Anda di halaman 1dari 34

Etika Komputer dalam

dunia cyber
Referensi
GNUGeneralPublicLicense.Tersediadihttp://www.gnu.org
Raymond,EricC.OpenSource:TheFutureisHere.Tersediadihttp://
www.opensource.org.
Raymond,EricC.TheCathedralandtheBazaar.Tersediadi
http://sagan.earth-space.net/esr/writings/cathedral-bazaar.html.
Raymond,EricS.TheHallowenDocument.Tersediadihttp://www.opensource
.org/halloween.html.
Wiryana,MadeI(1998).Platfromapakahyangtepatuntuksaranabelajarkita
menjelangabad21?Tersediadihttp://nakula.rvs.uni-bielefeld.de/made/artikel
/Abad21/.
Suara Pembaruan (26 Oktober 2003)
www.google.com

ETIKA KOMPUTER
Era1940-1950an,NobertWienermenelititentang
komputasipadameriamyangmampumenembakjatuh
pesawatyangmelintas.Ramalamnyatentangkomputasi
modernpadadasarnyasamadengansystemjaringan
syarafyangbisamelahirkankebaikansekaligus
malapetaka.

Era1960an,DonnParkerberkatathatwhenpeople
enteredthecomputercenter,theylefttheirethicatthe
door.Era1980-an,kemunculankejahatankomputer
(virus,unautorizhedlogin).Studiberkembangmenjadi
salahsatudiskusiseriustentangmasalahetika
computermakalahirlahbukuComputerEthics
(Johnson,1985).

Era1990-ansamapaisekarang,implikasipada
bisnisyangsemakinmeluasakibatdarikejahatan
computer,membuatlahirlahforum-forumyangpeduli
padamasalahtersebut.

Esensi dari perkembangan teknologi informasi dan


telekomunikasi pada penggunaan etika komputer
Isi/substansi Data dan/atau Informasi yang merupakan input
dan output dari penyelenggaraan sistem informasi dan
disampaikan kepada publik (Content). Dalam hal ini
penyimpanan data dan/atau informasi tersebut akan disimpan
dalam bentuk databases dan dikomunikasikan dalam bentuk
data messages;
Sistem Pengolahan Informasi (Computing and/or Information
System) yang merupakan jaringan sistem informasi
(computer network) organisasional yang efisien, efektif dan
legal. Dalam hal ini, suatu Sistem Informasi merupakan
perwujudan penerapan perkembangan teknologi informasi
kedalam suatu bentuk organisasional/organisasi perusahaan
(bisnis).;
Sistem Komunikasi (Communication) yang juga merupakan
perwujudan dari sistem keterhubungan (interconnection) dan
sistem pengoperasian global (interoperational) antar sistem
informasi/jaringan komputer (computer network) maupun
penyelenggaraan jasa dan/atau jaringan telekomunikasi.

Cyberspace

Cyberspace yaitusebuahduniakomunikasiberbasis
komputeryangmenawarkanrealitasyangbaruberbentuk
virtual (tidaklangsungdantidaknyata).Walaupun
dilakukansecaravirtual,kitadapatmerasaseolah-olah
adaditempattersebutdanmelakukanhal-halyang
dilakukansecaranyata,misalnyabertransaksi,berdiskusi
danbanyaklagi
MenurutWilliamGibson,cyberspaceadalah{consensual
hallucinationexperienceddailybybillionsoflegitimate
operators...agraphicalrepresentationofdataabstracted
fromthebanksofeverycomputerinthehumansystem}.
Cyberspaceadalahsebuah:halusinasiyangdialami
olehjutaanorangsetiaphan(berupa)representasigrafis
yangsangatompleksdandatadidalamsistempikiran
manusiayangdiabstraksikanmelaluibankdatasetiap
komputer.(Gibson,Neuromancer1993).
Cyberspaceadalahsebuahruangimaiinerataumaya
yangbersifatartifisial,dimanssetiaporangmelakukan
apasajayangbiasadilakukandalamkehidupansosial
seha&handengancarayangbaru.(HowardRheingold)

Cyberspace
Kitasaatiniberadadalamsebuahfasecyberdizamanini.
Dimanahampirsemuakegiatandiseluruhduniamenggunakan
cybersourcesdalammencapaitujuannya.Komputer,jaringan
internet,telepongenggamdenganfasilitastransferdataGPRS
ataulayananpesansingkat(SMS)menjadisesuatuyangsangat
akrabdalamkesehariankita.

Beberapaaktifitasyangdulunyadilakukansecaramanual
maupundenganalatyanglebihsederhana,sekarangbisa
dilakukanhanyadenganmemencettomboldikeyboard
komputer.Mudahsekali.Duniamenjadisebuahglobalvillage.
Sayabisaberkomunikasidenganseorangfreelancewriterdi
Amerikadenganlayanane-mail,atausebaliknyadenganbiaya
yangsangatmurah,sangatcepatdansangatmudah.

Apayangkitadapatkandengansemuaini?Darisisi
positif,manusiadapatberhubunganlangsungdenganbanyak
sumberinformasi,searchingilmupengetahuanmutakhiratau
datayangurgentsekali.Tapisisinegatifnya,dengankomputer
jugamanusiabisaterjebakdalamselerayangsia-siamelalui
games,junke-mailmaupuncyberporn

Cyberspace

Cyberspaceadalahsebuahduniakomunikasiberbasis
komputeryangmenawarkanrealitasyangbaru
berbentukvirtual (tidaklangsungdantidaknyata)tidak
adalagibatasruangdanwaktu.Padahalruangdan
waktuseringkalidijadikanacuanhukum.
Cyberspaceterdiridanduakategoriruang,yaitu
privatecyberspace(ruangyanghanyadapatdiases
olehindividutertentu)danpubliccyberspace(yang
dapatdiasesolehumum).
Cyberspacesecaraumummemilikikemampuan
potensialdiantaranya:Cyberspacemenciptakan
kebahagianhidupbukanlewatbenda-bendamateri
tetapilewatbenda-bendavirtual,didalamcyberspace
tidakadaperebutanteritorialdalampengertianfisik,
sehinggadampakkonflikakibatperebutanruangfisik
dapatdikurangi,dancyberspacemenjadisebuah
publicshareyangidealyangtidakdapatditemukandi
dalamkehidupannyata.

Komunikasi virtual
Substansicyberspacesebenarnyaadalah
keberadaaninformasidankomunikasiyang
dalamkonteksinidilakukansecaraelektronik
dalambentukvisualisasitatapmukainteraktif.
Komunikasivirtual(virtualcommunication)
tersebut-yangdipahamisebagaivirtualreality
-seringdisalahpahamisebagai(alammaya),
padahalkeberadaansistemelektronikitu
sendiriadalahkonkritdimanakomunikasi
virtualsebenarnyadilakukandengancara
representasiinformasidigitalyangbersifat
diskrit.

Aturan dunia maya


Di dunia maya kita dapat melakukan beberapa kegiatan yang mirip
dengan kegiatan di dunia nyata (real space). Kita dapat melakukan
perniagaan (commerce) atau sekedar untuk sosialisasi.
Dunia maya ini juga memiliki aturan yang didefinisikan bersama.
Aturan ini ada yang sama dan ada yang berbeda dengan aturan
yang ada di dunia nyata dikarenakan hukum-hukum ilmiah seperti
fisika tidak berlaku di dunia maya.
Aturan lain sopan santun dan etika berbicara (menulis), meskipun
kadang-kadang disertai dengan implementasi yang berbeda yang
harus didefinisikan besama adalah hal keamanan.
Aturan di dunia virtual (Internet) dapat dibuat. Pada intinya
pengaturan dapat dilakukan dengan mendisain arsitektur code yang
dapat diatur.
Pengamanan di dunia virtual dapat menggunakan teknologi
kriptografi untuk mengamankan sistem kita. Namun pengamanan
secara teknis ini sifatnya hanya mempersulit orang yang jahat. Kunci
dapat dirusak, enkripsi dapat dipecahkan. Keamanan secara teknis
harus disertai dengan social pressure.

Cyberspace menghasilkan manusia yang nyaris tidak perlu


berhubungan dalam bentuk tradisional: tatap muka dan
bersalaman. Bahkan dapat melakukan hubungan yang
sangat akrab tanpa pernah bertemu langsung. Dalam
cyberspace, manusia tak perlu lagi menunjukkan identitas
diri, wajah, ukuran tubuh, tatapan, nada bicara atau airmata.
Dia cukup membubuhkan tanda-tanda itu lewat lambanglambang yang disepakati dalam dunia maya. Manusia
melakukan interaksi semakin lama semakin tidak pribadi
sifatnya. Tanggung jawab juga mulai luntur karena interaksi
tidak perlu dengan kontak secara langsung. Bahkan dalam
sebuah milis-pun, ada banyak orang yang tidak mau
menunjukkan identitasnya sama sekali dengan alasan tidak
ingin merusak budaya komunikasi di alam maya itu. Hal ini
tragis karena mereka telah menjadi "the other self" dalam
cyberspace. Cyberspace-pun menciptakan budaya instan
yang adiktif dalam kehidupan manusia. Banyak hal yang bisa
kita peroleh dengan sangat mudah dalam cyberspace

Potensl Public Cyberspace


Memecahan persoalan matenialisme, dan konsumenisme. Masyarakat pos-industri
menciptakan budaya konsumenisme yang berbasis materialisme, bahwa
kebahagiaan hidup manusia dicapai lewal dunia materi.
Cyberspace menciptakan kebahagian hidup bukan lewat benda-benda materi tetapi
lewat benda-benda virtual.
cyberspace dapat memecahkan persoalan eksplorasi yang ditimbulkan oleh budaya
materialisme dan konsumenisme, oleh karena landasan produksi cyberspace bukanlah
eksplorasi sumber daya (materi), melainkan eksplorasi fantasi.
Cyberspace menghancurkan aeocode, dan menciptakan semacam gaya hidup artifisial
dan egalitanan yang tidak dikungkung oleh kepemilikan ruang, benda materi, sebab
apa yang disebut place, ruang dan gaya hidup di dalam dunia materi tidak lagi
bermakna di dalam cyberspace.
Mengurangi persoalan AIDIHIV. Hubungan seksual lewat jaringan internet mengurangi
dampak klinis dan hubungan seksual bebas yang berbasis fisik, meskipun muncul
persoalan baru psikis dan reproduksi.
Mengurangi konflik sosial, ekonorni den politik. Perebutan terhadap space den
teritorial di dalam dunia fisik seringkali menimbulkan konflik sosial bahkan perang. Di
dalam cyberspace tidak ada perebutan teritorial dalam pengertian fisik, sehingga
dampak konflik akibat perebutan ruang fisik dapat dikurangi.
Terbebas dan urban decay dan social disintegration. Persoalan kemacetan,
kepadatan penduduk, sampah, merupakan persoalan kota besar yang dapat dikurangi
bila sebagian kehidupan fisik dialihkan ke dalarn kehidupan virtual.
Memecahakan persoalan kebebasan dan demokrasi. Cyberspace menjadi sebuah
public share vana ideal, yang tidak dapat ditemukan di dalam kehidupan nyata.

Alasan Orang Menyenangi


Dunia Cyberspace

Cyberspace melepaskan manusia den


~eniara tubuh. Tubuh tidak Iagi dibatasi oleh
keterbatasan arsitektural don slam. Di
dalamnya Orang bisa terbang, berubah
wujud, mengalir seperti air, menguap
seperti udara, hidup di dalam berbagai ruang
yang berbeda waktu
Cyberspace adalah ecialitanian public space,
menggantikan !aaora dalam kebudayaan
Yunani, yaitu semacam tempat di mana
anggota masyarakat berkumpul untuk
mendiskusikan ide -ide untuk memecahkan
persoalan bersama. Ia merupakan sebuah
great collective mind, yang di dalamnya orang
dapat memperbincangkan nasibnya dengan
jutaan orang sekaligus.
Cyberspace dapat mengisi kehamilaan
psikososial (psychosocial vacuum) yang
diciptakan oleh masyarakat industri. Ia tempat
pelepasan tekanan jiwa, tekanen politik,
tekanan keluarga (Wentheim, 30)
Ia adalah tempat penjelaiahan psilcososial
(self, peran, identitas, status). Di dalamnya
orang dapat mengekspresikan diri vano
iamak (multiple set). Di dalamnya, orang
bahkan dapat berperan sebagai binatang,
segumpal awan atau sebuah kursi.

(authority) dan kekuasaan (power) bagi


dirinya sendiri, yang tidak diperoleh di dunia
kehidupan nyata: kebebasan informasi,
kebebasan berbincang, kebebasan
mengknitik.
Di dalamnya, seseorang tidak hanya dapat
mengekspresikan ego individualnya, tetapi ia
dapat bermain di dalam collectiv drama
(Bergen)
Ia adalah sebuah ruang baru tempat bermain
dengan berbagai aspek immaterial manusia,
yang tidak diberi tempat di dalam dunia fisik
(arsitektur). Di dalam cyberspace berbagai
pikiran saling bertemu tanpa tubuh (atau
dengan tubuh, diri, identitas artifisial)
Ia sebagai pelepasan gejolak hasrat (desire),
yang dibatasi di dalam kehidupan nyata.
Cyberspace menciptakan semacam
komunitas ideal, yang melampaui
keterbatasan janak dan terbebas dari
berbagai gender, ras dan warna kulit, agama.
Berbagai public space telah diambilalih
(sebagian) oleh public cyberspace kantor pos
(e-mail), public square (MUD), bookstore
(bitstone), department store (online shopping
mall), perpustakaan (online library),
universitas (virtual campus), kantor (tele
conference), galeni seni (virtual museum),
rumah sakit (tele-medicine)

Bahaya Public Cyberspace


Bahaya utama cyberspace adalah bila
orang memasuki batas (border) yang
seharusnya tidak ia lewati (batas
hasrat, fantasi, kesenangan, gairah).
Melewati batas berarti menjadi over,
menjadi hyper atau menjadi ekstnim.
Sayangnya, justru tiga sifat inilah yang
menjadi sifat utama cyberspace.
Ia menciptakan cyber selfishness,
seorang yang tidak bertanggung jawab
secara sosial.
Pada kenyatannya egalitanianisme itu
tidak terbentuk, sebab tetap saja ada
elit yang mendominasi komunikasi
cyberspace. Tetap terjadi Cvber
Western Imperialism.
Eksklusivitas tetap menjadi sifat
cyberspace, sebab akses tetap terbatas
untuk orang - orang tertentu.
Kebaruan (newness) menjadi obsesi
utama cybernis, sehingga terjadi
semacam pemuiaan terhadap masa
depan (future worship), dan sebaliknya
pelecehan terhadap masa lalu, tradisi,
nilai moral, dan keanifan budaya, yang
dianggap sebagai nonsense.

Cvbercrime dan cyberviolence tetap


menjadi kejahatan masa depan,
bahkan Ia mendapatkan tempatnya
yang Iebih aman, karena sifat
cyberspace yang tanpa alamat.
Cyberporn menjadi persoalan moral
masa depan,disebabkan cyberspace
yang tanpa identitas.
Cvberanarchy adalah persoalan lain,
disebabkan belum dipecahkannya
persoalan kontrol sosial (social
control), dan persoalan hukum di dalam
cyberspace.
Cyberspace menjadi ajang kejahatan
semiotik (semiotic violence): orang
saling merusak, mendistorsi,
menghancurkan, mempermainkan,
mempelesetkan tanda-tanda (wajah,
simbol, dsb).
Cyberspace menjadi saluran bebas
hasrat yang tak terkendali (energi
seksual, energi kejahatan, paranoia,
sadisme, kedangkalan, perversi) yang
menemukan tempatnya yang ideal di
dalam ruang tanpa pembatasan.

Cybercrime
SaatiniternyatakejahatancybercrimemelaluiInternetdi
Indonesiaberadadiurutankedua.Setelahkorupsi.Halini
berdasarkanhasilrisetterkiniyangdilakukanolehperusahaan
sekuritiClearCommerce(Clearcommerce.com)yangbermarkas
diTexas,AmerikaSerikat.Menurutdatatersebut,20persendari
totaltransaksikartukreditdariIndonesiadiInternetadalah
fraud.

Tidakheranjikakondisiitusemakinmemperparahsektor
bisnisdidalamnegeri,khususnyayangmemanfaatkan
teknologiinformasi(TI).BerdasarkanhasilsurveiCastleAsia
(CastleAsia.com)yangdilansirpadabulanJanuari2002,
menunjukkanbahwahanya15persenrespondenUsahaKecil
danMenengah(UKM)diIndonesiayangbersediamenggunakan
InternetBanking.Dari85persensisanya,setengahnya
beralasankhawatirdengankeamanantransaksidiInternet.

Daridatatersebutterlihatbahwatingginyaangka
cybercrimeakanberpengaruhsecaralangsungpadasektor
bisnisskalakecil,menengahdanbesar.Pengaruhtidak
langsungnyaadalahmemburuknyacitraIndonesiadimata
komunitasInternetdunia.

Tidakitusaja.Padatingkatyanglebihluas,hasilsurveiyang
dilakukanpadatahun2002ataskerjasamaFederalBureauof
Investigations(FBI)danComputerSecurityInstitute(CSI)
menunjukkanbahwakerugianakibatserangancybercrime
mencapainilaisebesarUS$170.827.000padakategori
pencurianinformasidanUS$115.753.000padakategori
financialfraud(www.gocsi.com).

Bahkan,hasilsurveiyangsamajugamenunjukkan
kerugiansebesarUS$4.503.000akibatpenyalahgunaanotoritas
olehorangdalamorganisasiitusendiri.Halinidimungkinkan
denganmemanfaatkankelemahanpadasistemkeamanan
jaringaninternalyangkurangdiperhatikan.Datatersebut
menunjukkanbahwasaatsebagianpihakmenekankan
pentingnyasisikeamananInternet,sisikeamananjaringan
internal,termasukdidalamnyaperilakupenggunayangkurang
tepat,ternyatajugaberpotensimenimbulkankerugiancukup
besar,karenakurangmendapatperhatianyangmemadai.

Secaraumum,darisurveiyangdilakukanUCLACentre
forCommunicaitonPolicy(www.ccp.ucla.edu)pada
bulanNovember2001menunjukkanbahwa79,7persen
respondensangatpeduliterhadapkeamanandatakartu
kreditketikabertransaksiviaInternet.Ditegaskanpula
bahwa56,5persenrespondenpenggunaInternetdan
74,5persenrespondennon-penggunaInternet
menyepakatibahwamenggunakanInternetmemiliki
risikopadakeamanandatapribadi.
PeranCTF:
Pusatkomandodaninformasi
Membangunhubungankerjayangbaikdengan
infrastrukturkritis
Mengumpulkan/menganalisainformasi
Meresponsegerasituasidaruratuntukmemperkecil
kerusakan
IntrusionDetectionSystem

Cybercrime

Perkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya


menghasilkan hal-hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan
efek dari perkembangan internet antara lain adalah kejahatan di dunia
cyber atau, cybercrime. Beberapa contoh kasus cybercrime di Indonesia :

Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain


Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah
adanya account pelanggan mereka yang dicuri dan digunakan secara
tidak sah. Pencurian account cukup dengan menangkap user_id dan
password saja. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya
penggunaan acocunt tersebut.

Membajak situs web


Salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh cracker adalah
mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah deface.
Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang
keamanan.

Probing dan port scanning


Salah satu langkah yang dilakukan cracker sebelum masuk ke server
yang ditargetkan adalah melakukan pengintaian. Cara yang dilakukan
adalah dengan melakukan port scanning atau probing untuk melihat
servis-servis apa saja yang tersedia di server target. Sebagai contoh,
hasil scanning dapat menunjukkan bahwa server target menjalankan
program web server Apache, mail server Sendmail, dan seterusnya.

penanganan kasus-kasus
cybercrime
Cara-carapenangananterhadapkasus-kasuscybercrime
yangterjadidiantaranya:
IDCERT(IndonesiaComputerEmergencyResponse
Team)
IDCERTmerupakanCERTIndonesiayangmenjadipoint
of contactbagioranguntukmelaporkanmasalah
kemanan.
Sertifikasiperangkatsecurity
Perangkatyangdigunakanuntukmenanggulangi
keamanansemestinyamemilikiperingkatkualitas.
Perangkatyangdigunakanuntukkeperluanpribadi
tentunyaberbedadenganperangkatyangdigunakan
untukkeperluanmiliter.Namunsampaisaatinibelum
adainstitusiyangmenanganimasalahevaluasi
perangkatkeamanandiIndonesia.DiKoreahaltersebut
ditanganiolehKoreaInformationSecurityAgency.

Cyber fraud
MasWigrantoroRoesSetiyadi,CountryCoordinatorGIPIIndonesia,mendefinisikanbeberapahalyangmenyangkut
penipuanmelaluiInternetini.
Pertama, penipuan terhadap institusi keuangan, termasuk dalam
kategori ini antara lain penipuan dengan modus menggunakan alat
pembayaran, seperti kartu kredit dan atau kartu debit dengan cara
berbelanja melalui Internet. Penipuan terhadap institusi keuangan
biasanya diawali dengan pencurian identitas pribadi atau informasi
tentang seseorang, seperti nomor kartu kredit, tanggal lahir, nomor KTP,
PIN, password, dan lainlain.
Kedua, penipuan menggunakan kedok permainan (Gaming Fraud),
termasuk dalam kategori ini adalah tebakan pacuan kuda secara online,
judi Internet, tebakan hasil pertandingan oleh raga, dan lain-lain.
Ketiga, penipuan dengan kedok penawaran transaksi bisnis, penipuan
kategori ini dapat dilakukan oleh dua belah pihak; pengusaha dan
individu. Umumnya dalam bentuk penawaran investasi atau jual beli
barang/jasa.
Keempat, penipuan terhadap instansi pemerintah, termasuk dalam
kategori ini adalah penipuan pajak, penipuan dalam proses eprocurement dan layanan e-government, baik yang dilakukan oleh
anggota masyarakat kepada pemerintah maupun oleh aparat birokrasi
kepada rakyat.

BrataMandala,dariBadanReserseKriminalPolriDirektoratII
EkonomidanKhususMabesPolri,mengategorikanmodus
operandicybercrimeinidalamduahal.
Pertama,kejahatanumumdanterorismeyangdifasilitasioleh
Internet.IniterdiridariCarding(creditcardfraud),BankOffences,eMailthreats,danTerorisme.
Kedua,penyeranganterhadapcomputernetworks,Internetasatools
andtarget,yangmeliputiDDoSAttack,Cracking/Deface,Phreaking,
Worm/Virus/Attack,danMassiveattack/cyberterror.


Lebihlanjut,Mandalamengarakteristikkancybercrimeinidi
antaranya,bahwamodaluntukmenyerangrelatifsangatmurah.
Sebuahseranganyangsangatbesar/luas,namuncukup
dilakukandenganmenggunakankomputerdanmodemyang
sederhana.Dapatdilakukanolehsetiapindividu,tidakperlu
personil/unityangbesar.Risikobagiyangditangkap(being
apprehended)rendah.Sangatsulitmelokalisirtersangka,
bahkankadang-kadangtidakmenyadarikalausedangdiserang.
Tidakadabatasanwaktudantempat,sangatmemungkinkan
untukdiserangkapansaja(setiapsaat)dandarimanasaja.
Kerugiansangatbesar/mahaldanmeluasapabilaserangan
tersebutberhasil.

DiIndonesia,padatahun2002,kejahatan
umumdanterorismeyangdifasilitasioleh
Internetsebanyak159kasusyangdilaporkan,
15diantaranyakinitengahdalamproses
pengadilandan2sudahadadipengadilan.
Sementarauntukpenyeranganterhadap
komputer,ada7kasusyangdilaporkan,tegas
Mandalaserayamenyangkaldata
ClearCommerce.com.Baginya,dataitumasih
simpangsiur.Kalausayalihatlaporandari
Amerikayangmenempatiurutankeduaitu
kartukreditbiasa,bukandicyber,tambahnya.

CyberLaw
Selainituuntukmengatasiberbagaipermasalahanyangberkaitan
dengancybercrimemakaadaInisiatifuntukmembuatcyberlawdi
Indonesiasudahdimulaisebelumtahun1999.Fokusutamawaktuitu
adalahpadapayunghukumyanggenerikdansedikitmengenai
transaksielektronik.Untukhalyangterkaitdengantransaksielektronik,
pengakuandigitalsignaturesamasepertitandatangankonvensional
merupakantarget.Jikadigitalsignaturedapatdiakui,makahaliniakan
mempermudahbanyakhalsepertielectronic commerce(e-commerce),
electronic procurement(e-procurement),danberbagaitransaksi
elektroniklainnya.
Beberapahalyangmungkinmasukantaralainhal-halyangterkait
dengankejahatandiduniamaya(cybercrime),penyalahgunaan
penggunaankomputer,hacking,membocorkanpassword,electronic
banking,pemanfaataninternetuntukpemerintahan(e-government)dan
kesehatan,masalahHaKI,penyalahgunaannamadomain,danmasalah
privasi.
SelainitucybercrimelawdanregulasiyangtepatdibidangICT
dianggappentingdalammenarikinvestasimaupunpengembangan
perekonomianyangberbasisIT.

Perlunya CyberLaw
Melindungiintegritaspemerintahdanmenjagareputasi
suatunegara.
Membantunegaraterhindardarimenjadisurgabagi
pelakukejahatan,sepertiteroris,kejahatan
terorganisasir,danoperasipenipuan.
Membantunegaraterhindardarisebutansebagaitempat
yangnyamanuntukmenyimpanaplikasiataudatahasil
kejahatancybercrime.
Meningkatkankepercayaanpasarkarenaadanya
kepastianhukumyangmampumelindungikepentingan
dalamberusaha.
Memberikanperlindunganterhadapdatayangtergolong
khusus(classified),rahasia,informasiyangbersifat
pribadi,datapengadilankriminal,dandatapublikyang
dianggapperluuntukdilindungi.
Melindungikonsumen,membantupenegakanhukum,
danaktivitasintelligen.

Cyber task force


PemerintahIndonesia,dalamhaliniKementrianInformasidan
Komunikasi(Menkominfo)bekerjasamadenganKepolisianRepublik
Indonesiamembentuksatuangugustugasterpadu(CyberTaskForce-
CTF)untukmenanggulangicybercrimeini.Tidakketinggalan,kalangan
swastayangdiwakilikomunitasISP(InternetServiceProvider)pun
meluncurkanID-FIRSTuntuktujuanyangsama.

Tetapi,pemerintahdankepolisianikutmendukung.Karena,IDFIRSTiniuntukkepentinganindustri,sehinggaindustrijugaperlu
merapatkanbarisan,ujarHeruNugroho,SekretarisJenderalAPJII
(AsosiasiPenyelenggaraJasaInternetIndonesia).

Kegiatannya,kataHeru,menampungkejahatanICT(Information
andCommunicationTechnology)untukkemudianmemberikanlaporan
kepadakepolisian.Disampingitu,pihaknyajugaseringdiminta
bantuanolehkepolisianuntukmendiskusikancybercrimeini.

Namun,Herumengakui,ID-FIRSTmemangtengahmencariformat
yangtepatsepertiapa.Pasalnya,pemerintahmempunyaitugasuntuk
membuatkebijakan,dalamhaliniadalahundang-undang.Nah,industri
harusmembuatberdasarkankebijakantersebutdengan
menyesuaikannyaterhadapsituasiyangada.

Kitabelumpunyamekanismeyangdisepakatisecaranasional
mengenailangkah-langkahantisipasisoalcybercrimeini,tegas
penggagasID-FIRSTinikepadaeBizzAsiadiruangkerjanya.

DalampernyataannyatentangCTFini,SekretarisMenkominfo,JB
Kristiadi,mengharapkanlembagainibisamengalangsatujalur
komunikasiyangintensif,proaktifdansejajar.Jalurkomunikasi
tersebutmerupakansalahsatuwahanakonsultasidanberbagi
informasi,dalamrangkamelakukankajian,analisadanpenentuan
langkahantisipatifdalamrangkamenghadapicybercrime.

KementerianKominfo,MabesPolri,dansektorindustriyang
diwakiliID-FIRST,sertadukungandarimediamassadanmasyarakat
umum,secarabersamakitamenekanseminimalmungkintingkat
cybercrimediIndonesia,sekaligusmengamankanasetbangsa
Indonesiadariancamancyberterrorismluarnegeri,sarannya.

Kehadirancybertaskforceinimemangdirancanguntuk
menghadapiaspek-aspekteknisrespondaruratbilaserangancyberterroriststerjadi.CTFCadapadaMarkasBesarKepolisian.Disetiap
Polda(KepolisianDaerah),kitabisajumpaicybertaskforceini.Setiap
satuan/unitterdiridaritujuhorangpolisi.BahkanSatuantugasinijuga
tergabungdalamASEANNapolyangberanggotakan10negaraASEAN.

Misinyaadalahmencegahdanmeresponkeadaandaruratagar
kerugian/risikoakibatseranganpadaSistemInformasiterhadap
infrastrukturkritisdapatseminimalmungkin.Sementarakegiatannya
adalahmengakseskerawanandariinfrastrukturkritis,sepertijaringan
listrik,pasokangas,airdanBBM,jaringanKominfo,keuangan,
pelayanankesehatan.Fasilitaslainsepertipenerbangan,keretaapi,
pelayananpolisi,kekuatanpertahanandanpemerintahan.Selainitu,
jugameresponsecaracepatkeadaandaruratagarkerusakannyaminim
danmenyediakanbimbingandanbantuaninvestigasi.

MenurutDirekturIIDitserseMabesPolri,BrigjenPol.Suyitno,
satuantugasinijugadapatmembukaaksesdenganorganisasiorganisasidiluarnegeri,sepertidiAmerikaUSSFdanUSCostomes,
yangperwakilannyasudahterdapatdimana-mana.
Secarateknis,baikteknispenyelidikanmaupunperalatannya,antaraparatpenegakhukuminisalingbekerjasamauntukmenangkap
pelakudanpenadahtindakkejahatancybercrimeini.Misalnya,
peralatanuntukmelacak.Namun,Suyitnoengganmenyebutkanteknis
penangkapanpelakudanpenadahini.Karenaitutekniskita.Kalaukita
bukanantiorangsudahlariduluan,serunyakepadaeBizzAsia
beberapawaktulalu.

Masalah-masalah etika komputer


E-commerceyaitubisnismelaluiinternet,
melahirkanimplikasinegatif:bermacam
kejahatan,penipuandankerugiankarena
anonymouse-antadi.
Kejahatankomputerkejahatanyangdilakukan
dengankomputersebagaibasisteknologinya,
seperti:virus,spam,penyadapan,carding,
DenialofService(DoS).
Cyberethics
Diperlukanadanyaaturantaktertulisyaitu
Netiket,Emoticon
PelanggaranHAKI
Tanggungjawabprofesi

KUHP PERIHAL
CYBERCRIME

KUHP pada cybercrime


Dalamupayamenanganikasuskasusyangterjadipara
penyidikmelakukananalogiatauperumpamaandan
persamaaanterhadappasal-pasalyangadadalamKUHP.
Pasal-pasaldidalamKUHPbiasanyadigunakanlebihdari
satuPasalkarenamelibatkanbeberapaperbuatan
sekaliguspasal-pasalyangdapatdikenakandalam
KUHPpadacybercrime antaralain:
Pasal362KUHPyangdikenakanuntukkasuscarding
Pasal378KUHPdapatdikenakanuntukpenipuan
Pasal335KUHPdapatdikenakanuntukkasus
pengancamandanpemerasan
Pasal311KUHPdapatdikenakanuntukkasuspencemaran
namabaik
Pasal282KUHPdapatdikenakanuntukpenyebaran
pornografi
Pasal406KUHPdapatdikenakanpadakasusdeface atau
hacking

KUHP pada cybercrime

Pasal 362 KUHP yang dikenakan untuk kasus


carding dimana pelaku mencuri nomor kartu
kredit milik orang lain walaupun tidak secara
fisik karena hanya nomor kartunya saja yang
diambil dengan menggunakan software card
generator di Internet untuk melakukan
transaksi di e-commerce.
Pasal 378 KUHP dapat dikenakan untuk
penipuan dengan seolah olah menawarkan
dan menjual suatu produk atau barang
dengan memasang iklan di salah satu website
sehingga orang tertarik untuk membelinya lalu
mengirimkan uang kepada pemasang iklan.
Tetapi, pada kenyataannya, barang tersebut
tidak ada. Hal tersebut diketahui setelah uang
dikirimkan dan barang yang dipesankan tidak
datang sehingga pembeli tersebut menjadi
tertipu.
Pasal 335 KUHP dapat dikenakan untuk
kasus pengancaman dan pemerasan yang
dilakukan melalui e-mail yang dikirimkan oleh
pelaku untuk memaksa korban melakukan
sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan
oleh pelaku dan jika tidak dilaksanakan akan
membawa dampak yang membahayakan. Hal
ini biasanya dilakukan karena pelaku
biasanya mengetahui rahasia korban.

Pasal 311 KUHP dapat dikenakan untuk kasus


pencemaran nama baik dengan menggunakan media
Internet. Modusnya adalah pelaku menyebarkan email
kepada teman-teman korban tentang suatu cerita
yang tidak benar atau mengirimkan email ke suatu
mailing list sehingga banyak orang mengetahui cerita
tersebut. Pasal 303 KUHP dapat dikenakan untuk
menjerat permainan judi yang dilakukan secara online
di Internet dengan penyelenggara dari Indonesia.
Pasal 282 KUHP dapat dikenakan untuk penyebaran
pornografi maupun website porno yang banyak
beredar dan mudah diakses di Internet. Walaupun
berbahasa Indonesia, sangat sulit sekali untuk
menindak pelakunya karena mereka melakukan
pendaftaran domain tersebut diluar negri dimana
pornografi yang menampilkan orang dewasa bukan
merupakan hal yang ilegal. Pasal 282 dan 311 KUHP
dapat dikenakan untuk kasus penyebaran foto atau
film pribadi seseorang yang vulgar di Internet ,
misalnya kasus Sukma Ayu-Bjah.
Pasal 378 dan 262 KUHP dapat dikenakan pada
kasus carding, karena pelaku melakukan penipuan
seolah-olah ingin membeli suatu barang dan
membayar dengan kartu kreditnya yang nomor kartu
kreditnya merupakan curian.
Pasal 406 KUHP dapat dikenakan pada kasus deface
atau hacking yang membuat sistem milik orang lain,
seperti website atau program menjadi tidak berfungsi
atau dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Pentingnya Cybercrime Law dan


ICT Security
Mencegahkorupsi.
Meningkatkankeamanannasionaldanmengurangi
kerentanandariserangandanaksiolehterorisdan
merekayangberniatjahat.
Melindungiduniausahadariresikobisnisseperti
kehilanganpangsapasar,rusaknyareputasi,penipuan,
tuntutanhukumdaripublik,dankasusperdatamaupun
pidana.
Sebagaisaranauntukmenghukumpelakukejahatandi
bidangteknologiinformasi.
Meningkatkanpeluangbagidiakuinyacatatanelektronik
sebagaialatbuktiyangsahdipengadilandalamkasus
kejahatanbiasasepertipencurian,penipuan,
pembunuhan,penculikandanlainlain,ataukejahatan
komputerdankejahatanyangdilakukanmenggunakan
Internet.

Persentasi Pelaku Kejahatan


Penipuan Berdasarkan Negara
E-mail
WebPage
Phone
PhysicalMail
PrintedMaterial
InPerson
ChatRoom
Fax

:68,4%
:13,4%
:9,6%
:4,2%
:1,9%
:1
:0,8
:0,8

pelanggaran Etika TI yang telah


terjadi Di Indonesia

CDbajakandijualbebasdimana-mana,sejak1990-an.
CardingmulaimarakbertaburandiYogyakarta,2000.
PlesetannamadomainklickBCAonline,2001.
WebsiteMentawaidihackorang,2005.
WebsiteBNI46dideface,
WebsiteBIdihack(2005),
WebsitePKSdanGolkardiusili,2005padaPilkada.
WebsiteHarianBisnisIndonesiadihack,2005,saatpuasa.
CyberterorismmulaimelandadiIndonesia,2005,contohnya:
DR.Azahari.Cyberpsycho,2005,
KerajaanTuhanLiaEden.
BeredarfotosyurmiripartisMayangSaridanmiripBambangTri,
2005,NiaRamadhan,2006.
BeredarfotojenakaSBYdanRoySuryohasilcropingdiinternet.
Tahun2006adanyaisukenaikanTDL,
adanyaisuPNS,
websiteTV7(2006).
Judipunmemasukiduniamaya,mulaimaraktahun2006.

Permasalahan Keamanan IT
dibanyak perusahaan
PermasalahanKeamananITdibanyakperusahaansangat
dipengaruhiolehkesadaranenduserakankeamanankomputer
bolehdibilangmasihrendah,sehinggaperluinvestasi
perusahaandibidangkeamanankomputer:
TindakankejahatanTIcenderungmeningkat,halinidisebabkan
penggunaanaplikasibisniskomputerdaninternetsedang
meningkat,
meledaknyatrende-Commerce,personalusersemakincinta
denganinternet,
usersemakinmelekterhadapteknologi,
langkanyaSDMyanghandal,
transisidarisinglevendorkemultivendor,
kemudahanmencarisoftware(salahsatucontohdenganberbagi
filepeer-to-peerdiinternet),
kemudahanmencaritempatbelajar(contohnyabanyakwebsite
yangmemberikantutorialgratismengenaicrackingdantindkan
kejahatanlainnya),
penjahatselalusatulangkahlebihmajubiladibandingkandengan
polisi,danjugakarenacyberlawbelumjelas.

Akibat dari ketiadan pengaturan


keamanan IT
Akibatdariketiadanpengaturantersebut,
terjadiberbagaikasusyangmerugikanseperti:
Penyalahgunaanolehperusahaanterhadapdatadan
informasipelangganyangdiserahkansebagai
persyaratantransaksibisnis;
Terjadinyakasuskartutandapendudukyang
berlainandengandatadaninformasidariyang
sebenarnya.
Terjadinyakejahatanyangbermuladaripencarian
datadaninformasiseseorang.
Penghilanganidentitasatasdatadaninformasidari
pelakukejahatan,sepertiillegal logging, fishing,
miningdanmoney laundering,praktikperbankan
illegaldanlainsebagainya.
Pelanggaranprivasiatasdatadaninformasi
seseorang.

Anda mungkin juga menyukai