Anda di halaman 1dari 8

BIAYA PRODUKSI

Rizki Nur Amalia


2205170227
Dosen Pengampu : Agus Sani, S.M
1. Pengertian Biaya Produksi

Biaya produksi pada dasarnya adalah dana atau


modal yang harus dikeluarkan oleh suatu
perusahaan selama untuk mengolah bahan baku
untuk menghasilkan suatu produk yang akan
dipasarkan atau dijual. Oleh sebab itu, biaya
produksi ini sudah pasti dikeluarkan dalam
kegiatan produksi suatu perusahaan. 

20XX presentation title 2


2. Jenis-jenis Biaya Produksi
 Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap adalah komponen biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan besaran tetap dan
tidak akan berubah walaupun kapasitas produksi meningkat atau menurun. Keuntungannya, perusahaan dapat
membuat anggaran dana secara pasti. Contoh biaya produksi tetap yaitu sewa pabrik, gaji SDM bulanan,
modal mendirikan bangunan.
 Biaya Variabel (Variable Cost)
Terdapat beberapa pengeluaran yang tidak bisa dipastikan besaran nominalnya karena akan mengalami
perubahan. Dalam hal ini, komponen biaya produksi adalah biaya variabel. Contohnya bahan baku.
 Biaya Rata-Rata (Average Cost)
Biaya rata-rata adalah hasil pembagian total pengeluaran dan besaran hasil produksi besaran sehingga
didapatkan harga per satuan produk. Dengan biaya tersebut, perusahaan dapat mengukur persentase laba.
 Biaya Marginal
Selanjutnya, komponen biaya produksi adalah biaya marginal. Biaya marginal merupakan biaya pengeluaran
modal perusahaan dilakukan secara fleksibel. Biasanya, biaya marginal dikategorikan sebagai biaya tambahan
agar produksi meningkat. Perhitungannya akan ditambahkan bersama biaya variabel.
 Biaya Total
Biaya total merupakan komponen biaya produksi dari penjumlahan biaya variabel dan campuran. Perhitungan
biaya total dilakukan setelah produksi selesai. Hasil akhir ini merupakan total dana yang dikeluarkan
perusahaan selama proses produksi dan akan diolah sebagai pertimbangan penetapan harga jual.
20XX presentation title 4
3. Unsur-Unsur Biaya Produksi
a) 1. Biaya Bahan Baku Langsung (Direct Material)
b) Ini merupakan bahan yang secara langsung dipakai untuk memproduksi suatu barang jadi yang siap
dipasarkan. Bahan baku tersebut mencakup semua bahan yang secara fisik dapat diidentifikasi
sebagai bagian dari produk jadi.
c) 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour)
d) Tenaga kerja mengkonversi bahan baku langsung menjadi suatu barang jadi yang siap
dipasarkan. Direct Labour merupakan biaya-biaya bagi semua tenaga kerja langsung yang
ditempatkan dan diberdayakan dalam menangani kegiatan produksi secara langsung.
e) 3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead)
Overhead pabrik adalah semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output
tertentu. Beberapa elemen biaya overhead pabrik diantaranya;
 Biaya bahan baku tidak langsung
 Biaya tenaga kerja tidak langsung
 Biaya listrik dan air pabrik
 Biaya asuransi pabrik

2022 presentation title 5


CARA MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI

1.Tentukan Penggunaan Teori Biaya Produksi


2. Susun dan Total Pembelian Bahan Baku
3. Rincikan dan Jumlahkan Biaya SDM
4. Buat Perhitungan Biaya Overhead
5. Jumlahkan Seluruh Biaya Pengeluaran

20XX presentation title 6


CONTOH
Disajikan data pengeluaran PT Antara selama satu bulan. PT Antara merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi hijab dengan total output sebesar 5.000 unit selama satu
bulan.
Produk hijab dari PT. Antara ini dipasarkan melalui 3 toko besar dan e-commerce. Berikut adalah data laporan pengeluaran PT Antara selama satu bulan.

• Persediaan bahan baku Rp.30.000.000


• Bahan baku setengah jadi Rp. 40.000.000
• Barang jadi siap dijual Rp. 80.000.000
• Pembelian persediaan bahan baku Rp.50.000.000
• Biaya pengiriman Rp.5.000.000
• Biaya pemeliharaan mesin Rp.5.000.000
• Gaji tenaga kerja langsung Rp. 30.000.000
• Sisa penggunaan bahan baku serta sisa bahan setengah jadi Rp.30.000.000
• Sisa bahan setengah jadi Rp. 5.000.000
• Hijab yang siap dijual Rp. 30.000.000

Setelah diketahui data pengeluarannya, selanjutnya bisa dilakukan perhitungan biaya produksi. Adapun tahapan- tahapan yang dilakukan untuk memperhitungkan biaya produksi tersebut.
Tahap 1 :
Bahan baku yang digunakan = saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir bahan
= Rp. 30.000.000 + (Rp.50.000.000+Rp. 5.000.000) – Rp.30.000.000
= Rp. 55.000.000
Tahap 2 :
Biaya Produksi = bahan baku + tenaga kerja langsung + biaya overhead pabrik
= Rp.55.000.000 + Rp.30.000.000 + 5.000.000
= Rp.90.000.000
Biaya produksi per unit = biaya produksi : total unit
= Rp. 90.000.000 : 5.000
= 18.000
Tahap 3 :
Harga Pokok Produksi = total biaya produksi + saldo awal persediaan – saldo akhir
= Rp.90.000.000 + Rp. 40.000.000 – Rp.5.000.000
= Rp. 125.000.000
Tahap 4
Harga Pokok Penjualan = Harga pokok produksi + persediaan barang awal – persediaan akhir
= Rp. 90.000.000 + Rp. 80.000.000 – Rp.50.000.000
= Rp. 140.000.000
20XX presentation title 7
Thank You

Anda mungkin juga menyukai