AKA220
Visi
Menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi
ekonomi dan bisnis yang unggul dan
bermatabat di ASEAN pada tahun 2030
Misi
Menyelenggarakan pendidikan tinggi
dibidang ekonomi dan bisnis secara
profesional dan kompetitif untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas
dan berdaya saing internasional dengan
menjunjung tinggi integritas, moral,
imtaq dan berbudaya
TIM PENYUSUN
8
Metode harga pokok proses ( Process Costing )
Proses produksi terus-menerus merupakan proses produksi yang mempunyai pola yang
pasti. urutan proses produksinya relatif sama dan berlangsung terus-menerus sesuai dengan rencana
produksi yang ditetapkan. karakteristik proses produksi terus menerus antara lain sebagai berikut:
• Produk yang dihasilkan dalam jumlah relatif besar ( produk massa ) dan umumnya berupa
produk
standar dengan variasi produk yang relatif kecil.
• Proses produksi berlangsung Terus menerus, tidak bergantung kepada ada atau tidaknya pesanan
pembeli, karena Tujuannya adalah untuk menghasilkan produk yang jual sesuai dengan rencana
produksi.
Contoh perusahaan yang menghasilkan produk secara massa adalah perusahaan tambang,
perusahaan farmasi, perusahaan cat, perusahaan gula, perusahaan automotive.
Pengumpulan biaya dengan Metode Harga Pokok Proses
Metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan biaya produksi melalui departemen
produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya, yang umumnya diterapkan pada perusahaan yang
menghasilkan produk secara massa. Departemen produksi memegang fungsi utama dalam perusahaan,
karena departemen tersebut melaksanakan pengolahanan bahan menjadi produksi selesai. jika pengolahan
suatu produk memerlukan lebih dari satu tahapan proses produksi, umumnya perusahaan membentuk lebih
dari satu departemen produksi. Misal, dalam perusahaan Tekstil yang mengolah bahan berupa kapas
menjadi produk selesai berupa kain, proses pengolahannya melalui beberapa tahap antara lain melalui
Departemen Pintal, Departemen Tenun, dan departemen pewarnaan atau cap.
PROCESS COSTING
Proses produksi dilakukan secara terus menerus karena produk sama dan
Karakteristik
standar.
Biaya terdiri dari; biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik yang
dihitung berdasarkan biaya sesungguhnya yang dikeluarkan (actual).
proses costing :
Harga pokok produk per unit dihitung setiap akhir periode.
Untuk menghitung harga pokok per periode dibuat laporan biaya produksi /
Cost of Production Report (COPR)
11
Laporan Biaya Produksi
Laporan biaya produksi adalah kertas kerja yang menampilkan jumlah
biaya yang diakumulasikan dan dibebankan ke produksi selama satu
bulan atau periode lain.
12
Metode Rata-rata
Dalam menyusun laporan biaya produksi (COPR) ada 4 langkah yang harus
diperhatikan :
13
Metode Rata-rata
Contoh Soal :
Awal Januari 2021 PT. Mekar Mempunyai WIP awal (100%BB,
70%BK) adalah 10.000 unit.
Barang masuk dalam proses 70.000 unit, mengandung biaya :
WIP awal Tambahan biaya
Bahan baku $1.000 $12.600
Biaya konversi 350 3.050
Pada akhir Januari barang yang selesai sebanyak 60.000 unit dan WIP
akhir (100%BB,40%BK) adalah 20.000 unit.
Buatlah laporan biaya produksi dengan metode rata-rata.
14
Multi Proses (Departmental Costing)
Yaitu untuk menghitung biaya produksi yang prosesnya lebih dari satu
kali/melalui beberapa departemen.
D1 D2
Mat
Mat Mat F/G
Lab D1 D2 D3
Lab Lab
FOH
FOH FOH
15
Multi Proses (Departmental Costing)
Produk hilang dalam proses ada
dua :
1.Produk hilang dalam proses/awal
proses
• Dalam perhitungan equivalent unit, produk hilang
awal proses tidak dikenai perhitungan equivalent
unit.
16
Contoh Soal :
PT. Prima Karya memproduksi sejenis barang melalui 3 (tiga) departemen
produksi, masing-masing dinamakan Dept X, Dept Y, dan Dept Z. Data produksi dan
biaya untuk masing-masing Dept adalah sbb :
Departemen X
Data Produksi
WIP awal (100% BB, 75% BK) 5.000
Dimasukkan dalam proses 37.000
Selesai dan ditransfer ke Dept. Y 36.000
Hilang dalam proses 200
WIP akhir (100%BB, 60% BK) 5.800
Data Biaya :
WIP awal : Bahan baku $625.000
Tenaga kerja langsung 262.500
Biaya overhead pabrik 675.000
Tambahan biaya bulan ini :
Bahan baku 4.600.000
Tenaga kerja langsung 2.501.100
Biaya overhead pabrik 6.431.400
17
Departemen Y
Data Produksi
WIP awal (100% BB, 70% BK) 4.000
Diterima dari Dept X 36.000
Selesai dan ditransfer ke Dept. Z 35.000
Hilang akhir proses 100
WIP akhir (100% BB, 80% BK) 4.900
Data Biaya :
WIP awal :
Biaya dari Dept X $1.500.000
Bahan baku 500.000
Tenaga kerja langsung 196.000
Biaya overhead pabrik 504.000
Tambahan biaya bulan ini :
Biaya dari Dept X 13.500.000
Bahan baku 4.500.000
Tenaga kerja langsung 2.535.400
Biaya overhead pabrik 6.519.600
18
Departemen Z
Tiap unit yang diterima dari Dept Y diolah menjadi 4 unit barang jadi.
Dalam periode ini data produksi dan biaya adalah sbb :
- WIP awal (40% BK)40.000 unit
- WIP akhir (60% BK) 35.000 unit
19
Metode FIFO
Metode Rata-rata Metode FIFO
Biaya WIP awal Tamb Biaya awal
Biaya WIP awal Tamb Biaya awal
$ 2.000 $ 3.500
$ 2.000 $ 3.500
$ 5.500
20
Metode FIFO
Dalam menyusun laporan biaya produksi (COPR) ada
4 langkah yang harus diperhatikan :
4.Alokasi biaya
21
END OF SLIDE
nelli_novyarni@stei.ac.id
021 4750321