jaringan dan meraup
pendapatan secara bersama. Kebanyakan
pihak jalan sendiri-sendiri [dalam membangun jaringan], tuturnya kepada Bisnis
kemarin.
Hikmat menjelaskan kebutuhan layanan broadband yang cepat sangat dibutuhkan mengingat pada masa yang akan
datang konten Internet diprediksi fokus
pada hal tersebut, seperti Internet protocol
television (IPTV), penjualan via elektronik
(e-commerce), dan beberapa konten lainnya.
Hikmat mengemukakan beberapa tahun
lalu sejumlah penyedia Internet di Kota
Bandung pernah menjalin kerja sama
dengan salah satu operator. Akan tetapi,
ujarnya, langkah tersebut terkendala pada
infrastruktur kabel yang terhubung ke
pelanggan.

Salah satu langkah yang dinilai lebih


efektif dan efisien adalah membangun
infrastruktur nirkabel.
Kencono Wibowo, Vice President XL
Central Region, menuturkan pihaknya
akan menggenjot investasi untuk memperkuat layanan data di sejumlah wilayah
operasinya, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.
Menurutnya, XL telah menyiapkan investasi sebesar US$3 miliar untuk penambahan BTS dan peningkatan kapasitas
jaringan di wilayah tengah operasional
operator tersebut hingga tiga tahun ke
depan.
Jumlah investasi tersebut sudah termasuk dengan rencana bisnis XL Central
Region 2012 hingga 2014 mendatang,
ujarnya.
Bahkan, ujarnya, operator tersebut siap
menggelontorkan US$900 juta untuk memperkuat layanan pada tahun ini. Angka
investasi tersebut meningkat hampir 50%
bila dibandingkan dengan investasi tahun
lalu yang mencapai US$650 juta.
Venusiana Papasi, Head of Area
Jabodetabek Jawa Barat Group Telkomsel,
menuturkan pihaknya siap memperkuat
jaringan broadband karena bisnis ini
semakin menjanjikan beberapa tahun ke
depan.
Menurutnya, Telkomsel siap membangun 1.100 node B di Jabodetabek dan
Jawa Barat untuk memperkuat jaringan di
wilayah tersebut. (K30)

BISNIS/RACHMAN

Penumpang turun dari pesawat AirAsia di Bandara Husein Sastranegara Bandung,

Jawa Barat, kemarin. AirAsia Indonesia membuka rute perdana penerbangan baru
Bandung-Surabaya. Pembukaan rute perdana tersebut membuat jumlah penumpang
yang memasuki Bandung lewat Bandara Husein Sastranegara, diprediksi semakin tinggi.

PLN Batam perlu Rp12 triliun kembangkan pembangkit


SUYONO SAPUTRA
Bisnis Indonesia

BATAM: PT Pelayanan Listrik


Nasional (PLN) Batam membutuhkan dana investasi sekitar
Rp12 triliun untuk membangun
pembangkit listrik berkapasitas
lebih dari 1.000 mega watt dalam rangka memenuhi permintaan listrik dari Singapura pada
2017.
Dadan Koerniadipoera, Direktur Utama PT PLN Batam, menyebutkan pihaknya telah dihubungi Energy Market Authority (EMA) Singapura untuk
menjajaki kemungkinan jual
beli listrik dari Batam sebesar
1.000 MW.
Permintaan dari Singapura
ini bahkan melebihi kebutuhan

untuk Batam sendiri. Ini pelu- lui tahapan tender yang dimulai
ang yang sangat bagus dan pres- pada 2013 mendatang.
Pada Maret ini semua tahaptisius bagi negara kita serta bisa
meningkatkan nilai tambah ke- an sudah harus siap untuk
listrikan, ujarnya menjawab mengikuti tender pada 2013 dan
proyeknya sendiri harus terealiBisnis kemarin.
sasi pada 2017,
Dia menjelaskan
untuk memenuhi Dia optimistis papar Dadan.
permintaan 1.000 PLN Batam bisa Dia optimistis PLN
Batam bisa memeMW itu, PLN Batam
memenuhi
nuhi permintaan Simemperkirakan kepermintaan ngapura tersebut
butuhan dana Rp12
karena
kesiapan
triliun guna memSingapura.
sumber bahan bakar
bangun pembangkit
pembangkit yang dilistrik tenaga uap
kapasitas 2x600 MW di wilayah miliki PLN Batam dan Indonesia
dibandingkan Johor Bahru yang
Batam.
Selain Batam, pihak EMA tidak memiliki sumber batu
Singapura juga menjajaki ke- bara.
Namun, lanjut dia, pemerinmungkinan pembelian listrik
dari Johor Bahru Malaysia. Pi- tah harus memberikan dukunghak yang berminat harus mela- an penuh kepada PLN Batam

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

untuk melewati tahapan ini dan


mendapatkan harga batu bara
yang bersaing serta ongkos produksi listrik yang lebih efisien.
Jangan sampai Johor Bahru
yang mengimpor batu bara dari
Indonesia bisa memproduksi listrik lebih murah dibandingkan
Batam, tegas Dadan.

Belanja modal
Pada kesempatan itu, PLN
Batam memaparkan rencana
belanja modal perusahaan selama periode 20112015 yang
mencapai Rp3,3 triliun untuk
pembangunan
pembangkit,
transmisi, dan distribusi.
Dadan menyebutkan belanja
modal sebesar itu akan diperoleh melalui pembiayaan internal dan pinjaman (share holder

loan) dari PT PLN Persero dengan komposisi sebesar 53%


internal dan 47% pinjaman.
Pada 2011, belanja modal perseroan mencapai Rp520 miliar
termasuk pendanaan dari SHL
senilai Rp360 miliar. Sementara
untuk SHL untuk belanja modal
hingga 2015 sebesar Rp3,3 triliun, perseroan berencana
mendapatkan pendanaan SHL
sebesar Rp1,2 triliun atau setara
47% dari total belanja modal.
Dia menjelaskan rencana
belanja modal ini seiring dengan
pertumbuhan konsumsi listrik
di Pulau Batam dalam 10 tahun
terakhir dengan rata-rata 12,1%.
PLN Batam akan melakukan
investasi pembangkit 2 kali lipat
dari kapasitas sekarang 314 MW
menjadi 624 MW. (K17)

Bisnis Indonesia,

Realisasi kredit UMKM baru


66,76% dari rencana bisnis
JAKARTA: Realisasi net ekspansi kredit
usaha mikro, kecil, dan menengah pada tahun
lalu mencapai Rp85,59 triliun atau baru sekitar
66,76% dari revisi rencana bisnis bank untuk
kredit di sektor tersebut Rp128,2 triliun.
Kredit menengah, berdasarkan data Bank
Indonesia, menjadi penyumbang utama ekspansi
kredit mikro, kecil, dan menengah sepanjang tahun
lalu sebesar Rp53,70 triliun.
Kriteria usaha menengah, berdasarkan UU No.
20/2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah,
disebutkan memiliki kekayaan
bersih lebih dari Rp500 juta
dan paling banyak Rp10 miliar
atau mempunyai hasil
penjualan
tahunan di
kisaran
Rp2,5
miliarRp50
miliar.

Kredit menengah
53,7
Kredit kecil
13,28
Kredit mikro
18,61
Sumber: Bank Indonesia

Net ekspansi kredit


UMKM berdasarkan
klasifikasi usaha 2011
(Rp triliun)
BISNIS/LUZ/HUSIN PARAPAT

BERDIKARI
Pedagang kaki lima didorong
dukung ekonomi daerah
JAKARTA: Menteri Koperasi dan UKM
Sjarifuddin Hasan menolak penggusuran
terhadap pedagang kaki lima di seluruh
Indonesia karena kelompok tersebut merupakan mitra strategis pemerintah.
Menteri Koperasi dan UKM mengatakan
peran strategis pedagang kaki lima (PKL)
ke depan perlu ditingkatkan agar bisa mendukung perekonomian daerah.
PKL bisa membangun mimpi-mimpinya,
karena ke depan ketekunan mereka berjuang melalui ekonomi kerakyatan, kita
yakini bisa menjadi pengusaha besar atau
kelas kakap, ujarnya pada Deklarasi
Kebangkitan Pedagang Kaki Lima untuk
Indonesia di Jakarta, kemarin. (BISNIS/MGM)

FURNITUR

i7

ENTREPRENEURSHIP

Kamis, 16 Februari 2012

ActionAid Australia
bantu koperasi kakao
Ekspor nonmigas Aceh US$22,4 miliar
BISNIS INDONESIA

BANDA ACEH: ActionAid Australia menyalurkan dana Rp3 miliar sebagai modal koperasi kakao
di Aceh melalui Program
Economic Development
Financing Facility.
Program tersebut diharapkan dapat membantu petani meningkatkan produktivitas tanamannya.
Dana sebesar itu diberikan untuk
koperasi sekunder kakao Rp1,2
miliar dan selebihnya Rp1,8 miliar
dibagi untuk sembilan koperasi
primer kakao di Kabupaten Pidie,
Aceh, Utara, dan Aceh Timur.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Provinsi Aceh Iskandar mengatakan
Program Economic Development Financing Facility (EDFF) diharapkan
dapat mendukung kegiatan ekonomi berkelanjutan di provinsi itu
terutama untuk sektor perkebunan.
EDFF, ujarnya, ditargetkan meningkatkan ekspor komoditas perkebunan. Program tersebut diharapkan dapat menciptakan kesempatan
kerja dan memacu pertumbuhan
sektor swasta secara luas, sehingga
angka kemiskinan di provinsi itu
bisa dipangkas.
Kami menargetkan peningkatan
investasi di wilayah Aceh, serta peningkatan perdagangan internasional terutama ekspor langsung dari
Aceh sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Aceh, ujarnya di Banda Aceh,
kemarin.
Ekspor nonmigas Aceh, berdasarkan data Kementerian Perdagangan,
mencapai US$72,3 juta pada Januari-November 2011 meningkat
hampir 223% dibandingkan dengan

kakao Aceh terus me155,9


Kinerja ekspor ningkat setiap tahunPada 2010, produknonmigas nya.
si kakao Aceh mencapai
Pemprov Aceh 87.000 ton. Dia mengemukakan tingginya pro(US$ juta)
duksi ini diharapkan
90,4
dapat dinikmati petani
72,3*
produsen, bukan hanya
63,6
pedagang pengumpul
dan pedagang besar.
Project Director Ac11
24,9
tion Aid Australia Robert Laude mengatakan
pembiayaan dilakukan
2006 2007 2008 2009 2010 2011
melalui Bank Syariah
Keterangan: *Data Januari-November 2011
BISNIS/HUSIN PARAPAT
Sumber: Kementerian Perdagangan
Mandiri. Selain modal
usaha koperasi, Action
realisasi pengapalan komoditas Aid Australia juga berencana mempada periode yang sama tahun sebe- bangun delapan gedung koperasi
petani kakao dengan total nilai banlumnya US$22,4 miliar.
Nilai ekspor nonmigas dari Aceh tuan Rp6,4 miliar.
Yusri Yusuf, Direktur Yayasan
itu sekitar 0,05% dari realisasi ekspor nonmigas Indonesia pada 11 Keumang, mengatakan pembabulan pertama tahun lalu US$148,43 ngunan gedung koperasi itu diharapkan dapat meningkatkan daya
miliar.
Iskandar meyakini kegiatan prog- saing kakao Aceh.
ram kakao Aceh yang dilakukan
oleh ActionAid Australia bekerja
Komoditas unggulan
sama dengan Yayasan Keumang,
Iskandar mengatakan Pemprov
dapat memenuhi target yang dite- Aceh juga melanjutkan program retapkan. Program itu, paparnya, di- habilitasi lahan perkebunan kakao,
rencanakan rampung pada Agustus. kopi, karet, dan kelapa sawit. KeActionAid Australia, dalam situs lanjutan program itu ditujukan
resmi EFF, disebutkan sebagai lem- untuk meningkatkan produktivitas
baga antikemiskinan internasional tanaman dan mengoptimalkan
yang menjangkau lebih dari 40 ne- penggunaan lahan pertanian di progara. Organisasi berupaya mem- vinsi itu.
bantu mengakhiri kemiskinan dan
Program rehabilitasi dilakukan
ketidakadilan.
terhadap lahan petani rakyat dengan
ActionAid Australia sebelumnya lama program 10 tahun yang dibagi
dikenal sebagai Austcare. Organisasi menjadi dua tahap yaitu pada 2007ini didirikan pada 1967 dan berubah 2012 untuk tahap pertama dan tahap
nama menjadi ActionAid Australia kedua 2013-2017.
pada 1 Juni 2009. Adapun Keumang
Rehabilitasi kakao, kopi, karet
dibentuk berdasarkan prakarsa dan sawit yang berhubungan langsekelompok ahli pertanian dengan sung dengan masyarakat. Usaha ini
fokus kerja pada upaya peningkat- tidak sia-sia, sampai saat ini sudah
an pendapatan masyarakat dan ada pertumbuhan produksi, khutanpa merusak lingkungan.
susnya kakao, ujar Iskandar. (K33/
Iskandar menjelaskan produksi LUTFI ZAENUDIN) (redaksi@bisnis.co.id)

PERANTI KERJA

Induk KUD akan


ekspor bioetanol
berbahan singkong
MULIA GINTING MUNTHE
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Induk Koperasi Unit Desa berambisi


mengekspor bioetanol sebagai bahan bakar minyak
alternatif dengan bahan
baku singkong.
Upaya Induk Koperasi
Unit Desa (Induk KUD) itu
direalisasikan dengan melakukan penanaman perdana singkong di lahan seluas 15 hektare. Areal penanaman itu memang masih sangat kecil dibandingkan dengan target penanaman seluas 1.015 hektare.
Selain singkong, sejumlah komoditas pertanian
seperti tebu, jagung, sorgum, sagu, aren, nipah,
kelapa, bahkan padi juga
bisa dikembangkan menjadi bioetanol. Namun, pemanfaatan sejumlah produk pertanian itu sampai
saat ini masih terpusat
pada penggunaan bahan
pangan.
Rencana awal penanaman singkong kami
agendakan pada tahun
lalu, tetapi tertunda karena proses perizinan secara
lengkap baru bisa diselesaikan pada awal tahun
ini, ujar Direktur Utama
Induk Koperasi Unit Desa
Yuzri Suhud kepada Bisnis, kemarin.
Pasar ekspor singkong
untuk dijadikan bahan bakar minyak (BBM) alternatif seperti bioetanol masih
luas sehingga Induk KUD
melakukan budi daya, sekaligus melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat.
Yuzri mengatakan pabrik
pengolahan juga ditempatkan di lokasi sama budi

daya. Adapun singkong


yang diekspor dalam bentuk chip dengan kadar air
yang telah disesuaikan.
Harga jualnya saat ini dinilai masih bernilai ekonomis.

Libatkan asing
Proses budi daya dan
pengolahan serta investasinya melibatkan perusahaan asing dari Taiwan dan
Malaysia. Pabrik pengolahan singkong didirikan seluas 6.000 meter persegi
dan pasar utama ekspor ke
China, Korea Selatan, dan
Jepang.
Agar budi daya mampu
menghasilkan nilai ekonomis, Induk KUD melaksanakan program tanaman
sela jenis kacang tanah.
Setiap masa panen singkong yang berkisar 89
bulan bisa mendapatkan
panen kacang tanah dua
kali.
Rencana kerja Induk
KUD untuk budi daya singkong akan dilanjutkan dengan penanaman singkong
pada areal 300 hektare,
kemudian akan diikuti 700
hektare lagi di wilayah
areal tanam berdampingan.
Budi daya seluas 15 hektare diintensifkan sebagai
pusat penelitian dan pendidikan bagi masyarakat yang
berminat mengikuti bisnis
budi daya singkong. Kami
memiliki Pusat Pendidikan
dan Latihan Gerakan Koperasi Indonesia di Jatinangor, ujarnya.
Tenaga ahli yang disediakan bagi masyarakat untuk
memahami proses budi
daya hingga pengolahan
jadi chip ditangani ahlinya
dari Taiwan serta tenaga
ahli nasional.

RUPA-RUPA

BAHAN BANGUNAN

BIRO JASA

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

BAHAN BANGUNAN

i8

OTOMOTIF
SSIA

KIJA

MDLN

960

193

355

80

890
9/2

180
10/2

13/2

14/2

LCGP

15/2

9/2

122

10

13/2

14/2

15/2

9/2

10/2

950

122
13/2

14/2

15/2

BULL

345
10/2

TRAM

5/14/2
1

6/ 1
15/2

INDY
76

0
970

24/
9/212 26/
10/212 30/
13/212

9/2

10/2

14/2

15/2

JSMR
2.450

1
81

13/2

Kamis, 16 Februari 2012

9/2

75
2.350

10/2

13/2

14/2

15/2

4.775

9/2

10/2

150
4.450

13/2

14/2

15/2

9/2

10/2

13/2

14/2

15/2

Penjualan mobil per diler


di AS meningkat
DETROIT: Penjualan mobil per diler di Amerika
Serikat diprediksi mencapai rekor pada 2012
seiring dengan peningkatan permintaan dan
stabilnya jaringan diler produsen otomotif.
Penjualan per diler naik 9,6% menjadi 719 unit
tahun lalu, ungkap Urban Science dalam laporan
tahunan Automotive Franchise Activity yang
diterbitkan konsultan tersebut.
Angka itu diprediksi naik 9,2% menjadi 785 unit
per diler tahun ini, melampaui rekor 784 unit pada
2005, menurut perusahaan yang berkantor pusat di
Detroit tersebut.
Jumlah diler mobil AS tumbuh 0,6% tahun lalu
menjadi 17.767, dipimpin oleh penambahan jaringan
penjualan mobil Chrysler Group LLC. Penambahan
diler baru terjadi tahun lalu, pertama sejak 2000,
setelah turun
4,4% pada 2010
dan 8% pada
2009.

Model berpose di sisi


Mazda RX-8 Spirit R saat
peluncurannya di Jakarta,
kemarin. Mobil berkapasitas
mesin 1.300 cc dengan
transmisi otomatis
6-percepatan ini dijual
seharga Rp682 juta. RX-8
Spirit R dipasarkan dalam
tiga pilihan warna, yakni
aluminium metalik, sparkling
black mica, dan chrystal
white pearl mica.
BISNIS/RAHMATULLAH

Penjualan mobil
per diler AS

Tahun 2
T
2011

719
7

Tahun 2
2012
(unit/diler) T

785
7

Sumber: Urban Science

Jumlah
diler
17.767

BLOOMBERG/HL/HUSIN PARAPAT

Merek non-Jepang makin kuat


Peningkatan kualitas dan layanan dorong penjualan

TRANSMISI
Pelanggan Mitsubishi ke
Bangkok Motor Show
JAKARTA: PT Krama Yudha Tiga Berlian
Motors (KTB), agen tunggal pemegang
merek Mitsubishi dan Fuso, mengajak 40
pelanggannya menyaksikan langsung
Bangkok Motor Show pada April 2012.
Direktur Pemasaran Eksekutif KTB Rizwan Alamsjah mengatakan program itu merupakan bagian dari kampanye servis berhadiah (service with prize) pada 1 Oktober
201131 Januari 2012 di 113 bengkel resmi
Mitsubishi di seluruh Indonesia.
Kampanye itu merupakan salah satu
program khas Mitsubishi yang bertujuan
menyosialisasikan pentingnya servis kendaraan secara berkala, ujarnya kemarin.
Ke-40 pelanggan yang memenangi undian mendapatkan paket tur ke Thailand selama 4 hari 3 malam, termasuk mengunjungi
Bangkok Motor Show. (BISNIS/TRD)

VW produksi mobil listrik 2018


BEIJING: Volkswagen AG berencana
memproduksi massal kendaraan listrik di
China pada 2018 menyusul pergeseran tren
penggunaan bahan bakar dari bahan bakar
minyak ke energi ramah lingkungan.
Chief Executive Volkswagen China KarlThomas Neumann telah mempresentasikan
beberapa model baru kendaraan elektrik
Volkswagen yang akan diluncurkan di China.
Menurutnya, kendaraan ini akan diproduksi massal sebanyak 100.000 unit mulai
2018. Saya yakin kendaraan listrik akan
menjadi produk yang sukses di China karena benar-benar dibutuhkan, kata Neumann,
Selasa. (BLOOMBERG/YUW)

China setujui pabrik baru GM


BEIJING: Pemerintah China menyetujui
ekspansi General Motors Co, produsen mobil terbesar dunia, senilai 7 miliar yuan atau
US$1,1 miliar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei,
China.
Pabrik itu rencananya memproduksi kendaraan penumpang, bekerja sama dengan
SAIC Motor Co, berkapasitas 300.000 unit
per tahun. Jerry Ma, juru bicara Shanghi
GM, mengaku puas dengan persetujuan itu.
Persetujuan Pemprov Hubei muncul kurang dari 2 bulan setelah pemerintah pusat
mencabut kebijakan yang mewajibkan perusahaan asing meningkatkan investasi untuk kepentingan industri perakitan mobil
yang telah berlaku 7 tahun. (BLOOMBERG/YUW)

YUSUF WALUYO JATI


Bisnis Indonesia

JAKARTA: Penjualan
mobil nontradisional,
yang didominasi merek
non-Jepang, di pasar
domestik terus meningkat sejak 2009. Bulan
lalu, penjualan kelompok
ini mencapai 6.057 unit,
melonjak 31,5% dibandingkan dengan realisasi
pada Januari 2011.
Kinerja penjualan pada awal
tahun itu mengalahkan pertumbuhan pasar mobil kelompok
mapan yang selama ini didominasi enam merek papan atas Jepang, yakni Toyota, Honda, Isuzu, Mazda, Mitsubishi, Nissan,
dan Suzuki.
Pertumbuhan tersebut antara
lain didorong peningkatan penjualan di segmen komersial, yakni
truk dan bus. Selera konsumen
juga mulai terdiversifikasi ke me-

rek-merek non-Jepang,
tahun lalu hanya menjual
76.437
73.866
Penjualan mobil nontradisional
khususnya di segmen
1 unit, sedangkan Infinity
kendaraan penumpang.
membukukan penjualan
pada Januari 2005-2012 (unit)
Jongkie D. Siugiarto,
5 unit.
52.831
Total pasar
Penjualan
Presiden Direktur PT
Untuk penjualan di seg45.480
42.491
Hyundai Mobil Indonesia,
men menengah nontradisagen tunggal pemegang
ional, Hyundai memimpin
31.215
31.634
26.622
merek Hyundai, mengpasar dengan volume 539
ungkapkan keinginan
unit, naik 40,7% dari
konsumen yang mulai
kondisi yang sama 2011
6.057
4.605
3.662
2.812
melirik produk non-Je- 2.865
sebanyak 383 unit.
1.911
1.899
1.329
pang disebabkan harga
Kinerja yang tinggi
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
ditorehkan Geely, salah
dan kualitas yang kian Sumber: Gaikindo, diolah
BISNIS/HUSIN PARAPAT
satu mobil merek China.
membaik.
oleh segmen komersial yang cuborghini.
Pada bulan lalu, penjualSelain itu, tingginya
Berdasarkan data Gabungan kup besar, baik secara wholesales annya tercatat 243 unit, melejit
permintaan di sektor perkebunan, transportasi umum dan in- Industri Kendaraan Bermotor In- (dari pabrikan ke diler) maupun 148% dibandingkan dengan pencapaian Januari 2011 sebanyak 98
frastruktur, serta kehutanan donesia (Gaikindo), pertumbuh- ritel (dari diler ke konsumen).
unit.
memicu pertumbuhan di segmen an pasar kendaraan non-Jepang
Presiden Direktur PT Geely
komersial. Ini salah satu penye- pada Januari melonjak 31,5% Segmen mobil penumpang
bab tingginya pertumbuhan mer- menjadi 6.057 unit dibandingkan
Di segmen kendaraan penum- Mobil Indonesia Budi Pramono
ek-merek nontradisional [non-Je- dengan penjualan pada bulan pang, penjualan mobil mewah mengatakan lonjakan penjualan
pang], katanya kepada Bisnis yang sama tahun lalu 4.605 unit. BMW melonjak 86,8% dari 91 itu tidak lepas dari upaya Geely
Angka tersebut mematahkan unit menjadi 170 unit pada menambah gerai penjualan di
kemarin.
Meningkatnya pendapatan ka- rekor pertumbuhan pada Januari Januari 2012, demikian pula sejumlah daerah dan memperlangan menengah atas dalam 2011 yang mencapai 25,7% di- dengan Audi yang mencatat pen- mudah akses suku cadang.
Tak ada alasan untuk tidak
beberapa tahun terakhir, menu- bandingkan dengan realisasi jualan 25 unit atau naik 177,8%
menerima mobil China saat ini
rut Jongkie, ikut mendorong ke- pada bulan yang sama 2010 seba- dari 9 unit pada Januari 2011.
naikan penjualan mobil mewah nyak 3.662 unit.
Merek nontradisional dari Je- karena kualitas dan harganya
Pertumbuhan penjualan merek pang, yakni Subaru mencatat semakin baik, tuturnya. (yusuf.
non-Jepang, seperti BMW, Audi,
Infinity, Subaru, dan Lam- non-Jepang terutama ditopang penjualan 16 unit setelah Januari waluyo@bisnis.co.id)

Penjualan Plaza Toyota


ditargetkan naik 19,5%
ELVANI HARIFANINGSIH
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Plaza Toyota, salah satu


diler resmi Toyota di Indonesia, menargetkan penjualan dari enam dilernya
mencapai 11.000 unit pada tahun ini,
naik 19,5% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sekitar 9.200 unit.
Hingga saat ini, Toyota Avanza masih
menjadi kontributor utama penjualan
diler Toyota tersebut, yakni sekitar 40%
dari total penjualan.
Tahun lalu, kelompok usaha Plaza
Toyota berkontribusi sekitar 3% dari
total penjualan Toyota di Indonesia. Pada
2011, penjualan kendaraan asal Jepang
itu mencapai 310.674 unit atau menguasai 35% pangsa pasar mobil nasional
yang mencapai 894.164 unit.
Meskipun bukan kelompok usaha
besar dalam jaringan diler Toyota di
Indonesia, Managing Director Grup Plaza
Toyota Robert Wardhana optimistis Plaza
Toyota terus berkembang dan semakin
berperan penting dalam meningkatkan

pangsa pasar Toyota.


Menurutnya, sejumlah hasil yang dicapai Plaza Toyota menjadi bukti keseriusan dalam menjalankan bisnis, antara
lain diraihnya predikat sebagai diler terbaik (Dealer of the Year) dari PT Toyota
Astra Motor kepada Plaza Toyota cabang
Green Garden Jakarta.
Selain menjadi diler terbaik, kata
Robert, Plaza Toyota mendapatkan beberapa penghargaan lain, yakni Best Branch
Manager yang diperoleh oleh cabang
yang sama. Diler tersebut juga mendapatkan gelar lainnya untuk kategori pengawas penjualan, kepala bengkel, dan
kinerja outlet penjualan-purnajual.
Kami sangat berterima kasih kepada
pelanggan yang memberikan kepercayaan penuh sehingga kami memperoleh
President Award atau Toyota Dealer of
the Year, kata Robert.
Plaza Toyota memiliki lima cabang, a.l.
cabang Kyai Tapa, Grogol, cabang Pemuda, dan Rawamangun, cabang Jalan Panjang, Kedoya, cabang Bandung, serta cabang Gading Serpong, Tangerang.

Pasar mobil sport tetap semarak


ELVANI HARIFANINGSIH
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Pasar mobil sport di


dalam negeri diperkirakan tumbuh 5%10% pada tahun ini,
didorong oleh peluncuran sejumlah produk baru yang membuat
segmen yang terbatas ini menjadi
lebih hidup.
Menurut Astrid Ariani Wijana,
Manajer Pemasaran PT Mazda
Motor Indonesia, meskipun pasar
mobil sport tidak sebesar kenda-

raan penumpang serbaguna


(MPV) ataupun kendaraan sport
serbaguna (SUV), potensi pasar
segmen ini sangat potensial.
Permintaan mobil sport bisa
tumbuh 5%10%. Segmen ini
akan disemarakkan oleh peluncuran produk-produk baru sehingga pasar menjadi lebih
hidup, katanya di sela-sela peluncuran Mazda RX-8 Spirit R
kemarin.
Dia mengatakan volume penjualan mobil sport masih relatif

kecil tetapi pasar tetap tumbuh


seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang mendorong peningkatan daya beli masyarakat.
Ariani mengatakan Mazda RX-8
Spirit R merupakan generasi terakhir dari seri RX. Pada Juni 2012,
Mazda Motor Corporation akan
menghentikan produksi RX-8,
kendati permintaan global masih
tinggi.
Presiden Direktur Mazda Motor
Indonesia Keizo Okue menjelaskan walaupun RX-8 tidak akan

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

diproduksi lagi, pabrikan asal


Jepang itu berkomitmen tetap
mengembangkan teknologi rotary
engine pada produk ini.
Mobil bermesin 654 cc x 2
dengan transmisi otomatis 6-percepatan ini dijual seharga Rp682
juta. ATPM ini menargetkan dapat
menjual 5 unit per bulan.
Astrid optimistis target itu tercapai sebab, selain menawarkan sedan sport, mobil ini dapat dijadikan
koleksi karena merupakan edisi
pamungkas dari RX-8 Series.

JIBI/DWI PRASETYA

Dua model berpose di atas sepeda motor Vespa di sebuah diler di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Sejumlah model terbaru Vespa ditawarkan di diler tersebut dengan harga mulai dari Rp14,5
juta sampai Rp26,75 juta per unit.

M A R KET
K ET
Kamis, 16 Februari 2012

Pertanian

2.773,61

11,35
2.300,92
9/2

Industri dasar

Pertambangan

2.291,83

27,59

9/2

9/2

9/2

10/2 13/2 14/2 15/2

255,40

1,32

1.313,97

10/2 13/2 14/2 15/2

10/2 13/2 14/2 15/2

Equator Securities

10/2 13/2 14/2 15/2

4,57

493,07
9/2

10/2 13/2 14/2 15/2

1.014,02

642,14
9/2

2,51
1.016,20

10/2 13/2 14/2 15/2

9/2

10/2 13/2 14/2 15/2

Margin laba hanya 4,8%, efisiensi perlu digenjot

i tengah sentimen positif bursa regional


yang menguat signifkan, IHSG hanya
naik 0,23 poin atau sebesar 0,006%.
Pada hari ini, indeks diperkirakan masih
dalam tekanan, terutama pada sektor banking. Kisaran perdagangan akan berada di
level 3.934-3.986. Saham-saham yang masih layak diakumulasi antara lain PGAS,
JSMR, ELTY, ASRI, SGRO, dan UNSP.

BISNIS INDONESIA

JAKARTA: PT Kimia
Farma Tbk, emiten
farmasi pelat merah,
meraup pendapatan
Rp3,55 triliun pada
2011, naik 11,78% dari
capaian 2010 sebesar
Rp3,18 triliun. Dari situ,
laba bersih hanya
Rp170,3 miliar.

Reliance Securities

HSG masih berpotensi bergerak sideways


di batas 3.950-4.022. Lakukan akumulasi
jika level ini dapat ditembus. ADRO, GGRM
berpotensi melanjutkan penguatan, PGAS,
SMGR rawan terkoreksi.

Kenaikan pendapatan tersebut


diikuti perbaikan margin laba
bersih dari 4,36% per Desember
2010, menjadi 4,8% pada Desember 2011. Bagi investor yang
berorientasi nilai (value investor), tingkat margin ini relatif
masih rendah.
Direktur Utama Kimia Farma
Sjamsul Arifin mengungkapkan
perusahaan farmasi tertua di
Indonesiaberhasil merealisasikan target penjualan 2011 yang
semula dipatok sebesar Rp3,5
triliun.
Laporan keuangan 2011 masih
dalam proses audit, tapi dapat
dikatakan kami telah melampaui
target dengan membukukan pendapatan sebesar Rp3,55 triliun,
tuturnya saat dihubungi Bisnis,
kemarin.
Sjamsul menambahkan perseroan membukukan kenaikan
laba bersih hingga 22,78% men-

Panin Sekuritas

ntuk hari ini kami melihat indeks masih


bergerak mixed dengan kecenderungan
menguat terbatas. Kami memproyeksikan
indeks bergerak pada kisaran support-resistance 3.925-3.977.

eTrading Securities

ada perdagangan Kamis, IHSG diperkirakan bergerak pada range 3.909-4.001


dengan kecenderungan menguat. Sahamsaham yang dapat diperhatikan di antaranya INDY, ADRO, dan BRAU.

DISCLAIMER
Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab
pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi
saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab
terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada
rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.

jadi Rp170,3 miliar sepanjang


2011, dari laba bersih 2010 yang
tercatat sebesar Rp138,7 miliar,
sehingga melampaui target laba
Laba bersih
4.002
Pendapatan
bersih 2011 sebesar Rp154,5 miLaba
kotor
3.558
liar.
3.183
Selain itu, perseroan membu2.854
kukan laba bersih per saham 2.704
(earning per share/ EPS) sebesar
Rp30,7. Adapun, laba kotor mencapai Rp1 triliun, naik sekitar
11% dari tahun sebelumnya se1.234
1.000
besar Rp904,5 miliar.
904,5
788,3
722,2
Dengan capaian tersebut, margin laba bersihsalah satu indi220,8
170,3
138,7
62,5
55,4
kator efisiensi perseroantahun
lalu tercatat sebesar 4,8%. Angka
2008
2008
2010
2011
2012*
Ket: *Proyeksi
Sumber: RKAP PT Kimia Farma Tbk
ini mendekati batas minimal perBISNIS/M. RAUSHAN
usahaan yang menjadi sasaran
investasi para investor institusi,
yakni minimal 5% seperti dite- haan pelat merah ini sebaiknya dikontribusikan bisnis distribusi.
tapkan Warren Buffet, Chairman mengembangkan bisnis manu- Untuk mendongkrak margin,
faktur yang dikenal bermargin pihaknya akan menggenjot bisBerkshire Hathaway.
Analis Indosurya Securities tinggi, guna mendongkrak per- nis produksi, yang dikenal memiReza Priyambada menyarankan olehan margin pada tahun ini liki margin laba lebih tinggi.
dan ke depan.
perseroan menggenjot
Di samping itu, Reza Belanja modal
efisiensi dengan restrukHarga saham:
menilai manajemen Kiturisasi bisnis. Bahkan
Untuk menopang itu, perseroRp470
Kapitalisasi:
mia Farma perlu meng- an menganggarkan belanja mojika perlu, perampingan
Rp2,61 triliun
genjot porsi proyek dal (capital expenditure/ capex)
karyawan dan peromRasio P/E:
swasta, saran yang kini sebesar Rp180 miliar yang akan
bakan manajemen, agar
Rp11,73 kali
sebenarnya
dijalani dibiayai seluruhnya dari kas ininvestor makin antusias
Sjamsul.
dengan saham BUMN
ternal. Namun, menurut dia, caSaat ini, komposisi penjualan pex bisa lebih besar apabila renini.
Efisiensi diperlukan untuk kami 60% dari swasta, sisanya cana penerbitan saham baru
mengubah Kimia Farma menjadi 40% dari pemerintah. Namun, (rights issue) dapat terealisasi
perusahaan yang berorientasi tahun ini proyek pemerintah di- tahun ini.
pada laba, sehingga sahamnya perkirakan naik menembus
Sjamsul mengklaim pihaknya
semakin menarik di pasar, pa- Rp700 miliar, ujarnya.
berpotensi mengantongi dana seSjamsul mengakui sebagian gar hingga Rp2 triliun jika pemeparnya.
Selain itu, tambah dia, perusa- besar penjualan tahun lalu masih rintah dan DPR merestui pelaksa-

Arpeni berutang lagi


ACHMAD ARIS
Bisnis Indonesia

kapal tersebut, lanjut dia, mencapai


US$164 juta. Sisa kebutuhan pendanaan tersebut akan ditutup dari kas
JAKARTA: Emiten pelayaran PT internal perseroan.
Kedatangan empat armada baru
Arpeni Pratama Ocean Line Tbk
yang dikendalikan bungsu lelaki tersebut akan menambah jumlah arkeluarga Surya, Oentoro Suryame- mada Arpeni menjadi 74 kapal. Dengantongi
pinjaman
sebesar ngan jumlah armada yang kami miliki
US$131,2 juta dari dua bank luar saat ini, kami targetkan dapat menguasai market share 12%, jelasnya.
negeri.
Pada 27 Januari 2012 perseroan
Pinjaman bertenor 10 tahun dan
bunga 6% itu diberikan oleh UOB menerbitkan 5,67 miliar saham seri
Singapura dan Southeast Bank B senilai Rp680,63 miliar kepada PT
(SEB), selang 2 pekan setelah perse- Mandira Sanni Pratama dan menerbitkan Waran Seri I
roan merestrukturisasi su899,53 juta yang akan
rat utangnya berdenomiHarga saham:
dibagikan kepada pemenasi dolar.
Rp90
gang 8,75% obligasi
Kapitalisasi:
Direktur Utama Arpeni
Rp269,87 miliar
dolar berjaminan pada
Oentoro Surya mengataRasio P/E:
30 Januari.
kan dana tersebut akan
0,46 kali
Penerbitan saham seri
digunakan untuk memB dan waran seri I tersebeli empat kapal berkapasitas 76.000 dead weight tonnage but merupakan salah satu skema
(DWT) yang dua di antaranya di- penyelesaian utang sesuai dengan
kirim tahun lalu dan sisanya akan keputusan dari Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan
sampai 2 pekan lagi.
Dengan pinjaman ini, bank dan ketentuan dalam Chapter 15.
Pascarestrukturisasi ini, total
investor luar masih melihat prospek
di dalam negeri dan perseroan masih utang perseroan turun menjadi
bagus, katanya dalam paparan pub- Rp4,46 triliun dari sebelumnya
Rp5,08 triliun. Beban bunga yang
lik, kemarin.
Total investasi pembelian empat ditanggung perseroan juga diklaim

turun menjada rerata 3,2% dari


sebelumnya rerata 8,1%.

Ekspektasi kinerja
Tahun ini, Oentoro berharap pendapatan perseroan bisa tumbuh 10%
menjadi Rp1,1 triliun dari pendapatan 2011 yang diperkirakan mencapai
Rp1 triliun. Laba bersih diharapkan
menembus Rp200 miliar, dari posisi
rugi yang diderita saat ini.
Untuk mencapai itu, manajemen
akan fokus pada pasar dalam negeri
yang masih cukup menjanjikan dan
cenderung lebih stabil dibandingkan
dengan industri pelayaran di luar
negeri.
Kami juga menargetkan menguasai kontrak-kontrak tangguh supaya
operasi armada berjalan maksimal,
tuturnya.
Laporan keuangan per September
2011 mencatat emiten berkode saham APOL ini mencatatkan rugi
bersih Rp1,15 triliun atau naik sebesar 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Rp1,09 triliun.
Kenaikan rugi bersih perseroan ini
salah satunya disebabkan oleh pendapatan jasa yang menurun menjadi
Rp952,52 miliar dari Rp1,05 triliun.

MI Asia Pasifik kurangi eksposur di RI


Preferensi
investor
Asia
Pasifik

3,91

721,98
9/2

Manufaktur

643,60

Kimia Farma raup sales Rp3 triliun

REKOMENDASI

IRVIN AVRIANO A.
Bisnis Indonesia

10/2 13/2 14/2 15/2

Perdagangan

475,03

1,58

247,84
9/2

Keuangan

730,48

3,96

1.353,81
9/2

Infrastruktur

Properti

1.334,24

11,90

426,90

10/2 13/2 14/2 15/2

Industri konsumsi

1.317,43

0,30

2.774,84

10/2 13/2 14/2 15/2

Aneka industri

431,50

China
Hong Kong
Taiwan

JAKARTA: Di teKorea Selatan


ngah peringkat layak investasi yang
India
baru diraih, pengeThailand
Januari 2012
lola dana Asia PaFebruari 2012 Indonesia
sifik justru dikabarSingapura
kan
mengurangi
Selandia Baru
eksposur investasi
Sumber:
BofA Merrill Lynch
Filipina
mereka di Indonesia,
Fund Manager Survey
demikian hasil surMalaysia
vei Bank of America
Australia
Merrill Lynch.
-30
-20
-10
0
10
Indonesia, yang
mendapat julukan
sebagai The 2011 Darling oleh saham Indonesia terhitung menurun
Bank of America (BofA) Merrill jika (underperformed) dibandingkan
Lynch masih menjadi tujuan inves- dengan pasar di negara lain Asia setasi pengelola dana global dengan panjang tahun berjalan ini.
Meski investor Asia Pasifik meeksposur naik 20%, meski pengelola dana Asia Pasifik justru memilih nempatkan Indonesia di peringkat
tujuh dengan eksposur negatif, surmengurangi.
Tidak seperti investor emerging vei yang sama mencatat Indonesia
market, investor Asia Pasifik beren- pada Februari ini masih menjadi
cana mengurangi eksposur mereka negara terfavorit keempat setelah
di Indonesia, dari sebelumnya China, Brasil, dan Turki di mata
+14% menjadi 3%, tulis Chief investor global.
Survei BofA Merrill Lynch ini
Global Equity Strategist Merril Lynch
Michael Hartnett dalam laporannya, melibatkan 277 responden dengan
total dana kelolaan US$783 miliar.
kemarin.
Alasannya, lanjut dia, kinerja bursa Sebanyak 202 manajer global (me-

ngelola dana
US$609 miliar)
dan 150 manajer
regional
(mengelola
US$368 miliar)
berpartisipasi di
survei tersebut.
Secara umum,
BofA
Merrill
Lynch mencatat
alokasi portofolio manajer investasi
pada
efek di negara
30
20
b e r ke m b a n g ,
BISNIS/M. RAUSHAN
naik 44% pada
Februaridari hanya 20% pada
Januarimenjadi peningkatan tertinggi kedua dalam 12 tahun terakhir.
Hartnett menjelaskan kenaikan
rencana investasi di efek negara
berkembang itu terjadi di tengah
kondisi perekonomian di Amerika
Serikat (AS) dan Eropa yang belum
pulih secara signifikan.
Sebanyak 36% panelis global
[secara net] mengatakan mereka
ingin overweight [menambah posisi]
terhadap [aset] negara berkembang,
dibandingkan dengan kawasan
lain, tambahnya. (ARIF GUNAWAN S.)

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

Kinerja Kimia Farma

naan penawaran umum terbatas


sebanyak 37,5% dari modal yang
disetor.
Reza menilai dana hasil rights
issue tersebut sebaiknya digunakan sebagai capex untuk ekspansi bisnis, bukan hanya untuk keperluan akuisisi Indofarma atau
perusahaan lain .
Seharusnya dengan rights
issue, belanja modal Kimia Farma
dapat meningkat sehingga dana
pengembangan tersebut dapat
mempercepat pertumbuhan laba
bersih, ujarnya.
Sebagaimana yang diketahui,
sebagian dana hasil rights issue
tersebut akan dipakai untuk
membeli seluruh saham publik
PT Indofarma Tbk. Langkah ini
merupakan bagian dari rencana
penggabungan badan usaha milik negara (BUMN) sektor farmasi.
Setelah rights issue, komposisi
kepemilikan saham perseroan
juga berubah. Kepemilikan pemerintah di perusahaan farmasi
iniyang sekarang masih mencapai 90%berpeluang terdilusi
menjadi hanya 52%.
Sjamsul berharap dengan lebih
besarnya porsi kepemilikan saham perseroan oleh publik, saham KAEF dapat lebih likuid.
Namun, pihaknya juga harus
bersiap untuk menjawab tuntutan
dividen tinggi dari pemegang saham publik pada kemudian hari.
(03/ARIF GUNAWAN S.) (redaksi@bisnis.

co.id)

m2

MARKET

Bisnis Indonesia,
Kamis, 16 Februari 2012

PREDIKSI

Indeks bergerak
fluktuatif
INDRA
Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

JAKARTA: Setelah sehari sebelumnya dalam kondisi tertekan, indeks harga saham
gabungan bergerak cukup fluktuatif pada
perdagangan kemarin. Pelaku pasar terkesan bingung menilai sentimen yang berkembang di pasar khususnya perkembangan
dana talangan untuk Yunani.
Draf yang diusulkan oleh Pemerintah Yunani untuk diajukan kepada Bank Sentral
Eropa (ECB) memang sempat memberi sentimen positif, namun di sisi lain usulan
penghematan yang tertuang di dalamnya
ditentang masyarakat Yunani.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibukukan terkoreksi 66,59 poin pada penutupan pasar kemarin, bahkan sudah sempat
menyelam di bawah level 3.900.
Data perdagangan 10 Februari 2012 menunjukkan indeks saham utama domestik
itu turun drastis pada sesi pertama dan hanya berhasil menguat tipis pada sesi sore.
Koreksi indeks saham utama domestik masih terjadi sebesar 1,67% ke 3.912,39, setelah sempat bergerak di level 3.895,613.978,98.
Koreksi terjadi di seluruh sembilan sektor
yang ada, dipimpin oleh sektor keuangan
dan barang konsumsi.
Hanya 60 saham menguat dari total 443
saham yang tercatat di bursa. Di sisi lain,
sebanyak 195 saham terkoreksi dan 188 saham tak bergerak dari posisi kemarin.
Investor asing membukukan aksi jual bersih Rp527,73 miliar, dengan jumlah total
transaksi Rp6,77 triliun dari transaksi sebanyak 3,78 miliar lembar saham. Indeks
Bisnis-27 turut terkoreksi yakni sebesar 6,2
poin atau 1,83% ke 332,99, setelah bergerak di kisaran 331,05-339,26.
Nilai tukar rupiah juga terkoreksi yakni
sebesar 29 poin atau 0,32% ke Rp8.985
terhadap setiap dolar AS, setelah sempat
diperdagangkan di level Rp8.978-Rp9.057.
Beberapa saham yang penguatannya
paling menopang IHSG:
PT Perusahaan Gas Negara Tbk sebesar
0,72% ke Rp3.475
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sebesar
Rp4.150
PT Bank Pan Indonesia Tbk sebesar
2,33% ke Rp880
PT Global Mediacom Tbk sebesar
2,44% ke Rp1.260. (IRVIN AVRIANO A)

Bank BJB akan


lunasi obligasi
Rp350 miliar
M.TAHIR SALEH
Bisnis Indonesia

JAKARTA: PT Bank Jabar


Banten Tbk mengalokasikan dana dari instrumen
reverse repo pada Bank Indonesia yang akan jatuh
tempo April 2012 sebesar
Rp500 miliar guna melunasi Obligasi VI/2009 Seri
A sebesar Rp350 miliar.
Obligasi seri A itu akan
jatuh tempo pada 10 Juli
2012, sedangkan Seri B obligasi itu akan jatuh tempo
pada 10 Juli 2014 dengan
nilai Rp400 miliar.
Direktur Ritel Bank Jabar
Banten (BJB) Arie Yulianto
dan Pemimpin Divisi Corporate Secretary Toto Susanto dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia
mengatakan perseroan tidak mengandalkan penyisihan dana untuk pelunasan obligasi itu.
Alasannya, sesuai dengan prospektus final obligasi itu bahwa perseroan
lebih memilih mengoptimalkan penggunaan dana
hasil penawaran umum obligasi sesuai dengan rencana penggunaan dana yang
telah ditetapkan.
Sesuai dengan prospektus final Obligasi VI/2009
seri A, kami tidak mengadakan penyisihan dana untuk pelunasan obligasi dengan pertimbangan untuk
dapat mengoptimalkan
penggunaan dana hasil
penawaran umum obligasi, katanya dalam keterbukaan informasi di BEI, belum lama ini.
Surat itu ditembuskan
juga kepada Biro Transaksi
Lembaga Efek Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Biro Penilaian
Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK dan
Wali Amanat.
Reverse repo merupakan
penjualan surat berharga
milik BI ke bank. Transaksi
ini disertai dengan komitmen bank sentral akan
membeli kembali instru-

Model pakaian renang

majalah Sport Illustrated


berpose di lantai bursa New
York Stock Exchange, AS,
Selasa. Saham AS kemarin
mengalami penurunan pada
setengah jam terakhir perdagangan di tengah optimisme bahwa Yunani berkomitmen melakukan langkahlangkah penghematan yang
diperlukan untuk mendapatkan bailout kedua.
AP/FRANK FRANKLIN II

Pegadaian siap rilis bond Rp2 triliun


Tender penjamin pelaksana emisi digelar Juli-Agustus 2012
M. MUNIR HAIKAL
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Setelah rencana penawaran saham


perdananya dibatalkan
oleh Kementerian
BUMN, PT Pegadaian
bersiap-siap menerbitkan obligasi senilai Rp2
triliun.
Pada tahun ini, Pegadaian
berencana mencari dana eksternal senilai Rp6 trilliun yang
direncanakan berasal dari pinjaman bank Rp3 triliun, penerbitan oblligasi Rp1 triliun dan
sisanya minimal Rp2 trilliun dari
penawaran saham perdana (initial public offering/IPO).
Saat ini, Pegadaian sedang
menyiapkan proses pencarian
pinjaman sebesar masing-masing Rp1 triliun dari PT Bank
Negara Indonesia Tbk, PT Bank
Rakyat Indonesia Tbk dan PT

Semula, Pegadaian menawarBank Mandiri Tbk. Pencarian obligasi Pegadaian mencapai


pinjaman ini ditempuh setelah Rp2 triliun dibandingkan dengan kan tingkat imbal hasil obligasi
perseroan menuntaskan pener- jumlah yang ditawarkan sebesar Pegadaian pada level 6,4% hingga 7,15% untuk tenor 370 hari,
bitan obligasi senilai Rp1 triliun. Rp1 triliun.
Seiring dengan permintaan 6,9% hingga 7,65% untuk tenor
Direktur Keuangan Pegadaian
Budiyanto mengatakan persero- obligasi yang mengalami kele- 3 tahun, 7,4%-8,15% untuk
an mulai menggelar tender pen- bihan permintaan tersebut, Pega- tenor 5 tahun, 7,5%-8,25%
jamin pelaksana emisi (under- daian menetapkan tingkat imbal untuk tenor 7 tahun.
writer) obligasi sebesar Rp2 tri- hasil pada level 6,6% sampai
liun pada Juli hingga Agustus dengan 7,25%.
Obligasi berkelanjutan
Budiyanto mengungkapkan
tahun ini.
Penerbitan obligasi ini meruTerkait skenario Pegadaian meski obligasi yang ditawarkan pakan bagian dari Program Obtidak menggelar IPO pada tahun oleh perseroan mengalami kele- ligasi Berkelanjutan 1/2011.
ini, kami akan
Tahun lalu, Pegamenerbitkan oblidaian telah menergasi senilai Rp2 Kami akan menerbitkan obligasi senilai bitkan surat utang
triliun. Mengenai Rp2 triliun. Mengenai tenor dari obligasi senilai Rp1 triliun
tenor dari obligasi
dan berlanjut saat
yang akan diterbitkan tersebut akan
yang akan diterini sebesar Rp1 trilbitkan tersebut ditetapkan pada pertengahan tahun ini. liun serta telah meakan ditetapkan
nunjuk dua penjapada pertengahan tahun ini, bihan permintaan, jumlah surat min pelaksana emisi yakni PT
ujarnya kepada Bisnis, kemarin. utang yang diterbitkan oleh Bahana Securities dan PT DanaDia menuturkan dana hasil Pegadaian tetap sebesar Rp1 tri- reksa Sekuritas.
penerbitan obligasi senilai Rp1 liun. Tingkat imbal hasil yang
Skema penawaran umum
triliun yang baru diterbitkan ditetapkan untuk obligasi berten- berkelanjutan itu sesuai dengan
oleh Pegadaian akan masuk ke or 370 hari 6,6%, 3 tahun sebe- peraturan Bapepam-LK No.
sar 7,25%, 5 tahun sebesar 7,5% IX.A.15 tentang Penawaran
kas perseroan pada pekan ini.
Permintaan investor terhadap dan 7 tahun sebesar 7,75%.
Umum Berkelanjutan. Regulasi

co.id)

Investor diminta
kembangkan
reksa dana RI

men surat berharga itu


pada jangka waktu yang
ditentukan. Reverse repo
merupakan instrumen untuk menyerap likuiditas di
pasar.

ACHMAD ARIS
Bisnis Indonesia

Tidak sisihkan dana


Arie dan Toto mengatakan bank yang didirikan
pada 20 Mei 1961 dengan
nama PD Bank Karya Pembangunan ini memiliki
jumlah penempatan pada
BI sebesar Rp17.670 miliar
dan jumlah penempatan
pada bank lain sebesar
Rp973 miliar per 13 Januari
2012.
Perseron tidak melakukan penyisihan dana (sinking fund) untuk melunasi
obligasi. Sumber dana untuk melunasi obligasi secara umum berasal dari likuiditas operasional yang
kami miliki baik yang bersumber dari penempatan
dana pada BI maupun pada
bank lain, katanya.
Dari jumlah reverse repo
pada BI Rp500 miliar, terdiri dari reverse repo BI
Valuta 3 Januari 2012jatuh tempo pada 12 April
2012sebesar Rp250 miliar dan reverse repo BI Valuta 5 Januari 2012jatuh
tempo pada 12 April 2012
sebesar Rp250 miliar.
Instrumen reverse repo
itu akan dialokasikan
Rp350 miliar untuk pelunasan, sedangkan sisanya
Rp150 miliar merupakan
ekses likuiditas bank yang
ditempatkan di BI utuk optimalisasi imbal hasil.
PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia mencatat
selain dua obligasi itu, emiten berkode saham BJBR
ini juga punya tiga kewajiban lagi yang jatuh tempo
hingga 2018.
Ketiga surat utang itu
adalah Obligasi VII/2011
Seri A Rp276 miliar jatuh
tempo pada 9 Februari
2014, Obligasi VII/2011 Seri
B Rp601 miliar dan Obligasi
VII/2011 Seri C Rp1.123
miliar jatuh tempo pada 9
Februari 2018.

itu memudahkan emiten obligasi


karena penawaran obligasi dapat
digelar secara bertahap dalam 2
tahun melalui sekali pendaftaran.
Namun fasilitas itu harus
memenuhi persyaratan a.l. tidak
ada rekam jejak gagal bayar,
harus mendapat peringkat teratas dari lembaga pemeringkat
efek dan berada pada level
investment grade.
Menurutnya, rencana perubahan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga perseroan mengenai perubahan status direncanakan tuntas pada 1 April 2012.
Pegadaian telah berubah statusnya dari semula perum menjadi perseroan terbatas pada
akhir tahun lalu.
Pegadaian semula akan menggeIar IPO karena status badan
hukumnya resmi berubah dari
perum menjadi PT sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 51
yang diterbitkan pada 13 Desember 2011. (munir.haikal@bisnis.

BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO

Pelayanan pelanggan di kantor PT Smartfren Telecom

Tbk Jakarta, belum lama ini. Smartfren baru-baru ini


mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak

Asasi Manusia terkait dengan rencana penggabungan nilai


saham dengan rasio 20:1.

Peringkat utang Berlian Tanker


terancam default
ACHMAD ARIS
Bisnis Indonesia

JAKARTA: Jika tidak mampu


membayar bunga dan cicilan utangnya pada saat jatuh tempo, peringkat utang obligasi denominasi rupiah PT Berlian Laju Tanker Tbk terancam diturunkan dari posisi saat
ini idCCC menjadi idD (default).
PT Pemeringkat Efek Indonesia
(Pefindo) kemarin telah menurunkan peringkat perusahaan Berlian
Tanker menjadi idSD (selective default) dari idCCC. Peringkat itu berlaku untuk periode 14 Februari-28
Mei 2012.
Vonny Widjaja dan Andy Sidharta, analis Pefindo mengatakan
penurunan peringkat itu dilakukan
setelah adanya informasi perseroan
tidak dapat memenuhi pembayaran
utang kepada salah satu bank di
luar negeri dan utang sewa kapal
pada tanggal jatuh tempo.
Pekan lalu, S&P Ratings Services
telah menurunkan rating obligasi
denominasi dolar AS Berlian Tanker
ke level D (default) dari sebelumnya CC. Penurunan peringkat juga
terjadi pada obligasi denominasi
dolar AS senilai US$400 juta perse-

roan menjadi D dari sebelumnya C.


Obligasi yang akan jatuh tempo
pada 2014 itu dilakukan melalui
anak usaha emiten yang bernama
BLT Finance BV.
Meski demikian, Pefindo masih
mempertahankan peringkat idCCC
untuk obligasi III 2007 dan obligasi
IV 2009 termasuk obligasi IV 2009
seri B senilai Rp150 miliar yang
akan jatuh tempo pada 28 Mei
2012.
Selain itu menetapkan kembali
peringkat idCCC untuk sukuk ijarah I 2007 dan sukuk ijarah II 2009
termasuk sukuk ijarah I 2009 seri A
senilai Rp45 miliar yang jatuh
tempo 28 Mei 2012.
Peringkat surat-surat utang itu
akan diturunkan menjadi idD
(default) jika perseroan tidak dapat
membayar bunga dan cicilan utang
pada saat jatuh tempo, kata Vonny
dan Andy dalam keterangan resminya, kemarin.
Emiten berkode BLTA itu merupakan perusahaan pelayaran yang
fokus pada pengangkutan produk
cair (kimia, minyak, gas, dan minyak untuk konsumsi) dengan rute
Asia termasuk Timur Tengah, Eropa, Amerika Utara dan Amerika

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

Selatan.
Perseroan kini memiliki 40 kapal
tanker kimia dengan total kapasitas
601.003 dead weight ton (DWT), 11
kapal tanker minyak (748.873
DWT), 15 kapal tanker gas (146.224
DWT), 1 tanker FPSO (60.874
DWT) dan 27 kapal sewa (691.914
DWT).
Perseroan yang dipimpin oleh
Widihardja Tanudjaja itu diketahui
memutuskan untuk sementara
waktu menghentikan pembayaran
fasilitas pinjaman bank, obligasi
dan pembayaran ship lease beserta
semua kewajiban anak usaha kecuali PT Buana Listya Tama Tbk.
Widihardja sebelumnya mengatakan penghentian sementara pembayaran tersebut dilakukan untuk
mengkaji posisi keuangan perseroan.
Dalam perkembangan berikutnya, Berlian Tanker siap menjadwalkan pembayaran pokok pinjaman senilai US$418 juta.
Perdagangan saham BLTA itu
disuspen di Bursa Efek Indonesia
dan Bursa Singapura atas permintaan perseroan ketika ingin mengumumkan standstill pada 25
Januari.

JAKARTA: Investor asing


yang berencana masuk ke
industri reksa dana diminta
berkomitmen mengembangkan industri reksa
dana Tanah Air dan tidak
sekadar mencari keuntungan semata.
Denny R.Thaher, Dirut
PT Trimegah Asset Management, mengatakan masuknya manajer investasi
(MI) asing pada dasarnya
sangat bagus jika mereka
memiliki komitmen untuk
mengembangkan industri
pasar modal bersama dengan pelaku lainnya.
Tapi jika mereka hanya
berpikir untuk bisnis dan
keuntungannya sendiri, itu
menjadi tidak ada manfaatnya dan saya rasa industri
kita sudah cukup dengan
pelaku yang ada sekarang,
katanya kepada Bisnis, kemarin.
Dia menjelaskan industri
reksa dana nasional saat ini
tergolong tidak sehat karena sangat terkonsentrasi
baik dari sisi risiko, distribusi maupun basis investor.
10 MI itu sekarang
menguasai 80% dari total
industri, untuk distribusi
90%-nya dikuasai oleh
bank dan konsentrasi investor, 70%-nya investor di
Jakarta, ujarnya.
Menurutnya,
untuk
mengubah kondisi itu diperlukan komitmen bersama dari seluruh pelaku industri reksa dana Tanah Air.
Ketua Asosiasi Pengelola
Reksa Dana Indonesia
(APRDI) Abiprayadi Riyanto mengungkapkan hingga
saat ini sudah ada dua sampai tiga investor asing yang
menyatakan minat untuk
masuk pasar reksa dana
nasional. Mereka nanya
ada MI yang mau dijual
nggak? Saya bilang nggak
ada infonya.
Namun Abi mengaku
belum mengetahui identi-

tas MI asing yang tengah


mengincar untuk mengakuisisi MI lokal tersebut.
Saya nggak sampai nanya
identitasnya karena biasanya mereka nggak mau disclouse dulu.

Potensi pasar
Besarnya minat asing untuk masuk ke pasar RI itu,
paparnya, tidak terlepas
dari besarnya potensi pasar
reksa dana nasional. Investor reksa dana itu baru
sekitar 400.000.
Dia berharap masuknya
MI asing dapat ikut turut
mengembangkan pasar
reksa dana RI baik dari sisi
basis investor maupun
produk.
Sebelumnya Mirae Asset
Global Investments Co,
pengelola investasi terbesar
kedua Korea Selatan, telah
mengakuisisi 70% saham
PT NISP Asset Management
senilai US$24,5 juta atau
RP218,66 miliar.
Akuisisi itu merupakan
kali pertama manajer investasi (MI) Korea Selatan
memasuki pasar RI. NISP
sendiri merupakan MI di
urutan 12 besar berdasarkan nilai aset bersih (NAB).
Sepanjang tahun lalu,
data APRDI mencatat pertumbuhan NAB sebesar
12,84% menjadi Rp168,24
triliun dibandingkan dengan kinerja 2010 sebesar
Rp149,09 triliun.
Kontributor terbesar masih disumbang oleh reksa
dana
saham
sebesar
Rp61,35 triliun. Posisi kedua dan ketiga ditempati
oleh reksa dana pasar uang
dan reksa dana obligasi
dengan NAB masing-masing Rp41,83 triliun dan
Rp28,93 triliun.
Dari sisi investor, jumlahnya meningkat 30,9%
menjadi 463.327 dari tahun
sebelumnya Rp353.704.
Dari jumlah tersebut,
90%-nya merupakan investor ritel dan sisanya institusi, ujarnya.

m3

KORPORASI

Bisnis Indonesia,
Kamis, 16 Februari 2012

EKSPOSE

Nyanyian sunyi saham multifinance

Sarana Menara raih laba


Rp283,88 miliar

Kinerja kuat, ramah dividen, transaksi sepi

JAKARTA: PT Sarana Menara Nusantara


Tbk, penyedia menara telekomunikasi milik
Grup Djarum, membukukan laba bersih
Rp283,88 miliar per 2011, tumbuh 183,85%
dari laba tahun sebelumnya Rp100,01 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang
dipublikasikan kemarin, peningkatan laba
itu terjadi di tengah kenaikan pendapatan
sebesar 21,77% menjadi Rp1,65 triliun, dari
semula Rp1,35 triliun.
Beban pokok pendapatan juga naik
34,35% menjadi Rp90,02 miliar. Meski
demikian, laba kotor tetap naik 22,47%
menjadi Rp1,08 triliun dari Rp881,36 miliar
pada 2010.
Laba usaha tercatat Rp905,06 miliar
atau mendaki 25,7% dari semula Rp720,02.
Dengan demikian, margin laba usaha
Sarana Menara selama 2011 adalah sebesar
54,82%, naik dari margin laba 2010 sebesar 53,1%. (BISNIS/BDE)

Finansia Finance emisi MTN


JAKARTA: PT Finansia Multi Finance
menerbitkan surat utang jangka menengah
atau medium term notes berlabel MTN
I/2012 Finansia Multi Finance senilai Rp51,5
miliar.
Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
menyebutkan surat utang itu akan terbit
hari ini, dan jatuh tempo pada 16 Februari
2015 dengan pembayaran kupon bulanan.
Kupon obligasi tersebut ditetapkan sebesar 20% dan PT Trimegah Securities Tbk
bertindak sebagai pengatur penerbitan
MTN (arranger).
Finansia Multi Finance merupakan salah
satu perusahaan pembiayaan yang mendapatkan pendanaan KPR dari PT Sarana
Multigriya Finansial. (BISNIS/IAA)

Batavia siapkan
private equity fund
JAKARTA: PT Batavia Prosperindo Aset
Manajemen menargetkan akan merilis reksa
dana penyertaan terbatas atau private
equity fund selambat-lambatnya pada
semester II/2012.
Direktur Batavia Aset Manajemen Yulius
Manto belum bisa mengungkapkan nilai proyek sektor riil yang akan menjadi aset dasar
dari reksa dana penyertaan terbatas
(RDPT) tersebut.
Nantilah jika sudah resmi, kami akan
umumkan, kami targetkan semester kedua
tahun ini. Proyeknya campur ya, ada infrastruktur ada properti juga, katanya kemarin. (BISNIS/MTS)

M. TAHIR SALEH
Bisnis Indonesia

Sejak PT Buana Finance


Tbk menjadi multifinance
pelopor mencatatkan
saham perdana di PT
Bursa Efek Indonesia
pada 7 Mei 1990, kini 12
multifinance mengekor
dengan menyandang status perusahaan terbuka.

erakhir, dua multifinance melantai di


Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada 2011, yakni PT HD Finance
Tbk (HDFA), anak
usaha Grup Orang Tua yang bergerak di pembiayaan sepeda motor, dan PT Tifa Finance Tbk yang
menyediakan leasing alat berat.
Pada 2010, tidak ada multifinance yang menawarkan saham
perdana (initial public offering/
IPO) setelah setahun sebelumnya
PT Batavia Prosperindo Finance
Tbk go public pada 1 Juni 2009
dan anak usaha Grup Panin, PT
Verena Multi Finance Tbk mendahului pada 24 Juni 2008.
Mengacu pada data Asosiasi
Perusahaan Pembiayaan Indonesia yang menunjukkan jumlah
perusahaan pembiayaan (multifinance) mencapai 73 perusahaan
per Desember 2011, peluang IPO
perusahaan multifinance masih
terbuka lebar.
Di tengah kondisi ini, sayangnya saham sektor pembiayaan
tersebut tidak begitu menggeliat di
pasar. Dari 12 multifinance yang
ada, tidak satu pun masuk saham
blue chips di Indeks LQ-45.
Berdasarkan data 20 pergerakan saham teraktif sejak 6 Februari 201210 Februari 2012, saham
sektor ini tak masuk radar. Begitu
pula dengan 20 saham bernilai
transaksi terbesar, 20 saham bervolume transaksi terbesar, dan 20
saham pencetak laba tertinggi.
Hasilnya, nihil. Tak satu pun
emiten multifinance nongkrong di
sana.
Sebaliknya, empat saham multifinance tercatat stagnan yakni

Kinerja emiten multifinance


Emiten
Adira Finance
Batavia Finance
BFI Finance
Buana Finance
Clipan Finance
Danasupra
HD Finance
Mandala
Tifa Finance
Trust Finance
Verena
WOM Finance
Total

Sept. 2010
1.083
20,10
259,18
39,64
150,36
1,59
12,97
87,99
16,28
14,58
19,31
128,11
3.421,52

Sept. 2011
1.234
16,88
302,2
70,37
203,69
0,889
15,67
135,24
24,58
16,06
19
2,06
2.929,68

JAKARTA: PT Ace Hardware Indonesia Tbk menargetkan laba bersih pada tahun ini sebesar Rp300
miliar, atau tumbuh 25% dibandingkan dengan realisasi tahun
lalu sekitar Rp240 miliar.
Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Helen Tanzil mengatakan
laba tersebut dipatok dengan ekspektasi pendapatan sebesar Rp3
triliun tahun ini, naik dari posisi
Rp2,4 triliun pada tahun lalu.
Biasanya, laba bersih kami
mencerminkan 10% dari pendapatan. Dengan target laba Rp300
miliar, pendapatan tahun ini juga
diperkirakan mencapai Rp3 triliun, ujarnya kemarin.
Untuk mencapai target pendapatan dan laba bersih tersebut,

%
13,94
-16,02
16,59
77,52
35,46
-44,03
20,81
53,69
50,98
10,15
-1,60
-98.39
-14.37

Dividen 2010 (Rp)


242,48
10
-- (Terakhir 2009)
35
15
-- (Terakhir 2005)
Baru IPO
30
Baru IPO
-- (Terakhir 2004)
-14

Harga saham dan pemegang saham pengendali


Emiten
Buana Finance
BFI Finance
Clipan Finance
Danasupra Erapasific
Trust Finance
Adira Finance
Wahana Otto (WOM)
Mandala Multifinance
Verena Multi Finance
Batavia Prosperindo
HD Finance
Tifa Finance
*Per 30 September 2011

Listing
7 Mei 1990
16 Mei 1990
19 Januari 1993
6 Juni 2001
28 Nov. 2002
31 Maret 2004
12 Oktober 2004
9 Sept. 2005
24 Juni 2008
1 Juni 2009
10 Mei 2011
8 Juli 2011

Pengendali*
Sari Dasa Karsa
Trinugraha Capital
Bank Panin
Publik
Majujaya Terus Sejahtera
Bank Danamon
BII
Jayamandiri Gemasejati
Bank Pan Indonesia
Batavia Prosperindo Int
Wealth Paradise Holding
Dwi Satrya Itama dan
Tan Chong

(per 14 Februari 2012)


Kode
Harga Saham
BBLD
Rp530
BFIN
Rp5.200
CFIN
Rp530
DEFI
Rp560**
TRUS
Rp560
ADMF
Rp12.300
WOMF
Rp275
MFIN
Rp720
VRNA
Rp145
BPFI
Rp235
HDFA
Rp240
TIFA
Rp260

**Terakhir tercatat di Bloomberg 30 November 2011


BISNIS/T. PURNAMA

Sumber: Bursa Efek Indonesia, laporan keuangan

Batavia Finance (BPFI), PT BFI


Finance Indonesia Tbk (BFIN),
PT Danasupra Erapasific Tbk
(DEFI), dan HD Finance (HDFA).
Sisanya, delapan saham timbultenggelam 10 poin-20 poin.
Pergerakan paling signifikan ditampilkan PT Adira Dinamika
Multi Finance Tbk (ADMF)
yangsayangnyaterkoreksi 200
poin dari Rp12.600 ke Rp12.400
pada 10 Februari 2012.
Mari bandingkan dengan saham emiten perbankan. Dari 31
saham itu, pada periode yang sama, tujuh di antaranya stagnan.
Sisanya naik turun di atas 25 poin
bahkan ada yang di atas 400 poin.
Minimnya energi likuiditas di
saham industri ini melebar hingga ke luar layar monitor saham.
Saat ini, sejumlah sekuritas dan
manajer investasi yang menggelar paparan publik awal tahun ini
jarang sekali memasukkan sektor

ini ke dalam saham rekomendasi.


Mengapa ini terjadi, mengingat
kinerja dan prospek bisnis multifinance yang kuat? Berdasarkan
laporan keuangan per 30 September 2011 tak ada satu pun yang
merugi. Delapan di antaranya
untung besar dengan laba tumbuh signifikan, dan hanya empat
emiten yang labanya turun.
Kuartet yang kurang beruntung ini adalah Batavia Finance,
PT Danasupra Erapacific Tbk, Verena Multi Finance, dan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
(WOM Finance). Laba mereka
turun karena beban dari kredit
macet dan beban pajak.
Tengok juga dividennya. Sektor
ini relatif bersahabat dengan pemegang saham, terlihat dari data
dividen atas laba bersih 2010. Dari
10 emiten (dua di antaranya listing pada 2011), enam di antaranya
membagi dividen, dan sisanya

Ace Hardware incar laba tumbuh 25%


BUNGA DEWI KUSUMA
Bisnis Indonesia

(Rp miliar)

perseroan akan menggenjot pem- Walk, Bandung kurang lebih Rp4


bukaan gerai baru. Perseroan be- miliar-Rp5 miliar, ujarnya.
Gerai di Denpasar merupakan
rencana membuka 10 gerai-15 gegerai ke-56 dengan luas 1.100 merai di beberapa kota di Indonesia.
Hingga akhir tahun lalu, perse- ter persegi (m2) dan akan dilunroan tercatat memiliki 55 gerai. curkan pada 15 Februari. Adapun
gerai di Serpong akan
Dengan adanya rencana
penambahan gerai baru, Harga saham: menjadi gerai ke-57
Rp4.425
dengan luas 2.800 m2
perseroan akan memiliki
Kapitalisasi:
dan akan diluncurkan
65 gerai-75 gerai pada
Rp7,59 triliun
pada 25 Februari menakhir tahun ini.
Rasio P/E:
datang.
Sebagai tahap awal, HeRp29,97 kali
Menurut Helen, perselen mengungkapkan perseroan akan membuka sekitar roan akan mengalokasikan dana
empat gerai baru dalam kurun belanja modal (capital expendiwaktu 2 bulan pertama tahun ini. ture/ capex) senilai Rp150 miliarKeempat gerai itu akan dilun- Rp160 miliar, guna memenuhi
curkan di Denpasar, Serpong, kebutuhan ekspansi tahun ini.
Depok, dan Bandung.
Angka itu mencerminkan kenaikUntuk di Denpasar, investasinya an 14,3% dibandingkan dengan
sebesar Rp5 miliar, Serpong Rp10 capex 2011 sebesar Rp140 miliar.
miliar, Margo City, Depok sekitar
Pada tahun lalu, dana capex diRp7 miliar-Rp8 miliar, dan City gunakan untuk membuka tujuh

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

gerai baru senilai Rp120 miliar dan


membuka gerai mainan anakanak, Toys Kingdom senilai Rp20
miliar.
Sumber pendanaan capex tahun
ini akan sepenuhnya bersumber
dari kas internal. Dia menegaskan
hingga saat ini perseroan belum
memiliki rencana untuk menghimpun pendanaan eksternal.
Berdasarkan laporan keuangan
kuartal III/2011, perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar
Rp167,02 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp99,42 miliar diparkir dalam
bentuk deposito berjangka, sedangkan Rp61,34 miliar dalam
bentuk tabungan.
Pada periode tersebut, perseroan
juga mencetak laba bersih Rp182,4
miliar, naik 53,31% dari periode
yang sama tahun lalu sebesar
Rp118,97 miliar.

menahan laba guna ekspansi.


Bahkan tercatat pada 2011, Buana Finance membagikan dividen
interimdividen yang dinyatakan dan dibayarkan sebelum laba
tahunan perusahaan ditetapkan
senilai Rp43 miliar atau setara
dengan Rp30 per saham.
Pada tahun lalu, tetua emiten
multifinance yang juga anak usaha PT Sari Dasa Karsa ini membagi dividen Rp35 per saham.

Diserap holding
Analis PT Mega Capital Indonesia Arief Fahruri menilai pergerakan harga saham multifinance
memang tidak seagresif sektor
lain seperti perbankan, tambang,
dan barang konsumsi, mengingat
beberapa multifinance besar dimiliki induk usaha bank.
Rata-rata multifinance besar
dikuasai induknya yakni bank,
seperti Adira yang dikuasai PT

Bank Danamon Tbk. Saya rasa


likuiditasnya lebih cenderung ke
holding-nya, katanya dihubungi
Bisnis, kemarin.
Namun, Arief juga menilai minimnya likuiditas saham tersebut
tidak bisa dilepaskan dari niat
awal perusahaan ketika mencatatkan saham perdananya, sehingga banyak di antara mereka
yang mengalokasikan porsi saham publik terbatas.
Apalagi, go public kadang hanya dijadikan strategi perusahaan
untuk menjual institusi dalam
artian memoles citra perusahaan
(image branding) agar berdampak pada perluasan pasar, kemudahan ekspansi dan pendanaan.
Faktanya, porsi saham publik
di emiten multifinance memang
tidak begitu besar. Kita juga mesti
lihat mekanisme IPO-nya, strategi
IPO apakah kebutuhan dana,
atau cari benefit lain misalnya
agar akses permodalan lebih
mudah, tambah Arief.
Dalam hal ini, Arief tak sepenuhnya salah. Tidak berlebihan
jika dikatakan bahwa banyak
multifinance yang menjadi kepanjangan tangan bank atau
agen tunggal pemegang merek
(ATPM) guna memperkuat pendapatan konsolidasi mereka.
Lihat saja kerjaan industri multifinance yang terfokus pada jualan mobil atau motor kredit. Padahal, wilayah multifinance yang
bisa digarap sangatlah luas seperti leasing alat berat, kartu kredit,
dan anjak piutang.
Sayangnya, multifinance yang
independen justru tidak bisa
survive mengalahkan perusahaan
serupa yang disetir bank dan
ATPM tersebut. Tidak heran, dua
emiten multifinance angkat tangan, dan memilih putar haluan
berbisnis komoditas.
Mereka adalah PT Duta Kirana
Finance (kini PT Central Omega
Resources Tbk) dan PT Indocitra
Finance (kini PT Amstelco Indonesia Tbk).
Go public yang idealnya memberi solusi pendanaan bagi multifinanceagar tidak bergantung
pada bank, justru bertepuk sebelah tangan. Saham mereka belum
diapresiasi secara layak. (ARIF
GUNAWAN S.) (tahir.saleh@bisnis.co.id)

m4

B sn s ndones a

D ATA E M I T E N

Kam s 16 Februar 2012

BURSA EFEK INDONESIA, 15 FEBRUARI 2012


Nama saham
Sbl.

Kurs
Ttg.
Trd.

Ptp.

/
(poin)

Transaksi
Volume
Nilai

PER

Jual

Minat
Volume
Beli

PERTANIAN
P

T n m nP n n

A
2P
AA
W
O
AWA

A
un n
A A
W
A

W
m

m
m
m

M
MA
A
N
3P
W
M A
4P
O

A
m

m
n

M
n n

m
m

m
A

5 L nny
m

PERTAMBANGAN
P

m n nB uB
A O
A
A
A
A
A
O N
m
A
M
m
AN
WA
m H w
O
M m
M
M
O
H M
H m
M
m
M
A m
A
O
2P
A

A m

m n n M ny

&G

Bum

m
A
N

M
A

M
m

3P
AN M
A

m n nL
A
m
M
Om

N O
M
N
4P
H
M

m&Mn

M
m
m
m n nB u

nny

u n

INDUSTRI DASAR DAN KIMIA


S m n
N
m
M
H m
M
m
2K m P
n&K
AM
A m
A NA
Aw
m
A
m A m
A
m
A
M A
M
OO
3 L m & S n ny
A A
A
AM
A m
M
AA
m
ON
M
N
w
NA
A m m
MA
m
A
W
W
A
ON
M H
M
M
N
O
M
4Km

M
m

H
m N
M

A
wN
m
W

N
O

w
A
A

N
A

A
m
A

N
5P
A
A
A
NA
N
A
O
A
MA

&K m
A m
A
A

n
m

m N
m
w
w
w

A
6P
N
A
MA N

m H
m
m
h nny
M

8 Pu & K
A O
A
AW
N
N

m
N

m
W
m

A
MA
M

A
m

O m

n K m n nny

w m

ANEKA INDUSTRI
A
A O
AM

A
A

MA
N
N
MA A
N
A
M M

m
M
M
N

m
A
m A
m
m

2T
A M
A O
N
N

&G m n
m
A
m

H
N
A W
M
A

m
w
A
m

M
A
O
N
N
3A
AA
MA
MM
4K

M
m
N

M m

M
O

m
M

mm

O
5E
n
N
N
6 L nny
A A
A N
M
M OH
M

INDUSTRI BARANG KONSUMSI


M
A
A A
A
AO
A
N
M
M O
N
O

n n & M num n
A
W

Volume

A
H
M

Am
A

M
m

M
M
NN
N
5 L nny
A
A A
A
A
M
M

m
m

m
O
m M

PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI

M m
M m

P
AM
A A
M

M
M
N

N
M

2R
M
m
HM
HM m
M A
3F m
A
NA
m
A
m
m
m
M
M
A
m m

Minat
Volume
Beli

M N
O A
MMA

m A

Jual

1.Bank
AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ....................................................... 130....................131 ...............128 ...............128 ................-2................136.500........................17.619.000 .............12,63..................130 ................ 49.000 ............. 128 .............118.000
BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk. ............................................ 125........................- ....................- ...............125 ..................-.............................-..........................................- ........... -18,29..................125 ...............100.000 ...............86 ............100.000
BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................160...................160 ...............150 .............. 160 ..................-..................13.000........................2.073.500 ............20,92..................160 ................112.500 ............. 143 ................5.000
BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ........................................1.950........................- ....................- ...........1.950 ..................-.............................-..........................................- ............. 19,78.............. 2.150 ...............120.500 ...........1.510 ................... 500
BBCA ........... Bank Central Asia Tbk.................................................7.400...............7.500 ...........7.200 .......... 7.300 ............-100............51.811.000........... 377.462.325.000 ............. 17,46..............7.300 ...........5.740.000 ......... 7.250 ........1.444.500
BBKP ........... Bank Bukopin Tbk. ..........................................................620..................620 ...............610 .............. 610 .............. -10.............1.867.000...................1.151.905.000 ...............7,83.................620 ...........3.700.000 ............. 610 ........8.237.000
BBNI ............ Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ...................3.500..............3.500 ..........3.350 ..........3.400 ............-100........80.580.500..............274.118.675.000 ..............11,63.............3.400 .......... 2.063.000 ......... 3.375 ........ 6.012.500
BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ...........................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ............... 7,72.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ....................6.700...............6.750 ..........6.600 ..........6.650 .............-50.........25.578.500.............170.025.125.000 ..............11,68.............6.650 ..............963.000 ........ 6.600 ........ 5.518.000
BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .......................1.180................ 1.180 .............1.170 ............1.180 ..................-...........3.053.000...............3.592.885.000 .............10,94............... 1.180 ..............396.500 ........... 1.170 ...........572.000
BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............. 3,69.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Indonesia Tbk. .................................4.475...............4.575 .......... 4.475 ..........4.500 ...............25.......... 4.084.500............. 18.443.862.500 .............13,98.............4.525 ..............684.000 ........ 4.500 ............130.000
BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. ............................................. 135...................136 ...............127 ...............128 ................-7............. 1.195.500....................152.689.500 ..............-11,81..................128 ...............148.500 ..............126 .............. 15.500
BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk ..1.080...............1.090 ........... 1.070 ...........1.080 ..................-...........5.895.000................ 6.367.070.000 ...............9,78..............1.080 ................112.000 ..........1.070 ...........634.500
BKSW........... Bank QNB Kesawan Tbk................................................. 700........................- ....................- ............. 700 ..................-.............................-..........................................- ..........162,48.................690 ...................5.000 .............670 ................... 500
BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk. .....................................6.250..............6.300 ........... 6.150 ..........6.200 .............-50........ 38.836.000.............241.286.125.000 ..............11,32.............6.250 ..........3.088.500 .........6.200 ........ 1.828.500
BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk. ....................................................... 153...................155 ...............154 ...............155 .................2...............635.000......................98.190.000 ..............11,26..................156 ................ 60.000 ............. 154 ............315.000
BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk....................................................1.130................ 1.140 ............ 1.120 ............ 1.130 ..................-............1.834.000............... 2.066.270.000 ..............8,86................1.130 ...............227.500 ...........1.120 ............374.500
BNII .............. Bank Internasional Indonesia Tbk. .............................440................. 450 .............440 .............440 ..................-...............247.500.....................110.050.000 ............33,06................ 445 .................37.500 ............440 ............. 25.000
BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................1.370...............1.380 ............1.370 ...........1.380 ................10................... 3.000.........................4.135.000 .............. 9,62.............. 1.390 ................. 51.000 ..........1.380 ................8.500
BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk.........................................................290..................300 ............. 290 ............. 300 ................10................175.500......................50.910.000 .............21,98................ 300 ..............355.500 ............ 290 ............277.500
BSWD........... Bank of India Indonesia Tbk ......................................... 750........................- ....................- ..............750 ..................-.............................-..........................................- .............13,26.......................- .............................- ............ 920 ................... 500
BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk................ 3.400..............3.400 .......... 3.325 ..........3.350 .............-50.................34.500......................116.512.500 .............14,69............. 3.350 ................. 12.000 .........3.325 ............. 20.500
BVIC............. Bank Victoria International Tbk. ................................... 135................... 137 ...............135 ...............136 .................. 1............... 327.500......................44.723.000 ............... 3,61..................136 ................46.000 ..............135 ...........200.500
INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk............................. 113....................114 ................113 ................113 ..................-...............629.000.......................71.257.500 ................7,81...................114 ..............642.500 ...............113 ........ 2.051.500
MAYA ........... Bank Mayapada Internasional Tbk.............................1.850........................- ....................- ...........1.850 ..................-.............................-..........................................- ............45,35.............. 1.950 ...................3.000 .................. - ..........................MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. ....................220..................225 ..............220 ..............225 .................5..................91.500.......................20.170.000 ............ 25,79.................225 ..............255.000 ............ 220 ............. 50.000
MEGA........... Bank Mega Tbk. ............................................................3.500........................- ....................- ..........3.500 ..................-.............................-..........................................- ..............16,15.............3.500 ...................... 500 .........2.700 ................... 500
NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ..................................................1.240............... 1.250 ............ 1.210 ...........1.250 ................10................... 3.000........................3.690.000 .............. 31,13.............. 1.250 ...................4.000 ..........1.200 .................1.000
PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ................................................890................. 900 .............880 .............890 ..................-...........9.584.500............... 8.529.065.000 ............... 11,16................ 890 .......... 3.634.500 ............880 ..........1.135.500
SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. ............................ 330..................340 ..............330 ..............335 .................5............2.414.500.....................807.517.500 ................. 7,6.................335 ..............476.500 ............ 330 ...........224.000
2.Lembaga Pembiayaan
ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk. ........................12.300.............12.350 .........12.250 .........12.350 .............. 50.................28.500...................350.350.000 ................7,51............12.500 ....................1.000 ....... 12.350 ................... 500
BBLD ........... Buana Finance Tbk. ....................................................... 530..................550 ............. 550 ............. 550 ...............20.................23.000......................12.650.000 ..............8,42................ 560 ................. 10.500 ............540 .............. 10.000
BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ..........................................5.200..............5.200 ..........5.200 ..........5.200 ..................-.................78.000..................405.600.000 ............... 9,81.............5.300 ................64.000 .........5.200 ............. 45.000
BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................ 235........................- ....................- ..............235 ..................-.............................-..........................................- ...............8,77.................240 ...................11.000 .............235 ............109.000
CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk. ...................................... 530..................560 ..............530 .............540 ................10........ 22.358.000................12.174.495.000 ................7,51.................550 .............1.221.000 ............540 ....... 2.298.500
DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................560........................- ....................- ............. 560 ..................-.............................-..........................................- ................31,9.......................- .............................- .................. - ..........................HDFA ........... HD Finance Tbk ...............................................................240..................245 ..............235 ............. 240 ..................-............ 7.667.000................ 1.839.405.000 ............. 17,69.................245 ............1.875.000 ............ 240 ............. 50.500
INCF............. Indocitra Finance Tbk. .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ..........-46,82.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk. ............................................ 720..................740 ..............720 ..............720 ..................-...............592.500................... 427.030.000 .............. 5,29.................720 ................ 43.000 ............. 710 ............138.000
TIFA ............. Tifa Finance Tbk ..............................................................260..................265 ..............240 ..............245 .............. -15............ 6.189.500................ 1.566.292.500 ..............8,07.................245 ...............257.500 ............ 240 .........1.570.000
TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk ........................................560........................- ....................- ............. 560 ..................-.............................-..........................................- .............10,45.................550 ...................5.000 ............. 510 ................2.500
VRNA........... Verena Multi Finance Tbk ..............................................145...................147 ...............135 .............. 138 ................-7................125.000........................17.142.500 ..............5,46..................139 ...................4.000 ..............135 .............40.500
WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. ...............................275..................275 ..............270 ..............275 ..................-.................62.000.......................16.742.500 ...........199,67.................275 ................ 34.500 .............270 ..............29.000
3.Perusahaan Efek
AKSI............. Majapahit Securities Tbk. .................................................75........................- ....................- ................75 ..................-.............................-..........................................- .............-3,63..................100 ...................2.500 .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk................................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................50.000....................... 2.500.000 ............26,85...................50 ..........11.038.500 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk. ...................................... 730..................730 ..............720 ..............720 .............. -10..............546.500...................398.940.000 ............32,83.................730 ................64.000 .............720 ............201.500
OCAP ........... Onix Capital Tbk .............................................................. 325........................- ....................- ..............325 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................330 ...................2.500 .................. - ..........................PADI............. Minna Padi Investama Tbk ...........................................640..................650 ..............630 ............. 630 .............. -10........... 2.706.500...................1.710.150.000 ............25,94.................630 ................. 10.000 ............ 620 ...........950.000
PANS ........... Panin Sekuritas Tbk......................................................1.420...............1.480 ...........1.420 ...........1.450 ...............30................197.500....................289.195.000 .............. 6,23..............1.460 ................ 25.000 ..........1.440 ................11.500
PEGE............ Panca Global Securities Tbk. ........................................220........................- ....................- ............. 220 ..................-.............................-..........................................- .................8,7.................255 ..........

4A u n
A A
A
AHA
A
AMA
A
A
A
A M
A
A
A
A M
A

m
m
MW

PER

1.Properti & Real Estate


APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk ..........................................350..................355 ............. 340 ............. 345 ................-5.........36.392.500.............. 12.589.935.000 ..............10,14.................345 .......... 2.603.500 ............340 ......12.834.500
ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk.................................................580...................610 ............. 580 .............600 ...............20.........62.739.000............. 37.466.645.000 .............19,33................ 600 ......... 20.130.500 ............ 590 .......12.416.500
BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk ..................................................148........................- ....................- .............. 148 ..................-.............................-..........................................- ............. 18,76..................195 ...................3.000 ............. 155 .................1.000
BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk ..................................................620........................- ....................- ............. 620 ..................-.............................-..........................................- ........ -3324,4.......................- .............................- .................. - ..........................BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ......................................62.................... 62 ................59 ................60 ................-2........... 5.887.000....................352.212.000 ............-14,79...................60 .............. 746.500 ...............58 ........ 1.405.000
BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 116........................- ....................- ................116 ..................-.............................-..........................................- ...........-63,37...................117 ................ 36.000 ...............113 ............105.000
BKSL............ Sentul City Tbk. ............................................................... 245..................250 ..............240 ..............245 ..................-.......... 21.957.000...............5.380.052.500 ............ 47,98.................245 .......... 5.869.000 ............ 240 ........17.013.000
BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk .............................................1.190............... 1.230 ...........1.200 ...........1.230 .............. 40.........29.090.500..............35.251.845.000 .............22,16.............. 1.230 ............3.166.000 ..........1.220 ........ 1.980.000
COWL........... Cowell Development Tbk ...............................................260..................260 ..............255 ..............255 ................-5...........3.096.000...................798.490.000 ............... 3,61.................260 ............3.198.000 ............ 255 .........2.219.000
CTRA ........... Ciputra Development Tbk..............................................640..................670 ..............630 ............. 650 ................10.......... 19.387.500..............12.563.385.000 .............19,65................ 660 ............1.246.500 ............650 .........3.710.500
CTRP ........... Ciputra Property Tbk .....................................................580..................620 ............. 590 .............. 610 ...............30.......... 11.442.500................6.916.480.000 .............21,97.................620 ...........3.246.000 ............. 610 .........1.399.000
CTRS ........... Ciputra Surya Tbk. .........................................................850................. 880 ............. 850 .............880 ...............30.............. 605.500....................525.130.000 ...............7,07................880 ...............152.500 ............860 .......... 444.500
DART ........... Duta Anggada Realty Tbk .............................................455..................530 ............. 460 ............. 520 ...............65............4.451.500............... 2.259.250.000 ............20,66.................520 .................37.000 ............. 510 ...........238.000
DILD............. Intiland Development Tbk ............................................ 265..................275 ..............265 ..............265 ..................-............5.567.000................... 1.489.117.500 .............18,29.................265 ...............410.000 ............ 260 .........1.287.000
DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ...........................................................1.700........................- ....................- ........... 1.700 ..................-.............................-..........................................- .................9,2..............2.100 ................... 7.500 .................. - ..........................ELTY ............ Bakrieland Development Tbk. ........................................131...................132 ...............130 ................131 ..................-...........63.161.000................ 8.268.715.500 ............20,26...................131 ......... 10.790.500 ............. 130 .......17.556.500
EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk....................................148...................147 .............. 144 ...............147 .................-1...........3.985.500....................581.055.500 ..........-92,34..................147 ..............349.500 ............. 146 ...............17.000
FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk .......................................... 155...................154 ...............154 .............. 154 .................-1................... 2.000...........................308.000 .......... -92,59..................157 ................. 10.000 ............. 154 ................5.500
GMTD........... Gowa Makassar Tourism Development Tbk. ..............660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ................1,92.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ........................................... 159...................160 ...............155 .............. 156 ................-3............... 537.500......................84.367.500 .............16,28..................156 ...................3.500 ............. 155 .............. 16.500
GWSA .......... Greenwood Sejahtera Tbk .............................................200..................205 ...............199 ............. 205 .................5............1.552.000......................311.907.000 ........... 118,62.................205 ...............777.500 ............200 ............. 30.500
JIHD............. Jakarta International Hotels & Developme Tbk........660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............14,17.................720 ................... 7.500 ............ 620 ............. 25.000
JRPT............ Jaya Real Property Tbk. ............................................ 2.200........................- ....................- ..........2.200 ..................-.............................-..........................................- ............40,25..............2.575 ................. 12.500 .........2.050 .............. 12.500
KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk. .................................. 191...................194 ................191 ...............193 .................2..........115.174.000................22.179.912.000 ............23,09..................193 .........10.623.500 ..............192 ....... 3.056.500
KPIG ............ Global Land Development Tbk ....................................640................. 640 ..............630 ............. 630 .............. -10................... 5.500.........................3.515.000 .............60,31................ 650 ................ 25.000 ............ 630 ...........399.500
LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk ............................................... 235..................260 ..............230 ............. 250 ................15.................64.000.......................14.762.500 ...............7,87.................255 ................54.500 ............ 230 .................1.500
LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk .................................................. 124...................126 ................121 ...............122 ................-2........ 64.469.500.................7.905.301.500 ......... -265,91..................122 ..........2.844.500 ...............121 ....... 6.320.000
LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk ......................................................1.940.............. 2.025 ...........1.940 ...........1.990 .............. 50........... 7.900.000................15.703.185.000 ...............7,02.............. 1.990 ...............145.500 ..........1.980 .............211.500
LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk. ....................................................... 720..................730 ...............710 ..............720 ..................-..........31.025.500............. 22.370.070.000 .............21,87.................720 ......... 15.578.000 ............. 710 ........9.478.000
MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk..........................................345..................360 ..............345 ..............355 ................10.........77.462.500............... 27.351.762.500 .............15,24.................355 .............5.191.000 ............ 350 ......21.234.000
MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk.........................................2.900........................- ....................- ..........2.900 ..................-.............................-..........................................- .................9,7.......................- .............................- .........2.200 ................5.000
MTLA ........... Metropolitan Land Tbk...................................................240..................240 ..............230 ............. 240 ..................-.............. 965.000...................226.045.000 .............. 3,23.................240 .............. 587.500 .............235 ............ 139.000
MTSM .......... Metro Realty Tbk............................................................. 570..................560 ..............520 ............. 520 .............-50.................... 1.500............................810.000 ............56,94................ 560 ...................... 500 ............440 ................3.000
OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ..................................... 265........................- ....................- ..............265 ..................-.............................-..........................................- ............... 44,1.................330 ....................1.000 ............ 265 ............150.000
PTRA ........... New Century Development Tbk ........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Tbk. ....................................................500..................530 ............. 500 .............. 510 ................10..............1.157.000.................. 604.565.000 ............22,05..................510 ................. 18.500 ............500 ................ 7.500
PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................840................. 840 ............. 820 ............. 830 .............. -10...........5.050.000................4.201.950.000 ............26,58................ 830 ..............280.500 ............820 ..........1.661.000
PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ...............................................61........................- ....................- .................61 ..................-.............................-..........................................- ............ -8,54.......................- .............................- .................. - ..........................RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. .................................93.................... 93 ................92 ................92 .................-1............... 102.500........................9.432.500 .............. -1,79...................95 ................ 32.000 ...............85 ............130.000
RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ........................................................ 2.000........................- ....................- ..........2.000 ..................-.............................-..........................................- ..............5,42.......................- .............................- .................. - ..........................SIIP .............. Suryainti Permata Tbk .....................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- .............-6,59.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk .......................................... 187...................192 ................181 ...............192 .................5..................15.000....................... 2.805.000 ............34,66..................194 ...................... 500 ............. 182 ................2.000
SMRA .......... Summarecon Agung Tbk. ............................................1.190................ 1.210 ............ 1.190 ...........1.200 ................10..........10.695.000.............. 12.827.345.000 ............... 4,14..............1.200 ..............660.500 ...........1.190 ........... 447.500
2.Konstruksi Bangunan
ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk .............................................. 710..................740 ..............700 ..............740 ...............30...........17.744.500..............12.834.240.000 .............33,01.................740 ...........3.240.500 .............730 .........1.307.500
DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ...................................................... 101...................104 ................101 ...............103 .................2...........3.094.500....................316.622.500 ............. 18,77..................103 ..............493.500 ............. 102 ..............117.500
JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk..................1.560................ 1.510 ............ 1.510 ............1.510 .............-50.......................500........................... 755.000 .............52,16..............1.540 ....................1.500 ...........1.510 ................... 500
PTPP............ PP (Persero) Tbk .............................................................590................. 640 ............. 590 .............640 .............. 50......... 40.521.500............. 25.007.565.000 .............38,13................ 640 ............3.109.000 ............ 630 ........2.232.000
SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk. .....................................880..................960 .............880 ............. 960 .............. 80.......120.250.500...............111.491.960.000 .............15,83................ 960 ...........7.580.000 ............950 ............851.500
TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk. ...........................................430..................455 ..............425 ............. 455 ...............25......... 18.083.000...............8.024.452.500 ...................14.................455 ........... 1.056.000 ............450 .......... 800.500
WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk. ......................................... 720..................760 ..............720 ..............760 .............. 40.........29.605.000..............21.964.505.000 .............14,83.................760 ............3.301.500 ............ 750 ..........1.189.500

K
m

Transaksi
Volume
Nilai

KEUANGAN

nT n

7 K yu & P n
m

/
(poin)

SCPI ............. Schering Plough Indonesia Tbk..............................42.000........................- ....................- .......42.000 ..................-.............................-..........................................- ..............-7,65.......... 45.000 ...................... 500 .................. - ..........................SQBB ........... Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk ...................10.500........................- ....................- ........ 10.500 ..................-.............................-..........................................- ...............0,73.......................- .............................- .................. - ..........................SQBI............. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk .................138.000........................- ....................- ......138.000 ..................-.............................-..........................................- ................ 1,01.........165.000 ....................1.000 .....128.000 ................... 500
TSPC............ Tempo Scan Pacific Tbk. .............................................2.575.............. 2.525 ..........2.500 ..........2.500 ..............-75.................38.000...................... 95.100.000 .............15,32.............2.550 ................ 49.000 .........2.500 ............. 20.000
4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga
MBTO ........... Martina Berto Tbk...........................................................425................. 450 ..............425 .............445 ...............20...........8.960.500................ 3.918.635.000 .............10,28................ 445 ...............109.000 ............440 ............120.500
MRAT ........... Mustika Ratu Tbk. ...........................................................660..................750 ............. 660 .............680 ...............20........177.429.000............126.624.985.000 .............16,43................ 680 ...............267.000 .............670 .......6.002.000
TCID ............. Mandom Indonesia Tbk. ..............................................8.100..............8.400 ..........8.400 ......... 8.400 ............300.................... 1.000.......................8.400.000 ..............11,64.............8.400 ....................1.500 ........ 8.300 .................1.000
UNVR........... Unilever Indonesia Tbk. ............................................ 19.900.............19.950 .........19.500 .........19.950 .............. 50...............749.500................14.911.900.000 .............37,73............19.900 ....................1.500 ....... 19.850 ................... 500
5.Peralatan Rumah Tangga
KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk. .................................. 245..................240 ..............240 ............. 240 ................-5.................20.000.......................4.800.000 .............. 6,99.................255 ..................17.500 .............235 ...........500.500
KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................210........................- ....................- .............. 210 ..................-.............................-..........................................- ............52,53.................260 ...................... 500 ............. 210 ...........500.000
LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. ..................................250..................255 ............. 250 ..............255 .................5..................19.500.......................4.880.000 ........... 52,08.................255 ............1.570.000 ............ 250 ..........1.631.500

m
M m

Ptp.

INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI

N
A
WA

Kurs
Ttg.
Trd.

1.Energi
LAPD ........... Leyand International Tbk. ..............................................180........................- ....................- .............. 180 ..................-.............................-..........................................- .............37,76..................187 ................ 20.000 ............. 166 ............. 25.000
PGAS ........... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ..................3.650...............3.675 .......... 3.625 ..........3.625 ............. -25...........8.638.500...............31.514.200.000 ...............14,2.............3.650 ..............272.000 .........3.625 ...........522.500
2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya
CMNP .......... Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. ........................1.940................1.970 ...........1.940 ...........1.960 ...............20...........3.364.000................6.570.595.000 .............12,37.............. 1.960 ................114.000 ..........1.940 .............54.000
JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk. .........................................4.625...............4.775 ..........4.650 ...........4.775 .............150..........19.229.500...............91.102.225.000 ............23,32..............4.775 ........... 1.050.500 .........4.750 ...........525.500
META ........... Nusantara Infrastructure Tbk.......................................280..................280 ..............270 ..............275 ................-5...........3.868.500..................1.070.410.000 ............ -118,2.................275 ............1.792.500 .............270 ...........858.500
3.Telekomunikasi
BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk. .......................................................280..................280 ..............270 ............. 280 ..................-...........6.553.000................ 1.798.502.500 ................. -12................ 280 .......... 11.533.000 .............275 ....... 5.358.500
EXCL............ XL Axiata Tbk .............................................................. 4.650...............4.675 ..........4.600 ..........4.650 ..................-...........3.885.000................ 18.051.175.000 ............... 13,6..............4.675 ...............301.000 .........4.650 ............ 107.000
FREN ........... Smartfren Telecom Tbk .................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-...........3.203.500..................... 160.175.000 .............-2,86...................50 .......347.674.000 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ....................................................5.700..............5.800 .......... 5.700 .......... 5.700 ..................-...............335.500.................1.936.875.000 .......... 102,27..............5.700 ...................3.500 .........5.650 .................1.000
ISAT ............. Indosat Tbk ...................................................................5.450..............5.500 ..........5.400 ..........5.450 ..................-............ 1.245.500................6.785.975.000 .............21,03.............5.450 ...............163.500 ........ 5.400 ........... 575.500
TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ...............6.900.............. 6.950 .......... 6.750 ......... 6.800 ............-100.........20.795.000........... 142.220.900.000 .............. 8,78.............6.800 ...............301.500 .........6.750 ........... 587.000
4.Transportasi
APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .....................................94....................94 ................88 ................90 ................-4............5.091.000....................461.835.500 ..............-0,18...................90 ................68.500 ...............89 .............317.500
BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk .................................................. 196........................- ....................- ...............196 ..................-.............................-..........................................- ............... 1,35.......................- .............................- .................. - ..........................BULL ........... Buana Listya Tama Tbk.....................................................77....................80 .................74 ................ 76 .................-1..........84.172.000................. 6.495.717.000 ...............4,01....................76 .............1.351.500 ...............75 ....... 4.992.500
CASS ........... Cardig Aero Services Tbk ..............................................410...................410 ............. 405 .............405 ................-5..................19.500......................... 7.915.000 ............... 0,91..................410 ...................11.000 ............405 ............134.000
CMPP........... Centris Multipersada Pratama Tbk. ............................820........................- ....................- ............. 820 ..................-.............................-..........................................- ............-13,75.................620 .................70.000 .................. - ..........................GIAA ............ Garuda Indonesia (Persero) Tbk .................................620..................630 ...............610 ............. 620 ..................-...........11.502.500..................7.124.235.000 .............34,12.................620 ............2.120.500 ............. 610 .......6.605.500
HITS ............. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk........................ 235........................- ....................- ..............235 ..................-.............................-..........................................- ..............-7,25.................240 ...................... 500 ............ 225 .............. 10.000
IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ...........................................57.................... 59 ................52 ................53 ................-4...........12.165.500.................... 672.671.500 .............-4,53................... 53 ................. 91.000 ...............52 .............177.000
INDX............. Tanah Laut Tbk .................................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............-75,01.......................- .............................- .................. - ..........................MBSS ........... Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. .................................1.120.................1.150 ............ 1.120 ............1.140 ...............20............2.877.000................3.253.285.000 ..............8,05............... 1.140 ..............252.500 ........... 1.130 ...........250.000
MIRA............ Mitra International Resources Tbk ..............................160........................- ....................- .............. 160 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,52.......................- .............................- .................. - ..........................PTIS ............. Indo Straits Tbk ...............................................................960..................960 ..............930 ............. 960 ..................-................... 3.000.......................2.840.000 ............ 18,88................ 960 .................23.500 ............940 ...............19.500
RAJA ........... Rukun Raharja Tbk .........................................................560..................620 ............. 560 .............. 610 .............. 50............. 1.951.000.................... 1.173.115.000 ...............7,57..................610 ................44.000 ............600 ............ 173.000
RIGS............. Rig Tenders Indonesia Tbk. ...........................................445........................- ....................- .............445 ..................-.............................-..........................................- ............ -17,39................ 445 ...................4.500 ............ 425 ................11.500
SAFE............ Steady Safe Tbk ............................................................... 101...................102 ................99 ................99 ................-2.................32.000.........................3.199.500 ..............-7,77..................100 ..................13.000 ...............99 .............46.500
SDMU........... Sidomulyo Selaras Tbk ................................................... 310...................310 ...............310 ...............310 ..................-............... 140.000.....................43.400.000 ............. 31,93..................315 .................35.000 ............. 310 ................9.000
SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ........................................... 4.200..............4.300 ..........4.250 ..........4.300 .............100.................... 1.000........................4.275.000 ............... 6,16.............4.300 ....................1.000 ..........4.100 ................2.500
TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk .................................... 193........................- ....................- ...............193 ..................-.............................-..........................................- ........... -18,07..................195 ...................... 500 ..............192 .............. 12.500
TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................950..................960 ..............930 ............. 950 ..................-.......108.894.500........... 102.830.365.000 ............73,29................ 950 .......... 4.455.000 ............940 ........2.987.500
WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ............................................167...................167 ................161 ................161 ................-6..............804.500.....................133.148.000 ............25,43..................166 ..................31.000 ...............161 .............54.500
WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk................................... 330..................340 ..............330 .............340 ................10...........8.299.000................2.784.507.500 ..............6,56................ 340 ............1.675.000 .............335 ........... 776.500
ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk....................................................... 135........................- ....................- ...............135 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,68.......................- .............................- .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan
INDY ............ Indika Energy Tbk. ......................................................2.375..............2.450 ...........2.375 ..........2.450 ...............75........ 20.503.000.............49.559.562.500 ..............12,16.............2.450 ...........3.859.000 .........2.425 ........ 1.098.000
RINA ............ Katarina Utama Tbk ........................................................ 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................SUPR ........... Solusi Tunas Pratama Tbk ........................................ 4.400..............4.425 ..........4.425 ..........4.425 ...............25............... 102.000....................451.350.000 .....................-.............4.450 ................ 99.000 .........4.425 .............. 15.500
TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk...........................2.575..............2.600 .......... 2.575 ..........2.600 ...............25............. 3.911.000.................10.113.537.500 ............25,95.............2.600 ............1.032.000 .........2.575 ............977.500
TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ................................11.800..............11.900 ..........11.900 ..........11.900 .............100.................20.000.................. 238.000.000 ............ 33,93.............11.900 ..................71.000 ........ 11.300 ................3.000
TRUB ........... Truba Alam Manunggal Engineering Tbk...................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-............... 214.000.......................10.700.000 .............-3,88...................50 ....... 121.000.500 .................. - ..........................-

Sbl.

PROPERTI DAN REAL ESTAT

m
n

Nama saham
Volume

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

N O
A
M
H
MA
N
H A
NA
N

n nB
B n P
A
M m
m
A
M
m

w
M
M

m
H

A
m

A
ON

Bersambung ke Hal. m5

B sn s ndones a

m5

D ATA E M I T E N & F I N A N S I A L

Kam s 16 Februar 2012

BURSA EFEK INDONESIA, 15 FEBRUARI 2012 (SAMBUNGAN DARI HAL. M4)


Kurs
Ttg.
Trd.

Nama saham
Sbl.

Ptp.

/
(poin)

Transaksi
Volume
Nilai

PER

Minat
Volume
Beli

Jual

Nama saham

MDRN .......... Modern Internasional Tbk. .........................................2.950.............. 3.250 ..........3.000 ........... 3.150 ........200 .....................56.500....................179.450.000 .............41,22.............. 3.150 ................ 25.500 .........3.000 ................3.000
MICE ............ Multi Indocitra Tbk..........................................................445................. 460 ............. 445 .............450 .............5 .................. 228.000....................102.372.500 ...............7,07................ 450 ................ 20.000 ............445 ............. 93.000
OKAS ........... Ancora Indonesia Resources Tbk................................. 265..................270 ..............260 ..............265 ..............- ....................... 5.000......................... 1.307.500 ..........227,62.................265 ...................11.000 ............ 260 ................8.000
SDPC ........... Millennium Pharmacon International Tbk. ...................70....................83 ................ 70 ................79 .............9 ............ 20.354.500................. 1.602.241.000 ..............17,32................... 79 ..............285.000 ...............78 ............. 50.000
SQMI ............ Renuka Coalindo Tbk....................................................1.260........................- ....................- ...........1.260 ..............- .................................-..........................................- ......... 538,99.......................- .............................- .................. - ..........................TGKA ........... Tigaraksa Satria Tbk. ..................................................1.000........................- ....................- ...........1.000 ..............- .................................-..........................................- ..............8,65.............. 1.240 ....................1.000 ..........1.050 ............. 25.000
TIRA............. Tira Austenite Tbk ....................................................... 1.740........................- ....................- ............1.740 ..............- .................................-..........................................- ............28,28.......................- .............................- .................. - ..........................TMPI ............ AGIS Tbk ............................................................................ 155...................162 ...............153 .............. 160 .............5 .............74.622.000................ 11.870.981.000 .......... 166,29..................160 ............1.479.000 ............. 159 ...........284.500
TRIL ............. Triwira Insanlestari Tbk. ................................................. 132...................138 ...............120 ................121 ........... -11 ..............22.613.500................2.801.946.500 ............68,75..................122 ................ 95.000 ...............121 ...........429.500
TURI............. Tunas Ridean Tbk............................................................ 700..................700 ............. 690 ............. 700 ..............- ................ 3.194.000............... 2.234.695.000 .............12,04.................700 ...............637.500 ............ 690 ...........395.000
UNTR ........... United Tractors Tbk. .................................................28.900............29.200 ........29.000 .........29.100 ........200 ............... 2.949.500............85.848.650.000 .............18,72............29.100 ...................8.000 ...... 29.050 ............. 34.000
WAPO .......... Wahana Phonix Mandiri Tbk...........................................100........................- ....................- .............. 100 ..............- .................................-..........................................- ............. -0,75.......................- .............................- .................. - ..........................WICO............ Wicaksana Overseas International Tbk. ....................... 68.................... 70 ................66 ................68 ..............- .................... 167.500.........................11.189.000 .............38,71................... 70 ................131.500 ...............68 ............. 20.000
2.Perdagangan Eceran
ACES ........... Ace Hardware Indonesia Tbk .....................................4.350..............4.425 ..........4.400 ..........4.425 ...........75 .....................80.000...................353.350.000 ............... 31,2.............4.450 ................ 25.000 ........ 4.400 ............154.000
AMRT........... Sumber Alfaria Trijaya Tbk.........................................3.900..............4.200 ..........3.900 ..........4.000 .........100 ...................339.000.................1.378.350.000 ............45,49.............4.000 .................72.500 ......... 3.925 .............. 10.000
CENT ........... Centrin Online Tbk. ..........................................................104........................- ....................- .............. 104 ..............- .................................-..........................................- .......... -56,25...................114 ...................... 500 .................. - ..........................CSAP ........... Catur Sentosa Adiprana Tbk. ....................................... 245..................255 ..............245 ............. 250 .............5 ................2.337.000...................584.332.500 .............. 9,26.................250 ..............975.500 ............ 245 ..........1.421.500
ERAA ........... Erajaya Swasembada Tbk ............................................1.280................ 1.310 ........... 1.260 ...........1.300 .......... 20 ...............5.263.500.................6.832.710.000 ............. 17,08..............1.300 ............2.128.500 ..........1.290 ...........532.500
GOLD ........... Golden Retailindo Tbk ...................................................400................. 400 ..............385 .............400 ..............- .....................40.000.......................15.780.000 ...............17,61................ 400 ................ 50.500 ............ 390 ..............27.500
HERO ........... Hero Supermarket Tbk .............................................16.000........................- ....................- ........ 16.000 ..............- .................................-..........................................- .............21,02............17.000 ...................... 500 .................. - ..........................KOIN ............ Kokoh Inti Arebama Tbk .................................................185...................188 ...............183 .............. 183 ............-2 ..................... 76.000.......................14.076.500 .............-3,09..................187 ....................1.000 ............. 182 ................5.000
MAPI ............ Mitra Adiperkasa Tbk. ............................................... 5.500..............5.600 ..........5.450 ..........5.500 ..............- ...............2.364.500.................13.115.975.000 ............ 28,77.............5.500 .................73.000 .........5.450 .............112.000
MIDI ............. Midi Utama Indonesia Tbk ............................................425..................430 ............. 420 ............. 420 ........... -5 .....................33.000...................... 13.902.500 ............49,37................ 430 .................37.500 ............420 ............. 36.000
MPPA........... Matahari Putra Prima Tbk ............................................930..................940 ..............930 ............. 930 ..............- ................... 367.000................... 343.770.000 ............44,07................ 940 ...............134.000 ............ 930 ............. 85.000
RALS ........... Ramayana Lestari Sentosa Tbk.....................................810..................820 .............. 810 ............. 820 ........... 10 ...............4.085.000.................3.340.715.000 .............. 12,71................ 820 .......... 2.984.000 .............810 ..........1.145.000
RIMO............ Rimo Catur Lestari Tbk.....................................................67....................90 ................. 71 ................90 .......... 23 .............32.706.500................2.783.478.500 ............. -2,93.......................- .............................- ...............90 ...........924.000
SKYB ........... Skybee Tbk.......................................................................480........................- ....................- .............480 ..............- .................................-..........................................- ..............6,68................ 500 ...................5.000 ............480 ................5.000
SONA........... Sona Topas Tourism Industry Tbk..............................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..............- .................................-..........................................- .............10,27.......................- .............................- .................. - ..........................TELE ............ Tiphone Mobile Indonesia Tbk ...................................... 335..................340 ..............330 ..............330 ........... -5 ...............2.268.500....................754.357.500 .............15,34.................335 .................87.500 ............ 330 .........1.746.500
TKGA ........... Toko Gunung Agung Tbk ...............................................250........................- ....................- ............. 250 ..............- .................................-..........................................- .................-3,1.......................- .............................- .................. - ..........................TRIO............. Trikomsel Oke Tbk ..........................................................820........................- ....................- ............. 820 ..............- .................................-..........................................- .............12,85................ 900 ................ 50.000 ............820 .............. 10.500
3.Restoran, Hotel & Pariwisata
BAYU ........... Bayu Buana Tbk ..............................................................260..................275 ..............260 ..............265 .............5 ............... 2.457.500...................672.625.000 ...............7,29.................270 ...............178.000 ............ 265 ........2.470.500
BUVA ........... Bukit Uluwatu Villa Tbk..................................................385................. 400 ..............390 ............. 390 .............5 ................1.203.500.....................478.167.500 ............90,98.................395 ................ 85.000 ............ 390 ............315.500
FAST ............ Fast Food Indonesia Tbk. .........................................12.200........................- ....................- ........ 12.200 ..............- .................................-..........................................- .............24,01............12.900 ................. 18.000 ....... 12.250 ................... 500
GMCW .......... Grahamas Citrawisata Tbk. ...........................................860........................- ....................- .............860 ..............- .................................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................HOME .......... Hotel Mandarine Regency Tbk .......................................117........................- ....................- ................117 ..............- .................................-..........................................- ............ -17,99...................115 ...................9.000 .................. - ..........................ICON ............ Island Concepts Indonesia Tbk.....................................590........................- ....................- ............. 590 ..............- .................................-..........................................- .........-557,97.................620 ................. 10.000 ............ 530 ................... 500
INPP ............ Indonesian Paradise Property Tbk. ............................340........................- ....................- .............340 ..............- .................................-..........................................- .........1712,85.......................- .............................- .................. - ..........................JSPT ............ Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. ......................... 700........................- ....................- ............. 700 ..............- .................................-..........................................- .............. 5,87.......................- .............................- .................. - ..........................MAMI ........... Mas Murni Indonesia Tbk...................................................51....................54 .................51 ................52 ..............1 ............ 35.348.500................1.842.069.500 ........... 80,66...................52 ..............3.111.000 ................51 ..........1.901.500
MAMIP ........ Mas Murni Tbk (Preferen) .............................................600........................- ....................- .............600 ..............- .................................-..........................................- ............... 0,19.......................- .............................- .................. - ..........................PANR ........... Panorama Sentrawisata Tbk. ..........................................179....................181 ...............173 ...............173 ........... -6 ...................279.500..................... 48.924.500 .................3,11..................178 ................. 15.500 ..............172 .............. 15.000
PDES............ Destinasi Tirta Nusantara Tbk....................................... 126...................157 ...............129 ...............157 ............31 .......................8.000..........................1.193.000 .............13,05..................157 ...................2.500 ..............137 ................... 500
PGLI ............. Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. .................... 197........................- ....................- ...............197 ..............- .................................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PJAA............ Pembangunan Jaya Ancol Tbk. .................................1.050........................- ....................- ...........1.050 ..............- .................................-..........................................- .............12,37..............1.040 ...................5.000 ............ 930 ................2.500
PLIN............. Plaza Indonesia Realty Tbk. .......................................1.360........................- ....................- ...........1.360 ..............- .................................-..........................................- ............47,09.............. 1.470 ...................... 500 ..........1.260 ................2.500
PNSE ........... Pudjiadi & Sons Tbk.....................................................2.375........................- ....................- .......... 2.375 ..............- .................................-..........................................- ...............7,02.......................- .............................- .................. - ..........................PSAB ........... J. Resources Asia Pacifik Tbk ...................................3.550...............3.675 ..........3.550 ..........3.550 ..............- ....................199.500.................... 718.987.500 .....................-..............3.575 ...................2.500 .........3.550 ................3.000
PSKT............ Pusako Tarinka Tbk......................................................... 700........................- ....................- ............. 700 ..............- .................................-..........................................- ...........-87,95.......................- .............................- ............ 700 ................... 500

INDEKS BISNIS-27
Kode

Nama

Sebelum

Penutupan

Stock Prev Close

Perubahan

Frekuensi

Volume

Nilai (Rp)

1 .........ADRO............Adaro Energy Tbk. ........................................................1.920 .................... 1.950 .........................30..................... 1,56 .................1.721 ......................53.989.000 .............105.022.595.000
2 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk. ..................................1.940 .....................1.920 ....................... -20.................... -1,03 ..................670 ..........................7.515.000 ................14.474.880.000
3 ........ASII ...............Astra International Tbk. ...........................................73.700 .................72.950 .....................-750.................... -1,02 ...............2.188 ........................ 2.923.500 ..............213.366.475.000
4 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ....................3.500 ...................3.400 ......................-100...................-2,86 .............. 2.992 .....................80.580.500 ............... 274.118.675.000
5 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk......................6.700 ...................6.650 .......................-50....................-0,75 ..............2.008 ......................25.578.500 ...............170.025.125.000
6 ........BBTN ............Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. ......................1.180 ..................... 1.180 ...........................0.................... 0,00 ..................235 ........................3.053.000 .................3.592.885.000
7 ........BDMN ...........Bank Danamon Indonesia Tbk. ..................................4.475 ...................4.500 .........................25.................... 0,56 ...................621 ....................... 4.084.500 ...............18.443.862.500
8 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk. ......................................6.250 ...................6.200 .......................-50...................-0,80 ..............2.835 .....................38.836.000 ...............241.286.125.000
9 ........BORN............Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk. ........................840 ...................... 840 ...........................0.................... 0,00 ................. 485 ....................... 12.168.500 .................10.142.450.000
10.......BSDE ............Bumi Serpong Damai Tbk.............................................1.190 .................... 1.230 ........................ 40.....................3,36 ..................328 ..................... 29.090.500 ................35.251.845.000
11 ........CPIN .............Charoen Pokphand Indonesia Tbk. .......................... 2.800 ....................2.875 .........................75....................2,68 ................. 668 .......................12.283.500 ............... 34.563.812.500
12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ..............................................................4.650 ...................4.650 ...........................0.................... 0,00 ..................322 ........................3.885.000 ..................18.051.175.000
13 .......HRUM ...........Harum Energy Tbk. ......................................................8.100 ...................8.400 ......................300.....................3,70 ................ 1.152 ......................13.444.500 .............. 112.243.825.000
14.......ICBP..............Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. .........................5.450 ...................5.450 ...........................0.................... 0,00 .................... 72 .........................1.038.500 .................5.664.925.000
15 .......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk. ......................... 3.575 ................... 3.550 ....................... -25................... -0,70 ..................833 ..........................8.717.000 ................31.024.825.000
16 .......INDF..............Indofood Sukses Makmur Tbk. ..................................5.000 ...................5.000 ...........................0.................... 0,00 ..................977 ........................9.435.500 ................47.035.575.000
17 .......INDY .............Indika Energy Tbk. ....................................................... 2.375 ...................2.450 .........................75......................3,16 ................. 834 ..................... 20.503.000 ...............49.559.562.500
18.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk. ..........................17.800 .................. 17.450 .....................-350.....................-1,97 ..................799 .........................1.989.500 ................35.036.100.000
19 .......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk. .........................................4.625 ....................4.775 .......................150.....................3,24 ..................522 .......................19.229.500 .................91.102.225.000
20......KLBF.............Kalbe Farma Tbk. .........................................................3.525 ....................3.475 .......................-50....................-1,42 ..................797 ........................11.033.500 ...............38.362.487.500
21 .......KRAS ............Krakatau Steel (Persero) Tbk. ......................................860 ...................... 860 ...........................0.................... 0,00 ...................197 ........................2.032.000 ...................1.729.240.000
22......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk. ..........................2.775 ....................2.750 ....................... -25...................-0,90 ................. 466 ......................... 7.010.500 .................. 19.149.412.500
23 ......PGAS ............Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ..................3.650 ................... 3.625 ....................... -25...................-0,68 ...............1.343 ........................8.638.500 .................31.514.200.000
24 ......PTBA ............Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk. ... 20.950 ..................21.000 ........................ 50.................... 0,24 ................. 459 ........................3.832.000 ...............80.301.300.000
25......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk. .....................................11.550 ...................11.650 .......................100.................... 0,87 ................. 829 ........................6.944.500 ...............80.758.950.000
26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.................6.900 ...................6.800 ......................-100....................-1,45 ................ 1.281 ......................20.795.000 .............142.220.900.000
27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 28.900 ..................29.100 ......................200.................... 0,69 ...............1.030 ........................2.949.500 ..............85.848.650.000

Kurs
Ttg.
Trd.

/
(poin)

Ptp.

Transaksi
Volume
Nilai

PER

Jenis transaksi

Volume

Jumlah

Frekuensi

Total Saham ............................................................. 3.306.660.484 .......4.566.070.772.452.............. 139.842


Transaksi perdagangan warrant reguler ...................... 248.807.000.................12.827.463.000....................2.437
Total perdagangan warrant ........................................248.807.000 ............. 12.827.463.000.................. 2.437
Total perdagangan (15/02/2012) ...........................3.555.503.984 .......4.578.923.275.952.............. 142.287

Volume

Value

20 SAHAM PENCETAK LABA

20 SAHAM PENCETAK RUGI

20 PIALANG TERAKTIF

Stock Prev Close

Stock

Code Freq

Volume

Value

Prev Close

Volume

Value

Volume

Value

MRAT............660........680 ......177,429,000 ....126,624,985,000

ATPK ..............197.........265 ........16,867,000 ...........4,114,259,000

PTSN .............100...........89 .............335,000 ................30,168,500

CS ........12,003 ............ 213,087,000 ...........790,391,921,000

TMPI ...............155..........160 .......74,622,000 .........11,870,981,000

RIMO................67...........90 .......32,706,500 .........2,783,478,500

MTSM ............570.........520 ...................1,500 ......................810,000

DX ..........5,525 .............145,594,738 ........ 583,058,826,924

BBCA.........7,400.....7,300 ..........51,811,000 ....377,462,325,000

GTBO ............520.........650 ...........8,181,500 ........5,028,960,000

TRIL ................132...........121 .......22,613,500 .........2,801,946,500

RX .............4,113 ...............98,055,196 ..........501,577,423,200

MAIN...........1,020......1,040 ........11,080,500 .......11,442,680,000

PDES ..............126..........157 ..................8,000 ....................1,193,000

IATA .................57............53 .........12,165,500 ............. 672,671,500

ZP ............7,165 ............233,183,400 .........463,514,628,000

BBNI ..........3,500.....3,400 ......80,580,500 ......274,118,675,000

DART ............455.........520 ..........4,451,500 ........2,259,250,000

ASBI...............370.........345 ..........1,444,000 ...........539,840,000

DB ...........4,816 ............165,558,000 ..........440,751,989,500

BMRI..........6,250.....6,200 ......38,836,000 .....241,286,125,000

SDPC ...............70............79 ......20,354,500 ..........1,602,241,000

TIFA...............260.........245 ..........6,189,500 .........1,566,292,500

AK..........4,293 ..............86,251,500 ..........414,815,336,500

MNCN.........1,440...... 1,470 .......20,918,000 ......30,473,065,000

AKKU..............160..........180 ................10,000 ..................1,800,000

BEKS ..............135..........128 ........... 1,195,500 .............152,689,500

BK ..........5,683 ............106,625,000 ........ 397,398,000,500

BIPI ................225.........225 ......65,262,000 ......14,942,890,000

SSIA..............880.........960 .....120,250,500 ........111,491,960,000

VRNA .............145..........138 ..............125,000 ..................17,142,500

KZ ..........4,066 .............154,196,500 ..........380,702,719,000

ASII ..........73,700...72,950 .........2,923,500 ....213,366,475,000

RAJA............560..........610 ...........1,951,000 ..............1,173,115,000

ARII .............1,470......1,400 ..................5,500 ..................7,725,000

YU..........9,436 ............283,757,500 .......... 356,114,054,500

BBRI ..........6,700.....6,650 ......25,578,500 ......170,025,125,000

PTPP ............590........640 .......40,521,500 ......25,007,565,000

UNIC .......... 1,800.......1,720 .....................500 ....................860,000

CC ...........7,975 ............207,879,500 .........325,497,689,000

SSIA..............880.........960 .....120,250,500 ........111,491,960,000

MDRN........2,950......3,150 ...............56,500 .............179,450,000

LPLI ..............230.........220 ...............101,000 ..............22,625,000

YP .......22,299 ............ 370,105,000 ............287,855,171,000

TIFA...............260.........245 ..........6,189,500 .........1,566,292,500

LAMI ..............235.........250 ...............64,000 ................14,762,500

APOL...............94...........90 ..........5,091,000 .............461,835,500

DR ...........7,627 .............190,619,540 ..........236,951,369,500

ADRO .........1,920......1,950 ...... 53,989,000 ....105,022,595,000

UNIT.............. 320........340 ..................6,500 .................2,035,000

MLPL ..............152..........146 ........11,560,000 .......... 1,695,551,500

PD ........12,483 ...........268,232,500 ............182,013,214,000

SDPC ...............70............79 ......20,354,500 ..........1,602,241,000

TIRT .................66............70 ..........1,029,000 ...............71,850,000

WEHA.............167...........161 ............804,500 ..............133,148,000

KI............3,840 ............221,894,500 ............176,616,437,500

TRAM ...........950........ 950 ....108,894,500 ....102,830,365,000

TOTL.............430.........455 .......18,083,000 ........8,024,452,500

PANR..............179..........173 .............279,500 ..............48,924,500

NI............8,852 ..............161,873,670 ...........174,229,891,500

ATPK ..............197.........265 ........16,867,000 ...........4,114,259,000

WIKA .............720.........760 ......29,605,000 ......21,964,505,000

BIPP.................62...........60 .........5,887,000 .............352,212,000

BW ...........1,678 .............32,304,500 ...........158,930,757,500

MDLN ...........345.........355 .......77,462,500 ........27,351,762,500

KIAS.................110...........116 .......32,748,000 ..........3,691,736,000

JKON..........1,560.......1,510 .....................500 .....................755,000

CP ..........9,250 ...........233,500,700 ..............157,211,183,000

AKRA ........3,650......3,750 ........19,699,500 .......73,631,250,000

SHID...............475........500 ................41,500 ................19,522,500

IGAR .............630..........610 .......10,255,500 ........6,357,040,000

AI.............7,225 ............128,580,500 ..........147,650,394,000

PGAS .........3,650.....3,625 ........8,638,500 ....... 31,514,200,000

CTRP ............580..........610 ........11,442,500 .........6,916,480,000

KBRI ................68...........66 .........8,287,500 ..............551,012,500

ML............5,179 ...............41,877,500 ..........146,470,607,000

BUMI..........2,475.....2,525 ......48,398,000 ....120,072,625,000

MBTO............425........445 .........8,960,500 .........3,918,635,000

ESSA...........1,370......1,330 .........2,424,000 ..........3,315,810,000

OD..........6,052 .............153,837,300 ...........141,786,873,500

Sumber: BEI

INDEKS BURSA GLOBAL

Indeks

13-2-12

14-2-12

15-2-12

Asia Tenggara
Jakarta Composite Index (IHSG).........3,961.90 .....3,952.82 ...3,953.05
Kuala Lumpur Composite Index ..........1,562.82 ..... 1,566.05 .....1,561.30
Strait Times Index (Singapura)...........2,976.34 ...... 2,987.41 .....3,011.68
SET (Bangkok) ...........................................1,117.40 ........1,106.41 .....1,126.48
PSEi (Manila)......................................... 4,802.03 ..... 4,775.93 ... 4,772.47

Asia & Pasifik


Nikkei-225 (Tokyo) .................................8,999.18 .....9,052.07 ...9,260.34
Hang Seng (Hong Kong) ................... 20,887.40 ....20,917.83 ..21,365.23
Kospi (Seoul) ..........................................2,005.74 ....2,002.64 ...2,025.32
Shanghai ..................................................2,351.85 .....2,344.77 ...2,366.70
Taipei ..........................................................7,912.91 .....7,884.08 ...8,005.24
BSE Sensex-30 (Mumbay) .................. 17,772.84 ....17,848.57 ..18,202.41
All Ordinary ............................................4,359.42 .....4,318.88 .... 4,327.41
NZX 50 (Wellington) .............................3,340.02 .....3,330.33 ...3,293.87

Amerika
DJIA........................................................12,874.04 ... 12,878.28 ..................-

ndek penu upan aham pe ek o d BE


Sekto

Indeks

13-2-12

14-2-12

15-2-12

S&P 500 Index .........................................1,351.77 ......1,350.50 ..................Nasdaq Composite Index ......................2,931.39 ......2,931.83 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ..................12,398.69 ...12,354.47 ..................Meksiko Bolsa Index ..........................38,204.33 ....37,831.87 ..................Brazil Bovespa Index .......................... 65,691.53 ..65,038.53 ..................-

Eropa

G
m
D
A
K

FTSE-100 (London) ...............................5,905.70 .....5,899.87 ..................CAC-40 (Paris).......................................3,384.55 .....3,375.64 ..................DAX Index (Frankfurt) ..........................6,738.47 ...... 6,728.19 ..................IBEX-35 (Spanyol) .................................8,788.30 ......8,771.90 ..................FTSE MIB Index (Milan) .......................16,369.28 ....16,445.91 ..................AEX-Index (Amsterdam) .......................... 322.61 ......... 321.87 ..................OMX-30 (Stockholm) .............................. 1,074.31 ......1,069.64 ..................Micex Index (Moskow) ...........................1,559.34 .......1,562.13 ..................-

M
Q4
MB
DB
Km
B N

00

Timur Tengah & Afrika

DFM General Index (Dubai) ...................1,521.56 ......1,539.23 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) . 30,530.87 ...30,442.16 ..................-

Sumber: Bloomberg

4/2

5/2

0
80
0
4 0 08
4
4
48
08
48 4
8 4
04
0
84
8
80
8 44
08
4
0 4
8

8
80 48
4 0
4
8

04
8
0
4 4
4
4

4
00
48 4
0
0
88
0 8
4
0 4
8 0
8 4
4
0 8

BA

44

00

Ban A ha G aha n e na ona Tb


Ban b b Tb
Ban BR Tb
Ban Bu op n Tb
Ban Cen a A a Tb
Ban C MB N aga Tb
Ban Danamon Tb
Ban DK
Ban DBS ndone a
Ban E onom Raha a Tb
Ban n e na ona ndone a Tb
Ban CBC ndone a
Ban Ja m
Ban Ja eng
Ban Ka m
Ban Mand Tb
Ban Mayapada n e na ona Tb
Ban Mega Tb
Ban M uho ndone a
Ban Mu a a Tb
Ban Naga
Ban Nega a ndone a Pe e o Tb
Ban OCBC N SP Tb
Ban Pan n Tb
Ban Pe ma a Tb
Ban R au Kep
Ban S na ma Tb
Ban Sum e Babe
Ban Sum omo M u ndone a
Ban Sumu
Ban Tabungan Pen unan Na ona Tb
Ban Tabungan Nega a Tb
Ban UOB ndone a
ANZ Pan n Ban
Commonwea h Ban
Raboban
S anda d Cha e ed Ban ndone a
C ban
Deu he Ban ndone a
Ban o Ch na L m ed

2 37
0 55
00
0 52
9 00
00
00
0 8
8 88
34
0 69
0 50
8 25
9 38
2 04
0 50
90
75
5 99
85
90
0 75
9 50
25
0 75
8 87
0 49
25
7 55
9 57
09
0 50
9 34
0 25
00
9 30
8 50
8 95
8 73

3 37
2 02
75
33
0 50
50
3 00
2 8
0 55
34
52
05
0 48
0 02
2 04
2 50
2 80
775
2 85
2 90
3 00
0 50
25
00
9 3
0 49
3 88
2 05
2 30
2
25
9 95
0 50
2 00
9 40
8 25
8 73

K ed Konsums

Nilai

Beli
Rp

Code

Kurs uang kertas asing

Jual
Rp

Beli
Rp

Date

Mu a Be aku

KPR Non KPR


67
5 37
3 Agu u 20
9 4
47
3 De embe 20
0 25
2 25
3 De embe 20
24
2 85
5 Sep embe 20
7 50
8 64
3 Janua 20 2
30
50
3 De embe 20
2 25
2 49
3 De embe 20
0 68
3 8 30 Sep embe 20
30 De embe 20
34
5 Novembe 20
75
0 37
5 O obe 20
0 25
50
3 Janua 20 2
8 25
0 48 30 Sep embe 20
9 26
5 52 30 Sep embe 20
2 04
2 04 30 Sep embe 20
25
2 50 30 De embe 20
90
3 0 30 Novembe 20
2 50
2 75
30 Jun 20
3 Janua 20 2
85
3 35
3 De embe 20
4 00
4 00
30 Jun 20
80
3 5 30 Sep embe 20
2 50
2 50
24 O obe 20
75
75
3 O obe 20
2 00
0 50
3 De embe 20
8 83
04 30 Sep embe 20
0 49
3 De embe 20
0 70
0 63
0 O obe 20
3 De embe 20
9 57
5 00
3 Sep embe 20
20 30
0 O obe 20
69
98
28 Ju 20
0 00
9 Feb ua 20 2
0 37
0 62
3 Feb ua 20 2
50
2 50
3 Janua 20 2
2 00
2 75 30 De embe 20
8 72
3 Janua 20 2
2 25
3 De embe 20
30 Jun 20
3 Janua 20 2

Keterangan:
a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) ini belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarnya tergantung dari
penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan
kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK (dicantumkan untuk publikasi yang dilakukan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank, halaman utama website dalam hal bank memiliki website, dan surat kabar).
b. Dalam Kredit Konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (dicantumkan untuk publikasi yang dilakukan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank, halaman utama website dalam
hal bank memiliki website, dan surat kabar).
c. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank dalam
hal bank memiliki website (dicantumkan hanya untuk publikasi yang dilakukan melalui surat kabar).

Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke :


1. Email: litbang@bisnis.co.id, setter@bisnis.co.id, dan pdabisnis@yahoo.co.id.
2. Fax: 021-5790 1025

Close /

Value

Code

AMAG-W .....09/10/2014......... 57 ........ 2 ......462,036,000


BACA-W ........11/07/2012.........95 ........0 ............................ 0
BAPA-W .........11/01/2013.........24 .......-5 ..............1,712,500
BCIP-W......... 10/12/2012.......385 ........0 ............................ 0
BIPI-W .......... 11/02/2013.........80 ........ 3 ...7,428,658,500
BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0
BRMS-W.......07/12/2012.........45 ........ 3 .......102,945,500
BSIM-W ........14/12/2015........138 ......... 1 ............1,380,000
BUDI-W ........10/07/2012........138 ........0 ............................ 0
BULL-W ......23/05/2014..........16 .......-2 ...... 479,398,000
BVIC-W2 ......10/07/2013.........48 ........0 ............................ 0
BVIC-W3 ......01/07/2016.........46 ........-1 ..........10,286,000
CFIN-W........06/10/2014........126 ........4 .....1,572,145,000
CKRA-W ...... 26/01/2013........175 ........0 ............................ 0
DILD-W........12/04/2012............3 ........0 ......... 67,944,000
DKFT-W .......05/12/2014....1,200 ........0 ...........9,000,000
ENRG-W ....... 14/01/2013.........48 ........0 ......1,106,851,500
FREN-W ......05/01/2016..........14 .......-3 ........100,739,000
GREN-W .......15/07/2013.........25 ........-1 ..........15,794,500
INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0

Jual
Rp

Dolar Australia................................. 1 ..........9.644,44 ....... 9.750,02 ............9.156,59 ...... 10.238,33


Dolar Brunei ..................................... 1 ............7.136,62 .........7.209,17 ........... 6.775,63 ........ 7.570,23
Dolar Kanada ................................... 1 ........... 9.014,83 ....... 9.108,68 .......... 8.558,83 ....... 9.564,87
Franc Swiss....................................... 1 ............9.794,21 .........9.901,91 ...........9.298,78 ...... 10.397,82
Yuan Cina .......................................... 1 ............1.428,73 ....... 1.443,03 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ............ 1.591,89 ........ 1.608,19 ..............1.511,37 .........1.688,73
Euro ................................................... 1 ..........11.833,82 ...... 11.954,04 .......... 11.235,22 .......12.552,73
Pound Inggris ................................... 1 ..........14.130,25 ......14.274,35 .......... 13.415,49 ...... 14.989,25
Dolar Hongkong ............................... 1 .............1.159,96 ........... 1.171,71 ..............1.101,28 ........ 1.230,40
Yen Jepang ..................................100 .......... 11.467,36 ...... 11.585,05 ......... 10.887,30 ....... 12.165,26
Won Korea ........................................ 1 ................... 8,01 ...............8,09 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ..........2.958,88 ....... 2.991,44 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ............1.569,92 ....... 1.586,90 .............1.490,51 ........ 1.666,38
Dolar Selandia Baru ........................ 1 ..............7.517,12 ........7.601,42 ............ 7.136,88 ......... 7.982,12
Kina Papua Nugini ........................... 1 ............ 4.191,67 ........ 4.597,01 ...........3.979,64 ........4.827,24
Peso Philipina .................................. 1 ................210,71 ............ 213,01 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ........... 1.348,76 ......... 1.363,17 ............1.280,53 ......... 1.431,44
Dolar Singapura ............................... 1 ............7.136,62 .........7.209,17 ........... 6.775,63 ........ 7.570,23
Baht Thailand ................................... 1 ................291,19 .......... 294,78 .............. 276,46 ...........309,54
Dolar AS ............................................ 1 ..........8.995,00 ...... 9.085,00 ..........8.540,00 ....... 9.540,00

Date

Close /

Value

INVS-W.......08/05/2015.. 4,800 ........0 ............................ 0


IPOL-W .........10/07/2013.........28 ........-1 .............1,218,000
KBLV-W2 ... 03/05/2013......440 ........0 ............................ 0
KBRI-W2.....05/12/2013......... 23 ......... 1 ...........10,105,500
KREN-W ......08/07/2014.........65 ........0 ...........6,500,000
META-W ......26/07/2013....... 184 ........-1 ..........13,386,500
MLPL-W.......12/04/2013.........39 ........0 ........... 6,876,000
PADI-W........08/07/2013...... 200 .......-5 .......... 27,100,000
PBRX-W ......02/01/2013........123 ........ 2 ..........22,139,500
PNLF-W .........07/11/2014......... 37 ........0 ......704,846,000
POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0
RODA-W ...... 26/01/2013....... 140 ........0 ............................ 0
SMMA-W4 ..09/07/2013...4,200 ........0 ............................ 0
STAR-W........14/07/2014..........15 ........0 ...........219,111,000
TELE-W ..........11/01/2017.........65 ......... 1 ..........23,401,500
UNSP-W2 ... 12/02/2013.........99 ........0 ............................ 0
VIVA-W ........ 21/05/2013....... 180 ......... 1 ...... 375,434,500
WEHA-W ....28/05/2012..........16 ........ 2 ...............358,000
WINS-W........ 30/11/2012.........39 ........ 2 ........ 58,096,000
Jumlah ...........................................................12,827,463,000

Sumber: Bank Indonesia

SUKU BUNGA ANTARBANK

SUKU BUNGA DEPOSITO

P me Lend ng Ra e bebe apa bank d ndone a pada 5 Feb ua 20 2 % pe ahun

K ed R e

0
4
4

Sumbe BE

Sumbe BBJ

K ed Ko po as

4
0

Kurs Transaksi

Mata uang

04
4 0
4
0 40
8
04
88
8

TRANSAKSI WARAN 15 FEBRUARI 2012

Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 15 Februari 2012.

3/2

SUKU BUNGA DASAR KREDIT


Suku Bunga Da a K ed

KURS VALUTA

INDEKS SAHAM

Perkembangan indeks bursa global hingga 15 Februari 2012.

Bank

Volume

Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch


* Saham yang IPO

Transaksi Perdagangan..................................................2.850.155.500........... 3.883.716.810.000.................139.267


B. Negosiasi .......................................................................456.004.984...............681.971.462.452........................573
C. Pasar Tunai ............................................................................ 500.000.....................382.500.000............................ 2
Jumlah perdagangan saham non reguler ....................456.504.984.............682.353.962.452........................575

Sumber: BEI

No

Minat
Volume
Beli

Jual

PTSP............ Pioneerindo Gourmet International Tbk.....................800...................810 .............800 .............800 ..............- ......................19.000...................... 15.250.000 ..............6,89................ 900 ....................1.000 ............ 780 .................1.500
SHID ............ Hotel Sahid Jaya International Tbk............................. 475................. 500 ..............470 .............500 .......... 25 ......................41.500...................... 19.522.500 .......... 105,52.................495 ................. 15.500 ............440 .................1.500
SMMT .......... Eatertainment International Tbk ............................... 2.175........................- ....................- ............2.175 ..............- .................................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................4.Advertising, Printing & Media
ABBA........... Mahaka Media Tbk. ..........................................................150...................152 ...............133 ...............152 .............2 ................. 7.517.000...................1.116.992.000 .............124,3..................152 ........... 1.094.500 ...............151 .........2.176.500
EMTK ........... Elang Mahkota Teknologi Tbk ....................................4.100............... 4.150 ...........4.100 ...........4.150 ..........50 ......................14.000......................57.425.000 .............23,74.............. 4.150 ...................2.500 ..........4.100 ................... 500
FORU ........... Fortune Indonesia Tbk ................................................... 152...................158 ...............150 ................151 .............-1 .................1.687.000................... 258.518.500 .............. 7,84..................152 ....................1.000 ...............151 .............157.000
IDKM ............ Indosiar Karya Media Tbk .......................................... 3.275.............. 3.350 ..........3.200 ..........3.200 ......... -75 ................... 215.000....................695.162.500 ............44,27............. 3.250 ................... 7.500 .........3.200 ................6.500
JTPE ............ Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. ..........................................380..................385 ..............375 ............. 380 ..............- ...............4.565.000..................1.739.607.500 .............18,69................ 380 .................69.000 .............375 ...........645.000
LPLI ............. Star Pacific Tbk ............................................................... 230..................225 ..............220 ............. 220 ..........-10 .................... 101.000..................... 22.625.000 ..............-1,22.................225 ................ 25.000 ............ 220 ............. 23.000
MNCN .......... Media Nusantara Citra Tbk ........................................ 1.440...............1.480 ...........1.440 ........... 1.470 .......... 30 ............. 20.918.000.............30.473.065.000 ..............16,91.............. 1.470 .............1.019.500 ..........1.460 ............481.500
SCMA........... Surya Citra Media Tbk................................................ 9.400..............9.400 ..........9.200 ..........9.400 ..............- .....................55.000....................514.950.000 ..............20,3............. 9.350 ....................1.500 ........ 8.800 .............. 10.000
TMPO........... Tempo Intimedia Tbk. ...................................................... 133................... 137 ...............132 .............. 134 ..............1 .................. 826.000......................111.563.000 .............. 9,45..................134 ................68.000 ..............132 ...........363.000
VIVA............. Visi Media Asia Tbk ........................................................540..................550 ............. 540 ............. 550 ........... 10 ................2.762.500...................1.511.750.000 ....... 2326,57.................550 .............. 753.500 ............540 ...........562.500
5.Kesehatan
SRAJ ........... Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk ................................430................. 445 ..............425 ............. 435 .............5 ................2.162.500...................935.630.000 ...........470,17................ 440 ..................17.000 ............ 425 ...........292.500
6.Jasa Komputer & Perangkatnya
ASGR ........... Astra Graphia Tbk .........................................................1.070...............1.080 ...........1.060 ........... 1.070 ..............- .................1.795.000.................1.920.375.000 ...............11,76...............1.070 ..............1.511.500 ..........1.060 ........... 274.000
DNET ........... Dyviacom Intrabumi Tbk................................................ 320........................- ....................- ............. 320 ..............- .................................-..........................................- ............94,63.......................- .............................- .................. - ..........................LMAS ........... Limas Centric Indonesia Tbk ...........................................51..................... 51 ................50 .................51 ..............- ................1.268.500......................63.743.000 ............32,37.................... 51 ............1.330.000 ...............50 .............. 21.500
MTDL ........... Metrodata Electronics Tbk.............................................. 118...................120 ...............120 .............. 120 .............2 ....................165.500......................19.860.000 ..............4,32...................121 ................ 53.000 ............. 120 ...........395.500
7.Perusahaan Investasi
ABMM.......... ABM Investama Tbk.....................................................3.700...............3.700 ...........3.675 .......... 3.700 ..............- ....................... 5.000.......................18.412.500 ............35,57..............3.700 ................141.500 ......... 3.675 ............. 22.500
BHIT............. Bhakti Investama Tbk. ...................................................275..................280 ..............270 ..............275 ..............- ...............19.718.000.................5.421.970.000 ................. 7,11.................275 ............ 3.157.000 .............270 ......15.602.500
BMTR........... Global Mediacom Tbk. ..................................................1.230............... 1.240 ............ 1.210 ...........1.230 ..............- .................3.133.000...............3.850.905.000 ................13,7.............. 1.230 ..............343.500 ..........1.220 ........1.088.000
BNBR........... Bakrie & Brothers Tbk .................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..............- .................4.101.500...................205.075.000 ...............-5,4...................50 ........161.502.500 .................. - ..........................BRMS........... Bumi Resources Minerals Tbk ..................................... 570................. 580 ............. 560 ..............570 ..............- ................2.818.500...................1.621.135.000 .............18,22.................570 ...............815.500 ............560 ...........959.000
MLPL ........... Multipolar Tbk. ................................................................ 152...................153 .............. 144 .............. 146 ........... -6 ...............11.560.000..................1.695.551.500 ................7,16..................146 .................87.500 ............. 145 ............710.000
PLAS ........... Polaris Investama Tbk .................................................1.390............... 1.390 ............1.370 ...........1.380 ..........-10 ...................523.500................... 725.325.000 ..........566,74..............1.380 ............... 107.000 .......... 1.370 ...........203.000
POOL ........... Pool Advista Indonesia Tbk. .........................................600........................- ....................- .............600 ..............- .................................-..........................................- ...............6,73.......................- .............................- .................. - ..........................8.Lainnya
MFMI............ Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .................................... 230..................240 ..............235 ............. 240 ........... 10 ....................... 3.000............................ 710.000 .............14,98.................240 ...................8.000 ............ 225 ............. 52.000

20 SAHAM TERAKTIF

Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 15 Februari 2012.


No.

Sbl.

Volume

Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 15 Februari 2012.

T ngka suku bunga depos o be angka Rp/US$ pada 5 Feb ua 20 2 % pe ahun


Nama bank
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

N
B
BN
B PN
B m A
C
A
C
C MB N
D m
DK
CB B m
K w
M
M
M
M
M
S
M
OCBC N SP
P
P m
R
S
S m
Sw
Y
B
M

Bu an

3 Bu an

6 Bu an

2 Bu an

5 00 0 05
6 00 50
6 25
6 00 50
5 50 0 25
6 25
6 50 00
5 00 0 20
5 00 00
4 5 00
5 25 0 25
5 25 50
6 5 00
5 50 5
6 25
5 50 5
5 25 0 25
50 5
6 50
6 00
6 00
6 50 0 5
4 50 0 50
6 00 0 25
4 50 0 5
5 50 0 50
25 0 25
00 2 50
6 5 2 50
6 50
6 50

5 00 0 05
6 00 50
6 25
6 25 50
5 50 0 25
6 25
6 50 00
5 25 0 20
5 00 00
5 00 25
5 50 0 25
5 25 50
00 25
5 50 5
6 50
5 50 5
5 25 0 25
50 5
6 50
6 00
6 00
6 50 0 5
4 50 0 50
6 00 0 50
4 50 0 5
5 50 0 50
25 0 25
00 2 50
00 2 50
6 50
6 50

5 25 0 05
6 00 50
6 25
6 50 50
5 5 0 25
6 50
6 50 00
5 50 0 20
5 00 00
5 25 25
6 00 0 25
5 5 50
00 50
5 50 5
6 5
5 50 5
5 5 0 25
50 5
6 5
6 00
6 00
6 50 0 5
4 50 0 50
6 00 0 5
4 50 0 5
6 00 0 50
25 0 25
00 2 50
25 2 50
6 50
6 50

5 50 0 05
6 00 50
6 25
6 5 50
6 00 0 25
6 50
6 50 00
5 50 5
5 00 00
5 50 25
6 00 0 25
5 5 50
00 2 00
5 50 5
00
5 50 5
6 00 0 50
50 5
6 5
6 00
5 5
6 50 0 5
4 50 0 50
6 00 00
4 50 0 5
6 00 0 50
25 0 25
00 2 50
25 2 50
6 50
6 50

Be aku
02 2
05 0 2
0 2
2 05 0
2 06
9 2
5 2
5 02 2
4 04 0
5 2
05 04
5
4
22 02 0
2 02
06 0
0 0 0
4
0 09
22 02
0
29 09 0
22 2
26 08 0
5
0 08 0
5 02
0 0 0
90 0
6 2
5 2

Bank

O/N

7 Hari

1 Bln

3 Bln

6 Bln

12 Bln

Bank bjb Tbk .......................................................3.77000 .......3.78000 ..... 4.00000 ......4.10000 ...... 4.25000 .... 4.50000
B.P.D. Riau ...........................................................3.76000 ......3.80000 ..... 4.00000 .....4.20000 ...... 4.25000 .... 4.50000
B.P.D. Sumsel Dan Babel ................................. 3.79000 ......3.84000 ..... 4.08000 .....4.35000 ......4.58000 .....4.92000
Bank ANZ Indonesia ........................................3.80000 ...... 3.90000 .......4.15000 .....4.50000 ...... 5.00000 .... 5.50000
Bank Bukopin.....................................................3.80000 ...... 3.95000 ..... 4.25000 .....4.50000 .......4.75000 .....5.25000
Bank Central Asia Tbk .....................................3.80000 ...... 3.90000 ..... 4.25000 .....4.55000 .......4.75000 .....5.25000
Bank CIMB Niaga .............................................. 3.75000 .......3.78000 ......3.90000 ......4.10000 ....... 4.15000 .....4.35000
Bank Danamon Indonesia.................................3.77000 ......3.80000 ..... 4.00000 ......4.10000 ......4.20000 .... 4.50000
Bank DBS Indonesia ..........................................3.77000 ...... 3.85000 .......4.10000 .... 4.40000 ...... 4.65000 .....5.05000
Bank HSBC .........................................................3.85000 ...... 3.95000 ..... 4.25000 ..... 4.75000 ...... 5.00000 .... 5.50000
Bank Internasional Indonesia ......................... 3.78000 ......3.80000 ..... 4.00000 .....4.20000 ......4.50000 .... 5.00000
Bank Mandiri......................................................3.80000 ...... 3.85000 ..... 4.00000 ......4.15000 ...... 4.25000 .... 4.50000
Bank Mega ..........................................................3.77000 .......3.78000 .......3.91000 .....4.42000 .......4.70000 ......4.91000
Bank Mizuho Indonesia....................................3.85000 ...... 3.90000 ..... 4.30000 ..... 4.70000 ....... 5.10000 .... 5.50000
Bank Negara Indonesia 1946...........................3.77000 .......3.79000 ..... 4.00000 ......4.15000 ...... 4.25000 .... 4.30000
Bank OCBC NISP, Tbk ......................................3.80000 ...... 3.85000 .......4.10000 .....4.25000 ......4.30000 .....4.70000
Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. ...............3.85000 ...... 3.90000 ..... 4.30000 ..... 4.70000 ....... 5.10000 .... 5.60000
Bank Panin Indonesia........................................3.76000 ....... 3.77000 ..... 4.00000 .....4.25000 ......4.50000 .....4.75000
Bank Permata Tbk .............................................3.76000 ....... 3.77000 ..... 3.88000 .....3.98000 ....... 4.10000 .....4.35000
Bank Rakyat Indonesia ....................................3.80000 ...... 3.85000 ......3.95000 ......4.10000 ......4.30000 .... 4.50000
Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ..................3.85000 ...... 3.90000 ..... 4.30000 ..... 4.70000 ....... 5.10000 .... 5.60000
Bank Tabungan Negara.....................................3.77000 .......3.78000 ......3.82000 ...... 3.91000 ...... 3.95000 .....4.35000
Bank UOB Indonesia .........................................3.77000 ......3.80000 ..... 4.00000 .....4.20000 ......4.40000 .... 4.60000
CitiBank ...............................................................3.76000 .......3.78000 ..... 3.80000 .... 4.40000 .......4.75000 ......5.15000
Deutsche Bank AG............................................3.80000 ...... 3.90000 ..... 4.25000 ..... 4.70000 ....... 5.15000 ..... 5.75000
JP Morgan Chase Bank ...................................3.85000 ...... 3.95000 ..... 4.30000 .....4.65000 ...... 5.00000 .....5.35000
Standard Chartered Bank ...............................3.80000 ...... 3.85000 ......3.95000 .....4.30000 .......4.75000 .....4.95000
JIBOR

Suku Bunga Depos to


Bu an
6 00

Nama bank
B
B
B
B
B

C
BR
K w
M
C MB N

Am B

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

3 Bu an

6 Bu an

2 Bu an

6 00

6 00

6 00

Va as

Bu an

UR
UR
S
S
S
UR
A
SGD
UR
PY
AUD
GBP
Y
P
A
S
UR
S
UR
Y
A
P
Y
P

2 00
0 5
0 50
0 5
0 05
0 25
00
25
00
0 00
2 50
50
0 0
00
2 50
0 25
0 25
0 25
0 25
0 0
2 25
00
00
2

3 Bu an
2 00
00
0 50
0 5
0 0
0 25
00
25
00
0 00
2 50
50
0 0
00
2 5
0 25
0 50
0 25
0 50
0 0
2 25
00
0 02

6 Bu an
5
00
0 50
0 5
0 25
0 5
00
25
00
0 00
2 50
50
0 0
00
2 50
0 25
0 50
0 25
0 50
0 0
2 25
00
0 05
50

Be aku
0

0 20 0

2 Bu an
5
00
0 50
0 5
0 25
0 45
00
25
00
0 00
2 50
50
0 0
00
2 50
0 25
0 50
0 25
0 50
0 0
2 25
00
0 05
50

Jibor Rp
Suku Bunga Terendah(%) ................................3.76000 ....... 3.77000 ......3.82000 .....3.98000 ....... 4.10000 .....4.35000
Suku Bunga Tertinggi(%) ................................3.85000 ...... 3.95000 ..... 4.30000 ..... 4.70000 ....... 5.10000 .... 5.60000
Suku Bunga Rata-rata(%) ...............
3 79200
3 84200 4 06960 4 34600
4 58720 4 92520
J bo US$
Su u Bung T
Su u Bung T
Su u Bung R

nd h %
ngg %
%

0 62 0
0 25000
0 20898

0 40000
0 50000
0 45273

0 65000
00000
0 76970

0 80000
20000
0 99394

00000
35000
7303

33330
75000
487 2

PENJAMINAN LPS 15 Februari 2012-14 Mei 2012 (dalam %)


Rup h
Do AS
BPR Rp

6 00
25
8 50

SIBOR
US$ 5 F b u

EURO
Eu
Eu
Eu
Eu
Eu
Eu
Eu
Eu
Eu
Eu
Eu
Eu
Eu

bo
bo
bo
bo
bo
bo
bo
bo
bo
bo
bo
bo
bo

0 25000
3 MG

27 J n 2
30 J n
3 J n 2
0 F b 2
02 F b 2
03 F b 2
06 F b 2
07 F b 2
08 F b 2
09 F b 2
0F b 2
3F b 2
4F b 2

Bn

0 590 0 728
0 583 0 72
0 578 0 7 3
0 572 0 70
0 566 0 69
0 56 0 682
0 556 0 674
0 55 0 664
0 546 0 655
0 539 0 647
0 533 0 64
0 529 0 633
0 526 0 626

2Bn
0 934
0 928
09 8
0 907
0 899
0 89
0 885
0 875
0 866
0 858
0 850
0 842
0 836

0 36600

3Bn
38
3
25
5
08
02
094
086
077
070
063
057
05

5Bn
328
32
35
306
299
292
285
277
270
262
256
250
242

0 49600
6Bn
433
425
48
409
40
396
39
385
377
370
365
359
352

0 75360
8Bn
558
552
544
535
528
522
56
5
503
496
493
487
480

0 89840

9Bn
68
62
605
595
589
582
576
570
563
555
550
542
535

0Bn
669
663
654
645
638
63
625
68
60
602
597
590
582

06000
2Bn
768
762
754
745
737
732
725
77
70
702
697
69
684

m6

D ATA R E K S A D A N A

Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 15 Februari 2012.
Nm
R

n
n

Nilai aktiva
bersih per
unit

Hasil investasi dalam


30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir

(Rp)

(%)

(%)

(%)

AAA Bond Fund 2....................................................................................................................................1.397,90........................0,80..................10,54 .....................7,26


BNI Dana Syariah ..................................................................................................................................2.085,57........................0,30....................9,87 ....................8,78
Brent Dana Tetap....................................................................................................................................1.920,89........................0,62....................17,37 ..................16,20
Danamas Pasti ......................................................................................................................................2.450,03........................0,55....................6,95 ....................4,82
Danamas Stabil ......................................................................................................................................2.062,99........................0,66....................9,06 ....................6,36
Danareksa Pendapatan Prima Plus...................................................................................................1.196,48........................3,55...................14,67 ...................14,67
I - HAJJ Syariah Fund ............................................................................................................................2.167,37........................0,60..................10,50 ...................8,86
Jisawi Pendapatan Tetap.....................................................................................................................1.394,06........................0,38....................11,05 ....................9,95
Lautandhana Fixed Income................................................................................................................2.065,78........................5,52..................23,57 ...................21,74
Mega Dana Ori Dua.................................................................................................................................1.501,99........................2,60...................10,66 ....................8,47
Prospera Obligasi ...................................................................................................................................2.321,07...........................1,18...................16,76 ..................14,45
Prospera Obligasi Plus..........................................................................................................................2.740,77........................0,86...................10,94 ....................6,59
Reksa Dana Dana Berbunga Tiga......................................................................................................1.476,99........................0,60....................11,68 ...................10,57
Reksa Dana Mega Dana Pendapatan Tetap ....................................................................................1.393,91........................2,50...................15,39 ....................11,99
Reksa Dana ORI .....................................................................................................................................1.588,82.........................1,28...................10,29 .....................8,10
Reksa Dana Rido Dua...........................................................................................................................2.249,49..........................3,71...................23,17 ..................20,73
Reksa Dana Syariah Batasa Sukuk ....................................................................................................1.271,34........................0,68...................10,25 .....................8,61
Reksa PG Sejahtera ................................................................................................................................2.112,80.........................0,21....................12,12 ....................9,90
Riau Income Fund.....................................................................................................................................1.615,31.........................0,41....................5,48 ....................3,39
Sam Sukuk Syariah Sejahtera ............................................................................................................1.263,65.........................0,76....................15,71 ....................15,71
Simas Danamas Instrumen Negara....................................................................................................1.365,71.........................0,14.....................5,51 .....................5,51
Simas Danamas Mantap Plus................................................................................................................1.571,31........................0,69....................9,42 .....................7,25
Tiga Pilar Dana Tetap ............................................................................................................................2.533,51.........................3,95...................26,14 ..................24,27
TRIM Dana Tetap 2 .................................................................................................................................1.512,47.........................2,76....................11,35 ..................10,25

Saham
AAA Blue Chip Value Fund ...................................................................................................................1.513,65.........................1,20.....................6,61 ....................5,03
AAA Equity Fund ........................................................................................................................................771,82........................2,30....................8,42 ....................6,29
BNI Dana Berkembang ............................................................................................................................2.217,11.........................4,78....................13,18 ..................12,05
Dana Ekuitas Andalan..........................................................................................................................3.390,59.......................-0,87....................8,57 ..................-4,20
Jisawi Saham...........................................................................................................................................1.686,69...........................1,13....................3,95 ....................-0,13
Lautandhana Equity ................................................................................................................................1.481,61.........................0,93...................10,72 ....................9,08
Lautandhana Equity Progresif .............................................................................................................708,65........................0,53...................23,81 ..................21,98
Rekasa Dana EMCO Mantap ..............................................................................................................5.855,23..........................5,14.................48,40 ..................44,76
Reksa Dana EMCO Growth Fund..........................................................................................................1.198,18.........................1,20.................28,98 .................28,98
Reksa Dana Mega Dana Ekuitas ..........................................................................................................782,82.........................4,51...................-3,64 ..................-6,48
Reksa Dana Millenium Equity ..............................................................................................................1.692,51..........................1,39...................17,38 ...................17,38
Reksa Dana Pratama Equity ...............................................................................................................1.303,27........................2,02.....................8,13 ....................6,52
Simas Danamas Saham........................................................................................................................1.594,06..........................2,19....................3,25 ....................3,25
TRIM Kapital ............................................................................................................................................7.341,98........................3,63.................28,98 .................24,54
TRIM Kapital Plus..................................................................................................................................2.743,45..........................3,31..................26,87 .................22,49

Campuran
AAA Amanah Syariah Fund................................................................................................................2.028,23........................0,99....................8,65 ....................7,04
AAA Balanced Fund...............................................................................................................................3.337,82.........................1,05....................10,18 .....................8,01
Bahana Kombinasi Arjuna ..................................................................................................................2.783,48........................2,83...................12,22 ....................9,46
BNI Dana Plus Syariah...........................................................................................................................1.415,63........................0,95...................10,98 ....................9,88
Brent Dana Fleksi .................................................................................................................................2.264,64.........................1,02....................2,65 ....................0,64
Capital Syariah Fleksi............................................................................................................................1.385,68..........................1,98....................11,24 ....................10,13
Cipta Dinamika .........................................................................................................................................1.156,90.........................1,66....................8,49 ...................6,88
Danamas Fleksi.......................................................................................................................................2.389,12........................0,85.....................11,76 ....................8,99
Jisawi Flexi ..............................................................................................................................................2.026,94........................0,84.....................2,91 .....................-1,12
Lautandhana Balanced Fund ..............................................................................................................1.543,37........................-1,84...................-3,45 ..................-5,36
Mega Dana Kombinasi ..........................................................................................................................1.030,62.........................0,77....................5,04 .....................1,95
Phillip Rupiah Balanced Fund ..............................................................................................................1.749,53........................2,24..................16,86 ..................12,25
Prospera Balance ....................................................................................................................................3.916,18.........................1,04..................-0,66 ..................-4,55
Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus ..............................................................................................1.285,60........................0,25....................0,20 ...................-3,73
Reksa Dana Harvestindo Maxima ........................................................................................................961,42........................-0,13....................0,46 ..................-2,04
Reksa Dana Mega Dana Kombinasi Dua ...........................................................................................934,54.........................-1,51....................3,23 .....................0,19
Reksa Dana Mega Dana Syariah........................................................................................................1.836,69..........................1,75...................12,97 ...................10,74
Reksa Dana Mega Sri Kehati Harmoni..............................................................................................1.146,46.........................0,61....................5,00 .....................1,92
Reksa Dana TFI [X]-TRA Dinamis.....................................................................................................2.559,55.........................1,02....................6,06 ....................2,94
Reksa Dana Valbury Inklusi...................................................................................................................940,38.........................1,04...................-14,10 .................-15,38
Sam Dana Berkembang........................................................................................................................10.767,13........................4,69....................9,89 ....................9,89
Sam Syariah Berimbang.........................................................................................................................1.411,39.........................3,07.................22,43 .................22,43
Simas Satu ..............................................................................................................................................3.929,26........................3,50..................18,62 ..................14,55
STAR Balanced......................................................................................................................................2.490,

Pasar Uang

Terproteksi

n
n

Nilai aktiva
Hasil investasi dalam
bersih per
unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir

(Rp)

(%)

(%)

(%)

Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................................................1.780,03........................5,06..................18,88 ..................18,88


Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.463,29........................3,50..................14,60 ..................14,60
Trim Syariah Berimbang......................................................................................................................1.882,87........................3,99....................27,19 ...................27,19

KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA


Pendapatan Tetap

Nm
R

Pasar Uang
Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,48....................4,66 ....................4,66
Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,44....................5,92 ....................5,92
Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,30.....................3,73 .....................3,73
Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,42....................5,47 ....................5,47
NISP Dana Siaga....................................................................................................................................1.000,00.........................0,18....................4,63 ....................4,63
Reksa Dana CIMB-Principal Cash Fund ..........................................................................................1.000,00........................0,47....................0,00 ....................0,00
Reksa Dana GMT Dana Pasar Uang.................................................................................................1.000,00........................0,46....................0,00 ....................0,00
Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,48....................5,52 ....................5,52
Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00.........................0,41....................4,89 ....................4,89
Te p o eks
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (31/01/12)...............................................................1.061,10.........................0,97....................8,57 ...................6,44
BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (31/01/12)............................................................1.330,23.........................4,10..................27,32 ..................26,37
BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (31/01/12) .........................................................1.362,07........................5,02...................31,62 .................29,00
CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/01/12) ...........................................................................................1.021,13.........................1,06.....................7,77 .....................6,16
CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/02/12)........................................................................................1.047,73.........................1,50....................11,38 .....................9,73
CIMB-Principal CPF CB I (18/01/12) ..................................................................................................1.039,36........................0,68....................9,46 ....................6,75
CIMB-Principal CPF CB IV (01/02/12).............................................................................................1.000,00................................-............................- ...........................CIMB-Principal CPF IX (13/02/12) ....................................................................................................1.005,58..........................0,15....................5,85 ...................4,80
CIMB-Principal CPF VI (13/02/12) ......................................................................................................1.013,30..........................0,13....................5,90 ...................4,84
CIMB-Principal CPF VIII (15/02/12)(*).............................................................................................1.004,48..........................-2,11....................6,23 .....................4,12
CIMB-Principal CPF X (08/02/12).....................................................................................................1.024,30........................0,57...................10,28 ....................8,09
CIMB-Principal CPF XI (30/01/12) .....................................................................................................1.029,37..........................1,33....................11,68 ....................9,47
Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/02/12)......................................................................1.024,44.........................0,75....................9,52 .....................7,33
Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/02/12)..............................................1.025,94.........................1,20....................9,34 .....................6,16
Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (10/02/12) ................................................1.006,12.........................0,61............................- ...........................Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (31/01/12)................................................................................952,14.........................0,61....................4,02 .....................1,47
Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (31/01/12) .................................................................1,1214........................0,88......................3,71 ......................3,71
Mandiri Protected Smart Seri 6 (31/01/12)........................................................................................1.012,71........................0,99............................- ...........................Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (31/01/12) .....................................................996,04.........................0,61......................7,31 .....................1,69
Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/02/12)....................................................1.037,10........................0,60....................9,98 ....................4,22
Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (31/01/12) ...................................................1.002,08........................0,23....................6,66 ....................6,66
PNM Terproteksi Dana Mantap 1 (31/01/12)....................................................................................1.075,62.........................4,81............................- ...........................PNM Terproteksi Dana Stabil 1 (09/02/12)....................................................................................1.000,00................................-............................- ...........................RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (31/01/12)..................................................................1.020,09..........................0,71....................8,29 ....................5,64
RDT Nikko Terproteksi I (31/01/12)......................................................................................................1.017,73........................0,66............................- ...........................RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/02/12) .......................................................1.022,46.........................0,75....................8,94 ...................8,40
Trim Terproteksi Lestari 3 (31/01/12)..................................................................................................1.311,36........................0,80....................9,32 ....................9,32

KUSTODIAN CITIBANK
Pendapatan Tetap
AXA MaestroObligasi Plus ...................................................................................................................1.061,28 .......................3,22............................- ...........................BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ...................................................................1.658,71 .......................12,19...................51,76 ...................37,31
BNP Paribas Prima Asia USD................................................................................................................1,0549 .......................4,67.....................7,94 ......................3,71
BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).....................................................................................1.889,46 .......................5,89.................38,33 ...................35,61
BNP Paribas Prima USD .........................................................................................................................1,0708 .......................4,48....................11,48 .......................7,11
BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)................................................................1.015,99 .......................4,26...................18,59 ...................17,42
CIMB-Principal Income Fund A ..........................................................................................................1.995,97 .......................4,04...................20,13 ...................18,93
Danareksa Melati Dollar (USD)...............................................................................................0,1666924607 .......................2,48....................8,89 ....................7,28
Danareksa Melati Dollar (Rp)..............................................................................................................1.506,90 ...............................-............................- ...........................Danareksa Melati Pendapatan Tetap ...............................................................................................1.092,95 .......................3,00...................13,87 ...................13,87
Danareksa Melati Pendapatan Tetap II............................................................................................1.435,20 ........................9,27............................- ...........................Danareksa Melati Pendapatan Tetap III............................................................................................1.049,19 .......................4,84............................- ...........................Danareksa Melati Pendapatan Tetap IV ...........................................................................................1.001,44 ...............................-............................- ...........................Danareksa Melati Pendapatan Tetap V .............................................................................................999,30 ...............................-............................- ...........................Danareksa Melati Platinum Dollar AS (USD) ......................................................................1,0466761965 .......................2,36....................8,00 ....................4,83
Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ....................................................................................9.461,95 ...............................-............................- ...........................Danareksa Melati Platinum Rupiah ..................................................................................................1.383,87 .......................2,35...................12,49 ..................10,26
Danareksa Melati Platinum Rupiah II................................................................................................1.002,81 ...............................-............................- ...........................Danareksa Melati Premium Dollar (USD)...........................................................................1,2085495648 .........................2,91.....................8,74 ....................5,54
Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)........................................................................................10.925,28 ...............................-............................- ...........................MRS BOND KRESNA..............................................................................................................................1.389,18 ........................0,81....................8,22 ....................3,97
Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2.................................................................................1.104,38 .........................3,51..................18,45 ....................16,10
Schroder Dana Obligasi Mantap ...........................................................................................................1.113,29 .........................7,19............................- ...........................Schroder IDR Bond Fund III.................................................................................................................1.028,45 .........................1,99............................- ...........................-

Saham
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ................................................2.191,49 .........................1,36....................4,63 .....................1,29
BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) .........................................................................................1.763,04 .......................4,95...................13,43 ....................8,99
Dana Ekuitas Prima .............................................................................................................................3.542,52 .......................3,24...................15,82 ...................8,40
Danareksa Mawar...................................................................................................................................7.036,76 .......................0,47...................15,70 ...................13,98
Danareksa Mawar Agresif.....................................................................................................................1.051,35 ..........................1,15....................8,86 .....................5,16
Danareksa Mawar Fokus 10 ................................................................................................................1.344,68 ........................3,93....................-1,20 ....................-4,17
Danareksa Mawar Komoditas 10 ..........................................................................................................940,73 ........................8,12............................- .............................
Danareksa Mawar Konsumer 10 .........................................................................................................1.221,90 .........................3,13............................- .............................
First State IndoEquity Peka Fund.......................................................................................................1.367,52 ........................0,74.................20,54 ....................15,81
Mandiri Komoditas Syariah Plus.........................................................................................................1.067,35 .........................7,16............................- ...........................Mandiri Saham Atraktif .........................................................................................................................1.042,71 .......................0,35............................- ...........................Mandiri Saham Syariah Atraktif........................................................................................................1.098,48 .......................3,58............................- ...........................NISP Indeks Saham Progresif ............................................................................................................1.595,40 .......................0,08....................8,93 ....................6,78
Schroder 90 Plus Equity Fund ............................................................................................................1.420,21 ........................1,28...................17,80 ...................17,80
Schroder Dana Prestasi Dinamis........................................................................................................1.105,47 ........................0,41............................- ...........................Campuran
Bahana Quant Strategy..........................................................................................................................1.135,90 ........................1,02...................12,76 ....................9,45
Danareksa Anggrek ................................................................................................................................5.116,59 ........................2,21...................19,65 ...................17,87
Danareksa Anggrek Fleksibel.............................................................................................................3.091,87 .......................2,66....................10,16 .....................7,99
Danareksa Syariah Berimbang...........................................................................................................5.195,36 .......................3,58...................18,03 ..................16,28
Mandiri Berimbang Syariah Aktif .....................................................................................................1.092,80 .......................3,36............................- ...........................MRS FLEX KRESNA ..............................................................................................................................1.602,06 .......................2,54....................8,47 ....................4,22
NISP Dana Handal................................................................................................................................2.030,86 .......................0,67...................8,84 ....................8,03
Schroder Dana Campuran Progresif ................................................................................................1.029,67 .......................0,26............................- ...........................Schroder Dana Prestasi .....................................................................................................................23.716,38 .........................1,75.................22,30 ..................19,58
Pasar Uang
Danareksa Seruni Pasar Uang II .......................................................................................................1.000,00 ........................0,41....................5,68 ....................5,68
Danareksa Seruni Pasar Uang III......................................................................................................1.000,00 .......................0,36.......................5,11 .......................5,11

Penyertaan Terbatas

KUSTODIAN DEUTSCHE BANK


Pendapatan Tetap

Saham

Terproteksi
Bahana Optima Protected Fund 8 (15/02/12) ................................................................................1.162,87 .......................0,23.....................8,12 ....................-0,12
Batavia Proteksi Prima 20 (15/02/12) ..............................................................................................1.035,75 ........................1,44............................- ...........................Brent Dana Terproteksi I (15/02/12) .................................................................................................1.332,35 ........................0,75..................10,00 ..................10,00
Mandiri Dana Protected Berkala (15/02/12) ...................................................................................1.077,50 .......................0,95...................10,72 ....................10,16
Bahana B Optima Protected Fund 29 (31/01/12)............................................................................1.011,53 .......................0,56.....................7,68 ....................2,56
Bahana B Optima Protected Fund 31 (31/01/12) ..............................................................................990,14 ......................-0,76....................9,06 ....................0,75
Bahana B Optima Protected Fund 33 (03/02/12).........................................................................1.052,21 ........................1,56....................11,26 ....................2,78
Bahana B Optima Protected Fund 34 (31/01/12)............................................................................1.007,16 .........................1,27.....................10,11 ....................4,87
Bahana B Optima Protected Fund 36 (31/01/12) ............................................................................1.017,35 ........................0,21...................13,05 .....................7,67
Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (31/01/12) ............................................................1,00658438 .......................0,49.....................5,81 ....................0,77
Bahana Reksa Panin Terproteksi A XVIII (09/02/12)...................................................................1.018,47 .......................-1,39............................- ...........................Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (31/01/12)..............................................................................1.264,50 ......................-0,62...................15,34 ....................6,55
Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (31/01/12)..............................................................................1.283,47 ........................-0,11.....................11,81 ....................3,29
Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (31/01/12) .............................................................................1.328,16 ......................-0,65...................15,38 ....................6,59
Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (31/01/12) ...........................................................................1.278,24 .......................0,42...................15,05 ....................6,28
Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (31/01/12)...............................................................................1.199,42 ......................-0,09......................11,71 ....................3,20
Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (31/01/12)..............................................................................1.201,95 .......................0,38...................15,02 ....................6,26
Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (31/01/12) ............................................................................1.190,60 ......................-0,70...................15,37 ....................6,58
Bahana Reksa Panin Terproteksi XIV (09/02/12) ........................................................................1.082,65 ......................-2,28....................8,27 ....................8,27
Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (09/02/12)...........................................................................1.104,95 ......................-2,28....................8,57 ....................0,30
Danareksa Proteksi II (17/1/12).............................................................................................................1.048,71 ........................1,05............................- ...........................Danareka Proteksi Melati III (06/02/12) .........................................................................................1.052,37 .......................0,87...................10,39 ..................10,39
Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (24/01/12)......................1,0934491769 ........................0,81.....................2,73 ....................2,73
Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp) (24/01/12) .....................9.824,64 ...............................-............................- ...........................Danareksa Proteksi Melati Optima IV (13/02/12).........................................................................1.072,26 .........................1,95..................14,40 ..................14,40
Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (13/02/12) ..............................................................1.045,49 ........................0,61....................11,09 ....................11,09
Danareksa Proteksi Melati Optima V (24/01/12)............................................................................1.129,26 .......................2,09....................10,81 ...................10,81
Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/01/12) ........................................................................1.001,68 .......................0,87...................10,75 ...................10,75
Danareksa Proteksi Melati Optima X (13/02/12) ...........................................................................1.039,75 .........................1,03....................9,00 ....................9,00
OSK Nusadana Capital Protected Fund IX (19/01/12)..................................................................1.027,58 ........................1,09............................- ...........................Schroder Regular Income Plan IV (13/02/12)...............................................................................1.008,47 .......................0,08....................5,07 ...................4,54
Schroder Regular Income Plan IX (15/02/12)................................................................................1.065,03 .........................1,90...................10,90 ..................10,90
Schroder Regular Income Plan VII (15/02/12)...............................................................................1.430,29 .......................8,56...................41,97 ..................41,26
Schroder Regular Income Plan VIII (15/02/12) .............................................................................1.494,94 ......................10,25...................47,74 ...................47,74
Trim Terproteksi Lestari 4 (31/01/12) ................................................................................................1.128,33 .......................0,60....................11,25 ....................11,25
Tram Terproteksi Lestari 5 (31/01/12) .............................................................................................1.092,44 .......................0,56............................- ...........................-

Nm
R

n
n

B sn s ndones a
Kam s 16 Februar 2012

Nilai aktiva
Hasil investasi dalam
bersih per
unit
30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir

Nm
R

n
n

KUSTOD AN BR
Pendapatan Tetap

Nilai aktiva
bersih per
unit

(Rp)
Rp

Hasil investasi dalam


30 hari 1 tahun Riil 1 th
terakhir terakhir terakhir

(%)

(%)

%
Pasar Uang

Saham

Terproteksi
Campu an

Pasa Uang

KUSTOD AN HSBC
Pendapa an Te ap

Saham

Campu an

Pasa Uang

Exchange T aded Fund ETF


Te p o eks

Indeks
Penyertaan Terbatas

KUSTOD AN BANK DANAMON

KUSTOD AN B

Te p o eks

Pendapa an Te ap

KUSTOD AN DBS NDONES A


Pasa
Uang
Te p o eks
Campu an

Te p o eks

KUSTOD AN BANK PERMATA


Pendapa an Te ap

Saham

Campu an

Pasa Uang
Te p o eks

KUSTOD AN BANK BUKOP N


Campu an

KUSTOD AN BANK MEGA


Saham
KUSTOD AN BANK MAND R
Pendapa
an Te ap

Campu an
Te p o eks

Saham

Exchange Traded Fund (ETF)


Premier ETF LQ-45 ..........................................................................................................................688,8927828 ................0,03...................15,58 ..................15,58
Indeks
Danareksa Indeks Syariah ...................................................................................................................2.376,73 .......................2,85...................18,59 ....................15,14

Campu an

KUSTODIAN BCA
Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil .............................................................................................................................2.357,90..........................1,76....................11,22 .......................9,11
Danareksa Gebyar Indonesia II .........................................................................................................1.670,86........................6,67..................23,52 .................22,52
Net Dana Gemilang .................................................................................................................................1.217,34.........................0,78....................9,68 ...................8,68
Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.603,05.........................2,79...................18,98 ...................17,54
Nikko Indah Nusantara Dua ...............................................................................................................1.555,25.........................1,89.....................11,41 ..................10,35
Nikko Tron Dua ......................................................................................................................................1.500,30........................3,05..................14,58 ....................14,01
Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.803,37.........................7,45..................32,07 .................30,49
Prestasi Gebyar Indonesia II ...............................................................................................................1.930,75.........................6,74...................31,58 .................29,26

Te p o eks

Saham
Panin Dana Prima ................................................................................................................................2.540,34.........................0,18..................18,08 ..................14,90
Pasa Uang
Danareksa Gebyar Dana Likuid ........................................................................................................1.000,00........................0,45....................5,34 ....................5,34
MNC Dana Lancar ................................................................................................................................1.000,00.........................0,51....................6,50 ....................6,50

Penye aan Te ba as

Campu an
Net Dana Flexi ........................................................................................................................................1.098,69..........................1,67....................-1,02 ...................-2,02
Optima Fleksi .................................................................................................................................................0,00........................0,00..............-100,00 ...............-101,00
Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63........................0,00..................-0,00 ...................-3,00
Panin Dana Bersama Plus ..................................................................................................................1.053,23.........................1,54....................0,00 ....................0,00
Panin Dana Unggulan .........................................................................................................................4.855,66........................0,20..................23,32 ..................21,09
Te p o eks
Campu an

Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/01/12)...........................................................................1.311,08........................0,33....................2,38 ....................2,38


Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel II (27/01/12).....................................................................1.068,92.........................1,46....................0,00 ....................0,00
IDR Regular Dividend Plan I (31/01/12) ............................................................................................1.326,85........................0,35....................3,35 ....................3,35
IDR Regular Income Plan I (26/01/12).............................................................................................1.386,86.......................-0,57.....................2,81 .....................2,81
Proteksi Equator Dana Traana (25/01/12) ...........................................................................................725,11........................0,82....................9,42 ....................9,42
Samuel Dana Obligasi Terproteksi (31/01/12) ..................................................................................678,82........................0,99...................-5,55 ..................-6,49
Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/01/12)......................................................................................1.689,31.........................0,76....................10,12 ....................10,12
Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/01/12).....................................................................................1.618,66........................0,80...................10,38 ..................10,38
Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/01/12) ...................................................................................1.510,67........................0,96....................10,41 ....................10,41
Terproteksi Net Dana Proteksi IV (31/01/12)..................................................................................1.328,66...........................1,13...................13,06 ..................13,06
Terproteksi Net Dana Proteksi V (31/01/12) ....................................................................................1.247,73.........................1,30...................13,63 ...................13,63
Terproteksi OSK Nusadana CPF XI (31/01/12)...............................................................................1.036,07.........................1,68....................0,00 ....................0,00
Trim Gebyar Terproteksi I (13/02/12)...............................................................................................1.428,60........................0,08.....................4,14 ....................3,62

KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK


Pendapatan Tetap

Rp

KUSTOD AN BN
Pendapa an Te ap

Terproteksi

Saham
Campu an
Penye aan Te ba as

Keterangan: (*) Pembagian dividen untuk:


CIMB Pricipal CPF VIII per tanggal 15/02/2012 adalah sebesar Rp6,9166666667,-/Unit.
Bahana Optima Protected Fund USD 7 per tanggal 15/02/2012 USD. 0.0125,-/Unit. Tanggal Pembayaran 16/02/2012.
Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Seri 7 per tanggal 15/02/2012 IDR. 5.8333,-/Unit. Tanggal Pembayaran 16/02/2012.
Mandiri Investasi Terproteksi Seri 3 per tanggal 15/02/2012 IDR. 5.9167,-/Unit. Tanggal Pembayaran 16/02/2012.
Mandiri Protected Regular Income Fund 8 per tanggal 15/02/2012 IDR. 8.5417,-/Unit. Tanggal Pembayaran 16/02/2012.
Mandiri Protected Smart Seri 9 per tanggal 15/02/2012 IDR. 5.2708,-/Unit. Tanggal Pembayaran 16/02/2012.
Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 7 per tanggal 15/02/2012 IDR. 6.9167,-/Unit. Tanggal Pembayaran 16/02/2012.
RDT Mandiri Dana Pendapatan Berkala 10 sebesar IDR 6,8794520548,-. Ex date 15/02/2012.
Manulife Pendapatan Bulanan II tanggal 14/02/2012 adalah sebesar Rp4,10,-/Unit.
(**) Penawaran Perdana Hari Pertama per tanggal 15 Februari 2012.

Data dapat dikirim ke litbang@bisnis.co.id, setter@bisnis.co.id dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana.

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

(%)

B sn s ndones a

m7

D ATA O B L I G A S I & U N I T L I N K E D

Kam s 16 Februar 2012

PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)

INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC

Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 15 Februari 2012

INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE


BPA GB
73 0567

BPA GB C
39 5356

+0 0477

P
+0 0 04
Y
5
2
6887
3 686
3 8955
4 95
4 32 3
44 0
4 5089
4 63 7
4 7754
4 93 3
5 0900
5 2436
5 3867
5 5 60
5 6298
5 7282

65

2
3
4
5
6
7
8
9
0

Y ELD

55
5
45
4
35

2
3
4
5

3
25
2

BPA GB
5 875

%
4
2
7074
3 807
3 929
4 2452
4 3836
4 4699
4 5586
4 6675
4 7966
4 9394
5 0873
5 233
5 37
5 4976
5 6 08
5 7098

Pre Trade
Seri

0 0079
Y

%
4
2
5 795
5 8674
5 9279
5 978
6 0 92
6 0528
6 0799
6 06
6 90
6 328
6 437
6 523
6 590
6 642
6 683

2
58 7
5 88 5
5 9393
5 9866
6 0249
6 0557
6 0804
6 0999
6 53
6 274
6 369
6 442
6 499
6 543
6 577

6
7
8
9
20
2
22
23
24
25
26
27
28
29
30

20
4

25

5 7
0 25
5 25
20 35

30

%
08 3347
4 7537
4 4000
25 7 28

Y M %
4 4252
5 295
5 5836
6 0363

%
6 2500
7 0000
7 0000
8 2500

Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e


K

K
%

OR 004
OR 005
OR 006
OR 007
OR 008
SR00
SR002
SR003

M
m

9 5000 2 M
4500 5 S
9 3500 5 A
7 9500 5 A
7 3000 5 O
2 0000 25
8 7000 0
8 500 23

5
2
3
2
3
4
2
3
4

0 07
58
0 50
50
2 67
0 03
0 99
2 02

00 5846
235
03 2297
05 4577
07 4026
00 2802
04 2943
06 7966

W
4

%
2 C

5
2 05
3 89
3
0 82
20 38
2 72
30
44 5

00 6052
624
03 2608
05 5659
07 988
00 3074
04 4245
07 24 7

Y M %
2 C

6936
4 775
2 8369
4 897
4 3547
8955
4 2455
4 6229

708
4 65
2 8 08
4 239
4 4355
92 9
4 26
4 4053

%
0 0 45
0 0 24
0 026
0 0658
0 0808
0 0264
0 94
0 2 76

Sumber: www.ibpa.co.id

TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI


Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 15 Februari 2012
Bond Name

Trade
Date

Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 Seri B ...... 10-Feb-12
Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ......................14-Feb-12
Bank Danamon II Tahun 2010 Seri B .................................................14-Feb-12
Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011 Seri C ........................................14-Feb-12
Indosat V Tahun 2007 Seri B .............................................................14-Feb-12
Jasa Marga XIV Seri JM-10 .................................................................14-Feb-12
Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 ................................................14-Feb-12
Obligasi Subordinasi II Bank NISP Th. 2008 ...................................14-Feb-12
Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 ............................14-Feb-12
Obligasi Summarecon Agung II Tahun 2008 ...................................14-Feb-12
Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance
Tahap I Tahun 2011 Seri A ....................................................................15-Feb-12
Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance
Tahap I Tahun 2011 Seri B ....................................................................15-Feb-12
Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ......................15-Feb-12
Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri B .....................15-Feb-12
Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap I
Tahun 2011 Seri C ..................................................................................15-Feb-12
Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ...................15-Feb-12
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII
Tahap I Tahun 2011 ................................................................................15-Feb-12

Price Vol. (Bio) Value *)


IDR
....104.900
....102.500
....105.900
....103.600
..... 110.420
.....105.750
....100.000
....104.500
....100.000
....100.000

Yield

Coupon Rating

(Bio) IDR

..........4.90.........5.1401
..........3.50.......3.5875
..........5.00...... 5.2950
..........5.00....... 5.1800
..........3.00........3.3126
...........1.00........1.0575
..........3.00...... 3.0000
..........4.00....... 4.1800
..........3.00...... 3.0000
..........2.00......2.0000

...0.0000
...0.0000
...0.0000
......9.7661
...0.0000
....8.4247
... 11.6399
...0.0000
....11.5979
.. 14.0876

........8.7500 ...........idAA+
........9.0000 ...........idAA+
........9.0000 ...........idAA+
.......10.7000 .........A- (idn)
...... 10.6500 ...........idAA+
........9.3500 .............idAA
....... 11.6500 ...............idA.........11.1000 .............idAA
....... 11.6000 ............idAA....... 14.1000 ................idA

Bond Name

....106.000 .........10.00.....10.6000 .... 8.8169 ......10.0000 .............idAA

TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH

Obligasi Negara RI Seri FR0055 ........................................................ 10-Feb-12


Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................... 13-Feb-12
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ........................................... 13-Feb-12
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03120411 .......................... 13-Feb-12
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120309 ....................... 13-Feb-12
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120608 ....................... 13-Feb-12
Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ........................................... 14-Feb-12
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ............................................ 14-Feb-12
Obligasi Negara RI Seri FR0057 ........................................................ 14-Feb-12
SBSN RI Seri IFR-0010 ......................................................................... 14-Feb-12
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .......................... 14-Feb-12
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ........................... 14-Feb-12
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI008 .......................... 14-Feb-12
SBSN RI Seri PBS003 .......................................................................... 14-Feb-12
Obligasi Negara Seri ZC0005 ............................................................. 14-Feb-12
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ............................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ............................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ........................................... 15-Feb-12
Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ............................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 .............................................. 15-Feb-12
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ............................................. 15-Feb-12
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ............................................. 15-Feb-12
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ........................................... 15-Feb-12
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 ........................................... 15-Feb-12
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ........................................... 15-Feb-12
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ........................................... 15-Feb-12
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ............................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ........................................... 15-Feb-12
Obligasi Negara RI Seri FR0049 ........................................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara RI Seri FR0050 ........................................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara RI Seri FR0052 ........................................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara RI Seri FR0053 ........................................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara RI Seri FR0054 ........................................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara RI Seri FR0056 ........................................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara RI Seri FR0058 ........................................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara RI Seri FR0059 ........................................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara RI Seri FR0060 ........................................................ 15-Feb-12
Obligasi Negara RI Seri FR0061 ......................................................... 15-Feb-12
Obligasi Negara RI Seri FR0062 ........................................................ 15-Feb-12
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ................................................ 15-Feb-12
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ............................................... 15-Feb-12
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ............................................... 15-Feb-12
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0023 ............................................... 15-Feb-12
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0025 ............................................... 15-Feb-12
SBSN RI Seri IFR-0001 ......................................................................... 15-Feb-12
SBSN RI Seri IFR-0007 ........................................................................ 15-Feb-12

Value *)

Yield

Coupon

(Bio) IDR (Bio) IDR


........112.000
.......145.600
........146.750
.........99.700
......... 99.874
......... 99.379
.........117.500
........157.000
........143.750
.......140.000
.......100.350
.......102.550
.......106.500
........102.475
.........95.250
.......106.000
........115.800
....... 124.500
....... 124.000
........141.300
.......109.300
.......160.000
.......140.500
.......138.490
....... 150.350
....... 139.000
.......142.500
.......122.850
........ 107.750
........157.000
....... 149.500
....... 122.250
.......134.000
........127.090
.......120.500
........ 114.420
.......108.250
........ 113.000
.......104.500
.........113.750
........ 99.500
........ 118.350
........98.800
.........99.250
....... 120.250
.......125.500

..........2.00 ..............2.2400
...........3.10 ............... 4.5136
.......58.00 ..............85.1150
........ 31.00 ............30.9070
........57.00 ............56.9283
..........5.00 ..............4.9690
..........0.02 .............. 0.0235
..........0.03 ............... 0.0471
..........0.25 .............. 0.3594
.......... 7.00 ..............9.8000
...........0.10 ...............0.1004
...........1.00 ............... 1.0255
..........0.45 .............. 0.4793
........ 10.00 ............. 10.2475
..........0.25 ............... 0.2381
...........6.10 ..............6.4660
........47.42 ........... 54.9066
..........0.25 ................ 0.3113
......... 8.00 .............. 9.9200
........ 10.00 ..............14.1300
..........5.00 ..............5.4650
...........1.00 ...............1.6000
....... 20.00 .............28.1000
..........2.00 ...............2.7698
...........1.60 ..............2.4056
..........3.00 ............... 4.1700
...........1.00 ...............1.4250
...........1.00 ............... 1.2285
...........1.00 ................1.0775
..........2.00 ...............3.1400
..........0.86 ............... 1.2857
...........1.43 ................1.7482
..........0.25 ..............0.3350
........ 10.00 .............12.7090
...........0.13 ................ 0.1518
....... 32.00 .............36.6144
.......50.00 .............54.1250
.......... 0.72 ............... 0.8170
..........0.50 .............. 0.5225
...........1.00 .................1.1375
.......46.00 ............45.7700
....... 30.00 ............35.5050
........ 71.00 .............70.1480
.......50.00 ............49.6250
....... 20.00 ........... 24.0500
..........5.00 .............. 6.2750

.......... 0.0000
.......... 0.0000
...........6.0967
.......... 0.0000
.......... 0.0000
.......... 0.0000
.......... 0.0000
.......... 0.0000
.......... 0.0000
............6.6431
.......... 0.0000
.......... 0.0000
.......... 0.0000
...........5.7500
.......... 0.0000
...........3.5438
...........4.3420
............4.8015
.......... 0.0000
...........5.0863
..........11.4400
...........5.2800
........... 4.7520
...........4.6562
...........5.6385
............5.3184
........... 5.8676
.......... 4.8950
........... 3.8740
...........5.9546
...........6.0235
.......... 0.0000
.............6.4121
...........5.6258
...........6.4277
...........5.6078
............4.4413
...........5.3346
.......... 6.0480
............ 3.5271
............ 1.3922
........... 3.7700
.............1.4143
.......... 4.3000
.......... 0.0000
.......... 0.0000

Trade
Date

........... 7.3750
.........10.2500
...........9.7500
..........0.0000
..........0.0000
..........0.0000
..........11.0000
........ 12.8000
..........9.5000
..........0.0000
..........9.5000
.......... 9.3500
...........7.3000
..........0.0000
..........0.0000
..........11.0000
..........9.5000
.........10.0000
......... 10.7500
..........11.0000
.........12.5000
.........12.9000
..........11.5000
..........11.6000
..........11.0000
.........10.2500
.........10.0000
..........9.0000
..........9.0000
.........10.5000
.........10.5000
..........8.2500
..........9.5000
...........8.3750
..........8.2500
...........7.0000
..........6.2500
...........7.0000
...........6.3750
.........14.2500
...........3.8700
......... 14.2750
...........3.8700
...........4.4674
..........0.0000
..........0.0000

4/02/ 2

INSURANCE LINKED
Ha ga pe un
PT P uden a L e Assu ance
5/02/ 2

4/02/ 2

Volume
transaksi terakhir

Bond Name

Price

Vol. (Bio)

Value

IDR

(Bio) IDR

Yield

Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 Seri B .... 10-Feb-12 .... 104,900 ......... 4,90 ...........5,1401 ......0,0000
Obligasi Negara RI Seri FR0055 .................................................... 10-Feb-12 ..... 112,000 ......... 2,00 .........2,2400 ......0,0000
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................13-Feb-12 .... 145,600 ...........3,10 ..........4,5136 ......0,0000
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ........................................13-Feb-12 .....146,750 .......58,00 ........ 85,1150 .......6,0967
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN03120411 .......................13-Feb-12 ...... 99,700 ........31,00 .......30,9070 ......0,0000
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120309 ....................13-Feb-12 .......99,874 ....... 57,00 .......56,9283 ......0,0000
Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120608 ....................13-Feb-12 .......99,379 ......... 5,00 .........4,9690 ......0,0000
Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ................... 14-Feb-12 .... 102,500 ......... 3,50 .........3,5875 ......0,0000
Bank Danamon II Tahun 2010 Seri B .............................................. 14-Feb-12 .... 105,900 ......... 5,00 .........5,2950 ......0,0000
Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011 Seri C ..................................... 14-Feb-12 .... 103,600 ......... 5,00 ..........5,1800 ........ 9,7661
Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ....................................... 14-Feb-12 ......117,500 ......... 0,02 .........0,0235 ......0,0000
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ........................................ 14-Feb-12 .....157,000 ......... 0,03 ..........0,0471 ......0,0000
Obligasi Negara RI Seri FR0057 .................................................... 14-Feb-12 .....143,750 ......... 0,25 .........0,3594 ......0,0000
SBSN RI Seri IFR-0010 ..................................................................... 14-Feb-12 .... 140,000 ..........7,00 ........ 9,8000 ....... 6,6431
Indosat V Tahun 2007 Seri B .......................................................... 14-Feb-12 ......110,420 ......... 3,00 .......... 3,3126 ......0,0000
Jasa Marga XIV Seri JM-10 .............................................................. 14-Feb-12 .....105,750 .......... 1,00 .......... 1,0575 ...... 8,4247
Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008 ............................................. 14-Feb-12 .... 100,000 ......... 3,00 ........ 3,0000 ...... 11,6399
Obligasi Subordinasi II Bank NISP Th. 2008 ................................ 14-Feb-12 ....104,500 ......... 4,00 ..........4,1800 ......0,0000
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ...................... 14-Feb-12 .... 100,350 ...........0,10 ..........0,1004 ......0,0000
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ....................... 14-Feb-12 .... 102,550 .......... 1,00 ..........1,0255 ......0,0000
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI008 ...................... 14-Feb-12 .... 106,500 ......... 0,45 .........0,4793 ......0,0000
SBSN RI Seri PBS003 ...................................................................... 14-Feb-12 .....102,475 ........10,00 ........10,2475 .......5,7500
Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 ......................... 14-Feb-12 .... 100,000 ......... 3,00 ........ 3,0000 ...... 11,5979
Obligasi Summarecon Agung II Tahun 2008 ................................ 14-Feb-12 .... 100,000 ......... 2,00 ........ 2,0000 ..... 14,0876
Obligasi Negara Seri ZC0005 ......................................................... 14-Feb-12 ......95,250 ......... 0,25 ..........0,2381 ......0,0000
Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance
Tahap I Tahun 2011 Seri A ................................................................. 15-Feb-12 ..... 101,500 .......... 1,30 ...........1,3195 ......6,8652
Obligasi Berkelanjutan I Adira Dinamika Multi Finance
Tahap I Tahun 2011 Seri B ................................................................. 15-Feb-12 ......100,213 ........15,00 .........15,0319 .......7,9088
Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ................... 15-Feb-12 .... 104,250 ......... 2,00 ........ 2,0850 .......7,4952
Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri B .................. 15-Feb-12 .... 104,030 ......... 2,00 ........ 2,0806 ......9,8834
Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap I
Tahun 2011 Seri C ............................................................................... 15-Feb-12 .... 106,890 ......... 5,00 .........5,3445 ........7,2143
Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 ................ 15-Feb-12 .......111,250 ......... 0,60 .........0,6675 .......9,0232
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I
Tahun 2011 ........................................................................................... 15-Feb-12 .... 106,000 ........10,00 .......10,6000 ....... 8,8169
Obligasi Subordinasi II Permata bank Tahun 2011 ....................... 15-Feb-12 .......111,650 ........15,00 ........ 16,7475 ......8,6638
Obligasi Bank BTPN III Tahun 2010 Seri B .................................... 15-Feb-12 .... 102,400 ........21,50 ....... 22,0160 ......8,4989
Obligasi V Danareksa Tahun 2010 Seri A ...................................... 15-Feb-12 ......101,780 ......... 2,00 .........2,0356 .......8,3736
Federal International Finance X Tahun 2010 Seri C .................... 15-Feb-12 ....102,880 .......25,00 .......25,7200 .......8,3160
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ........................................ 15-Feb-12 .... 106,000 ...........6,10 ........ 6,4660 ...... 3,5438
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ........................................ 15-Feb-12 ..... 115,800 .........47,41 ......54,9066 ......4,3420
Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ....................................... 15-Feb-12 .....124,500 ......... 0,25 ...........0,3113 .......4,8015
Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ........................................ 15-Feb-12 .....124,000 .........8,00 .........9,9200 ......0,0000
Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 .......................................... 15-Feb-12 ..... 141,300 ........10,00 ........ 14,1300 ...... 5,0863
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ......................................... 15-Feb-12 .... 109,300 ......... 5,00 .........5,4650 ......11,4400
Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ......................................... 15-Feb-12 .... 160,000 .......... 1,00 ......... 1,6000 ......5,2800
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ....................................... 15-Feb-12 .... 140,500 .......20,00 .......28,1000 .......4,7520
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 ....................................... 15-Feb-12 .... 138,490 ......... 2,00 ......... 2,7698 ...... 4,6562
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ....................................... 15-Feb-12 .....150,350 .......... 1,60 ........ 2,4056 ...... 5,6385
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ....................................... 15-Feb-12 .....139,000 ......... 3,00 ..........4,1700 ....... 5,3184
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ........................................ 15-Feb-12 .... 142,500 .......... 1,00 ..........1,4250 .......5,8676
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ....................................... 15-Feb-12 .... 122,850 .......... 1,00 ..........1,2285 ......4,8950
Obligasi Negara RI Seri FR0049 .................................................... 15-Feb-12 ......107,750 .......... 1,00 .......... 1,0775 .......3,8740
Obligasi Negara RI Seri FR0050 .................................................... 15-Feb-12 .....157,000 ......... 2,00 ..........3,1400 ...... 5,9546
Obligasi Negara RI Seri FR0052 .................................................... 15-Feb-12 .....149,500 ......... 0,86 ..........1,2857 .......6,0235
Obligasi Negara RI Seri FR0053 .................................................... 15-Feb-12 .....122,250 ...........1,43 ...........1,7482 ......0,0000
Obligasi Negara RI Seri FR0054 .................................................... 15-Feb-12 .... 134,000 ......... 0,25 .........0,3350 ........ 6,4121
Obligasi Negara RI Seri FR0056 .................................................... 15-Feb-12 ..... 127,090 ........10,00 ........12,7090 ...... 5,6258
Obligasi Negara RI Seri FR0058 .................................................... 15-Feb-12 .... 120,500 ...........0,12 ...........0,1518 .......6,4277
Obligasi Negara RI Seri FR0059 .................................................... 15-Feb-12 ......114,420 .......32,00 ....... 36,6144 ...... 5,6078
Obligasi Negara RI Seri FR0060 .................................................... 15-Feb-12 .... 108,250 .......50,00 ....... 54,1250 ....... 4,4413
Obligasi Negara RI Seri FR0061 ..................................................... 15-Feb-12 ......113,000 ..........0,72 ..........0,8170 ...... 5,3346
Obligasi Negara RI Seri FR0062 .................................................... 15-Feb-12 ....104,500 ......... 0,50 .........0,5225 ......6,0480
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0019 ............................................ 15-Feb-12 ...... 113,750 .......... 1,00 ............1,1375 ........3,5271

....106.890 ..........5.00...... 5.3445 ..... 7.2143 ....... 8.5000 .......... idAAA


...... 111.250 ..........0.60.......0.6675 ....9.0232 ...... 10.8500 ........ AA(idn)

Volume

Jual

Transaksi
terakhir

Trade
Date

Price

Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 15 Februari 2012

..... 100.213 .........15.00...... 15.0319 ....7.9088 ....... 8.0000 ...........idAA+


....104.250 ..........2.00...... 2.0850 .... 7.4952 ........9.2500 ...........idAA+
....104.030 ..........2.00......2.0806 ... 9.8834 ....... 11.0000 ................idA

Price

Beli

Harga
transaksi terakhir

TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI

.....101.500 ........... 1.30.........1.3195 ... 6.8652 .........7.7500 ...........idAA+

Trade
Date

Jatuh Tempo

Yield
penutupan

PT AXA L e ndones a

3/02/ 2

4/02/ 2

Be

Jua

Coupon

......8,7500 .............idAA+
.......7,3750 ........................... 10,2500 ............................. 9,7500 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 .............................9,0000 .............idAA+
......9,0000 .............idAA+
.....10,7000 ...........A- (idn)
..... 11,0000 ...........................12,8000 .............................9,5000 ............................ 0,0000 ........................... 10,6500 .............idAA+
......9,3500 ............... idAA
..... 11,6500 .................idA.......11,1000 ............... idAA
......9,5000 .............................9,3500 ............................. 7,3000 ............................ 0,0000 ............................ 11,6000 .............. idAA..... 14,1000 .................. idA
..... 0,0000 .......................-

Value

IDR

(Bio) IDR

Jua

5/02/ 2
Beli

Bond ID

Maturity

High

Low

ADMF01ACN1 .........................................................16-Des-13 ...........102,500 ..........101,500


ADMF01BCN1 .........................................................16-Des-14 ............102,750 .........100,000
ADMF04D ..............................................................29-Okt-13 ...........102,500 .........102,500
ADMF04E ..............................................................29-Okt-14 ...........104,320 ........ 104,000
APLN01B ...............................................................25-Ags-16 ...........104,030 ........ 104,000
BDMN02B ............................................................ 09-Des-15 ...........106,000 ..........101,600
BEXI01CCN1 ......................................................... 20-Des-18 ........... 106,960 .........106,500
BMLK01C ................................................................ 13-Jan-17 ...........103,600 .........103,600
BNGA02SB ..........................................................23-Des-20 ............. 111,250 ........... 111,250
BNII01BCN1 .......................................................... 06-Des-16 ........... 105,350 .........104,900
BNII01SBCN1 ........................................................ 06-Des-18 ...........106,400 .........105,490
BNLI02SB .............................................................28-Jun-18 ............. 111,650 ...........111,500
BTPN03B ..............................................................22-Des-15 ...........103,300 .........102,400
DNRK05A ................................................................11-Jan-14 .............101,780 .......... 101,750
FIFA10C ..................................................................29-Apr-13 ...........102,880 .........102,850
FR0023 ..................................................................15-Des-12 ...........106,630 .........103,000
FR0026 ..................................................................15-Okt-14 .............117,500 ..........115,500
FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ............ 116,250 .......... 114,700
FR0028 ................................................................... 15-Jul-17 ...........126,000 .........124,500
FR0030 ..................................................................15-Mei-16 ............124,750 .........124,000
FR0031 .................................................................15-Nop-20 ...........142,250 ..........141,290
FR0033 ................................................................. 15-Mar-13 ...........109,600 ..........109,100
R
R
R
R
A
R
R
R
R
M
R
R
R
R
R
A
R
R
R
R
R
M
R
R
M
R
A
R
M

..... 8,5000 .............idAAA


.... 10,8500 .......... AA(idn)
....10,0000 ............... idAA
..... 11,0000 .............. idAA......9,2000 ......... AA-(idn)
......9,4000 .................. idA
......10,1500 .............idAA+
..... 11,0000 .............................9,5000 ...........................10,0000 ............................10,7500 ............................ 11,0000 ...........................12,5000 ........................... 12,9000 ............................ 11,5000 ............................ 11,6000 ............................ 11,0000 ........................... 10,2500 ...........................10,0000 .............................9,0000 .............................9,0000 ...........................10,5000 ...........................10,5000 .............................8,2500 .............................9,5000 .............................8,3750 .............................8,2500 .............................7,0000 .............................6,2500 .............................7,0000 ............................. 6,3750 ........................... 14,2500 .......................-

5/02/ 2

4/02/ 2

Jua

Sun L e F nanc a ndones a

4/02/ 2

PT Asu ans J wa Recap a

3/02/ 2

Jua

PT Asu ans J wa
John Hancock

Last

Freq.

3/02/ 2

PT AJ Sequ s L e

4/02/ 2

Jual

Beli

4 02 2

Jua

......... 101,500 ............ 6 .................... 3,60 ...................... 3,6625


......... 100,210 ............ 5 ...................61,30 ..................... 61,3799
........102,500 ..............1 .................... 3,50 .......................3,5875
........ 104,250 ..........22 ................ 136,00 ....................141,7330
........ 104,030 ............ 2 ....................4,00 ....................... 4,1606
........ 105,900 .............7 ..................45,00 ....................46,8735
........106,890 .............7 ..................60,00 ................... 64,0660
........ 103,600 ............ 2 ...................10,00 .....................10,3600
...........111,250 ..............1 ....................0,60 .......................0,6675
........ 104,900 ............ 2 ...................14,90 .......................15,6751
........106,000 .............7 ..................60,00 ....................63,4850
...........111,650 ............ 3 ..................25,00 .................... 27,9000
........102,400 .............7 ..................54,00 ....................55,4220
..........101,780 ............ 2 ....................4,00 ...................... 4,0706
........102,880 ............ 2 ..................50,00 .....................51,4325
........106,000 ............ 5 ................. 107,70 ................... 114,6520
..........117,500 ............ 4 ..................... 2,10 ....................... 2,4431
......... 115,800 ..........23 .................249,15 ..................288,7043
........ 124,500 ............ 2 .................... 5,25 .........................6,6113
........ 124,000 ............ 3 ...................10,05 ..................... 12,4724
......... 141,300 ............ 9 ................ 210,00 ...................297,6740
........ 109,300 ............ 8 .................100,79 ....

4/02/ 2

Jua

Be

3/02/ 2

Jua

Be

4/02/ 2
Be

Has nves as %
30 Ha
Tahun
e akh
e akh

PT A J Cen a As a Raya

5/02/ 2

Jua

Be

4/02/ 2

Jua

Be

4/02/ 2

3/02/ 2

4/02/ 2

3/02/ 2

PT AJ Ad sa ana Wanaa ha

4/02/ 2

3/02/ 2

PT A J Bum As h Jaya

4/02/ 2

3/02/ 2

PT Asu ans C GNA

4/02/ 2

3/02/ 2

PT ACE L e Assu ance

4/02/ 2

3/02/ 2

Gene a

4/02/ 2

3/02/ 2

4/02/ 2

3/02/ 2

14/02/12

13/02/12

PT Zu ch Topas L e

4/02/ 2

3/02/ 2

MNC Life Assurance

14/02/12

13/02/12

3/02/ 2

4/02/ 2

3/02/ 2

Jua

Be

3/02/ 2

3/02/ 2

4/02/ 2

Be

Jua

Be

PT G ea Eas e n L e ndones a

PT Pan n L e

4/02/ 2

4/02/ 2

Jua

Jua

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

Be

4/02/ 2

3/02/ 2

3/02/ 2

Jua

Be
ndones a

3/02/ 2

3/02/ 2

C MB Sun L e

13/02/12

10/02/12

4/02/ 2

3/02/ 2

14/02/12

13/02/12

PT Asuransi Aviva Indonesia

3/02/ 2
PT Asuransi Takaful Keluarga

4/02/ 2

4/02/ 2

4/02/ 2

3/02/ 2

PT Asu ans J wa S na mas

(Bio) IDR

3 02 2

Be

4/02/ 2

AXA Mand F nanc a Se v ces

5/02/ 2

Tot. Val.*)

4/02/ 2

JS L NK J WASRAYA

A A F NANC AL d/h A G L FE

Tot. Vol.
(Bio) IDR

3/02/ 2

4/02/ 2

......3,8700 ............................14,2750 .............................3,8700 ............................. 4,4674 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ........................... 10,2500 ............... idAA
......9,9000 .................. idA
.....12,7500 .............idBBB
.....13,3750 .............. idAA..... 11,4500 ............................. 7,9500 ........................... 10,5000 .............. idAA......11,7500 ...........idBBB+

Be

3/02/ 2

PT AXA F nanc a ndones a

PT Av s Assu ance

Rating

Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 15 Februari 2012

.......7,7500 .............idAA+

PT BN L e nsu ance

Jual

Coupon

3 02 2

Be

4/02/ 2

AJ Manu e ndones a

Yield

3/02/ 2

Be

4 02 2

A anz L e ndones a

4/02/ 2

Terendah

RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI

..... 8,0000 .............idAA+


......9,2500 .............idAA+
..... 11,0000 .................. idA

PT MAA L e Assu ance

Vol. (Bio)

Jua

4/02/ 2

Tertinggi

Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0020 ........................................... 15-Feb-12 ......99,500 .......46,00 .......45,7700 ........1,3922
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0020 ........................................... 15-Feb-12 ......118,350 .......30,00 ...... 35,5050 .......3,7700
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0023 ........................................... 15-Feb-12 ..... 98,800 ........71,00 ....... 70,1480 ........ 1,4143
Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0025 ........................................... 15-Feb-12 ......99,250 .......50,00 ...... 49,6250 ......4,3000
SBSN RI Seri IFR-0001 ..................................................................... 15-Feb-12 .....120,250 .......20,00 ......24,0500 ......0,0000
SBSN RI Seri IFR-0007 .................................................................... 15-Feb-12 .....125,500 ......... 5,00 .........6,2750 ......0,0000
Jasa Marga XIII Seri R Tahun 2007 ............................................... 15-Feb-12 ...... 112,970 ......... 5,00 .........5,6485 .......7,2963
Obligasi Berkelanjutan I JAPFA Tahap II Tahun 2012 ................. 15-Feb-12 .....100,030 ......... 2,00 ........ 2,0006 .........9,8911
Obligasi I Jakarta Propertindo Tahun 2007 ................................. 15-Feb-12 .... 100,500 ......... 5,00 .........5,0250 ...... 11,2969
Medco Energi Internasional II Tahun 2009 Seri A ...................... 15-Feb-12 .... 102,200 ......... 5,00 ...........5,1100 ...... 6,6286
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ....................... 15-Feb-12 .... 109,000 ......... 0,02 ......... 0,0273 ....... 5,6691
Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ....................... 15-Feb-12 .... 103,000 ...........0,10 ..........0,1030 ......5,8484
Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 .......................... 15-Feb-12 ..... 101,300 ......... 4,20 .........4,2546 ......10,2147
Obligasi Bank Saudara I Tahun 2011 Seri B ................................... 15-Feb-12 ......106,150 ......... 2,00 ..........2,1230 ........9,2241

Rating

Equ ty L e ndones a

Commonwea h L e

Harga

Total
volume terakhir

Sumber: HIMDASUN

Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 15 Februari 2012
Bond Name

Kupon

Harga
penutupan

ZC3........................................ 0 ........................................ .............. 96.900............ 97.638 ..............97.269 ............................3.700 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 ...................................140 ........................... 64.50 .............. 64.50
ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 .............. 94.996........... 95.864 .............95.430 ............................4.736 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ............ 104.088.......... 104.463 ............104.276 ........................... 2.589 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ................................8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00
FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ............... 113.461............113.988 ............. 113.725 ........................... 3.545 ................................104.90 ..............................2-Sep-08 ................................ 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90
FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ...............117.942........... 118.643 .............118.292 ............................3.798 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 ...............................10 .................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00
FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ............ 106.208.......... 106.825 .............106.517 ............................2.937 .................................119.80 ................................7-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75
FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 .............. 117.000............. 117.661 ...............117.331 ........................... 4.053 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00
FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 ...............115.816........... 116.300 .............116.058 ........................... 4.265 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45
FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 .............125.488...........126.267 ............125.878 ...........................4.548 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ................................ 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00
FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 .............. 124.160...........124.906 ............124.533 ........................... 4.350 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ................................ 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57
FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 .............. 141.027............ 141.793 ..............141.410 ............................5.074 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ................................4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40
FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 ..............156.441............ 157.199 ........... 156.820 ...........................4.646 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 ...............................10 .................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20
FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 .............109.255...........109.947 .............109.601 .............................3.321 .................................110.28 .................................7-Jan-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20
FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 .............. 156.193...........157.000 ............156.597 ........................... 5.097 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80
FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............. 159.619.......... 160.349 ............159.984 ........................... 5.285 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5 ..................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20
FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ............ 140.554........... 141.440 ............140.997 ........................... 4.944 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75
FR37..................................... 12 ......................9/15/2026 .................161.711...........162.576 .............162.144 ............................5.675 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50 ...................................100 ...........................126.25 .............. 126.00
FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 .............138.328...........138.932 ............138.630 ...........................4.642 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ..............................20 .................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40
FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 ..............153.274...........154.273 .............153.774 ........................... 5.407 ................................103.80 ............................ 27-May-09 ...............................10 .................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75
FR40 ..................................... 11 ......................9/15/2025 ............... 150.101........... 151.060 .............150.581 ........................... 5.622 ................................. 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70
FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 .............144.986.......... 145.680 ............145.333 ............................ 5.769 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20 .................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00
FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 .............138.944...........139.632 ............139.288 ........................... 5.292 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90
FR44 ....................................10 ......................9/15/2024 ............. 139.524.......... 140.206 ............139.865 ........................... 5.552 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ..............................20 .................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40
FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 .............145.534.......... 146.303 .............145.919 ............................ 6.145 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 ...............................10 ..................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65
FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 .............134.035............134.912 ............ 134.474 ............................ 5.410 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 .................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00
FR47 ....................................10 ..................... 2/15/2028 .............142.203.......... 142.980 ............142.592 ............................ 5.861 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 ...............................15 .................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75
FR48 ..................................... 9 .......................9/15/2018 ............. 123.696...........124.565 .............. 124.131 ............................ 4.691 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 ...............................10 .....................................35 ...........................107.50 ............... 97.50
FR49 ..................................... 9 .......................9/15/2013 ............. 107.543.......... 108.233 ............107.888 ............................ 3.787 .................................82.00 .............................24-Jul-08 ...............................10 .................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50
FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 .............156.009.......... 156.803 ........... 156.406 .............................6.152 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ................................4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92
FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ..................115.111........... 115.847 .............115.479 ........................... 3.960 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................. 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90
FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 ............. 149.277...........150.075 ............ 149.676 ............................ 6.013 .................................95.80 .............................18-Jun-09 ...............................10 .................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75
FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 .............122.545...........123.364 ............122.955 ..............................5.141 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................. 50 ...................................100 ............................ 97.05 ............... 97.00
FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 .............. 139.021...........139.866 ............139.444 ........................... 6.025 ................................. 94.50 ............................26-Feb-09 ................................8 ......................................12 ............................94.50 ............... 93.70
FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 ...............111.820............112.559 ..............112.190 ...........................4.403 ................................102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45
FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 .............126.586........... 127.399 ............126.993 ........................... 5.634 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR57 ...............................9 1/2 ...................... 5/15/2041 ............ 144.298.......... 145.283 .............144.791 .............................6.172 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR58 ...............................8 1/4 ......................6/15/2032 ............. 125.679...........126.245 ............125.962 ............................ 6.018 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR59 ......................................7 ......................5/15/2027 ..............114.220............114.744 ............ 114.482 ............................5.576 ................................106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75
FR60 ............................... 6 1/4 .......................4/15/2017 .............. 107.813.......... 108.287 ........... 108.050 ...........................4.483 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR61 .......................................7 ......................5/15/2022 .............. 114.537............115.222 ............ 114.880 ..............................5.114 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR62 ..............................6 3/8 ..................... 4/15/2042 ..............102.881............103.701 .............103.291 .............................6.133 ................................. 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 .............. 99.00
VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 ............... 98.619............99.225 ............. 98.922 .............................3.912 ................................. 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ............. 99.80
VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 .............. 99.009............99.466 ............. 99.238 ........................... 4.502 ..................................99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 .............. 99.27
VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 ............... 99.012............99.432 ............. 99.222 ........................... 3.900 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 ..............98.863.............98.981 ............. 98.922 ............................ 4.516 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 .............. 98.569............. 99.179 ............. 98.874 ............................ 4.518 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 .............. 98.569............. 99.179 ............. 98.874 ............................ 3.914 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 .............. 98.569............. 99.179 ............. 98.874 ............................ 4.518 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 .............. 98.569............. 99.179 ............. 98.874 ............................ 4.518 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 ............... 98.551............ 99.276 ..............98.914 .............................3.913 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ............... 98.551............ 99.276 ..............98.914 .............................3.913 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 ............... 98.551............ 99.276 ..............98.914 ............................ 4.517 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 ............... 98.551............ 99.276 ..............98.914 ............................ 4.517 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 ............... 98.551............ 99.276 ..............98.914 ............................ 4.517 ............................................................................................ .................................. ......................................... ....................................... ...........................
VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 ..............98.500............. 99.178 .............98.839 .............................3.916 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -

Benchma k Sun
S
R0060
R006
R0059
R0058

Post Trade

Kuotasi

PT Asuransi Mega Life

14/02/12

13/02/12

4/02/ 2

3/02/ 2

m8

K O M O D I TA S

Yen (100)

14.202,37

11.893,98

115,71

5,62

11.549,89
9/2

10/2

14.087,23

13/2

14/2

15/2

9/2

10/2

14/2

15/2

Harga logam ini untuk penyerahan tiga bulan naik


0,8% menjadi US$8.485 per ton dan diperdagangkan
pada US$8.475 pukul 11.44 kemarin waktu Shanghai.
Adapun harga kontrak penyerahan Mei di Comex naik
1% menjadi US$3,8595 per pound.
Komentar para pejabat China itu memberi
dorongan sementara untuk pasar, kata Pang Juan,
analis Jinrui Futures Co di Shenzen, seperti dikutip
Bloomberg, kemarin. Perusahaan itu adalah unit
usaha dari Jiangxi Copper Co, produsen logam
terbesar.
Harga tembaga untuk penyerahan Mei di Shanghai
Futures Exchange naik 1% menjadi 60.700 yuan
(US$9.635) per ton. Sementara itu di LME, harga
aluminium naik 1,3% menjadi US$2.244,25 per ton,
seng meningkat 1,7% menjadi US$2.066,75 per ton
dan timbel naik 1,5%
menjadi US$2.105
per ton.
Adapun, harga
nikel naik 1,2%
menjadi US$20.398
per ton, dan timah
naik 1,9% menjadi
US$24.800
per ton.

8.415
9.292
7.976
6.754

Pergerakan harga
tembaga (US$ per ton)
15 Sep.

14 Okt.

15 Nov.

15 Des.

16 Jan.

14 Feb.

BLOOMBERG/23/HUSIN PARAPAT

Sumber: Bloomberg

2,43

9/2

10/2

FLUKTUASI
Minyak brent akan capai
US$120/barel
NEW YORK: Harga minyak
mentah brent diprediksi naik
sampai menyentuh US$120 per
barel dalam 3 bulan ke depan di
tengah penurunan kapasitas
produksi dan potensi gangguan
pasokan.
David Greely, Kepala Penelitian Energi
Goldman di New York, mengungkapkan
minyak brent berjangka di London dapat
mencapai target harga karena prospek permintaan dari negara berkembang terutama
China, ikut menopang penguatan harga.
Dia mengemukakan harga dapat naik sejalan dengan penambahan stok minyak mentah
global yang kurang dari rata-rata 5 tahun terakhir, meski produsen terbesar organisasi
negara pengekspor minyak (OPEC), Arab
Saudi, memompa produksinya hingga ke
level tertingginya dalam 30 tahun.
Harga brent untuk pengiriman April naik
75 sen atau 0,6% kemarin, menjadi
US$118,10 per barel di ICE Futures Europe.
Harga kontrak itu mencapai US$118,59 pada
9 Februari, tertinggi sejak 22 Juli.
Berdasarkan data yang dihimpun
Bloomberg, kapasitas cadangan OPEC turun
26% sejak Maret hingga 4,68 juta barel per
hari pada Januari. (BLOOMBERG/23)

14/2

15/2

9/2

10/2

14/2

15/2

8/2

9/2

10/2

14/2

9.620,00

7,00

0,17

3.097,00
13/2

8/2

9/2

10/2

Olein BBJ (Rp/kg)

100,74

7,10
1.729,30

13/2

WTI NYMEX (US$ per bl)

KLCE (RM per ton)


3.153,00

0,56
1.149,04

13/2

CPO

1.715,90

90,00

98,71
13/2

14/2

8/2

9/2

9.520,00
10/2

13/2

9/2

14/2

10/2

13/2

14/2

15/2

Bursa dinilai
lamban sikapi
pasar

Pasar
tembaga
kembali
bergairah

SHANGHAI: Harga tembaga


naik untuk pertama kalinya
dalam empat hari menyusul
sinyal Pemerintah China untuk
membantu Eropa mengatasi
krisis utang.

1.165,84

11.809,89

13/2

Emas 100 OZ-NYMEX

HK$/Rp

Euro/Rp

Pound/Rp

11.526,28

Kamis, 16 Februari 2012

Dewan Karet RI dukung kontrak karet


BISNIS INDONESIA

JAKARTA: Bursa komoditas domestik diminta kreatif


dan tanggap dalam menyikapi kebutuhan pelaku pasar
terhadap peran referensi
harga di pasar domestik terutama di tengah ketidakpastian ekonomi akibat krisis
utang di kawasan Eropa.

melakukan gagal kontrak itu. Reaksi


tersebut berlanjut dengan munculnya
rencana kerja sama pasar berjangka tiga
negara, namun sayangnya di Tanah Air
produk karet belum masuk bursa.
TB Tjandra, Penasihat Gabungan
Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo),
menyatakan asosiasi belum dihubungi
lagi terkait rencana kontrak produk karet
di bursa.
Ini perlu waktu untuk dipikirkan, harus hati-hati, jawabnya saat ditanya soal
rencana itu.

BISNIS/RAHMATULLAH

Pekerja memikul kelapa sawit di kebun milik PTPN VIII, Bogor, Jawa Barat, belum lama

Syahrul Sempurnajaya, Kepala Badan Nilai tambah


Pengawas Perdagangan BerKetua Gapkindo Sutan
jangka Komoditi (Bappebti), Realisasi nilai ekspor karet Asril mengatakan pihaknya
menginginkan dua bursa
mendukung penuh jika karet
RI (2006-2011)
komoditas yang beroperasi
dimasukkan bursa dengan
Nilai (US$ juta) syarat adanya keuntungan
saat ini yakni Bursa Berjangka Tahun
Jakarta (BBJ) dan Komoditi
atau nilai tambah bagi pela5.526,20 ku usaha.
dan Derivatif Indonesia 2006
6.248,70
(BKDI), bisa lebih cepat me- 2007
Kami sudah lama me7.637,30
nangkap peluang pasar ter- 2008
nunggu produk karet ini
2009
4.912,80
sebut.
diperdagangkan di bursa do2010
9.373,30
Dia mencontohkan antu- 2011*
mestik,
tuturnya.
13.498,20
siasnya Dewan Karet InSebelumnya Ketua Dedonesia yang menginginkan Sumber: BPS 2012, diolah
wan Karet Indonesia Azis
karet masuk bursa domes- Ket: * Januari-November
Pane juga mengungkapkan
tik, namun sayangnya kuantusiasmenya atas rencana
rang cepat ditangkap dengan tindakan kehadiran produk karet di bursa. Saya
nyata oleh bursa komoditas. Jangan ikut upayakan agar karet cepat masuk ke
hanya berwacana di media saja, kri- dalam bursa, agar terbentuk harga yang
tiknya saat dihubungi Bisnis, kemarin.
transaparan dan adil sesuai dengan
Sebenarnya kedua bursa sudah kondisi permintaan dan penawaran,
memaparkan niatnya untuk memperda- katanya.
gangkan produk karet pada tahun ini.
Syahrul menambahkan pembeli karet
Bahkan, BKDI mewakili RI dalam renca- yang potensial di RI sangat banyak dan
na sinergi tiga bursa regional bersama skalanya multinasional, di antaranya
dua negara produsen karet dunia, Gajah Tunggal, Goodyear dan Bridgeston.
Thailand dan Malaysia.
Dia berharap bursa lebih cepat dan
Rencana sinergi itu sebagai reaksi te- aktif untuk meyakinkan pelaku pasar,
kanan harga pada produk yang digu- termasuk produsen dan asosiasi.
nakan dalam pembuatan ban karena
Menanggapi soal rencana sinergi
krisis utang di Eropa, yang dinilai tidak bursa regional, menurutnya hal itu sulit
mencerminkan kondisi fundamental direalisasikan karena spesifikasi yang
pasar karet.
berbeda-beda.
Penurunan harga itu ini menyebabkan
Alasan lain, pasar karet di Thailand
terjadinya beberapa gagal kontrak tahun berbeda kondisinya dengan RI karena
lalu dan menuai reaksi Asean Rubber di Negeri Gajah Putih ada intervensi
Business Council (ARBC).
politik.
Lembaga yang beranggotakan Thailand,
Selain karet, Bappebti juga mengIndonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam inginkan produk lain seperti batu bara
dan Kamboja, yang menguasai 80% dari segera bisa diperdagangkan di bursa bertotal produksi dunia itu pun mengeluarkan jangka domestik.
daftar hitam.
Dalam rencana kerja 2012, BBJ memaAnggota asosiasi disarankan tidak sukkan batu bara sebagai salah satu
melakukan transaksi dengan nama yang produk yang bakal diluncurkan. (23)
tercantum dalam daftar pembeli yang (redaksi@bisnis.co.id)

ini. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, kinerja ekspor sawit pada bulan Januari
2011 mencapai US$1.373 juta dibandingkan dengan Januari 2010 yang hanya US$691 juta.

Harga kakao menguat


BLOOMBERG

LONDON: Harga kakao naik untuk


hari ketiga di pasar London setelah pedagang bahan baku yang berbasis di
Singapura, Olam International Ltd,
mengatakan harga biji kakao berpotensi
naik sejalan dengan permintaan yang
lebih tinggi daripada suplai.
CEO Olam Sunny Verghese mengatakan pengolahan kakao sebagai indikasi
permintaan, tumbuh signifikan daripada
yang diharapkan sebelumnya dan harga
cenderung naik.
Gerry Manley, Direktur Pelaksana sekaligus kepala perwakilan Olam di
London pada Desember memperkirakan
selama musim 2011-2012 bakal terjadi
defisit pasokan sebanyak 100.000 ton.
Kami terus kelebihan [permintaan]
pada komoditas kopi dan kakao, tulis
laporan Zug, sebuah divisi dari Tiberius
Asset Management AG. Lembaga itu memprediksi harga kakao bakal lebih tinggi
sejalan dengan ekspektasi pada penurunan
produksi dan defisit pasar global.
Harga kakao untuk penyerahan Maret
naik 0,7% menjadi 1.489 pound sterling
(US$2.336) per ton pukul 10.30 kemarin di
NYSE Liffe di London. Harga menyentuh
1.501 pound, tertinggi sejak 6 Februari.
Adapun, harga kakao untuk pengiriman
Mei menguat 0,8% menjadi US$2.288 per
ton di ICE Futures US, New York.
Berkurangnya pasokan sejalan dengan
cuaca kering bulan lalu yang melanda
Pantai Gading, produsen terbesar di dunia,

mengakibatkan spekulasi rusaknya hasil


panen pada pertengahan musim.
Antoine Koffi Kouassi, insinyur agrometeorologi National Meteorological
Service, mengatakan angin harmattan
yang datang dari padang pasir berhembus lebih kuat dari hari biasanya. Hasil
panen pertengahan musim biasanya
lebih kecil dari dua panen tahunan dan
pada umumnya dimulai pada April.
Kerugian panen di Afrika Barat merupakan ancaman nyata karena cuaca
buruk yang diramalkan, katanya.
Broker komoditas Marex Spectron
Grup memperkirakan hasil tanaman di
Pantai Gading akan menjadi 1,34 juta
ton, turun dari estimasi sebelumnya 1,38
juta ton, sedangkan pasokan musim
2010-2011 mencapai 1,7 juta ton.
Harga kakao naik 3% di London dan
5,9% di New York, sejalan dengan aksi
short-covering menjelang pemberitahuan
pertama berakhirnya kontrak Maret di
ICE Futures AS kemarin. Pemegang kontrak berjangka harus memberitahukan
apakah mereka berniat untuk menerima
pengiriman fisik. Short-covering menunjukkan pembelian untuk menutup taruhan pada harga yang lebih rendah.
Pengelola dana investasi dan spekulan
besar lainnya meningkatkan posisi netshort atau jual bersih mereka pada kakao
berjangka di New York, sesuai data
Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi
AS pada 7 Februari. Posisi jual naik jadi
6.496 kontrak di atas posisi beli, atau
299%, dari seminggu sebelumnya. (23)

DATA KOMODITAS
KUALA LUMPUR
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada
penutupan 15 Februari 2012 (beli/jual):
Bln

Ttp

Prb

Ttg

Trd

Vol.

Pntp Sbl

Feb12....................3.153,00................-7,00............. 3.153,00 ...........3.130,00..............168 ....... 3.160,00


Mar12.................. 3.180,00..............-10,00........... 3.200,00 ........... 3.176,00.............655 ....... 3.190,00
Apr12 ................... 3.197,00...............-8,00.............3.213,00 ...........3.182,00...........9.981 ......3.205,00
Mei12...................3.201,00...............-5,00.............3.215,00 ...........3.185,00..........7.386 ......3.206,00
Jun12 .................3.200,00................ -1,00.............3.210,00 ...........3.183,00.........2.448 .......3.201,00
Jul12 .................... 3.197,00................ -1,00............3.209,00 ...........3.183,00..........1.449 .......3.198,00
Sep12 ...................3.189,00................ -1,00............3.202,00 ...........3.180,00............ 400 ....... 3.190,00
Nov12..................3.184,00................ -1,00..............3.179,00 ........... 3.179,00................36 ....... 3.185,00
Jan13 ...................3.169,00................ -1,00..............3.179,00 ...........3.169,00.............689 ........3.170,00

Sumber: Bloomberg

SINGAPURA
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan
15 Februari 2012 sebagai berikut:
Ttp

Prb

Ttg

Trd

Vol.

Pntp Sbl

RSS3 (US$cent/kg):
Mar12.......................402,30.................+4,30 ...........402,00 ...........402,00 .................4 ......... 398,00
Apr12 .......................405,70.................+4,40 .........................- ........................- ................. - ..........401,30
Mei12........................409,00..................+3,20 .............410,80 ...........409,00 .............. 90 .........405,80
Jun12 ........................412,40..................+3,30 .............. 413,10 ..............413,10 .................8 ...........409,10
Jul12 ..........................412,70................. +2,90 .........................- ........................- ................. - ........409,80
Agt12 .........................412,70................. +2,90 .........................- ........................- ................. - ........409,80
Sep12 ........................412,30.................+2,50 .........................- ........................- ................. - ........409,80
Okt12 ........................410,00................... unch ...........406,00 ...........406,00 ...............28 ...........410,00
Nov12.......................409,00....................-1,30 ...........406,00 ...........406,00 ...............22 ...........410,30
Des12 ......................408,00....................-1,00 .........................- ........................- ................. - ........ 409,00
Jan13 ......................408,00....................-1,00 .........................- ........................- ................. - ........ 409,00

TSR20 (US$cent/kg):
Mar12......................... 377,10.................. +1,60 .............377,50 ............376,50 ............257 ..........375,50
Apr12 .......................378,50.................+2,50 ........... 380,00 ............378,00 ..............137 ..........376,00
Mei12........................ 379,00.................. +1,50 ............382,00 ............379,00 ..............80 ...........377,50
Jun12 .......................380,00...................+1,30 ............383,50 ............379,50 .............. 38 ...........378,70
Jul12 ........................380,60.................. +1,60 ........... 384,00 ...........380,00 .............. 20 ..........379,00
Agt12 .......................383,00.................. +1,50 ...........384,80 ........... 383,00 .............. 95 ...........381,50
Sep12 .......................383,50................. +3,00 ........... 384,00 ........... 382,50 ..............48 ......... 380,50
Okt12 .......................383,50................. +3,00 ........... 384,50 ........... 382,50 .............100 ......... 380,50
Nov12.......................384,00.................+2,50 ............385,00 ........... 382,50 .............150 ...........381,50
Des12 .......................384,20...................+1,20 .........................- ........................- ................. - .........383,00

Sumber: Bloomberg

Prb

Ttg

Trd

Vol.

Prb

Ttg

Trd

Vol.

Pntp Sbl

Lada (Rupee India/Kuintal):


Spot .............30.947,50 ................41,95..... 30.967,50......... 30.947,50......................-....... 30.905,55
Feb12............29.535,00 ............425,00.....29.665,00.........29.200,00.............. 1.134..........29.110,00
Mar12...........29.975,00 ............385,00......30.150,00.........29.660,00.............1.832....... 29.590,00
Apr12 ..........30.250,00 ............305,00.....30.475,00........ 30.000,00.................107........29.945,00
Mei12........... 30.535,00 ............260,00.....30.700,00.........30.370,00................... 41........30.275,00
Jun12 ...........30.740,00 ............250,00....30.800,00.........30.700,00.....................4.......30.490,00
Jul12 ...........30.800,00 ..............50,00.......31.100,00.........30.655,00.....................6........30.750,00

Minyak Bakar (US$/galon)


Mar12 .............. 316,48 .............. 0,48 .........318,49 ..........314,54 ..........45.221 ........... 316,00
Apr12 ................314,51 .............. 0,48 ......... 316,45 ..........312,80 .........28.035 ........... 314,03
Mei12 .............. 312,80 .............. 0,50 ..........314,70 ...........311,38 ..........15.866 ........... 312,30
Jun12 ................311,80 ...............0,55 ......... 313,66 ..........310,49 .......... 17.360 .............311,25
Jul12 .................311,95 ...............0,62 ......... 313,54 ..........310,65 ...........4.403 .............311,33
Agt12 ...............312,36 ............... 0,73 .........314,00 ........... 311,67 ........... 2.498 .............311,63
Sep12 .............. 312,86 ...............0,78 .........314,50 ...........311,86 ...........2.080 ........... 312,08
Okt12 ...............313,44 ................0,81 .........314,30 ..........312,94 ............ 1.395 ........... 312,63

Gas Alam (US$/MMbtu):


Mar12 ................ 2,532 .............. 0,101 .......... 2,569 ...........2,434 .........173.561 ..............2,431
Apr12 ................ 2,700 ............0,080 ........... 2,739 ........... 2,625 ........ 101.458 .............2,620
Mei12 .................2,812 ............. 0,061 .......... 2,854 ............2,752 .........59.350 .............. 2,751
Jun12 ................. 2,901 ............0,054 .......... 2,940 ........... 2,853 ............27.411 .............2,847
Jul12 ..................2,976 ............ 0,047 ............3,015 .............2,931 .......... 27.727 .............2,929
Agt12 ................ 3,022 ............0,049 .......... 3,056 ............2,978 ...........17.224 ............. 2,973
Sep12 ................ 3,035 ............0,050 ...........3,069 ........... 2,990 ............8.744 .............2,985

Emas (US$/troy oz):


Feb12 .............1.715,90 ............... -7,10 ...... 1.724,90 ........ 1715,00 ................. 94 ........ 1.723,00
Mar12 ............ 1.716,50 ..............-7,20 ...... 1.728,20 .........1713,30 .............1.239 ......... 1.723,70
Apr12 ..............1.717,70 ..............-7,20 ...... 1.729,90 ........ 1713,80 ........139.607 .........1.724,90
Jun12 ........... 1.720,40 ..............-7,30 ....... 1.732,10 ........ 1716,80 ............ 8.144 ..........1.727,70
Agt12 ............1.722,90 ..............-7,40 ........1.731,70 .........1720,10 ............ 3.914 ........ 1.730,30
Okt12 ............1.725,30 ..............-7,40 .......1.726,70 ........1724,20 ................417 .........1.732,70
Des12 .............1.727,70 ..............-7,40 ........ 1.737,10 ........ 1724,70 ............ 3.861 ..........1.735,10
Feb13 ............1.730,00 ..............-7,40 ...... 1.740,40 ........ 1727,30 ...............666 .........1.737,40

Sumber: Bloomberg

LONDON

Harga jual logam mulia di Jakarta, sudah


termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
PT Aneka Tambang
Emas Murni (15 Feb.) ........Rp552.000/gram
Perak Murni (15 Feb.) ........Rp11.330.000/kg
Sumber: Antam

BBJ
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 15 Februari 2012.

Kontrak Berjangka Harian di BBJ


Komoditas

Ttp

Prb

Ttg

Harga
Penyelesaian

Trd

Vol

Pntp Sbl

Gula Putih (US$/ton):


Mar12...................640,40 .............. -16,50.......... 657,20 ...........640,00 ...............2.417.............656,90
Mei12.................... 622,80 ...............-15,00.......... 637,20 ..............621,10 ...............3.261.............637,80
Agt12 ...................605,00 ...............-13,80...........618,30 ...........604,40 ...............1.550............. 618,80
Okt12 ...................602,00 .............. -12,00........... 614,70 ............601,40 ................. 659..............614,00
Des12 ....................605,70 .............. -10,50............611,90 ........... 604,70 ..................475..............616,20
Mar13 .....................610,50 .............. -10,40........... 617,50 ............609,70 ...................133.............620,90

Harga berbagai komoditas logam pada


penutupan 14 Februari 2012 di London
Metal Exchange (LME), sebagai berikut:

Bln

Ttp

Ttp

Prb

Tembaga (US$/metric ton):


Feb12..............................8.405,50 ...........................-11,25
Mar12...............................8.412,50 ..........................-10,75
Apr12 ...............................8.415,50 .........................-10,50
Mei12...............................8.423,00 ...........................-11,50
Jun12 ..............................8.429,00 ...........................-11,00
Jul12 .............................. 8.434,25 ............................-9,75
Agt12 ..............................8.439,50 ...........................-9,50
Sep12 .............................8.444,00 .......................... -8,50
Okt12...............................8.447,00 ............................-7,25
Nov12.............................8.450,00 ...........................-6,00
Des12 .............................8.452,00 ...........................-6,00

Seng (US$/metric ton):


Mar12.............................. 2.022,75 ........................-43,00
Apr12 ..............................2.026,25 ........................-42,50
Mei12...............................2.033,00 .........................-42,75
Jun12 ...............................2.039,75 ........................-42,50
Jul12 ...............................2.045,75 ........................-42,50
Agt12 ...............................2.051,50 .........................-42,75
Sep12 .............................2.058,50 .........................-42,75
Okt12..............................2.064,00 .........................-42,75
Nov12...............................2.071,00 .........................-42,75
Des12 ..............................2.076,50 .........................-42,75
Jan13 ..............................2.083,25 .........................-42,75
Feb13..............................2.088,25 .........................-42,75
Mar13..............................2.092,00 .........................-42,75
Apr13 ..............................2.095,50 .........................-42,75
Mei13..............................2.098,50 .........................-42,75

Alumunium (US$/metric ton):


Mar12................................2.189,75 ............................4,50
Apr12 ..............................2.203,00 ............................5,00
Mei12.................................2.215,75 ............................5,00
Jun12 ..............................2.229,25 .............................4,75
Jul12 ................................2.239,75 .............................4,75
Agt12 ..............................2.250,00 ............................5,00
Sep12 ..............................2.262,00 ............................5,50
Okt12.................................2.271,75 .............................5,75
Nov12..............................2.283,50 ............................6,00
Des12 ..............................2.293,00 ............................6,50
Jan13 ..............................2.303,25 ............................6,50

Nikel (US$/metric ton):


Month ......................................Last ...................... Change
Mar12...........................20.098,00 ..................... -398,00
Apr12 .............................20.126,00 .....................-400,00
Mei12..............................20.157,00 .....................-400,00
Jun12 ..............................20.191,00 ......................-401,00
Jul12 .............................20.221,00 .....................-403,00
Agt12 ...........................20.244,00 ......................-399,00
Sep12 ...........................20.264,00 ......................-394,00

Alumunium Alloy (US$/metric ton):


Mar12................................2.122,75 ............................0,50
Apr12 ................................2.129,75 ............................0,50

Bln

Prb

Mei12.................................2.135,75 ............................0,50
Jun12 ................................2.139,75 ............................0,50
Jul12 .................................2.144,75 ............................0,50
Agt12 ................................2.149,75 ............................0,50
Sep12 ................................2.154,75 ............................0,50
Okt12.................................2.160,75 ............................0,50
Nov12................................2.166,75 ............................0,50
Des12 ................................2.172,75 ............................0,50
Jan13 .................................2.177,75 ............................0,50
Feb13.................................2.182,75 ............................0,50

Ttp

Prb

Okt12............................20.284,00 ..................... -385,00


Nov12...........................20.304,00 ......................-376,00
Des12 ...........................20.324,00 .....................-368,00
Jan13 ...........................20.333,00 .....................-368,00
Feb13............................20.342,00 .....................-368,00

Timah Hitam (US$/metric ton):


Mar12..............................2.055,00 ........................-40,25
Apr12 ..............................2.064,75 ........................-40,25
Mei12...............................2.074,50 .........................-41,00
Jun12 .............................2.086,50 .........................-41,00
Jul12 ...............................2.097,50 .........................-41,50
Agt12 ................................2.107,50 .........................-41,50
Sep12 ................................ 2.115,50 .........................-41,50
Okt12................................2.122,00 .........................-41,00
Nov12.................................2.127,75 ........................-40,25
Des12 ...............................2.132,50 .........................-39,50
Jan13 ...............................2.136,50 .........................-39,50
Feb13................................2.140,50 .........................-39,50
Mar13...............................2.144,50 .........................-39,50
Apr13 ...............................2.150,00 ........................-38,00

Timah (US$/metric ton):


Mar12............................ 24.321,00 .....................-650,00
Apr12 ............................24.337,00 .....................-650,00
Mei12............................. 24.351,00 .....................-650,00
Jun12 ............................24.357,00 .....................-649,00
Jul12 ............................24.358,00 .....................-649,00
Agt12 ........................... 24.359,00 .....................-649,00
Sep12 ........................... 24.359,00 .....................-649,00
Okt12............................ 24.359,00 .....................-649,00
Nov12........................... 24.359,00 .....................-649,00
Des12 ........................... 24.359,00 .....................-649,00
Jan13 ...........................24.364,00 .....................-649,00
Feb13............................ 24.369,00 .....................-649,00
Mar13............................24.374,00 .....................-649,00
Sumber: Bloomberg

Transaksi OTC Melalui SPA


Produk

Bulan

Astra Agro Lestari 15 Februari 2012


Penjual

Lokasi pabrik

Volume Nama
(ton) barang

Kualitas
barang

Pembeli

Harga

Lokasi
penyerahan

Tanggal
penyerahan

Paket Riau
Dumai ....................Dumai ...............................................2,000 ........CPO.................. FFA Max 5%.. WNI................8,795.00..................FOB Dumai .................................. 23-Feb-2012
Paket Medan
Belawan.................Medan ...............................................1,000 ........CPO.................. FFA Max 5%.. Withdrawn ...8.795,00..................FOB Belawan................................27-Feb-2012
Paket Timur
Kumai.....................Kotawaringin..................................2,000 ........CPO.................. FFA Max 5%.. SIP ..................8,610.00..................FOB Bumiharjo.............................2-Mar-2012

ICDX
Harga beberapa komoditas di ICDX pada
penutupan 15 Februari 2012.

Bulan

TENDER CPO

Volume

HKJ50 .................... FEB 12 ........................1328


HKJ5U .................... FEB 12 ........................... 68
KRJ35 ....................MAR 12 .........................334
KRJ5U ...................MAR 12 ........................... 48
HKK50 .................................- ........................1398
HKK5U .................................- .........................234
SPA= Sistem Perdagangan Alternatif

Sumber: BBJ

Mar12................. 1.479,00 ................41,00........1.481,00 ..........1.418,00 ...............8.301..........1.438,00


Mei12..................1.483,00 .............. 40,00.......1.484,00 .........1.423,00 ...............6.776..........1.443,00
Jul12 ..................1.498,00 ...............39,00.......1.499,00 ........ 1.440,00 ................2.174.......... 1.459,00
Sep12 .................1.505,00 ...............36,00.......1.506,00 ........ 1.450,00 ................ 1.159..........1.469,00
Des12 ..................1.501,00 ................31,00.......1.504,00 ..........1.451,00 ................1.621.......... 1.470,00
Mar13 .................1.505,00 ...............32,00.......1.509,00 .........1.452,00 ...............1.628...........1.473,00

Sumber: Bloomberg

Bulan

OLE .......................... FEB 12 ......................9620


OLE .........................MAR 12 ....................... 9515
OLE ......................... APR 12 ......................9500
OLE ...........................MEI 12 ....................... 9510
OLE10 ...................... FEB 12 ......................9620
OLE10 .....................MAR 12 ....................... 9515
OLE10 ..................... APR 12 ......................9500
OLE10 .......................MEI 12 ....................... 9510
KIE .........................................- ......................8955
GOL .......................... FEB 12 ................ 495800
GOL .........................MAR 12 .................493000
GOL ......................... APR 12 .................500750
GOL250 .................. FEB 12 .................490700
GOL250 .................MAR 12 ................ 490600
GOL250 ................. APR 12 .................500750
KGE .......................................- .................497069

Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan


pada penutupan 14 Februari 2012 di London International Financial Futures
Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus


Sumber: Bloomberg

Pntp Sbl

Kakao (Pound/ton):

Harga lada di pasar Asia pada 15 Februari 2012 sebagai berikut:

Ttp

Ttp

Mar12 ............... 100,74 ...............-0,17 ..........101,84 ..........100,28 ........285.617 ............ 100,91


Apr12 ............... 101,08 .............. -0,21 .......... 102,19 ..........100,63 .........163.168 ............ 101,29
Mei12 ............... 101,60 ............. -0,24 .........102,64 ...........101,20 ........ 101.900 ............ 101,84
Jun12 ................102,16 ............. -0,26 .......... 103,12 ........... 101,76 .......... 96.147 ........... 102,42
Jul12 ............... 102,68 ............. -0,32 .......... 103,61 ..........102,43 ..........31.445 ........... 103,00
Agt12 ...............103,02 ............. -0,37 .......... 103,81 ..........102,90 ..........12.325 ........... 103,39
Sep12 ...............103,24 ............. -0,38 ......... 103,99 ......... 102,88 .......... 15.333 ........... 103,62
Okt12 .............. 103,40 ............. -0,36 ......... 103,92 ...........103,18 ............7.256 ............ 103,76

Bln

ASIA
Bln

Bln

Crude Oil (US$/barel):

CPO (RM/ton):

Bln

Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 14 Februari 2012 di New York
Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:

Bln

LONDON

HARGA EMAS & PERAK

NEW YORK

Pntp

Vol.

CPO - CPOTR (Rp/Kg) (15 Februari 2012)


Februari, 2012........................ 9,345 .................... Maret, 2012 ............................9,450 ............. 380
April, 2012...............................9,460 ........... 1,804
Mei, 2012 ................................. 9,455 .............. 966
Juni, 2012 ............................... 9,455 ......................RBD PALM OLEIN - OLEINTR (Rp/Kg)
Februari, 2012........................9,440 .................... Maret, 2012 .............................8,815 ................. 14
April, 2012............................... 8,925 ................... 5
Mei, 2012 .................................. 8,910 ................... 2
Juni, 2012 ................................ 8,910 .................... -

Sumber: ICDX
Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%

GRAND TOTAL CPO..................................... 5,000

KPB Nusantara 14 Februari 2012


Produsen

Volume (ton)

Mutu

Penyerahan

Pembeli

Harga (Rp/kg)

PTPN I ..........................1.000.......................... Max 5%........................Franco pabrik pembeli Medan .........MM................................ 8.780,00


PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN unit Belawan ...........MNA ............................. 8.780,00
PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN unit Belawan ...........MM................................ 8.780,00
PTPN IV .......................1.000.......................... Max 5%........................Franco pabrik pembeli Medan/........MNA ............................. 8.780,00
Belawan/Kuala Tanjung
PTPN V.........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................WINA ........................... 8.780,00
PTPN VI ..........................750.......................... Max 5%........................Loco PKS Tanjung Lebar ...................Withdrawn..................8.475,00
PTPN VII .................... 2.000.......................... Max 5%........................FOB IPMG Boom Baru Palembang.Withdrawn..................8.630,00
PTPN XIII .....................1.000.......................... Max 5%........................FOB Tayan/Pagun/Parba (Kalbar)..Withdrawn...................8.515,00
PTPN XIII .....................1.000.......................... Max 5%........................FOB ITT Tanah Merah (Kaltim) ........Withdrawn..................8.455,00
PTPN XIII .....................1.000.......................... Max 5%........................FOB Pelabuhan Trisakti (Kalsel) .....Withdrawn..................8.455,00
PTP M. Ogan...............1.000.......................... Max 5%........................Franco pabrik pembeli........................Withdrawn..................8.630,00
Palembang/Lampung

Bisnis Indonesia Kamis, 16 Februari 2012

Penyaluran kredit perbankan


Jateng tumbuh 21,86%
Peningkatan investasi menjadi fondasi kuat bagi ekonomi daerah
NATALINA KASIH WASIYATI
Bisnis Indonesia

BISNIS/SRI MAS SARI

Bupati Jepara Hendro Martojo mengatakan Jepara

siap menjadi kota listrik, menyusul pengoperasian PLTU


Tanjung Jati B berkapasitas 4x660 megawatt (MW) di
Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara,
beberapa waktu lalu.

GAPURA
Hotel Sahid apresiasi
mitra kerja
YOGYAKARTA: Hotel Sahid Raya Yogyakarta
memberikan apresiasi kepada travel agent sebagai mitra kerja yang telah mendukung kegiatan
usaha perusahaan itu dalam mendatangkan
tamu.
General Manager Hotel Sahid Raya Yogyakarta Herryadi Baiin mengatakan pihaknya
mengundang travel agent dari berbagai daerah
dalam acara gathering bertemakan Surfing
Party sebagai bentuk ucapan terimakasih atas
kerja sama yang telah terjalin.
Atas kerja sama dengan berbagai pihak baik
travel agent, airlines dan lainnya, Hotel Sahid Yogyakarta menjadi yang terbaik dari seluruh hotel
dalam Sahid Group, ujarnya dalam Gathering
Media dan Travel Agent di Baron Bar and Cafe
Hotel Sahid Raya Yogyakarta, Selasa malam.
Dalam gathering ini, Manajemen Hotel Sahid
memberikan penghargaan berupa tropi kepada
travel agent. Untuk The Best Support, juara
pertama diberikan kepada Kahatour Surabaya,
juara dua kepada Cakrawala Tour Bandung dan
juara tiga, Ananta Tour Jakarta. (BISNIS/K42/DOT)

Koperasi nakal kena semprit


SOLO: Dinas Koperasi dan UMKM Solo
segera menindak 28 koperasi nakal tetap
mempertahankan usaha simpan pinjam, meski
tidak memiliki izin.
Kepala Bidang (Kabid) Koperasi Dinkop & UMKM
Solo Didik Ari Putranto mengungkapkan selama ini
pihaknya telah beberapa kali mengingatkan pengurus 28 koperasi itu untuk mengurus izin usaha
simpan pinjam. Namun peringatan lisan dan tertulis tidak digubris, jelas Didik, kemarin.
Sudah tiga kali Dinkop menyampaikan peringatan tertulis, tapi tidak ada perubahan.
karena itu dalam waktu dekat Dinkop akan
menempelkan stiker bertuliskan koperasi ini
tidak memiliki izin usaha simpan pinjam.
Hal itu dimaksudkan agar pengurus koperasi
jera. Dan, anggotanya jadi tahu bahwa koperasi
mereka tidak beres.
Didik menegaskan pihaknya memberi perhatian serius pada koperasi nakal ini karena
aktivitas mereka tidak sembarangan, bahkan
beberapa koperasi nakal tanpa izin usaha simpan pinjam ini tercatat memiliki aset hingga
Rp200 juta. (JIBI/SOLOPOS/TSA/DOT)

SEMARANG: Penyaluran kredit perbankan


di Jateng sepanjang
2011 tumbuh 21,86%
mencapai Rp131,41
triliun, dibandingkan
tahun sebelumnya
hanya menyalurkan
Rp107,84 triliun.
Pemimpin Kantor Bank Indonesia (BI) Semarang Joni
Swastanto mengatakan pertumbuhan kredit senilai itu, banyak
didorong dari peningkatan kredit investasi hingga mencapai
51,84% dari tahun sebelumnya.
Dia menambahkan kredit
investasi yang disalurkan perbankan di Jateng selama 2011
mencapai Rp13,54 triliun, naik
dari posisi pada 2010 yang hanya Rp8,92 triliun.
Menurutnya, meningkatnya kredit investasi ini menunjukkan adanya lonjakan
pada penanaman modal di
provinsi ini, yang diharapkan
memiliki multiplier effect bagi
sektor riil.
Perekonomian daerah yang
didorong oleh pertumbuhan
investasi, tentu akan memiliki
fondasi yang lebih kuat dibandingkan dengan jika dipengaruhi oleh sektor konsumsi,

ujarnya, kemarin.
Joni menambahkan penyaluran kredit konsumsi tercatat
tumbuh 17,50% dari Rp38,88 triliun pada 2010 menjadi Rp45,68
triliun pada 2011, sedangkan
kredit modal kerja mengalami
pertumbuhan 20,23% menjadi
Rp72,18 triliun.
Jika didasarkan pada sektor
ekonomi, penyaluran kredit
perbankan di Jateng sepanjang
tahun lalu masih didominasi
subsektor perdagangan besar
dan eceran yang berkontribusi
27% terhadap total kredit.
Penyaluran dana pada subsektor itu mencapai Rp35,88
triliun, mengalami kenaikan
19,77% dibandingkan dengan
periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp29,96 triliun.
Sementara kredit pada subsektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar kedua
dengan pencapaian Rp23,26 triliun, atau tumbuh 24,90% dari
periode yang sama tahun sebelumnya Rp18,62 triliun.
Kedua subsektor itu, juga
mampu mendominasi penyaluran kredit sekaligus menjadi
pendorong utama pertumbuhan
ekonomi Jateng yang pada tahun
lalu mencapai 6%, tuturnya.
Namun, lanjutnya, jika didasarkan besaran pertumbuhan
kredit, subsektor pertambangan
dan penggalian mengalami
kenaikan 81% dibandingkan
dengan periode sama tahun
sebelumnya dari Rp147 miliar,

menjadi Rp267 miliar.


Pertumbuhan kredit tertinggi kedua yaitu subsektor pertanian, perburuan dan kehutanan yang naik sebesar 61,90%
dari Rp1,87 triliun pada Desember 2010, menjadi Rp3,04
triliun pada akhir tahun lalu.
Meski
pertumbuhannya
cukup signifikan, kontribusinya terhadap penyaluran kredit perbankan di Jateng relatif
kecil, untuk itu ke depan BI
akan terus mendorong penyaluran kredit pertanian, guna
meningkatkan produksi pangan di wilayah ini, ujarnya.
Deputi Pemimpin Bank Indo-

nesia Semarang Bidang Ekonomi


Moneter Sutikno mengatakan
fungsi intermediasi perbankan
pada tahun lalu, mencatatkan
prestasi yang gemilang dengan
pencapaian loan to deposit ratio
(LDR) sebesar 98,26%.
Kondisi itu, lanjutnya, didukung kualitas pembayaran
kredit yang cukup bagus dengan rasio kredit bermasalah
atau LDR sebesar 2,45%. Hal
itu menunjukkan intermediasi
perbankan berjalan optimal,
dengan penyaluran kredit yang
tinggi dan kualitas pembayaran
kredit yang baik, tuturnya. (natalina.kasih@bisnis.co.id)

BPR tunggu migrasi dana


BISNIS INDONESIA

YOGYAKARTA: Perhimpunan Bank Perkreditan


Rakyat Indonesia DIY mengharapkan penurunan suku
bunga penjamin dari LPS bisa melahirkan migrasi dana
dari bank umum ke BPR.
Ketua Perbarindo DIY
Teddy Alamsyah mengatakan BPR sangat mengharapkan ada migrasi dana dari
bank umum ke BPR, sehingga mendongkrak dana
pihak ketiga (DPK) dengan
adanya linkage bank umum
yang kelebihan likuiditas.
Perbarindo menyambut po-

sitif langkah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan suku bunga untuk
bank umum sebesar 6%.
LPS menurunkan bunga
penjaminan sebesar 50 bps
untuk rupiah dan 25 bps
untuk valuta asing (valas)
di bank umum, sedangkan
bunga penjaminan untuk
rupiah di BPR turun 100 bps
maka bunga penjaminan
yang akan berlaku mulai
15 Februari hingga 14 Mei
2012 bank umum rupiah
sebesar 6% dan valas 1,25%
dan di BPR rupiah 8,50%,
ujarnya, kemarin. (JIBI/HARIAN JOGJA/TAN)

Sejumlah BTS
diduga tidak
berizin
BISNIS INDONESIA

SUKOHARJO: Sebanyak 30% tower Base


Tranceiver System di Kabupaten Sukoharjo
diduga tidak berizin, pasalnya hasil pendataan Dinas Perhubungan Informasi dan
Komunikasi berbeda dengan data pada kantor perizinan pemkab setempat.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sukoharjo Lasiman mengatakan data dari Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) ada
sekitar 170 tower Base Tranceiver System (BTS)
yang berdiri di Sukoharjo dan diduga sebanyak
30%-nya belum berizin, karena data dari kantor perizinan tidak sebanyak itu.
Menurutnya, atas perbedaan itu pihaknya
saat ini juga melakukan pendataan untuk mengetahui secara valid data yang diperoleh tersebut, sehingga bisa segera dilakukan penertiban
beberapa titik lokasi tower yang tak berizin itu.
Saat ini kami sudah menyurati PT Telkom,
karena sementara ini diduga ada beberapa
tower milik BUMN itu yang belum berizin,
di antaranya berada di Sukoharjo Kota, Solobaru dan Kartasura, ujarnya kemarin.
Dia mengatakan surat itu dilayangkan awal
pekan ini yang berisi agar segera mengajukan
izin sesuai Perda No.8/2011. Namun sampai
saat ini belum ada tanggapan dan dijadwalkan
ada pertemuan dengan mereka pekan depan
untuk menindaklanjuti permasalahan itu.
Menurutnya, meskipun beberapa tower itu
milik BUMN, namun apabila diketahui tidak
berizin tetap akan ditertibkan Satpol PP, selaku instansi penegak perda, karena kaitannya dengan pendapatan asli daerah (PAD).
Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) Sukoharjo Widodo mengaku
jumlah tower BTS yang telah mengajukan
izin di instansinya tidak sebanyak data yang
diperoleh Dishubinfokom.
Kalau sekitar 170 tidak ada, saya lupa
angka pastinya, yang jelas tidak sebanyak
itu, di atas 90, ada sekitar 100 lebih sedikit,
ujarnya. (K39) (semarang@bisnis.co.id)

OS bersaing garap layanan data


BISNIS INDONESIA

YOGYAKARTA: Sejumlah perusahaan provider mulai bersaing tingkatkan layanan data melalui penguatan
jaringan dan sejumlah program, menyusul meningkatnya kebutuhan
konsumen dalam akses internet.
Beberapa operator seluler (OS) itu
seperti PT XL Axiata, PT Bakrie Telecom (Esia) dan Telkom Flexi awal tahun ini gencar berpromosi berbagai
program layanan data.
Eksekutif General Manager (EGM)
Telkom Flexi Masud Khamid dalam
peluncuran produk terbarunya mengatakan saat ini tuntutan pelanggan terhadap layanan komunikasi data dan
internet semakin tinggi dan telah mengurangi peran voice.
Lifestyle masyarakat pengguna telepon telah berubah, kini unsur mobilitas
dan kecepatan akses menjadi tuntutan
dominan, ujarnya, kemarin.

Kondisi itu, lanjutnya, mendorong


Telkom Flexi bertransformasi ke bisnis
broadband service. Telkom luncurkan
Flexi Mobile Broadband untuk layanan
data dengan teknologi Evolution Data
Optimized (Evdo) Rev A yang setara
dengan teknologi up 3G di teknologi
GSM dengan kecepatan up to 5 mbps.
Pengguna handphone, smartphone,
dan komputer akan mudah dalam
mengakses video streaming dari internet, musik, video call, chatting, game
dan lainnya, tuturnya.
Inovasi juga dilakukan Esia. General Manager PT Bakrie Telecom (Esia)
Jateng dan DIY Budi Adi Seno mengatakan pihaknya menawarkan kartu
perdana yang diberi nama SP Esia Aha
Evdo untuk meningkatkan kualitas akses layanan data pelanggan.
Kartu ini memberika layanan telepon tarif murah dan internetan lebih
cepat, ujarnya.
Perbandingan kecepatan layanan da-

ta Esia, lanjutnya, jika sebelumnya hanya terbatas 153,6 kbps, saat ini dengan
handset berteknologi Code Division
Multiple Access (CDMA) Evdo, kartu
Esia bisa digunakan untuk layanan data
berkecepatan hingga 3,1 mbps.
Tidak ketinggalan, XL Axiata yang
bergerak di teknologi Global System
for Mobile Communications (GSM)
Februari ini juga memperkenalkan
program HotRod 3G Plus yang menerapkan teknologi jaringan 3,75 G.
Melalui HotRod 3G Plus, pelanggan
dapat mengunduh, mengunggah file,
menggunakan social networking dan
video call dengan jaminan kecepatan,
kejernihan dan kejelasan akses, tutur
Vice President (VP) PT XL Axiata Central Region Kencono Wibowo.
XL juga meluncurkan kartu perdana
KLIK yang bisa akses ke berbagai media jejaring sosial sekaligus. Sasarannya, pelanggan kelas menengah kebawah. (K42) (semarang@bisnis.co.id)

MAU
PASANG
IKLAN
HUB:
BISNIS
INDONESIA
PERWAKILAN

JATENG
DAN DIY

telp
024-8442852
fax
024-8454527
atau klik
bisnis-jateng.com

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

J AT I M & B A L I
Kamis, 16 Februari 2012

SEKILAS
Penyaluran kredit bank di
Surabaya capai Rp16,95 triliun
SURABAYA: Penyaluran kredit bank yang
berkantor pusat di Surabaya pada tahun
lalu mencapai Rp16,95 triliun, naik 24,7%
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Bank lokal itu adalah Bank Jatim, Bank
Maspion, Bank Antardaerah (Bank Anda),
Bank Anglomas Internasional (Bank Amin),
Bank CNB, dan Bank Prima Master.
Pudjiono Santoso, Wakil Ketua
Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional
(Perbanas) Jatim, mengatakan peningkatan
ini merupakan imbas dari membaiknya perekonomian provinsi itu, terutama dari sektor perdagangan yang menjadi bidikan
bank.
Bank lokal rata-rata membidik segmen
kelas menengah ke bawah, karena kredit
yang disalurkan setiap bank tidak lebih dari
Rp600 miliar. Di segmen ini yang dominan
adalah sektor perdagangan yang pada
tahun lalu cukup positif, ujarnya saat
dihubungi Bisnis, kemarin.
Data Kantor Bank Indonesia Surabaya
mencatat penyaluran kredit sektor perdagangan di bank lokal pada tahun lalu tercatat Rp3,8 triliun, atau 53,37% dari total
kredit modal kerja yang sebesar Rp7,12 triliun. (BISNIS/24)

Petugas memperbaiki

menara sinyal kereta api


di Sidoarjo, Jawa Timur,
kemarin. Ditjen Perkeretaapian tengah menggarap proyek jalur ganda
kereta api yang menghubungkan Jakarta-Surabaya sepanjang 723 km
dengan dana total Rp9,98
triliun dan ditargetkan
selesai pada akhir 2013.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN

Konversi lahan pertanian kian intensif

Bali masih kekurangan pramuwisata berbahasa Mandarin


DENPASAR: Bali masih kekurangan
pramuwisata yang menguasai Bahasa
Mandarin, saat ini hanya sekitar 800 orang.
Ketua Biro Penelitian dan Pengembangan Himpunan Pramuwisata
Indonesia (HPI) Bali I Gusti Kompiang Aya
mengatakan jumlah itu tidak mencukupi
seiring dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan China ke Indonesia,
khususnya ke Bali.
Pengalaman saat perayaan Imlek beberapa waktu lalu Bali mengalami kekurangan
pramuwisata Bahasa Mandarin. Saat itu
pengusaha wisata terpaksa mendatangkan
guide dari Medan dan Batam, ujarnya
kemarin. (ANTARA)

Pemkot janji
awasi praktik
outsourcing
DWI WAHYUNI
Bisnis Indonesia

SURABAYA:Pemerintah
Kota Surabaya siap mengawasi pelanggaran ketenagakerjaan terkait dengan pekerja outsourcing
melalui pembentukan
desk khusus.
Pemkot akan mengabulkan tuntutan pengunjuk rasa. Dalam waktu
dekat siap membentuk
desk khusus menangani
masalah ketenagakerjaan. Pekerja yang mengalami masalah outsourcing
silakan datang ke balai
kota dan melapor ke desk
tersebut, ujar Wali Kota
Surabaya Tri Rismaharini
ketika menemui pengunjuk rasa bersama Kepala
Bakesbang Linmas Sumarno dan Kombes Polisi
Tri Maryanto Kapolrestabes Surabaya kemarin.
Hal itu merupakan jawaban pemkot memenuhi tuntutan aksi demo
buruh kemarin. Puluhan
buruh dan sopir angkutan umum kota Surabaya
menggelar unjuk rasa di
depan Kantor Wali Kota

Surabaya.
Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Dendy Prayitno dalam aksi itu menegaskan para buruh menuntut Pemkot Surabaya
menjalankan putusan
Mahkamah Konstitusi tentang pekerja outsourcing.
Pemkot, lanjutnya, harus berani menindak tegas praktik outsourcing
ilegal dan mendesak pencabutan Perda 7/2006
tentang batas usia angkutan kota.
Kami juga menuntut
pemkot memperhatikan
Hari Pekerja yang selama
ini diabaikan, ujarnya.
Menanggapi tuntutan
para sopir angkutan kota,
Wali Kota Surabaya mengatakan telah membatalkan Perda Nomor 7 tahun
2006 yang mengatur soal
usia kendaraan yang laik
operasional. Hal yang
sama juga berlaku pada
Perwali yang mengatur
pelaksanaannya.
Perwali soal aturan
usia kendaraan angkutan
umum juga saya cabut,
tegasnya.

Pembangunan Mal Dinoyo Town Square jalan terus


BISNIS INDONESIA

MALANG: Permohonan izin konversi


lahan pertanian di Kabupaten Malang semakin meningkat dalam 5
tahun terakhir, mengakibatkan penyusutan
lahan 10 hektare-15
hektare per tahun.
Konversi lahan pertanian irigasi ataupun sawah tadah hujan
itu untuk pembangunan perumahan, industri, dan lainnya.
Kawasan yang banyak terjadi
kasus alih fungsi lahan pertanian, yakni di Kec. Pakisaji, Kec.
Pakis, Kec. Kepanjen, dan Kec.
Singosari. Hal itu dimaklumi
karena kawasan tersebut merupakan wilayah berkembang.
Namun, ironisnya Pemkab

Malang tidak bisa berbuat apaapa demi menyelematkan lahan


tanaman pangan produktif itu.
Dinas Pertanian dan Perkebunan tidak bisa berbuat apaapa. Pasalnya, masalah tersebut
bukan wewenangan kami, ujar
Purwanto, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Malang,
kemarin.
Dia menjelaskan pada 2010
lahan yang beralih fungsi menjadi kawasan terbangun seluas
28 hektare, sedangkan pada 2011
seluas 19 hektare.
Selain itu, sambungnya, pemanfaatan lahan sudah diatur
dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) ataupun rencana
detail tata ruang kecamatan
(RDTRK). Mengacu ketentuan
tersebut, penataan kawasan sudah jelas, misalnya kawasan permukiman, bisnis, pendidikan,
dan industri.
Meski demikan, ujar Purwan-

to, produksi padi ditargetkan


tumbuh 5% pada tahun ini.
Pada 2010, surplus padi di Kab.
Malang mencapai 61.000 ton,
dan pada 2011 naik menjadi
67.000 ton.
Produksi padi Kab. Malang
perlu digenjot karena merupakan salah satu daerah produsen
beras penting di Jatim. Sebaliknya, Jatim merupakan penyumbang terbesar produksi padi nasional.

Mal Dinoyo
Dalam perkembangan lain,
Mal Dinoyo Town Square (DTS)
yang dibangun terpadu dengan
pasar tradisonal dengan nilai
investasi Rp191,8 miliar mulai
dikerjakan Maret 2012, meskipun ada gugatan dari empat pemilik ruko yang berada di kompleks tersebut belum dibebaskan.
Direktur Properti PT Citra Gading Asritama Heri Mursid Broto

Sejati mengatakan gugatan pemilik ruko tidak menjadi kendala jadwal pembangunan DTS.
Pasalnya, ruko itu di luar site
plan mal yang dipadu dengan
pasar tradisional atas kerja sama
Pemkot Malang dengan investor.
Kami sedang meratakan tanah. Akhir bulan ini pekerjaan
itu diharapkan selesai dan bulan
depan bisa dikerjakan kontruksinya, ujarnya kemarin.
Nantinya, lanjut dia, mal tersebut dibangun lima lantai untuk
482 stan. Dari total stan yang
tersedia, 35% telah dipesan. Pasar tradisional dibangun lima
lantai, dua lantai untuk pedagang pasar tradisional, satu lantai untuk pedagang umum, dan
sisanya untuk lahan parkir.
Total luas space jika selesai dibangun mencapai 36.000 m2,
sedangkan luas tanahnya 8.990 m2.
Heri menjelaskan pemicu gugatan karena perundingan me-

ngenai ganti rugi ruko yang


memenuhi jalan buntu. Pemilik
mengajukan penawaran ganti
yang tidak wajar, yakni Rp1,4
miliar, jauh di atas harga pasaran
sekitar Rp800 juta-Rp1 miliar.
Padahal, pihaknya sebenarnya
mengajukan beberapa opsi yang
saling menguntungkan kepada
empat pemilik ruko, yakni perpindahan stan di mal dengan
skema tukar-tambah, di tukar di
lokasi lain, dan tetap di sana
dengan melakukan penyesuaian
desain ruko agar menyata dengan kawasan yang baru.
General Manager dan Legal PT
Citra Gading Asritama Winu
Murti Wibowo menambahkan
apa yang dilakukan perusahaan
atas tanah aset Pemkot Malang
berupa lahan eks Pasar Dinoyo
sesuai dengan perjanjian kerja
sama (PKS) antara Pemkot Malang dan investor. (K24) (redaksi@
bisnis.co.id)

Produk pertanian Batu


dipasarkan ke Puspa Agro
BISNIS INDONESIA

BISNIS/WAHYU DARMAWAN

Senior Vice President Head of Group Communications and Corporate Sustainability


HSBC Maya Rizano (kiri) berdiskusi dengan (dari kanan) VP Investment Sales & Communication
Jeffry Lomanto, Head Branch Sales & Distribution Outregion Hartini Saputra, dan Head of
Wealth Management Steven Suryana, menjelang seminar pandangan ekonomi 2012, di
Surabaya, kemarin. Bank itu menilai Indonesia masih memiliki potensi pertumbuhan ekonomi
yang baik dengan didukung kenaikan pendapatan per kapita dan peningkatan konsumsi
masyarakat.

BATU: Pemerintah Kota Batu melakukan pengiriman perdana komoditas pertanian berupa sayur dan buah ke Puspa
Agro Jawa Timur.
Komoditas sayur itu antara lain sawi
putih, brokoli, kubis, wortel, tomat, serta
buah apel dan pepino.
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko mengungkapkan pemberangkatan tidak hanya
berlangsung saat ini, tetapi secara periodik. Produk pertanian Batu sudah terkenal dan segala produk ada di Batu.
Ini yang menjadi nilai plus. Produk
pertanian yang dikirim diharapkan yang
berkualitas, sehingga pangsa pasar untuk
produk pertanian dari Batu semakin
luas, ujarnya di sela-sela acara pelepasan pengiriman komoditas pertanian kemarin.
Dengan demikian, sambungnya, secara
otomatis akan meningkatkan kesejahteraan petani di Batu. Apalagi Batu ditunjang iklim bagus yang bisa tanam sepanjang tahun.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan
Sugeng Pramono menjelaskan pengiriman perdana ke Puspa Agro merupakan
upaya Pemkot Batu dalam membantu

petani sayur dan buah melakukan penetrasi pasar.


Pemasaran akan didampingi oleh
Dinas Pertanian dan Kehutanan agar
manajemen pemasaran petani berkelanjutan.
Petani nantinya bisa berhadapan langsung dengan pembeli, sekaligus membuka akses pasar bagi petani di Batu.
Sejauh ini baru sayur dan buah saja
untuk bunga belum, tambahnya.
Dia menjelaskan bunga belum ikut
dikirim ke Puspa Agro karena sejauh ini
bunga asal Kota Batu sudah memiliki
pasar sendiri.
Pasar bunga dari Batu banyak dikirim
ke sejumlah kota besar, seperti Surabaya,
Jakarta, Bandung, Denpasar, hingga
Kalimantan.
Bahkan, khusus untuk bunga Krisan
juga sudah mampu memenuhi kebutuhan ekspor ke Jepang.
Volume penjualan bunga Mawar di
Kota Batu per bulan mencapai 15 juta
tangkai, sedangkan bunga Krisan sebanyak 2 juta tangkai.
Pengiriman sementara ini berlangsung untuk skala seminggu sekali dengan kapasitas masih relatif kecil. Buah
baru 1 ton dan sayur 10 kwintal. (K25)

Bank Jatim & Bank UMKM berdayakan usaha mikro kecil


BISNIS INDONESIA

MALANG: Bank Jatim dan


Bank UMKM Jawa Timur berkomitmen mengembangkan usaha
mikro kecil di perdesaan melalui
lembaga Usaha Peningkatan
Pendapatan Keluarga Sejahtera
(UPPKS) dengan kerja sama
Yayasan Damandiri.
UPPKS merupakan bagian dari
program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang diprogramkan Yayasan Damandiri.
Kami siap mengucurkan kredit dengan plafon Rp2 juta kepada anggota UPPKS tanpa agunan, tegas Soeroso, Direktur
Utama Bank UMKM Jatim dalam
Dialog Gemari (Gerakan Masyarakat Mandiri bertema Komitmen
Peningkatan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Malang,
kemarin.
Dia menjelaskan komitmen

bank mendanai anggota UPPKS


karena lembaga itu merupakan
embrio dari kegiatan ekonomi
produktif di tingkat desa.
Direktur Utama Bank Jatim
Hadi Sukrianto menambahkan
perusahaannya sudah lama mendanai usaha mikro kecil menengah (UMKM), bahkan sebagian
tanpa agunan.
Dia mencontohkan produk Laguna dengan plafon kredit sampai Rp50 juta, kredit Pundi Kencana dengan plafon Rp500.000.
Kredit ini juga bisa disalurkan bagi kelompok usaha dengan plafon Rp50 juta hingga
Rp200 juta tanpa agunan. Namun, untuk setiap anggota kelompok plafon kreditnya Rp2
juta per orang, ungkapnya.
Bupati Malang Rendra Kresna
menegaskan Pemkab Malang
juga berkomitmen membantu
UPPKS. Caranya dengan me-

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

nyubsidi bunga kredit untuk kegiatan ekonomi produktif.


Namun kami perlu bicara terlebih dahulu dengan DPRD,
berapa alokasi anggaran yang
diperuntukkan untuk mendukung kegiatan tersebut, ujarnya.
Ketua Yayasan Damandiri Haryono Suyono mengatakan program Posdaya bertujuan terutama
mengurangi angka kemiskinan.
Di Jatim sudah banyak berdiri
Posdaya, termasuk di Kab. Malang. Jumlah Posdaya sebanyak
11 unit, sedangkan UPPKS sebanyak 27 unit.
Menurut mantan Menteri Kependudukan dan BKKBN itu, di
Jatim yang paling banyak berdiri
di Posdaya, yakni Kab. Sidoarjo.
Jumlah Posdaya di daerah tersebut mencapai 1.500 unit.
Banyaknya Posdaya di Kab.
Sidoarjo, lanjutnya, karena dukungan bupati setempat yang

sangat kuat. Bupati benar-benar


membantu pendirian dan keberadaan Posdaya.
Kami juga mendukung keberadaan Posdaya. Karena itu, Pemkab Malang merencanakan sebanyak-banyaknya mendirikan
Posdaya. Setidaknya di setiap
desa ada satu Posdaya, ujar
Rendra.
Menurut dia, jika programprogram Posdaya berjalan baik,
upaya penurunan angka kemiskinan dalam 5 tahun dapat terealisasi dengan baik. Kemiskinan dapat diturunkan serendahrendahnya.
Penurunan angka kemiskinan di Kab. Malang bisa direalisasikan dengan cepat karena
adanya dukungan dari perbankan lewat penyaluran kredit
mikro kecil serta perguruan
tinggi (PT) lewat program pengabdian masyarakat yang di-

lakukan oleh mahasiswa maupun dosen, seperti kegiatan


kuliah kerja nyata mahasiswa.
UNMER Malang setiap tahunnya mengirim 800 mahasiswa
untuk KKN ke desa-desa. Mereka
bisa menjadi motivator dan
penggerak pemberdayaan ekonomi di desa-desa dengan berbagai program pemberdayaan.
Rendra Kresna menegaskan
Pemkab Malang terus berusaha
untuk bisa mengurangi angka
kemiskinan di daerah tersebut.
Angka kemiskinan di daerah
sebanyak 155.000 kepala keluarga.
Upaya pengurangan kemiskinan itu dilakukan dengan sinergi, yakni memadukan dengan
program pemerintah pusat, Pemprov Jatim, dan master plan
pengurangan kemiskinan Kab.
Malang. (K24)

REGIONAL TIMUR
Kamis, 16 Februari 2012

KAREBA
Produksi beras Sulteng 2012
dipatok 1,116 juta ton
PALU: Pemprov Sulawesi Tengah pada
musim panen 2012 menargetkan pencapaian produksi padi sawah dan ladang sebesar
1,116 juta ton. Ini adalah target nasional yang
harus dicapai Sulteng selama musim tanam
2012, ujar Kepala Dinas Pertanian Sulsel
Abdullah Kawulusan, kemarin.
Target tersebut diperkirakan akan terealisasi
selama mendapat dukungan dari semua pihak
terkait, termasuk para petani penggarap lahan
di daerah masing-masing.
Menurutnya, target tersebut didukung strategi penambahan luas areal sawah, penggunaan
varie-tas benih, serta sarana produksi pertanian (saprodi) seperti pupuk, dan obat-obatan.
Dia menambahkan, selain varietas unggul, penggunaan saprodi yang memadai akan
menghasilkan panen yang maksimal, karena itu,
peran aktif dari kelompok tani dan juga petugas
penyuluh lapangan sangat dibutuhkan.
Petugas penyuluh lapangan proaktif, maka
petani akan menggunakan pupuk dan obatobatan secara benar sesuai petunjuk.
Sulteng terus berupaya keras untuk tetap
mempertahankan sebagai salah satu daerah
penyanggah stok beras nasional di daerah.
Kawulusan menambahkan sejak 1984, Sulteng telah mencapai swasembada pangan, khususnya beras. Sebagai daerah swasembadah,
dan penyangga stok beras nasional,
Pemprov Sulteng berusaha untuk menjaga
dan mempertahankannya. (ANTARA/K46)

Info Hotel
Hotel Aryaduta Makassar
diskon harga kamar hingga 60%

ebruari ini, Hotel Aryaduta Makassar memberikan paket menarik, mulai dari paket makan
malam romantis pada perayaan hari kasih sayang 14 Februari lalu, promo cake Valentine hingga
tanggal 19 Februari mendatang sampai minuman
yang dibuat khusus untuk bulan penuh cinta.
Aryaduta memberikan kejutan paket kamar terbaru dengan memberikan diskon harga kamar hingga
60% dari harga publish. Promo ini dikemas dengan
nama 'Limited Surprise' yaitu penawaran harga kamar hanya Rp. 590.000 nett untuk jenis kamar Superior - city view dan Rp.690.000 nett untuk jenis
kamar Deluxe - sea view.
Fasilitas yang diberikan sangat lengkap , seperti
Sarapan pagi untuk 2 orang, penggunaan fasilitas
kolam renang dan pusat kebugaran dan harga sudah
termasuk 21 % pajak dan pelayanan. Harga kejutan
tersebut kami berikan mulai tanggal 16 Februari
hingga penghujung bulan Februari 2012.
Setiap harinya disediakan 20 kamar untuk
penawaran khusus tersebut. Bagi Anda yang ingin menginap, bisa langsung menghubungi bagian
reservasi kamar Hotel, mengingat penawaran ini
hanya ada selama bulan Februari. Keterangan lebih
lanjut, hubungi: Nisfatul Khairah, Public Relation
Manager Hotel Aryaduta Makassar, Tel: 62-(0) 411870-555. Fax: 62-(0) 411-870-202. Email: nisfha@
aryaduta.com, Website: http://www.aryaduta.com

Walikota Makassar

BISNIS/PAULUS TANDI BONE

Jamsostek minati 20% saham BPD


Bank Sulut jajaki kerja sama sindikasi pendanaan dengan Bank Sumsel Babel
BISNIS INDONESIA

MAKASSAR: PT Jamsostek berminat membeli


20% saham Bank Sulselbar yang akan dilepas
bertepatan dengan Rapat
Umum Pemegang Saham
pada April 2012.
Direktur Investasi PT Jamsostek
(Persero) Elvyn G. Masassya mengatakan pembelian saham Bank
Sulselbar tersebut, merupakan
salah satu bagian dari kerja sama
yang dilakukan pihaknya dengan
bank milik pemerintah daerah
tersebut.
Selama tiga tahun terakhir ini,
menurutnya, Jamsostek sudah
melakukan kerja sama dengan
bank-bank daerah termasuk
Bank Sulselbar, terutama untuk
penempatan deposito. Langkah
ini sesuai dengan orientasi per-

seroan, dalam penempatan deposito sekarang, memang hanya


pada bank-bank BUMN dan bank
daerah. Nah, Diluar kerja sama
itu, kami juga melakukan kerja
sama-kerja sama yang lain. Misalnya jika suatu ketika Bank Sulselbar akan menerbitkan obligasi
atau akan melakukan pelepasan
saham ke publik atau initial public offering [IPO], kami berpotensi
untuk turut serta berpartisipasi
dalam kegiatan-kegiatan itu,
ujarnya di sela-sela penandatanganan naskah perjanjian kerja
sama program jaminan sosial dan
jasa perbankan dengan PT Bank
Suselbar, kemarin.
Semua itu, katanya, merupakan
bagian dari investasi yang dilakukan perseroan yang juga merupakan bagian dari kerja sama
yang lebih erat dengan bankbank daerah. Adapun bentuk
kerja samanya adalah, Jamsostek
membeli obligasi yang diterbitkan maupun saham yang dilepas

bank-bank daerah. Tetapi jika


kami berminat membeli obligasi
atau saham bank-bank daerah
itu, kami juga harus me-review
kembali kerja sama-kerja sama
yang sudah kami lakukan selama
ini untuk antisipasi, tegasnya.
Adapun terkait jumlah saham
Bank Sulselbar yang diminati
BUMN ini, kata Elvyn, belum
bisa diungkap sekarang, karena
Bank Sulselbar belum memberikan penawaran kepada pihaknya,
mengenai 20% saham yang akan
dilepas nanti.
Besarnya nilai saham yang
akan dibeli akan bergantung pada
berapa harga jual serta berapa besar saham yang akan dilepas.
Yang penting adalah, kami
punya minat untuk berpartisipasi. Seandainya ditawarkan, kami
punya minat untuk membelinya.
Berapa jumlahnya, berapa besarnya, tentu harus bergantung
pada berapa harga yang ditawarkan dan seterusnya, tegasnya.

Berdasarkan informasi yang


dihimpun Bisnis, pengusaha
Chairul Tanjung melalui bendera
CT Corpora berminat membeli
20% saham PT Bank Sulselbar.
Pihak CT Corpora bahkan sudah
pernah menyampaikan keinginan
tersebut, kepada jajaran manajemen dan komisaris bank daerah
itu.
Chairul berminat memiliki saham Bank Sulselbar dengan porsi
hingga 30%, sama seperti ketika
grup usaha tersebut membeli saham di PT Bank Sulut yang baru
menandatangani kesepakatan sinergi bisnis dengan CT Corpora.
Direktur Utama PT Bank Sulselbar Ellong Tjandra menuturkan
untuk 20% saham yang akan
dilepas nanti, pihaknya masih
tetap pada rencana semula, yaitu
hanya akan melepas saham tersebut kepada internal perusahaan.
Dia memperkirakan porsi 20%
saham yang akan dilepas nanti
nilainya masih kecil, yaitu hanya

MAKASSAR: Perusahaan
Daerah Air Minum Kota
Makassar menaikkan tarif
hingga 300% terhadap
penggunaan air bersih oleh
sejumlah perguruan tinggi
swasta di kota ini yang dinilai tidak wajar dan sarat diskriminasi.
Mantan Badan Pengawas
PDAM Makassar Bastian
Lubis mengatakan perubahan status sejumlah PTS di
kota ini dari 1C dengan kelas sosial menjadi golongan
3A untuk kelas niaga atau
industri, membuat tarif air
bersih melonjak hingga
300%. Dengan adanya
perubahan status itu, perguruan tinggi swasta [PTS]
diwajibkan membayar tarif
hingga jutaan rupiah setiap
bulannya, ujarnya kepada Bisnis, kemarin.
Menurutnya, perubahan
status dari golongan sosial
ke golongan niaga merupakan tindakan diskriminasi, lantaran dari sekian
PTS yang berada di kota
Makassar, hanya beberapa
yang masuk dalam kategori
niaga, yakni STIE Patria Artha, Universitas Satria, Universitas Atmajaya serta STIE
Wira Jaya.
Sementara itu, PTS lainnya seperti UMI, Univ 45,
UMM masih dikategorikan
golongan sosial padahal
penggunaan air PDAM jauh
lebih besar dari keempat

universitas tadi, ungkap


Bastian.
Adapun karena perubahan status ini, dampaknya
terjadi pada peningkatan
jumlah dana yang harus
dibayarkan setiap bulan.
Bastian memberikan contoh, STIE Patria Artha saat
masih berstatus golongan
sosial hanya membayar
sekitar Rp200.000, namun
seiring
diberlakukannya
Perwali No. 10 Tahun 2011
mengalami
peningkatan
hingga Rp1,7 juta per bulan.
Pada Januari lalu, Patria Artha mesti membayar
tarif air bersih hingga lebih
dari Rp4 juta setelah PDAM
efektif memberlakukan status STIE Partia Artha pada
kelas niaga. Tentunya ini
sangat memberatkan dan
terkesan terjadi diskriminasi, tegas Bastian.
Humas PDAM Kota
Makassar Darwis Rapi
membantah jika dalam
menetapkan
klasifikasi
pelanggan khususnya PTS,
terjadi tebang pilih atau diskriminasi. Semua kami samakan, kami tidak pernah
membeda-bedakannya,
ujar dia.
Kebijakan tersebut, menurut Darwis, telah melalui
pengkajian yang merujuk
pada Perwali No. 10 Tahun
2011 yang mengatur tentang kenaikan tarif air minum PDAM Kota Makassar.
(K56)

Rp100 miliar dari total Rp500 miliar saham yang dimiliki pemprov,
pemkab, dan pemkot se-Sulawesi
Selatan dan Barat.

Sindikasi Bank Sulut


Dalam perkembangan lain, PT
Bank Sulut berpeluang bekerja
sama pendanaan dengan Bank
Sumsel Babel dalam bentuk sindikasi permodalan dan penempatan dana. Kedatangan Komisi
III DPRD Sumatra Selatan menjadi lampu hijau dan membuka
peluang kerja sama yang lebih
erat dengan Bank Sumsel Babel,
kata Dirut PT Bank Sulut James
Salibana seperti dikutip Antara
seusai pertemuan dengan DPRD
Sumsel di Manado, kemarin.
James mengatakan, dengan
kerja sama sindikasi pendanaan,
maka baik Bank Sulut maupun Bank Sumsel Babel dapat
melakukan ekspansi pembiayaan
yang lebih luas. (K46/RONI YUNIANTO) (makassar@bisnis.co.id)

Pemda diminta
kendalikan BBM
subsidi sesuai kuota

Penaikan tarif
air bersih PDAM
Makassar 300%
BISNIS INDONESIA

Ilham Arief Sirajuddin (kanan)


bersama CEO PT Eastern
Pearl Flour Miles Jason Craig
menanam pohon pada acara
peringatan Hari Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3)
Kota Makassar, di Makassar,
kemarin. Pada acara tersebut
Wali kota Makassar memberikan penghargaan kepada
beberapa perusahaan yang
berhasil menekan angka kecelakaan kerja.

Kuota Jenis BBM Tertentu 2012 (dalam juta kiloliter)


Jenis

Realisasi
2012

Prognosa
2012
(BPH Migas)

Penetapan
dalam
APBN 2012*

Premium

25,50

28,55

24,41

M. Tanah

1,69

1,64

1,70

M. Solar

14,49

15,84

13,88

Total

41,69

46,04

40

*) Sebagian dari total porsi volume premium bersubsidi sebesar


2,5 juta kiloliter tidak boleh disalurkan sebelum APBN-P 2012
Sumber: BPH Migas, diolah
BISNIS INDONESIA

BISNIS/RACHMAD SUBIYANTO

Menteri Pembangunan

Kerajaan Inggris Andrew Mitchell (kanan) didampingi Menteri Kehutanan


Zulkifli Hasan (dua kanan) menyatakan rasa puasnya pada contoh aplikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu
(SVLK) saat meninjau PT Balikpapan Forest Industry, di Jenebora, Penajam Paser Utara, Kaltim, Selasa sore.
Indonesia mulai 2009 mendapat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga Rp3 triliun dari SVLK.

KEK Bitung jadi pintu gerbang baru


BISNIS INDONESIA

MANADO: Gubernur Sulawesi


Utara Sinyo Harry Sarundajang mengatakan investor Korea dan China
telah menyatakan siap membangun
International Hub Port Bitung.
Gubernur Sarundajang mengatakan investor Korea dan China
mau membangun Pelabuhan Bitung
selama ada konsesi untuk sekian
tahun. "Kesiapan Korea dan China
membangun Pelabuhan Bitung
akan mempercepat pembangunan
Kawasan Ekonomi Khusus(KEK) Bitung, karena investor tersebut pasti
akan merelokasi industri mereka ke
Bitung," ujarnya, kemarin.
Investasi pembangunan pelabuhan Bitung dari pihak asing, kata
Sarundajang, pasti tidak mudah
seperti yang diperkirakan, untuk itu
perlu keterlibatan semua pihak ter-

kait mulai dari bawah. Daerah harus mempersiapkan sebaik-baiknya


nya semua unsur pendukungnya
agar investasi tersebut berlangsung
mulus, kata Sarundajang.
Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Dedi Mulyadi menyambut
positif adanya investor asing untuk
membangun IHP. Investor asing silahkan saja, itu justru sangat baik,
asalkan masyarakat harus terlibat
bukan hanya Satpam saja, tetapi
ikut dalam proses yang ada disitu,
kata Dedi.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulut Roy
Roring mengatakan kehadiran IHP
dalam KEK sangat penting dan strategis, karena itu pemerintah daerah
akan terus mendorong agar rencana
pembangunannya cepat terlaksana.
Pemerintah daerah terus berupa

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus

agar hub port segera dibangun di


Bitung, karena ini akan mendukung
KEK, kata Roy.
Sarundajang
menambahkan
KEK Tanjung Merah Bitung akan
menjadi pintu gerbang baru bagi
Indonesia. Harapan ke depan KEK
menjadi pintu gerbang baru bagi
Indonesia di Pasifik, karena kedudukan geostrategis dan geoposisi tepat
berada di pintu gerbang ke kawasan
Pasifik, katanya.
Menurutnya, membangun Sabang-Batam justru keliru karena
berhadapan dengan pintu gerbang
ekonomi yang sangat kuat yaitu Singapura.
Dewan KEK Nasional sudah meminta pemprov Sulut untuk segera
menawarkannya kepada investor,
agar selambatnya pada 2013 KEK
Tanjung Merah Bitung dapat mulai
dibangun. (ANTARA/ROY)

BALIKPAPAN: Badan Pengatur Hilir Minyak dan


Gas Bumi atau BPH Migas
meminta seluruh pemerintah daerah untuk membuat kebijakan pengaturan
pengendalian BBM bersubsidi agar kuota yang sudah
diberikan bisa mencukupi
kebutuhan pada suatu daerah.
Kapokja Pengaturan dan
Pengawasan
Penyediaan
dan Pendistribusian BBM
BPH Migas Henry Achmad
mengatakan kuota yang
diberikan oleh pemerintah
pusat dan kemudian dibagi
tiap kabupaten/kota berpotensi untuk meningkat.
Peningkatan inilah yang
harus dihapuskan agar tidak terus-terusan meningkat, ujarnya seusai diskusi
publik yang bertema BBM
Bersubsidi, Solusi atau Masalah, kemarin.
Henry menuturkan salah
satu cara yang bisa diambil
oleh pemerintah adalah mewajibkan kendaraan industri seperti dump truck, trailer dan mixer menggunakan
BBM non subsidi. Sebagai
alternatifnya, harus ada

penyediaan SPBU khusus


yang menjual BBM solar
non subsidi yang biasa digunakan oleh kendaraan
tersebut. Selain itu, konsumsi penggunaan bahan
bakar juga harus dibatasi
sesuai dengan penggunaan
wajar.
Henry memberikan contoh sepeda motor yang diperkenankan hanya membeli BBM bersubsidi sebesar
3 liter per hari. Tentu ini
harus ada pengawasan dan
penegakan hukum secara
rutin, terpadu dan terkoordinasi antara instansi terkait, tuturnya.
Henry mengungkapkan
selisih harga antara premium dan pertamax sebelum disubsidi hanya sekitar
Rp150 hingga Rp200. Ketika ada subsidi dan harga
minyak terus melonjak,
tentu beban anggaran akan
semakin besar.
Menurutnya, agar disparitas harga antara BBM subsidi dan non subsidi tidak
terlalu besar. Apabila disparitas yang besar ini tidak
dikurangi, maka potensi penyelewengan oleh oknum
yang memanfaatkan situasi
akan bertambah besar. (22)

Bisnis Indonesia,

D ATA F I N A N S I A L & K O M O D I TA S

Kamis, 16 Februari 2012

PUAB, per 15 Februari 2012

Suku Bunga Deposito per 15 Februari 2012

PUAB Sore Rp DN - Berdasarkan Jangka Waktu


(volume dlm Juta Rp)
No

Jangka Waktu

Volume

Frekuensi

Suku Bunga Suku Bunga


Tertinggi (%) Terendah (%)

No

Nama Bank

Suku Bunga
Rata-RataTertimbang (%)

1..............Intraday ................................0.00.............................0 ...............0.00000 ...............0.00000 ...................................................0.00000


2 ............Overnight............1,490,000.00...........................23 ................3.77000 ................3.76000 .....................................................3.76248
3 ............2-4 Hari ....................75,000.00...............................1 ................3.76000 ................3.76000 ....................................................3.76000
4 ............1 Minggu..................635,000.00............................13 ................3.77000 ................3.76000 .....................................................3.76803
5 ............2 Minggu ................320,000.00.............................5 ................3.90000 ...............3.80000 ....................................................3.88750
6 ............3 Minggu ..............................0.00.............................0 ...............0.00000 ...............0.00000 ...................................................0.00000
7 ............1 Bulan...................................0.00.............................0 ...............0.00000 ...............0.00000 ...................................................0.00000
8 ............2 Bulan .................................0.00.............................0 ...............0.00000 ...............0.00000 ...................................................0.00000
9 ............3 Bulan .................................0.00.............................0 ...............0.00000 ...............0.00000 ...................................................0.00000
10...........>3 Bulan ................................0.00.............................0 ...............0.00000 ...............0.00000 ...................................................0.00000
11 ............Keseluruhan......2,520,000.00...........................42 ................3.90000 ................3.76000 .....................................................3.77968

1 Bulan US$
Tertinggi

Terendah

3 Bulan US$
Rata-rata

Tertinggi

Terendah

6 Bulan US$
Rata-rata

Tertinggi

Terendah

12 Bulan US$
Rata-rata

Tertinggi

Terendah

24 Bulan US$
Rata-rata

Tertinggi

Terendah

Rata-rata

Bank Persero
1 ......BANK MANDIRI ..............................................................0.50000 ...........0.25000 ...........0.37500 ............0.50000............0.25000..............0.37500...............0.50000 .............0.25000 ..............0.37500 .............0.75000............0.50000 ............0.62500 ...............0.75000 ............0.50000 ...........0.62500
2.....BANK NEGARA INDONESIA 1946............................0.50000 ...........0.25000 ...........0.37500 ............0.50000............0.25000..............0.37500...............0.50000 .............0.25000 ..............0.37500 .............0.50000............0.25000 .............0.37500 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
3 .....BANK RAKYAT INDONESIA........................................0.50000 ...........0.25000 ...........0.37500 ............0.75000...........0.50000.............0.62500................0.75000 .............0.50000 ..............0.62500 ..............1.00000.............0.75000 ............0.87500 ...............1.00000 .............0.75000 ........... 0.87500
4.....BANK TABUNGAN NEGARA ......................................0.05000 ...........0.05000 ..........0.05000 ............0.05000...........0.05000.............0.05000...............0.05000 .............0.05000 .............0.05000 .............0.05000............0.05000 ............0.05000 ..............0.05000 ............0.05000 ...........0.05000

Sumber: Bank Indonesia

Bank Swasta Nasional

Agregat Transaksi SWAP (USDIDR) - Seluruh Counterpart


Jangka Waktu

Volume

Base Rate
Tertinggi

Base Rate
Premi SWAP
Rata-rata Premi SWAP Premi SWAP Rata-rata
Tertimbang
Tertinggi Terendah Tertimbang

Base Rate
Terendah

S.d 1 Minggu ........................................365,100.00 ........9,065.0000......9,035.0000 ........9,044.2728 ..............5.5500...........0.5000 ..................1.4916


Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ......10,200.00 ........9,050.0000......9,040.0000 ..........9,040.1961 ............10.0000...........0.0000 ...............9.8039
Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ............................- ...............................-.............................- .............................- ...........................-.........................- ............................Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.............107,267.23 ........9,080.0000......9,035.0000 .......9,054.0820 ............77.5000........22.0000 .............39.8037
Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ..............................- ...............................-.............................- .............................- ...........................-.........................- ............................Diatas 6 Bulan ........................................................- ...............................-.............................- .............................- ...........................-.........................- ............................Sumber: Bank Indonesia

Pasar Uang Antar Bank Berdasarkan Prinsip Syariah (PUAS) Rupiah


Berdasarkan Jangka Waktu
Sertifikat Tk Indikasi Imbalan Tk Indikasi Imbalan
No. Jangka
Waktu

Volume IMA (Lbr) *

Sertifikat IMA

Sertifikat IMA

(Jt Rp)

Tertinggi (%)

Terendah (%)

Nisbah bagi hsl

Nisbah bagi hsl

RRT *) Tk

Unt penanam dana Unt penanaman dana Imbalan PUAS


Tertinggi (%)

Terendah (%)

(%)

1 ........Intraday ...........................0.00.........................0.........................0.00000 .........................0.00000........................0.00000............................0.00000 .............0.00000


2.......Overnight........................0.00.........................0.........................0.00000 .........................0.00000........................0.00000............................0.00000 .............0.00000
3 .......2-4 Hari ...........................0.00.........................0.........................0.00000 .........................0.00000........................0.00000............................0.00000 .............0.00000
4.......1 Minggu...............60,000.00.........................2.........................12.74300 ...........................11.02712.....................35.82000...........................31.39000 ...............3.97497
5.......2 Minggu .........................0.00.........................0.........................0.00000 .........................0.00000........................0.00000............................0.00000 .............0.00000
6.......3 Minggu .........................0.00.........................0.........................0.00000 .........................0.00000........................0.00000............................0.00000 .............0.00000
7 .......1 Bulan..............................0.00.........................0.........................0.00000 .........................0.00000........................0.00000............................0.00000 .............0.00000
8.......2 Bulan ............................0.00.........................0.........................0.00000 .........................0.00000........................0.00000............................0.00000 .............0.00000
9.......3 Bulan.............................0.00.........................0.........................0.00000 .........................0.00000........................0.00000............................0.00000 .............0.00000
10 .....>3 Bulan ...........................0.00.........................0.........................0.00000 .........................0.00000........................0.00000............................0.00000 .............0.00000
Sumber: Bank Indonesia

Kurs Pajak
Kurs (Rp)
Sandi

Mata Uang
13 Feb. 2012 06 Feb. 2012

USD..........Dollar Amerika Serikat....................... 8,966.00 ............ 8,977.00


AUD..........Dolar Australia........................................9,664.81 ............9,576.06
CAD..........Dolar Canada..........................................9,008.70 ............8,973.55
DKK..........Kroner Denmark ..................................... 1,598.17 ..............1,586.01
HKD..........Dolar Hongkong ...................................... 1,156.24 ............... 1,157.47
MYR .........Ringgit Malaysia......................................2,976.19 ............2,955.34
NZD..........Dolar Selandia Baru .............................7,486.07 ............7,438.55
NOK .........Kroner Norwegia....................................1,555.09 ............ 1,540.00
GBP..........Poundsterling Inggris ..........................14,200.71 .............14,167.23
SGD ..........Dolar Singapura ..................................... 7,188.56 ...............7,167.63
SEK ..........Kroner Swedia .........................................1,347.32 .............1,329.54
CHF ..........Franc Swiss ..............................................9,819.30 ............ 9,785.25
JPY ..........Yen Jepang (100 )................................. 11,627.55 ............ 11,772.59
BUK..........Kyat Burma............................................... 1,392.91 .............1,394.25
INR ...........Rupee India...................................................182.12 ..................181.63
KWD .........Dinar Kuwait ........................................ 32,287.80 ......... 32,363.27
PKR..........Rupee Pakistan ...........................................98.94 ..................99.29
PHP..........Peso Philipina...............................................211.86 ............... 209.47
SAR..........Riyad Saudi Arabia...............................2,390.79 ............2,393.60
LKR ..........Rupee Srilanka ............................................ 78.27 ................... 78.81
THB ..........Baht Thailand.............................................290.93 ................ 289.74
BND..........Dolar Brunei Darussalam .....................7,188.67 ............. 7,168.66
EUR..........Euro...........................................................11,878.87 ............ 11,789.87
CNY..........Yuan China ................................................1,422.81 ..............1,421.99
KRW .........Won Korea........................................................8.02 ......................7.99
Sumber : Ditjend Pajak

CHICAGO
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 14 Februari di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut:
Bln

Ttp

Prb

Ttg

Trd

Vol.

1 ......BANK AGRONIAGA .........................................................1.75000 ............1.00000 ............1.37500 ..............1.75000.............1.00000...............1.37500.................1.75000 ..............1.00000 ...............1.37500 ...............1.75000..............1.00000 ..............1.37500 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
2.....BANK ANTAR DAERAH ...............................................2.00000 ...........0.50000 ............1.25000 ............0.00000...........0.00000.............0.00000...............0.00000 .............0.00000 .............0.00000 .............0.00000............0.00000 ............0.00000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
3 .....BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL................1.25000 .............1.25000 ............1.25000 .............1.25000.............1.25000..............1.25000................1.25000 ...............1.25000 ...............1.25000 ..............1.25000..............1.25000 .............1.25000 ...............1.25000 ..............1.25000 ............1.25000
4.....BANK BUKOPIN ...............................................................1.50000 ............1.00000 ............1.25000 .............1.50000.............1.00000..............1.25000................1.50000 ..............1.00000 ...............1.25000 ..............1.50000..............1.00000 .............1.25000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
5.....BANK BUMI ARTHA......................................................2.00000 ............1.00000 ...........1.50000 ............2.00000.............1.00000..............1.50000...............2.00000 ..............1.00000 ...............1.50000 .............2.00000..............1.00000 .............1.50000 ..............2.00000 ..............1.00000 ............1.50000
6.....BANK CENTRAL ASIA Tbk .........................................0.40000 ...........0.20000 ..........0.30000 ...........0.40000...........0.20000.............0.30000...............0.40000 .............0.20000 .............0.30000 .............0.40000............ 0.35000 .............0.37500 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
7 .....BANK CIMB NIAGA..........................................................1.50000 ...........0.88000 .............1.19000 ............2.25000.............1.04000..............1.64500...............2.43000 ...............1.25000 ..............1.84000 .............2.00000..............1.50000 ..............1.75000 ...............3.75000 ............2.50000 .............3.12500
8.....BANK DANAMON INDONESIA ....................................1.25000 ...........0.25000 ...........0.75000 .............1.25000............0.25000............. 0.75000................1.25000 .............0.25000 ..............0.75000 ..............1.25000............0.25000 .............0.75000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
9.....BANK EKONOMI RAHARJA Tbk................................2.25000 ...........0.50000 ............1.37500 ............0.50000...........0.50000.............0.50000................1.25000 ...............1.25000 ...............1.25000 .............0.50000............0.50000 ............0.50000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
10 ...BANK GANESHA..............................................................1.50000 ............1.00000 ............1.25000 .............1.50000.............1.00000..............1.25000................1.50000 ..............1.00000 ...............1.25000 ..............1.50000..............1.00000 .............1.25000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
11.....BANK HANA......................................................................1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 .............1.00000.............1.00000..............1.00000................1.25000 ...............1.25000 ...............1.25000 ..............1.25000..............1.25000 .............1.25000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
12 ...BANK HS 1906.................................................................0.25000 ...........0.25000 ..........0.25000 ............0.25000............0.25000.............0.25000...............0.25000 .............0.25000 ............. 0.25000 .............0.25000............0.25000 ............0.25000 ..............0.25000 ............ 0.25000 ...........0.25000
13....BANK ICB BUMIPUTERA ...........................................2.00000 ............1.50000 ............1.75000 ............2.00000.............1.50000...............1.75000...............2.00000 ..............1.50000 ...............1.75000 .............2.00000..............1.50000 ..............1.75000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
14 ...BANK ICBC INDONESIA .............................................. 3.00000 .............0.13000 ............1.56500 ............3.00000.............1.00000.............2.00000...............3.00000 .............0.50000 ...............1.75000 .............3.00000............0.80000 .............1.90000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
15 ...BANK INDEX SELINDO ..................................................1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 .............1.00000.............1.00000..............1.00000................1.25000 ...............1.25000 ...............1.25000 ..............1.25000..............1.25000 .............1.25000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
16 ...BANK INTERNASIONAL INDONESIA.......................2.75000 ...........0.50000 ............1.62500 ............3.80000...........0.50000..............2.15000...............3.25000 .............0.50000 ...............1.87500 ..............3.75000............0.50000 ..............2.12500 ...............1.00000 ............0.50000 ............0.75000
17....BANK MASPION INDONESIA.......................................1.25000 .............1.25000 ............1.25000 .............1.25000.............1.25000..............1.25000................1.25000 ...............1.25000 ...............1.25000 ..............1.25000..............1.25000 .............1.25000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
18 ...BANK MAYAPADA INTERNATIONAL ........................1.25000 ...........0.50000 ...........0.87500 ............0.00000...........0.00000.............0.00000...............0.00000 .............0.00000 .............0.00000 .............0.00000............0.00000 ............0.00000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
19 ...BANK MEGA ....................................................................0.50000 ...........0.50000 ..........0.50000 ............0.50000...........0.50000.............0.50000...............0.50000 .............0.50000 .............0.50000 .............0.50000............0.50000 ............0.50000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
20 ..BANK MESTIKA DHARMA............................................1.25000 .............1.25000 ............1.25000 .............1.25000.............1.25000..............1.25000................1.25000 ...............1.25000 ...............1.25000 ..............1.25000..............1.25000 .............1.25000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
21 ...BANK METRO EKSPRES ...............................................1.50000 ............1.50000 ...........1.50000 .............1.50000.............1.50000..............1.50000................1.50000 ..............1.50000 ...............1.50000 ..............1.50000..............1.50000 .............1.50000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
22 ..BANK MUTIARA Tbk .................................................... 3.00000 ............0.75000 ............1.87500 ............3.00000............0.75000...............1.87500...............3.00000 ..............0.75000 ...............1.87500 .............3.00000.............0.75000 ..............1.87500 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
23 ..BANK NUSANTARA PARAHYANGAN.......................1.00000 ...........0.25000 ..........0.62500 .............1.25000............0.25000............. 0.75000................1.25000 .............0.25000 ..............0.75000 ..............1.25000............0.25000 .............0.75000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
24 ..BANK OCBC NISP, Tbk .................................................0.50000 ...........0.50000 ..........0.50000 ............0.50000...........0.50000.............0.50000...............0.50000 .............0.50000 .............0.50000 .............0.50000............0.50000 ............0.50000 ..............0.50000 ............0.50000 ...........0.50000
25 ..BANK OF INDIA INDONESIA ......................................4.00000 ...........3.00000 ..........3.50000 ........... 4.00000........... 3.00000.............3.50000................4.10000 .............4.00000 .............4.05000 .............5.00000............4.00000 ............4.50000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
26 ..BANK PANIN INDONESIA ...........................................0.75000 ...........0.25000 ..........0.50000 .............1.00000...........0.50000............. 0.75000................1.25000 ..............0.75000 ...............1.00000 ..............1.25000..............1.00000 ...............1.12500 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
27 ..BANK PERMATA Tbk ......................................................1.25000 ............0.75000 ...........1.00000 .............1.00000............0.75000.............0.87500................0.75000 ..............0.75000 ..............0.75000 .............0.75000.............0.75000 .............0.75000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
28 ..BANK QNB KESAWAN...................................................2.25000 ...........0.50000 ............1.37500 .............1.00000...........0.05000.............0.52500................1.00000 .............0.50000 ..............0.75000 ..............1.00000............0.05000 ............0.52500 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
29 ..BANK SBI INDONESIA ...................................................1.25000 .............1.25000 ............1.25000 .............1.25000.............1.25000..............1.25000................1.50000 ..............1.50000 ...............1.50000 ..............1.50000..............1.50000 .............1.50000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
30 ..BANK SINARMAS..........................................................4.25000 ...........3.00000 ...........3.62500 ............4.25000........... 3.00000.............3.62500...............4.25000 .............3.00000 ..............3.62500 .............4.50000............3.00000 .............3.75000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
31....BANK UOB INDONESIA ...............................................0.00000 ...........0.00000 ..........0.00000 ............0.00000...........0.00000.............0.00000...............0.00000 .............0.00000 .............0.00000 ..............1.00000..............1.00000 .............1.00000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
32 ..BANK WINDU KENTJANA INTL ...............................2.00000 ............1.50000 ............1.75000 ............2.00000.............1.50000...............1.75000...............2.00000 ..............1.50000 ...............1.75000 .............2.00000..............1.50000 ..............1.75000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
Bank Asing
1 ......BANGKOK BANK LTD....................................................0.25000 ...........0.25000 ..........0.25000 ...........0.40000...........0.40000.............0.40000...............0.60000 .............0.60000 .............0.60000 .............0.75000.............0.75000 .............0.75000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
2.....BANK HSBC.....................................................................0.00000 ...........0.00000 ..........0.00000 ............0.30000.............0.10000.............0.20000...............0.30000 .............0.06000 ...............0.18000 .............0.45500............0.30500 ............0.38000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
3 .....BANK OF AMERICA N.A. .............................................0.05000 ...........0.05000 ..........0.05000 ............0.05000...........0.05000.............0.05000...............0.07000 ..............0.07000 ..............0.07000 .............0.07000.............0.07000 ............0.07000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
4.....BANK OF TOKYO-MITSUBISHI UFJ, LTD. .................0.17000 ...........0.02000 ..........0.09500 ........... 0.04000...........0.04000.............0.04000...............0.30000 ...............0.15000 ..............0.22500 .............0.49000............0.20000 ............0.34500 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
5.....CITIBANK............................................................................0.10000 ............ 0.01000 ..........0.05500 .............0.10000.............0.01000.............0.05500................0.10000 ..............0.01000 ..............0.05500 ..............0.10000............0.08000 ............0.09000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
6.....DEUTSCHE BANK AG...................................................0.45000 ...........0.30000 ...........0.37500 ............0.92500............ 0.77500.............0.85000................1.25000 ................1.10000 .................1.17500 .............0.00000............0.00000 ............0.00000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
7 .....JP MORGAN CHASE BANK..........................................0.01000 ............ 0.01000 ...........0.01000 ............0.03000............0.03000.............0.03000...............0.05000 .............0.05000 .............0.05000 ..............0.10000..............0.10000 .............0.10000 ............... 0.15000 ..............0.15000 ............ 0.15000
8.....STANDARD CHARTERED BANK................................0.33000...........0.08000 ..........0.20500 ............0.70000...........0.20000.............0.45000................1.00000 .............0.50000 ..............0.75000 ..............1.40000............0.90000 ...............1.15000 ...............0.00001 ..............0.00001 ............0.00001
9.....THE BANK OF CHINA....................................................0.35000 ...........0.35000 ..........0.35000 ............0.35000............0.35000.............0.35000...............0.50000 .............0.50000 .............0.50000 .............0.75000.............0.75000 .............0.75000 ...............0.75000 .............0.75000 ............0.75000
10 ...THE ROYAL BANK OF SCOTLAND N.V ..................0.65000 ...........0.45000 ..........0.55000 ............0.65000...........0.45000.............0.55000................0.75000 .............0.50000 ..............0.62500 .............0.75000............0.50000 ............0.62500 ...............0.75000 ............0.50000 ...........0.62500

Pntp Sbl

Bank Campuran
Gandum (US$c/bushel):

Mar12............635,00..........-6,25 ........643,00......... 632,50 .......... 47.566......641,25


Mei12 ............639,00...........-7,50 .......648,00..........637,50 ..........35.498.....646,50
Jul12 ..............649,75...........-7,50 ....... 658,50..........647,25 .............12.921......657,25
Sep12 ............ 667,00...........-7,50 ........ 674,50..........664,75 .............3.293......674,50
Des12 ............685,25..........-8,25 ........692,50.........684,25 .............3.908.....693,50
Mar13 ............700,00..........-8,50 ........706,25..........699,25 .................393.....708,50
Mei13...............710,75...........-9,75 .....................-...................... - ....................16.....720,50
Jul13 ...............715,75............-7,75 ........722,00...........713,50 ................240..... 723,50
Sep13 ..............719,75.........-10,25 .....................-...................... - .......................-.....730,00
Des13 ............ 733,25.........-10,25 ........736,00..........735,25 ......................6...... 743,75
Mar14.............739,25.........-10,25 .....................-...................... - .......................-......749,50
Jagung (US$c/bushel):

Mar12............633,50..........-6,00 ....... 640,50...........631,50 ........ 196.289.....639,50


Mei12 ............638,00..........-5,00 ....... 644,25.......... 635,75 ..........113.583.....643,00
Jul12 ..............641,50..........-4,50 ........647,00..........639,25 ............ 57.133.....646,00
Sep12 ............590,25............-1,25 ........592,25......... 586,25 .............8.325......591,50
Des12 ............564,25...........-2,75 .........567,25...........561,00 ...........24.641......567,00
Mar13 ............ 574,00..........-4,50 ........578,25.......... 572,75 ................620.....578,50
Mei13............. 580,75..........-4,50 ........585,00...........579,75 ................. 168.....585,25
Jul13 ............. 585,75..........-4,50 ........590,00.........584,25 .................359.....590,25
Sep13 ............ 558,75............-1,75 ....... 560,00.........558,00 .................... 17.....560,50
Des13 ............555,25...........-0,75 ........556,50......... 552,50 ................280.....556,00
Mar14............ 565,75...........-0,75 .....................-...................... - .......................-.....566,50
Mei14 ..............571,75...........-0,75 .....................-...................... - .......................-.....572,50
Jul14 .............575,00...........-0,75 .....................-...................... - .......................-......575,75
Sep14............558,25...........-2,75 .....................-...................... - .......................-......561,00
Kedelai (US$c/bushel):

Mar12......... 1.255,00............3,00 ....... 1.261,75.......1.245,50 ..........122.021.. 1.252,00


Mei12 ......... 1.262,50........... 2,50 ......1.269,00.......1.253,00 ..........58.999.. 1.260,00
Jul12 ............1.271,25........... 2,50 .......1.277,75.......1.262,50 ......... 38.460...1.268,75
Agt12 .........1.268,50........... 2,00 ......1.274,00.........1.261,25 ..............1.003.. 1.266,50
Sep12 ...........1.261,50...........unch ......1.265,75.......1.255,00 .................393....1.261,50
Nov12..........1.257,50........... -1,50 ....... 1.261,75.......1.250,25 ............19.637...1.259,00
Jan13 ...........1.261,50..........-2,00 ..... 1.266,50.......1.258,25 ................ 659...1.263,50
Mar13 ..........1.263,25........... -1,50 ......1.267,50.......1.260,50 ..................817...1.264,75
Mei13...........1.260,25............-1,25 ..... 1.264,25........1.257,00 ................852....1.261,50
Jul13 ...........1.262,25.......... -2,25 ..... 1.266,25........1.259,75 ..................731.. 1.264,50
Agt13 ...........1.251,00..........-4,00 .....................-...................... - .......................-...1.255,00
Sep13 ..........1.226,75..........-4,00 .....................-...................... - .......................-... 1.230,75
Bungkil Kedelai (US$/ton):

Mar12............. 330,10..........-0,40 ......... 331,90............327,10 ..........36.490.....330,50


Mei12 ............332,50..........-0,80 ........334,20.......... 329,70 ...........16.860..... 333,30
Jul12 .............334,90..........-0,90 ........336,50..........332,50 ..............6.918.....335,80
Agt12 ............334,30.............-1,10 ........335,90..........332,50 ................698.....335,40
Sep12 ............332,80........... -1,50 ........ 334,70............331,70 .................274.....334,30
Okt12 ............329,60..........-2,00 ........330,40..........329,40 ................. 134...... 331,60
Des12 ............329,30..........-2,30 .........331,20......... 328,00 ..............2.910...... 331,60
Jan13 ............330,40..........-2,40 .........331,80......... 330,80 ...................48.....332,80
Mar13 .............331,60..........-2,60 ........332,40..........330,50 .................374.....334,20
Mei13.............330,90..........-2,80 .........331,40..........330,20 ................ 236......333,70
Jul13 ...............331,70..........-2,80 ......... 331,90..........330,20 ....................14.....334,50
Agt13 ............330,30..........-5,20 .....................-...................... - ......................2.....335,50
Sep13 ............325,00.........-10,50 .....................-...................... - .......................-.....335,50
Okt13..............318,00......... -17,50 ...................... ........ 330,00 ........................ ....335,50

1 ......BANK AGRIS ....................................................................2.75000 ............2.75000 ...........2.75000 ............2.75000............2.75000..............2.75000................2.75000 ..............2.75000 ..............2.75000 ............. 2.75000.............2.75000 .............2.75000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
2.....BANK ANZ PANIN ..........................................................0.59350 ...........0.50000 ...........0.54675 .............1.00390...........0.85000..............0.92695..................1.22130 ..............1.05000 .................1.13565 .............. 1.62990..............1.35000 ..............1.48995 ................1.85520 ..............1.56880 ..............1.71200
3 .....BANK BNP PARIBAS INDONESIA ............................0.89000 ...........0.30000 ..........0.59500 ............0.89000...........0.30000.............0.59500...............0.89000 .............0.30000 ..............0.59500 .............0.89000............0.30000 ............0.59500 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
4.....BANK CAPITAL INDONESIA.........................................1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 .............1.00000.............1.00000..............1.00000................1.00000 ..............1.00000 ...............1.00000 ..............1.00000..............1.00000 .............1.00000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
5.....BANK CHINATRUST INDONESIA..............................2.00000 ............1.00000 ...........1.50000 ............2.00000.............1.00000..............1.50000................1.50000 ..............1.00000 ...............1.25000 ..............1.50000..............1.00000 .............1.25000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
6.....BANK COMMONWEALTH ............................................0.20000 .............0.10000 ............0.15000 ............0.20000.............0.10000..............0.15000...............0.20000 ...............0.10000 ...............0.15000 .............0.20000..............0.10000 .............0.15000 ..............0.20000 ..............0.10000 ............ 0.15000
7 .....BANK DBS INDONESIA..................................................1.30000 ...........0.80000 ...........1.05000 .............1.50000.............1.00000..............1.25000................1.50000 ..............1.30000 .............. 1.40000 ..............1.50000..............1.50000 .............1.50000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
8.....BANK KEB INDONESIA..................................................1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 .............1.00000.............1.00000..............1.00000................1.25000 ...............1.25000 ...............1.25000 ..............1.50000..............1.50000 .............1.50000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
9.....BANK MIZUHO INDONESIA ........................................0.29000 .............0.10000 ............0.19500 ............0.49000........... 0.49000.............0.49000...............0.68000 .............0.68000 .............0.68000 ..............1.00000..............1.00000 .............1.00000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
10 ...BANK RESONA PERDANIA........................................0.40000 .............0.10000 ..........0.25000 ...........0.44000.............0.10000.............0.27000...............0.35000 ...............0.15000 ............. 0.25000 .............0.35000............ 0.35000 ............0.35000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
11.....BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA ....................0.14000 .............0.14000 ........... 0.14000 .............0.10000.............0.10000..............0.10000................0.15000 ...............0.15000 ...............0.15000 .............0.00000............0.00000 ............0.00000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
12 ...BANK WOORI INDONESIA ............................................1.00000 ...........0.80000 ..........0.90000 .............1.20000.............1.00000................1.10000...............0.00000 .............0.00000 .............0.00000 .............0.00000............0.00000 ............0.00000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
13....RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA ............2.10000 ...........2.00000 ..........2.05000 ............2.50000...........2.30000.............2.40000...............0.00000 .............0.00000 .............0.00000 .............0.00000............0.00000 ............0.00000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
Bank Pembangunan Daerah
1 ......B.P.D. BALI.........................................................................0.35000 ...........0.35000 ..........0.35000 ............0.35000............0.35000.............0.35000...............0.50000 .............0.50000 .............0.50000 .............0.65000............0.65000 ............0.65000 ..............0.65000 ............0.65000 ...........0.65000
2.....B.P.D. DKI JAKARTA .......................................................1.50000 ............1.50000 ...........1.50000 .............1.50000.............1.50000..............1.50000................1.50000 ..............1.50000 ...............1.50000 ..............1.50000..............1.50000 .............1.50000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
3 .....B.P.D. JAWA BARAT BANTEN......................................1.50000 ............1.50000 ...........1.50000 .............1.50000.............1.50000..............1.50000................1.50000 ..............1.50000 ...............1.50000 ..............1.50000..............1.50000 .............1.50000 ...............1.50000 ..............1.50000 ............1.50000
4.....B.P.D. JAWA TENGAH ....................................................0.75000 ............0.75000 ...........0.75000 .............1.00000............0.75000.............0.87500................1.00000 ..............0.75000 ..............0.87500 ..............1.00000.............0.75000 ............0.87500 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
5.....B.P.D. JAWA TIMUR .........................................................1.00000 ............1.00000 ...........1.00000 .............1.00000.............1.00000..............1.00000................1.00000 ..............1.00000 ...............1.00000 ..............1.00000..............1.00000 .............1.00000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
6.....B.P.D. KALIMANTAN TIMUR .........................................1.50000 .............1.25000 ............1.37500 .............1.50000.............1.25000...............1.37500................1.50000 ...............1.25000 ...............1.37500 .............0.00000............0.00000 ............0.00000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
7 .....B.P.D. RIAU .........................................................................1.25000 .............1.25000 ............1.25000 .............1.25000.............1.25000..............1.25000................1.25000 ...............1.25000 ...............1.25000 ..............1.25000..............1.25000 .............1.25000 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
8.....B.P.D. SUMATERA BARAT ............................................0.75000 ............0.75000 ...........0.75000 ............0.75000............0.75000............. 0.75000................0.75000 ..............0.75000 ..............0.75000 .............0.75000.............0.75000 .............0.75000 ...............0.75000 .............0.75000 ............0.75000
9.....B.P.D. SUMSEL dan BABEL...........................................1.00000 .............0.12500 .......... 0.56250 .............1.00000.............0.12500.............0.56250................1.00000 ...............0.12500 ..............0.56250 ..............1.00000..............0.12500 ............0.56250 ..............0.00000 ............0.00000 ...........0.00000
KESELURUHAN .....................................................................4.25000 ............ 0.01000 ...........0.93570 ............4.25000.............0.01000.............0.96064...............4.25000 ..............0.01000 ..............0.99447 .............5.00000............0.05000 ..............1.04496 ...............3.75000 ..............0.00001 ............0.75544

Suku Bunga Sertifikat Deposito Valas


1 Bulan US$
No Nama Bank

Sumber: Bloomberg

Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 15 Februari sebagai berikut:
Ttp

Prb (%)

Ttg

Terendah
1 Bln Rp

Rata-rata
1 Bln Rp

Tertinggi
3 Bln Rp

Terendah
3 Bln Rp

6 Bulan US$
Rata-rata
3 Bln Rp

Tertinggi
6 Bln Rp

Trd

Vol

Pntp Sbl

Karet (yen/kg) :
Feb12................. 307,00...........+4,50 ............308,00 .............301,00...................74 ..............302,50
Mar12.................312,00...........+6,50 ..............312,00 ............. 305,10...................37 ..............305,50
Apr12 ................. 313,30............+5,70 ..............314,80 ............306,50...................73 ...............307,60
Mei12...................317,60...........+6,40 ................319,10 .............310,30.................. 211 .................311,20
Jun12 ...................321,10.............+6,10 .............322,60 .............314,00................943 ............... 315,00
Jul12 .................323,50...........+6,40 .............325,00 ..............315,70.............7.245 ..................317,10
Emas (yen/kg):

Feb12..............4.361,00.........+57,00 ..........4.361,00 ........4.296,00................535 ..........4.304,00


Apr12 ............4.362,00........+52,00 .........4.364,00 ........4.302,00.................129 ........... 4.310,00
Jun12 .............4.367,00........+54,00 ........ 4.368,00 ..........4.313,00................506 ............4.313,00
Agt12 ............4.369,00........+54,00 .........4.372,00 ........4.305,00............2.600 ........... 4.315,00
Okt12............. 4.370,00........ +55,00 .........4.372,00 ........4.304,00............. 6.413 ........... 4.315,00
Des12 ............4.369,00........ +55,00 ..........4.371,00 ........4.304,00.........42.004 ...........4.314,00

Rata-rata
6 Bln Rp

Tertinggi
12 Bln Rp

Terendah
12 Bln Rp

24 Bulan USD
Rata-rata
12 Bln Rp

Tertinggi
24 Bln Rp

Terendah
24 Bln Rp

Rata-rata
24 Bln Rp

1 ......BANK HANA..............................................................................1.00 .....................1.00 ....................1.00 ..................... 1.00.....................1.00.......................1.00.........................1.25 .......................1.25 .......................1.25 .......................1.25......................1.25 ......................1.25 ......................0.00 .....................0.00 ...................0.00
2.....BANK HS 1906.........................................................................0.25 ....................0.25 ...................0.25 ....................0.25....................0.25......................0.25........................0.25 ......................0.25 ......................0.25 ..................... 0.25.....................0.25 .....................0.25 .......................0.25 .....................0.25 ....................0.25
3 .....BANK INDEX SELINDO ..........................................................1.00 .....................1.00 ....................1.00 ..................... 1.00.....................1.00.......................1.00.........................1.25 .......................1.25 .......................1.25 .......................1.25......................1.25 ......................1.25 ......................0.00 .....................0.00 ...................0.00
4.....BANK ICB BUMIPUTERA ....................................................2.00 .....................1.50 .....................1.75 ....................2.00.....................1.50.......................1.75.......................2.00 .......................1.50 ........................1.75 .....................2.00......................1.50 .......................1.75 ......................0.00 .....................0.00 ...................0.00
5.....BANK SBI INDONESIA ........................................................... 1.25 .....................1.25 ....................1.25 ......................1.25..................... 1.25.......................1.25.........................1.50 .......................1.50 .......................1.50 .......................1.50......................1.50 ......................1.50 ......................0.00 .....................0.00 ...................0.00
Bank Pembangunan Daerah
1 ......B.P.D. SUMATERA BARAT .....................................................0.75 ....................0.75 ...................0.75 .....................0.75.....................0.75......................0.75........................0.75 ......................0.75 .......................0.75 ......................0.75......................0.75 .....................0.75 .......................0.75 ......................0.75 ....................0.75

KESELURUHAN ................................................................................1.25 ....................0.25 ...................0.92 ......................1.25....................0.25......................0.92.........................1.50 ......................0.25 .......................1.08 .......................1.50.....................0.25 ......................1.08 .......................0.75 .....................0.25 ...................0.50

Perak (yen/kg):

Feb12................... 83,60.............+1,30 ................83,70 .............. 82,50...................25 .................82,30


Apr12 ..................83,40.............+1,20 ...............83,40 .............. 82,00....................14 .................82,20
Jun12 .................. 83,60..............+1,10 ...............84,00 ...............82,20....................14 ................ 82,50
Agt12 ...................83,90...........+0,90 ............... 83,90 ...............82,70.....................8 .................83,00
Okt12...................83,40.............+0,10 ...............83,40 .............. 83,40.....................5 .................83,30
Des12 ..................84,20............+0,70 ...............84,50 ...............83,00................248 .................83,50

Keterangan :
- Rata-rata dihitung dengan rumus : (i tertinggi + i terendah) / 2
- Rata-rata bunga kelompok Bank dihitung dg rumus : jumlah i rata-rata kelompok Bank / n, dimana n =jumlah bank dalam kelompok yang memiliki nilai

mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus


Sumber: Bloomberg

Terendah
6 Bln Rp

12 Bulan US$

Bank Swasta Nasional

TOKYO

Bln

Tertinggi
1 Bln Rp

3 Bulan US$

- Rata-rata bunga seluruh Bank dihitung dg rumus : jumlah i rata-rata seluruh Bank / n, dimana n = jumlah bank yang memiliki nilai

Anda mungkin juga menyukai