0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian biaya produksi dan cara menghitung biaya produksi. Beberapa poin pentingnya adalah biaya terdiri dari biaya eksplisit dan implisit, biaya produksi mencakup biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta cara menghitung biaya produksi per unit dengan membagi total biaya dengan jumlah unit yang diproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian biaya produksi dan cara menghitung biaya produksi. Beberapa poin pentingnya adalah biaya terdiri dari biaya eksplisit dan implisit, biaya produksi mencakup biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta cara menghitung biaya produksi per unit dengan membagi total biaya dengan jumlah unit yang diproduksi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian biaya produksi dan cara menghitung biaya produksi. Beberapa poin pentingnya adalah biaya terdiri dari biaya eksplisit dan implisit, biaya produksi mencakup biaya bahan baku dan tenaga kerja, serta cara menghitung biaya produksi per unit dengan membagi total biaya dengan jumlah unit yang diproduksi.
Kompetensi Dasar 3.7. Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.7.1. Menjelaskan Pengertian Biaya Produksi 3.7.2. Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa 4.7.1. Menghitung biaya produksi prototype produk barang/jasa C. Materi Pokok Pengertian Biaya
Biaya adalah pengeluaran ekonomis yang
diperlukan untuk perhitungan proses produksi. Biaya terbagi menjadi dua yaitu 1. biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang terlihat secara fisik seperti uang. 2. Biaya implisit adalah biaya-biaya yang tidak terlihat secara langsung yaitu misalnya penyusutan barang modal. Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi adalah akumulasi dari
semua biaya-biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau barang. Biaya-biaya ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya operasional barang / pabrik, dan lain sebagainya. Biaya operasional seperti biaya adalah biaya perlengkapan toko, operasional biaya asuransi, biaya tagihan telepon / merupakan biaya atau pengeluaran listrik / air untuk perusahaan, oleh suatu biaya iklan, biaya perusahaan untuk pajak, biaya mendukung sistem pengiriman, biaya kegiatan yang perlengkapan kantor, dilakukan oleh biaya perawatan alat- perusahaan tersebut. alat kantor / perusahaan atau biaya perawatan mesin, dsb Biaya Produksi dan Biaya non Produksi
Biaya produksi biaya non produksi dapat
dibagi kedalam dua kategori diperhitungkan yakni biaya penjualan yang selama proses melingkupi tentang biaya pengolahan pemasaran / distribusi, dan produk dalam pelayanan kepada suatu bisnis pelanggan. Serta yang kedua adalah mengenai pada administrasi yang melingkupi perusahaan biaya pengembangan, dan manufaktur. adminitrasi umum Perusahaan Makanan Sehat memproduksi mie kuning yang siap masak dengan output barang jadi sebesar 4.000 pack selama satu bulan. Berikut adalah rincian biaya produksi mie kuning tersebut selama satu bulan. Biaya pembelian Bahan Baku = Rp. 11.000.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung = Rp. 3.500.000 Biaya Upah Satpam Pabrik = Rp. 2.000.000 (hanya selama proses produksi) Biaya Sewa Pabrik = Rp. 1.500.000
Total biaya produksi yang dikeluarkan untuk
menghasilkan 4.000 pak mie kuning adalah Rp.18.000.000. Dari total pengeluaran tersebut dapat ditentukan biaya produksi per unit dengan cara membagi total biayanya ke total jumlah produk. Perhitungannya adalah Rp. 18.000.000 : 4.000 = Rp. 4.500. Harga Jual Selanjutnya, perusahaan bisa menetapkan harga jual dengan cara memperhitungkan biaya produksi per unit ditambah dengan persentase keuntungan.
Pada produk mie kuning ini, persentase
keuntungan yang digunakan adalah 40% dari biaya produksi. Jadi, perhitungan harga jual per unitnya adalah Rp.4500 + (40% x Rp.4500) = Rp. 6.300 Perusahaan akan bisa menentukan harga jual dengan lebih tepat dengan mengetahui total biaya produksi. Di samping itu, informasi biaya ini juga berguna bagi perusahaan untuk meminimalisir potensi resiko selama proses produksi berlangsung. 4. Cara Menghitung Biaya Produksi
Perhitungan production cost nantinya
akan dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui nilai dari harga pokok produksi. Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam memperhitungkan biaya produksi ini. Contoh soal 1. Sebuah perusahaan yang memproduksi ponsel cerdas sedang memperhitungkan biaya produksi per unit ponsel dari total produksi sebulan.
Biaya bahan langsung Rp 20 miliar
Biaya tenaga kerja langsung Rp 200 juta. Biaya overhead pabrik Rp150 juta Jumlah unit yang telah diproduksi adalah sebanyak 10.000 unit ponsel. Laba yang diinginkan 20% dari biaya produksi . Rumus biaya produksi per unit adalah (Biaya Bahan Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik) dibagi Jumlah Unit yang diproduksi.
Biaya Produksi per Unit = (Rp20.000.000.000 +
Rp200.000.000 + Rp150.000.000) : Rp10.000 Biaya Produksi per Unit = Rp20.350.000.000 : 10.000 Biaya Produksi per Unit = Rp2.350.000 Dari perhitungan di atas, diperoleh bahwa biaya produksi per bulan yang bersangkutan adalah sebesar Rp20.350.000.000. Jika dihitung per unit, maka biaya produksi per unit perusahaan tersebut sebesar Rp2.350.000. Misalnya perusahaan tersebut menjual produk ponsel mereka dengan harga Rp2.800.000 per unit, maka margin keuntungan yang akan didapatkan adalah sebesar Rp470.000 atau sebesar 20 % 2. Manajer Pemasaran PT. GLORY sedang dipertimbangkan hargajual produk ASTREX untuk tahun anggaran yang akan datang. Menurut anggaran,perusahaan akan beroperasi pada kapasitas normal sebanyak 1.000.000 meter. Biaya Bahan baku 2.100.000.000 Biaya Tenaga kerja Rp. 3.500.000.000 Biaya sewa Rp. 4.000.000.000 Laba yang diharapkan 25% 3. PT Angin Ribut meruupakan perusahaan yang bergerak di bidang perawatan kulit. Dalam satu bulan mereka memproduksi 10.000 perawatan kulit yang dipasarkan melalui marketplace. Bahan baku Rp 70.000.000 Tenaga kerja langsung Rp 30.000.000 Biaya overhead pabrik variabel Rp 10.000.000 Overhead pabrik tetap Rp 20.0000.000 + Laba yang diinginkan 23 % 4. CV Alaska bergerak dibidang Produksi peralatan rumah tangga, dalam satu bulan dapt memproduksi 500 unit. Data Biaya Produksi Biaya BB Rp. 4.500.000 Biaya TK Rp. 14.000.000 Biaya OP Rp. 6.650.000 laba yang diinginkan 45 %