04/2013
(PERUBAHAN PMK NOMOR 254/PMK.04/2013
TENTANG KITE PEMBEBASAN)
Insentif fiskal Pasal 1 angka (3) Pembebasan bea masuk dan/atau PPN
Pembebasan bea masuk atas Impor barang atau PPN dan PPnBM tidak dipungut atas
dan bahan untuk diolah, dirakit, atau Impor Bahan Baku untuk diolah, dirakit,
dipasang pada barang lain dengan tujuan atau dipasang pada barang lain dengan
untuk diekspor. tujuan untuk diekspor
Jangka Waktu Pasal 7 ayat (2) • paling lama 12 bulan sejak tanggal
Periode • paling lama 12 bulan sejak tanggal pendaftaran PIB dengan
Pembebasan pendaftaran PIB; atau memperhatikan masa produksi
• melebihi jangka waktu 12 bulan dalam Perusahaan; atau
hal Perusahaan memiliki masa produksi • melebihi jangka waktu 12 bulan
lebih dari 12 bulan, setelah mendapat dalam hal Perusahaan memiliki masa
izin dari Kepala Kantor Wilayah atau produksi lebih dari 12 bulan.
KPU.
Perpanjangan Tidak ada ruang untuk dapat Pasal 7 ayat (3) dan ayat (4)
Periode diperpanjang, apapun kondisinya • Periode pembebasan dapat
Pembebasan diperpanjang dg kriteria:
1. terdapat penundaan ekspor;
2. terdapat pembatalan ekspor;
3. terdapat kondisi force majeur.
• Permohonan perpanjangan hanya
dapat diajukan kepada
Kakanwil/KPU sebelum periode
Pembebasan berakhir.
IMPOR
PMK 254 PMK 176
Pasal 8 ayat (1)
Perusahaan dapat melakukan Impor Bahan Baku dari:
• Luar daerah pabean • Luar daerah pabean
• Gudang Berikat
• Kawasan Berikat
• Kawasan Bebas, dan/atau
• KEK
Pasal 9
• Perusahaan harus mengajukan PIB • Perusahaan harus mengajukan PIB
dengan mencantumkan nomor skep dengan mencantumkan NIPER
Pembebasan pada kolom pemenuhan Pembebasan pada kolom pemenuhan
persyaratan fasilitas Impor persyaratan fasilitas Impor
• Jika tidak mencantumkan, atas Impor
barang dan/atau bahan di PIB tersebut
tidak mendapat Pembebasan
JAMINAN
Hal PMK 254 PMK 176
Besaran Pasal 10 ayat (2) Pasal 10 ayat (2)
jaminan Jaminan yang diserahkan sebesar Jaminan yang diserahkan sebesar
bea masuk atas Bahan Baku bea masuk dan PPN atau PPN dan
sebagaimana diberitahukan dalam PPnBM atas Bahan Baku
pemberitahuan pabean impor. sebagaimana diberitahukan dalam
pemberitahuan pabean Impor.
Penyerahan Tidak diatur Pasal 10 ayat (3a)
jaminan dalam Perusahaan dapat menyerahkan
bentuk jaminan dalam bentuk corporate
corporate guarantee dengan ketentuan:
guarantee a. berstatus AEO, MITA Prioritas,
MITA Non Prioritas; atau
b. berkategori risiko rendah
dengan kondisi keuangan yang
baik, antara lain ditunjukkan
dengan nilai perbandingan total
aset dengan total liabilitas di
atas 110%.
PEMERIKSAAN PABEAN
Hal PMK 254 PMK 176
Penyesuaian nilai Pasal 11 ayat (3) Dilakukan sepanjang dapat
jaminan Dilakukan sepanjang dapat diyakini bahwa jenis barang sesuai
(dalam hal ditemukan diyakini bahwa jenis barang dengan yang tercantum dalam
adanya yang diimpor sesuai dengan NIPER Pembebasan.
ketidaksesuaian tarif yang tercantum dalam
dan/atau nilai keputusan mengenai
pabean) Pembebasan.
Perlakuan terhadap Pasal 11 ayat (4) Atas kelebihan jumlah dan/atau
Bahan Baku dalam Atas seluruh Impor atas PIB jenis barang Impor tidak dapat
hal ditemukan yang diajukan tidak dapat diberikan Pembebasan dan
adanya diberikan Pembebasan dan dilakukan penelitian atau
ketidaksesuaian dilakukan penelitian atau penyelidikan lebih lanjut.
jumlah dan/atau jenis penyelidikan lebih lanjut.
barang berdasarkan
hasil Pemeriksaan
Pabean
PEMBONGKARAN/PENIMBUNAN
PMK 254 PMK 176
Pasal 12 ayat (2)
Pembongkaran dan/atau penimbunan di lokasi selain yang tercantum dalam NIPER
berdasarkan permohonan Perusahaan a. mengajukan permohonan dan
dengan mendapatkan persetujuan dari mendapatkan persetujuan dari
Kepala Kantor Wilayah atau KPU. Kepala Kantor Wilayah atau KPU; atau
b. Untuk Perusahaan AEO, MITA
Prioritas, dan MITA Non Prioritas,
cukup dengan menyampaikan
pemberitahuan sebelum kegiatan
pembongkaran dan/atau
penimbunan dilakukan kepada
Kepala Kantor Wilayah atau KPU.
Pasal 12 ayat (2a)
Janji Layanan
• Tidak diatur • Paling lama 5 (lima) hari kerja
terhitung sejak permohonan diterima
secara lengkap
PENYERAHAN KONVERSI
PMK 254 PMK 176
Pasal 13 ayat (1)
Konversi diserahkan saat pengajuan SKEP Konversi diserahkan sebelum proses
Pembebasan produksi dimulai
Bahan Baku yang belum diselesaikan Bahan Baku yang belum diselesaikan
kewajiban kepabeanannya, sepanjang kewajiban kepabeanannya, sepanjang
masih dalam periode Pembebasan, dapat masih dalam periode Pembebasan, dapat
dijadikan saldo awal KB dan diperlakukan dijadikan saldo awal Kawasan Berikat dan
sebagai barang Impor dengan mendapat diperlakukan sebagai barang Impor
penangguhan Bea Masuk dengan mendapat penangguhan Bea
Masuk dan tidak dipungut PPN atau PPN
dan PPnBM.
SANKSI
PMK 254 PMK 176
Perusahaan dikenai denda sebesar paling sedikit Dihapus.
100% dan paling banyak 500% dari bea masuk yang Ketentuan terkait sanksi langsung
seharusnya dibayar, dalam hal Perusahaan: tercantum di masing-masing Pasal yaitu:
• tidak membongkar dan/atau menimbun Bahan •Pasal 17 ayat (7)
Baku di lokasi yang tercantum dalam NIPER •Pasal 17 ayat (9)
Pembebasan atau di lokasi lain yang telah •Pasal 17 ayat (16)
mendapat persetujuan Kakanwil •Pasal 17 ayat (17)
• tidak melakukan sendiri seluruh pengolahan,
perakitan, dan/atau pemasangan
• tidak mengekspor Hasil Produksi dan/atau tidak
melaporkan pertanggungjawaban Ekspor sampai
dengan periode pembebasan termasuk
perpanjangan;
• tidak mengolah Bahan Baku dengan mendapatkan
Pembebasan sesuai ketentuan;
• sampai dengan batas periode Pembebasan, laporan
pertanggungjawaban Ekspor tidak disampaikan
atau ditolak
• tidak memenuhi ketentuan subkontrak
• ditemukan selisih fisik Bahan Baku melebihi laporan
Bahan Baku yang sudah dipertanggungjawabkan
berdasarkan hasil audit
KETENTUAN LAIN-LAIN
Hal PMK 254 PMK 176
Koordinasi antara DJBC Tidak diatur Pasal 25A
dengan DJP terkait akses IT Inventory dapat diakses
terhadap IT Inventory yang bagi kepentingan
dimiliki oleh Perusahaan pemeriksaan oleh DJP
dengan terlebih dahulu
berkoordinasi dengan DJBC
Pemanfaatan fasilitas Pasal 26 ayat (1) Perusahaan yang telah
kepabeanan berupa Perusahaan yang telah menerima fasilitas
fasilitas Pembebasan dan menerima fasilitas Pembebasan, dapat
Kawasan Berikat oleh 1 Pembebasan, tidak dapat memanfaatkan fasilitas
(satu) entitas. memanfaatkan fasilitas kawasan berikat,
kawasan berikat. sepanjang lokasinya
berbeda.
KETENTUAN PERALIHAN
• Perusahaan yang telah memiliki NIPER Pembebasan berdasarkan PMK 254,
harus melakukan perubahan data NIPER Pembebasan paling lambat 12
bulan sejak berlakunya PMK 176. Apabila belum mengajukan dalam jangka
waktu tersebut, NIPER Pembebasan dibekukan.
• Terhadap impor yang dilakukan berdasarkan PMK 254 dan belum
diselesaikan laporan pertanggungjawabannya, maka laporan
pertanggungjawaban diselesaikan berdasarkan PMK 254.
• Terhadap ekspor Hasil Produksi yang berasal dari Bahan Baku berdasarkan
PMK 254, dan dari Bahan Baku berdasarkan PMK 176, laporan
pertanggungjawaban diselesaikan berdasarkan PMK 176.
• Terhadap laporan pertanggungjawaban yang masih dalam proses
pemeriksaan pada saat Peraturan Menteri ini diberlakukan, diselesaikan
PMK 254.
• Terhadap SKEP Pembebasan yang masih berlaku pada saat Peraturan
Menteri ini diberlakukan, dinyatakan tetap berlaku dan atas PPN atau PPN
dan PPnBM terutang tidak dipungut.
• Pasal 17 ayat (2) PMK 147 tentang KB dan Pasal 13 ayat (3) PMK 143
tentang GB dinyatakan tidak berlaku.
PEMBERLAKUAN
PMK 176 mulai berlaku setelah 60 (enam puluh) hari terhitung
sejak tanggal diundangkan.
Hasil Pengukuran Kinerja oleh ITJEN pada 3 KANWIL (Desember 2013)
No. Kegiatan Bobot Skor Kanwil DJBC Skor
A B C rata-
rata
1. Fasilitas Pembebasan BM
a. NIPER Pembebasan 30% 30% 21% 25% 25%
b. Permohonan Pembebasan 20% 17% 7% 16% 13%
c. Jaminan 10% 10% 10% 10% 10%
d. Laporan Pertanggungjawaban 20% 17% 19% 18% 18%
e. Monitoring dan Evaluasi 10% 5% 0% 4% 3%
f. Sanksi 10% 6% 10% 10% 9%
Pembebasan BM 100% 85% 67% 83% 78%
2. Fasilitas Pengembalian BM
a. NIPER Pengembalian 30% 30% 25% 27% 27%
b. Konversi 20% 20% NA 20% 20%
c. Permohonan Pengembalian 30% 30% NA 27% 29%
d. Monitoring dan Evaluasi 10% 2% NA 1% 1%
e. Sanksi 10% NA NA NA 0%
Pengembalian BM 100% 91% 82% 83% 85%
Hal-Hal yang Perlu Didiskusikan
Sehubungan dengan Hasil Audit Kinerja oleh ITJEN:
1. Penyusunan pedoman mengenai langkah/prosedur yang harus dilakukan pada saat
pelaksanaan monitoring dan evaluasi
2. Penyusunan pedoman mengenai penilaian SPI
3. Penyusunan pedoman mengenai IT Inventory
4. Penyusunan SOP layanan dan pengawasan fasilitas Pembebasan dan fasilitas
Pengembalian
5. Penyempurnaan sistem komputer pelayanan fasilitas Pembebasan dan fasilitas
Pengembalian
6. Penyelesaian Laporan Pertanggungjawaban (BCL.KT01) Pembebasan Bea Masuk
yang masih dalam proses pada Kanwil DJBC Jakarta dan Kanwil DJBC Banten
7. Penyelesaian Permohonan Pengembalian Bea Masuk (BCL.KT 02) yang belum
diselesaikan pada Kanwil DJBC Jakarta dan Kanwil DJBC Banten
8. Usulan adanya IKU untuk setiap Kanwil, yang dapat memastikan bahwa petugas
yang menangani layanan fasilitas Pembebasan/Pengembalian telah bekerja sesuai
dengan target yang ditetapkan
9. Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM
PENDING MATTERS
Permasalahan Kanwil DJBC Jakarta Kanwil DJBC Banten
Laporan Pertanggungjawaban Dari periode 01 Januari 2004 Dari periode tahunan 01
(BCL.KT01) Pembebasan Bea sampai dengan 31 Juli 2013, Januari 2004 sampai dengan
Masuk yang masih dalam terdapat 667 register 31 Juli 2013, terdapat 353
proses BCL.KT01 dengan nilai register BCL.KT01 dengan nilai
Rp.751.190.588.866,- belum Rp.670.729.735.603,-belum
selesai diproses oleh Kanwil selesai diproses oleh Kanwil
DJBC Jakarta, meskipun telah DJBC Banten meskipun telah
mendapat nomor register mendapat register selama 70
selama 90 s.d. 3.465 hari s.d. 3.184 hari
Permohonan Pengembalian Dari periode tahunan 01 sampai dengan Juni 2013,
Bea Masuk (BCL.KT 02) yang Januari 2004 sampai dengan terdapat 89 register BCL.KT-02
belum diselesaikan Juli 2013, terdapat 373 dengan nilai
register BCL.KT02 dengan nilai Rp13.455.625.029,- belum
Rp107.767.495.542,- belum selesai diproses oleh Kanwil
selesai diproses oleh Kanwil DJBC Banten meskipun telah
DJBC Jakarta meskipun telah mendapat register selama 97
mendapat register selama 90 s.d 3.235 hari
s.d 3.459 hari
TERIMA KASIH
Contact us:
kitetpb@customs.go.id
Direktorat Fasilitas Kepabeanan-DJBC, Desember
2013