Di Susun Oleh :
LORENZO BORNELISTO
NPM 1412011209
BAGIAN HUKUM PERDATA
1 Mustafa Kamal Rokan, 2009, Hukum Persaingan Usaha Teori Dan Praktiknya Di Indonesia, Raja
Grafindo Persada, Jakarta Utara, hlm. 78
selambat-lambanya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal dilakukannya
akuisisi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
D. PEMBAHASAN.
2 Suhasril dan Mohammad Taufik Makarao, Hukum Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat di Indonesia, cet. 1, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2010), hlm. 101
3 Organisasi internasional yang bertanggung jawab dalam mengatur sistem finansial dan
menyediakan pinjaman kepada negara anggotanya yang mengalami kesulitan untuk membantu
masalah keseimbangan neracankeuangan masing-masing negara
4 Johnny Ibrahim, Hukum Persaingan Usaha: Filosofi, Teori, dan Implikasi Penerapannya di
Indonesia, cet. 2, ed. 1, (Surabaya: Penerbit Bayumedia, 2007), hlm. 10.
pengambilalihan diduga melakukan perjanjian yang dilarang, kegiatan
yang dilarang dan/atau penyalahgunaan posisi dominan.
5 Indonesia, Undang-Undang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, UU
No. 5 Tahun 1999, LN No. 33 Tahun 1999, TLN No. 3817, Pasal 1 angka 2.
6 Munir Fuady, Hukum Anti Monopoli: Menyongsong Era Persaingan Sehat, cet. 1, (Bandung:PT.
Citra Aditya Bakti, 1999),hlm. 5
8 KPPU, Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam Perkara Nomor 07/KPPU-M/2014,
hlm. 8
Perubahan Jumlah Kepemilikan Saham Terlapor pada PT HD Finance Tbk
menjadi 55,81%.
10 .Pemberitahuan terkait pengambilalihan saham PT HD Finance Tbk
oleh Terlapor dilakukan pada tanggal 24 Juni 2013.
9 Pasal 2 ayat (2) huruf c Peraturan Komisi Nomor 4 Tahun 2012 berbunyi:
“Khusus untuk pengambilalihan saham yang terjadi di bursa efek maka pemberitahuan dilakukan
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal keterbukaan informasi pengambilalihan
sahamperusahaan terbuka.”
10 Terlapor dalam menentukan tanggal efektif berlaku secara yuridis memperhatikan berlakunya
ketentuan Peraturan Bapepam-LK No.IX.H.1 (Lihat Putusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha
dalam Perkara Nomor 07/KPPU-M/2014, hlm. 31
c .Keterbukaan informasi dalam bentuk surat ke OJK pada tahap rencana
penawaran tender wajib;
d. Keterbukaan informasi dalam bentuk pengumuman pada tahap
penawaran tender wajib;
e. Keterbukaan informasi dalam bentuk surat ke OJK pada tahap
penyelesaian penawaran tender wajib.
11 Indonesia, Undang-Undang No. 5 Tahun 1999, Op.Cit., Pasal 47 ayat (2) huruf e
yang demikian dikategorikan dalam tindakan represif sebab apabila
suatu akuisisi telah terlanjur dieksekusi, namun berdasarkan
pemeriksaan KPPU atas pemberitahuan akuisisi yang dilakukan
oleh pelaku usaha yang bersangkutan dapat mengakibatkan praktik
monopoli atau persaingan usaha tidak sehat, maka akuisisi
tersebut akan dilarang oleh KPPU dan menyusul pernyataan
tersebut, akan diperintahkan pembatalan atas akuisisi tersebut.
Penjelasan Umum PP No. 57 Tahun 2010 menyatakan bahwa
salah satu latar belakang dibentuknya Peraturan Pemerintah
tersebut adalah untuk menghindari sedini mungkin tindakan
penggabungan, peleburan atau pengambilalihan yang dapat
mengakibatkan praktik monopoli atau persaingan usaha tidak
sehat.Begitu juga dengan tujuan dari pembentukan Peraturan
KPPU No. 3 Tahun 2012 yang salah satunya adalah mencegah
praktik monopoli dan/atau persaingan usaha tidak sehat oleh
pelaku usaha sebagai akibat dari penggabungan, peleburan atau
pengambilalihan.Dengan demikian, tujuan pembentukan kedua
peraturan perundang-undangan ini berlawanan dengan prosedur
pemberitahuannya sendiri yang justru sama sekali tidak bersifat
pencegahan / preventif, tapi bersifat penyelesaian / represif.
Pemberitahuan Akuisisi
Direksi Perseroan yang akan diambil alih dan Direksi Perseroan yang
akan mengambil alih dengan persetujuan Dewan Komisaris masing-
masing menyusun rancangan Pengambilalihan yang memuat sekurang-
kurangnya:
4. tata cara penilaian dan konversi saham dari Perseroan yang akan
diambil alih terhadap saham penukarnya apabila pembayaran
pengambilalihan dilakukan dengan saham;
6. kesiapan pendanaan;
E. KESIMPULAN
12 Indonesia, Undang-Undang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, UU
No. 5 Tahun 1999, LN No. 33 Tahun 1999, TLN No. 3817, Pasal 1 angka 2.
melawan hukum atau menghambat persaingan usaha (vide Pasal 1
angka 6 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999). Dalam literatur ilmu
hukum anti monopoli, biasanya yang diartikan anti persaingan sehat
adalah dampak negatif tindakan tertentu terhadap 13:
DAFTAR PUSTAKA
13 Munir Fuady, Hukum Anti Monopoli: Menyongsong Era Persaingan Sehat, cet. 1, (Bandung:PT.
Citra Aditya Bakti, 1999),hlm. 5
KPPU, Peraturan Tentang Pedoman Pengenaan Denda Keterlambatan
Pemberitahuan Penggabungan atau Peleburan Badan Usaha dan
Pengambilalihan Saham Perusahaan, Perkom No. 4 Tahun 2012,
Pasal 12.