Anda di halaman 1dari 20

PENGELUARAN BARANG IMPOR

UNTUK DIPAKAI
PERDIRJEN NOMOR PER-16/BC/2016

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
DASAR HUKUM
• Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana
UU telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006

• 228/PMK.04/2015 tentang Pengeluaran Barang Impor Untuk Dipakai


• 224/PMK.04/2015 tentang Pengawasan Terhadap Impor Atau Ekspor
Barang Larangan dan/atau Pembatasan;
• 225/PMK.04/2015 tentang Perubahan atas PMK Nomor 139/PMK.04/2007
PMK Tentang Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor;
• 226/PMK.04/2015 tentang Perubahan atas PMK Nomor 155/PMK.04/2008
Tentang Pemberitahuan Pabean;
• 227/PMK.04/2015 tentang Nilai Tukar Mata Uang Yang Digunakan Untuk
Perhitungan dan Pembayaran Bea Masuk

• PER-16/BC/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengeluaran Barang Impor


Untuk Dipakai;
• PER-12/BC/2016 tentang Pemeriksaan Fisik Barang Impor
PDJ • PER-___/BC/2016 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Direktur
Jenderal Bea Dan Cukai Nomor P-22/BC/2009 Tentang Pemberitahuan
Pabean Impor

2 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
RUANG LINGKUP
DIATUR DENGAN
Impor Untuk Dipakai
PER-16/BC/2016

Barang Pindahan

Barang Penumpang, ASP,


PENGELUARAN BARANG DARI
Pelintas Batas
KAWASAN PABEAN ATAU
TEMPAT LAIN YANG TIDAK
DIPERLAKUKAN SAMA TERMASUK YANG
DENGAN TPS Barang Kiriman
DIATUR DENGAN
PER-16/BC/2016
Rush Handling

Barang Tertentu,
ditetapkan Dirjen

3 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PENGELUARAN BARANG IMPOR
BARANG PIB KELUAR

• Barang • Bayar BM • Dasar


bersifat & PDRI SPPB atau
umum • Lartas SPPF
PENGELUARAN
BARANG IMPOR
BARANG KELUAR PIB

• Listrik, • Dokap & • Berkala


Cair, Gas Jaminan • Bayar BM
• Transmisi • Lartas & PDRI

Ketentuan PIB Berkala


• dibuat untuk pengeluaran barang yang terjadi dalam jangka waktu paling
lama 1 (satu) bulan
• disampaikan ke Kantor Pabean paling lama 15 (lima belas) hari kerja
setelah jangka waktu berakhir

4 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG
Ketentuan PIB
• Dibuat oleh importir berdasarkan Dokumen Pelengkap
Pabean dengan menghitung sendiri BM & PDRI
• Disampaikan setiap pengeluaran barang dengan tujuan
diimpor untuk dipakai
• Dapat dilakukan sebelum atau setelah penyampaian
inward manifest (BC 1.1)
• Disampaikan ke Kantor Pabean yang mengawasi Kawasan
Pabean atau tempat lain yang diperlakukan sama dengan
TPS tempat tujuan akhir pengangkutan barang Impor
• Dalam hal angkut lanjut melalui darat ditolak, PIB
diajukan ke Kantor Pabean yang mengawasi lokasi
penimbunan

Penyampaian PIB
• Disampaikan dalam bentuk data elektronik (PDE atau
Media Penyimpan Data) atau tulisan di atas formulir
• Dapat disampaikan melalui Portal INSW dalam hal Kantor
Pabean telah terhubung dengan Portal INSW (Single
Submission)

5 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN
PENGAJUAN DOKAP SEBAGAI LAMPIRAN PIB
Penelitian lartas, dalam hal tidak Dilakukan penelitian dokumen Dilakukan pemeriksaan fisik
disampaikan melalui INSW sebelum pengeluaran barang

KETENTUAN PENGAJUAN DOKUMEN PELENGKAP PABEAN

PIB dengan jalur hijau hanya wajib menyerahkan Dokap apabila diminta oleh Pejabat Pemeriksa
Dokumen untuk kepentingan penelitian

Dalam hal diperlukan untuk kepentingan penelitian dokumen, Pejabat Pemeriksa Dokumen dapat
meminta tambahan Dokap

AEO/MITA dikecualikan dari ketentuan kewajiban penyampaian Dokap dan permintaan tambahan
Dokap

Dokap dapat berupa cetakan (hardcopy) atau data elektronik (hasil pemindaian atau data
elektronik lainnya)

Penyampaian Surat Keterangan Asal dalam bentuk cetakan atau elektronik sesuai dengan
perjanjian internasional

Dokap wajib diserahkan paling lambat hari (kerja) berikutnya setelah SPJK, SPJM, atau permintaan;
sanksi tidak dilayani pengajuan dokumen berikutnya

6 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PIB BERKALA
 Importir mengajukan permohonan kepada kepala Kantor Pabean
 Persetujuan diberikan dalam hal dalam jangka waktu yang
ditetapkan:
 telah memenuhi ketentuan larangan dan/atau pembatasan
 jumlah dapat diukur dengan alat ukur di bawah pengawasan
pabean
 Jenis barang tidak berubah-ubah
 Persetujuan berlaku sampai dengan dilakukan pencabutan
 Persetujuan merupakan dokumen pelengkap pabean untuk
pengeluaran
 Impor dengan PIB berkala wajib menyerahkan jaminan:
 senilai perkiraan jumlah BM & PDRI pada jangka waktu berkala
 diserahkan sebelum pengeluaran barang impor
 Pengukuran dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali pada akhir jangka
waktu
 Prosedur PIB berkala dilaksanakan dengan pelayanan Jalur Hijau

7 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMBAYARAN BM, CUKAI & PDRI

BERKALA AEO
PEMBAYARAN BM,
CUKAI, PDRI

MITA YANG IMPORTIR


TUNAI
PRODUSEN

 PEMBAYARAN DENGAN BILLING YANG DIPEROLEH DARI SKP


 BM, CUKAI & PDRI WAJIB DILUNASI SEBELUM PIB MENDAPATKAN NOMOR
PENDAFTARAN
 UNTUK PENANGGUHAN, WAJIB MENYERAHKAN JAMINAN

NILAI PABEAN TARIF KURS

• Nilai transaksi barang • Sesuai BTKI • NDPBM yang berlaku


yang bersangkutan • Klasifikasi dan saat PIB diserahkan ke
• Incoterm CIF pembebanan yang Kantor Pabean
• Sesuai ketentuan Nilai berlaku saat PIB • Sesuai ketentuan
Pabean didaftarkan NDPBM

8 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PERHITUNGAN BM, CUKAI DAN PDRI

Bea Masuk tersebut termasuk:


 BM Anti Dumping  BM yang dibayar, ditunda, dan
 BM Anti Dumping Sementara ditanggung pemerintah
 BM Tindakan Pengamanan  Cukai yang dibayar atau dilunasi
 BM Tindakan Pengamanan Sementara  Dalam hal diatur secara khusus,
 BM Imbalan pemungutan PDRI mengikuti ketentuan
 BM Imbalan Sementara tersebut
 BM Pembalasan

Setiap pungutan dibulatkan dalam


satuan ribuan penuh dalam PIB

9 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
BARANG LARANGAN/PEMBATASAN

Start Regulator

Instansi Teknis Terkait


IMPORTIR PORTAL
Perijinan Impor :
INSW
IP, IT, PI, LS, SPB, SKI
Distributor OTOMASI
PENELITIAN
LARTAS DAN
PEMOTONGAN
KUOTA

DJBC

PENELITIAN LARTAS
Pasar
SPPB

Eksekutor
Finish

10 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
OTOMASI PENELITIAN LARTAS
OTOMASI REKON
(F0) INSW
PENELITIAN
LARTAS BUKAN
PEJABAT LARTAS
(F1) REKON
LARTAS
MANUAL

MINIMALISASI DGN
PIB & PROSEDUR
BARU

Self Declare AEO/MITA Uraian Barang Spesifikasi Wajib


• Deklarasi Lartas/Bukan Lartas dalam PIB • Importir wajib menyampaikan spesifikasi
• Deklarasi AEO/MITA untuk lartas F1 tidak wajib untuk HS tertentu
dilakukan penelitian oleh BC • Otomasi penelitian lartas

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


11 Kementerian Keuangan RI
PENDAFTARAN PIB
SYARAT PENDAFTARAN SYARAT PENDAFTARAN
PIB UMUM PIB AEO/MITA

Telah melunasi/membayar BM, Telah melunasi/membayar BM,


Cukai & PDRI atau menyerahkan Cukai & PDRI atau menyerahkan
jaminan jaminan

Berdasarkan PIB, ketentuan larangan Berdasarkan PIB, ketentuan larangan


dan/atau pembatasan telah dan/atau pembatasan telah
dipenuhi dipenuhi

Barang telah ditimbun di TPS AEO/MITA wajib menyampaikan


nomor dan tanggal BC 1.1, nomor
atau
pos dan subpos serta kode TPS ke
Barang telah mendapatkan nomor Kantor Pabean paling lama 7 hari
dan tanggal BC 1.1 sejak tanggal pengeluaran barang

12 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMERIKSAN PABEAN
Dilakukan pemeriksaan fisik dan
JALUR MERAH pemeriksaan dokumen
JALUR
Dilakukan pemeriksaan dokumen sebelum
LAYANAN JALUR KUNING pengeluaran barang
IMPOR Dilakukan pemeriksaan dokumen setelah
JALUR HIJAU pengeluaran barang

OPERATOR EKONOMI
Profil Operator Ekonomi
• Importir
• PPJK
Profil Komoditi • Pengangkut
• Pengusaha TPS
• Pihak lain terkait supply chain barang
Pemberitahuan Pabean impor, seperti Penyelenggara Pos dan
Eksportir di luar negeri
Metode Acak
Dalam hal diperoleh setelah penetapan
Informasi Intelijen jalur, Unit Pengawasan dapat menerbitkan
NHI dan dilakukan pemeriksaan fisik

13 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMERIKSAAN FISIK, PEMINDAI & LAB
Pemeriksaan Fisik Barang Impor:
 Menyerahkan dokumen pelengkap pabean
LABORATORIUM
 Menyiapkan barang untuk diperiksa dan • Untuk mendapatkan
menyampaikan pernyataan kesiapan barang untuk keakuratan identifikasi
diperiksa fisik barang impor, Pejabat
 Hadir dalam pemeriksaan fisik dan membuka Pemeriksa Dokumen
setiap kemasan atau peti kemas yang akan dapat memerintahkan
diperiksa Uji Laboratorium
Tata cara pemeriksaan fisik barang impor sesuai
dengan ketentuan yang mengatur mengenai
pemeriksaan pabean PEMINDAI
• Dalam hal di Kantor
Pabean terdapat
Dasar
Prosedur
Peraturan Menteri Keuangan Nomor Pemindai Peti Kemas,
Pelaksanaan 139/PMK.04/2007 tentang Tatalaksana Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Pabean di Bidang Impor dapat menggunakan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemindai Peti Kemas
Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.04/2015

Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai


Nomor PER-12/BC/2016 tentang Pemeriksaan
Fisik Barang Impor

14 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PENELITIAN TARIF DAN NILAI PABEAN
PFPD

Y SPPB
Y LARANGAN DAN/ATAU
TARIF DAN NILAI PEMBATASAN OKE?
PABEAN OKE? T SPBL

Y SPTNP / SPPJ
T
LARANGAN DAN/ATAU
PEMBATASAN OKE?
T SPTNP / SPPJ DAN SPBL

Penetapan tarif dan nilai


pabean oleh Pejabat  SPPB: Surat Persetujuan Pengeluaran Barang
Pemeriksa Dokumen  SPBL: Surat Penetapan Barang Larangan dan/atau
dilakukan berdasarkan Pembatasan
ketentuan perundangan  SPTNP: Surat Penetapan Tarif dan Nilai Paean
mengenai penetapan tarif  SPPJ: Surat Penetapan Penyesuaian Jaminan
dan nilai pabean  Untuk importir profil risiko rendah, selama lartas oke,
SPTNP dapat diterbitkan bersama SPPB

15 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
KETENTUAN LAIN-LAIN
 Pengeluaran Barang Impor
Mengakomodasi pengawasan pengeluaran barang impor oleh Pejabat yang
mengawasi pengeluaran barang atau Pengusaha TPS (untuk TPS online yang
telah menerapkan auto-gate system)
 Barang Impor Eksep
PIB semula dapat digunakan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak tanggal
SPPB (Tata kerja pada Lampiran IV)
 Impor Barang Kena Cukai
Impor BKC wajib dilunasi cukainya sebelum PIB didaftarkan
 Pengeluaran Sebagian Barang Impor
Dapat diberikan untuk barang yang tidak terkena aturan lartas atau telah
memenuhi ketentuan lartas (Tata kerja pada Lampiran V)
 Pembatalan PIB
PIB yang belum mendapatkan nopen dapat dibatalkan berdasarkan
persetujuan Kepala Kantor Pabean
PIB yang telah mendapatkan nopen dalam hal tertentu dapat dibatalkan
berdasarkan persetujuan Kepala Kantor Pabean
 SKP yang digunakan
Dalam hal SKP yang beroperasi secara penuh berdasarkan ketentuan ini belum
ada, pelayanan kepabeanan dilakukan dengan SKP di Kantor Pabean.

16 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PEMBERLAKUAN DAN PERALIHAN

BERLAKU 30 HARI SEJAK TANGGAL


DITETAPKAN (29 APRIL 2016)

TATA KERJA SEBELUMNYA MASIH


BERLAKU DALAM HAL TELAH
MENDAPAT NOPEN PALING
LAMBAT TANGGAL 31 JULI 2016

17 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PERBANDINGAN
KEGIATAN P-42/2008 JO P-08/2009 & P-07/2007 PER-16/2016
PENGAJUAN PIB - DIAJUKAN SETELAH DILAKUKAN - DIAJUKAN SEBELUM MELAKUKAN
PEMBAYARAN PEMBAYARAN
- BC 1.1 DAN KODE TPS HARUS DIISI - BC 1.1 DAN KODE TPS DAPAT
SEBELUM DIAJUKAN DIAJUKAN SEBELUM NOPEN
- TIDAK ADA TANGGAL PENGAJUAN - TANGGAL PENGAJUAN DIBERIKAN
KANTOR PABEAN
PEMBAYARAN BM & BERDASARKAN PIB SEBELUM BERDASARKAN BILLING YANG
PDRI DIAJUKAN KE KANTOR PABEAN DITERBITKAN KANTOR PABEAN
JALUR KUNING DAPAT MEMINTA PENGAMBILAN TIDAK ADA PERMINTAAN CONTOH
CONTOH BARANG BARANG, PAKAI MEKANISME NHI
PEMERIKSAAN FISIK - 3 HARI SETELAH SPJM, DAPAT - JAM 12 HARI BERIKUTNYA BARANG
DIPERPANJANG 2 HARI LAGI HARUS SIAP, 1 JAM SETELAH SIAP
HARUS MULAI DIPERIKSA
- APABILA TIDAK DIPERIKSA PADA - APABILA TIDAK DIPERIKSA PADA
WAKTUNYA, DILAKUKAN WAKTUNYA, DIPERIKSA BERSAMA
PEMERIKSAAN JABATAN PETUGAS TPS
BKC BKC HARUS DILUNASI CUKAINYA BKC HARUS DILUNASI CUKAINYA
SEBELUM SPPB SEBELUM NOPEN, APABILA BELUM
DILEKATI, DAPAT DILEKATI TERLEBIH
DAHULU SEBELUM MENGAJUKAN PIB

18 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PERBANDINGAN
KEGIATAN P-42/2008 JO P-08/2009 & P-07/2007 PER-16/2016
PENGELUARAN - DILAKUKAN SETELAH - DILAKUKAN SETELAH
BARANG JALUR PEMBAYARAN BM PDRI; ATAU PEMBAYARAN BM PDRI; ATAU
KUNING/MERAH - DIAJUKAN JAMINAN DALAM - DIAJUKAN JAMINAN DALAM
DALAM HAL RANGKA KEBERATAN RANGKA KEBERATAN
TERKENA SPTNP - UNTUK IMPORTIR RISIKO RENDAH
DAPAT DITERBITKAN SPPB
BERSAMA SPTNP
NDPBM (KURS) SAAT PEMBAYARAN BM PDRI SAAT PENYERAHAN PIB KE KANTOR
UNTUK PIB PABEAN (SESUAI BILLING YANG
DITERIMA)
NPBL SKP/AP PIB REJECT APABILA TIDAK DILENGKAPI PIB TIDAK DIREJECT, STATUS PIB BELUM
SETELAH 3 HARI MENDAPATKAN NOPEN SEBELUM
LARTAS DIPENUHI
PENETAPAN LARTAS NPBL DARI PFPD SURAT PENETAPAN BARANG
PFPD LARANGAN/PEMBATASAN (SPBL)
PERMINTAAN SURAT PENETAPAN TARIF DAN NILAI SURAT PERMINTAAN PENYESUAIAN
JAMINAN PFPD PABEAN (SPTNP) JAMINAN (SPPJ)

19 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
Pertanyaan/Saran mohon dapat disampaikan ke:
subdirektorat.impor@gmail.com
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
Kementerian Keuangan RI

Anda mungkin juga menyukai