REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN UNTUK DIOLAH,
DIRAKIT, ATAU DIPASANG PADA BARANG LAIN DENGAN TUJUAN UNTUK
DIEKSPOR
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN
ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
254/PMK.04/2011 TENTANG PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS
IMPOR BARANG DAN BAHAN UNTUK DIOLAH, DIRAKIT, ATAU
DIPASANG PADA BARANG LAIN DENGAN TUJUAN UNTUK
DIEKSPOR.
PMK
Pasal I 176/2013
PMK
Pasal 2 176/2013
(3) Dihapus.
(4) Dihapus.
(5) Dihapus.
(6) Dihapus.
BAB II
PENETAPAN NIPER PEMBEBASAN
PMK
176/2013
Pasal 3
PMK
Pasal 4 254/2011
PMK
Pasal 5 254/2011
BAB III
PEMBEBASAN
Bagian Pertama
Permohonan Pembebasan
PMK
176/2013
Pasal 6
Dihapus.
Bagian Kedua
Periode Pembebasan
PMK
176/2013
Pasal 7
(1) Periode Pembebasan merupakan periode yang diberikan
kepada Perusahaan untuk melaksanakan realisasi Ekspor
Hasil Produksi.
(2) Periode Pembebasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diberikan dalam jangka waktu:
7
BAB IV
IMPOR, JAMINAN, PEMERIKSAAN PABEAN, DAN
PENGOLAHAN, PERAKITAN, DAN/ATAU
PEMASANGAN BAHAN BAKU
Bagian Pertama
Impor Bahan Baku
PMK
Pasal 8 176/2013
Pasal 9 PMK
176/2013
Bagian Kedua
Jaminan
PMK
Pasal 10 176/2013
Bagian Ketiga
Pemeriksaan Pabean
PMK
Pasal 11 176/2013
PMK
Pasal 12 176/2013
10
Bagian Keempat
Pengolahan, Perakitan, dan/atau
Pemasangan Bahan Baku
PMK
Pasal 13 176/2013
(2) Dihapus.
(3) Dihapus.
Pasal 14 PMK
176/2013
BAB V
EKSPOR HASIL PRODUKSI
PMK
Pasal 15 176/2013
Pasal 16 PMK
176/2013
Dihapus.
PMK
Pasal 16A 176/2013
BAB VI
PERTANGGUNGJAWABAN
PMK
Pasal 17 176/2013
BAB VII
MONITORING DAN EVALUASI
PMK
Pasal 18 176/2013
BAB VIII
SANKSI
Bagian Pertama
Pembekuan dan Pencabutan NIPER Pembebasan
PMK
Pasal 20 176/2013
Pasal 21 PMK
176/2013
Pasal 22 PMK
176/2013
Bagian Kedua
Denda
PMK
Pasal 23 176/2013
Dihapus.
Pasal 24 PMK
176/2013
Dihapus.
BAB IX
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 25 PMK
176/2013
(1) Dihapus.
(2) Atas Impor Bahan Baku yang dikenakan cukai,
diberlakukan ketentuan sesuai peraturan perundang-
undangan di bidang cukai.
(3) Atas Ekspor Hasil Produksi yang dikenakan Bea Keluar,
diberlakukan ketentuan sesuai peraturan perundang-
undangan di bidang kepabeanan.
PMK
Pasal 25A 176/2013
20
PMK
Pasal 26 176/2013
(1) Perusahaan yang telah menerima fasilitas Pembebasan,
dapat memanfaatkan fasilitas kepabeanan untuk kawasan
berikat, sepanjang lokasinya berbeda.
(2) Dihapus.
(3) Dalam hal Perusahaan beralih menjadi perusahaan
penerima fasilitas kepabeanan untuk kawasan berikat,
terhadap realisasi Ekspor yang telah dilakukan oleh
Perusahaan dapat diperhitungkan dalam penentuan batas
penjualan hasil produksi dari kawasan berikat ke tempat
lain dalam daerah pabean.
BAB X
KETENTUAN PERALIHAN
PMK
254/2011
Pasal 27
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28
PMK
254/2011
Ketentuan lebih lanjut mengenai:
a. penerapan manajemen risiko dalam rangka pemeriksaan
pabean secara selektif, penerapan manajemen risiko dalam
rangka pengesahan konversi, dan penerapan manajemen
risiko dalam rangka pemeriksaan lapangan;
b. tata cara pengajuan permohonan NIPER Pembebasan dan
pemberian NIPER Pembebasan serta perubahan NIPER
Pembebasan;
c. tata cara pembekuan dan pencabutan NIPER Pembebasan;
d. tata cara pengajuan permohonan dan penerbitan
Pembebasan;
e. tata cara penyampaian laporan pertanggung-jawaban,
penyusunan elemen data konversi, dan format laporan;
f. tata cara monitoring dan evaluasi terhadap penerbitan
NIPER Pembebasan; dan
g. tata cara penentuan Kantor Wilayah atau KPU tempat
pengawasan dan pelayanan fasilitas Pembebasan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3),
diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
Pasal 29 PMK
254/2011
Pasal II PMK
176/2013
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 Desember 2013
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 6 Desember 2013
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI
MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
Ttd.
AMIR SYAMSUDIN
25