Anda di halaman 1dari 1

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI MOBIL

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Hendrian Taufik
Alamat : Rawang Kao 002/001 Lubuk Dalam
No. KTP : 1408112611910001
Yang mana akan disebut sebagai pihak pertama, dan
Nama : Sari Kartika Rachmad
Alamat : Jl. Muslimin No.16
No. KTP : 1471056106890002
Yang mana disebut pihak kedua

Dengan surat perjanjian jual beli mobil ini kedua belah pihak telah sepakat untuk
mengadakan transaksi jual beli mobil yang diatur dalam beberapa poin berikut ini:

1. Pihak pertama akan menjual mobil kepada pihak kedua, yakni mobil Brio type RS
warna merah, matic tahun keluaran 2017 atas nama Pihak Pertama serta Pihak Kedua
pun sudah mengetahui kondisi dari mobil yang akan dijual oleh Pihak Pertama.
Dengan Spesifikasi mobil sebagai berikut:
Atas nama :
Merk Mobil :
No. Rangka :
Tahun :
CC motor :
No.Polisi :
No. Mesin :
No. BPKB :
2. Pihak kedua telah sepakat untuk membeli Honda Brio dari pihak pertama seharga
Rp 98.000.000,00 (sembilan puluh delapan juta rupiah)
3. Pihak kedua akan membayarkan uangnya dalam dua tahap. Tahap pertama akan
dibayarkan sebesar Rp 50.000.000,00 pada saat surat ini ditandatangani dan sisanya
pada saat penerimaan mobil beserta surat-suratnya serta mobil sudah dibalik nama
atas nama pihak kedua.
4. Setelah kesepakatan ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak , maka kedua belah
pihak akan mengurus balik nama mobil tersebut atas nama pihak kedua. Dan waktu
pembalikkan nama sertifikat mobil ini selama 2 tahun dari waktu penerimaan mobil
kepada pihak kedua
5. Apabila ada kerusakan atau masalah mobil dalam perjalanan sebelum sampai ke
tangan pihak kedua itu menjadi tanggung jawab pihak pertama
6. Bila mana dikemudian hari ada perselisihan tentang transaksi ini maka kedua belah
pihak telah sepakat untuk menyelesaikan dengan cara kekeluargaan terlebih dahulu.
Dan apabila belum ditemui titik terang baru akan di bawa ke jalur hukum yang
berlaku.

Surat perjanjian jual beli ini disetujui, ditandatangani dan juga dibuat rangkap dua bermaterai
cukup serta keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama. Kedua belah pihak pun dalam
keadaan sadar serta tanpa ada paksaan dari pihak manapun dalam penandatanganan
perjanjian ini.
Pekanbaru, 2017
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(Hendrian Taufik) (Sari Kartika)

Anda mungkin juga menyukai