Anda di halaman 1dari 13

POLIS STANDAR KENDARAAN BERMOTOR

IKHTISAR PERTANGGUNGAN
58.N01.2016.00268
P.T. ASURANSI SIMAS NET dengan ini menyatakan bahwa atas dasar ikhtisar dibawah ini, Tertanggung diasuransikan
dengan hak dan kepentingan masing-masing sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat polis

Data Tertanggung
Nama Tertanggung : PUJI EUNIKE QQ WIDIYO IMAM PRASETIO. S

Alamat Tertanggung : SERUA MAKMUR BLOK 18 NO.1


SERPONG UTARA
TANGERANG
15320
Jangka Waktu Pertanggungan
Mulai dari tanggal 11/04/2016 sampai dengan tanggal 11/04/2017
(Kedua tanggal tsb pada pukul 12.00 siang waktu setempat dimana objek pertanggungan berada)

Obyek Pertanggungan
- Jenis Kendaraan : SEPEDA MOTOR - No. Polisi : B3869KFI
- Merek Kendaraan : BAJAJ PULSAR 135 LS - No. Rangka : MD2JD13D8BCG00003
- Tahun Pembuatan : 2011 Manual - No. Mesin : JEGBUF92581
- Penggunaan : PRIBADI / DINAS - Warna : HITAM

Harga Pertanggungan Kendaraan & Kondisi Pertanggungan


Jaminan Standar Nilai Pertanggungan(TSI)
Tahun 1 : KERUGIAN TOTAL Rp. 14.200.000,00

Risiko Sendiri Jaminan Standar


Kerugian Sebagian, Constructive Total Loss, Pencurian(stolen)
Nil/kejadian 10% Harga Pertanggungan 10% Harga Pertanggungan

Perlengkapan
STANDARD
POLIS STANDAR KENDARAAN BERMOTOR
IKHTISAR PERTANGGUNGAN
58.N01.2016.00268
|TIDAK ADA

Perhitungan Premi :
Jaminan TSI (Rp.) Rate(%) Premi (Rp.)
KERUGIAN TOTAL 14.200.000,00 2,0000 284.000,00
Total Premi 284.000,00

Biaya Admin 0,00

284.000,00

KETERANGAN PENTING
Tertanggung menyetujui dan bersedia dihubungi oleh PT. Asuransi Simas Net dan rekanannya melalui sarana komunikasi
pribadi (telepon, short message system, email dan lain-lain)
Ringkasan Prosedur Klaim
Dalam hal terjadinya suatu peristiwa yang memungkinkan timbulnya suatu klaim dibawah pertanggungan ini, Tertanggung
wajib memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Melaporkan selambat-lambatnya ke Kantor Pusat atau Service Point Terdekat Dalam Waktu
5 x 24 jam sejak terjadinya kecelakaan atau pencurian.
2. Pertanggungan pada polis ini akan berlaku efektif setelah dilakukan survey kendaraan dan mendapat
persetujuan dari Asuransi Simas Net.
3. Mengisi formulir pengajuan klaim dan melengkapi dokumen yang berupa STNK, SIM pengemudi , ID pemegang polis,
surat laporan polisi ,surat tuntutan ( dari pihak ketiga yang dirugikan ), surat subrogasi (tuntutan kepada pihak lain
yang menyebabkan kerugian )
4. Segala kerusakan pada kendaraan sebelum di asuransikan, tidak di jamin Asuransi Simas Net.
5. Pertanggungan pada Polis ini akan berlaku efektif setelah pembayaran di terima oleh Asuransi Simas Net.

PENTING
Menyimpang dari Bab III pasal 7 PAKB dengan ini dicatat dan disepakati, bahwa pertanggungan untuk polis
perpanjangan mulai berlaku jika premi telah dibayarkan selambat-lambatnya pada 11/04/2016 . Jika premi belum
diterima pada tanggal tersebut maka masa berlakunya pertanggungan ini ditunda terlebih dahulu oleh Penanggung dan jika
sewaktu-waktu terjadi kerusakan/kerugian atas object yang dipertanggungkan dalam periode polis ini, Tertanggung tidak
berhak atas penggantian kerugian.

Jakarta, 11 April 2016


PT. ASURANSI SIMAS NET

227806658
POLIS ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

Bahwa Tertanggung telah mengajukan suatu permohonan tertulis yang menjadi dasar dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Polis ini,
Penanggung akan memberikan ganti rugi kepada Tertanggung terhadap kerugian atas dan atau kerusakan pada Kendaraan Bermotor dan atau
kepentingan yang dipertanggungkan, berdasarkan pada syarat dan kondisi yang dicetak, dicantumkan, dilekatkan dan atau dibuat endosemen
pada Polis ini.

BAB I oleh kendaraan bermotor yang dipertanggungkan tersebut,


JAMINAN maka :
3.1 Tertanggung wajib memberitahukan kepada Penanggung
PASAL 1 tentang adanya tuntutan selambat-lambatnya 5 (lima)
JAMINAN TERHADAP KENDARAAN BERMOTOR hari kalender sejak tuntutan tersebut diterima.
Pertanggungan ini menjamin : 3.2 Tertanggung harus segera menyerahkan dokumen yang
1. Kerugian dan atau kerusakan pada kendaraan bermotor dan ada sehubungan dengan tuntutan pihak ketiga tersebut,
atau kepentingan yang dipertanggungkan yang secara yaitu :
langsung disebabkan oleh : 3.2.1. SIM Pengemudi (photocopy) & STNK
1.1. tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau terperosok; (photocopy) pihak ketiga.
1.2. perbuatan jahat; 3.2.2. Laporan Kepolisian stempat (bila dibutuhkan
1.3. pencurian, termasuk pencurian yang didahului atau Perusahaan Asuransi).
disertai atau diikuti dengan kekerasan ataupun ancaman 3.3.3. Surat Tuntutan dari Pihak ke III.
kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362, 363 3.3. Tertanggung tidak diperbolehkan memberikan janji,
ayat (3), (4), (5) dan Pasal 365 Kitab Undang-Undang keterangan atau melakukan tindakan yang menimbulkan
Hukum Pidana; kesan bahwa ia mengakui tanggung gugatnya.
1.4. kebakaran, termasuk : 3.4. Tertanggung menguasakan kepada Penanggung untuk
1.4.1. kebakaran akibat kebakaran benda lain yang mengurus tuntutan ganti rugi ke pihak ketiga dan apabila
berdekatan atau tempat penyimpanan kendaraan diperlukan, tertanggung diwajibkan memberikan surat
bermotor; kuasa kepada Penanggung.
1.4.2. kebakaran akibat sambaran petir;
1.4.3. kerusakan karena air dan atau alat – alat lain BAB II
yang dipergunakan untuk mencegah atau PENGECUALIAN
memadamkan kebakaran
1.4.4. dimusnahkannya seluruh atau sebagian
kendaraan bermotor atas perintah pihak yang PASAL 3
berwenan dalam upaya pencegahan menjalarnya 1. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian,
kebakaran itu. kerusakan, biaya atas Kendaraan Bermotor dan atau
2. Kerugian dan atau kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga, yang
yang tersebut dalam ayat (1) Pasal ini selama kendaraan disebabkan oleh :
bermotor yang bersangkutan berada diatas alat angkut untuk 1.1. kendaraan digunakan untuk :
penyeberangan yang berada di bawah pengawasan Direktorat 1.1.1. menarik atau mendorong kendaraan atau
Jenderal Perhubungan Darat, termasuk kerugian dan atau benda lain, memberi pelajaran mengemudi;
kerusakan yang diakibatkan alat angkut bersangkutan 1.1.2. turut serta dalam perlombaan, latihan,
mengalami kecelakaan. penyaluran hobi kecakapan atau kecepatan,
karnaval, pawai, kampanye, unjuk rasa;
PASAL 2 1.1.3. melakukan tindak kejahatan;
JAMINAN TANGGUNG JAWAB HUKUM TERHADAP 1.1.4. penggunaan selain dari yang dicantumkan
PIHAK KETIGA dalam Polis;
Penanggung memberikan ganti rugi atas : 1.2. penggelapan, penipuan, hipnotis dan sejenisnya;
1. Tanggung jawab hukum Tertanggung terhadap kerugian yang 1.3. perbuatan jahat yang dilakukan oleh :
diderita pihak ketiga, yang secara langsung disebabkan oleh 1.3.2. Tertanggung sendiri;
kendaraan bermotor yang dipertanggungkan sebagai akibat 1.3.3. suami atau istri, anak, orang tua atau
risiko yang dijamin Pasal 1 ayat (1) butir 1.1. dan 1.4, baik saudara sekandung Tertanggung;
penyelesaiannya melalui proses musyawarah, mediasi, 1.3.4. orang yang disuruh Tertanggung, bekerja
arbitrase atau pengadilan, dengan syarat telah mendapat pada Tertanggung, orang yang
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penanggung, yaitu: sepengetahuan atau seizin Tertanggung;
1.1. kerusakan atas harta benda; 1.3.5. orang yang tinggal bersama Tertanggung;
1.2. biaya pengobatan, cidera badan dan atau kematian; 1.3.6. pengurus, pemegang saham, komisaris atau
maksimum sebesar harga pertanggungan untuk jaminan pegawai, jika Tertanggung merupakan
Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak Ketiga sebagaimana badan hukum;
yang dicantumkan dalam Polis. 1.4. kelebihan muatan dari kapasitas kendaraan yang
2. Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli yang berkaitan telah ditetapkan pabrikan.
dengan tanggung jawab hukum Tertanggung dengan syarat 2. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian dan atau
mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kerusakan Kendaraan Bermotor atau biaya yang
Penanggung. Tanggung jawab Penanggung atas biaya langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh, akibat
tersebut, setinggi-tingginya 10% (sepuluh persen) dari limit dari, ditimbulkan oleh :
pertanggungan Tanggung Jawab Hukum terhadap Pihak 2.1. barang dan atau hewan yang sedang berada di
Ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini. dalam, dimuat pada, ditumpuk di, dibongkar dari
Ganti rugi ini merupakan tambahan dari ganti rugi yang atau diangkut oleh kendaraan bermotor yang
diatur pada ayat (1) Pasal ini. dipertanggungkan;
3. Dalam hal Tertanggung dituntut oleh pihak ketiga 2.2. zat kimia, air atau benda cair lainnya, baik yang
sehubungan dengan kerugian atau kerusakan yang disebabkan berada di dalam maupun di luar Kendaraan
Bermotor yang dipertanggungkan kecuali BAB III
merupakan akibat dari risiko yang dijamin Polis DEFINISI
3. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian, kerusakan
dan atau biaya atas kendaraan bermotor dan atau PASAL 4
tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga yang Menyimpang dari arti yang berbeda yang mungkin diberikan oleh
langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh, akibat peraturan hukum yang berlaku, untuk keperluan Polis ini semua
dari, ditimbulkan oleh : istilah di bawah ini diartikan sebagaimana berikut ini:
3.1. kerusuhan, pemogokan, penghalangan bekerja, 1. Kendaraan bermotor adalah kendaraan roda dua atau lebih
tawuran, huru-hara, pembangkitan rakyat, yang digerakkan oleh motor atau mekanik lain dan memiliki
pengambil-alihan kekuasan, revolusi, pemberontakan, izin untuk digunakan di jalan umum.
kekuatan militer, invasi, perang saudara, perang dan 2. Tabrakan atau Benturan adalah kontak fisik antara
permusuhan, makar, terorisme, sabotase, penjarahan; kendaraan bermotor dengan benda lain, yang berada di luar
3.2. gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, kendaraan bermotor yang dipertanggungkan.
badai, tsunami, hujan es, banjir, genangan air, tanah 3. Pihak Ketiga adalah semua pihak yang bukan Tertanggung,
longsor atau gejala geologi atau meteorologi lainnya; suami atau istri, anak, orang tua, dan saudara sekandung dari
3.3. reaksi nuklir, termasuk tetapi tidak terbatas pada Tertanggung, orang-orang yang bekerja pada dan orang-orang
radiasi nuklir, ionisasi, fusi, fisi atau pencemaran yang berada di bawah pengawasan Tertanggung.
radio aktif, tanpa memandang apakah itu terjadi di Jika Tertanggung adalah Badan Hukum maka Pengurus,
dalam atau di luar kendaraan dan atau kepentingan Pemegang Saham, Komisaris dan Karyawan/wati tidak
yang dipertanggungkan. termasuk dalam pengertian “Pihak Ketiga”.
4. Pertanggungan ini tidak menjamin kerugian, kerusakan 4. Kelebihan muatan adalah suatu keadaan dimana kendaraan
dan atau biaya atas kendaraan bermotor dan atau Bermotor mengangkut barang dan atau penumpang melebihi
tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga jika: kapasitas yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang.
4.1. disebabkan oleh tindakan sengaja Tertanggung dan Kapasitas yang dimaksud adalah jumlah berat barang,
atau pengemudi; volume, dan jumlah orang.
4.2. pada saat terjadinya kecelakaan, kendaraan 5. Perlengkapan standar adalah perlengkapan yang disediakan
bermotor yang dipertanggungkan dikemudikan oleh dan dilekatkan oleh pabrik kendaraan bermotor bersangkutan.
seseorang yang tidak membawa Surat Izin 6. Perlengkapan tambahan adalah perlengkapan pada
Mengemudi (SIM) sesuai dengan peraturan kendaraan bersangkutan yang bukan merupakan
perundang-undangan yang berlaku; perlengkapan standar pabrik.
4.3. dikemudikan oleh seorang yang berada di bawah 7. Harga sebenarnya adalah nilai hasil penjualan yang dapat
pengaruh minuman keras, obat terlarang atau diperoleh atas kendaraan bermotor dengan merk, tipe, model
sesuatu bahan lain yang membahayakan; dan tahun yang sama sebagaimana tercantum pada Polis di
4.4. dikemudikan secara paksa walaupun secara teknis pasar bebas sesaat sebelum terjadinya kerugian dan atau
kondisi kendaraan dalam keadaan rusak atau tidak kerusakan.
laik jalan; 8. Risiko Sendiri adalah jumlah tertentu yang menjadi
4.5. memasuki atau melewati jalan tertutup, terlarang, tanggungan Tertanggung untuk setiap kejadian.
tidak diperuntukkan untuk kendaraan bermotor atau 9. Penggunaan Pribadi adalah penggunaan atas kendaraan
melanggar rambu-rambu lalu-lintas. bermotor tersebut untuk kepentingan angkutan pribadi
5. Pertanggungan ini tidak menjamin pengguna kendaraan.
kerugian dan atau kerusakan atas : 10. Penggunaan Komersial adalah penggunaan atas kendaraan
5.1. perlengkapan tambahan yang tidak disebutkan pada bermotor tersebut untuk disewakan atau menerima balas jasa.
Polis. 11. Penggunaan Dinas adalah penggunaan kendaraan bermotor
5.2. ban, velg, dop yang tidak disertai kerusakan pada selain dari penggunaan pribadi atau penggunaan komersial .
bagian lain Kendaraan Bermotor kecuali yang 12. Hipnotis adalah perbuatan tipu muslihat yang membuat
5.3. disebabkan oleh risiko yang dijamin pada Pasal 1 seseorang diluar kesadarannya menjadi tunduk dan mengikuti
ayat (1) butir 1.2, 1.3, 1.4 ; keinginan si pelaku hipnotis untuk menyerahkan sebagian
5.4. kunci dan atau bagian lainnya dari kendaraan atau seluruh kendaraan bermotor kepada si pelaku hipnotis
bermotor pada saat tidak melekat atau berada di atau orang lain yang tidak berhak.
dalam kendaraan tersebut; 13. Kerusuhan adalah tindakan suatu kelompok orang minimal
5.5. bagian atau material kendaraan bermotor yang aus sebanyak 12 (dua belas) orang yang dalam melaksanakan
karena pemakaian, sifat kekurangan material sendiri suatu tujuan bersama menimbulkan suasana gangguan
atau salah dalam menggunakannya; ketertiban umum dengan kegaduhan dan menggunakan
5.6. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku kekerasan serta pengrusakan harta benda orang lain, yang
Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan atau belum dianggap sebagai suatu Huru-hara.
surat-surat lain kendaraan bermotor. 14. Pemogokan adalah tindakan pengrusakan yang disengaja
6. Pertanggungan ini tidak menjamin tanggung jawab hukum oleh sekelompok pekerja, minimal sebanyak 12 (dua belas)
terhadap pihak ketiga yang secara langsung atau tidak pekerja atau separuh dari jumlah pekerja (dalam hal jumlah
langsung disebabkan oleh kendaraan bermotor yang seluruh pekerja kurang dari dua puluh empat orang), yang
dipertanggungkan atas : menolak bekerja sebagaimana biasanya dalam usaha untuk
6.1. kerusakan atau kehilangan harta benda yang memaksa majikan memenuhi tuntutan dari pekerja atau dalam
diangkut, dimuat atau dibongkar dari kendaraan melakukan protes terhadap peraturan atau persyaratan kerja
bermotor yang dipertanggungkan; yang diberlakukan oleh majikan.
6.2. kerusakan jalan, jembatan, viaduct, bangunan yang 15. Penghalangan Bekerja adalah tindakan pengrusakan yang
terdapat di bawah, di atas, di samping jalan sebagai sengaja dilakukan oleh sekelompok pekerja, minimal
akibat dari getaran, berat kendaraan bermotor atau sebanyak 12 (dua belas) pekerja atau separuh dari jumlah
muatannya. pekerja (dalam hal jumlah seluruh pekerja kurang dari dua
7. Pertanggungan ini tidak menjamin kehilangan keuntungan, puluh empat orang), akibat dari adanya pekerja yang
upah, berkurangnya harga atau kerugian keuangan diberhentikan atau dihalangi bekerja oleh majikan.
lainnya yang diderita Tertanggung. 16. Perbuatan Jahat adalah tindakan seseorang yang dengan
sengaja merusak harta benda orang lain karena dendam,
dengki, amarah atau vandalistis, kecuali tindakan yang
dilakukan oleh seseorang yang berada di bawah pengawasan mengatas-namakan atau berhubungan dengan organisasi atau
atau atas perintah Tertanggung atau yang mengawasi atau pemerintah, dengan tujuan politik, agama, ideologi atau
menguasai harta benda tersebut, atau oleh tujuan sejenis termasuk maksud untuk mempengaruhi
pencuri/perampok/penjarah. pemerintahan dan atau membuat ketakutan publik.
17. Tawuran adalah perkelahian antar kelompok orang yang 30. Sabotase adalah tindakan pengrusakan harta benda atau
melibatkan minimal sebanyak 5 (lima) orang menimbulkan penghalangan kelancaran pekerjaan atau yang berakibat
suasana gangguan ketertiban umum dengan kegaduhan dan turunnya nilai suatu pekerjaan, yang dilakukan oleh
menggunakan kekerasan serta pengrusakan harta benda orang seseorang dalam usaha mencapai suatu tujuan yang menurut
lain yang belum dianggap sebagai kerusuhan. pendapat umum berlatar belakang politik.
18. Pencegahan adalah tindakan pihak yang berwenang dalam 31. Penjarahan adalah pengambilan atau perampasan harta
usaha menghalangi, menghentikan atau mengurangi dampak benda orang lain oleh seseorang (termasuk oleh orang-orang
atau akibat dari terjadinya risiko-risiko yang dijamin. di bawah pengawasan Tertanggung), untuk dikuasai atau
19. Huru-hara adalah keadaan di satu kota di mana sejumlah dimiliki secara melawan hukum.
besar massa secara bersama-sama atau dalam kelompok-
kelompok kecil menimbulkan suasana gangguan ketertiban BAB IV
dan keamanan masyarakat dengan kegaduhan dan SYARAT UMUM
menggunakan kekerasan serta rentetan pengrusakan sejumlah
besar harta benda, sedemikian rupa sehingga timbul PASAL 5
ketakutan umum, yang ditandai dengan terhentinya lebih dari WILAYAH
separuh kegiatan normal pusat perdagangan/pertokoan atau Pertanggungan ini berlaku di seluruh wilayah Negara Republik
perkantoran atau sekolah atau transportasi umum di kota Indonesia.
tersebut selama minimal 24 (duapuluh empat) jam secara
terus-menerus yang dimulai sebelum, selama atau setelah PASAL 6
kejadian tersebut. KEWAJIBAN UNTUK MENGUNGKAPKAN FAKTA
20. Pembangkitan Rakyat adalah gerakan sebagian besar rakyat 1. Tertanggung wajib :
di Ibukota Negara, atau di tiga atau lebih Ibukota Propinsi 1.1. mengungkapkan fakta material yaitu informasi,
dalam kurun waktu 12 (duabelas) hari, yang menuntut keterangan, keadaan dan fakta yang mempengaruhi
penggantian Pemerintah yang sah de jure atau de facto, atau pertimbangan Penanggung dalam menerima atau
melakukan penolakan secara terbuka terhadap Pemerintah menolak suatu permohonan penutupan asuransi dan
yang sah de jure atau de facto, yang belum dianggap sebagai dalam menetapkan suku premi apabila permohonan
suatu Pemberontakan. dimaksud diterima;
21. Pengambilalihan Kekuasaan adalah keadaan yang 1.2. membuat pernyataan yang benar tentang hal-hal yang
memperlihatkan bahwa Pemerintah yang sah de jure atau de berkaitan dengan penutupan asuransi;
facto telah digulingkan dan digantikan oleh suatu kekuatan yang disampaikan baik pada waktu pembuatan
yang memberlakukan dan atau memaksakan pemberlakuan perjanjian asuransi maupun selama jangka waktu
peraturan-peraturan mereka sendiri. pertanggungan.
22. Revolusi adalah gerakan rakyat dengan kekerasan untuk 2. Jika Tertanggung tidak melaksanakan kewajiban
melakukan perubahan radikal terhadap sistem ketatanegaraan sebagaimana diatur dalam ayat (1) diatas, Penanggung tidak
(pemerintahan atau keadaan sosial) atau menggulingkan wajib membayar kerugian yang terjadi dan berhak
Pemerintah yang sah de jure atau de facto, yang belum menghentikan pertanggungan serta tidak wajib
dianggap sebagai suatu Pemberontakan. mengembalikan premi.
23. Pemberontakan adalah tindakan terorganisasi dari suatu 3. Ketentuan pada ayat (2) diatas tidak berlaku dalam hal fakta
kelompok orang yang melakukan pembangkangan dan atau material yang tidak diungkapkan atau yang dinyatakan
penentangan terhadap Pemerintah yang sah de jure atau de dengan tidak benar tersebut telah diketahui oleh Penanggung,
facto dengan kekerasan yang menggunakan senjata api, yang namun Penanggung tidak mempergunakan haknya untuk
dapat menimbulkan ancaman terhadap kelangsungan menghentikan pertanggungan dalam waktu 30 (tiga puluh)
Pemerintah yang sah de jure atau de facto. hari setelah Penanggung mengetahui pelanggaran tersebut.
24. Kekuatan Militer adalah kelompok angkatan bersenjata baik
dalam maupun luar negeri minimal sebanyak 30 (tiga puluh) PASAL 7
orang yang menggunakan kekerasan untuk menggulingkan Pembayaran Premi
Pemerintah yang sah de jure atau de facto atau menimbulkan 1. Merupakan syarat dari tanggung jawab Penanggung atas
suasana gangguan ketertiban dan keamanan umum. jaminan asuransi berdasarkan Polis ini, setiap premi terhutang
25. Invasi adalah tindakan kekuatan militer suatu negara harus sudah dibayar lunas dan secara nyata telah diterima
memasuki wilayah negara lain dengan maksud menduduki seluruhnya oleh Penanggung, dalam hal:
atau menguasainya secara sementara atau tetap. 1.1. jangka waktu pertanggungan 30 (tiga puluh) hari atau
26. Perang Saudara adalah konflik bersenjata antardaerah atau lebih, maka pelunasan pembayaran premi harus
antarfaksi politik dalam batas teritorial suatu negara dengan dilakukan dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari
tujuan memperebutkan legitimasi kekuasaan. kalender terhitung sejak tanggal mulai berlakunya
27. Perang dan Permusuhan adalah konflik bersenjata secara Polis;
luas (baik dengan atau tanpa pernyataan perang) atau suasana 1.2. jangka waktu pertanggungan tersebut kurang dari 30
perang antara dua negara atau lebih, termasuk latihan perang (tiga puluh hari) hari, pelunasan pembayaran premi
suatu negara atau latihan perang gabungan antar negara. harus dilakukan pada saat Polis diterbitkan.
28. Makar adalah tindakan seseorang yang bertindak atas nama 2. Pembayaran premi dapat dilakukan dengan cara transfer,
atau sehubungan dengan suatu organisasi atau sekelompok debet kartu kredit atau dengan cara lain yang disepakati
orang dengan kegiatan yang diarahkan pada penggulingan antara Penanggung dan Tertanggung.
dengan kekerasan Pemerintah yang sah de jure atau de facto Penanggung dianggap telah menerima pembayaran premi,
atau mempengaruhinya dengan Terorisme atau Sabotase pada saat :
atau kekerasan. 2.1. premi bersangkutan sudah masuk ke rekening bank
29. Terorisme adalah tindakan termasuk tetapi tidak terbatas Penanggung
pada penggunaan pemaksaan atau kekerasan dan atau
ancaman daripadanya, yang dilakukan oleh orang atau 3. Jika Tertanggung tidak memenuhi kewajiban sebagaimana
kelompok orang-orang, apakah bertindak sendiri atau dimaksud ayat (1) diatas, Polis ini berakhir dengan sendirinya
sejak berakhirnya tenggang waktu tersebut tanpa kewajiban Pemberitahuan dimaksud pada ayat 1.1 di atas dilakukan
bagi Penanggung untuk menerbitkan endosemen dan secara tertulis atau secara lisan yang diikuti dengan
Penanggung dibebaskan dari semua tanggung jawab laporan tertulis kepada Penanggung, yaitu melalui:
berdasarkan polis. 1.1.1 Telepon
Namun demikian Tertanggung tetap berkewajiban membayar Kantor Pusat (Jl. Fachruddin No. 18 -
premi untuk jaminan selama tenggang waktu pembayaran Jakarta Pusat)
premi, sebesar 20% (dua puluh persen) dari premi satu tahun. Hotline : 0888-987-8989
4. Apabila terjadi kerugian yang dijamin oleh Polis dalam Service Point terdekat
tenggang waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, Nomor Telepon service point terdekat ada di
Penanggung akan bertanggung jawab terhadap kerugian halaman websitus
tersebut apabila Tertanggung melunasi premi seketika setelah 1.1.2 Faksimile
terjadinya kerugian tersebut. Kantor Pusat
Premi dapat dibayarkan dengan cara: No. (021) 40610009
(1) Transfer ke Rekening Virtual Account. 1.1.3. E-mail
(2) Transfer ke rekening atas nama PT. Asuransi Simas Net, Kantor Pusat
Bank Sinarmas A/C 0033218575 (Rp.) klaim_mbu@asuransisimasnet.com
Bukti pembayaran di faks, atau diberitahukan ke Kantor Tertanggung dapat melaporkan dan mengisi
Asuransi Simas Net. lengkap formulir klaim melalui
(3) E-payment melalui http://asuransisimasnet.com/layanan/klaim/kenda
http://www.asuransisimasnet.com/fastpay/paymentinput.aspx raan-bermotor/registrasi-klaim-kendaraan-
(4) Kartu Kredit (Visa/Master) bermotor
(5) ATM melalui : 1.1.4. datang ke Kantor Pusat - Jakarta atau Service
Bank Sinarmas Point terdekat
Bank Central Asia 1.1.5. datang ke Bengkel Tekno (untuk nasabah yang
Polis dianggap lunas apabila pembayaran sudah diterima di berada di Jakarta dan sekitarnya)
rekening Bank PT. Asuransi Simas Net. PT. Jakarta Teknologi Utama Motor
Jl. Rawabali I/No.25 - Rawaterate Cakung
PASAL 8 Kawasan Industri Pulogadung
PERUBAHAN RISIKO Jakarta Timur 13920
1. Tertanggung wajib memberitahukan kepada Penanggung Tlp. (021) 468 26242, Faks. (021) 468 26248
setiap keadaan yang memperbesar risiko yang dijamin Polis,
selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender 1.2. melaporkan kepada dan mendapat surat keterangan dari
apabila terjadi perubahan pada bagian dan atau penggunaan serendah-rendahnya Kepolisian Sektor (Polsek) di
kendaraan bermotor yang dipertanggungkan. tempat kejadian, jika terjadi kerugian dan atau kerusakan
2. Sehubungan dengan perubahan risiko pada ayat (1) di atas, sebagian yang disebabkan oleh pencurian atau
Penanggung berhak : melibatkan pihak ketiga, yang dapat dijadikan dasar
2.1. menetapkan pertanggungan ini diteruskan dengan untuk menuntut ganti rugi kepada atau dari pihak ketiga;
suku premi yang sudah ada atau dengan suku premi 1.3. melaporkan kepada dan mendapat surat keterangan dari
yang lebih tinggi, atau Kepolisian Daerah (Polda) di tempat kejadian dalam hal
2.2. menghentikan pertanggungan dengan pengembalian kerugian total akibat pencurian.
premi sebagaimana diatur pada Pasal 27 ayat (2). 2. Jika Tertanggung dituntut oleh pihak ketiga sehubungan
dengan kerugian dan atau kerusakan yang disebabkan oleh
kendaraan bermotor yang dipertanggungkan, maka
PASAL 9 Tertanggung wajib:
PEMERIKSAAN 2.1. memberitahu Penanggung tentang adanya tuntutan
Penanggung berhak melakukan pemeriksaan atas Kendaraan tersebut selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak
Bermotor yang dipertanggungkan setiap saat selama jangka waktu tuntutan tersebut diterima;
pertanggungan. 2.2. menyerahkan dokumen tuntutan pihak ketiga dan
menyerahkan surat laporan Kepolisian Sektor (Polsek)
di tempat kejadian;
PASAL 10 2.3. memberikan surat kuasa kepada Penanggung untuk
PENGALIHAN KEPEMILIKAN mengurus tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga, jika
Apabila kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang Penanggung menghendaki;
dipertanggungkan beralih kepemilikannya dengan cara apapun, 2.4. tidak memberikan janji, keterangan atau melakukan
Polis ini berakhir dengan sendirinya setelah 10 (sepuluh) hari tindakan yang menimbulkan kesan bahwa Tertanggung
kalender sejak tanggal pengalihan kepemilikan tersebut, kecuali mengakui suatu tanggung jawab.
apabila Penanggung memberikan persetujuan secara tertulis untuk 3. Pada waktu terjadi kerugian dan atau kerusakan, Tertanggung
melanjutkan pertanggungan. wajib :
3.1. melakukan segala usaha yang patut guna menjaga,
PASAL 11 memelihara, menyelamatkan kendaraan bermotor dan atau
KEWAJIBAN TERTANGGUNG DALAM HAL TERJADI kepentingan yang dipertanggungkan serta mengizinkan
KERUGIAN DAN ATAU KERUSAKAN pihak lain untuk menyelamatkan kendaraan bermotor dan
1. Tertanggung, setelah mengetahui atau seharusnya mengetahui atau kepentingan tersebut;
adanya kerugian dan atau kerusakan atas kendaraan bermotor 3.2. memberikan bantuan dan kesempatan sepenuhnya kepada
dan atau kepentingan yang dipertanggungkan, wajib : Penanggung atau Kuasa Penanggung atau pihak lain yang
1.1. memberitahu Penanggung secara tertulis atau secara ditunjuk oleh Penanggung untuk melakukan penelitian
lisan yang diikuti dengan tertulis kepada Penanggung atas kerugian dan atau kerusakan yang terjadi atas
selambat-lambatnya 5 (lima) hari kalender sejak kendaraan bermotor sebelum dilakukan perbaikan atau
terjadinya kerugian dan atau kerusakan; penggantian;
3.3. mengamankan kendaraan bermotor dan atau kepentingan
yang dipertanggungkan yang dapat diselamatkan.
4. Penanggung akan melakukan survey dan menentukan apakah 2.5. Bukti pemblokiran Surat Tanda Nomor Kendaraan,
klaim dijamin atau ditolak berdasarkan risiko yang dijamin, dalam hal kehilangan keseluruhan.
risiko yang tijamin , dan syarat-syarat umum polis dengan : 3. Fotocopy Surat Izin Mengemudi milik Pengemudi pada
4.1. Menunjuk bengkel rekanan / pihak kompeten untuk saat kejadian, Kartu Tanda Penduduk Tertanggung.
melakukan estimasi kerusakan untuk klaim sebagian III Berlaku untuk ayat I dan II diatas :
serta kerugian total akibat risiko yang dijamin. 1. Foto kerusakan, estimasi biaya perbaikan, jika diminta oleh
4.2. Menunjuk surveyor independent (untuk klaim kerugian Penanggung.
akibat kehilangan/stolen) untuk melakukan survey atas 2. Surat Laporan Kepolisian setempat, jika kerugian dan atau
kejadian/klaim kehilangan. kerusakan melibatkan pihak ketiga atau dalam hal
Segala hak ganti-rugi menjadi hilang jika Tertanggung tidak kehilangan sebagian akibat pencurian.
memenuhi ketentuan dalam Pasal ini. 3. Surat tuntutan dari pihak ketiga jika kerugian dan atau
kerusakan melibatkan pihak ketiga.
PASAL 12 4. Dokumen lain yang relevan yang diminta Penanggung
SISA BARANG sehubungan dengan penyelesaian klaim.
1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan, Tertanggung
bertanggung jawab untuk menjaga dan menyimpan sisa PASAL 15
barang yang dapat diselamatkan. PENENTUAN NILAI GANTI RUGI
Kecuali disetujui lain di dalam Polis, penentuan nilai ganti rugi
2. Ketentuan pada ayat (1) di atas tidak dapat diartikan sebagai dalam hal :
pengakuan tanggung jawab Penanggung berdasarkan polis 1. Kerugian sebagian :
ini. 1.1. jika kerusakan tersebut dapat diperbaiki, didasarkan
pada biaya perbaikan yang layak;
PASAL 13 1.2. jika kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki,
LAPORAN TIDAK BENAR didasarkan pada harga sebenarnya suku cadang di pasar
Tertanggung yang bertujuan memperoleh keuntungan dari jaminan bebas sesaat sebelum terjadinya kehilangan atau
Polis ini tidak berhak mendapatkan ganti rugi apabila dengan kerusakan ditambah biaya pemasangan yang layak;
sengaja : 1.3. jika suatu suku cadang tidak diperjual-belikan di pasar
1. mengungkapkan fakta dan atau membuat pernyataan yang bebas, penentuan harga didasarkan pada harga yang
tidak benar tentang hal-hal yang berkaitan dengan tercatat terakhir di Indonesia atau Tertanggung
permohonan yang disampaikan pada waktu pembuatan Polis menyediakan suku cadang bersangkutan dan
ini dan yang berkaitan dengan kerugian dan atau kerusakan Penanggung mengganti harga perolehan suku cadang
yang terjadi; tersebut termasuk biaya pemasangan yang layak;
2. memperbesar jumlah kerugian yang diderita; 2. Kerugian total adalah berdasarkan harga sebenarnya.
3. memberitahukan barang-barang yang tidak ada sebagai 2.1. Kerugian Total terjadi jika :
barang-barang yang ada pada saat peristiwa dan menyatakan 2.1.1. kerusakan dan atau kerugian karena suatu
barang-barang tersebut musnah; peristiwa yang dijamin oleh Polis dimana
4. menyembunyikan barang-barang yang terselamatkan atau biaya perbaikan, penggantian atau pemulihan
barang-barang sisanya dan menyatakan sebagai barang - ke keadaan semula sesaat sebelum terjadinya
barang yang hilang; kerugian dan atau kerusakan sama dengan atau
5. mempergunakan surat atau alat bukti palsu, dusta atau tipuan. lebih tinggi dari harga sebenarnya kendaraan
bermotor yang dipertanggungkan; atau
2.1.2. hilang karena pencurian sebagaimana
PASAL 14 dimaksud pada Pasal 1 ayat (1) angka 1.3. dan
DOKUMEN PENDUKUNG KLAIM tidak diketemukan dalam waktu 60 (enam
puluh) hari sejak terjadinya pencurian;
Jika terjadi peristiwa yang mungkin akan menimbulkan tuntutan
ganti rugi, Tertanggung wajib menyampaikan dokumen-dokumen 2.2. Jika terjadi Pertanggungan di bawah harga
pendukung klaim sebagai berikut : sebagaimana dimaksud Pasal 17 dan Tertanggung
I Dalam hal Kerugian Sebagian telah menerima pembayaran ganti rugi dari
1. Laporan kerugian termasuk kronologis kejadian. Penanggung sebesar Harga Pertanggungan,
2. fotocopy : Tertanggung berhak atas sebagian nilai jual sisa
2.1. Sertifikat, Lampiran / Endosemen. barang yang dihitung secara proporsional antara
2.2. Surat Izin Mengemudi milik Pengemudi pada saat selisih harga sebenarnya dengan Harga
kejadian, Surat Tanda Nomor Kendaraan, Kartu Pertanggungan terhadap harga sebenarnya.
Tanda Penduduk Tertanggung.
2.3. Jika suatu kerugian tidak memenuhi persyaratan
II Dalam hal Kerugian Total
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) angka 2.1. Pasal
1. Laporan kerugian termasuk kronologis kejadian.
ini, kerugian tersebut dianggap sebagai Kerugian
2. Dokumen asli :
sebagian.
2.1. Polis, Sertifikat, Lampiran / Endosemen ( tidak
wajib).
PASAL 16
Surat Tanda Nomor Kendaraan, Buku Pemilik
CARA PENYELESAIAN DAN PENETAPAN GANTI RUGI
Kendaraan Bermotor, Faktur pembelian, blanko
1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan atas
kwitansi bermaterai Rp.6.000,- yang ditandatangani
kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang
oleh Tertanggung (Rangkap 2) dan surat penyerahan
dipertanggungkan, Penanggung berhak menentukan
hak milik yang sudah ditanda-tangani Tertanggung.
pilihannya atas cara melakukan ganti rugi sebagai berikut :
2.2. Dokumen yang diperlukan sesuai ketentuan yang
1.1. perbaikan di bengkel yang ditunjuk atau disetujui
berlaku untuk kendaraan bermotor diplomatik atau
oleh Penanggung;
badan internasional.
1.2. pembayaran uang tunai;
2.3. Buku Kir untuk jenis kendaraan yang wajib Kir.
1.3. penggantian suku cadang atau kendaraan sesuai
2.4. Surat Keterangan Kepolisian Daerah, dalam hal
dengan merk, tipe, model dan tahun yang sama
kehilangan keseluruhan.
sebagaimana tercantum pada Polis
2. Tanggung jawab Penanggung atas kerugian dan atau kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang sama pada
kerusakan terhadap kendaraan dan atau kepentingan yang saat terjadinya kerugian dan atau kerusakan.
dipertanggungkan setinggi-tingginya adalah sebesar Harga Jika Tertanggung tidak memenuhi persyaratan ini maka
Pertanggungan. haknya atas ganti rugi menjadi hilang.
3. Perhitungan besarnya kerugian total adalah sesuai dengan
harga sebenarnya sesaat sebelum terjadinya kerugian dan PASAL 21
atau kerusakan, dan setinggi-tingginya adalah harga RISIKO SENDIRI
pertanggungan yang tercantum di polis Untuk setiap kerugian dan atau kerusakan yang terjadi,
4. Dalam hal terjadi kerugian, Tertanggung wajib melunasi Tertanggung menanggung terlebih dahulu jumlah risiko sendiri
premi yang masih terhutang untuk masa pertanggungan yang tercantum dalam Polis.
yang masih berjalan. Apabila terdapat pertanggungan di bawah harga sebagaimana
diatur pada Pasal 17, maka perhitungan risiko sendiri dilakukan
PASAL 17 setelah perhitungan ganti rugi berdasarkan pertanggungan di
PERTANGGUNGAN DI BAWAH HARGA bawah harga.
Jika pada saat terjadinya kerugian dan atau kerusakan yang Jika pada saat terjadinya kecelakaan usia pengemudi kendaraan
disebabkan oleh risiko yang dijamin Polis ini, harga dibawah 25 (dua puluh lima) tahun dan atau masa berlakunya SIM
pertanggungan kendaraan bermotor lebih kecil daripada harga dari 2 (dua) tahun semenjak tanggal dikeluarkan, maka
sebenarnya dari kendaraan bermotor yang dipertanggungkan Penanggung akan mengenakan 2 (dua) kali Risiko Sendiri,
sesaat sebelum terjadinya kerugian dan atau kerusakan, maka tertahadap Tertanggung.
Tertanggung dianggap sebagai penanggungnya sendiri atas Jika Pengemudi sebelumnya telah melakukan perpanjangan SIM,
selisihnya dan menanggung sebagian kerugian yang dihitung maka walaupun masa berlaku SIM yang baru kurang dari 2 (dua)
secara proporsional. tahun dari tanggal dikeluarkan, maka tidak berlaku risiko sendiri
Perhitungan ini dilakukan sebelum pengurangan risiko sendiri ganda.
yang terdapat dalam polis.
PASAL 22
PASAL 18 SUBROGASI
BIAYA YANG DIGANTI Setelah pembayaran ganti rugi atas kendaraan bermotor dan
Biaya wajar yang dikeluarkan oleh Tertanggung, jika terjadi atau kepentingan yang dipertanggungkan dalam Polis ini,
kerugian dan atau kerusakan akibat risiko yang dijamin untuk Penanggung menggantikan Tertanggung dalam hal hak
penjagaan, pengangkutan atau penarikan ke bengkel atau tempat penuntutan terhadap pihak ketiga sehubungan dengan
lain untuk menghindari atau mengurangi kerugian dan atau kerugian tersebut. Hak Subrogasi termaksud dalam ayat ini
kerusakan tersebut. berlaku dengan sendirinya tanpa memerlukan suatu surat
Ganti rugi atas biaya tersebut setinggi-tingginya sebesar 0,5% kuasa khusus dari Tertanggung.
(setengah persen) dari Harga Pertanggungan kendaraan bermotor.
Ganti rugi ini tidak dikurangi dengan Risiko Sendiri. 1. Tertanggung tetap bertanggung jawab atas setiap perbuatan
yang mungkin dapat merugikan hak Penanggung terhadap
PASAL 19 pihak ketiga tersebut.
PERTANGGUNGAN LAIN 2. Kelalaian Tertanggung dalam melaksanakan kewajibannya
tersebut pada ayat (1) di atas dapat menghilangkan atau
1. Pada waktu pertanggungan ini dibuat, Tertanggung wajib mengurangi hak Tertanggung untuk mendapatkan ganti-rugi.
memberitahukan kepada Penanggung pertanggungan-
pertanggungan lain atas kendaraan bermotor dan atau PASAL 23
kepentingan yang sama, jika ada. PEMBAYARAN GANTI RUGI
2. Jika setelah pertanggungan ini dibuat, Tertanggung Penanggung wajib menyelesaikan pembayaran ganti rugi dalam
kemudian menutup pertanggungan lainnya atas kendaraan waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak adanya kesepakatan
bermotor dan atau kepentingan yang sama, maka hal itupun tertulis antara Penanggung dan Tertanggung mengenai jumlah
wajib diberitahukan kepada Penanggung. ganti rugi yang harus dibayar.

PASAL 20 PASAL 24
GANTI RUGI PERTANGGUNGAN RANGKAP PEMULIHAN HARGA PERTANGGUNGAN
1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan atas Setelah terjadi kerugian sebagian pada kendaraan bermotor dan
kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang atau kepentingan yang dipertanggungkan, Harga Pertanggungan
dipertanggungkan, apabila kendaraan bermotor dan atau akan berkurang sebesar jumlah ganti rugi.
kepentingan tersebut sudah dijamin pula oleh satu atau lebih Setelah pemulihan suatu kerusakan atau kerugian, Tertanggung
pertanggungan lain dan jumlah seluruh harga pertanggungan dapat meminta pemulihan Harga Pertanggungan dengan
polis yang ada (berlaku) lebih besar dari harga sebenarnya membayar tambahan premi yang dihitung secara prorata untuk sisa
dari kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang jangka waktu pertanggungan yang belum dijalani. Namun
dimaksud itu sesaat sebelum terjadinya kerugian, maka demikian Penanggung berhak untuk menolak permintaan tersebut.
jumlah ganti rugi maksimum yang dapat diperoleh
berdasarkan Polis ini berkurang secara proporsional menurut PASAL 25
perbandingan antara harga pertanggungan polis ini dengan HILANGNYA HAK GANTI RUGI
jumlah seluruh harga pertanggungan polis yang ada 1. Hak Tertanggung atas ganti rugi berdasarkan Polis ini hilang
(berlaku), tetapi premi tidak dikurangi atau dikembalikan. dengan sendirinya apabila:
2. Ketentuan ayat (1) di atas akan dijalankan, biarpun segala 1.1. tidak mengajukan tuntutan ganti rugi dalam waktu
pertanggungan yang dimaksud itu dibuat dengan beberapa 12 (dua belas) bulan sejak terjadinya kerugian dan
polis yang diterbitkan pada tanggal yang berlainan, jika atau kerusakan, walaupun pemberitahuan tentang
pertanggungan atau semua pertanggungan itu tanggalnya adanya kejadian telah disampaikan;
lebih dahulu daripada tanggal Polis ini dan tidak berisi 1.2. tidak mengajukan keberatan atau menempuh
ketentuan sebagaimana tersebut pada ayat (1) di atas. upaya penyelesaian melalui arbitrase atau
3. Pada saat terjadi kerugian dan atau kerusakan, upaya hukum lainnya dalam waktu 6 (enam) bulan
Tertanggung wajib memberitahukan secara tertulis sejak Penanggung memberitahukan secara
pertanggungan-pertanggungan lain yang sedang berlaku atas
tertulis bahwa Tertanggung tidak berhak untuk PASAL 30
mendapatkan ganti rugi; Suku Cadang Dan Perlengkapan Tambahan
1.3. tidak memenuhi kewajiban berdasarkan Polis ini.
2. Hak Tertanggung untuk menuntut ganti rugi dalam jumlah Dengan ini dicatat dan disetujui bahwa dalam hal terjadi kerugian
yang lebih besar daripada yang telah disetujui Penanggung sebagian (partial loss) yang memerlukan penggantian suku cadang/
akan hilang apabila dalam waktu 3 (tiga) bulan sejak perlengkapan tambahan, Penanggung akan memperbaiki, membuat
Penanggung memberitahukan secara tertulis, Tertanggung atau mengganti suku cadang/perlengkapan tambahan dengan suku
tidak mengajukan keberatan secara tertulis atau tidak cadang/perlengkapan tambahan sejenis atau modifikasi.
menempuh upaya penyelesaian melalui arbitrase atau upaya
hukum lainnya. Apabila suku cadang/perlengkapan tambahan yang dimaksud tidak
dapat diperbaiki dan Penanggung mengalami kesulitan dalam
PASAL 26 memperbaiki, membuat atau mengganti suku cadang/perlengkapan
MATA UANG tambahan sejenis atau modifikasi, maka :
Dalam hal premi dan atau klaim berdasarkan polis ini ditetapkan
dalam mata uang asing tetapi pembayarannya dilakukan dengan 1. Tertanggung diminta untuk turut membantu mencari suku
mata uang rupiah, maka pembayaran tersebut dilakukan dengan cadang/perlengkapan yang dimaksud dengan harga maksimum
menggunakan kurs jual Bank Indonesia pada saat pembayaran. sesuai price list dari authorized dealer.
2. Tertanggung bersedia diganti dengan uang sebesar harga suku
PASAL 27 cadang /perlengkapan tambahan yang dimaksud sesuai price
PENGHENTIAN PERTANGGUNGAN list dari authorized dealer.
1. Selain dari hal-hal yang diatur pada Pasal 6 ayat (2),
Penanggung dan Tertanggung masing-masing berhak setiap PASAL 31
waktu menghentikan pertanggungan ini dengan Pengemudi Kendaraan
memberitahukan alasannya. (1) Tertanggung diminta untuk menyampaikan photocopy Surat
Pemberitahuan penghentian dimaksud dilakukan secara Izin Mengemudi (SIM) dari pengemudi kendaraan yang
tertulis melalui surat tercatat oleh pihak yang menghendaki diasuransikan kepada Penanggung pada saat pengajuan
penghentian pertanggungan kepada pihak lainnya di alamat penutupan asuransi. Apabila terdapat perubahan, maka
terakhir yang diketahui. Penanggung bebas dari segala tertanggung diminta untuk dapat menyampaikan perubahan
kewajiban berdasarkan Polis ini, 5 (lima) hari kalender tersebut dengan segera kepada kantor Penanggung atau
terhitung sejak tanggal pengiriman surat tercatatnya untuk melalui website www.asuransisimasnet.com/klaim.
pemberitahuan tersebut. (2) Pengemudi kendaraan bermotor yang diasuransikan kepada
2. Apabila terjadi penghentian pertanggungan sebagaimana Penanggung harus memiliki Surat Izin Pengemudi (SIM)
dimaksud pada ayat (1) di atas, premi akan dikembalikan dengan usia antara 16 tahun s/d 7no0 tahun. Pengemudi yang
secara prorata untuk jangka waktu pertanggungan yang belum tidak memiliki SIM, atau berusia dibawah 16 tahun atau
dijalani, setelah dikurangi biaya akuisisi Penanggung. Namun berusia diatas 60 tahun, pada saat terjadinya kecelakaan,
3. demikian, dalam hal penghentian pertanggungan dilakukan maka Penanggung tidak berkewajiban untuk memproses dan
oleh Tertanggung dan selama jangka waktu pertanggungan membayar klaim yang diajuka.
yang telah dijalani, telah terjadi klaim yang jumlahnya
melebihi jumlah premi yang tercantum dalam Ikhtisar PASAL 32
Pertanggungan, maka Tertanggung tidak berhak atas PERSELISIHAN
pengembalian premi untuk jangka waktu pertanggungan yang
belum dijalani. Apabila timbul perselisihan antara Penanggung dan Tertanggung
4. Pertanggungan berakhir secara otomatis setelah terjadi sebagai akibat dari penafsiran atas tanggung jawab atau besarnya ganti
peristiwa yang menyebabkan kendaraan mengalami Kerugian rugi dari Polis ini, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan
Total. Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi melalui perdamaian atau musyawarah dalam waktu paling lama 60
untuk jangka waktu yang belum dijalani, baik untuk jangka (enam puluh) hari kalender sejak timbulnya perselisihan. Perselisihan
waktu pertanggungan kurang ataupun lebih dari 12 (dua timbul sejak Tertanggung atau Penanggung menyatakan secara tertulis
belas) bulan. ketidaksepakatan atas hal yang diperselisihkan.
PASAL 28 Apabila penyelesaian perselisihan melalui perdamaian atau
PENGEMBALIAN PREMI musyawarah tidak dapat dicapai, Penanggung memberikan
Tertanggung tidak berhak atas pengembalian premi, kecuali dalam kebebasan kepada Tertanggung untuk memilih salah satu pilihan
hal sebagaimana diatur pada Pasal 8, 10, dan 27. penyelesaian sengketa sebagaimana diatur di bawah ini:
A. Badan Mediasi Asuransi Indonesia
PASAL 29 Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung
Perpanjangan Otomatis dan Penanggung akan melakukan penyelesaian sengketa
Dengan ini dicatat dan disepakati bahwa polis ini akan melalui Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) sesuai
diperpanjang secara otomatis untuk satu tahun berikutnya dengan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku di BMAI.
ketentuan sebagai berikut: B. Arbitrase
1. Asuransi Simas Net setuju untuk mengcover kembali Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung
kendaraan bermotor tersebut. dan Penanggung akan melakukan penyelesaian sengketa
2. Tertanggung wajib menginformasikan perubahan melalui Majelis Arbitrase Ad Hoc sebagai berikut :
Pertanggungan paling lambat 45 (empat puluh lima) hari • Majelis Arbitrase Ad Hoc terdiri dari 3 (tiga) orang
sebelum polis berakhir agar perubahan tersebut dapat Arbiter. Tertanggung dan Penanggung masing-masing
dicantumkan di polis perpanjangannya. menunjuk seorang Arbiter dalam waktu 30 (tiga puluh)
3. Polis perpanjangan akan berbentuk sertifikat dan diterbitkan hari kalender setelah diterimanya pemberitahuan, yang
30 (tiga puluh) hari sebelum jangka waktu polis sebelumnya kemudian kedua Arbiter tersebut memilih dan menunjuk
berakhir. Arbiter ketiga dalam waktu 14 (empat belas) hari
4. Bilamana 10 (sepuluh) hari sejak periode pertanggungan baru kalender setelah Arbiter yang kedua ditunjuk. Arbiter
berjalan, premi asuransi belum dilunasi dan tanpa ketiga menjadi ketua Majelis Arbitrase Ad Hoc.
pemberitahuan persetujuan perpanjangan secara tertulis, • Dalam hal terjadi ketidaksepakatan dalam penunjukkan
maka polis batal secara otomatis. Arbiter ketiga, Tertanggung dan atau Penanggung dapat
mengajukan permohonan kepada ketua Pengadilan
Negeri di daerah hukum termohon bertempat tinggal Republik Indonesia No. 30 Tahun 1999 tanggal 12
untuk menunjuk ketua Arbiter. Agustus 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif
• Pemeriksaan atas sengketa harus diselesaikan dalam Penyelesaian Sengketa.
waktu paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari sejak
Majelis Arbitrase Ad Hoc terbentuk. Dengan persetujuan C. Dengan ini dinyatakan dan disepakati bahwa Tertanggung
para pihak dan apabila dianggap perlu oleh Majelis dan Penanggung akan melakukan penyelesaian sengketa
Arbitrase Ad Hoc, jangka waktu pemeriksaan sengketa melalui Pengadilan Negeri di wilayah Republik
dapat diperpanjang. Indonesia.
• Putusan Arbitrase bersifat final dan mempunyai
kekuatan hukum tetap dan mengikat Tertanggung dan PASAL 33
Penanggung. Dalam hal Tertanggung dan atau PENUTUP
Penanggung tidak melaksanakan putusan Arbitrase
secara sukarela, putusan dilaksanakan berdasarkan Untuk hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Polis ini,
perintah ketua Pengadilan Negeri yang daerah berlaku ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dan atau
hukumnya di mana termohon bertempat tinggal atas Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
permohonan salah satu pihak yang bersengketa.
• Untuk hal-hal yang belum diatur dalam Pasal ini berlaku
ketentuan yang diatur dalam undang-undang tentang
arbitrase, yang untuk saat ini adalah Undang-Undang

Anda mungkin juga menyukai