Anda di halaman 1dari 14

– METODE AKUMULASI KOS BERDASARKAN PROSES –

– KOS KUALITAS DAN AKUNTANSI KERUGIAN PRODUK –


– PENENTUAN KOS PRODUK BERSAMA DAN PRODUK SAMPINGAN –

Oleh :

1. Rika Merdeka Sari (041807592)


2. ST Mas’ulah (041807861)
3. Suwanto (041807997)
4. Yuliati (041808222)
5. Yuyut Dwi Astutik (041808247)
6. Thalita Almiratus S. (041808032)
7. Tri Rochsoli Afriyanti (041808057)
ALIRAN KOS PRODUKSI

1. Aliran Produk Sekuensial (Berurutan)

Departemen (proses)
Pemotongan.

Departemen (proses)
Perakitan.

Departemen (proses)
Pengepakan.
ALIRAN KOS PRODUKSI

2. Aliran Produk Paralel (Bersamaan)

Aliran produk paralel dapat menghasilkan dua


atau lebih departemen yang dapat berproduksi
secara bersamaan.
Sepeda Angin
01 Proses produksi peleg, sadel, ban, dan komponen
lainnya dapat dilakukan secara paralel

02
Komputer
Proses produksi mouse, keyboard, monitor dapat
dilakukan secara paralel
ALIRAN KOS PRODUKSI
3. Aliran Produk Selektif

Aliran produk selektif biasanya menghasilkan beberapa produk intermediate pada departemen
pertama, kemudian diproses pada departemen berbeda pada proses selanjutnya.

Proses 1 Proses 4
BARANG JADI
Penjagalan Pengepakan

Proses 2
Pengasapan

Proses 3
Penggilingan * Contoh Proses Produksi Daging
ALIRAN KOS PRODUKSI DAN PENJURNALAN

DEPARTEMEN PERTAMA DEPARTEMEN KEDUA PRODUK JADI


Kos yang dikeluarkan pada Kos yang diterima dari departemen Akumulasi seluruh Kos di seluruh
Departemen Pertama pertama + Kos yang dikeluarkan pada departemen (proses) hingga menjadi
Departemen ini produk jadi
Ex:
170 + 55 + 45 = 270 Ex: Ex:
270 + 110 + 20 = 400 400

A B C
Laporan Kos Produksi

A Informasi kuantitas fisik produk yang


diproduksi

informasi kos produksi yang dibebankan di


departemen bersangkutan B
informasi penilaian sediaan untuk
C menentukan nilai sediaan barang dalam
proses dan nilai produk jadi
LANGKAH-LANGKAH LAPORAN KOS PRODUKSI

Analisis Aliran Unit Fisik


Mencakup jumlah unit sediaan awal barang, jumlah unit
01 yang diterima dan dimasukkan departemen, jumlah unit
yang ditransfer ke departemen, dan jumlah unit dalam
proses akhir.

02 Menghitung Unit Ekuivalen


Unit ekuivalen dihitung untuk setiap komponen kos
produksi.
Penyusunan
Laporan Kos Menghitung Kos per Unit
Produksi 03 Dilakukan dengan cara membagi total kos produksi periode
ini dengan jumlah unit ekuivalen yang bersesuaian pada
periode yang sama.

Penilaian Sediaan
04 Menghitung nilai kos produksi yang ditransfer ke
departemen berikutnya atau ke gudang barang jadi, dan
menghitung kos yang melekat pada barang dalam proses
akhir.
Jenis-jenis Kos Kualitas dalam Job Order Costing

Kos Pencegahan (Prevention Kos Kegagalan Internal (Internal


Cost) Failure Cost)
Kos yang dikeluarkan untuk mencegah
Kos yang terjadi akibat adanya kegagalan
terjadinya kerusakan pada produk atau jasa
dalam proses internal sebelum suatu produk
selama diproduksi
dikirim ke konsumen.

Kos Kegagalan Eksternal


Kos Penilaian (Appraisal Cost)
(External Failure Cost)
Kos yang terjadi untuk memberikan jaminan
kepastian bahwa produk yang dihasilkan Kos yang terjadi terjadi untuk memberikan
sesuai dengan syarat-syarat untuk diterima. pelayanan kepada konsumen karena barang
yang dikirim gagal memenuhi standar kualitas.
Akuntansi Kerugian Produksi dalam Job Order Costing

01
Bahan Baku Sisa (Scrap)

02
Produk Rusak (Spoiled)

03
Produk Rusak Karena Pelanggan.

04
Produk Rusak Karena Kegagalan Internal

05
Produk Cacat (Defective Goods)

06 Pengerjaan Kembali Karena Pelanggan &


Kegagalan Internal
AKUNTANSI KERUGIAN PRODUKSI DALAM PROSES COSTING

1. Produk Cacat atau Rusak

Kos yang timbul akibat produk cacat (kegagalan internal)


sebaiknya diukur dengan cara yang sama ketika mengukur
kos produk jadi.

Dengan demikian, unit ekuivalen juga harus dihitung


sehingga akan ada unit ekuivalen produk jadi dan unit
ekuivalen produk cacat.

Kos yang timbul akibat produk cacat dibebankan ke overhead


aktual dan hasil penjualannya diperlakukan sebagai
pengurang overhead aktual tersebut.
AKUNTANSI KERUGIAN PRODUKSI DALAM PROSES COSTING

2. Produk Hilang atau Menyusut (Shrinkage)

Shrinkag Produk Hilang karena Alami


e (Normal – FIFO)

02 Dalam kasus terjadinya


penyusutan (evaporation)
secara alami, semua kos
produksi hanya dibebankan ke
produk sisanya yang masih

01
ada. Penyusutan diperlakukan
seolah-olah hanya terjadi dari
proses produksi berjalan,
Produk Hilang karena Alami (Normal – Average) bukan dari barang dalam
Dalam kasus produk hilang disebabkan oleh proses normal atau alami maka seluruh proses awal.
kos produksi terserap dalam produk jadi. Unit fisik yang hilang diabaikan. Dengan
demikian, dalam menghitung nilai ekuivalen tidak diperhitungkan.
Akuntansi Produk Bersama

Produk Bersama (joint product)


Adalah dua atau lebih produk yang dihasilkan dari
serangkaian proses produksi yang sama.
PRODU Nilai jual produk bersama relatif sama sehingga tidak
K ada diantara produk yang dihasilkan tersebut dianggap
BERSA sebagai produk utama ataupun produk sampingan.
MA

Produk Bergabung (common product)


Adalah dua atau lebih produk yang dihasilkan dari
proses produksi yang berbeda, terutama kos
utamanya (bahan baku dan tenaga kerja), tetapi
menggunakan peralatan produksi yang sama.
Akuntansi Produk Sampingan
Produk
Sampinga
n
METODE-METODE TANPA KOS
• Dipelakukan sebagai penghasilan di luar usaha
• Diperlakukan sebagai tambahan pendapatan penjualan
produk utama
• Diperlakukan sebagai pengurang harga pokok penjualan
• Diperlakukan sebagai pengutang total kos produksi

METODE KOS
• Metode nilai pasar (reversal cost method)
• Metode kos pengganti (replacement cost method)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai