1200
1000 966
800
600
398
400
200
NIPER 0
Sebelum PMK 253 dan 254 Setelah PMK 253 dan 254
5 3 2 2 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
9 8 7 6 6 5 4 4 4 3 3
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
A. Fasilitas Fiskal
B. Obyek Fasilitas
E. Pelaksanaan Ekspor
• Ekspor Tidak Langsung (Ekspor Barang Gabungan)
F. Laporan Pertanggungjawaban:
• Force Majeure
• Laporan Pertanggungjawaban
G. Ketentuan Lainnya:
• Monitoring dan Evaluasi
• Pembekuan dan Pencabutan NIPER
• Sanksi
• Pemanfaatan Fasilitas Kawasan Berikat
FASILITAS FISKAL
PMK 176&177
PMK 253&254
Pembebasan hanya diberikan untuk Bea Masuk, sedangkan PPN/PPnBM harus
dibayar
OBYEK FASILITAS
PMK 176&177
Bahan Baku yang diolah, dirakit atau dipasang, termasuk Bahan
Penolong (yang habis terpakai maupun yang tidak menjadi
bagian integral Hasil Produksi)
PMK 253&254
Bahan Baku yang mendapatkan Pembebasan tidak termasuk
Bahan Penolong
Pengajuan Permohonan Fasilitas
Penerbitan NIPER:
• Simplifikasi persyaratan dari sebelumnya
9 jenis menjadi 6 jenis persyaratan
• persyaratan dalam bentuk soft copy
berupa hasil scan dari dokumen asli.
• Janji layanan : 30 hari dari sebelumnya
45 hari
PMK 253&254
Tidak ada ruang untuk dapat diperpanjang, apapun kondisinya
Impor
PMK 176&177
• Perusahaan dapat melakukan Impor Bahan Baku dari:
LDP
KEK GB
Kawasan
KB KITE Bebas
PMK 253&254
Perusahaan dapat melakukan Impor Bahan Baku hanya dari luar daerah
pabean
Jaminan
PMK 176
• Jaminan : sebesar BM dan PPN/PPn BM
• Jaminan dapat berupa corporate guarantee untuk
Perusahaan:
a. berstatus AEO, MITA Prioritas, MITA Non
Prioritas; atau
b.berkategori risiko rendah dengan kondisi
keuangan yang baik (dengan nilai
perbandingan total aset dengan total
liabilitas di atas 110%).
PMK 254
Penggunaan corporate guarantee tidak diatur
Pemeriksaan Pabean
PMK 176
• Apabila ada ketidaksesuaian jumlah dan/atau
jenis barang berdasarkan hasil Pemeriksaan
Pabean:
Fasilitas tetap diberikan atas barang yang
jumlah dan/atau jenisnya sesuai
Atas kelebihan yang tidak sesuai, tidak
diberikan Pembebasan
PMK 254
Atas seluruh Impor atas PIB yang diajukan tidak
dapat diberikan Pembebasan dan dilakukan
penelitian atau penyelidikan lebih lanjut.
Pembongkaran/Penimbunan
PMK 176&177
• Pembongkaran / Penimbunan di lokasi selain yang tercantum dalam
NIPER :
– Dengan Permohonan dan persetujuan Ka Kanwil/KPU, atau
– Cukup dengan pemberitahuan kepada Ka Kanwil/KPU untuk
Perusahaan:
a. AEO,
b. MITA Prioritas, dan
c. MITA Non Prioritas,
• Janji Layanan: 5 hari
PMK 253&254
Harus dengan persetujuan dari Kepala Kantor Wilayah atau KPU
Penyerahan Konversi
PMK 176 & 177
• Konversi sebelum proses produksi dimulai
• Perubahan Konversi paling lambat sebelum ekspor
• Saat pengajuan NIPER tidak perlu menyerahkan konversi
Kapasitas Over-
Order Produksi Capacity
• Bila badan usaha tidak tercantum dalam NIPER, harus izin Ka Kanwil/KPU dengan
janji layanan 10 hari kerja
• Subkontrak tidak memenuhi ketentuan: Pembekuan 3 bulan
PMK 253&254
• kegiatan yang dapat disubkontrakkan sepanjang bukan merupakan kegiatan
utama dan bukan pemeriksaan awal, penyortiran, pengepakan, dan/atau
pemeriksaan akhir
• Bila badan usaha tidak tercantum dalam NIPER, harus izin Ka Kanwil/KPU dengan
janji layanan 15 hari kerja
• Subkontrak tidak memenuhi ketentuan: dikenai sanksi administrasi berupa denda
dan pencabutan
Ekspor
PMK 176&177
• Ekspor langsung (sendiri) atas hasil produksi
• Ekspor tidak langsung (melalui perusahaan lain
dalam rangka ekspor barang gabungan), syarat:
a. Antar Perusahaan fasilitas Pembebasan/
Pengembalian;
b. digabungkan dengan Hasil Produksi Perusahaan
lain dan wajib diekspor dalam satu kesatuan
unit; dan
c. Mengikuti ketentuan tata laksana ekspor.
PMK 253&254
• Ekspor harus dilakukan sendiri oleh Perusahaan
Kondisi Force Majeure
PMK 176
• Dibebaskan dari kewajiban bea masuk, PPN atau PPN dan
PPnBM dan/atau sanksi administrasi
• Dengan persetujuan Kepala Kantor Wilayah atau KPU atas
nama Menteri.
PMK 254
• Kondisi force majeur tidak diatur
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (1)
PMK 254 PMK 176
Kewajiban menyerahkan laporan pertanggungjawaban
secara berkala paling lama 6 bulan sekali selama selambat-lambatnya 30 hari sejak berakhirnya
periode Pembebasan periode pembebasan
Sisa proses produksi waste/scrap yang dijual dikenakan waste/scrap yang dijual berlaku
(waste/scrap) BM sebesar: ketentuan:
• 5% dikalikan harga jual, apabila • Dikenakan BM sebesar:
tarif MFN Bahan Bakunya 5% a. 5% dikalikan harga jual, apabila tarif
atau lebih; atau MFN Bahan Bakunya 5% atau lebih;
• tarif yang berlaku dikalikan atau
harga jual, apabila tarif MFN b. tarif yang berlaku dikalikan harga jual,
Bahan Bakunya kurang dari 5% apabila tarif MFN Bahan Bakunya
kurang dari 5%
• Dikenakan PDRI berdasarkan harga jual;
• Wajib membuat faktur pajak dan
memungut PPN atau PPN dan PPnBM
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (3)
PMK 254 PMK 176
Perlakuan terhadap Hasil Produksi dan Bahan Baku rusak atau reject
Tidak diakomodir adanya Bahan Baku • Atas BB rusak/reject dan HP
rusak atau reject dan Hasil Produksi rusak rusak/reject, harus dimusnahkan.
atau reject. • Jika tidak dapat dimusnahkan, harus
dirusak atau di re-ekspor (untuk BB
rusak/reject).
• pemusnahan, perusakan, atau
reekspor, dapat digunakan sebagai
bentuk pertanggungjawaban atas
Bahan Baku.
• Bentuk pertanggungjawaban:
dikategorikan sebagai waste/scrap.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN (4)
PMK 254 PMK 176
Hasil Laporan Pertanggungjawaban
laporan pertanggungjawaban laporan pertanggungjawaban disetujui: jaminan
disetujui: jaminan dikembalikan dikembalikan sebesar bea masuk dan/atau PPN atau
sebesar bea masuk dari Bahan Baku PPN dan PPnBM dari Bahan Baku yang hasil
yang hasil produksinya diekspor produksinya diekspor